BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. peristiwa pengambil alihan atau nasionalisasi Perusahaan-Perusahaan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum PT Jasa Raharja (Persero) Berikut ini akan dijelaskan tentang sejarah, visi dan misi, logo, unit

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data sekunder runtun

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Usaha Milik Negara (BUMN) yang beralamat di Jl. Jend. Gatot Subroto No.142

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data primer dan sekunder. Sumber

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Asuransi Tis yang merupakan cikal bakal lahirnya PT. Asuransi Jasaraharja

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT. JASA RAHARJA (PERSERO) MEDAN. diundangkannya Undang-Undang No.86 tahun 1958 tentang Nasionalisasi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. dari banyaknya persaingan dengan bermunculannya perusahaan yang bergerak di

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil penelitian yang dilakukan di perusahaan PT. Jasaraharja Putra kota gorontalo

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 1961 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN NEGARA ASURANSI KERUGIAN EKA KARYA

STANDAR PENETAPAN IURAN WAJIB KAPAL LAUT MELALUI SISTEM BORONGAN OLEH PT JASA RAHARJA (PERSERO) CABANG KEPULAUAN RIAU

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERUSAHAAN. Sejarah berdirinya Jasa Raharja tidak terlepas dari adanya peristiwa

BAB III TINJAUAN TEORITIS. menyertai kehidupan dan kegiatan manusia pada umumnya. Keadaan tidak. rasa tidak aman yang umumnya disebut risiko.

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pelita I sampai dengan Pelita V. Selain bertitik tolak dari prioritas tersebut, ada

BAB II PT JASARAHARJA PUTERA MEDAN. A. Sejarah Ringkas PT.Jasaraharja Putera Medan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. PT (Persero) Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI) didirikan sebagai realisasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS DAMPAK PROGRAM KEMITRAAN TERHADAP PEMASARAN PRODUK USAHA KECIL DAN MENENGAH PADA PT JASA RAHARJA (PERSERO) CABANG KALIMANTAN BARAT

POSITION PAPER ANALISIS KEBIJAKAN PERSAINGAN DALAM INDUSTRI ASURANSI WAJIB KECELAKAAN LALU LINTAS DI INDONESIA KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM. dihadapan L. Siregar, SH, Notaris di Jakarta.

Analisis Dampak Program Kemitraan terhadap Pemasaran Produk Usaha Kecil dan Menengah pada PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Kalimantan Barat

BAB III METODE PENULISAN. Sumber data yang diperoleh oleh penulis adalah melalui data primer yaitu data

properti, kesehatan dan lain sebagainya mendapatkan penggantian dari kejadiankejadian

BAB III DESKRIPSI INSTANSI. A. Gambaran Umum PT Asuransi Jiwasraya Surakarta

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT. Jasa Raharja Putera (JP-INSURANCE) merupakan entitas baru sebagai hasil

Pedoman Manajemen Risiko

ANALISA PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PREMI ASURANSI KEBAKARAN BERDASARKAN PSAK NO 28 PADA PT JASARAHARJA PUTERA KANTOR CABANG SURABAYA

FAQ (Frequently Asked Question)

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. kita dengan perusahaan asuransi yang bersangkutan.

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A13911 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT ASURANSI DHARMA BANGSA OLEH AXA S.A.

BAB I PENDAHULUAN. tertanggung terhadap risiko yang dihadapi perusahaan. pertanggungan atas resiko atau kerugian yang dialami oleh tertanggung.

BAB III JENIS ASURANSI

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 426 /KMK.06/2003

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan, kehilangan atau resiko lainnya. Oleh karena itu setiap resiko yang

BAB II GAMBARAN UMUM PT. ASURANSI JASA INDONESIA (PERSERO) KANTOR CABANG BANDUNG KOORPORASI

Bab 3. Analisis Sistem yang Berjalan

INDUSTRI ASURANSI INDONESIA DAN POSISI BUMN ASURANSI

BAB I PENDAHULUAN. target pasar potensial bagi perusahaan - perusahaan baik perusahaan bidang

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. didirikan pada tanggal 6 Agustus 1956 dengan Akta Notaris Raden Meester

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

No. URAIAN Dasar Hukum a. Bukti Pemenuhan persyaratan modal di setor (dalam Anggaran Dasar)

BAB I PENDAHULUAN. yang baik diantaranya iklim usaha yang kondusif, situasi ekonomi nasional yang stabil

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

b. Akte Notaris Imah Fatimah.S.H Nomor 66 tanggal 9 Februari 1984,

BAB II PROFIL DAN PROSES BISNIS PT PELINDO III (PERSERO) pendiriannya dituangkan dalam PP No.19 Tahun 1960.

