CHARACTERISTIC OF CARSINOMA MAMMAE AT RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG

dokumen-dokumen yang mirip
GAMBARAN HISTOPATOLOGI TUMOR PAYUDARA DI INSTALASI PATOLOGI ANATOMI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK-MEDAN TAHUN

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL. Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Selama masa perkembangan tubuh, payudara juga mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

Oleh: PURBA UTARA MEDAN Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT. Key words: breast cancer, histopathology

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

I. PENDAHULUAN. saat ini menjadi permasalahan dunia, tidak hanya di negara berkembang

BAB I PENDAHULUAN. kanker yang paling sering ditemukan pada wanita, setelah kanker mulut

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Hubungan Ekspresi Reseptor Progesteron dengan Derajat Diferensiasi Carsinoma Mammae

Gambaran Karakteristik Penderita Rawat Inap Karsinoma Serviks di RSUD Karawang Periode 1 Januari Desember 2011

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA RAWAT INAP TUMOR PAYUDARA DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN PERIODE JANUARI-DESEMBER 2010

Karakteristik Penderita Kanker Payudara Berdasarkan Gambaran Histopatologi di RSUD Al-Ihsan Bandung Periode

BAB I PENDAHULUAN. tidak menular atau NCD (Non-Communicable Disease) yang ditakuti karena

ABSTRAK. Angka Kejadian Karsinoma Mammae di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2007 Desember 2009

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA CARCINOMA MAMMAE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2012-DESEMBER 2013

GAMBARAN KANKER PAYUDARA BERDASARKAN STADIUM DAN KLASIFIKASI HISTOPATOLOGI DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN TAHUN

5.2 Distribusi Pasien Tumor Tulang Berdasarkan Kelompok Usia dan Jenis Kelamin Distribusi Pasien Tumor Tulang Berdasarkan Lokasi

I. PENDAHULUAN. Diperkirakan sekitar 7,6 juta (atau 13% dari penyebab kematian) orang

KARAKTERISTIK GAMBARAN HISTOPATOLOGI PENDERITA KANKER PAYUDARA BERDASARKAN UMUR DI KOTA MEDAN PERIODE

BAB 1 PENDAHULUAN. negara agraris yang sedang berkembang menjadi negara industri membawa

BAB I PENDAHULUAN. biaya. 1 Kanker payudara merupakan kanker yang sering dialami perempuan saat

ABSTRAK PREVALENSI DAN GAMBARAN PASIEN KARSINOMA NASOFARING DI RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. jinak dengan karakter tidak nyeri, dapat digerakkan, berbatas tegas dan

BAB I PENDAHULUAN. Tumor secara umum merupakan sekumpulan penyakit. yang membuat sel di dalam tubuh membelah terlalu banyak

BAB I PENDAHULUAN. dikalangan wanita sedunia, meliputi 16% dari semua jenis kanker yang diderita

ABSTRAK. Insidensi Fibroadenoma di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Siti Fitria Dewi, Pembimbing : Sri Nadya J. Saanin.,dr,Mkes.

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X. Bagian Patologi Anatomi, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung 3

I. PENDAHULUAN. Kanker payudara merupakan tumor ganas pada sel-sel yang terdapat pada

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak terkendali dan penyebaran sel-sel yang abnormal. Jika penyebaran

HUBUNGAN FAKTOR RISIKO MENYUSUI DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA PADA PASIEN YANG DI RAWAT INAP DI RS.Dr. KARIADI SEMARANG ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH

ABSTRAK KARAKTERISTIK PASIEN KANKER PAYUDARA DAN PENANGANANNYA DI RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU PERIODE JANUARI 2010 DESEMBER 2012

BAB I PENDAHULUAN. dalam catatan Word Health Organization (WHO) dimasukkan dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HUBUNGAN USIA TERHADAP DERAJAT DIFERENSIASI KANKER PAYUDARA PADA WANITA LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai stadium lanjut dan mempunyai prognosis yang jelek. 1,2

BAB I PENDAHULUAN. FAM (Fibroadenoma Mammae) merupakan tumor jinak payudara dan merupakan

BAB 1 : PENDAHULUAN. perubahan. Masalah kesehatan utama masyarakat telah bergeser dari penyakit infeksi ke

