BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Salah satu teknologi yang berkembang pesat yaitu media massa.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Widyatama, Rendra, Pengantar Periklanan Cetakan ke 5, Yogyakarta: Pustaka Book Publisher, 2009, hlm

BAB I PENDAHULUAN. mulai terlihat dampaknya. Dilihat dari segi peningkatan jumlah pemakai internet yang

I PENDAHULUAN. barang, dan jasa. Pengusaha tidak hanya menerapkan strategi positioning sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Current Operating System

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari iklan yang beredar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, tingkat persaingan bisnis sangat ketat sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menyampaikan pesan pada konsumen, pemasar dapat memilih aktivitas

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat banyak orang

BAB I PENDAHULUAN. kebiasaan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. telepon selular (celullar

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. pastinya dapat mendatangkan keuntungan bagi produsennya.

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 LINE Text Logo. sumber:

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, iklan sudah berkembang menjadi sistem komunikasi. penting bagi keberhasilan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan sangat pesat. Dalam industri ini masing-masing

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran modern seperti saat sekarang ini membutuhkan lebih dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

diakses pada tanggal 13 Februari 2014)

BAB I PENDAHULUAN. maupun global dan kondisi ketidakpastian memaksa perusahaan untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. komputer dengan menggunakan internet, salah satunya menggunakan Periklanan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan untuk berkomunikasi menjadi suatu hal yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. konsumen makin kritis dalam memilih produk. Agar dapat unggul dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan jaman yang cepat, dan modern serta diiringi dengan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat

tahun 2007 menjadi 6,9% pada tahun Adapun sekitar 6,3 juta wanita Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. orang yang satu dengan orang yang lain untuk saling mengisi. Manusia juga

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada kondisi perkeonomian global sekarang ini, yang ditunjukan dengan

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan kemajuan teknologi, semakin banyaknya produk yang

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Semakin tinggi tingkat

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Pengertian internet (interconnection networking) adalah sekumpulan jaringan

BAB I PENDAHULUAN. atau majalah, dan juga mendengarkan radio. Perkembangan media yang terjadi saat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan makin berkembangnya teknologi komunikasi yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan komunikasi non verbal adalah bentuk komunikasi yang disampaikan. melalui isyarat, simbol, tanpa menggunakan kata-kata.

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesatnya globalisasi yang menjalar ke semua sektor kehidupan. Perubahan dalam

BAB I PENDAHULUAN. wilayah perkotaan mulai mengalami perubahan gaya hidup. Bagi mereka, HandPhone (HP) atau

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan teknologi smartphone baik itu dengan berbagai platform

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah

BAB I PENDAHULUAN. dan telah menjadi area untuk semua orang, tidak hanya beberapa pihak saja.

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang ingin tetap konsisten di pasar dituntut untuk dapat memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan telepon seluler membutuhkan suatu jasa penyelenggara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan ekonomi dan masyarakat kelas menengah di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai macam produk baru bermunculan mengikuti arus kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. pesat, dengan perkembangan ini membuat segala hal dapat dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya dilakukan oleh kaum pria saja melainkan kaum wanita juga tidak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. media massa maupun elektronik. Media- media tersebut yang sering dijumpai

BAB I PENDAHULUAN. Manusia selalu tidak lepas dari kebutuhan komunikasi dengan sesamanya,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ketatnya persaingan bisnis saat ini membuat perusahaan melakukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan mampu mengelola dan menyampaikan informasi kepada konsumennya

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan produknya dan merebut pangsa pasar (market share)

BAB I PENDAHULUAN. memasarkan produknya. Hal ini di sebabkan oleh banyaknya industri baru yang


BAB I PENDAHULUAN. (produsen atau pengiklan), pesan, media massa, komunikan (audiens), dan efek

BAB I PENDAHULUAN. juga iklan yang terlihat kurang menarik yang membuat kita tidak bisa mengingat. untuk memenuhi atau mencapai sasaran tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern

I. PENDAHULUAN. Salah satu strategi pemasaran yang efektif yaitu melalui promosi. Promosi merupakan

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya perekonomian. Keadaan inilah yang mendorong perusahaanperusahaan