BAB III TINJAUAN TERHADAP PT. JASA RAHARJA DAN ASURANSI KECELAKAAN LALU LINTAS JALAN SEBAGAI ASURANSI SOSIAL

BAB III METODE PENELITIAN. di lakukan secara deskriptif dengan cara menjelaskan fakta yang ada di lapangan

2009 Catatan Piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa d,2g,

BAB III TINJAUAN UMUM OBYEK PENELITIAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Persero atau PT TASPEN

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Berdasarkan Sejarah Pos dan Telekomunikasi di Indonesia Kantor Pos

BAB II OBJEK PENELITIAN. Asuransi Jiwasrya. Bab ini bersumber dari website (

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT. BURUNG LAUT BANDA ACEH CABANG. Perusahaan pelayaran PT. Burung Laut Banda Aceh didirikan sesuai

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA/ INSTANSI A. SEJARAH

2009 Catatan Kas dan bank 11,667,651,139 2c,4,31 11,381,632,142

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp

SISTEM PENGAWASAN INTERN KAS PADA PT. JASARAHARJA PUTERA MEDAN BONA TUA SAMOSIR

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 73 /POJK.05/2016 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan lain dari seluruh dunia. Makin itensifnya persaingan yang

SISTEM INFORMASI ASURANSI. Materi 1 PENGENALAN ASURANSI

BAB III DESKRIPSI PERUSAHAAN. A. Logo PT. Asuransi Jiwasraya. Logo PT. Asuransi Jiwasraya (PERSERO) Gambar 3.1

III. METODELOGI PENULISAN. Objek penulisan Laporan Akhir ini melakukan PKL atau magang di PT. Asuransi

Ruang Kerja. Ruang Kerja. Ruang Tamu. Ruang Kerja. Ruang Tamu. Ruang Kerja. Ruang Tamu. Ruang Kerja

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Dalam bahasa Belanda kata asuransi disebut Assurantie yang terdiri dari

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Propinsi Riau, Pemerintah Propinsi Riau, Pemerintah Kabupaten/Kota se-propinsi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Landasan Hukum Keberadaan Perusahaan. Landasan Hukum perseroan terbaru menggunakan Anggaran Dasar

Form Self Assesment Permohonan PERMOHONAN IZIN USAHA PERUSAHAAN ASURANSI

I. PENDAHULUAN. rasa tidak aman yang lazim disebut sebagai risiko. kelebihan. Oleh karena itu manusia sebagai makhluk yang mempunyai sifat-sifat

BAB II PENGELOLAAN BISNIS ASURANSI

BAB II PT PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO)

ASURANSI UMUM & REASURANSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT (Persero) PELABUHAN INDONESIA I MEDAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. (17/10/2008) Nomor 30, yang dibuat dihadapan Hj. YULFITA RAHIM Sarjana

DASAR-DASAR ASURANSI. Inhouse Training Jakarta, 10 November 2015

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. modal dasar pada saat itu berjumlah Rp ,- (dua ratus lima

PERNYATAAN KOMITMEN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PT JASA RAHARJA (PERSERO)

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bentuk PT. Pos Indonesia (Persero) 1. Pos sebagai Perusahaan Negara

BAB I PENDAHULUAN. dibidang asuransi. Mulai sejak zaman sebelum masehi yaitu pada masa kekaisaran

PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN PADA PT. JASA RAHARJA (Persero) PERWAKILAN PEMATANGSIANTAR SKRIPSI MINOR D I S U S U N.

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB I PENDAHULUAN. kepada Pancasila dan Undang Undang Dasar segala bidang tersebut tentu akan membawa banyak perubahan yang sangat

I. PENDAHULUAN. Transportasi merupakan sarana yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan

Naskah Peraturan ini telah diketik ulang, bila ada keraguan mengenai isinya harap merujuk kepada teks aslinya.

