Lampiran 1. Alat-alat pada proses ekstraksi pati

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1a. Rekapitulasi data uji rating hedonik

t-test: Two-Sample Assuming Unequal Variances

Lampiran 1.a Data Kadar Air Kelopak Rosella Kadar air (%) = kehilangan berat (g) x 100 Sampel sebelum kering (g)

7. LAMPIRAN Lampiran 1. Syarat Mutu Tempe Kedelai (SNI :2009)

Perlakuan Lama Waktu 2 minggu. 4 Minggu. Ket: (I). Inti, (S).Sinusoid. Ket: (I). Inti, (L).Lemak. Ket: (I). Inti, (S).Sinusoid

ANALISIS DATA TERHADAP MUTU KIMIA ph KEFIR SUSU KACANG TANAH

Jenis Pupuk o B1 B2 B3 B4

LAMPIRAN 1: Dokumentasi Penelitian. 1 Bulan. Mulsa

FORMULIR DAYA TERIMA (UJI KESUKAAN) MIE BASAH JAMUR TIRAM

LAMPIRAN. Lampiran 1. SNI Cookies Tabel 13. Standar Mutu Cookies (SNI )

LAMPIRAN. Kedua sampel sama Kedua sampel berbeda

8. LAMPIRAN. Lampiran 1. Hasil Uji Pendahuluan

Keterangan : E = L 2 + a 2 + b 2 E = intensitas warna L, a, b = dapat dilihat dari hasil pengukuran menggunakan chromameter

Lampiran Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA

7. LAMPIRAN Lampiran 1. Proses Pembuatan Torakur. a b c d

Lampiran 1. Data Hasil Pengamatan Biji Kenari. A. Data Hasil Pengamatan Presentase Jumlah Kecambah Yang Dihitung Pada Hari Ke- 14 Setelah Tanam (hst)

Perhitungan Dosis Ekstrak Etanol Daun Papaya (EEDP)

Lampiran 1. Prosedur uji

Lampiran 1. Surat Permohonan Ijin Penelitian di Laboratorium Mikrobiologi FK UKM

Lampiran 2. Metode Analisa Kimiawi. 2.1 Uji Kadar Air 35

Lampiran 1. Data Iklim Kabupaten Bima

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar lokasi pengambilan sampel daun singkong di desa Sumampir

ppm Absorbansi 0,125 0, ,25 0,0738 0,5 0, , ,3335

Lampiran 1 dari Kulit Udang serta Transformasi Kitin menjadi Kitosan 1. Gambar Persiapan Bahan

7. LAMPIRAN Lampiran 1. Dokumentasi Hasil Penyangraian Biji Kopi Biji Kopi Sangrai Level 7 (170 0 C; 12 menit)

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS. Perhitungan dosis pembanding (Andriol)

Cara perhitungan dosis ekstrak etanol Bawang Putih

7.1. Lampiran 1. Worksheet Uji Ranking Hedonik Tempe Koro Glinding

Uji ANOVA Dua-Arah dengan SPSS

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Pembuatan Infusa Kulit Batang Angsana : Dosis Loperamid

VI. SPSS RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RAK)

PENGARUH CARA PENGERINGAN DAN PENAMBAHAN KACANG HIJAU TERHADAP SIFAT WARNA DAN TINGKAT KESUKAAN BERAS ANALOG OYEK

KURVA STANDART (BATCH 1) KURVA STANDART (BATCH 2)

Lampiran 1 Jaringan Kolon Mencit Kelompok Kontrol Negatif

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS

Lampiran I. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler. Kaki Ayam Broiler. Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit. Dioven pada suhu 40 0 C

KUISIONER KESUKAAN TERHADAP PRODUK OLAHAN SUSU

Jawaban Tes Praktikum Pengolahan Data Diklat Metode Penelitian Percobaan dan Pengolahan Data

Lampiran 1 Identifikasi Tumbuhan

Daftar Komposisi Buah dan Sayur (per 100 gram)

Lampiran 1. Hasil TPC pada media selektif dari tiap mikroba

Lampiran 1 Analisis BiayaBubuk Instan Ekstrak Ikan GabusPer Resep

Tests of Normality. Kolmogorov-Smirnov a

LAMPIRAN A. HASIL STANDARISASI SPESIFIK EKSTRAK TEH (Camellia sinensis Linn.) 1 5,40 2 5,42 3 5,42 x ± SD 5,41 ± 0,01.

