BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dan jenis penelitian kualitatif deskriptif untuk mencari dan menemukan pengertian atau pemahaman tentang fenomena dalam suatu latar yang berkonteks khusus. Hal itu berarti bahwa tidak seluruh konteks dapatlah diteliti. Penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif. Dengan demikian, jenis penelitian pada penilitian ini yaitu berupaya untuk memahami, menelusuri, menggambarkan dan menjelaskan tentang implementasi pendidikan karakter melalui budaya sekolah di SD Muhammadiyah 4 Malang. B. Kehadiran dan Peran Peneliti di Lapangan Peran peneliti dalam penelitian kualitatif ini bertindak sebagai instrumen kunci sekaligus perencana, pengumpul dan penganalisa data yang berupa hasil laporan dari penelitiannya sendiri. Peneliti dalam penelitian ini bertugas sebagai pengamat untuk memahami makna dan menafsirkan fenomena terhadap subjek penelitian di lapangan. Penelitian yang dilakukan peneliti selama dilokasi yaitu melakukan observasi atau pengamatan terhadap subjek, wawancara kepada pihakpihak yang terlibat diantaranya kepala sekolah dan guru kelas serta dokumentasi kegiatan yang mendukung dalam penelitian ini. 27
28 C. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di sekolah islami di kota Malang yaitu SD Muhammadiyah 4 Malang yang terletak kampus 1 di Jalan Sudimoro No.19 Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, Kopos 65142 dan kampus 2 di Perum Puskopad Jalan Simpang K.H Yusuf Tasikmadu Lowokwaru, Kota Malang. Untuk waktu penelitian dilaksanakan pada semester II (genap) tahun ajaran 2016/2017. D. Informan atau Subjek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru kelas 1, guru kelas 4 dan guru kelas 6 dan siswa yang digunakan sampel dari penelitian ini adalah siswa kelas 1 dan kelas 4 di SD Muhammadiyah 4 Malang. Sedangkan obyek dalam penelitian ini adalah seluruh aktivitas atau budaya sekolah yang yang dilakukan oleh personil sekolah di SD Muhammadiyah 4 Malang. E. Data dan Sumber Data Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah berupa kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen. Data dalam penelitian ini adalah keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan bukti dan bahan dasar kajian penelitian. Data yang dibutuhkan oleh peneliti adalah data yang berkaitan dengan nilai-nilai pendidikan karakter yang dikembangkan melalui budaya sekolah dan bagaimana cara pengimplementasian serta hambatan dan solusi yang diberikan untuk berjalannya pendidikan karakter melalui budaya sekolah di sekolah tersebut.
29 Sumber data pada penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru kelas yang dapat memperoleh data dengan melakukan wawancara. Serta data tambahan yang dapat mendukung yaitu dokumen dan arsip sekolah diantaranya : 1. Profil sekolah SD Muhammadiyah 4 Malang 2. Visi, misi, tujuan umum dan motto sekolah SD Muhammadiyah 4 Malang 3. Keadaan lingkungan sekolah 4. Fasilitas sarana dan prasarana sekolah 5. Kegiatan di SD Muhammadiyah 4 Malang F. Teknik Pengumpulan Data Untuk mendapatkan sebuah data yang valid, maka peneliti perlu menggunakana beberapa teknik pengambilan data. Teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1) observasi; 2) wawancara; 3) dokumentasi. 1. Observasi Teknik obeservasi pada penelitian ini digunakan untuk mendapatkan informasi data secara langsung dari lokasi penelitian. Penelitian Analisis Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Budaya Sekolah di SD Muhammadiyah 4 Malang menggunakan teknik observasi partisipasi dimana peneliti ikut dalam kegiatan yang diteliti yakni kegiatan budaya sekolah. Observasi ini dilakukan oleh peneliti selama penelitian untuk memperoleh data yang mendalam mengenai proses pengimplementasian pendidikan karakter melalui budaya sekolah di lingkungan SD
30 Muhammadiyah 4 Malang. Secara tidak langsung peneliti juga ikut serta dalam kegiatan di SD Muhammadiyah 4 Malang untuk memperoleh data. 2. Wawancara Wawancara dilakukan kepada informan yang dipilih sebagai sumber data yaitu kepala sekolah dan guru kelas. Jenis wawancara yang digunakan dala penelitian ini adalan wawancara tidak terstruktur. Wawancara tidak terstruktur jenis wawancara yang menemukan permasalahan lebih terbuka dan lebih mendalam, dimana pihak yang diajak wawancara diminta memberikan pendapat, dan ide-idenya. Pada waktu melakukan wawancara, peneliti perlu mendengarkan secara teliti dan mencatat maupun menggunakan alat rekaman tentang apa yang dikemukakan oleh informan. 3. Dokumentasi Dokumentasi dalam penelitian ini adalah berbentuk tulisan, gambar atau foto atau karya-karya yang dapat mendukung hasil penelitian observasi dan wawancara. Untuk teknik dokumentasi dengan menggunakan bantuan camera dan alat perekam suara. Sedangkan data dokumen berupa tulisan dan karya seperti data sekolah seperti profil sekolah, visi, misi dan tujuan umum sekolah, hasil prestasi sekolah dan lain-lain yang terkait dengan focus penelitian serta dokumen foto yang diperoleh dengan mendokumentasikan proses kegiatan di sekolah. G. Instrumen Penelitian Penelitian ini menggunakan peneliti sebagai instrumen utama dan menggunakan alat bantu untuk memperoleh data lapangan yang meliputi :
