Uji Porositas Stoneware Sukabumi dengan Campuran Serbuk Gergaji Kayu Sengon. M. Fajar Prasudi ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
UJI PLASTISITAS BODY KERAMIK CAMPURAN LIMBAH GERGAJI KAYU SENGON

Penyiapan massa Cetak Tuang keramik. Abstrak

TINJAUAN TEKNIS KERAMIK SEBAGAI ALAT SAJI BUBUR TRADISIONAL ABSTRAK

METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan merupakan tanah lempung lunak yang. diambil dari Desa Yosomulyo, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro.

PEMBAKARAN KERAMIK. Oleh: M. Fajar Prasudi Widyaiswara PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta. Abstrak

PEMBENTUKAN KERAMIK DENGAN TEKNIK CETAK (MODEL BEBAS) ABSTRAK

PENGARUH PENAMBAHAN SERBUK GERGAJI KAYU JATI TERHADAP KUAT TEKAN KUAT LEKAT DAN ABSORFSI PADA MORTAR SEMEN. Oleh : Dedi Sutrisna, M.Si.

Pengembangan Formula Badan Keramik stoneware dengan Metode Line Blend. Wahyu Gatot Budiyanto

METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung anorganik yang. merupakan bahan utama paving block sebagai bahan pengganti pasir.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring perkembangan jumlah perumahan yang semakin meningkat,

PENGARUH PERENDAMAN AIR PANTAI DAN LIMBAH DETERGEN TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR DINDING PASANGAN BATA MERAH.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PEMANFAATAN ABU VULKANIK GUNUNG KELUD UNTUK MENGEMBANGKAN BADAN KERAMIK STONEWARE TANAH LIAT SUKABUMI. Wahyu Gatot Budiyanto

METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung yang berasal dari. daerah Karang Anyar Lampung Selatan

BAB I PENDAHULUAN. lainnya untuk bisa terus bertahan hidup tentu saja sangat tergantung pada ada atau

PEMBENTUKAN KERAMIK DENGAN TEKNIK JIGGER JOLLEY

CAMPURAN BETON RINGAN MATERIAL WALL/FLOORING DENGAN PEMANFAATAN LIMBAH KULIT KOPI, JERAMI, DAN FLY ASH

Ujicoba Lumpur Lapindo untuk Bahan Baku Pembuatan Bodi Keramik Bakaran Tinggi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Batu bata adalah bahan bangunan yang telah lama dikenal dan banyak

III. METODE PENELITIAN. Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah lempung/tanah liat dari YosoMulyo,

ANALISIS SIFAT FISIS KERAMIK BERPORI BERBAHAN DEBU VULKANIK GUNUNG SINABUNG

METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan merupakan tanah berbutir halus yang. diambil dari Desa Yoso Mulyo, Kecamatan Metro Timur, Metro.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Batako merupakan salah satu jenis batu yang biasanya digunakan sebagai

PEMBUATAN FILTER KERAMIK UNTUK PRODUKSI AIR BERSIH

PENGARUH PERSENTASE PEREKAT TERHADAP KARAKTERISTIK PELLET KAYU DARI KAYU SISA GERGAJIAN

PENELITIAN PEMANFAATAN SERBUK BEKAS PENGGERGAJIAN KAYU SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI PEMBUATAN BATA BETON (BATAKO) UNTUK PEMASANGAN DINDING

BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Hampir setiap produk menggunakan plastik sebagai kemasan atau

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Batako merupakan salah satu alternatif bahan dinding yang murah dan

Pengertian Keramik. Teori Keramik

MANFAAT PENAMBAHAN KARBON DARI MATERIAL LIMBAH PADA BATU BATA TRADISIONAL. The Benefits Of Additional Carbon From Waste Materials In Traditional Brick

Potensi Lumpur Lapindo Sebagai Bahan Baku Tambahan Pembuatan Batu Bata

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN MOTTO RINGKASAN... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR FOTO...