Lampiran 2. Perhitungan Kadar Serat dan Zat Besi Pada Cookies

Lampiran I. Diagram Pembuatan Tepung Limbang Udang Terfermentasi. Limbah udang (kulit) 1000 gram. Dibersihkan dari benda asing

Kaki Ayam Broiler. Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit. Tulang dan daging dipisahkan untk mempermudah pengeringan. Dioven pada suhu 40 0 C

Lampiran 1. Deskriptif Statistik Kandungan Amilosa Tepung Singkong

LAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA

Mencit yang dipilih adalah mencit yang berumur 2-3 bulan dengan berat. rata-rata g dan dipelihara di Labaratorium Biokimia Fakultas

Perhitungan dosis aloksan, glibenklamid, dan Ekstrak etanol buah mengkudu.

Lampiran 1. Hasil Persetujuan Etik Penelitian

KONVERSI DOSIS. Berat rerata hewan coba yang digunakan dalam penelitian = 22.5 gram. Dosis Asetosal = 30 mg/100 g tikus ( Wahjoedi, 1989)

= 0,5 gr daun pegagan kering dilarutkan dalam 100 ml akuades.

Lampiran 1 : Pembuatan Infusa daun Sirih (IDS)

Uji hedonik (uji kesukaan)

LAMPIRAN A DETERMINASI BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS)

LAMPIRAN A SURAT DETERMINASI TANAMAN MONDOKAKI

Standar Mutu Bihun Instan Menurut SNI No. Uraian Satuan Persyaratan 1. Keadaan : 1.1. bau 1.2. rasa 1.3. warna

Lampiran 1. Kode etik penelitian

Lampiran 1. Ethical Clearanc

Lampiran 1. Dosis infusa rimpang kunyit yang dipakai pada percobaan sebelumnya untuk mencit = 7,8 mg / 0,5 ml (Joao M.C.Ximenes, 2010).

Lampiran 1: Data Sebelum Dan Sesudah Perlakuan. Kadar Glukosa Darah Puasa (mg%) Setelah Induksi Aloksan. Setelah Perlakuan

Rancangan Percobaan dengan SPSS 13.0 (Untuk kalangan sendiri)

Lampiran 1. Hasil Uji Normalitas dan Anova Penelitian Puding Gelatin Susu Kedelai

Lampiran 1 Score sheet uji kesukaan (uji hedonik) melorin

Lampiran 1. Surat Keterangan Determinasi Tanaman Ceplukan (Physalis angulata L).

LAMPIRAN 1 KONVERSI DOSIS

LAMPIRAN. Lampiran 1. Lokasi pengambilan sampel daun singkong daerah sekitar Purwokerto

LAMPIRAN A HASIL STANDARISASI SPESIFIK EKSTRAK

LAMPIRAN 1. Prosedur Kerja

LAMPIRAN Lampiran 1 PERSIAPAN PENELITIAN. A. Persiapan Hewan Coba

Lampiran 1 : Perhitungan Dosis

LAMPIRAN II HASIL PERHITUNGAN KONVERSI DOSIS

STANDAR NATIONAL INDONESIA TAHU

Tests of Normality. Kolmogorov-Smirnov a

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga. Lampiran : Uji ANAVA jumlah tubuh buah dalam satu rumpun jamur tiram. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Lampiran 1 Lembar Persetujuan Komisi Etik

Aspartam. 200 kali sukrosa) 147/180 = 0,82 g. 195/180 = 1,08 g. 220/180 = 1,22 g. β-karoten

Hasil Uji Normalitas dan Homogenitas Data Kadar Estrogen

7. LAMPIRAN Lampiran 1. Syarat Mutu Sirup

Lampiran 1. Gambar Sampel. Gambar 1. Produk bubur bayi yang dijadikan sampel. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Penghitungan Dosis Ekstrak dan Fraksi Teripang Phyllophorus sp.