I. PENDAHULUAN. pada wanita dengan penyakit payudara. Insidensi benjolan payudara yang

Kata kunci: Tingkat pengetahuan, Ketrampilan, SADARI

Profil tumor solid pada pasien rawat inap di Bagian KSM Ilmu Penyakit Dalam RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Januari 2013-Desember 2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Prosiding SNaPP2011 Sains, Teknologi, dan Kesehatan

BAB III METODE PENELITIAN. sectional untuk menilai hubungan ekspresi HER-2/neu dengan ukuran tumor pada

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu penyakit mematikan di dunia. Sampai saat ini, kanker

KARAKTERISTIK KLINIS DAN DIAGNOSIS SITOLOGI PASIEN DENGAN NODUL TIROID YANG DILAKUKAN PEMERIKSAAN FINE NEEDLE ASPIRATION BIOPSY

ABSTRAK PREVALENSI KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN, BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2009

ABSTRAK PREVALENSI KARSINOMA MAMAE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI 31 DESEMBER 2008

ABSTRAK INSIDENSI DAN GAMBARAN PENDERITA KANKER SERVIKS DI RSUP DR HASAN SADIKIN BANDUNG TAHUN 2014

DAFTAR ISI. LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. neoplasmagana yang berasal parenchyma. Kankerpayudara adalah penyakit

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

HUBUNGAN ANTARA PEMERIKSAAN KOLONOSKOPI PADA PASIEN KELUHAN BERAK DARAH DENGAN KEJADIAN TUMOR KOLOREKTAL DI RSUP DR.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia insiden karsinoma tiroid mengalami peningkatan setiap tahun (Sudoyo,

KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN OVEREKSPRESI HUMAN EPIDERMAL GROWTH FACTOR RECEPTOR 2 (HER-2) DENGAN USIA PADA PASIEN KANKER PAYUDARA

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap terhadap Pelaksanaan SADARI pada Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Jati

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Karsinoma sel basal merupakan keganasan kulit. tersering, menempati kira-kira 70% dari semua keganasan

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 1, April 2013 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. pada perempuan. Menurut riset yang dilakukan oleh International Agency for

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bagi pria, kewaspadaan juga harus diterapkan karena kanker payudara bisa menyerang

PENYULUHAN KESEHATAN UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN WANITA DALAM USAHA MENCEGAH KANKER PAYUDARA DI KOTA PADANG

BAB I PENDAHULUAN. kelenjar susu, jaringan lemak, maupun pada jaringan ikat payudara. Kanker

Keywords: Mammary Fibroadenoma, Family History, Role of Health Personnel

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu dengan

BAB I PENDAHULUAN. menular (PTM) dapat digolongkan menjadi satu kelompok utama dengan faktor

III. METODE PENELITIAN. dengan pendekatan cross sectional yakni meneliti kasus BPH yang. Moeloek Provinsi Lampung periode Agustus 2012 Juli 2014.

I. PENDAHULUAN. sikap yang biasa saja oleh penderita, oleh karena tidak memberikan keluhan

BAB I PENDAHULUAN. dan fungsi dari organ tempat sel tersebut tumbuh. 1 Empat belas juta kasus baru

ABSTRAK GAMBARAN KANKER SERVIKS DI RUMAH SAKIT PIRNGADI MEDAN PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2013

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang SADARI di Nagari Painan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Kanker serviks adalah kanker pembunuh perempuan nomor satu. maka pengobatan yang diberikan adalah kemoterapi (Baradero,2007).

BAB 4 HASIL. Korelasi stadium..., Nurul Nadia H.W.L., FK UI., Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan kematian. Lebih dari satu juta orang per tahun di dunia meninggal

Kata kunci: kanker kolorektal, jenis kelamin, usia, lokasi kanker kolorektal, gejala klinis, tipe histopatologi, RSUP Sanglah.

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik yaitu penelitian

BAB I PENDAHULUAN. paling sering ditemukan didunia. Tumor ini sangat prevalen didaerah tertentu

FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA DI RSUD PRINGSEWU TAHUN 2014 ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. Kata kanker berasal dari kata Yunani, karnikos, yang berarti udang-karang dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dari semua kanker pada organ reproduksi. Diantara kanker yang ditemukan pada

BAB I PENDAHULUAN. klinik. Prevalensi nodul berkisar antara 5 50% bergantung pada populasi tertentu

ABSTRAK ANGKA KEJADIAN KANKER PARU DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2010

