GD 319 PENGOLAHAN CITRA DIGITAL KOREKSI GEOMETRIK CITRA

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN PRAKTIKUM MATA KULIAH PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

GD 319 PENGOLAHAN CITRA DIGITAL KOREKSI RADIOMETRIK CITRA

LAPORAN PRAKTIKUM PENGINDERAAN JAUH REGISTRASI DAN REKTIFIKASI DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ENVI. Oleh:

ACARA IV KOREKSI GEOMETRIK

LAPORAN ASISTENSI MATA KULIAH PENGINDERAAN JAUH. Dosen : Lalu Muhammad Jaelani ST., MSc., PhD. Cherie Bhekti Pribadi ST., MT

LAPORAN PRAKTIKUM PRAKTEK INDERAJA TERAPAN

REGISTRASI PETA TUTORIAL I. Subjek Matter: 1.1 GEOFERENSING 1.2 COORDINAT GEOMETRIK (COGO)

TUTORIAL DASAR PERANGKAT LUNAK ER MAPPER

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

KOREKSI GEOMETRIK. Tujuan :

LAMPIRAN Menggabungkan Citra dari Wikimapia dengan metode Panavue; Metode Panavue. 2. Kemudian pilih File, lalu New Project

BAB IV. Ringkasan Modul:

MODUL 2 REGISTER DAN DIGITASI PETA

BAB IV BASIS DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI DAERAH PENELITIAN

Penginderaan Jauh Dan Interpretasi Citra Khursanul Munibah Asisten : Ninda Fitri Yulianti

BAB 3 KOREKSI KOORDINAT

III. METODOLOGI. Gambar 2. Peta Orientasi Wilayah Penelitian. Kota Yogyakarta. Kota Medan. Kota Banjarmasin

III METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

KAJIAN KETELITIAN KOREKSI GEOMETRIK DATA SPOT-4 NADIR LEVEL 2 A STUDI KASUS: NUSA TENGGARA TIMUR

MODUL 3 REGISTER DAN DIGITASI PETA

LATIHAN GPS SUNGAI TIGO. Di Ambil dari Berbagai Sumber

BAB III METODA. Gambar 3.1 Intensitas total yang diterima sensor radar (dimodifikasi dari GlobeSAR, 2002)

Gambar 1. prinsip proyeksi dari bidang lengkung muka bumi ke bidang datar kertas

LAPORAN PRAKTIKUM PENGINDERAAN JAUH KOMPOSIT BAND CITRA LANDSAT DENGAN ENVI. Oleh: Nama : Deasy Rosyida Rahmayunita NRP :

PENGUKURAN GROUND CONTROL POINT UNTUK CITRA SATELIT CITRA SATELIT RESOLUSI TINGGI DENGAN METODE GPS PPP

Analisis Ketelitian Geometric Citra Pleiades 1B untuk Pembuatan Peta Desa (Studi Kasus: Kelurahan Wonorejo, Surabaya)

Bab 8 Georeference Data Raster

METODOLOGI. Gambar 4. Peta Lokasi Penelitian

LAPORAN RESPONSI PENGINDERAAN JAUH

Lampiran 1. Peta klasifikasi penutup lahan Kodya Bogor tahun 1997

Identifikasi Mangrove dan Kerapatan Mangrove. Tutorial Ringkas Identifikasi Ekosistem Mangrove dan Pemetaan Kerapatan Mangrove

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Seminar Nasional Penginderaan Jauh ke-4 Tahun Staf Pengajar Jurusan Teknik Geodesi FT-UNPAK.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. BAHAN DAN METODE

1. Mengenal ER Mapper 5.5

Sistem Informasi Geografis (SIG) Pengenalan Dasar ArcGIS 10.2 JURUSAN TEKNIK GEOMATIKA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

PENGOLAHAN IDENTIFIKASI MANGROVE

Analisa Ketelitian Geometric Citra Pleiades Sebagai Penunjang Peta Dasar RDTR (Studi Kasus: Wilayah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur)

UJI KETELITIAN HASIL REKTIFIKASI CITRA QUICKBIRD DENGAN PERANGKAT LUNAK GLOBAL MAPPER akurasi yang tinggi serta memiliki saluran

