KORELASI KADAR ASAM URAT DALAM DARAH DAN KRISTAL ASAM URAT DALAM URINE. Tadjuddin Naid, Ita Ayuningsih Mas ud, Kus Haryono

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK PERBANDINGAN KADAR ASAM URAT DARAH DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI DAN METODE ELECTRODE-BASED BIOSENSOR

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit asam urat atau biasa dikenal sebagai gout arthritis merupakan

ABSTRAK PENGARUH KONSUMSI PUTIH TELUR, IKAN NILA, DAN PROTEIN KEDELAI OLAHAN TERHADAP KADAR ASAM URAT DALAM DARAH

ABSTRAK SKRINING KRISTAL ASAM URAT DI DALAM URINE PADA KARYAWAN TENAGA ADMINISTRASI TETAP FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

ABSTRAK GAMBARAN KADAR ASAM URAT SERUM PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, yaitu menggambarkan perbedaan

PENCEGAHAN DENGAN KADAR ASAM URAT PADA MASYARAKAT DUSUN DEMANGAN WEDOMARTANI, NGEMPLAK, SLEMAN, YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. nyeri yang teramat sangat bagi penderitanya. Hal ini disebabkan oleh. dan gaya hidup ( Price & Wilson, 1992).

BAB 1 PENDAHULUAN. Asam urat telah diidentifikasi lebih dari dua abad yang lalu, namun

2 Penyakit asam urat diperkirakan terjadi pada 840 orang dari setiap orang. Prevalensi penyakit asam urat di Indonesia terjadi pada usia di ba

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Program Studi Pendidikan Biologi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan

ABSTRAK HUBUNGAN RERATA ASUPAN KALSIUM PER HARI DENGAN KADAR KALSIUM DARAH PADA PEREMPUAN DENGAN SINDROMA PREMENSTRUASI

salah satunya disebabkan oleh pengetahuan yang kurang tepat tentang pola makan yang menyebabkan terjadinya penumpukan asam urat.

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA ARTRITIS GOUT DI RUMAH SAKIT IMMANUEL PERIODE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENATALAKSANAAN DIET JANTUNG DAN STATUS GIZI PASIEN PENDERITA HIPERTENSI KOMPLIKASI PENYAKIT JANTUNG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM BANDUNG MEDAN

BAB I PENDAHULUAN UKDW. lebih dari 6,0 mg/dl terdapat pada wanita (Ferri, 2017).

BAB I PENDAHULUAN. penyakit gout (penyakit akibat pengendapan kristal Mono Sodium Urat/MSU)

ABSTRAK. EFEK ASUPAN EMPING GORENG (PRODUK OLAHAN MELINJO Gnetum Gnemon ) TERHADAP KADAR ASAM URAT DARAH LAKI-LAKI DEWASA

BAB I PENDAHULUAN. Peradangan sendi pada artritis gout akan menimbulkan serangan nyeri

BAB I PENDAHULUAN UKDW. ginjal. Dari data American Heart Association tahun 2013 menyebutkan bahwa di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Hiperurisemia adalah keadaan terjadinya peningkatan kadar asam urat

24 Sampel yang akan diambil adalah penderita diabetes mellitus yang datang ke Puskesmas Pandak 1 pada bulan Juni-Juli Pada penelitian ini sampel

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitik-observasional dengan desain

ABSTRAK UJI VALIDITAS HASIL PEMERIKSAAN KADAR HEMOGLOBIN METODE TALLQVIST TERHADAP METODE FLOW CYTOMETRY

HUBUNGAN PEMBERIAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT) DENGAN KADAR ASAM URAT SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

MANIFESTASI ASAM URAT PADA LANSIA DI PUSKESMAS KOTA WILAYAH SELATAN KOTA KEDIRI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Adelima C R Simamora Jurusan Keperawatan Poltekkes Medan. Abstrak

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik dengan desain

HUBUNGAN POLA MAKAN DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

HUBUNGAN KEBIASAAN KONSUMSI PURIN TERHADAP KEJADIAN HIPERURISEMIA PADA PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT TASIK MEDIKA CITRATAMA TASIKMALAYA TAHUN 2014

kematian sebesar atau 2,99% dari total kematian di Rumah Sakit (Departemen Kesehatan RI, 2008). Data prevalensi di atas menunjukkan bahwa PGK