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. panjang, dimulai dari UU No. 33/1947 jo UU No. 2/1951 tentang kecelakaan

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 424/KMK.06/2003 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI

METODE PENELITIAN. program ini sudah dimulai sejak tahun 1960 yang dirintis melalui Konfrensi

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN,

NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG SELATAN,

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Sejarah berdirinya Jasa Raharja tidak terlepas dari adanya peristiwa pengambil alihan atau nasionalisasi Perusahaan-Perusahaan Milik Belanda oleh Pemerintah RI. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) No.3 tahun 1960, jo Pengumuman Menteri Urusan Pendapatan, Pembiayaan dan Pengawasan RI No.12631/BUM II tanggal 9 Februari 1960, terdapat 8 (delapan) perusahaan asuransi yang ditetapkan sebagai Perusahaan Asuransi Kerugian Negara (PAKN) dan sekaligus diadakan pengelompokan dan penggunaan nama perusahaan sebagai berikut : Fa. Blom & Van Der Aa, Fa. Bekouw & Mijnssen, Fa. Sluyters & co, setelah dinasionalisasi digabungkan menjadi satu bernama PAKN Ika Bhakti. NV. Assurantie Maatschappij Djakarta, NV. Assurantie Kantoor Langeveldt-Schroder, setelah dinasionalisasi digabungkan menjadi satu, dengan nama PAKN Ika Dharma. NV. Assurantie Kantoor OWJ Schlencker, NV. Kantoor Asuransi "Kali Besar", setelah dinasionalisasi digabungkan menjadi satu, dengan nama PAKN Ika Mulya. 1

2 PT. Maskapai Asuransi Arah Baru setelah dinasionalisasi diberi nama PAKN Ika Sakti. Perkembangan organisasi perusahaan tidak terhenti sampai disitu saja, karena dengan adanya pengumuman Menteri Urusan Pendapatan, Pembiayaan dan Pengawasan RI No. 294293/BUM II tanggal 31 Desember 1960, keempat perusahaan tersebut di atas digabung dalam satu Perusahaan Asuransi Kerugian Negara (PAKN) "Ika Karya." Selanjutnya PAKN Ika Karya berubah nama menjadi Perusahaan Negara Asuransi Kerugian (PNAK) Eka Karya. Berdasarkan PP No.8 tahun 1965 dengan melebur seluruh kekayaan, pegawai dan segala hutang piutang PNAK Eka Karya, mulai 1 Januari 1965 dibentuk Badan Hukum baru dengan nama 'Perusahaan Negara Asuransi Kerugian Jasa Raharja" dengan tugas khusus mengelola pelaksanaan Undang-Undang (UU) No.33 dan Undang-Undang (UU) No.34 tahun 1964. Penunjukkan PNAK Jasa Raharja sebagai pengelola kedua Undang-Undang tersebut ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Urusan Pendapatan, Pembiayaan dan Pengawasan RI No. BAPN 1-3-3 tanggal 30 Maret 1965.

3 Pada tahun 1970, PNAK Jasa Raharja diubah statusnya menjadi Perusahaan Umum (Perum) Jasa Raharja. Perubahan status ini dituangkan dalam Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. Kep.750/KMK/IV/II/1970 tanggal 18 November 1970, yang merupakan tindak lanjut dikeluarkannya UU. No.9 tahun 1969 tentang Bentuk- Bentuk Badan Usaha Negara. Pada tahun 1978 yaitu berdasarkan PP No.34 tahun 1978 dan melalui Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia yang selalu diperpanjang pada setiap tahun dan terakhir No. 523/KMK/013/1989, selain mengelola pelaksanaan UU. No.33 dan UU. No. 34 tahun 1964, Jasa Raharja diberi tugas baru menerbitkan surat jaminan dalam bentuk Surety Bond. Kemudian sebagai upaya pengemban rasa tanggung jawab sosial kepada masyarakat khususnya bagi mereka yang belum memperoleh perlindungan dalam lingkup UU No.33 dan UU No.34 tahun 1964, maka dikembangkan pula usaha Asuransi Aneka. Kemudian dalam perkembangan selanjutnya, mengingat usaha yang ditangani oleh Perum Jasa Raharja semakin bertambah luas, maka pada tahun 1980 berdasarkan pp No.39 tahun 1980 tanggal 6 November 1980, status Jasa Raharja diubah lagi menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dengan nama PT (Persero)