Lampiran 1 PERHITUNGAN DOSIS. Dosis mencit: 1,4x0,14(konversi dari tikus ke mencit 20 g)= 0,196 mg BB rata-rata Mencit : 26 gram

Lampiran 2. Scoresheet Uji Pendahuluan UJI RANKING HEDONIK. Nama : Tanggal : Produk : Kerupuk Gendar Cincau. Atribut : Warna

Lampiran 1. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler. Kaki Ayam Broiler. Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit. Dioven pada suhu 40 0 C.

Lampiran 1 Data perhitungan analisis proksimat bahan baku

Pembuatan Ekstrak Menggunakan Pelarut Organik

Ranking (jangan ada yang dobel) TERIMA KASIH UJI RANKING HEDONIK. Nama : Tanggal :

Hari ke-1 Pembelian mencit dari FMIPA ITB Bandung. Hari ke-1 sampai ke-7 Aklitimasi/adaptasi mencit hingga mencapai usia dan berat ideal

III. METODOLOGI PENELITIAN

7. LAMPIRAN 7.1. Gambar Penelitian 7.2. Analisa Data

7. LAMPIRAN. x100% = 13,72% x100% = 15,90% 5,03. Sampel AK64. Ulangan 1: 0,75 x100% = 14,94% 5,02 Ulangan 2: 0,8 x100% = 16,00% 5,00 Ulangan 3: 0,8

Lampiran 1. Hasil identifikasi daun poguntano (Picria fel-terrae Lour.)

Sel dihitung menggunakan kamar hitung Improved Neaubauer dengan metode perhitungan leukosit (4 bidang sedang) dibawah mikroskop cahaya.

BAB 08 ANALISIS VARIAN 8.1 ANALISIS VARIAN SATU JALAN

Lampiran 1. Surat keterangan sampel

LAMPIRAN. Test of Homogeneity of Variances. Menit ke Levene Statistic df1 df2 Sig

A B. 2. Penetapan kadar protein dengan metode Semi Mikro Kjeldahl (SNI ) Lampiran 1 Prosedur analisis kimia

Transkripsi:

Lampiran 1. Alat-alat pada proses ekstraksi pati Lampiran 1a. Alat abrassive peeler Deskripsi Alat ini merupakan bagian dari starch line yang digunakan pada proses pencucian dan pengupasan. Prinsip kerja dari alat ini berdasarkan prinsip gaya gesek bahan dengan permukaan batu gerinda sehingga kulit tersebut akan terkelupas dan terbuang bersama air melalui saluran pembuangan. Alat ini memanfaatkan gaya sentrifugal sehingga bahan akan terlempar ke dinding dan tergesek dengan permukaan gerinda tersebut. Type : PAT.18716.377815 70

Lampiran 1b. Slicer Deskripsi Prinsip kerja alat ini adalah gaya tekan dan gaya sobek, dimana biasa digunakan untuk mengiris bahan-bahan berserat, seperti umbi-umbian sehingga bahan menjadi ukuran yang lebih kecil yang dimanfaatkan untuk mempermudah dan mengefisienkan dalam proses selanjutnya, yaitu penghancuran bahan. Bahan dimasukkan ke dalam alat tersebut yang telah berwadahkan lempengan bulat dengan pisau pemotong di bagian permukaannya sehingga dengan bantuan alat penekan yang sekaligus berfungsi sebagai penutup alat dengan arah tekanan ke putaran pisau, maka akan memotong bahan menjadi lebih kecil dan tipis sesuai dengan ukuran mata pisau yang digunakan. type : U C II, Alexanderwerk 71

Lampiran 1c. Alat pengayak pati 100 mesh Lampiran 2. Proses penghancuran ubi jalar putih dan pengekstrakan pati 72

