PENGARUH PEMBERIAN LEAFLET Survey TENTANG terakhir di PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) tiap TERHADAP 3 menit PENGETAHUAN MU ALLIMAAT MUHAMMADIYAH

dokumen-dokumen yang mirip
NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Rizki Aulia Nisa

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI PADA MAHASISWA KEBIDANAN STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA 2010

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT III TENTANG SADARI DENGAN FREKUENSI MELAKUKAN SADARI. Nanik Nur Rosyidah

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SADARI KELAS X DI SMAN 1 SEDAYU BANTUL

Nur Fita Romalasari 1, Hikmah Sobri 2

METODOLOGI HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Karakteristik Responden

MOTIVASI UNTUK MELAKUKAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) SEBELUM DAN SESUDAH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA PADA WANITA USIA SUBUR

BAB I PENDAHULUAN. payudara. Untuk upaya mencegah risiko kanker payudara pemerintah. wanita di usia muda dapat terserang kanker payudara.

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI

BAB I PENDAHULUAN. serviks dan rata-rata meninggal tiap tahunnya (Depkes RI, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh terdiri dari sel-sel yang selalu tumbuh. Kadang-kadang. pertumbuhan tersebut tidak terkontrol dan membentuk suatu gumpalan.

NASKAH PUBLIKASI TRI NURIKA Disusun Oleh:

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: ROBBANIA MUHIBBAH

Jurnal Siklus Volume 6 Nomor 2 Juni 2017 p-issn :

Disusun oleh: ERNY KURNIASIH

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA AKBID TINGKAT I STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2014

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA TERHADAP SIKAP IBU MELAKUKAN TINDAKAN SADARI DI DESA GENENGDUWUR GEMOLONG SRAGEN.

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara, atau disebut sebagai karsinoma mamae merupakan

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MELAKUKAN PEMERIKSAAN IVA DI DUSUN SAMBEN ARGOMULYO SEDAYU BANTUL

Jurnal Harapan Bangsa, Vol.1 No.1 Desember 2013 ISSN

PENGARUH PENYULUHAN KANKER PAYUDARA TERHADAP SIKAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI SISWI KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT DI KEBAYANAN TERSO DESA KANDANGSAPI JENAR

BAB I PENDAHULUAN. menduduki peringkat teratas dan sebagai penyebab kematian tertinggi

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan penyakit dengan prevalensi cukup tinggi di dunia. Kanker

SKRIPSI. Disusun oleh : SRI ELIYANI

TINGKAT PENGETAHUAN WUS (USIA TAHUN) TENTANG MANFAAT PAP SMEAR. Surya Mustika Sari¹, Titiek Idayanti²

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) MAHASISWI

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN IVA PADA KELOMPOK IBU PENGAJIAN

Siti Mursidah & Nurul Eko Widiyastuti Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK

ABSTRAK. Nanik Widiawaty

Muhammadiyah Semarang Kedung Mundu 50727, Semarang, Indonesia. 2. Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR TERHADAP SADARI DI KARANG MALANG RW 004 JETIS JUWIRING KLATEN TAHUN 2016

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP MOTIVASI KADER KESEHATAN PADA PEMERIKSAAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI USIA DINI TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS V SD MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Carsinoma Mammae atau Kanker payudara adalah tumor ganas

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KANKER SERVIKS DENGAN MINAT IBU DALAM MELAKUKAN PAP SMEAR DI MANGKUDRANAN MARGOREJO TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA

Novita Nining Anggraini 1), Ratih Sari Wardani 2), Wahyu Umiyati 3) 1)2)3)

GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG PEMBERIAN VAKSINASI KANKER SERVIKS DI KLINIK PERMATA HATI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG DISMENORE DENGAN TINGKAT KECEMASAN KEJADIAN DISMENORE PADA SISWI KELAS XI DI SMU I SEMANU GUNUNGKIDUL TAHUN 2009