4 Asuransi Kerugian Jasa Raharja, yang kemudian pendiriannya dikukuhkan dengan Akte Notaris Imas Fatimah, SH No.49 tahun 1981 tanggal 28 Februari 1981, yang telah beberapa kali diubah dan ditambah terakhir dengan Akte Notaris Imas Fatimah, SH No.59 tanggal 19 Maret 1998 berikut perbaikannya dengan Akta No.63 tanggal 17 Juni 1998 dibuat dihadapan notaris yang sama. Pada tahun 1994, sejalan dengan diterbitkan UU No.2 tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian, yang antara lain mengharuskan bahwa Perusahaan Asuransi yang telah menyelenggarakan program asuransi sosial dilarang menjalankan asuransi lain selain program asuransi sosial, maka terhitung mulai tanggal 1 Januari 1994 Jasa Raharja melepaskan usaha non wajib dan surety bond dan kembali menjalankan program asuransi sosial yaitu mengelola pelaksanaan UU. No.33 tahun 1964 dan UU. No.34 tahun 1964. 2.2. Visi dan Misi PT. Jasaraharja Putera Cabang Bandung VISI Menjadi perusahaan terkemuka di bidang Asuransi dengan mengutamakan penyelenggaraan program Asuransi Sosial dan Asuransi Wajib sejalan dengan kebutuhan masyarakat.

5 MISI Catur Bakti Ekakarsa Jasa Raharja: 1. Bakti kepada Masyarakat, dengan mengutamakan perlindungan dasar dan pelayanan prima sejalan dengan kebutuhan masyarakat. 2. Bakti kepada Negara, dengan mewujudkan kinerja terbaik sebagai penyelenggara Program Asuransi Sosial dan Asuransi Wajib, serta Badan Usaha Milik Negara. 3. Bakti kepada Perusahaan, dengan mewujudkan keseimbangan kepentingan agar produktivitas dapat tercapai secara optimal demi kesinambungan Perusahaan. 4. Bakti kepada Lingkungan, dengan memberdayakan potensi sumber daya bagi keseimbangan dan kelestarian lingkungan. 2.3. Struktur Organisasi Struktur organisasi dibuat oleh perusahaan dengan maksud agar kordinasi dari masing masing bagian atau divisi berjalan dengan lancar, selain itu untuk memudahkan pengendalian. Dengan demikian kesatuan aktivitas perusahaan akan lebih terarah, yang pada akhirnya mempermudah pencapaian tujuan perusahaan.

6 Setiap organisasi atau badan usaha mempunyai bentuk struktur organisasi atau Susunan Manajemen yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan setiap badan usaha mempunyai tujuan serta kondisi usaha yang berbeda-beda. Susunan manajemen PT. Asuransi Jasaraharja Putera adalah sebagai berikut : a. Dewan Komisaris (Commissioner) Komisaris Utama 3 Komisaris b. Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Oprasional Direktur Keuangan Direktur Umum c. Kepala Divisi Divisi Klaim Divisi Keuangan Divisi Surety Bond Divisi Litbang

7 Divisi SDM Divisi Teknik Divisi SPI d. Kepala Bagian Akseptasi II Humas dan Hukum EDP SPI Akuntansi Asuransi Umum e. Kantor Cabang Kepala Cabang Wakil Kepala Cabang Kasie Asuransi Kasie Keuangan Kasie Klaim Kasie Surety Bond

8 Gambar 2.1. Struktur Organisasi Pada PT. Jasaraharja Putera Cabang Bandung Sumber : PT. Jasaraharja Putera Cabang Bandung. 2.4. Deskripsi Jabatan Jabatan Kepala Cabang Tugas Pokok : a. Memimpin penyusunan rencana / program kerja dan anggaran untuk unit kerja yang