BAB I PENDAHULUAN jiwa dan Asia Tenggara sebanyak jiwa. AKI di Indonesia

BAB 1 : PENDAHULUAN. Kanker payudara dapat tumbuh di dalam kelenjer susu, saluran susu dan jaringan ikat

PREVALENSI TERJADINYA TUBERKULOSIS PADA PASIEN DIABETES MELLITUS (DI RSUP DR.KARIADI SEMARANG) LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Pada tahun 2012, berdasarkan data GLOBOCAN, International

BAB I PENDAHULUAN. ovarium merupakan salah satu tumor jinak ginekologi yang paling sering dijumpai pada

BAB I PENDAHULUAN. kondisi fisik yang tidak normal dan pola hidup yang tidak sehat. Kanker dapat

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA KANKER PARU DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2011

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dunia. Pada tahun 2012 sekitar 8,2 juta kematian diakibatkan oleh kanker. Kanker

HUBUNGAN USIA REPRODUKSI DENGAN KEJADIAN MIOMA UTERI DI RSUP. PROF. DR. R.D. KANDOU MANADO

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 4

BAB I PENDAHULUAN. jawab terhadap pertumbuhan sel ikut termutasi (Saydam, 2012).

BAB I PENDAHULUAN. Tumor kolorektal merupakan neoplasma pada usus besar yang dapat

Transkripsi:

[ ARTIKEL PENELITIAN ] CHARACTERISTIC OF CARSINOMA MAMMAE AT RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG 2010-2012 Vicki Lusbiyanti Utami, Muhartono, Dewi Nur Fiana, Tri Umiana Soleha Faculty of Medicine, Universitas Lampung Abstract Background: Tumor is a neoplastic condition, means the local tissue is overgrowth and incoordinated through the stimulus that triggers the growth has ceased. Histopathological examination is the gold standard method to determinate and diagnose tumors. This examination distinguish the degree of malignancy of a tumor, whether leading to a benign or malignant changes. Currently, breast tumor is one of the neoplasm most often found, especially for malignant tumor, and cause high mortality in the world. The aim of study is to find out the histopathological type of the breast tumor. Methods: The method of this descriptive study is cross sectional, which is conducted in the Anatomical Pathology Installastion In Doctor Haji Abdul Moeloek General Hospital, Bandar Lampung. Data collecting procedure was carried out by analyses to each 75 data of medical records of breast tumor histopathology type during 2010-2012, using total sampling method. Histopathological type obtained then grouped by the World Health Organization 2003 classifiation. Results: The results of this study indicate that the type of the most breast tumor histopathology on the Anatomical Pathology Installation in Doctor Haji Abdul Moeloek General Hospital, Bandar Lampung, during 2010-2012 is fibromadenoma mammae as the most benign mammary tumors of 30 people (40) and malignant tumor which is 45 people (60). Conclusion: Fibroadenoma mammae is the most benign mammary tumor and invasive ductal carcinoma mammae is the most malignant mammary tumor in Anatomical Pathology Installation at Doctor Haji Abdul Moeloek General Hospital, Bandar Lampung, during 2010-2012. [J Agromed Unila 2014; 1(1):1-7] Keywords: breast tumor, descriptive, histopathology Abstrak Latar Belakang: Tumor merupakan kondisi neoplasma, dimana suatu jaringan mengalami pertumbuhan secara berlebihan dan tidak terkoordinasi meskipun rangsangan yang memicu pertumbuhan tersebut telah berhenti. Metode pemeriksaan yang menjadi baku emas untuk mengetahui dan mendiagnosis tumor adalah dengan pemeriksaan histopatologi. Pemeriksaan ini dapat menentukan tingkat keganasan dari suatu tumor, apakah mengarah ke perubahan yang jinak atau ganas. Saat ini, tumor payudara merupakan suatu neoplasma yang paling banyak dijumpai, terutama untuk jenis tumor ganas, dan merupakan penyebab kematian tertinggi di dunia. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional yang dilakukan di Instalasi Patologi Anatomi Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Haji Abdul Moeloek, Bandar Lampung. Pengumpulan data dilakukan melalui analisis pada tahun 2010-2012 yang dipilih dengan metode total sampling. Gambaran histopatologi yang diperoleh dikelompokkan berdasarkan klasifikasi World Health Organization tahun 2003. Hasil: Gambaran histopatologi tumor payudara yang paling banyak di Instalasi Patologi Anatomi Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Haji Abdul Moeloek, Bandar Lampung pada tahun 2010-2012 adalah tumor ganas terbanyak yaitu 45 orang (60) dan fibroadenoma mammae sebagai tumor jinak terbanyak yaitu 30 orang (40). Simpulan: Fibroadenoma mammae merupakan tumor payudara jinak tersering dan karsinoma mammae duktal invasif merupakan tumor ganas tersering di instalasi Patologi Anatomi Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Haji Abdul Moeloek, Bandar Lampung, pada tahun 2010-2012. [J Agromed Unila 2014; 1(1):1-7] Kata kunci: tumor payudara, deskriptif, histopatologi