Lampiran 3. Kadar pati murni pada pati ubi jalar tanpa modifikasi Ulangan Berat sampel (g) TB (ml) TS (ml) TB-TS (ml) Kadar pati (%) Rata-rata kadar pati (%) 1 0.5243 25.25 7.15 18.10 81 82 0.5243 25.25 7.10 18.15 82 2 0.5352 26.05 8.00 18.05 79 79 0.5352 26.05 8.05 18.00 79 Rata-rata total kadar pati (%) 81 Contoh perhitungan : (Berdasarkan Tabel Luff-Schroorl (Tabel 2) pada halaman 18) Nilai TB-TS pada ulangan 1 (simplo) = 18.10 18 + 0.10 Untuk ml 0.1 N Na-thiosulfat sebesar 1, maka nilai a = 47.1, nilai b = 2.9 Kadar pati (%) = [(0.10 x b) + a] x pengenceran x 0.9 x 100% berat sampel (mg) = [(0.10 x 2.9) + 47.1] x 10 x 0.9 x 100% 524.3 = 81.35% 73

Lampiran 4. Hasil ANOVA kadar amilosa Oneway AMILOSA ANOVA Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 900.079 7 128.583 1107.160.000 Within Groups.929 8.116 Total 901.009 15 Post Hoc Tests SAMPEL Homogeneous Subsets AMILOSA Duncan SAMPEL N Subset for alpha =.05 1 2 3 4 5 6 7 8 2 14.130 7 2 21.700 1 2 32.415 3 2 33.570 2 2 34.160 34.160 4 2 34.600 5 2 35.490 6 2 36.555 Sig. 1.000 1.000 1.000.122.233 1.000 1.000 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 2.000. Keterangan : 1 = A2B2S 2 = A2B4S 3 = A3B2S 4 = A3B4S 5 = A4B2S 6 = A4B4S 7 = S 8 = A0B0 74

Lampiran 5. Hasil ANOVA kekerasan gel Oneway ANOVA GF Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 1856.868 7 265.267 18.347.000 Within Groups 115.667 8 14.458 Total 1972.535 15 Post Hoc Tests Homogeneous Subsets Duncan Subset for alpha =.05 SAMPEL N 1 2 3 7 2 35.1500 8 2 35.9000 5 2 38.0200 6 2 40.6950 3 2 40.7500 4 2 43.5600 1 2 56.0000 2 2 68.2500 Sig..076 1.000 1.000 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 2.000. GF Keterangan : 1 = A2B2S 2 = A2B4S 3 = A3B2S 4 = A3B4S 5 = A4B2S 6 = A4B4S 7 = S 8 = A0B0 75

Lampiran 6a. Hasil ANOVA suhu awal gelatinisasi Oneway SAG ANOVA Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 33.438 7 4.777 10.918.002 Within Groups 3.500 8.438 Total 36.938 15 Post Hoc Tests Homogeneous Subsets SAG Duncan Subset for alpha =.05 SAMPEL N 1 2 3 4 8 2 75.50 6 2 77.00 77.00 1 2 77.50 2 2 77.50 7 2 77.50 5 2 78.50 78.50 4 2 79.50 79.50 3 2 80.50 Sig..053.069.169.169 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 2.000.. Keterangan : 1 = A2B2S 2 = A2B4S 3 = A3B2S 4 = A3B4S 5 = A4B2S 6 = A4B4S 7 = S 8 = A0B0 76

Lampiran 6b. Hasil ANOVA suhu akhir gelatinisasi Oneway SPG ANOVA Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 485.000 7 69.286 184.762.000 Within Groups 3.000 8.375 Total 488.000 15 Post Hoc Tests Homogeneous Subsets SPG Duncan Subset for alpha =.05 SAMPEL N 1 2 3 4 5 8 2 81.50 2 2 86.50 1 2 90.50 7 2 90.50 5 2 95.50 6 2 96.00 4 2 96.50 3 2 99.00 Sig. 1.000 1.000 1.000.156 1.000 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 2.000.. Keterangan : 1 = A2B2S 2 = A2B4S 3 = A3B2S 4 = A3B4S 5 = A4B2S 6 = A4B4S 7 = S 8 = A0B0 77

Lampiran 7. Hasil ANOVA viskositas maksimum Oneway VMAKS ANOVA Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 1794593.7 50 7 256370.536 3729.026.000 Within Groups 550.000 8 68.750 Total 1795143.7 50 15 Post Hoc Tests Homogeneous Subsets. VMAKS Duncan SAMPEL N Subset for alpha =.05 1 2 3 4 5 6 7 8 2 710.00 5 2 720.00 3 2 755.00 4 2 940.00 6 2 1345.00 1 2 1420.00 7 2 1455.00 2 2 1510.00 Sig..262 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 2.000. Keterangan : 1 = A2B2S 2 = A2B4S 3 = A3B2S 4 = A3B4S 5 = A4B2S 6 = A4B4S 7 = S 8 = A0B 78