PEMBUATAN SARINGAN KERAMIK BERBASIS TANAH LIAT PADA PENGOLAHAN AIR

Simposium Nasional RAPI XIII FT UMS ISSN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini direncanakan dilakukan pada bulan Agustus 2012 sampai bulan

MAKALAH PENDAMPING : PARALEL A. PEMANFAATAN SERBUK GERGAJI KAYU SENGON SEBAGAI ADSORBEN ION LOGAM Pb 2+

PEMANFAATAN LIMBAH KULIT KOPI SEBAGAI AGREGAT CAMPURAN BETON RINGAN MATERIAL WALL/FLOORING

STUDI PEMANFAATAN SERBUK GERGAJIAN KAYU SEBAGAI BAHAN TAMBAH CAMPURAN BATAKO

Olah rasa dengan teknik pijit/pinch dalam berkreasi melalui media tanah liat

massa mirip batuan. Terkadang, satu atau lebih bahan tambah ditambahkan untuk

III. METODE PENELITIAN. 1 Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lanau yang berasal dari. Desa Yoso Mulyo, Kecamatan Metro Timur

TINJAUAN KUALITAS GENTENG BETON SEBAGAI PENUTUP ATAP DENGAN BAHAN TAMBAH SERAT SABUT KELAPA. Naskah Publikasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMBENTUKAN KERAMIK DENGAN TEKNIK CETAK (MODEL BUBUT) ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kemajuan jaman dewasa ini semakin pesat dan tak terkendali, banyak

BAB I PENDAHULUAN. Di negeri kita yang tercinta ini, sampah menjadi masalah yang serius.

PENGARUH JUMLAH PENGGILINGAN TANAH LIAT SEBAGAI BAHAN PEMBUAT GENTENG TERHADAP KARAKTERISTIK GENTENG KERAMIK DARMASABA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Pembangunan infrastruktur di tiap-tiap wilayah semakin meningkat, seiring dengan

Jurnal Rancang Bangun 3(1)

Kata Kunci: Blok Bahan Pasangan Dinding, Agregat bekas, Aspal emulsi sisa, Kuat tekan

BAB I PENDAHULUAN. energi untuk melakukan berbagai macam kegiatan seperti kegiatan

BAB 3 METODE PENELITIAN

GLASIR ABSTRAK APAKAH GLASIR ITU?

PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH PLASTIK LDPE SEBAGAI AGREGAT HALUS PADA BATAKO BETON RINGAN

Kartika Purwitasari, Achfas Zacoeb, Siti Nurlina ABSTRAK Kata Kunci : 1. Pendahuluan

PENGARUH WAKTU PEMERAMAN TERHADAP NILAI CBR TANAH LEMPUNG YANG DISTABILISASI DENGAN ABU SERBUK KAYU

METODE PENCIPTAAN KARYA. A. Implementasi Teoritis. riset yang terkait dengan informasi dan data yang akan digunakan untuk

UJI KARAKTERISTIK PEMBAKARAN BRIKET BIO-COAL CAMPURAN BATUBARA DENGAN SERBUK GERGAJI DENGAN KOMPOSISI 100%, 70%, 50%, 30%

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kata kunci: air, air limbah, saringan keramik, tanah liat, arang batok kelapa.

PENGARUH PENAMBAHAN ABU SEKAM PADI TERHADAP KARAKTERISTIK BATU BATA MERAH PRESS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN

PEMBENTUKAN KERAMIK DENGAN TEKNIK CETAK (MODEL BUBUT)

Wawasan tentang keramik: Mengenal lempung/tanah liat sebagai bahan pokok untuk produk keramik

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

Abstrak. Kata kunci : Serat sabut kelapa, Genteng beton, Kuat lentur, Impak, Daya serap air

BAB 3 METODE PENELITIAN

PENGARUH PENAMBAHAN PECAHAN KERAMIK PADA PEMBUATAN PAVING BLOCK DITINJAU DARI NILAI KUAT TEKAN

UCAPAN TERIMA KASIH. Penulis

1 Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung lunak (soft cly) 2 Abu sekam padi diperoleh dari pembakaran sekam padi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. 2. Air yang berasal dari Laboratorium Mekanika Tanah Fakultas Teknik

II. TINJAUAN PUSTAKA. media tanamnya. Budidaya tanaman dengan hidroponik memiliki banyak

PEMANFAATAN LUMPUR LAPINDO SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR BETON

KARAKTERISTIK CAMPURAN BATUBARA DAN VARIASI ARANG SERBUK GERGAJI DENGAN PENAMBAHAN ARANG TEMPURUNG KELAPA DALAM PEMBUATAN BRIKET

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Semen yang digunakan pada penelitian ini ialah semen portland komposit

BAB I PENDAHULUAN. dan kebudayaan tersebut terlihat ketika masyarakat pada masa itu mampu