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BERSALIN DENGAN INISIASI MENYUSU DINI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA BENIS JAYANTO NGENTAK KUJON CEPER KLATEN. Wahyuningsih ABSTRAK

60 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. Volume VII Nomor 1, Januari 2016 ISSN: PENDAHULUAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. suatu tahap perkembangan sudah dimulai, namun yang pasti setiap remaja

Sri Wahyuni, Endang Wahyuningsih ABSTRAK

Heni Hirawati P, Masruroh, Yeni Okta Triwijayanti ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PENERAPAN SADARI PADA MAHASISWA AKADEMI KEBIDANAN BHAKTI PERTIWI PEMALANG TAHUN 2017

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : NUR ALIEF MAHMUDAH

Eka Puspa Janurviningsih 1, Rina Suparyanti 2, Syaifuddin 3

Oleh : Yuyun Wahyu Indah Indriyani ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. wanita. Penyakit ini didominasi oleh wanita (99% kanker payudara terjadi pada

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETERAMPILAN MELAKUKAN SADARI PADA REMAJA PUTRI DI DESA GIRIPENI WATES KULON PROGO TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. diketahui dan diobati. Hasil penelitian di Rumah Sakit Cipto. menunjukkan bahwa 80% penderita kanker payudara datang

Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP SIKAP PENCEGAHAN HIV/AIDS PADA REMAJA KELAS X DI SMA N 1 GAMPING NASKAH PUBLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KEPUTIHAN DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN DI SMK NEGERI 3 KABUPATEN PURWOREJO. Asih Setyorini, Deni Pratma Sari

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kanker merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia.

BAB I PENDAHULUAN. payudara mengalami rudimeter dan tidak penting, sedang milik wanita menjadi

EFEKTIFITAS PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG KANKER SERVIKS DI WILAYAH UPT PUSKESMAS GAYAMAN MOJOANYAR MOJOKERTO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian. Penelitian ini menggunakan 2 kelompok, yaitu kelompok kontrol dan

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK WANITA TERHADAP KESADARAN INSPEKSI VISUAL DENGAN ASAM ASETAT (IVA) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JEKULO KUDUS ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. kanker yang paling tinggi di kalangan perempuan adalah kanker serviks. yang paling beresiko menyebabkan kematian.

Dinamika Kebidanan vol. 2 no.1. Januari 2012

BAB I PENDAHULUAN. yang memberi beban kesehatan masyarakat karena keberadaannya tersebar di

Sri Suparti Akademi Kebidanan Mamba ul Ulum Surakarta. posyandu tentang kanker serviks dengan motivasi pada pemeriksaan deteksi dini

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG KANKER SERVIK TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN PADA IBU USIA TAHUN DI RW 02 KELURAHAN NGAMPILAN YOGYAKARTA 2010

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI PADA REMAJA PUTRI DI MAN 1 SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : NUR AINI NIM :

PENGETAHUAN SISWA TENTANG HIV/AIDS SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN

TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTERI TENTANG SADARI DALAM UPAYA DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DI PONDOK PESANTREN ADDAINURRIYAH II SEMARANG

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK TERHADAP PENGETAHUAN KADER DI WILAYAH PUSKESMAS KLATEN TENGAH KABUPATEN KLATEN

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang HIV/AIDS Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA

GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA TAHUN TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN TEKNIK SADARI

Putri Kusumawati Priyono

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : KIKI RIZKI ANANDA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 6 SURAKARTA

STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar. (Alamat Respondensi: ABSTRAK

Fitriani Nur Damayanti 1), Lia Mulyanti 2), Novita Nining Anggraini 3)

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DUSUN SUKOHARJO SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN jiwa dan Asia Tenggara sebanyak jiwa. AKI di Indonesia

PENGARUH PENYULUHAN DAN PEMBERIAN LEAFLET KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN PAP SMEAR IBU-IBU DI DUSUN JOGONALAN TIRTONIRMOLO KASIHAN BANTUL 1

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 1, April 2013 ISSN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Yolanda Montessori