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. merasa bangga apabila menggunakan ponsel dengan teknologi terkini. merupakan komputer kecil yangmempunyai kemampuan sebuah ponsel

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

adalah sebesar 1,628 milyar US dollar (naik 15% dari tahun sebelumnya), untuk beriklan di koran sebesar 501 juta US dollar (naik 8,5%), di internet 14

BAB I PENDAHULUAN. yang memanfaatkan teknologi dan internet. mencapai 63 juta orang ( diakses pada 7 September

Giat Riyadi B

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di era globalisasi sekarang ini manajemen pemasaran merupakan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Di era ini perusahaan dapat memperluas pasar produk dan dapat

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan bisnis dewasa ini membuat persaingan bisnis menjadi

BAB I PENDAHULUAN. bidang, terutama di dunia industri gadget. Melihat kondisi tersebut menyebabkan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan perekonomian global dan teknologi dewasa ini yang

BAB I PENDAHULUAN. produknya diakui keberadaanya oleh masyarakat.

Desain Komunikasi Visual Fakultas Ilmu Pemerintahan & Budaya Universitas Indo Global Mandiri Palembang. Yosef Yulius, S.Sn., M.Sn

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh teknologi dari waktu ke waktu, teknologi semakin berkembang

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan semakin ketat. Setiap perusahaan ingin berhasil

BAB I PENDAHULUAN. cepat dimana fasilitas tersebut dapat dilakukan dimana saja dan kapanpun. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan. Komunikasi pun akhirnya tidak dapat ditawar lagi dan menjadi

BAB II LANDASAN TEORI

MODUL PERKULIAHAN. 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

BAB I PENDAHULUAN. manusia membutuhkan orang lain untuk berbagi dan berkomunikasi. Kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. ternyata dihabiskan di media digital antara lain untuk mengelola website personal

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia komunikasi pada dewasa ini sangat pesat didukung oleh

PENGARUH TINGKAT ATTRACTIVENESS CELEBRITY ENDORSER TERHADAP BRAND IMAGE

ANALISIS PENGARUH PESAN IKLAN NATURADE GOLD TERHADAP RESPON KONSUMEN (MODEL HIRARKI EFEK) DI SOLO GRAND MALL SKRIPSI

BAB V PENUTUP. telah ditarik kesimpulan mengenai beberapa hal yang dijadikan fokus. penelitian ini. Kesimpulan tersebut meliputi bagaimana strategi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era modern seperti saat ini, teknologi berkembang sangat pesat sehingga masyarakat harus selalu mengikuti perkembangan teknologi tersebut. Salah satu teknologi yang berkembang pesat yaitu media massa. Bisa dilihat dari sebuah contoh dalam bidang pemasaran (marketing). Para produsen sekaligus pemasar sering menggunakan semua media massa untuk menginformasikan produknya baik berupa barang atau jasa kepada masyarakat demi mendapatkan perhatian dari para calon konsumen. Media yang biasa digunakan seperti media massa cetak (koran atau majalah), media elektronik (televisi dan radio) dan media baru (internet). Media massa tersebut memiliki peran yang cukup besar karena tanpa adanya media tersebut, pesan dari produsen/perusahaan tidak akan sampai kepada konsumen mereka. Setiap perusahaan harus mampu merebut hati konsumen, juga harus siap bersaing dalam menawarkan kualitas produk yang lebih dibandingkan pesaingnya. Saat sebuah perusahaan mengeluarkan produk baru atau sebuah paket baru dalam produk tersebut, maka perusahaan perlu melakukan komunikasi untuk memperkenalkan dan mempromosikan produknya kepada masyarakat. Pengelola pemasaran hingga kini masih beranggapan bahwa kegiatan promosi yang paling efektif adalah beriklan melalui media massa 1. Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling dikenal dan paling banyak 1 Morissan, Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu (Jakarta: Kencana, 2010), hal. 6. 1