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik dengan

HUBUNGAN ASUPAN MAGNESIUM DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI PENDERITA ANEMIA DI SUKOHARJO SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

EFEK PEMBERIAN KOMBUCHA COFFEE TERHADAP KANDUNGAN KOLESTEROL DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L) JANTAN YANG DIINDUKSI URIC ACID

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN GOUTHY ARTHRITIS

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik dengan pendekatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hiperurisemia adalah peningkatan kadar asam urat dalam darah, lebih dari

BAB I PENDAHULUAN. yang mengandung purin juga bisa menghasilkan asam urat. Oleh karena itulah

BAB I PENDAHULUAN. pada tubuh dapat menimbulkan penyakit yang dikenal dengan. retina mata, ginjal, jantung, serta persendian (Shetty et al., 2011).

PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN PROTEIN URINE METODE REBUS YANG MENGGUNAKAN SAMPEL URINE SEGAR DAN SAMPEL URINE SIMPAN

HUBUNGAN OBESITAS DENGAN KADAR ASAM URAT DARAH DI DUSUN PILANGGADUNG KECAMATAN TIKUNG KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatancase control, yaitu suatu penelitian (survei) analitik yang

LAMPIRAN. I. Data Demografi 1. Nama : 2. Umur dan tanggal lahir : 3. Jenis kelamin : Laki-laki Perempuan

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung sesuai waktu dan umur (Irianto, 2014). Penyakit degeneratif. dan tulang salah satunya adalah asam urat (Tapan, 2005).

BAB 1 PENDAHULUAN. jenis penyakit rematik artikuler, namun sampai sekarang belum juga ditemukan

GAMBARAN BERAT JENIS DAN GLUKOSA PADA URIN PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN PERIODE SEPTEMBER NOVEMBER 2014

BAB I PENDAHULUAN. diminati oleh masyarakat di dunia. Seperti yang diungkapkan oleh Hill (2003),

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode cross sectional. Cros-sectional adalah jenis penelitian

Kata Kunci: Umur, Jenis Kelamin, IMT, Kadar Asam Urat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. serum terhadap kejadian acute coronary syndrome (ACS) telah dilakukan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan

HUBUNGAN PENGETAHUAN DIET PURIN DENGAN KADAR ASAM URAT PASIEN GOUT ARTHRITIS

HUBUNGAN OBESITAS SENTRAL DENGAN PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PASIEN LAKI-LAKI. Oleh : THARMANTHIRAN THIRUCHELVAM

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENGARUH REBUSAN DAUN SALAM TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT DI DESA MALANGGATEN KECAMATAN KEBAKKRAMAT KABUPATEN KARANGANYAR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. kreatinin serum pada pasien diabetes melitus tipe 2 telah dilakukan di RS

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR ASAM URAT DALAM DARAH PASIEN GOUT DI DESA KEDUNGWINONG SUKOLILO PATI

PROFIL KADAR ASAM URAT PADA REMAJA OBES DI KOTA BITUNG

HUBUNGAN ANTARA KADAR HBA1C DENGAN KADAR TRIGLISERIDA PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH PENUNDAAN WAKTU TERHADAP HASIL URINALISIS SEDIMEN URIN. Tadjuddin Naid, Fitriani Mangerangi, Hanifah Almahdaly

BAB I PENDAHULUAN. perubahan struktur umur penduduk yang ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Puskesmas ini. meraih berbagai penghargaan ditingkat nasional.

Nunung Sri Mulyani Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN NUTRISI DENGAN TEKANAN DARAH LANSIA DI MANCINGAN XI PARANGTRITIS KRETEK BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah

BAB 4 METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah eksperimental dengan rancangan pre and post

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik-komparatif,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran NURUL FADILAH G FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Zat yang secara normal dihasilkan tubuh yang merupakan sisa pembakaran protein atau penghancuran sel-sel tubuh yang sudah tua.

Fitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat...