PENGARUH MINAT DI DUSUN BANTUL. Disusun Oleh: JENJANG

ABSTRAK. : Hubungan Pengetahuan dengan Kepatuhan Pemberian, Imunisasi Dasar. Nuur Octascriptiriani Rosdianto

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI DI SMA ISLAM 1 GAMPING YOGYAKARTA TAHUN 2012

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU REMAJA TERHADAP PERSONAL HYGIENE (GENETALIA) SAAT MENSTRUASI DI SMAN 2 CIKARANG UTARA TAHUN 2015

Penyerapan Pengetahuan Tentang Kanker Serviks Sebelum Dan Sesudah Penyuluhan. The Knowledge Acceptance Of Cervical Cancer Before And After Counseling

Dewi Puspitaningrum 1), Siti Istiana 2)

Kata Kunci: Pengetahuan, Sumber Informasi, Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG SADARI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KADER KESEHATAN DI DESA GUNUNG SARI DAN DESA SINDANG SARI KECAMATAN CIANJUR.

Oleh : R Noucie Septriliyana dan Wiwi Endah Sari Stikes A. Yani Cimahi

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : SYAMSUR RIJAL

Transkripsi:

PENGARUH PEMBERIAN LEAFLET Survey TENTANG terakhir di PEMERIKSAAN dunia menunjukkan PAYUDARA SENDIRI (SADARI) tiap TERHADAP 3 menit PENGETAHUAN ditemukan penderita SADARI PADA SISWI KELAS kanker XI payudara DI MADRASAH dan setiap 2 menit MU ALLIMAAT MUHAMMADIYAH ditemukan seorang wanita meninggal YOGYAKARTA akibat TAHUN kanker 2009 payudara (Sutjipto, 2001). Gustin Swástika Ayu 1, Suesti 2, Mamnu ah 3 Intisari: Rendahnya tingkat pengetahuan dan masih kurangnya informasi kesehatan membuat banyak wanita kurang mengetahui bahkan tidak tahu tentang pentingnya melakukan deteksi dini terhadap kanker payudara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian leaflet (Sadari) terhadap pengetahuan tentang Sadari pada siswi kelas XI di Yogyakarta tahun 2009. Metode penelitian yang digunakan adalah pra eksperimen dengan desain One Group Pretest- postest. Responden adalah siswi yang duduk di kelas 2, jumlah responden sebanyak 36 responden. Tekhnik Analisis data yang digunakan adalah uji statistik dengan rumus paired t-test dengan taraf kesalahan 5% ini menunjukan ada pengaruh pemberian leaflet (Sadari) terhadap pengetahuan Sadari. Bagi pihak sekolah agar dapat meningkatkan pemberian informasi melalui kader Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) atau pendidikan secara langsung yang bekerjasama dengan tenaga kesehatan. Kata kunci: Leaflet, pengetahuan, Sadari PENDAHULUAN Angka kejadian kanker terus meningkat, hal ini dapat dilihat dari lonjakan dalam jangka waktu 10 tahun terakhir ini. Kanker sebagai penyebab kematian utama naik dari peringkat ke 12 menjadi peringkat ke-6, bahkan diperkirakan setiap tahunnya akan terdapat 190.000 penderita baru. Kanker payudara merupakan keganasan yang paling banyak ditemukan setelah kanker leher rahim yaitu kurang lebih 20% dari seluruh keganasan pada wanita. Menurut data statistik Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setiap tahun jumlah penderita kanker payudara bertambah sekitar 7 juta. Rendahnya tingkat pengetahuan dan masih kurangnya informasi kesehatan membuat banyak wanita yang kurang mengetahui bahkan tidak tahu tentang informasi yang tepat mengenai kanker payudara, kurang menyadari pentingnya deteksi dini terhadap kanker payudara dan bahkan tidak menyadari bahwa dirinya telah menderita kanker payudara. Padahal telah ada cara yang murah dan mudah untuk mendeteksi adanya kanker dalam payudara yaitu dengan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Mengenai cara dan kapan waktu yang tepat untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri dapat diperoleh dari berbagai media baik cetak maupu elektronik dan 1. Mahasiswa STIKES Aisyiyah Yogyakarta 2. Dosen STIKES Aisyiyah Yogyakarta 3. Dosen STIKES Aisyiyah Yogyakarta