dibahas orang, hal ini kemungkinan karena daya jangkaunya yang luas. Iklan juga menjadi instrumen penting, khususnya bagi perusahaan yang memproduksi barang atau jasa yang ditujukan kepada masyarakat luas 2. Televisi biasa dikenal dengan media iklan paling kuat dan menjangkau spektrum konsumen yang luas. Jangkauannya yang luas diterjemahkan dalam biaya yang rendah per paparan. Iklan TV mempunyai dua kekuatan yang sangat penting. Pertama, iklan TV bisa menjadi sarana efektif untuk mendemonstrasikan atribut produk dengan jelas dan secara persuasif menjelaskan manfaat bagi konsumen. Kedua, iklan TV bisa menggambarkan pengguna dan pencitraan penggunaan, kepribadian merek, atau hal tak berwujud lainnya secara dramatis 3. Oleh karena kekuatan dari televisi tersebut, banyak perusahaan yang memilih televisi sebagai media beriklan untuk mempromosikan produknya. Selain itu, saat ini new media (media baru) juga dipilih oleh beberapa perusahaan sebagai media alternatif atau pendukung untuk mengiklankan produknya. Internet adalah salah satu jenis media massa yang disebut media baru. Penggunaan media sosial mewajibkan penggunanya harus terhubung dengan internet, sehingga media sosial termasuk media baru. Media sosial awalnya hanya berfungsi untuk membuat penggunanya dapat saling berbagi informasi. Seiring berjalannya waktu, media sosial juga turut berperan dalam pemasaran sebuah produk. Dalam memasarkan produknya, produsen tidak harus membayar uang kepada penerbit atau distributor untuk memasang iklannya. 2 Ibid., hal. 18. 3 Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 2 (Jakarta: Erlangga, 2009), hal. 205-206 2

Sekarang produsen atau pemasang iklan dapat membuat konten sendiri yang pastinya harus menarik sehingga dilihat oleh banyak orang. Salah satu media sosial yang digunakan untuk aktivitas pemasaran yaitu content sharing YouTube. Kita dapat melihat sebuah file dalam bentuk video di YouTube yang mempromosikan sebuah produk. Salah satu perusahaan yang sudah sering melakukan promosi dengan menggunakan iklan di televisi dan content sharing YouTube yaitu LINE Corporation. LINE Corporation berbasis di Jepang. Namanya diganti dari NHN Japan Corporation pada 1 April 2013 dan mengoperasikan LINE, NAVER matome, dan livedoor web service businesses. Sejak LINE diluncurkan pada Juni 2011, LINE Corporation telah menempatkan bisnis intinya pada layanan dan secara aktif mendorong perluasan lebih lanjut dari layanan dalam skala global, serta mempercepat pembangunan dari LINE sebagai sebuah platform. LINE Plus Corporation didirikan pada bulan Maret 2013 di Korea Selatan sebagai anak perusahaan dari LINE Corporation. Ia mendukung pengembangan bisnis global LINE dengan programmers, designers, marketers, sales personnel, dan manajer PR dari 50 negara berbeda yang bekerjasama. 4 Aplikasi Instan Messaging (IM) LINE menyandang status sebagai salah satu aplikasi perpesanan instan lintas platform paling lengkap. LINE bahkan menyediakan versi PC Windows dan Mac OS, sesuatu yang tidak dimiliki para pesaingnya. LINE mengumumkan pencapaian 400 juta 4 linecorp.com/en/company/info (diakses pada 1 Desember 2014 pukul 16.43 WIB) 3