31 1. Pedoman Observasi Teknik observasi digunakan untuk memperoleh data tentang nilainilai karakter yang dikembangkan, penataan lingkungan sekolah, sarana prasarana dan bagaimana implementasi pendidikan karakter melalui budaya sekolah. Tabel 3.1 Kisi-kisi Pedoman Observasi Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Budaya Sekolah No. Aspek Observasi Indikator 1. Nilai-nilai karakter di SD Mengamati nilai-nilai karakter yang di Muhammadiyah 4 Malang 2. Implementasi pendidikan karakter melalui budaya sekolah di SD Muhammadiyah 4 Malang 3. Hambatan dan solusi implementasi pendidikan karakter melalui budaya sekolah di SD Muhammadiyah 4 Malang ditanamkan melalui budaya sekolah Mengamati cara pelaksanaan nilai karakter dalam budaya sekolah Mengamati pengelolaan budaya sekolah Mengamati hambatan dan solusi implementasi pendidikan karakter melalui budaya sekolah 2. Pedoman Wawancara Teknik wawancara pada penelitian ini adalah wawancara tidak terstruktur agar subjek lebih terbuka dalam memberikan data. Wawancara digunakan untuk memperoleh data tentang nilai-nilai karakter yang dikembangkan, implementasi pendidikan karakter tersebut, dan hambatan serta solusi kepala sekolah dan guru dalam mengimplementasikan pendidikan karakter melalui budaya sekolah di SD Muhammadiyah 4 Malang. Wawancara dilakukan dengan kepala sekolah, guru kelas 1, guu kelas 4 dan guru kelas 6 di SD Muhammadiyah 4 Malang. Untuk membuat pedoman wawancara kepala sekolah dan guru, peneliti mengembangkan kisi-kisi pedoman wawancara sebagai berikut. Tabel 3.2 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Budaya Sekolah untuk kepala sekolah dan guru No. Aspek Observasi Indikator 1. Nilai-nilai karakter di SD Muhammadiyah 4 Malang Nilai-nilai karakter yang di ditanamkan melalui budaya sekolah
32 No. Aspek Observasi Indikator 2. Implementasi pendidikan karakter melalui budaya sekolah di SD Pemahaman kepala sekolah dan guru tentang pendidikan karakter Muhammadiyah 4 Malang Pelaksanaan pendidikan karakter 3. Hambatan dan solusi implementasi pendidikan karakter melalui budaya sekolah di SD Muhammadiyah 4 Malang melalui budaya sekolah Hambatan dan solusi implementasi pendidikan karakter melalui budaya sekolah 3. Dokumentasi Untuk memperoleh data dokumentasi, peneliti mengambil dari dokumen-dokumen yang dimilik oleh kepala sekolah seperti profil sekolah, visi, misi, tujuan umum dan motto sekolah SD Muhammadiyah 4 Malang. Peneliti juga mengambil foto tentang keadaan sekolah, kegiatan di sekolah yang berkaitan dengan implementasi pendidikan karakter melalui budaya sekolah di SD Muhammadiyah 4 Malang dan mendokumentasikan ketika kegiatan wawancara kepada pihak sekolah. H. Prosedur Penelitian Sehubungan dengan dilakukkannya penelitian kualitatif, maka memerlukan prosedur penelitian yang sistematis. Menurut Lexy J. Moleong ada tiga tahapan yang perlu dilakukan dalam penelitian kualitatif yaitu : 1. Tahap pra lapangan Pada tahap ini yang dilakukan peneliti adalah : a. Menyusun rancangan penelitian dan memilih lapangan Rancangan penelitian yang dipilih oleh peneliti yaitu penelitian mengenani implementasi pendidikan karakter melalui budaya sekolah dengan rancangan awal menentukan masalah yang akan dibahas dalam penelitian tersebut beserta pembuatan proposal. Peneliti memilih sekolah
33 yang sesuai dengan rancangan penelitiannya, yaitu di SD Muhammadiyah 4 Malang. b. Mengurus perizinan Peneliti harus mengurus surat perizinan dan pihak fakultas yang akan ditujukan kepada kepala sekolah yang telah dipilih untuk diteliti yaitu SD Muhammadiyah 4 Malang mengenai implementasi pendidikan karakter melalui budaya sekolah. c. Menjajaki dan menilai keadaan lapangan Peneliti mulai menjajaki lapangan dan memanfaatkan situasi tersebut untuk sekaligus membuat penilaian terhadapa keadaan lapangan yaitu untuk melihat keadaan, situasi, latar belakang SD Muhammadiyah 4 Malang. d. Memilih dan memanfaatkan informasi Pada tahap ini peneliti mulai memilih informan yang nantinya dapat memberikan informasi yang dibutuhkan terkait permasalahan dan terlibat dalam penelitian tentang implementasi pendidikan karakter melalui budaya sekolah di SD Muhammadiyah 4 Malang. e. Menyiapakan perlengkapan penelitian Menyiapkan perlengkapan penelitian perlu untuk dilakukan peneliti supaya peneliti dapat menunjukkan kesiapannya untuk terjun ke lapangan. f. Memerhatikan etika penelitian Peneliti harus memerhatikan, memahami dan menghormati etika dan norma di lingkungan yang diteliti.
