Lampiran 1. Alat-alat pada proses ekstraksi pati Lampiran 1a. Alat abrassive peeler Deskripsi Alat ini merupakan bagian dari starch line yang digunakan pada proses pencucian dan pengupasan. Prinsip kerja dari alat ini berdasarkan prinsip gaya gesek bahan dengan permukaan batu gerinda sehingga kulit tersebut akan terkelupas dan terbuang bersama air melalui saluran pembuangan. Alat ini memanfaatkan gaya sentrifugal sehingga bahan akan terlempar ke dinding dan tergesek dengan permukaan gerinda tersebut. Type : PAT.18716.377815 70
Lampiran 1b. Slicer Deskripsi Prinsip kerja alat ini adalah gaya tekan dan gaya sobek, dimana biasa digunakan untuk mengiris bahan-bahan berserat, seperti umbi-umbian sehingga bahan menjadi ukuran yang lebih kecil yang dimanfaatkan untuk mempermudah dan mengefisienkan dalam proses selanjutnya, yaitu penghancuran bahan. Bahan dimasukkan ke dalam alat tersebut yang telah berwadahkan lempengan bulat dengan pisau pemotong di bagian permukaannya sehingga dengan bantuan alat penekan yang sekaligus berfungsi sebagai penutup alat dengan arah tekanan ke putaran pisau, maka akan memotong bahan menjadi lebih kecil dan tipis sesuai dengan ukuran mata pisau yang digunakan. type : U C II, Alexanderwerk 71
Lampiran 1c. Alat pengayak pati 100 mesh Lampiran 2. Proses penghancuran ubi jalar putih dan pengekstrakan pati 72
Lampiran 3. Kadar pati murni pada pati ubi jalar tanpa modifikasi Ulangan Berat sampel (g) TB (ml) TS (ml) TB-TS (ml) Kadar pati (%) Rata-rata kadar pati (%) 1 0.5243 25.25 7.15 18.10 81 82 0.5243 25.25 7.10 18.15 82 2 0.5352 26.05 8.00 18.05 79 79 0.5352 26.05 8.05 18.00 79 Rata-rata total kadar pati (%) 81 Contoh perhitungan : (Berdasarkan Tabel Luff-Schroorl (Tabel 2) pada halaman 18) Nilai TB-TS pada ulangan 1 (simplo) = 18.10 18 + 0.10 Untuk ml 0.1 N Na-thiosulfat sebesar 1, maka nilai a = 47.1, nilai b = 2.9 Kadar pati (%) = [(0.10 x b) + a] x pengenceran x 0.9 x 100% berat sampel (mg) = [(0.10 x 2.9) + 47.1] x 10 x 0.9 x 100% 524.3 = 81.35% 73
Lampiran 4. Hasil ANOVA kadar amilosa Oneway AMILOSA ANOVA Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 900.079 7 128.583 1107.160.000 Within Groups.929 8.116 Total 901.009 15 Post Hoc Tests SAMPEL Homogeneous Subsets AMILOSA Duncan SAMPEL N Subset for alpha =.05 1 2 3 4 5 6 7 8 2 14.130 7 2 21.700 1 2 32.415 3 2 33.570 2 2 34.160 34.160 4 2 34.600 5 2 35.490 6 2 36.555 Sig. 1.000 1.000 1.000.122.233 1.000 1.000 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 2.000. Keterangan : 1 = A2B2S 2 = A2B4S 3 = A3B2S 4 = A3B4S 5 = A4B2S 6 = A4B4S 7 = S 8 = A0B0 74
Lampiran 5. Hasil ANOVA kekerasan gel Oneway ANOVA GF Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 1856.868 7 265.267 18.347.000 Within Groups 115.667 8 14.458 Total 1972.535 15 Post Hoc Tests Homogeneous Subsets Duncan Subset for alpha =.05 SAMPEL N 1 2 3 7 2 35.1500 8 2 35.9000 5 2 38.0200 6 2 40.6950 3 2 40.7500 4 2 43.5600 1 2 56.0000 2 2 68.2500 Sig..076 1.000 1.000 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 2.000. GF Keterangan : 1 = A2B2S 2 = A2B4S 3 = A3B2S 4 = A3B4S 5 = A4B2S 6 = A4B4S 7 = S 8 = A0B0 75