Pendahuluan Kanker payudara pada wanita menduduki tempat nomor dua setelah karsinoma serviks uterus. Di Amerika Serikat kanker payudara wanita merupakan 28 kanker pada wanita kulit putih dan 25 pada wanita hamil kulit hitam. Kurva insiden usia bergerak naik terus sejak usia 30 tahun. Kanker ini jarang ditemukan pada wanita usia dibawah 20 tahun. Angka tertinggi terdapat Pada usia 45-66 tahun. Insiden kanker payudara pada laki-laki hanya 1 dari kejadian pada perempuan. Dari epidemiologi tampak bahwa kemungkinan untuk menderita kanker payudara 2-3 kali lebih besar pada wanita yang ibunya atau saudara kandungnya menderita kanker bilateral atau kanker pada pra menopause. 1 Statistik terakhir menunjukan bahwa risiko sepanjang hidup untuk mengalami kanker payudara adalah 1 dari 8 wanita. Risiko ini tidak sama untuk semua kelompok usia sebagai contoh risiko untuk mengalami kanker payudara sampai usia 35 tahun adalah 1 dalam 622, risiko mengalami kanker payudara sampai usia 60 adalah 1 dalam 24. Berdasarkan The American Cancer Society (ACS), 183.400 kasus baru kanker payudara didiagnosis pada tahun 1995, dengan perkiraan 46.240 kematian. Wanita yang didiagnosis dengan kanker payudara tahap awal mempunyai angka bertahan 5 tahun 93 sehingga pada tahun 2000 diperkirakan hampir 2 juta wanita di Amerika Serikat akan terkena kanker payudara, dimana dari hasil itu lebih dari 460.000 kematian telah terjadi pada tahun 1990an. 12 Kanker payudara merupakan penyebab utama diantara wanita yang berusia antara 35-50 tahun. Tetapi bila skrinning mammografi dilakukan secara teratur dapat memberikan keuntungan pada wanita yang berusia dibawah 50 tahun. Sehubungan insiden kanker payudara yang terus meningkat, angka kematian yang tidak berubah dan tidak adanya penyembuhan, penderita yang dapat bertahan dari kanker payudara. 2 Untuk kota Semarang sendiri kasus kanker payudara menduduki peringkat kedua setelah kanker serviks, pada tahun 2004 sebanyak 1.205 kasus dan untuk tahun 2005 sebanyak 533 kasus yang tersebar di beberapa Rumah Sakit di Semarang. Paling banyak di Rumah Sakit Umum Pusat Kariadi sebanyak 301 kasus, Rumah Sakit Umum St. Elizabeth sebanyak 111 kasus dan lainnya di beberapa rumah sakit di kota Semarang. Sedangkan pada 2006, ditemukan kasus kanker payudara sebanyak 4.306 kasus. Dari data diatas terjadi kenaikan yang sangat besar. 3 Sampai sekarang pemeriksaan histopatologi masih menjadi gold standard dalam menentukan apakah seseorang menderita suatu tumor, khususnya tumor payudara, atau tidak. Dari hasil operasi jaringan yang dicurigai suatu pertumbuhan neoplastik, dapat diketahui bagaimana tipe pertumbuhan jaringan tersebut, apakah ganas atau jinak. 4 Pada karsinoma payudara selsel ganas tumbuh di dalam duktus berukuran kecil dan sedang, tetapi tidak menginvasi dinding duktus. Sel-sel tumor dapat menyebar ke dalam lobus (kankerisasi lobulus), tetap tanpa tanda-tanda invasi stroma jaringan ikat. Apabila tidak diobati, semua karsinoma J Agromed Unila Volume 1 Nomor 1 Agustus 2014 2