III. METODE PENELITIAN

Registrasi Peta. Practical Module Geographic Information System STMIK-STIKOM Balikpapan Firmansyah, S.Kom. Page 1

9. PEMOTRETAN UDARA. Universitas Gadjah Mada

PEMANFAATAN PERANGKAT LUNAK PCI UNTUK MENINGKATKAN AKURASI ANALISIS SPASIAL

Ilmu Ukur Wilayah dan Sistem Informasi Geografis. Ahmad Munir

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI GEOSPASIAL INFRASTRUKTUR

LAPORAN PRAKTIKUM PENGINDERAAN JAUH TERAPAN KALIBRASI RADIOMETRIK PADA CITRA LANDSAT 8 DENGAN MENGGUNAKAN ENVI 5.1

BAB III BAHAN DAN METODE

DIGITASI PETA RASTER. 3. Klik Close, hingga muncul screen windows berikut:

2. GEO REFERENCING. A. Georeferencing menggunakan koordinat yang tertcantum dalam peta analog.

Analisa Kelayakan Penggunaan Citra Satelit WorldView-2 untuk Updating Peta Skala 1:1.000 (Studi Kasus :Surabaya Pusat)

BAB 4. METODE PENELITIAN

REKONSTRUKSI/RESTORASI REKONSTRUKSI/RESTORASI. Minggu 9: TAHAPAN ANALISIS CITRA. 1. Rekonstruksi (Destripe) SLC (Scan Line Corrector) off

BAB III METODE PENELITIAN

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

BAB III PENGOLAHAN DATA. Pada bab ini akan dibahas tentang aplikasi dan pelaksanaan penelitian yang dilakukan dalam tugas akhir ini.

PENGEMBANGAN MODEL KOREKSI GEOMETRI ORTHO LANDSAT UNTUK PEMETAAN PENUTUP LAHAN WILAYAH INDONESIA

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

BUKU AJAR. : Inderaja untuk Penataan Ruang : Perencanaan Wilayah dan Kota : Fakultas Teknik. Mata Kuliah Prgram Studi Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN

LAPORAN PRAKTIKUM III Model Terrain Digital (MTD)

BAB III METODE PENELITIAN

Analisis Ketelitian Geometric Citra Pleiades 1A untuk Pembuatan Peta Dasar Lahan Pertanian (Studi Kasus: Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan)

BAB IV PENGOLAHAN DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL DENGAN ENVI 4.1.

Perspective & Imaging Transformation

Oleh : ABDUR RAHMAN, S.Pi, M.Sc

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

Analisis Pengaruh Sebaran Ground Control Point terhadap Ketelitian Objek pada Peta Citra Hasil Ortorektifikasi

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)

MODUL DASAR ArcGIS ver Pelatihan Software Himpunan Mahasiswa Sipil UNS

III. METODE PENELITIAN. berlokasi di kawasan Taman Nasional Way Kambas. Taman Nasional Way

III. BAHAN DAN METODE

M. Natsir, Kustiyo Peneliti Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh, Lapan ABSTRACT

Instruksi Kerja Laboratorium Pedologi dan Sistem Informasi Sumberdaya Lahan INSTRUKSI KERJA. PROGRAM ArcGIS 9.3

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS HASANUDDIN Mata Kuliah : Sistem Informasi Spasial

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

LAPORAN PRAKTIKUM PENGINDERAAN JAUH KOMBINASI BAND PADA CITRA SATELIT LANDSAT 8 DENGAN PERANGKAT LUNAK BILKO OLEH: : HILDA ARSSY WIGA CINTYA

Pengenalan Hardware dan Software GIS. Spesifikasi Hardware ArcGIS

III. BAHAN DAN METODE

PENUNTUN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI FISIKA

Analisa Ketelitian Planimetris Citra Quickbird Guna Menunjang Kegiatan Administrasi Pertanahan (Studi Kasus: Kabupaten Gresik, 7 Desa Prona)

3 MEMBUAT DATA SPASIAL

Digitasi Peta. Practical Module Geographic Information System STMIK-STIKOM Balikpapan Firmansyah, S.Kom. Page 1

BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Tahapan Penelitian

LAPORAN PRAKTIKUM I. Model Terrain Digital (MTD) Membuat Kontur dan Layouting Peta. Menggunakan Software Surfer

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

STUDI ANALISIS KETELITIAN GEOMETRIK HORIZONTAL CITRA SATELIT RESOLUSI TINGGI SEBAGAI PETA DASAR RDTR PESISIR (STUDI KASUS: KECAMATAN BULAK, SURABAYA)

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisi tentang latar belakang, tujuan, dan sistematika penulisan. BAB II KAJIAN LITERATUR

Bab II Tinjauan Pustaka

PRAKTIKUM INTERPRETASI CITRA DIJITAL. Ratna Saraswati

BAB III METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Alat dan Data 3.3 Tahapan Pelaksanaan

III. METODE PENELITIAN. Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2013 hingga Maret 2014.

SCREEN DIGITIZING. A. Digitasi Point (Titik)

LATIHAN 3 : QUERY DATABASE

Analisis Ketelitian Objek pada Peta Citra Quickbird RS 0,68 m dan Ikonos RS 1,0 m

III. METODE PENELITIAN

3. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan di wilayah yang tercemar tumpahan minyak dari

Transkripsi:

LAPORAN PRAKTIKUM I GD 319 PENGOLAHAN CITRA DIGITAL KOREKSI GEOMETRIK CITRA Tanggal Penyerahan : 20 Oktober 2016 Disusun Oleh : Kelompok : 7 (Tujuh) Achmad Faisal Marasabessy / 23-2013-052 Kelas : B Nama Asisten : 1. Panji Pradhikta Wahyudi 23-2013-152 2. Anjar Hermawan 23-2013-118 LABORATORIUM SISTEM INFORMASI SPASIAL JURUSAN TEKNIK GEODESI FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL BANDUNG 2016

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Maksud dan Tujuan Praktikum... 1 1.2 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Praktikum... 1 BAB II DASAR TEORI... 2 2.1 Koreksi Geometrik Citra... 2 2.1.1 Sumber Kesalahan Geometrik Citra... 2 2.1.2 Metode Koreksi Kesalahan Geometrik Citra... 2 BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM... 4 3.1 Langkah Koreksi Geometrik Citra Menggunakan GCP... 4 3.2 Langkah Geometrik Citra Menggunakan Image to Image... 7 BAB IV HASIL DAN ANALISIS... 10 4.1 Hasil Geometrik Citra... 10 BAB V KESIMPULAN... 11 DAFTAR PUSTAKA... 12

1.1 Maksud dan Tujuan Praktikum BAB I PENDAHULUAN Praktikum ini dimaksudkan sebagai pengaplikasian dari teori-teori yang sudah didapat pada saat mengikuti mata kuliah Pengolahan Citra Digital seperti melakukan koreksi geometri dengan menggunakan Ground Control Point (GCP) atau dengan metode Image to Image. Tujuan dari praktikum ini adalah mahasiswa dapat memahami pengaplikasian mata kuliah Pengolahan Citra Digital serta dapat melakukan Koreksi Geometrik dengan mengoperasikan software yang berkaitan dengan mata kuliah ini seperti ENVI dan ERMapper 1.2 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Praktikum Praktikum ini dilaksanakan pada: Hari/Tanggal : Kamis, 13 Oktober 2016 Pukul Tempat : 15.00 WIB - Selesai : Laboratorium Sistem Informasi Spasial ITENAS Achmad Faisal Marasabessy / 23-2013-052 / Kelas B 1