Lampiran 6a. Hasil ANOVA suhu awal gelatinisasi Oneway SAG ANOVA Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 33.438 7 4.777 10.918.002 Within Groups 3.500 8.438 Total 36.938 15 Post Hoc Tests Homogeneous Subsets SAG Duncan Subset for alpha =.05 SAMPEL N 1 2 3 4 8 2 75.50 6 2 77.00 77.00 1 2 77.50 2 2 77.50 7 2 77.50 5 2 78.50 78.50 4 2 79.50 79.50 3 2 80.50 Sig..053.069.169.169 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 2.000.. Keterangan : 1 = A2B2S 2 = A2B4S 3 = A3B2S 4 = A3B4S 5 = A4B2S 6 = A4B4S 7 = S 8 = A0B0 76
Lampiran 6b. Hasil ANOVA suhu akhir gelatinisasi Oneway SPG ANOVA Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 485.000 7 69.286 184.762.000 Within Groups 3.000 8.375 Total 488.000 15 Post Hoc Tests Homogeneous Subsets SPG Duncan Subset for alpha =.05 SAMPEL N 1 2 3 4 5 8 2 81.50 2 2 86.50 1 2 90.50 7 2 90.50 5 2 95.50 6 2 96.00 4 2 96.50 3 2 99.00 Sig. 1.000 1.000 1.000.156 1.000 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 2.000.. Keterangan : 1 = A2B2S 2 = A2B4S 3 = A3B2S 4 = A3B4S 5 = A4B2S 6 = A4B4S 7 = S 8 = A0B0 77
Lampiran 7. Hasil ANOVA viskositas maksimum Oneway VMAKS ANOVA Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 1794593.7 50 7 256370.536 3729.026.000 Within Groups 550.000 8 68.750 Total 1795143.7 50 15 Post Hoc Tests Homogeneous Subsets. VMAKS Duncan SAMPEL N Subset for alpha =.05 1 2 3 4 5 6 7 8 2 710.00 5 2 720.00 3 2 755.00 4 2 940.00 6 2 1345.00 1 2 1420.00 7 2 1455.00 2 2 1510.00 Sig..262 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 2.000. Keterangan : 1 = A2B2S 2 = A2B4S 3 = A3B2S 4 = A3B4S 5 = A4B2S 6 = A4B4S 7 = S 8 = A0B 78
Lampiran 8. Data derajat pembengkakan ( g/g basis kering) diberbagai suhu Sampel 40 C 50 C 60 C 70 C 80 C 90 C 100 C A2B2S 1.84 1.76 1.83 2.28 6.32 6.55 7.06 A2B4S 1.79 1.84 1.94 2.40 6.07 6.83 8.60 A3B2S 1.56 1.62 1.76 1.81 4.88 7.76 8.81 A3B4S 1.44 1.57 1.66 1.86 6.30 7.95 11.50 A4B2S 1.76 1.87 1.87 2.38 5.30 8.68 14.60 A4B4S 1.49 1.64 1.72 1.97 4.97 7.15 10.70 S 1.49 1.56 1.64 1.99 6.18 10.2 11.10 A0B0 1.94 1.94 1.94 1.94 5.31 8.63 7.88 Lampiran 9. Double drum dryer (pengering drum ganda) Deskripsi Prinsip kerja dari alat ini berdasarkan pengeringan produk cair yang dikenakan pada permukaan drum (silinder) yang berputar dengan kecepatan yang telah diatur. Drum berputar pada sumbu horisontal dan dipanaskan secara internal dengan uap air. Produk cair yang menempel pada drum secara perlahan-lahan akan diubah menjadi produk kering. Setelah mencapai ¾ putaran, produk kering akan dikikis dengan pisau pengikis sehingga terpisah menjadi bentuk lapisan film. Type : 4650 ; R. Simon Ltd, Nottingham England 79
Lampiran 10. Form pengujian organoleptik Nama: No. Telp/HP: Produk : Bubur gel instan UJI HEDONIK Tanggal: 13 September 2006 Petunjuk: 1. Cicipilah sampel di hadapan Anda dan tentukan tingkat kesukaan terhadap sampel. 2. Netralkan indera pencicip Anda dengan air minum setiap berganti sampel. 3. Jangan membandingkan antarsampel. 4. Tuliskan kode sesuai sampel di kotak yang telah disediakan. 5. Berikan tanda ( ) untuk respon yang dipilih pada setiap kode sampel. 1. Citarasa Respon Kode Sangat suka Suka Netral Tidak suka Sangat tidak suka 2. Tekstur Respon Kode Sangat suka Suka Netral Tidak suka Sangat tidak suka 3. Overall Respon Kode Sangat suka Suka Netral Tidak suka Sangat tidak suka Komentar:...... 80