intraduktus menjadi invasif dan menyebar ke jaringan sekitarnya. 5 Metode Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, dengan desain penelitian cross sectional. Dengan satu kali pengamatan didapatkan data gambaran histopatologi tumor payudara di Instalasi Patologi Anatomi Rumah Sakit Umum Daerah Doktor Haji Abdul Moeloek Pada Tahun 2010-2012. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Abdul Moeloek (RSAM). Adapun penelitian dilakukan pada bulan Desember 2013 dengan dilakukan survei pendahuluan pada bulan Desember 2013. Populasi untuk penelitian ini adalah data-data rekam medis pasien karsinoma payudara wanita yang pernah dirawat di RSAM dari tahun 2010 sampai 2012. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan total sampling, dimana seluruh populasi digunakan sebagai sampel penelitian. Data yang dikumpulkan berupa data rekam medik dari pasien karsinoma payudara wanita di RSAM dari tahun 2010-2012 dan hasil pemeriksaan patologi anatomi, diperiksa ulang kelengkapannya di tempat. Setelah dilakukan coding kemudian dilanjutkan dengan pemasukan data kedalam komputer, hasil akhir disajikan dalam bentuk dan tabel dan persentase. Data yang didapatkan akan diuji analisis menggunakan pengolah data statistik. Uji yang dilakukan adalah analisis univariat terhadap variabel independen dan dependen sehingga didapat gambaran analitik dari variabel yang diteliti dalam bentuk distribusi frekuensi dan uji analisis bivariat untuk melihat hubungan antara variabel independen dengan dependen dengan uji kemaknaan kai kuadrat atau uji alternatifnya yaitu uji fisher bila nilai ekspektasi kurang dari 5. 6 Hasil Dari 75 orang pasien didapatkan bahwa penderita tumor ganas payudara pada rentang usia 10-19 tahun sebanyak 3 orang (4), pada rentang usia 20-29 tahun sebanyak 6 orang (8), pada rentang usia 30-39 tahun sebanyak 7 orang (9,3), pada rentang usia 40-49 tahun sebanyak 12 orang (16), pada rentang usia 50-59 tahun sebanyak 14 orang (18,7), dan pada rentang usia 60-69 tahun sebanyak 3 orang (4). Tabel 1. Distribusi penderita tumor ganas payudara berdasarkan kelompok umur tahun 2010-2012 Kelompok Umur (tahun) Pria Wanita Persentase () 10-19 0 3 4 20-29 0 6 8 30-39 0 7 9,3 40-49 0 12 16 50-59 0 14 18,7 60-69 0 3 4 Total 0 45 60 Total penderita tumor jinak pada payudara adalah 30 orang (40) dengan penyebaran untuk jenis gambaran histopatologi fibroadenoma mammae sebanyak 30 orang. Sementara untuk tumor ganas payudara, total penderita adalah 45 orang (60) dengan J Agromed Unila Volume 1 Nomor 1 Agustus 2014 3

penyebaran jenis gambaran histopatologi antara lain, karsinoma payudara sebanyak 9 orang (20), karsinoma payudara dapat suatu anak sebar/residif sebanyak 7 orang (15,5), carcinoma ductal mammae sebanyak 4 orang (9), invasive lobuler carcinoma mammae sebanyak 8 orang (17,8), invasive ductal carcinoma mammae grade III sebanyak 6 orang (13,3), lobular carcinoma mammae sebanyak 1 orang (2,2), invasive ductal carcinoma dengan degenerasi kistik luas sebanyak 1 orang (2,2), mixed invasive ductal carcinoma dan invasive lobuler (intermediate grade) sebanyak 1 orang (22). Tabel 2. Distribusi penderita tumor payudara berdasarkan gambaran histopatologi tahun 2010-2012 Tingkat Presentase Jumlah N Keganasan Penderita () Tumor Jinak Fibroadenoma mammae 30 40 Tumor Ganas Karsinoma payudara 9 20 Karsinoma payudara dapat suatu anak sebar/residif 7 15,5 Carcinoma Ductal Mammae 4 9 Invasive Lobuler Carcinoma Mammae 8 17,8 Ductal Carcinoma Mammae Grade III 6 13,3 Lobular Carcinoma Mammae 1 2,2 Invasive Ductal Carcinoma dengan Degenerasi Kistik 1 2,2 Luas Mixed Invasive Ductal Carcinoma dan Invasive Lobuler 1 2,2 (intermediate grade) Invasive Ductal Carsinoma Mammae 8 17,8 Tabel 3. Distribusi penderita tumor payudara berdasarkan kelompok umur dan tingkat keganasan. Kelompok Umur Tingkat Keganasan Tumor Jinak Tumor Ganas 10-19 tahun N 5 6,7 3 4 20-29 tahun N 16 21,3 6 8 30-39 tahun N 4 5,3 7 9,3 40-49 tahun N 5 6,7 12 16 50-59 tahun N 0 0,0 14 18,7 60-69 tahun N 0 0,0 3 4 Dari 75 pasien perempuan kelompok umur 10-19 tahun, terdapat frekuensi tumor jinak payudara sebanyak 5 orang (6,7) dan tumor ganas sebanyak 3 orang (4). Untuk kelompok umur 20-29 tahun terdapat frekuensi tumor jinak payudara sebanyak 16 orang (21,3) dan tumor ganas payudara sebanyak 6 orang (8). Untuk kelompok umur 30-39 tahun terdapat frekuensi tumor payudara sebanyak 4 orang (5,3) dan tumor ganas payudara J Agromed Unila Volume 1 Nomor 1 Agustus 2014 4