Kata Kunci :Riwayat Keluarga, Konsumsi Alkohol, Kadar Asam Urat Darah

BAB 1 PENDAHULUAN. Tuberkulosis (TB) adalah suatu penyakit infeksi menular yang disebabkan

penyempitan pembuluh darah, rematik, hipertensi, jantung koroner, dan batu ginjal (Henry, 2001; Martindale, 2005). Asam urat dihasilkan dari pecahnya

HUBUNGAN ANTARA GLAUKOMA DENGAN DIABETES MELITUS DAN HIPERTENSI SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

Hubungan Nilai Antropometri dengan Kadar Glukosa Darah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem Kesehatan Nasional Indonesia (2011) merupakan suatu

ABSTRAK GAMBARAN RERATA KADAR TRIGLISERIDA PADA PRIA DEWASA MUDA OBES DAN NON OBES

dalam tubuh dapat mempengaruhi kadar asam urat dalam darah. Makanan yang mengandung zat purin yang tinggi akan diubah menjadi asam urat. b. Seseorang

Pengaruh Kompres Hangat Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Penderita Gout Arthritis Di Wilayah Kerja Puskesmas Bahu Manado

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TUGAS TUTORIAL ANALISIS MASALAH SKE A BLOK 21 MUSKOSKELETAL NAMA : MANDEEP SINGH MUKAND SINGH NIM : PDU NON REGULER 2012 KELOMPOK 6

INTISARI HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PERILAKU PENGOBATAN DENGAN TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSUD DR.

BAB I PENDAHULUAN. hidup. Pada manusia, fungsi ini sebagian besar dijalankan oleh ginjal (Brenner,

III. METODOLOGI PENELITIAN. one group design. Desain ini melibatkan satu kelompok dengan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Gambar 3. Rancang Bangun Penelitian N R2 K2. N : Penderita pasca stroke iskemik dengan hipertensi

Transkripsi:

As-Syifaa Vol 06 (01) : Hal. 56-60, Juli 2014 ISSN : 2085-4714 KORELASI KADAR ASAM URAT DALAM DARAH DAN KRISTAL ASAM URAT DALAM URINE Tadjuddin Naid, Ita Ayuningsih Mas ud, Kus Haryono Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin Makassar Email : tadjuddinnaid@yahoo.co.id ABSTRACT The study had been done about the correlation test betweenblood uric acid level, and urine uric acid cristal. The objective of this study was to find the correlation betweenblood uric acid level, and urine uric acid cristal. This studywas an observational study with cross sectional approach using serum and urine samples were taken from patients who have met the criteria of the study sample. The samples number are that all of them analyzed with test blood uric acid, and urine uric acid cristal.the data of result was processed and analyzed with statistic test of correlation test. The results of study showed that there are correlation between blood uric acid level and urine urine uric acid, that the more uric acid cristal exrated viaurine will make to reduce blood uric acid level. Keywords: blood, uric acid, urine. PENDAHULUAN Peningkatan usia harapan hidup dan status gizi masyarakat pada beberapa dekade terakhir ini telah menyebabkan perubahan pola penyakit dari pola penyakit infeksi menjadi penyaki degeneratif (1). Perubahan pola penyakit tersebut berhubungan dengan perubahan pola makan dari pola makan tradisional yang mengandung banyak karbohidrat dan serat sayuran ke pola makan dengan komposisi mengandung banyak protein, lemak, gula, garam dan sedikit serat. Hiperurisemia merupakan salah satu tanda dari penyakit tidak menular yang disebabkan oleh perubahan pola makan tersebut (2). Hiperurisemia atau lebih dikenal dengan meningkatnya kadar asam urat di dalam darah, adalah suatu penyakit gangguan kinetik asam urat (2). Asam urat merupakan hasil akhir dari metabolisme purin. Peningkatan kadar asam urat dalam darah (hiperurisemia) yang berlebihan disebabkan oleh dua kemungkinan utama: kelebihan produksi asam urat atau terhambatnya pembuangan asam urat oleh tubuh (3). Asam urat terbentuk jika kita mengkonsumsi makanan yang banyak 56