dapat juga dengan mencari informasi dari tenaga kesehatan di tempat pelayanan kesehatan. Namun banyak wanita yang tidak tahu dan tentang SADARI serta merasa enggan melakukan pemeriksaan dengan alasan takut bila hasil pemeriksaan menunjukan adanya benjolan kanker dalam payudaranya. Wanita yang tampak sehat, belum tentu tidak terkena kanker payudara. Dalam menangani masalah tersebut, bidan sebagai salah satu tenaga kesehatan juga memiliki andil untuk menyebar luaskan informasi kesehatan khususnya tentang kanker payudara kepada masyarakat (Hawari, 2004). Pemerintah dan kalangan swasta yang peduli terhadap kanker payudara pada tahun 2003 mendirikan psuatpusat kesehatan antara lain Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta (JKPJ), yang telah meluncurkan suatu program pendeteksi dini adanya kanker payudara dengan menggunakan mobil mammography sebuah alat yang digunakan untuk mengetahui payudara sehat atau tidak, yang pertama di Indonesia. Pada tahun 2005 Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta (YKPJ) membuat sebuah program kampanye komunikasi yang diberi nama Gerakan Pita Pink (Gerakan Sosial Breast Cancer Awareness) supaya masyarakat luas lebih peduli dan saling menjaga sesama wanita, khususnya terhadap bahaya kanker payudara (Pita Pink, 2006). Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan di Yogyakarta dengan angket terhadap 25 siswi bahwa diantaranya pernah mendengar tentang kanker payudara Namun tidak mengerti apa maksud dari SADARI dan cara yang benar dalam pelaksanaan SADARI, serta didapatkan 5 orang yang pernah melakukan SADARI dengan benar itupun dalam jangka waktu yang tidak teratur dengan alasan tidak merasa ada keluhan pada payudaranya sedangkan kejadian kanker payudara selama ini belum pernah terjadi pada siswi Mu allimaat Muhammadiyah Yogyakarta. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh pemberian leaflet (SADARI) terhadap pengetahuan SADARI pada siswi kelas XI di Madrasah Mu allimaat Yogyakarta tahun 2009. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode pra eksperimen dengan desain One Group Pretest- postest.. Tekhnik Analisis data yang digunakan adalah uji statistik dengan rumus paired t-test dengan taraf kesalahan 5%.. Tempat penelitian di Madarasah Yogyakarta. Waktu penelitian bulan Oktober 2008 sampai juli 2009. Dalam penelitian ini adalah semua siswi kelas 2 di Madrsah Mu allimaat yang memenuhi kriteria penelitian. Untuk menentukan besarnya sempel dengan menggunakan rumus Arikunto (2004). Berdasarkan perhitungan, diperoleh jumlah besar sampel yang digunakan sebanyak 36. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (Sugiono, 2007). HASIL DAN PEMBAHASAN yogyakarta merupakan sekolah boarding school yang terletak di jl.