sebanyak 7 orang (9,3). Untuk kelompok umur 40-49 tahun terdapat frekuensi tumor jinak payudara sebanyak 5 orang (6,7) dan tumor ganas payudara sebanyak 12 orang (16). Untuk kelompok umur 50-59 tahun tidak terdapat insidensi tumor jinak sedangkan tumor ganas sebanyak sebanyak 14 orang (18,7). Untuk kelompok umur 60-69 tahun juga tidak terdapat insidensi frekuensi tumor jinak sementara tumor ganas payudara sebanyak orang 3 orang (4). Pembahasan Hasil penelitian, didapatkan bahwa insidensi tumor ganas payudara pada perempuan ternyata jauh lebih tinggi dari pada tumor jinak. Insidensi tumor ganas adalah sebanyak 45 orang (60), sementara untuk tumor jinak sebanyak 30 orang (40). Menurut Scott dalam New England Journal of Medicine, seseorang yang sedang didiagnosis ataupun pernah didiagnosis menderita tumor jinak payudara, sudah menjadi faktor risiko untuk berkembang menjadi tumor ganas payudara. 7 Berdasarkan dari gambaran histopatologi, penderita tumor jinak payudara yang tersering adalah fibroadenoma mammae, yaitu sebanyak 30 orang (40). Fibroadenoma mammae biasanya terjadi pada wanita di usia muda, yaitu pada usia remaja atau sekitarusia 21-25 tahun, kurang dari 5 terjadi pada usia di atas 50 tahun. 8 Sedangkan laporan dari Western Breast Services Alliance, fibroadenoma mammae terjadi pada wanita dengan umur antara 15 dan 25 tahun, dan lebih dari satu dari enam (15) wanita mengalami fibroadenoma mammae dalam hidupnya. Angka kejadian fibroadenoma mammae dapat terjadi pula wanita dengan usia yang lebih tua atau bahkan setelah menopause, tentunya dengan jumlah kejadian yang lebih kecil dibanding pada usia muda. Penelitian di Benin, Nigeria oleh Umanah yang mengamati tentang pola tumor payudara pada remaja berusia 10-19 tahun melaporkan bahwa pada usia tersebut jenis tumor yang paling banyak didapati adalah tumor jinak, sementara kejadian tumor ganas ternyata sangat jarang. Hal ini tidak sesuai dengan penelitian, yang menunjukkan bahwa pada usia 10-19 tahun insidensi tumor jinak payudara tidak paling banyak didapati yaitu sebanyak 5 orang (6,7). 9 Namun, data yang dilaporkan Robbins menunjukkan bahwa usia puncak penderita fibroadenoma mammae, sebagai tumor jinak yang paling sering adalah pada usia 30- an. 10 Untuk tumor ganas, frekuensi tertinggi terdapat pada kelompok usia 50-59 tahun yaitu sebanyak 14 orang (18,7). Hal ini tidak sesuai dengan pelaporan Bugis dalam sebuah penelitian case control di Rumah Sakit Dokter Kariadi Semarang bahwa kasus tumor payudara paling banyak ditemukan pada kelompok umur 40-49 tahun. 11 Hal ini ternyata tidak sesuai dengan hasil pelaporan ACS pada tahun 2009 yang menyatakan bahwa usia rata-rata seseorang terkena tumor ganas payudara adalah 61 tahun dan dengan jumlah kasus sebesar 129.850 kasus dalam J Agromed Unila Volume 1 Nomor 1 Agustus 2014 5