Lampiran 8. Data derajat pembengkakan ( g/g basis kering) diberbagai suhu Sampel 40 C 50 C 60 C 70 C 80 C 90 C 100 C A2B2S 1.84 1.76 1.83 2.28 6.32 6.55 7.06 A2B4S 1.79 1.84 1.94 2.40 6.07 6.83 8.60 A3B2S 1.56 1.62 1.76 1.81 4.88 7.76 8.81 A3B4S 1.44 1.57 1.66 1.86 6.30 7.95 11.50 A4B2S 1.76 1.87 1.87 2.38 5.30 8.68 14.60 A4B4S 1.49 1.64 1.72 1.97 4.97 7.15 10.70 S 1.49 1.56 1.64 1.99 6.18 10.2 11.10 A0B0 1.94 1.94 1.94 1.94 5.31 8.63 7.88 Lampiran 9. Double drum dryer (pengering drum ganda) Deskripsi Prinsip kerja dari alat ini berdasarkan pengeringan produk cair yang dikenakan pada permukaan drum (silinder) yang berputar dengan kecepatan yang telah diatur. Drum berputar pada sumbu horisontal dan dipanaskan secara internal dengan uap air. Produk cair yang menempel pada drum secara perlahan-lahan akan diubah menjadi produk kering. Setelah mencapai ¾ putaran, produk kering akan dikikis dengan pisau pengikis sehingga terpisah menjadi bentuk lapisan film. Type : 4650 ; R. Simon Ltd, Nottingham England 79

Lampiran 10. Form pengujian organoleptik Nama: No. Telp/HP: Produk : Bubur gel instan UJI HEDONIK Tanggal: 13 September 2006 Petunjuk: 1. Cicipilah sampel di hadapan Anda dan tentukan tingkat kesukaan terhadap sampel. 2. Netralkan indera pencicip Anda dengan air minum setiap berganti sampel. 3. Jangan membandingkan antarsampel. 4. Tuliskan kode sesuai sampel di kotak yang telah disediakan. 5. Berikan tanda ( ) untuk respon yang dipilih pada setiap kode sampel. 1. Citarasa Respon Kode Sangat suka Suka Netral Tidak suka Sangat tidak suka 2. Tekstur Respon Kode Sangat suka Suka Netral Tidak suka Sangat tidak suka 3. Overall Respon Kode Sangat suka Suka Netral Tidak suka Sangat tidak suka Komentar:...... 80

UJI RANKING Petunjuk: 1. Cicipilah sampel di hadapan Anda dan berikan penilaian terhadap tingkat kesukaan Anda secara keseluruhan (1 : Paling suka, 3 : Paling tidak suka). 2. Bandingkan tingkat kesukaan Anda terhadap sampel. 3. Tuliskan kode sesuai sampel di kotak yang telah disediakan Kode sampel Tingkat kesukaan Komentar...... 81

Lampiran 11. Data rekapitulasi terhadap citarasa produk Sampel Panelis A0B0 A2B4S A2B2S 1 5 2 5 2 4 2 4 3 4 3 4 4 3 4 3 5 2 3 3 6 4 4 2 7 4 4 4 8 4 4 4 9 4 3 2 10 3 4 4 11 4 4 4 12 2 2 2 13 3 4 4 14 1 1 1 15 3 4 4 16 3 3 3 17 2 3 2 18 4 4 4 19 2 4 3 20 4 4 3 21 2 4 4 22 4 4 4 23 4 5 4 24 4 4 3 25 3 4 4 26 3 4 4 27 4 3 4 28 3 3 3 29 2 2 2 30 2 4 4 skor : 1 = sangat tidak suka 2 = tidak suka 3 = netral 4 = suka 5 = sangat suka 82