9 b. Membuat judul pelaksanaan kegiatan (action plan) atasa rencana / program kerja yang disusunnya. c. Memimpin, memotivasi dan membina pegawai bawahannya. Merencanakan dan mengembangkan Sumber Daya Manusia, mengamankan alat / sarana fisik dan uang di dalam unit kerja yang d. Melakukan kerja sama dengan unit-unit kerja yang lain di dalam perusahaan. e. Membina hubungan baik dengan instansi / pihak ektern perusahaan yang berhubungan dengan bidang kegiatan unit kerjanya. f. Mengendalikan seluruh pelaksanaan kegiatan didalam unit kerja yang g. Memberikan saran-saran kepada direksi mengenai penyempurnaan system dan prosedur kerja di dalam bidangnya. h. Mengusulkan pengembangan keahlian / pengetahuan pegawai di dalam unit kerja yang

10 i. Memastikan terusnya laporan kegiatan seluruh unit kerja yang Jabatan Wakil Kepala Cabang Tugas Pokok : a. Memimpin menyusun rencana / program kerja dan anggaran untuk unit kerja yang b. Memimpin, Memotivasi dan membina pegawai bawahannya. c. Merencanakan dan mengembangkan Sumber Daya Manusia, mengamankan alat / sarana fisik dan uang di dalam unit kerja yang d. Melakukan kerjasama dengan unit-unit kerja yang lain di dalam perusahaan. e. Membina hubungan baik dengan instansi / pihak ektern perusahaan yang berhubungan dengan bidang kegiatan unit kerjanya. f. Mengendalikan seluruh pelaksanaan kegiatan didalam unit kerja yang

11 g. Memberikan saran-saran kepada direksi mengenai penyempurnaan system dan prosedur kerja di dalam bidangnya. h. Mengusulkan pengembangan keahlian / pengetahuan pegawai di dalam unit kerja yang i. Memastikan terusnya laporan kegiatan seluruh unit kerja yang Kepala Seksi Asuransi a. Merencanakan dan mengusulkan secara kualitatif Sumber Daya Manusia, peralatan dan sarana fisik untuk kebutuhan unit kerja yang dipimpinnya kepada atasan langsung. b. Memimpin / Memotivasi serta membina pegawai bawahannya. c. Mengusulkan mengembangkan keahlian / pengetahuan pegawai di dalam unit kerja yang d. Membina dan mengembangkan Sumber Daya Manusia, mengamankan alat / sarana fisik dan uang di dalam unit kerja yang

12 e. Membantu kelancaran kerja atasan dan melakukan kerja sama yang baik dengan unit-unit kerja yang lain di lingkungan kantor cabang. f. Mengendalikan seluruh pelaksanaan kegiatan di dalam unit kerja yang g. Menyusun laporan kegiatan seluruh unit kerja yang h. Memberikan saran-saran kepada atasan langsung mengenai penyempurnaan dan atau upaya menanggulangi kemungkinan adanya resiko atas system dan prosedur kerja di dalam unit kerjanya. Kepala Seksi Surety Bond Tugas Pokok : a. Merencanakan dan mengusulkan secara kualitatif Sumber Daya Manusia, peralatan dan sarana fisik untuk kebutuhan unit kerja yang dipimpinnya kepada atasan langsung. b. Memimpin / Memotivasi serta membina pegawai bawahannya c. Mengusulkan mengembangkan keahlian / pengetahuan pegawai di dalam unit kerja yang

13 d. Membina dan mengembangkan Sumber Daya Manusia, mengamankan alat / sarana fisik dan uang di dalam unit kerja yang e. Membantu kelancaran kerja atasan dan melakukan kerja sama yang baik dengan unit-unit kerja yang lain di lingkungan kantor cabang. f. Mengendalikan seluruh pelaksanaan kegiatan di dalam unit kerja yang g. Menyusun laporan kegiatan seluruh unit kerja yang h. Memberikan saran-saran kepada atasan langsung mengenai penyempurnaan dan atau upaya menanggulangi kemungkinan adanya resiko atas system dan prosedur kerja di dalam unit kerjanya. Kepala Seksi Klaim Tugas Pokok : a. Memelihara kelancaran dan ketertiban pelaksanaan kerja serta terwujudnya pembinaan / pengembangan SDM dan pengamanan alat / sarana fisik yang ada di lingkungan unit kerjanya.