mengandung purin. Jika pola makan kita tidak di ubah maka kadar asam urat dalam darah yang berlebihan akan menimbulkan penumpukan kristal asam urat (4). Bila kristal urat tertimbun pada jaringan di luar sendi maka akan membentuk tofi atau topus yaitu benjolan bening di bawah kulit yang berisi kristal urat. Kristal urat ini juga dapat menyebabkan timbulnya batu asam urat (batu ginjal) (5). Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar asam urat yang tinggi dalam darah >7 mg/dl. Kadar asam urat normal dalam serum pada pria 7 mg/dl dan pada wanita 6 mg/dl (6). Pemeriksaan kadar asam urat ini akan lebih tepat lagi bila dilakukan dengan cara enzimatik. Kadar asam urat pada orang dewasa cenderung meningkat dengan bertambahnya usia, berat badan, tekanan darah, konsumsi alkohol dan gangguan fungsi ginjal (7). METODE PENELITIAN Jenis dan tempat penelitian Jenis penelitian ini adalah studi cross sectional yaitu untuk mengetahui hubungankadar Asam Urat Dalam Darah dan Kristal Asam Urat Dalam Urine. Penelitian dilakukan di Balai Besar Laboratorium Kesehatan. Populasi dan sampel penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien rawat jalan usia dewasa laki-laki dan perempuan yang memeriksakan ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar dengan pemeriksaan asam urat. Sampel darah dan urine diambil sebanyak sampel pemeriksaan asam urat dari jumlah populasi sampel. Teknik pengambilan sampel adalah dengan menggunakan teknik accidental sampling. Kriteria inklusi sampel penelitian adalah pasien rawat jalan dengan pemeriksaan asam urat, setuju untuk diikutkan dalam penelitian, dan menandatangani informed concent. Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah sampel mengalami hemolisis dan ikterik. Alat dan Bahan Alat-alat yang digunakan adalah spoit, tourniquet, tabung sentrifus, tabung vacum, raktabung, kapas, pipet pasteur, sentrifus, kaca objek, fotometer, dan mikroskop. Bahan yang digunakan adalah serum, sedimen urine, alkohol 70%, dan reagen (R1 Phosphate buffer ph 7,4, DHBSA, Uricase, POD, 4- aminoantipyrine). Prosedur Kerja Pasien yang berpartisipasi menjadi subjek dalam penelitian ini sebelum diambil darah vena dilakukan pengisian Impormed Consent sebagai Persetujuan Setelah Penjelasan (PSP) 57

sesuai dengan lampiran dalam Pengajuan Uji Klinik Komisi Etik Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Analisis Data Pengolahan data penelitian menggunakan SPSS dengan uji statistik korelasi. HASIL PENELITIAN Telah dilakukan penelitian tentang pemeriksaan kadar asam urat dalam darah dan kristal asam urat dalam urine di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar sebanyak sampel. Sebesar,1% sampel berada pada rentang usia 23-37 tahun. Sebagian sampel lainnya berada pada retang usia 53-57 tahun (27,8%), 68-82 tahun (22,2%), dan 38-52 tahun (13,9%) (Tabel 1). Tabel 1. Distribusi sampel berdasarkan Umur pada Pemeriksaan Korelasi Kadar Asam Urat Dalam Darah dan Kristal Asam Urat Dalam Urine No. Umur (Tahun) Jumlah Persen (%) 1 23-37 13,1 2 38-52 5 13,9 3 53-57 10 27,8 4 68-82 8 22,2 Total 100 Tabel 2. Distribusi Sampel berdasarkan Hasil Pemeriksaan Korelasi Kadar Asam Urat Dalam Darah dan Kristal Asam Urat Dalam Urine No. Hasil Pemeriksaan Jumlah Total Normal Tidak Normal N % 1 Asam Urat 12 33,3 24 66,7 100 2 Kristal Asam Urat 29 80,6 7 19,4 100 Tabel 3. Hasil uji Korelasi Kristal Asam urat Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Asam Urat Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Korelasi signifikan pada level 0,01 (2-tailed) Kristal Asam Urat 1 0,725 **.000 Asam Urat 0,725 **.000 1 58