Lampiran 12. Hasil ANOVA citarasa Univariate Analysis of Variance Between-Subjects Factors N SAMPEL A2B4S 30 A0B0 30 A2B2S 30 Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable: SKOR Source Type III Sum of Squares df Mean Square F Sig. Model 1052.089(a) 32 32.878 65.958.000 PANELIS 44.322 29 1.528 3.066.000 SAMPEL 1.089 2.544 1.092.342 Error 28.911 58.498 Total 1081.000 90 a R Squared =.973 (Adjusted R Squared =.958) Post Hoc Tests SAMPEL Homogeneous Subsets SKOR Duncan SAMPEL N Subset 1 A0B0 30 3.20 A2B2S 30 3.37 A2B4S 30 3.47 Sig..173 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on Type III Sum of Squares The error term is Mean Square(Error) =.498. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 30.000. b Alpha =.05 83

Lampiran 13. Data rekapitulasi terhadap tekstur produk Sampel Panelis A0B0 A2B4S A2B2S 1 1 4 3 2 2 4 3 3 2 3 3 4 2 3 2 5 2 3 2 6 2 3 2 7 2 4 2 8 1 2 1 9 3 4 3 10 3 4 3 11 3 4 4 12 3 3 3 13 2 4 2 14 1 1 1 15 1 2 3 16 1 2 2 17 2 3 2 18 3 4 2 19 2 3 2 20 1 2 1 21 2 3 3 22 2 1 3 23 4 5 2 24 3 3 4 25 3 3 4 26 1 2 3 27 4 2 4 28 3 3 2 29 2 4 3 30 3 4 4 skor : 1 = sangat tidak suka 2 = tidak suka 3 = netral 4 = suka 5 = sangat suka 84

Lampiran 14. Hasil ANOVA tekstur Univariate Analysis of Variance Between-Subjects Factors N SAMPEL A2B4S 30 A0B0 30 A2B2S 30 Dependent Variable: SKOR Tests of Between-Subjects Effects Source Type III Sum of Squares df Mean Square F Sig. Model 682.533(a) 32 21.329 43.458.000 PANELIS 46.233 29 1.594 3.248.000 SAMPEL 12.200 2 6.100 12.429.000 Error 28.467 58.491 Total 711.000 90 a R Squared =.960 (Adjusted R Squared =.938) Post Hoc Tests SAMPEL Homogeneous Subsets SKOR Duncan Subset SAMPEL N 1 2 3 A0B0 30 2.20 A2B2S 30 2.60 A2B4S 30 3.10 Sig. 1.000 1.000 1.000 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on Type III Sum of Squares The error term is Mean Square(Error) =.491. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 30.000. b Alpha =.05 85

Lampiran 15. Data rekapitulasi terhadap overall produk Sampel Panelis A0B0 A2B4S A2B2S 1 2 4 3 2 2 3 2 3 3 2 2 4 2 3 4 5 3 4 3 6 2 4 4 7 3 4 4 8 4 5 2 9 4 4 2 10 2 3 3 11 2 3 2 12 3 4 3 13 4 4 3 14 2 3 2 15 2 2 2 16 2 4 3 17 2 3 2 18 3 4 3 19 1 4 2 20 3 4 4 21 3 4 4 22 2 3 2 23 2 1 4 24 3 3 3 25 5 4 3 26 2 2 2 27 2 4 2 28 4 3 4 29 4 3 4 30 4 3 4 skor : 1 = sangat tidak suka 2 = tidak suka 3 = netral 4 = suka 5 = sangat suka 86

Lampiran 16. Hasil ANOVA overall Univariate Analysis of Variance Between-Subjects Factors N SAMPEL A2B4S 30 A0B0 30 A2B2S 30 Dependent Variable: SKOR Tests of Between-Subjects Effects Source Type III Sum of Squares df Mean Square F Sig. Model 852.733(a) 32 26.648 49.432.000 PANELIS 32.667 29 1.126 2.090.009 SAMPEL 10.067 2 5.033 9.337.000 Error 31.267 58.539 Total 884.000 90 a R Squared =.965 (Adjusted R Squared =.945) Post Hoc Tests SAMPEL Homogeneous Subsets SKOR Duncan Subset SAMPEL N 1 2 A0B0 30 2.70 A2B2S 30 2.83 A2B4S 30 3.47 Sig..485 1.000 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on Type III Sum of Squares The error term is Mean Square(Error) =.539. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 30.000. b Alpha =.05. 87