LIMBAH PADAT PABRIK KERAMIK SEBAGAI BAHAN CAMPURAN BATAKO DITINJAU TERHADAP KUAT TEKAN

PENGARUH TEMPERATUR PEMBAKARAN PADA KOMPOSIT LEMPUNG/SILIKA RHA TERHADAP SIFAT FISIS (APLIKASI PADA BATA MERAH)

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENCIPTAAN. A. Implemetasi Teoritis. tersendiri. Orang Jawa mengatakan bahwa nama ketupat diambil dari kata

METODE PENELITIAN. Pada penelitian paving block campuran tanah, fly ash dan kapur ini digunakan

PERBANDINGAN KARAKTER ASPAL PORUS MENGGUNAKAN AGGREGATE GRAVEL DAN KERIKIL MERAPI DENGAN AGGREGATE KONVENSIONAL (268M)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Uji Proksimat Bahan Baku Briket Sebelum Perendaman Dengan Minyak Jelantah

METODE PENELITIAN. Fakultas Kehutanan Univesitas Sumatera Utara Medan. mekanis kayu terdiri dari MOE dan MOR, kerapatan, WL (Weight loss) dan RS (

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

Slip Tanah Liat Sebagai Bahan Penutup Permukaan Body dan Dekorasi pada Gerabah. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. beton, minimal dalam pekerjaan pondasi. Semakin meluasnya penggunaan beton

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin meningkatnya suatu proses produksi dapat berpengaruh juga akan

PEMANFAATAN ABU AMPAS TEBU SEBAGAI BAHAN CAMPURAN UNTUK MEMPERBAIKI SIFAT FISIK DAN MEKANIS BATA

BAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. areal Hutan Tanaman Indusrti (HTI) telah banyak digunakan sebagai bahan baku kayu

PENGARUH SUHU PEMBAKARAN TERHADAP KARAKTERISTIK GENTENG

BAB I PENDAHULUAN. lentur (flexible pavement) dan perkerasan kaku (rigid pavement). Secara struktural

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH PERSEN MASSA HASIL PEMBAKARAN SERBUK KAYU DAN AMPAS TEBU PADA MORTAR TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN SIFAT FISISNYA

PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI MEMBRAN KERAMIK DENGAN VARIASI TEPUNG BERAS SEBAGAI ADITIF UNTUK PROSES MIKROFILTRASI

Studi Kekuatan Batu Bata Pasca Pembakaran Dengan Menggunakan Bahan Additive Serbuk Gergaji Kayu. Setyanto 1) Iswan 1) Hari Diantoro Rahmad 2)

Transkripsi:

Uji Porositas Stoneware Sukabumi dengan Campuran Serbuk Gergaji Kayu Sengon M. Fajar Prasudi ABSTRAK Setiap jenis tanah liat mempunyai sifat dan karakternya sendiri. Tanah liat Sukabumi merupakan salah satu jenis tanah liat Stoneware yang mampu dibakar sampai dengan1200 C. Selama ini tanah liat tersebut banyak dimanfaatkan dalam pembuatan keramik skala kecil maupun besar. Salah satu sifat tanah liat yang penting sebagai body keramik adalah porositas, yaitu daya serap terhadap cairan. Porositas sangat tergantung dari kerapatan dan besar pori-pori yang terdapat dalam dinding keramik. Uji coba pembuatan keramik poros ataupun keramik berpori dalam eksprimen ini menggunakan serbuk gergaji kayu Sengon sebagai bahan pengembang pori-pori dinding keramik. Dalam eksperimen ini digunakan tanah liat dengan saringan mesh 60, dan serbuk gergaji kayu Sengon dengan saringan mesh 25. serbuk gergaji kayu Sengon yang digunakan sebagai campuran adalah sebesar 5%, 10%, 15% dan 20%. Pembakaran dilakukan pada suhu 894 C (Cone 10). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar pemakaian serbuk gergaji kayu Sengon yang digunakan akan meningkatkan atau memperbesar porositas body keramik. Hasil pengukuran porositas untuk pemakaian campuran serbuk gergaji kayu Sengon sebesar 5% adalah 7,26; untuk campuran serbuk gergaji Sengon 10% adalah 12,66%; campuran serbuk gergaji Sengon 15% adalah 23,04% dan campuran serbuk gergaji Sengon 20% adalah 39,91%. Kata kunci: porositas, stoneware, gergaji kayu Sengon. A. PENDAHULUAN Pemanfaatan sumber daya alam seperti tanah liat dan kayu secara berlebihan akan dapat menimbulkan kerusakan lingkungan. Dewasa ini banyak sekali penggergajian kayu (saw mill) yang berkembang di daerah-daerah, baik di pulau Jawa Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Papua dan pulau-pulau lainnya. Industri keramik juga banyak berkembang pada skala global, permintaan bahan baku berupa tanah liat diasumsikan meningkat seiring berkembangnya industri keramik tersebut, dengan demikian dikhawatirkan ekslpoitasi sumber daya alam akan semakin besar dan intens. 1