14 b. Memimpin menyusun rencana / program kerja dan anggaran untuk unit kerja yang c. Melaksanakan penanganan / pelayanan dan penyelesaian pembayaran atas pengajuan klaim asuransi kerugian, asuransi aneka dan surety bond di kantor cabang yang cepat dan tepat. d. Mengendalikan seluruh pelaksanaan kegiatan di dalam unit kerja yang e. Memberikan saran-saran kepada atasan langsung mengenai penyempurnaan system dan prosedur kerja di dalam unit kerjanya. f. Mengusulkan mengembangkan keahlian dan pengetahuan pegawai di dalam unit kerja yang g. Memastikan terus laporan kegiatan seluruh unit kerja yang Kepala Seksi Keuangan Tugas Pokok : a. Memelihara kelancaran pelaksanaan serta pengamanan SDM di dalam lingkungannya. b. Memelihara kelancaran penerimaaan dan pengeluaran uang di unit cabang.

15 c. Mengamankan uang dan kertas berharga milik perusahaan. d. Mencatat semua penerimaan dan pengeluaran baik melalui Kas / Bank ke dalam buku pembantu pengendalian Kas dan Bank. e. Membuat daftar pemakaian Cek dan Giro serta mengentri data-data harian Kas / Bank. 2.5. Aspek Kegiatan Perusahaan Aspek Produksi Aktivitas produksi PT. Jasaraharja Putera berdasarkan permintaan polis asuransi dari customer / nasabah baik kelompok maupun perorangan, yang kelompok biasanya ada kerjasama dengan perusahaan-perusahaan swasta dan sekolah-sekolah di seluruh wilayah Republik Indonesia. Di cabang Bandung pada sector Asuransi Kecelakaan Diri dapat mengumpulkan premi Rp. 100.000.000,- perbulannya. Aspek Pemasaran Pemasaran merupakan hal yang penting dalam setiap perusahaan untuk meningkatkan volume penjualan kegiatan usaha PT. Jasaraharja Putera, khususnya dalam pelaksanaan pemasarannya di prioritaskan kepada bisnis utamanya yaitu produk unggulan yang telah mendapatkan ISO 9001 : 2000 dari

16 badan sertifikasi TUV Nord Indonesia untuk JP-ASPRI dan sertifikat dan JP-ASTOR, sertifikat ISO 9001 : 2000 dari AJA Registars untuk JP-ASPRI dan sertifikat ISO 9001 : 2000 dari SAI GLOBAL disamping sertifikat ISO juga mendapatkan RATING SINGLE A STABLE OUTLOK pengakuan salah satu asuransi terbaik dari Bank, selain produk unggulan diatas PT. Jasaraharja Putera juga mempunyai produk lainnya seperti: a. Asuransi pengangkutan barang Melalui laut Melalui darat Melalui udara b. Asuransi rangka kapal laut (Marine Hull) c. Asuransi Pesawat Udara (Aviation) d. Asuransi Rekayasa Teknik (Engineering) e. Asuransi Aneka Asuransi Kebongkaran Asuransi Uang Diperjalanan Asuransi Uang Dalam Kas Asuransi Uang Di Kasir Asuransi Tanggung Gugat Customs Bond Asuransi jaminan Kejujuran

17 f. Asuransi Contactor All Risk (CAR) g. Asuransi Erection All Risk (EAR) PT. Jasaraharja Putera memperoleh dukungan resuransi dari perusahaanperusahaan reasuransi dalam maupun luar negri diantaranya: a. PT. REINDO (Reasuransi Nasional Indonesia) b. PT. NASRE (Nasional Reasuransi Indonesia) c. PT. TUGURE (Tugu Reasuransi Indonesia) d. SWISSRE (Swiss Reinsurance Company, Zurich-Swiss) e. PT. MAREIN (Maskapai Reasuransi Indonesia) f. KGI (Korea Guarantee & Insurance Soeul-Korea) Aspek Keuangan Dana yang digunakan untuk seluruh kegiatan perusahaan adalah menggunakan modal sendiri dari pemegang saham, yang terdiri dari: a. PT. JASA RAHARJA (PERSERO) 60% b. DANA PENSIUN JASARAHARJA 30% c. LAIN-LAIN 10%