Suronatan NG 11/ 653 Notoprajan Yogyakarta. Pemberian leaflet tentang pengetahuan pemeriksaan payudara sendiri (Sadari) belum pernah dilakukan. Tetapi kegiatan pemberian informasi mengenai reproduksi remaja sudah sedikit dilakukan oleh guru Ipa dan Agama. Keluhan-keluhan siswi mengenai masalah reprodiksiny hanya dikonsultasikan kesesama teman atau kepada orang tua. Distribusi umur responden dalam penelitian ini ditunjukkan dalam tabel 1. Table 1. Distribusi umur responden umur frekuensi(f) persentase (%) 15th 3 8 16th 21 59 17th 12 33 Total 138 100 Tabel 1 menunjukkan bahwa responden yang paling banyak adalah responden yang berumur 16 tahun yaitu 21 orang (59%). Adapun responden yang paling sedikit adalah responden yang berumur 15 tahun yaitu 3 orang (8%). Table 2. Pengetahuan responden Sebelum diberi leaflet (Pretest) Mean N Std. Deviasi Std.Error 10.0278 36 2.444349.40725 Tabel 2 di atas menunjukkan nilai rata rata (mean) pengetahuan responden atau SADARI sebelum diberi leaflet yaitu sebesar 10.0278. Table 3. Pengetahuan responden Sebelum diberi leaflet (Postest) Mean N Std. Deviasi Std.Error 13.9727 36 1.73182.28864 Tabel 3 di atas menunjukkan nilai rata rata (mean) pengetahuan responden atau SADARI sesudah diberi leaflet yaitu sebesar 10.0278. Diagram 1. Pengaruh pemberian leaflet tentang sadari terhadap pengetahuan sadari 16 14 12 10 8 6 4 2 0 Pretest 10.0278 Postest 13.9727 penget ahuan SADA RI Gambar 1 menunjukkan bahwa skor rata-rata pengetahuan responden (sadari) sebelum diberikan leaflet adalah sebesar 10.0278 dan sesudah diberi leaflet sebesar 13.9727. Hal ini menunjukkan adanya kenaikan pengetahuan responden tentang setelah diberi leaflet, dengan kenaikan rata- rata sebesar 13.9727 10.0270 = 3.9457. Tabel 4. Hasil uji paired t-test pengaruh pemberian leaflet tentang pemeriksaan payudara sendiri (Sadari) terhadap pengetahuan Sadari pada siswi.

Variabel mean Std. deviasi Pengetahuan 10.274 2.443 (Sadari) Pretest Pengetahuan 13.972 1.732 Sadari postest t-hitung = 8.058 df = 35 p = 0.000 tabel 5 diketahui t-hitung sebesar 8.058 dengan p sebesar 0.000. Berdasarkan nilai p< 0.05, maka Ho ditolak sehingga disimpulkan terdapat beda yang cukup signifikan pengetahuan tentang pemeriksaan payudara sendiri pada siswi kelas XI Yogyakarta tahun 2009 antara sebelum dan setelah diberi leaflet tentang pemeriksaan payudara sendiri. Penelitian di atas menunjukkan bahwa ada pengaruh yang cukup signifikan pemberian leaflet tentang terhadap pengetahuan tentang pada siswi kelas XI di Madrasah Yogyakarta tahun 2009. Hal tersebut terlihat dari hasil analisis paired t-test yang didapatkan yaitu t-hitung sebesar 8.058 dengan p sebesar 0.000 dan nilai p< 0.05. Menurut Azhar (2005), faktor yang dapat mempunyai pengaruh terhadap pengetahuan adalah media massa atau alat lainnya. Media massa membawa pesan pesan yang berisi sugesti yang dapat meningkatkan pengetahuan dan dapat mengarahkan opini seseorang. Media massa melalui rubrik kesehatan terkadang mengungkapkan tentang kanker payudara dan pesan untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Begitu juga halnya dengan leaflet. Informasi tentang kanker payudara didapatkan dari berbagai sumber. Sumber yang paling mungkin diakses oleh responden adalah dari tenaga kesehatan ketika melakukan pelayanan kesehatan. Selain dari tenaga kesehatan, maka sumber informasi yang diakses responden adalah dari media massa terutama media elektronik yaitu televisi., melalui berbagai acaranya seperti dialog tentang kesehatan, maupun acara- acara lain. Sumber informasi yang semakin banyak akan menyebabkan responden semakin memahami tentang Sadari dan meningkatkan pengetahuan tentang Sadari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan tentang Sadari siswi di Madrasah Mu allimaat Muhammadiyah Yogyakarta tahun 2009 sebelum diberi leaflet (pretest) diperoleh angka rata rata sebesar 10.028 sedangkan pengetahuan Sadari siswi sesudah diberi leaflet diperoleh angka rata-rata sebesar 13.972. Hal ini menunjukkan adanya kenaikan pengetahuan responden tentang pemeriksaan payudara sendiri. Menurut Notoatmojo (2003), salah satu faktor yang berpengaruh terhadap pengetahuan seseorang adalah informasi. Seseorang yang memiliki sumber informasi yang lebih banyak akan mempunyai pengetahuan yang lebih luas. Notoatmojo (2003) juga menyatakan bahwa salah satu faktor yang berpebgaruh terhadap tingkat pengetahuan adalah pengalaman. Sesuatu yang pernah dialami seseorang