2.1 Koreksi Geometrik Citra BAB II DASAR TEORI Akibat pengaruh perputaran bumi, arah gerakan satelit dan lengkung permukaan bumi, informasi posisi koordinat citra satelit harus diperbaiki dan dibetulkan antara lain dengan menggunakan acuan koordinat peta topografi. Proses ini dikenal dengan koreksi geometrik. Koreksi geometrik merupakan proses memposisikan citra sehingga cocok dengan koordinat peta dunia yang sesungguhnya. Ada beberapa cara dalam pengoreksian ini, antara lain triangulasi, polynomial, orthorektifikasi dengan menggunakan titik-titik kontrol lapangan (ground control point), proyeksi peta ke peta, dan registrasi titik yang telah diketahui (known point registration). Dalam proses ini akan ditampilkan juga ketidaktepatan dalam memasukkan koordinat dengan letak titik sesungguhnya. Pada dasarnya kesalahan tersebut masih dapat diterima sepanjang masih memenuhi kaidah-kaidah kartografi. 2.1.1 Sumber Kesalahan Geometrik Citra Berdasarkan sumbernya kesalahan geometrik pada citra satelit dapat dikelompokkan menjadi dua tipe kesalahan, yaitu kesalahan internal (internal distorsion), dan kesalahan eksternal (external distorsion). Kesalahan geometrik menurut sifatnya dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu kesalahan sistematik dan kesalahan random. Kesalahan sistematik merupakan kesalahan yang dapat diperkirakan sebelumnya, dan besar kesalahannya pada umumnya konstan, oleh karena itu dapat dibuat perangkat lunak koreksi geometrik secara sitematik. Kesalahan geometri yang bersifat random (acak) tidak dapat diperkirakan terjadinya, maka koreksinya harus ada data referensi tambahan yang diketahui. 2.1.2 Metode Koreksi Kesalahan Geometrik Citra Koreksi geometrik dilakukan sesuai dengan jenis atau penyebab kesalahannya, yaitu kesalahan sistematik dan kesalahan random, dengan sifat distorsi geometrik pada citra. Koreksi geometrik mempunyai tiga tujuan, yaitu: 1. Melakukan rektifikasi (pembetulan) atau restorasi (pemulihan) citra agar koordinat citra sesuai dengan koordinat geografis. Achmad Faisal Marasabessy / 23-2013-052 / Kelas B 2

2. Meregistrasi (mencocokan) posisi citra dengan citra lain yang sudah terkoreksi (image to image rectification) atau mentransformasikan sistem koordinat citra multispektral dan multi temporal. 3. Meregistrasi citra ke peta atau transformasi sistem koordinat citra ke koordinat peta (image to map rectification), sehingga menghasilkan citra dengan sistem proyeksi tertentu. Koreksi geometrik yang biasa dilakukan adalah koreksi geometrik sistematik dan koreksi geometrik presisi. Masing-masing sebagai berikut. 1. Koreksi geometrik sistematik melakukan koreksi geomertri dengan menggunakan informasi karakteristik sensor yaitu orientasi internal (internal orientation) berisi informasi panjang fokus sistem optiknya dan koordinat titik utama (primary point) dalam bidang citra (image space) sedangkan distorsi lensa dan difraksi atmosfer dianggap kecil pada sensor inderaja satelit, serta orientasi eksternal (external orientation) berisi koordinat titik utama pada bidang bumi (ground space) serta tiga sudut relatif antara bidang citra dan bidang bumi. 2. Koreksi geometrik presisi pada dasarnya adalah meningkatkan ketelitian geometrik dengan menggunakan titik kendali / kontrol tanah (Ground Control Point biasa disingkat GCP). GCP dimaksud adalah titik yang diketahui koordinatnya secara tepat dan dapat terlihat pada citra inderaja satelit seperti perempatan jalan dan lain-lain. Achmad Faisal Marasabessy / 23-2013-052 / Kelas B 3

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM 3.1 Langkah Koreksi Geometrik Citra Menggunakan GCP No. Gambar Keterangan 1. Buka ERMapper 2. Pada menu File pilih Open 3. Pilih Citra_Natural (Registered).tif lalu klik OK Achmad Faisal Marasabessy / 23-2013-052 / Kelas B 4

4. Pada menu Process pilih Geocoding Wizard 5. Pada Geocoding Type pilih poin Polynominal kemudian lanjut pada proses 2) Polynominal Setup 6. Pada Polynominal Order pilih poin Linear. Lanjut pada proses 3) GCP Setup Achmad Faisal Marasabessy / 23-2013-052 / Kelas B 5