Pemanfaatan serbuk gergaji kayu sengon untuk mengembangkan body keramik menjadi salah satu alternatif tindakan penghematan (reduce) dalam penggunaan bahan tanah liat dan mendaur ulang (recycle) limbah serbuk gergajian kayu sengon. Melalui pengembangan body keramik campuran serbuk gergaji kayu ini diharapkan penggunaan bahan tanah liat dan volume limbah gergajian kayu dapat dikurangi untuk mengurangi eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan. Sifat poros tanah liat merupakan sifat penyerapan air oleh badan benda keramik atau bisa tingkat kepadatan badan benda keramik setelah dibakar. Sifat porositas sangat penting karena dengan adanya sifat ini akan memungkinkan penguapan air pembentuk maupun air selaput keluar pada waktu proses pengeringan dan pembakaran (Budiyanto, 2008:123). Pengujian porositas merupakan pengujian daya serap body keramik terhadap air, porositas akan mempengaruhi sifat mekanis keramik, struktur berpori akan menurunkan kekuatan dan kekerasan jika dibandingkan dengan struktur yang padat (Fania Zatalini, 2013) B. RUMUSAN MASALAH Berapakah persentase porositas yang dihasilkan dengan penggunaan serbuk gergaji kayu sebesar 5%, 10%, 15%, dan 20%? C. PENGEMBANGAN FORMULA Dalam penelitian ini akan dibuat empat (4) buah formula yang mempunyai gradasi penggunaan serbuk gergaji kayu yang berbeda, yaitu: 1. Formula I akan menggunakan campuran 95% tanah liat Sukabumi dan 5% serbuk gergaji kayu Sengon; 2. Formula II akan menggunakan campuran 90% tanah liat Sukabumi dan 10% serbuk gergaji kayu Sengon; 3. Formula III akan menggunakan campuran 85% tanah liat Sukabumi dan 15% serbuk gergaji kayu Sengon; 4. Formula IV akan menggunakan campuran 80% tanah liat Sukabumi dan 20% serbuk gergaji kayu Sengon. 2

D. PENGUKURAN POROSITAS untuk mengukur persentase daya serap body keramik terhadap air, proses ini dilakukan setelah dilakukan pembakaran dengan menggunakan rumus: Berat basah-berat kering X 100% Berat kering Pengukuran porositas merupakan pengukuran daya serap body keramik terhadap air, caranya dengan menimbang berat kering masing-masing tile dari setiap formula, kemudian merendam tile tersebut kedalam air selama 24 jam, setelah dikeringkan dengan lap kemudian ditimbang kembali berat masingmasing tile. Setiap formula diambil 5 sampel tile, kemudian diukur berat reratanya untuk setiap formula body keramik. E. PEMBAHASAN Berdasarkan perolehan hasil pengukuran porositas diperoleh data bahwa semakin banyak pemakaian serbuk gergaji kayu Sengon dalam campuran body keramik akan menambah porositas body keramik. Hal ini dapat dijelaskan secara sederhana, bahwa serbuk gergaji kayu Sengon yang terkandung dalam body keramik sebagai bahan organic akan terbakar habis dan bekasnya akan meninggalkan pori-pori/ rongga pada body keramik (Aprilina, dkk. 2005:232), rongga inilah yang kemudian dapat menyerap atau terisi air sehingga daya serapnya terhadap air semakin meningkat bila penggunaan serbuk gergaji kayu Sengon ditingkatkan. Berikut ini tabel hasil porositas body beberapa formula yang dibuat. Tabel Persentase serbuk gergaji kayu dan porositasnya pada suhu 894 0 C Formul a Persentase Serbuk gergaji kayu Porositas suhu 894 0 C I 0 % 15,77 II 5 % 22,17 III 10 % 32,16 IV 15 % 43,92 V 20 % 70,41 3