pengguna di seluruh dunia pada 1 April 2014. Jumlah 400 juta pengguna LINE merupakan gabungan dari pengguna di ponsel Android, ios, Blackberry, Windows Phone, Nokia Asha, dan feature phone. Dari angka ini, 20 juta diantaranya berasal dari Indonesia. Di Indonesia, LINE berada di posisi ketiga dalam riset aplikasi instan messaging terpopuler yang dilakukan On Device Research pada tahun 2013. Peringkat pertama diduduki oleh WhatsApp, kedua BBM, dan ketiga LINE. 5 LINE menargetkan jumlah pengguna di seluruh dunia menembus angka 500 juta pada 2014. Target tersebut berkaca dari pertambahan penggunanya yang mencapai 300 juta di seluruh dunia dan mencapai 14 juta di Indonesia menjelang akhir 2013. Menurut Chief Executive Officer LINE Corporation, Akira Morikawa, peningkatan jumlah pengguna di tahun 2013 merupakan hal yang luar biasa, mengingat pada Januari 2013, jumlah pengguna LINE masih sekitar 100 juta di seluruh dunia. Ia mengatakan, faktor yang mendorong pertumbuhan jumlah pengguna LINE yaitu pergeseran pasar global ke arah ponsel cerdas. LINE menawarkan fungsi berkirim pesan teks melalui ponsel dengan cara lain dengan hadirnya beragam fitur. Fitur yang menjadi ciri khas LINE yaitu stiker, fitur suara, video, serta permainan. Akira Morikawa mengatakan pihaknya akan menghadirkan fitur baru secara rutin untuk mencapai target 500 juta pengguna pada 2014. 6 5 http://www.infokomputer.com/2014/04/berita/berita-reguler/jumlah-pengguna-line-indonesia-20- juta/ (diakses tanggal 10 November 2014 pukul 21.54 WIB) 6 Satwika Movementi, http://www.tempo.co/read/news/2013/11/25/072532393/line-targetkan- 500-Juta-Pengguna-Tahun-2014 (diakses tanggal 10 November 2014 pukul 21.54 WIB) 4

Baru-baru ini, LINE menampilkan salah satu film Indonesia terlaris Ada Apa Dengan Cinta (AADC) 2014 versi mini drama berdurasi 10 menit 25 detik yang dibintangi enam karakter utama dari film tersebut, termasuk Dian Sastrowardoyo, Nicholas Saputra, Titi Kamal, Ladya Cheryl, Sissy Priscillia, dan Adinia Wirasti. Yang menarik adalah video mini drama ini dirilis oleh LINE untuk mengkampanyekan salah satu fitur terbaru yang dimiliki yaitu Find Alumni, yang memungkinkan pengguna LINE untuk menemukan teman lama dan melakukan reuni dengan teman-teman mereka ketika jaman sekolah dulu. Iklan televisi terbaru LINE mulai ditayangkan pada 7 November 2014 di stasiun-stasiun TV nasional berdurasi 30 detik. 7 Menurut Galuh Chandrakirana, Team Leader Marketing LINE Indonesia, fitur Find Alumni ini dilengkapi dengan kurang lebih 180 ribu daftar sekolah termasuk 115 ribu sekolah dasar, 37 ribu sekolah menengah pertama, dan 23 ribu sekolah menengah atas, serta 5200 universitas di seluruh Indonesia dari departemen pendidikan. Dari 180 ribu yang terdaftar di kementerian pendidikan, termasuk sekolah swasta, madrasah, politeknik. LINE memilih AADC sebagai tema utama karena kisah tersebut sangat relevan dengan fitur dan tema Find Alumni. Kampanye dengan tema tersebut bertujuan untuk menginformasikan kepada para pengguna bahwa kini mereka juga bisa melakukan reuni seperti halnya Rangga dan Cinta. 8 Jika dilihat dari uraian di atas, aplikasi IM LINE mengalami peningkatan jumlah pengguna yang signifikan hingga April 2014 di 7 T. R. Husada, http://id.techinasia.com/meme-iklan-line-ada-apa-dengan-cinta-aadc-viral/ (diakses pada 10 November 2014 pukul 21.54 WIB) 8 Okta Antikasari, http://www.antaranews.com/berita/462687/line-luncurkan-fitur-find-alumni (diakses pada 10 November 2014 pukul 21.54 WIB) 5