UJI RANKING Petunjuk: 1. Cicipilah sampel di hadapan Anda dan berikan penilaian terhadap tingkat kesukaan Anda secara keseluruhan (1 : Paling suka, 3 : Paling tidak suka). 2. Bandingkan tingkat kesukaan Anda terhadap sampel. 3. Tuliskan kode sesuai sampel di kotak yang telah disediakan Kode sampel Tingkat kesukaan Komentar...... 81
Lampiran 11. Data rekapitulasi terhadap citarasa produk Sampel Panelis A0B0 A2B4S A2B2S 1 5 2 5 2 4 2 4 3 4 3 4 4 3 4 3 5 2 3 3 6 4 4 2 7 4 4 4 8 4 4 4 9 4 3 2 10 3 4 4 11 4 4 4 12 2 2 2 13 3 4 4 14 1 1 1 15 3 4 4 16 3 3 3 17 2 3 2 18 4 4 4 19 2 4 3 20 4 4 3 21 2 4 4 22 4 4 4 23 4 5 4 24 4 4 3 25 3 4 4 26 3 4 4 27 4 3 4 28 3 3 3 29 2 2 2 30 2 4 4 skor : 1 = sangat tidak suka 2 = tidak suka 3 = netral 4 = suka 5 = sangat suka 82
Lampiran 12. Hasil ANOVA citarasa Univariate Analysis of Variance Between-Subjects Factors N SAMPEL A2B4S 30 A0B0 30 A2B2S 30 Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable: SKOR Source Type III Sum of Squares df Mean Square F Sig. Model 1052.089(a) 32 32.878 65.958.000 PANELIS 44.322 29 1.528 3.066.000 SAMPEL 1.089 2.544 1.092.342 Error 28.911 58.498 Total 1081.000 90 a R Squared =.973 (Adjusted R Squared =.958) Post Hoc Tests SAMPEL Homogeneous Subsets SKOR Duncan SAMPEL N Subset 1 A0B0 30 3.20 A2B2S 30 3.37 A2B4S 30 3.47 Sig..173 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on Type III Sum of Squares The error term is Mean Square(Error) =.498. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 30.000. b Alpha =.05 83
Lampiran 13. Data rekapitulasi terhadap tekstur produk Sampel Panelis A0B0 A2B4S A2B2S 1 1 4 3 2 2 4 3 3 2 3 3 4 2 3 2 5 2 3 2 6 2 3 2 7 2 4 2 8 1 2 1 9 3 4 3 10 3 4 3 11 3 4 4 12 3 3 3 13 2 4 2 14 1 1 1 15 1 2 3 16 1 2 2 17 2 3 2 18 3 4 2 19 2 3 2 20 1 2 1 21 2 3 3 22 2 1 3 23 4 5 2 24 3 3 4 25 3 3 4 26 1 2 3 27 4 2 4 28 3 3 2 29 2 4 3 30 3 4 4 skor : 1 = sangat tidak suka 2 = tidak suka 3 = netral 4 = suka 5 = sangat suka 84
Lampiran 14. Hasil ANOVA tekstur Univariate Analysis of Variance Between-Subjects Factors N SAMPEL A2B4S 30 A0B0 30 A2B2S 30 Dependent Variable: SKOR Tests of Between-Subjects Effects Source Type III Sum of Squares df Mean Square F Sig. Model 682.533(a) 32 21.329 43.458.000 PANELIS 46.233 29 1.594 3.248.000 SAMPEL 12.200 2 6.100 12.429.000 Error 28.467 58.491 Total 711.000 90 a R Squared =.960 (Adjusted R Squared =.938) Post Hoc Tests SAMPEL Homogeneous Subsets SKOR Duncan Subset SAMPEL N 1 2 3 A0B0 30 2.20 A2B2S 30 2.60 A2B4S 30 3.10 Sig. 1.000 1.000 1.000 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on Type III Sum of Squares The error term is Mean Square(Error) =.491. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 30.000. b Alpha =.05 85
Lampiran 15. Data rekapitulasi terhadap overall produk Sampel Panelis A0B0 A2B4S A2B2S 1 2 4 3 2 2 3 2 3 3 2 2 4 2 3 4 5 3 4 3 6 2 4 4 7 3 4 4 8 4 5 2 9 4 4 2 10 2 3 3 11 2 3 2 12 3 4 3 13 4 4 3 14 2 3 2 15 2 2 2 16 2 4 3 17 2 3 2 18 3 4 3 19 1 4 2 20 3 4 4 21 3 4 4 22 2 3 2 23 2 1 4 24 3 3 3 25 5 4 3 26 2 2 2 27 2 4 2 28 4 3 4 29 4 3 4 30 4 3 4 skor : 1 = sangat tidak suka 2 = tidak suka 3 = netral 4 = suka 5 = sangat suka 86