Perbandingan antara pemakaian serbuk gergaji kayu Sengon dan tingkat porositas dalam grafik di bawah ini menunjukkan bahwa semakin besar penggunaan bahan serbuk gergaji kayu Sengon dalam body keramik maka porositas dari body keramik tersebut akan semakin besar pula. Grafik porositas formula body keramik pada suhu 894 0 C 80 70 60 50 40 30 20 10 15.77 22.17 Porositas suhu 894 0C 32.16 43.92 70.41 0 0% 5% 10% 15% 20% 25% Porositas suhu 894 0C F. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengujian plastisitas, penyusutan, porositas dan kuat lentur hasil formula uji body keramik yang dibuat dapat disimpulkan sebagai berikut. Penggunaan serbuk gergaji kayu Sengon akan meningkatkan porositas pada body keramik karena serbuk gergaji kayu Sengon yang terbakar habis akan membentuk pori-pori dalam body keramik. Pada pembakaran suhu 894 0 C (Cone 010) porositas body keramik dari formula I, II, dan III sebesar 22,17% 43,92%, sedangkan formula IV meningkat menjadi sebesar 70,41. G. PENUTUP Porositas body tanah liat menjadi bagian terpenting dari suatu sifat tanah liat yang akan dibuat menjadi produk keramik. Berbagai manfaat telah dapat dipetik dari sifat poros ini, misalnya dalam pengglasiran sifat ini mutlah diperlukan. Dalam pengembangan teknologi, sifat poros body keramik dapat 4

dimanfaatkan sebagai filter penyaring, misalnya pada pengembangan filter air, penjernihan air, dan sebagainya, berapa besar porositas yang diperlukan dapat diatur prosentasenya dengan campuran tertentu. Dengan demikian serbuk gergaji kayu Sengon dapat digunakan sebagai salah satu alternatif untuk mengembangkan keramik poros. REFERENSI Astuti, Ambar. 2008. Keramik, Bahan, Cara Pengerjaan, Gelasir. Arindo Nusa Media. Yogyakarta Budiyanto, Wahyu Gatot, Dkk. 2008. Kriya Keramik Untuk SMK Jilid 1. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta, 2007, Prinsip-prinsip Manajemen Pelatihan, Pusdiklat Pegawai. Feny Indrarini Wulandari, (2011), Pengaruh penambahan serbuk gergaji kayu jati pada paduan tanah liat dan abu sampah terhadap kualitas batu bata merah di kabupaten Karanganyar, UNS, Surakarta Jusuf Irianto, 2001, Prinsip-prinsip Dasar Manajemen Pelatihan, Insan Cendekia, Surabaya. PT Prasidha Adhikriya. 1993. Desain Kerajinan Keramik. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Proyek Peningkatan Pendidikan Kejuruan Non Teknik II. Jakarta. Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung. Winasis. 2013.Kebijakan dan pengelolaan lingkungan hidup di indonesia. Kementerian Lingkungan Hidup RI. Internet: Aprilina, P, Walmiki S. 2005.Pengembangan Produk Keramik Berpori dengan Proses Ekstrusi Pada Skala Laboratorium, Jurnal Teknik Kimia Indonesia, Vol. 4 No.2 5

Isnaryo, (2011)Pemanfaatan Limbah Gergaji (Serbuk Kayu) Sebagai Bahan Campuran Pembuatan Bataco, http://ejournal.utp.ac.id/index.php/jtsa/article/view/16(diunduh 7-6-2014) Owoeye, B.Eng., Dkk,. 2012. Preparation and Characterization of Ceramic Microfiltration Membrane for Water Treatment.The Pacific Journal of Science and Technology,Volume 13.Number 2. November 2012 http://agus93winasis.blogspot.com/2013/11/kebijakan-dan-pengelolaanlingkungan.html. diunduh (28 April 2014) Wheatonparkdistric.com...(2003), Ceramic Water Filter, http://www.appropedia.org/ceramic_water_filters (diunduh 7-6-2014) http://www.instructables.com/id/clay-sawdust-water- Filters/?ALLSTEPS(diunduh 9-6-2014) http://www.appropedia.org/ceramic_water_filters(diunduh 9-6-2014) Biodata Penulis Nama : M. Fajar Prasudi NIP : 196302101992031003 Pangkat/Gol : Pembina/IV/a Jabatan : Widyaiswara Madya Unit Kerja : Studio Keramik PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta Jl. Kaliurang Km. 12,5 Klidon, Ngaglik, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta DOKUMENTASI PROSES 6

Penyaringan serbuk gergaji kayu Pencampuran tanah liat, serbuk gergajikayu dan air Pembuatan tile dan pengukurannya 7

Proses pembakaran tile Pengukuran berat tile 8