34 2. Tahap Pekerjaan Lapangan Pada tahap ini yang dilakukan peneliti adalah : a. Memahami latar penelitian dan persiapan diri Peneliti harus memahami latar penelitian yang akan diteliti dengan baik agar penelitian yang dilakukan sesuai dengan arah tujuan penelitian. Serta peneliti harus mempersiapkan diri agar penelitian bisa berjalan dengan baik. b. Memasuki lapangan Selama berada di lapangan, peneliti hendaknya menjalin hubungan akrab dengan subjek supaya peneliti mendaoatkan data yang objektif. Selain itu, peneliti juga harus ikut berperan serta dalam kegiatan di lapangan. c. Berperan serta sambil mengumpulkan data Selama penelitian, peneliti berperan serta dalam kegiatan di lapangan sekaligus melakukan kegiatan pengumpulan data, sehingga peneliti harus mempersiapkan perlengkapan yanh dibutuhkan dan harus cekatan. 3. Tahap analisa data Pada tahap ini peneliti mulai melakukan prosedur analisa data terhadap data yang sudah terkumpul dari data obeservasi, wawancara dan dokumentasi. I. Metode Analisis Data Data yang terkumpul nantinya akan dianalisis secara deskriptif. Upaya yang dilakukan yaitu mengorganisasikan data, memilih-memilah menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.
35 Analisis data dalam penelitian dilakukan selama dan sesudah pengumpulan data dalam periode tertentu. Menurut Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman, terdapat tiga kegiatan dalam analisis data (dalam Sugiyono, 2015:246-252), yaitu: 1. Data reduction ( reduksi data) adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian, pengabstrakan dan transfomasi data kasar yang muncul dari catatan tertulis di lapangan. Data dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi tentang implementasi pendidikan karakter dan budaya sekolah dipilih, dikelompokkan dan disederhanakan. Pengelompokan data-data tersebut sesuai dengan fokus penelitian. 2. Data Dispaly (penyajian data) adalah penyajian data dapat dibentuk menjadi grafik, bagan, diagram, atau yang lainnya. Data yang akan disajikan berkenaan dengan data terkait implementasi pendidikan karakter melalui budaya sekolah. 3. Conclusion Drawing (mengambil kesimpulan) adalah data yang disajikan disimpulkan atau dilakukan verifikasi yang bertujuan untuk menguji kebenerannya, kekokohannya dan kecocokannya untuk memperoleh hasil penarikan kesimpulan tentang implementasi pendidikan karakter melalui budaya sekolah di SD Muhammadiyah 4 Malang. Tahap ini dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus. Sehingga proses analisis data yang meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi bisa memberikan hasil yang sesuai dengan arah tujuan penelitian.
36 J. Keabsahan Data Data yang diperoleh peniliti selama di lapangan perlu keabsahannya, untuk penelitian ini peneliti menggunakan uji kredibilitas. Uji kredibilatas yang dilakukan dengan menggunakan teknik triangulasi. Teknik triangulasi juga untuk digunakan peneliti untuk memeriksa keabsahan data. Pada saat menggunakan teknik triangulasi maka peneliti mengumpulkan data yang sekaligus menguji kredibilitas data. Teknik triangulasi yang digunakan oleh peneliti terdapat dua teknik yaitu : a. Triangulasi teknik adalah peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Pada penelitian ini peneliti memperoleh data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Untuk mengetahui nilai karakter dan budaya sekolah di SD Muhammadiyah 4 Malang peneliti mencari data dengan melakukan teknik wawancara kepada sumber data yaitu kepala sekolah dan guru kelas. Selanjutnya agar data hasil wawancara sesuai dengan yang ada di lingkungan sekolah, maka peneliti melakukan teknik observasi dan menggunakan teknik dokumentasi melihat dokumen yang ada di sekolah serta mendokumentasikan kegiatan yang peneliti jadikan obyek dalam penelitian. b. Triangulasi sumber adalah peniliti menggunakan sumber pengumpulan data yang berbeda dengan teknik yang sama. Pada penelitian ini yang berperan sebagai sumber adalah kepala sekolah dan guru selanjutnya dilakukan dengan menggunakan teknik
37 wawancara. Data yang diperoleh dideskripsikan, dikategorisasikan, mana pandangan yang sama, yang berbeda, dan mana spesifik dari kedua sumber data tersebut. Data yang telah dianalisis tersebut kemudian dimabil kesimpulan dan selanjutnya dimintakan kesepakatan dari sumber data yang diperoleh.