Lampiran 17. Nilai ranksum uji ranking Sampel Panelis A0B0 A2B4S A2B2S 1 1 3 2 2 1 3 2 3 3 1 2 4 3 1 2 5 2 1 3 6 3 1 2 7 3 1 2 8 3 1 2 9 1 2 3 10 3 1 2 11 3 2 1 12 3 1 2 13 2 1 3 14 3 1 2 15 3 1 2 16 1 2 3 17 3 1 2 18 2 1 3 19 3 1 2 20 2 1 3 21 3 1 2 22 2 3 1 23 2 1 3 24 1 3 2 25 3 2 1 26 3 2 1 27 1 3 2 28 1 2 3 29 3 1 2 30 3 2 1 Rank sum (R) 70 47 63 skor : 1 = produk yang paling disukai 3 = produk yang paling tidak disukai 88

Lampiran 18. Hasil uji ranking dengan Friedman test NPar Tests Friedman Test Ranks Mean Rank SKOR_A0B0 2.33 SKOR_A2B4S 1.57 SKOR_A2B2S 2.10 Test Statistics(a) N 30 Chi-Square 9.267 Df 2 Asymp. Sig..010 a Friedman Test 89

Lampiran 19. Hasil analisa lanjut uji ranking dengan LSD test Univariate Analysis of Variance Dependent Variable: SKOR Tests of Between-Subjects Effects Source Type III Sum of Squares df Mean Square F Sig. Model 369.267(a) 32 11.540 13.192.000 PANELIS.000 29.000.000 1.000 SAMPEL 9.267 2 4.633 5.297.008 Error 50.733 58.875 Total 420.000 90 a R Squared =.879 (Adjusted R Squared =.813) Post Hoc Tests SAMPEL Homogeneous Subsets Dependent Variable: SKOR LSD Multiple Comparison Mean 95% Confidence Interval (I) SAMPEL (J) SAMPEL Difference (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound A2B4S A0B0 -.77(*).241.002-1.25 -.28 A2B2S -.53(*).241.031-1.02 -.05 A0B0 A2B4S.77(*).241.002.28 1.25 A2B2S.23.241.338 -.25.72 A2B2S A2B4S.53(*).241.031.05 1.02 A0B0 -.23.241.338 -.72.25 Based on observed means. * The mean difference is significant at the.05 level. 90

Lampiran 20. Hasil analisis kadar fosfor Kurva standar fosfor (0.2 mg/ml P 2 O 5 ) Volume standar P 2 O 5 mg/ 50ml Standar P 2 O 5 mg/ 100ml Absorbansi 0.00 0.0 0.000 1.25 0.5 0.241 2.50 1.0 0.458 5.00 2.0 0.835 7.50 3.0 1.090 Kurva standar fosfor Absorbansi 1.200 1.000 0.800 0.600 0.400 0.200 y = 0.3633x + 0.0525 R 2 = 0.9865 0.000 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 mg/100ml Data hasil analisis fosfor Kode Berat sampel Absorbansi mg fosfor dari Kadar fosfor Rata-rata (gr) kurva standar (%) A0B0 4.2747 0.27 0.152 0.126 0.131% 0.29 0.157 0.136 A2B4S 4.5017 0.43 0.209 0.151 0.151% 0.43 0.208 0.151 91

Lampiran 21a. Data hasil pengujian kadar air Data pengujian kadar air produk A2B4S dengan penambahan gula halus dan garam Ulangan 1 Ulangan 2 Berat cawan (gr) 2.4854 2.6011 Berat cawan + sampel (gr) 7.5871 7.7783 Berat contoh (gr) 5.1017 5.1772 Berat cawan + contoh kering (gr) 7.2281 7.4297 Berat contoh kering (gr) 4.7427 4.8286 Kadar air (dry basis) (%) 7.5695 7.2195 Kadar air rata-rata (dry basis) (%) 7.39 Kadar air (wet basis) (%) 7.0369 6.7334 Kadar air rata-rata (wet basis) (%) 6.89 Data pengujian kadar air produk A2B4S Ulangan 1 Ulangan 2 Berat cawan (gr) 4.8292 2.9145 Berat cawan + sampel (gr) 8.7375 5.8208 Berat contoh (gr) 3.9083 2.9063 Berat cawan + contoh kering (gr) 8.5216 5.8208 Berat contoh kering (gr) 3.6924 2.7465 Kadar air (dry basis) (%) 5.85 5.82 Kadar air rata-rata (dry basis) (%) 5.84 Kadar air (wet basis) (%) 5.52 5.50 Kadar air rata-rata (wet basis) (%) 5.51 92