setahun untuk kelompok umur 55-65 tahun. 12 Namun demikian, berdasarkan suatu studi yang dilakukan di Shanghai menunjukkan bahwa usia rata-rata penderita tumor ganas payudara adalah 46,9 tahun. 13 Suatu angka yang menandakan bahwa usia rata-rata penderita tumor ganas payudara di indonesia yang tergolong pada ras Asia lebih rendah daripada di Amerika. Sehingga faktor ras bisa dipertimbangkan sebagai faktor risiko dalam kejadian tumor ganas payudara. Secara garis besar terdapat perubahan pola keganasan payudara seiring dengan meningkatnya usia. Saat usia muda (<40 tahun), tumor payudara yang paling sering didapati adalah tumor jinak, sedangkan untuk usia yang lebih tua (>40 tahun), terdapat peningkatan insidensi tumor ganas payudara dan penurunan insidensi dari tumor jinak payudara. Simpulan Gambaran histopatologi dari penderita tumor payudara di Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Haji Abdul Moeloek Bandar Lampung pada tahun 2010-2012 dibedakan menjadi tumor jinak dan tumor ganas. Total penderita tumor payudara adalah sebanyak 75 orang. Jumlah penderita tumor ganas lebih banyak daripada penderita tumor jinak. Prevalensi tumor jinak payudara di Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Haji Abdul Moeloek Bandar Lampung Pada Tahun 2010-2012 adalah sebanyak 30 orang (40) dan tumor ganas payudara adalah sebanyak 45 orang (60). Gambaran histopatologi tumor ganas yang paling tersering didapati adalah tipe invasif duktal karsinoma mammae dan penderita tumor jinak yang paling tersering didapati adalah fibroadenoma mammae. Daftar Pustaka 1. Sjamsuhidajat R, de Jong W. Buku ajar ilmu bedah. Jakarta: EGC; 2004. 2. Smeltzer SC, Bare BG. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi ke- 8. Jakarta: EGC; 2001. 3. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Profil kesehatan Indonesia tahun 2005. Jakarta: Ditjen Yanmed; 2007. hlm. 51 2. 4. Hoffman BL, Schorge JO, Schaffer JI, Halvorson LM, Bradshaw KD, Cunningham FG, Calver LE. Williams gynecology. Edisi ke-2. United States of America: McGraw- Hill; 2008. 5. Sander MA. Atlas berwarna patologi anatomi. Jakarta: Rajawali Pers; 2004. hlm. 53 5. 6. Notoadmojo S. Ilmu perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2010. 7. Hartmann LC, Sellers TA, Frost MH, Lingle WL, Degnim AC, Ghosh K, et al. Benign breast disease and the risk of breast cancer. N Engl J Med. 2005; 353:229-37. 8. NSW Breast Cancer Institute. Fibroadenoma mammae [internet]. 2011 [disitasi 2011 Nov 29]. Tersedia dari: www.bci.org.au/images/stories/about_bc /factsheets/factsheets2014/bcl_fibroade noma_2014_aw_web.pdf 9. Umanah IN, Akhiwu W, Ojo OS. Breast tumors of adolescents in an African population. Afr J Paediatr Surg. 2010 Apr;7(2):78-80. 10. Kumar V, Cotran RS, Robbins SL. Buku ajar patologi volume 2. Edisi ke-7. Jakarta: EGC; 2007. 11. Bugis A. Hubungan faktor risiko menyusui dengan kejadian kanker payudara pada pasien yang rawat inap di RS. Dr. Kariadi J Agromed Unila Volume 1 Nomor 1 Agustus 2014 6

Semarang [skripsi]. Semarang: Universitas Diponegoro; 2007. 12. American Cancer Society. Breast cancer facts & figures 2009-2010 [internet]. Atlanta: American Cancer Society, Inc.; 2010. Tersedia dari: http://www.cancer.org/acs/groups/c ontent/@nho/documents/document/ f861009final90809pdf.pdf 13. Ye C, Shu XO, Wen W, Pierce L, Courtney R, Gao YT, et al. Quantitative analysis of mitochondrial DNA 4977-bp deletion in sporadic breast cancer and benign breast diseases. Breast Cancer Res Treat. 2008;108(3):427-34. J Agromed Unila Volume 1 Nomor 1 Agustus 2014 7