akan menambah pengetahuan tentang sesuatu yang bersifat non formal. Pengalaman tidak harus merupakan pengalaman langsung. Pengalaman orang lain yang dapat diinderanya juga dapat mempunyai pengaruh terhadap pengetahuan. Notoatmojo (2003), mendefinisikan pengetahuan sebagai hasil tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui indera penglihatan, pendengaran, penciuman, raba dan rasa. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga, yaitu proses melihat dan mendengar. Apabila mengacu pada definisi pengetahuan tersebut maka pemberian leaflet dapat merupakan sebuah faktor yang mampu di indera oleh responden, sehingga akan meningkatkan pengetahuan responden tentang Sadari. Media leaflet memiliki peran dalam meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya Sadari dan akan menimbulkan suatu kesadaran dan kepercayaan bahwa pemeriksaan payudara sendiri (Sadari) secara dini penting untuk dilakukan guna mencegah terjadinya penyakit keganasan pada payudara. Pengetahuan yang tinggi tentang pentingnya Sadari akan meningkatkan pemahaman wanita terhadap bahaya keganasan payudara dan juga dapat meningkatkan kepedulian terhadap kesehatan dirinya. Wanita yang melakukan pemeriksaan payudara sendiri secara teratur, kemungkinan untuk menderita kanker payudara akan lebih kecil dan juga dapat mengetahui lebih dini apabila ada benjolan pada payudaranya (Cahyani,2000) KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut : Pengetahuan tentang pada siswi di Madrasah Mu allimaat Muhammadiyah Yogyakarta tahun 2009 sebelum pemberian leaflet didapatkan angka rata- rata sebesar 10.027 Pengetahuan tentang pemeriksaan payudara sendiri (Sadari ) siswi di Madrasah Mu allimaat Muhammadiyah Yogyakarta setelah pemberian leaflet didapatkan angka rata- rata sebesar 13.972 Terdapat Perbedaan dan peningkatan rata- rata pengetahuan (Sadari) pada siswi di Madrasah Yogyakarta tahun 2009 sebelum dan sesudah diberikan leaflet yaitu sebesar 13.972 10.027 = 3.945 Ada pengaruh pemberian leaflet (Sadari) terhadap pengetahuan pemeriksaan payudara sendiri pada siswi kelas XI di Madrasah Yogyakarta tahun 2009 dengan nilai t hitung 8.058 dan nilai p sebesar 0.000. Saran Dari penelitian, ada beberapa hal yang disarankan peneliti antara lain: Bagi Siswi Madrasah mu allimaat muhammadiyah yogyakarta Agar dapat aktif mencari informasi tentang pemeriksaan payudara sendiri serta penyakit- penyakit yang dapat menyerang payudara serta dapat meningkatkan kesadaran untuk melakukan Sadari sebagai cara untuk deteksi dini keganasan pada payudara.