Lampiran 16. Hasil ANOVA overall Univariate Analysis of Variance Between-Subjects Factors N SAMPEL A2B4S 30 A0B0 30 A2B2S 30 Dependent Variable: SKOR Tests of Between-Subjects Effects Source Type III Sum of Squares df Mean Square F Sig. Model 852.733(a) 32 26.648 49.432.000 PANELIS 32.667 29 1.126 2.090.009 SAMPEL 10.067 2 5.033 9.337.000 Error 31.267 58.539 Total 884.000 90 a R Squared =.965 (Adjusted R Squared =.945) Post Hoc Tests SAMPEL Homogeneous Subsets SKOR Duncan Subset SAMPEL N 1 2 A0B0 30 2.70 A2B2S 30 2.83 A2B4S 30 3.47 Sig..485 1.000 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on Type III Sum of Squares The error term is Mean Square(Error) =.539. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 30.000. b Alpha =.05. 87
Lampiran 17. Nilai ranksum uji ranking Sampel Panelis A0B0 A2B4S A2B2S 1 1 3 2 2 1 3 2 3 3 1 2 4 3 1 2 5 2 1 3 6 3 1 2 7 3 1 2 8 3 1 2 9 1 2 3 10 3 1 2 11 3 2 1 12 3 1 2 13 2 1 3 14 3 1 2 15 3 1 2 16 1 2 3 17 3 1 2 18 2 1 3 19 3 1 2 20 2 1 3 21 3 1 2 22 2 3 1 23 2 1 3 24 1 3 2 25 3 2 1 26 3 2 1 27 1 3 2 28 1 2 3 29 3 1 2 30 3 2 1 Rank sum (R) 70 47 63 skor : 1 = produk yang paling disukai 3 = produk yang paling tidak disukai 88
Lampiran 18. Hasil uji ranking dengan Friedman test NPar Tests Friedman Test Ranks Mean Rank SKOR_A0B0 2.33 SKOR_A2B4S 1.57 SKOR_A2B2S 2.10 Test Statistics(a) N 30 Chi-Square 9.267 Df 2 Asymp. Sig..010 a Friedman Test 89
Lampiran 19. Hasil analisa lanjut uji ranking dengan LSD test Univariate Analysis of Variance Dependent Variable: SKOR Tests of Between-Subjects Effects Source Type III Sum of Squares df Mean Square F Sig. Model 369.267(a) 32 11.540 13.192.000 PANELIS.000 29.000.000 1.000 SAMPEL 9.267 2 4.633 5.297.008 Error 50.733 58.875 Total 420.000 90 a R Squared =.879 (Adjusted R Squared =.813) Post Hoc Tests SAMPEL Homogeneous Subsets Dependent Variable: SKOR LSD Multiple Comparison Mean 95% Confidence Interval (I) SAMPEL (J) SAMPEL Difference (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound A2B4S A0B0 -.77(*).241.002-1.25 -.28 A2B2S -.53(*).241.031-1.02 -.05 A0B0 A2B4S.77(*).241.002.28 1.25 A2B2S.23.241.338 -.25.72 A2B2S A2B4S.53(*).241.031.05 1.02 A0B0 -.23.241.338 -.72.25 Based on observed means. * The mean difference is significant at the.05 level. 90
Lampiran 20. Hasil analisis kadar fosfor Kurva standar fosfor (0.2 mg/ml P 2 O 5 ) Volume standar P 2 O 5 mg/ 50ml Standar P 2 O 5 mg/ 100ml Absorbansi 0.00 0.0 0.000 1.25 0.5 0.241 2.50 1.0 0.458 5.00 2.0 0.835 7.50 3.0 1.090 Kurva standar fosfor Absorbansi 1.200 1.000 0.800 0.600 0.400 0.200 y = 0.3633x + 0.0525 R 2 = 0.9865 0.000 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 mg/100ml Data hasil analisis fosfor Kode Berat sampel Absorbansi mg fosfor dari Kadar fosfor Rata-rata (gr) kurva standar (%) A0B0 4.2747 0.27 0.152 0.126 0.131% 0.29 0.157 0.136 A2B4S 4.5017 0.43 0.209 0.151 0.151% 0.43 0.208 0.151 91
