Berikut penataan regulasi yang disederhanakan/dicabut Jilid II oleh Kementerian ESDM (belum termasuk peraturan lain pada SKK Migas): REGULASI (SEBELUM) REGULASI (SESUDAH) SUBSTANSI MIGAS = 7 1. Peraturan MESDM No. 16/2011 -Kegiatan Penyaluran Bahan Bakar Minyak 2. Peraturan MESDM No. 26/2009 - Penyediaan dan Pendistribusian LPG 3. Peraturan MESDM No. 037/2006 - Tata Cara Pengajuan Impor dan Penyelesaian Barang untuk Operasi Kegiatan Usaha Hulu 1. Rancangan Kegiatan Penyaluran Bahan Bakar Minyak, Bahan Bakar Gas, dan Liquified Petroleum Gas 2. Rancangan Impor Barang Operasi untuk Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi - penyederhanaan bentuk legalitas Penyalur BBM, BBG, dan LPG (CUKUP DILAPORKAN) - memberikan landasan hukum adanya subpenyalur (dalam rangka program BBM Satu Harga) - menghilangkan persetujuan SKP menjadi hanya melaporkan penyalurnya ke Ditjen Migas - penyederhanaan prosedur dan perbaikan pelayanan dalam pengajuan rencana kebutuhan barang impor - mengakomodir pengaturan impor barang operasi untuk Kontraktor yang KKS-nya berbentuk Kontrak Bagi Hasil Gross Split
4. Peraturan MESDM No. 06/2016 -Penetapan Alokasi dan Pemanfaatan serta Harga Gas Bumi 5. Peraturan MESDM No. 38/2017 - Pemeriksaan Keselamatan Instalasi dan Peralatan pada Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi 6. Peraturan MESDM No. 35/2008 - Tata Cara Penetapan dan Penawaran Wilayah Kerja Minyak dan 3. Rancangan Perubahan atas Peraturan Peraturan MESDM No. 06/2016 tentang Penetapan Alokasi dan Pemanfaatan serta Harga Gas Bumi 4. Rancangan Pemeriksaan Keselamatan Instalasi dan Peralatan pada Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi 5. Rancangan Penawaran Wilayah revisi bertujuan memberikan iklim investasi positif dalam bidang niaga gas bumi melalui keterlibatan BU Niaga Gas Bumi yang memiliki fasilitas jaringan distribusi gas bumi - penyederhanaan bertujuan mempermudah prosedur persetujuan layak operasi sebagai output pemeriksaan keselamatan instalasi dan peralatan minyak dan gas bumi - menghilangkan persetujuan design dan persetujuan penggunaan dan Ditjen Migas hanya mengeluarkan persetujuan layak operasi. - pengaturan lelang WK Available selain Lelang Reguler dan Lelang Penawaran Langsung (Studi Bersama)
Gas Bumi 7. Peraturan MESDM No. 36/2008 - Tata Cara Penetapan dan Penawaran Wilayah Kerja Gas Metana Batubara 8. Peraturan MESDM No. 05/ 2012 - Tata Cara Penetapan dan Penawaran Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi Non Konvensional 9. Peraturan MESDM No. 01/2011 - Pedoman Teknis Pembongkaran Instalasi Lepas Pantai Minyak dan Gas Bumi 10. Peraturan MESDM No. 27/2008 - Kegiatan Usaha Penunjang Minyak dan Gas Bumi KETENAGALISTRIKAN = 1 Kerja Minyak dan Gas Bumi 6. Rancangan Peraturan MESDM tentang Kegiatan Pasca Operasi pada Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi 7. Rancangan Kegiatan Usaha Penunjang Minyak dan Gas Bumi - memberikan kepastian hukum terkait jangka waktu pengumuman & penandatanganan KKS - pengaturan privillege bagi Pertamina mendapatkan penawaran PI paling banyak sebesar 15% dari pemenang lelang pengaturan kewajiban Kontraktor untuk melakukan Kegiatan pasca operasi penyederhanaan prosedur dalam kegiatan usaha penunjang minyak dan gas bumi (menghapus SKT, cukup dengan SKUP)