Bagi guru UKS dan guru BP di Yogyakarta Perlu diadakan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi remaja khususnya mengenai kanker payudara dan pemeriksaan payudara sendir (Sadari) melalui kader Usaha Kesehatan sekolah (UKS) atau guru BP yang bersangkutan maupun melalui pendidikan kesehatan (pemberian informasi melalui media) secara langsung yang bekerjasama dengan tenaga kesehatan, sehingga siswi memperoleh informasi yang benar dan lebih luas. Bagi Peneliti Selanjutnya Agar dapat mengendalikan semua variabel pengganggu yang ada sehingga tidak mempengaruhi tingkat keakuratan penelitian. Serta dapat meneliti tentang perilaku sadari dengan metode observasional sehingga dapat diketahui apakah responden dapat melakukan sadari dengan benar sesuai dengan prosedur Sadari. DAFTAR RUJUKAN Arikunto, S, 2002, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, PT Rineka Cipta, Jakarta. Azwar, S., 2002, Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Edisi 2, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Effendi, Nasrul, 1999, Dasar- Dasar Keperawatan kesehatan masyarakat, EGC, Jakarta. FKUI., tim. 1999. Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah. Binarupa aksara. Jakarta. Hawari, D, 2004, Kanker Payudara Dimensi Psikoreligi, FKUI, gaya baru, Jakarta Handayani, 2001, Pengaruh Tingkat Pendidikan Formal Wanita Usia Subur Terhadap Pengetahuan Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Sebagai Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara Yogyakarta (Karya Tulis Ilmiah Tidak Di Publikasikan) Hidayat, A, 2007, Metopen Kebidanan Dan Tekhnik Analisis Data. Salemba : Jakarta Purwodarminto, W, J, S. 2001. Kamus Umum Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka Luwia, S. Melissa, 2003, Problematik dan perawatan payudara, Cetakan ke I, Kawan Pustaka, Jakarta. Mardhiani, 2003, Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Kanker Payudara Pada Wanita, Yogyakarta (Karya Tulis Ilmiah Tidak Di Publikasikan) Notoatmojo, S., 2003, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, cetakan pertama, rineka cipta, Jakarta Neville, F. Hacker, Moore George, J., 2001, Essensial Obstetri Dan Ginekologi, Edisi 2, Hipokrates, Jakarta Notoatmojo, S., 1999. Ilmu Kesehatan Masyarakat, Rineka Cipta, Jakarta Notoatmodjo.,S.,2003. Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Yogyakarta : Adi Offset Notoatmodjo, S., 2005, Metodologi Penelitian kesehatan, edisi revisi, PT RIneka cipta, Jakarta Patu, ilham, 2008. Lakukan Sadari, hindari kanker payudara. http://www.cpddokter.com Pita Pink, 2006, Pita pink Peduli kanker Payudara RS. Kanker Dharmais, Jakarta. http://www.pitapink.com

Proborini,S.2007. Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Kanker Payudara Dengan Sikap Pemeriksaan Payudara Sendiri(Sadari) Pada Wanita Di Kelurahan Banjardowo Genuk Semarang Yogyakarta (Karya Tulis Ilmiah Tidak Di Publikasikan) Riwidikdo, H., 2006, Statistik Kesehatan, Mitra Cendekia Press. Yogyakarta Sutjipto,2008.Permasalahan Deteksi Dini dan Pengobatan Kanker Payudara http://www.info-rs dharmais.com. Sutjipto, 2006. Informasi dasar tentang kanker payudara, http://www.infosehat.com Sutjipto.,2001. Kanker Payudara Pada Stadium Dini Dapat diobati. Medika, Jakarta Soebroto, J.B., Rasmiati, P.S., dan tim, 1999, Deteksi Dini Tumor Ganas Dalam upaya Penanggulangan Kanker di RS Bethesda Yogyakarta. perpus Fk UGM, Yogyakarta Sugiyono, 2002, Statistika Untuk Penelitian, CV Alfabeta, Bandung Tim RS. Dharmais. 2003. Penatalaksanaan Kanker Payudara Terkini. Pustaka Obor. Jakarta Yayasan Kanker Indonesia (YKI). 2003. Sadari Bagi Wanita. http://www.infosehat.com Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta (YKPJ). 2007. Penyakit Paling Mematikan Bagi Wanita, http://www.medicastore.com