Sebagian besar sampel mengalami ketidaknormalan pemeriksaan asam urat, yaitu sebesar 66,7%. Sementara pada pemeriksaan Kristal asam urat, sebagian besar responden memiliki hasil pemeriksaan yang normal, yaitu 80,6% (Tabel 2). Berdasarkan hasil uji korelasi, diketahui bahwa terdapat hubungan yang kuat antara kadar asam urat dalam darah dengan kristal asam urat dalam urine, dengan angka korelasi r = 0,725 (Tabel 3). PEMBAHASAN Seperti yang telah dijelaskan bahwa karakteristik subyek penelitian seluruhnya adalah pasien yang melakukan pemeriksaan kadar asam urat dan kristal asam urat pada urine, maka ditemukan bahwa ada hubungan antara kadar asam urat dalam darah dan ditemukannya kristal asam urat dalam urine. Secara teori, hiperurisemia terjadi akibat peningkatan produksi asam urat atau penurunan ekskresi asam urat urine atau sering merupakan kombinasi keduanya. Hiperurisemia akibat peningkatan produksi hanya sebagian kecil dari pasien dengan hiperurisemia itu pun biasanya disebabkan oleh diet tinggi purin (eksogen) ataupun proses endogen (pemecahan asam nukleat yang berlebihan (8). Sedangkan ditemukannya asam urat dalam urine disebakan karena berbagai factor seperti ekskresi asam urat melalui ginjal tergantung pada kandungan purin dalam makanan. Diet rendah purin dapat menurunkan kadar asam urat hingga 0,8 mg/100 ml, sebaliknya konsumsi tinggi purin akan mengakibatkan ekskresi urat urin tinggi sampai 1000 mg/hari (9). Hiperurisemia adalah keadaan dimana terjadi peningkatan kadar asam urat darah diatas normal. Secara biokimia akan terjadi hipersaturasi yaitu kelarutan asam urat pada serum yang melewati ambang batasnya. Keadaan hiperurisemia akan berisiko timbulnya arthritis gout, nefro patigout atau batu ginjal. Asam urat terbentuk jika kita mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung purin. Jika pola makan kita tidak di ubah maka kadar asam urat dalam darah yang berlebihan akan menimbulkan penumpukan kristal asam urat (4). Bila kristal urat tertimbun pada jaringan di luar sendi maka akan membentuk tofi atau topus yaitu benjolan bening di bawah kulit yang berisi kristal urat. Kristal urat ini juga dapat menyebabkan timbulnya batu asam urat (batu ginjal) (5). 59

Pengontrolan asam urat secara rutin dan upaya-upaya pengaturan pola hidup dapat membantu dalam pencegahan arthritis gout, nefropatigout atau batu ginjal. Terapi farmakologis berupa pemberian obat allopurinol yang akan membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah. Allopurinol merupakan obat yang dapat menghambat tahap akhir dari biosintesis asam urat. Terapi farmakologislain yang pada umumnya diberikan pada pasien asam urat adalah kumarin, probenesid dan lainlain. Walaupun demikian, pengaturan pola hidup yang baik melalui terapi non farmakologis tetap disarankan bagi pasien yang terkena asam urat (10). KESIMPULAN Kadar asam urat dalam darah mempunyai hubungan yang kuat dengan kristal asam urat dalam urine dimana semakin besar ekskresi asam urat dalam urine maka akan menurunkan kadar asam urat dalam darah. DAFTAR PUSTAKA Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Kebijakan dan Strategi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular, Jakarta, Depkes, 2003. Misnadiarly, Asam Urat Hiperurisemia Arthritis Gout, Jakarta, Pustaka Obor Populer, 2007. Price AS & Wilson LM. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. Ed. 6. EGC. Jakarta. 2006. Vitahealth, Asam Urat, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama, 2007. Yatim F, Penyakit Tulang dan Persendian, Jakarta, Pustaka Obor Populer, Edisi 1, 2006. Mansjoer A, Suprohaita, Wardhan W.I dan Setiowulan W. Kapita Selekta Kedokteran. Ed. 3 jil. 1. Media Esculapius FK UI. Jakarta. 2009. Evelyn C.P. Cara Mudah Mencegah, Mengobati Asam Urat dan Hipertensi. PT. Gramedia. Jakarta. 2008. Signh V, Gomez VV, Swamy SG, Approachto a Case of Hyperuricemia, in Indian JAerospace Med, 2010, vol 54. Rothman KJ, Epidemiologi in Introduction, New York, Oxford university press,2002. Hastono S.P, Sabri L. Statistik Kesehatan. Rajawali Pers. Jakarta. 2010.Arozal, Wawaimuli & Sulistia Gen. Antipurin Farmakologi dan Terapi. Ed. 5. Balai Penerbit FKUI. Jakarta. 2009. 60