11. Peraturan MESDM No. 0045/2005 - Instalasi Ketenagalistrikan 12. Peraturan MESDM No. 046/2006 - Perubahan atas Peraturan MESDM No. 0045/2005 tentang Instalasi Ketenagalistrikan MINERBA = 1 13. Permen ESDM 12/2011 - Tata Cara Penetapan WUP dan Sistem Informasi Wilayah Pertambangan Mineral dan Batubara 14. Permen ESDM 25/2016 - Perubahan atas Peraturan MESDM 12/2011 tentang Tata Cara Penetapan WUP dan Sistem Informasi Wilayah Pertambangan Mineral dan Batubara 15. Permen ESDM 28/2013 - Tata Cara Lelang WIUP dan WIUPK pada Kegiatan Usaha PertambanganMineral Logam 8. Rancangan Keselamatan Ketenagalistrikan 9. Rancangan Tata Cara Pemberian Wilayah, Perizinan, dan Pelaporan pada kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara pengkayaan substansi sesuai amanat PP No. 14/2012, tidak hanya instalasi ketenagalistrikan tetapi juga substansi mengenai keselamatan ketenagalistrikan Penyederhanaan tata cara penetapan wilayah, pemberian perizinan, dan pelaporan. Peraturan Menteri ini akan menghapusberbagai perizinan yang ada, a.l. : a. Surat Keterangan Terdaftar/Tanda Registrasi b. Izin Prinsip Pengolahan dan/atau pemurnian c. Rekomendasi TKA IUP, IUPK dan IUJP d. Rekomendasi TKA untuk IUP Operasi Produksi khusus untuk pengangkutan dan penjualan e. RKAB untuk IUJP
dan Batubara f. RKAB untuk IUP Operasi Produksi khusus untuk 16. Permen ESDM 34/2017 - pengangkutan dan penjualan Perizinan di Bidang g. Persetujuan Studi Kelayakan Pertambangan Mineral dan untuk IUP Operasi Produksi Batubara khusus untuk pengolahan dan/atau pemurnian 17. Permen ESDM 15/2017 - Tata Cara Pemberian IUPK h. Sertifikasi alat; i. Rekomendasi ET Batubara Operasi Produksi sebagai (dalam konfirmasi Kemendag) Kelanjutan Operasi KK atau j. Rekomendasi Eksportir PKP2B Terdaftar (ET) timah (dalam konfirmasi Kemendag) 18. Kepmen ESDM k. Rekomendasi Surat 1453/2000 - Pedoman Teknis Persetujuan Ekspor Timah Penyelenggaraan Tugas (dalam konfirmasi Kemendag) Pemerintahan di Bidang l. Sertifikasi tenaga teknik Pertambangan Umum m. Sertifikat Clear and Clean n. Persetujuan laporan eksplorasi o. Persetujuan Rencana Perubahan Investasi dan Sumber Pembiayaan termasuk di dalamnya Perubahan Modal Disetor dan Ditempatkan p. Penyederhanaan Tahapan kegiatan untuk Kontrak Karya dan PKP2B dll.
EBTKE = 2 19. Peraturan MESDM No. 18/2014 -Pembubuhan Label Tanda Hemat Energi untuk Lampu Swabalast 20. Peraturan MESDM No. 57/2017 - Penerapan Standar Kinerja Energi Minimum dan Pencantuman Label Tanda Hemat Energi untuk Peranti Pengkondisi Udara 21. Peraturan MESDM No. 44/2016 - Bentuk dan Tata Cara Penempatan serta Pencairan Komitmen Eksplorasi Panas Bumi 22. Peraturan MESDM No. 21/2017 - Pengelolaan Limbah Lumpur Bor dan Serbuk Bor pada Pengeboran Panas Bumi 23. Peraturan MESDM No. 10. Rancangan Penerapan SKEM dan Pencantuman Label Tanda Hemat Energi untuk Peralatan Pemanfaat Energi 11. Rancangan Kegiatan Pengusahaan Panas Bumi untuk Pemanfaatan Tidak Langsung penyederhaan perizinan importasi peralatan pemanfaat energi dalam rangka lartas dalam rangka simplifikasi peraturan, beberapa Peraturan MESDM yang merupakan amanat PP No. 7/2017 tentang Panas Bumi untuk Pemanfaatan Tidak Langsung digabung dalam 1 (satu) Peraturan MESDM
36/2017 - Tata Cara Penugasan Survei Pendahuluan dan Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi Panas Bumi 24. Peraturan MESDM No. 37/2017 - Wilayah Kerja Panas Bumi untuk Pemanfaatan Tidak Langsung