Lampiran 21b. Data hasil pengujian kadar abu produk A2B4S Ulangan 1 Ulangan 2 Berat cawan (gr) 23.3953 20.0660 Berat cawan + sampel (gr) 28.5034 25.0909 Berat contoh (gr) 5.1081 5.0249 Berat cawan + abu (gr) 23.4057 20.0746 Berat abu (gr) 0.0104 0.0086 Kadar abu (%) 0.2036 0.1711 Kadar abu rata-rata (%) 0.19 Lampiran 21c. Data hasil pengujian kadar protein produk A2B4S Ulangan 1 Ulangan 2 Normalitas HCl (N) 0.0267 0.0267 Volume HCl untuk titrasi blanko (ml) 0 0 Volume HCl untuk titrasi sampel (ml) 0.1 0.1 Berat contoh (mg) 0.1138 0.1173 Kadar protein (%) 0.2054 0.1993 Kadar protein rata-rata (%) 0.20 Lampiran 21d. Data hasil pengujian kadar lemak produk A2B4S Ulangan 1 Ulangan 2 Berat labu (gr) 89.2190 17.1022 Berat contoh (gr) 5.0994 5.0211 Berat labu + lemak (gr) 89.3219 107.2053 Berat lemak (gr) 0.1029 0.1031 Kadar lemak (%) 2.0179 2.0533 Kadar lemak rata-rata (%) 2.04 93

Lampiran 22. Perhitungan umur simpan Data kadar air kesetimbangan produk bubur gel kering A2B4S Jenis Garam Jenuh RH (%) Kadar Air Kesetimbangan (% b.k) NaOH 7.58 2.76 KF 27.27 5.12 K2CO3 43.17 6.58 NaBr 56.03 8.08 KI 67.00 11.89 NaCl 75.09 16.01 NaI 86.30 Berjamur K2SO4 98.00 Berjamur Kurva Sorpsi Isotermis Kadar Air Kesetimbangan (% b.k) 18.00 16.00 14.00 12.00 10.00 8.00 6.00 4.00 2.00 0.00 0 20 40 60 80 Kelembaban Relatif (%) Diketahui : Persamaan : y = 0.4119 x 15.207 Slope Kurva Isotermis (b) = 0.4119 Suhu Distribusi = 28ºC RH Distribusi = 75% Po pada RH Distribusi = 28.50 mmhg Kemasan PP (k/x) = 1.0 g/m 2 /hari/mmhg Kemasan PE (k/x) = 1.5 g/m 2 /hari/mmhg Luas Kemasan = 0.0105 m 2 (0.15 x 0.07) Berat Produk Per Kemasan = 100 gram Kadar Air Awal Produk (mi) = 5.84 % Kadar Air Kritis Produk (mc) = 15.69 % Kadar air kesetimbangan (me) pada RH 75 % = 15.97 % Ws = 94.16 gram 94

Contoh perhitungan untuk kemasan polipropilen : me mi ln me mc gain θ = k A Po x Ws b = ln 0.1597 0.0584 0.1597 0.1569 1.0 g 0.0105 m2 28.50 mmhg m2. hari. mmhg 94.16 g 0.4119 = 465 hari ~ 1.3 tahun Keterangan : θgain : masa perkiraan umur simpan (hari) me : kadar air kesetimbangan (%bk) mi : kadar air awal (%bk) mc : kadar air kritis (%bk) Ws : berat kering bahan (g) A : luas permukaan kemasan (m2) k/x : permeabilitas uap air kemasan (g/m2./hari,/mmhg) Po : tekanan uap jenuh (mmhg) b : slope kurva sorpsi isotermis 95