Indonesia dan seluruh dunia. LINE selalu berinovasi untuk menciptakan fitur-fitur baru, serta mempunyai strategi khusus untuk mengkampanyekan fitur yang dimiliki, salah satunya merilis iklan versi mini drama Ada Apa Dengan Cinta (AADC) 2014. Di Indonesia, setelah iklan televisinya ditayangkan, pengguna LINE semakin bertambah setiap harinya. Sehingga bisa dibilang iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang cukup efektif. Iklan terbaru LINE untuk mempromosikan fitur Find Alumni tersebut cukup menarik menurut peneliti karena iklan dalam bentuk mini drama masih sangat jarang ditemukan dan belum pernah digunakan oleh aplikasi instan messaging lainnya. Selain itu, tema AADC 2014 dibuat seakan-akan merupakan kelanjutan dari film AADC yang sempat menjadi film terlaris pada tahun 2002. Iklan tersebut juga ditayangkan di televisi, YouTube, dan di aplikasi LINE sendiri. Media promosi tersebut tergolong efektif karena sesuai dengan kehidupan anak muda sekarang yang tidak lepas dari gadget dan internet. Hal inilah yang membuat peneliti tertarik melakukan penelitian untuk melihat Pengaruh Terpaan Iklan Dalam Bentuk Mini Drama Terhadap Penggunaan Fitur Aplikasi Instan Messaging. Usia produktif (19 40 tahun) bisa mengasosiasikan diri mereka dengan iklan LINE versi mini drama Ada Apa Dengan Cinta 2014, karena mereka telah familiar dengan film Ada Apa Dengan Cinta. Iklan tersebut dipromosikan melalui YouTube dan aplikasi LINE. Kedua media tersebut termasuk ke dalam media sosial yang penggunaannya harus terhubung dengan internet. Peneliti memilih mahasiswa sebagai responden karena selain usia mahasiswa termasuk ke dalam sasaran iklan tersebut, mahasiswa 6

merupakan pengguna aktif internet. Mahasiswa membutuhkan internet demi mendukung kelancaran akademisnya. Sehingga peneliti berasumsi mahasiswa akan diterpa iklan tersebut. Selain itu, mahasiswa merupakan elemen masyarakat yang berasal dari berbagai suku, sehingga dapat mewakili seluruh Indonesia. Peneliti memilih mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sebagai responden karena latar belakang pendidikannya di bidang ilmu komunikasi yang berhubungan dengan periklanan dan Prodi Ilmu Komunikasi yang mempunyai grade tinggi sehingga dapat mewakili jurusan lainnya, selain itu peneliti ingin menspesifikkan kepada satu prodi demi mempermudah penelitian dan Prodi Ilmu Komunikasi memiliki faktor kedekatan dengan peneliti karena peneliti sendiri merupakan mahasiswa prodi tersebut. Adapun alasan memilih Angkatan 2011 yang digunakan sebagai responden penelitian, karena setelah peneliti melakukan pra-survey pertama dengan menyebarkan angket pada 10% dari tiap-tiap mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UMM Angkatan 2011, 2012, 2013, dan 2014, didapatkan hasil bahwa mahasiswa angkatan 2011 yang paling banyak menggunakan aplikasi LINE. Selain itu, peneliti menganggap mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi angkatan 2011 lebih paham tentang periklanan dibandingkan dengan angkatan sesudahnya, dilihat dari materi-materi perkuliahan yang telah didapatkan. 7

1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Adakah pengaruh terpaan iklan dalam bentuk mini drama terhadap penggunaan fitur aplikasi instan messaging? 2. Seberapa besar tingkat pengaruh terpaan iklan dalam bentuk mini drama terhadap penggunaan fitur aplikasi instan messaging? 1.3. Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan, tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh terpaan iklan dalam bentuk mini drama terhadap penggunaan fitur aplikasi instan messaging. 2. Untuk mengetahui seberapa besar tingkat pengaruh terpaan iklan dalam bentuk mini drama terhadap penggunaan fitur aplikasi instan messaging. 1.4. Manfaat Penelitian a. Manfaat Akademis Diharapkan penelitian ini dapat menambah perbendaharaan referensi bagi studi dan penelitian dalam bidang ilmu komunikasi tentang periklanan. b. Manfaat Praktis Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif bagi bidang marketing sebuah perusahaan dalam merencanakan strategi komunikasi pemasaran, agar dapat meningkatkan mutu iklan yang dihasilkan dan dapat menarik perhatian khalayak. Serta 8

dapat berguna bagi responden untuk menambah pemahaman terhadap efek media massa khususnya iklan, sehingga mampu menentukan sikap atas efek tersebut. 9