Lampiran 21a. Data hasil pengujian kadar air Data pengujian kadar air produk A2B4S dengan penambahan gula halus dan garam Ulangan 1 Ulangan 2 Berat cawan (gr) 2.4854 2.6011 Berat cawan + sampel (gr) 7.5871 7.7783 Berat contoh (gr) 5.1017 5.1772 Berat cawan + contoh kering (gr) 7.2281 7.4297 Berat contoh kering (gr) 4.7427 4.8286 Kadar air (dry basis) (%) 7.5695 7.2195 Kadar air rata-rata (dry basis) (%) 7.39 Kadar air (wet basis) (%) 7.0369 6.7334 Kadar air rata-rata (wet basis) (%) 6.89 Data pengujian kadar air produk A2B4S Ulangan 1 Ulangan 2 Berat cawan (gr) 4.8292 2.9145 Berat cawan + sampel (gr) 8.7375 5.8208 Berat contoh (gr) 3.9083 2.9063 Berat cawan + contoh kering (gr) 8.5216 5.8208 Berat contoh kering (gr) 3.6924 2.7465 Kadar air (dry basis) (%) 5.85 5.82 Kadar air rata-rata (dry basis) (%) 5.84 Kadar air (wet basis) (%) 5.52 5.50 Kadar air rata-rata (wet basis) (%) 5.51 92
Lampiran 21b. Data hasil pengujian kadar abu produk A2B4S Ulangan 1 Ulangan 2 Berat cawan (gr) 23.3953 20.0660 Berat cawan + sampel (gr) 28.5034 25.0909 Berat contoh (gr) 5.1081 5.0249 Berat cawan + abu (gr) 23.4057 20.0746 Berat abu (gr) 0.0104 0.0086 Kadar abu (%) 0.2036 0.1711 Kadar abu rata-rata (%) 0.19 Lampiran 21c. Data hasil pengujian kadar protein produk A2B4S Ulangan 1 Ulangan 2 Normalitas HCl (N) 0.0267 0.0267 Volume HCl untuk titrasi blanko (ml) 0 0 Volume HCl untuk titrasi sampel (ml) 0.1 0.1 Berat contoh (mg) 0.1138 0.1173 Kadar protein (%) 0.2054 0.1993 Kadar protein rata-rata (%) 0.20 Lampiran 21d. Data hasil pengujian kadar lemak produk A2B4S Ulangan 1 Ulangan 2 Berat labu (gr) 89.2190 17.1022 Berat contoh (gr) 5.0994 5.0211 Berat labu + lemak (gr) 89.3219 107.2053 Berat lemak (gr) 0.1029 0.1031 Kadar lemak (%) 2.0179 2.0533 Kadar lemak rata-rata (%) 2.04 93
Lampiran 22. Perhitungan umur simpan Data kadar air kesetimbangan produk bubur gel kering A2B4S Jenis Garam Jenuh RH (%) Kadar Air Kesetimbangan (% b.k) NaOH 7.58 2.76 KF 27.27 5.12 K2CO3 43.17 6.58 NaBr 56.03 8.08 KI 67.00 11.89 NaCl 75.09 16.01 NaI 86.30 Berjamur K2SO4 98.00 Berjamur Kurva Sorpsi Isotermis Kadar Air Kesetimbangan (% b.k) 18.00 16.00 14.00 12.00 10.00 8.00 6.00 4.00 2.00 0.00 0 20 40 60 80 Kelembaban Relatif (%) Diketahui : Persamaan : y = 0.4119 x 15.207 Slope Kurva Isotermis (b) = 0.4119 Suhu Distribusi = 28ºC RH Distribusi = 75% Po pada RH Distribusi = 28.50 mmhg Kemasan PP (k/x) = 1.0 g/m 2 /hari/mmhg Kemasan PE (k/x) = 1.5 g/m 2 /hari/mmhg Luas Kemasan = 0.0105 m 2 (0.15 x 0.07) Berat Produk Per Kemasan = 100 gram Kadar Air Awal Produk (mi) = 5.84 % Kadar Air Kritis Produk (mc) = 15.69 % Kadar air kesetimbangan (me) pada RH 75 % = 15.97 % Ws = 94.16 gram 94
Contoh perhitungan untuk kemasan polipropilen : me mi ln me mc gain θ = k A Po x Ws b = ln 0.1597 0.0584 0.1597 0.1569 1.0 g 0.0105 m2 28.50 mmhg m2. hari. mmhg 94.16 g 0.4119 = 465 hari ~ 1.3 tahun Keterangan : θgain : masa perkiraan umur simpan (hari) me : kadar air kesetimbangan (%bk) mi : kadar air awal (%bk) mc : kadar air kritis (%bk) Ws : berat kering bahan (g) A : luas permukaan kemasan (m2) k/x : permeabilitas uap air kemasan (g/m2./hari,/mmhg) Po : tekanan uap jenuh (mmhg) b : slope kurva sorpsi isotermis 95