7. Pada GCP Setup ubah sistem koordinat seperti pada gambar di samping, lanjut pada proses 4) GCP Edit 8. Pada tahap ini, tentukan titik-titik kontrol pada citra yang sudah ditandai sebelumnya titik-titik kontrol diedit, jika sudah maka lanjut pada tahap 5) Rectify 9. Ini merupakan tahap terakhir dimana proses rektifikasi akan dilakukan, pilih tempat penyimpanan serta nama data yang akan disimpan, tipe data yakni GeoTIFF/TIFF (tif. Tiff) kemudian klik OK Achmad Faisal Marasabessy / 23-2013-052 / Kelas B 6

10. Jika sudah melakukan langkah sebelumnya, maka selanjutnya klik Save File and Start Rectification, jika sudah maka klik Save lalu klik Close 11. Hasil dari koreksi geometrik citra menggunakan ERMapper 3.2 Langkah Geometrik Citra Menggunakan Image to Image No. Gambar Keterangan 1. Buka ENVI 4.5 2. Pada menu File pilih Open Image File Achmad Faisal Marasabessy / 23-2013-052 / Kelas B 7

3. Pilih file Citra_Natural (Unregistered).jpg lalu klik Open 4. Setelah muncul tampilan seperti pada gambar di samping, klik Load RGB kemudian buat tampilan baru dengan cara klik pada Display #1 lalu pilih New Display 5. Selanjutnya buka lagi file yakni Citra_Natural (Registered).tif lalu klik Open 6. Aktifkan mode RGB Color dengan saluran citra 3-2-1, lalu klik Load RGB Achmad Faisal Marasabessy / 23-2013-052 / Kelas B 8

7. Pada menu Map, pilih Registration Select GCPs; Image to Image 8. Pada Base Image pilih Display #2 sedangkan pada Warp Image pilih Display #1 lalu klik OK 9. Arahkan mouse pada peta lalu klik pada titiktitik kontrol yang telah ditentukan sebelumnya, lakukan pada kedua peta. Jika sudah maka klik Add Point. Lakukan langkah ini pada titik-titik yang lainnya 10. Pada menu sebelumnya, klik File Save, maka akan muncul tampilan ini. Klik Choose untuk menentukan tempat penyimpanan serta nama file, kemudian klik OK Achmad Faisal Marasabessy / 23-2013-052 / Kelas B 9

4.1 Hasil Geometrik Citra BAB IV HASIL DAN ANALISIS Gambar di atas merupakan citra hasil koreksi menggunakan metode Ground Control Point (GCP) yang diolah dengan menggunakan software ENVI. Gambar di atas merupakan titik-titik hasil koreksi menggunakan 2 (buah) citra yakni dengan menggunakan metode Image to Image pada software ERMapper. Achmad Faisal Marasabessy / 23-2013-052 / Kelas B 10

BAB V KESIMPULAN Dari praktikum yang dilakukan hingga pembuatan laporan, dapat disimpulkan bahwa koreksi geometrik merupakan proses memposisikan citra sehingga cocok dengan koordinat peta dunia yang sesungguhnya. Ada beberapa cara dalam pengoreksian ini, antara lain triangulasi, polynomial, orthorektifikasi dengan menggunakan titik-titik kontrol lapangan (ground control point), proyeksi peta ke peta, dan registrasi titik yang telah diketahui (known point registration). Dengan melakukan proses koreksi geometric, kita dapat mengetahui bentuk/ukuran citra yang sesuai dengan keadaan pada permukaan bumi. Maka selanjutnya citra tersebut dapat digunakan pada proses pengolahan citra lainnya. Achmad Faisal Marasabessy / 23-2013-052 / Kelas B 11

DAFTAR PUSTAKA Supriatna W., Sukartono (2002), Teknik Perbaikan Data Digital (Koreksi dan Penajaman) Citra Satelit. Buletin Teknik Pertanian Vol. 7. Nomor 1, 2002. Bogor. Puspita Sari C. (2014), BAB II Tinjauan Pustaka. Diakses pada tanggal 16 Oktober 2016 di: http://eprints.undip.ac.id/42756/3/bab_ii.pdf. Achmad Faisal Marasabessy / 23-2013-052 / Kelas B 12