Alfian Ashshidiqi Poppyariyana A

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. hendaknya dibangun dengan empat pilar, yaitu learning to know, learning

LISA ARDIANA A

PENGARUH KEGIATAN OUTBOUND TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK 02 NGEMPLAK KARANGPANDAN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2016/2017

PENGARUH METODE BERMAIN PERAN TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK KELOMPOK B (Penelitian di TK Bakti I Karanganayar Tahun Pelajaran 2013/2014)

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat. Sarjana S-1. Pendidikan Anak Usia Dini.

TAHUN. Disusun Oleh: HEPI KAWURI A FAKULTA

K A 2012/2013. Disusun Oleh: YULIANA DEWI A FAKULTA

PENGARUH PERMAINAN SAINS TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK DI TK AISYISAH 20 PAJANG TAHUN 2013

PENGARUH METODE PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH PADA ANAK KELOMPOK B DI RA TAQIYYA KARTASURA SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S 1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

MEDIA AUDIO VISUAL BERPENGARUH TERHADAP KECERDASAN KINESTETIK ANAK KELOMPOK B RA ANAK SHOLEH COLOMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2013/2014

KEGIATAN BERNYANYI BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK TK KELOMPOK B

PENGARUH METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KECAKAPAN SOSIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD ISLAM MAKARIMA KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

PENGARUH SENI MENGGAMBAR TERHADAP KECERDASAN VISUAL SPASIAL ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI 1 KEYONGAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PERMAINAN MUSIK TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD ISLAM MAKARIMA KARTASURA TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGARUH METODE BERMAIN PANTOMIM TERHADAP KECERDASAN KINESTETIK ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI RANDULANANG II JATINOM KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014

PERMAINAN BALOK BERPENGARUH TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK

PENGARUH MEDIA KOTAK KATA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PUBLIKASI ILMIAH

PENGARUH TAHUN AJARAN. Disusun Oleh: A FAKULTA

PENGARUH METODE BERCAKAP-CAKAP TERHADAP KEMAMPUAN BERBAHASA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KEMIRI 03 KEMIRI KEBAKKRAMAT TAHUN AJARAN 2016/2017

LAGU ANAK-ANAK BERPENGARUH TERHADAP KECERDASAN LINGUISTIK ANAK PAUD KELOMPOK B

METODE PROYEK BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF PEMECAHAN MASALAH SAINS ANAK KELOMPOK B

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian jenis quasi eksperimental. Quasi

NASKAH PUBLIKASI. Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini. Disusun oleh:

HUBUNGAN MODEL KOMUNIKASI INTERAKSIONIS ANTARA ORANGTUA DAN ANAK TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK TK B PAUD SAYMARA KARTASURA TAHUN AJARAN 2013/2014

ADANYA PENGARUH MENEMPEL GAMBAR DENGAN TEKNIK MOZAIK TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Drajat Sarjana S-1 Program Studi PG-PAUD. DisusunOleh: BAROROH NIHAYATI A

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Guna Mencapai Derajat. Sarjana S1. Pendidikan Guru PendidikanAnak Usia Dini. Diajukan Oleh: FARIDA HIDIYAH RAHMANI

PENGARUH BERMAIN ALAT MUSIK TERHADAP KECERDASAN INTERPERSONAL PADA ANAK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH GONILAN, KARTASURA, SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2016/2017

Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,

METODE EKSPERIMEN BERPENGARUH TERHADAP KEMAMPUAN SAINS ANAK

PERMAINAN KESEIMBANGAN TUBUH BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK TK KELOMPOK A

EFEKTIVITAS MEDIA KINCIR KATA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK HARAPAN DHARMAWANITA PAINAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

PERMAINAN TRADISIONAL CONGKLAK BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI DI TK AISYIYAH BERUK 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Diajukan Oleh: Nofi Fatmawati A

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS BERBASIS PROYEK TERHADAP PENGEMBANGAN LIFE SKILL MAHASISWA FKIP UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG PADA ANAK TK B PAUD CAHAYA CEMERLANG AISYIYAH PUNTUKREJO KARANGANYAR TAHUN 2014

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pre eksperimental. Desain

PENGARUH METODE RESITASI BERMEDIA KOKORU TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BENTUK GEOMETRI ANAK KELOMPOK B

BAB III METODE PENELITIAN. experimental) dengan pendekatan control group pretest postest design untuk

EFEKTIVITAS METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI ANAK USIA DINI DALAM PEMBELAJARAN PADA KELOMPOK B DI TK BUSTANUL ATHFAL DEMANGAN

PENGARUH BERMAIN PERAN TERHADAP KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 5 MATARAM

III. METODE PENELITIAN. Metode ini menggunakan metode Pre-Experimental Designs, menurut

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERPENGARUH TERHADAP KECERDASAN NATURALIS ANAK KELOMPOK B RA AL HIKMAH PANINGGARAN PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, yaitu jenis Pre-Experimental

PENGARUH MELUKIS TERHADAP KREATIVITAS SENI ANAK USIA DINI DI TK 02 BURAN TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

HARIO WIJAYANTO A

UJI COBA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE PADA KONSEP KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP. Muhamad Kurnia Sugandi 1

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini. Disusun Oleh : DIANA WAHYU NUGRAHENI A

Diajukan Oleh : ANDRYANI ESTI WIBOWO A

UPAYA MENGEMBANGKAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI OUTBOUND PADA ANAK KELOMPOK BERMAIN DI KB BAROKAH PILANG MASARAN SRAGEN TAHUN AJARAN 2014/2015

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PAUD Melati yang terletak di jalan Telogo Rejo

PENGARUH METODE BACA GLOBAL TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK KELOMPOK B DI TK MAJELIS TAFSIR AL-QUR AN (MTA) GEMOLONG TAHUN 2013/2014

BAB III METODE PENELITIAN

PERBEDAAN PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

Kata Kunci :Outdoor Learning, Resitasi, Integrasi, Hasil Belajar Siswa

JURNAL EFEKTIVITAS TEKNIK SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA KELAS XI IPA SMA MUHAMMADIYAH KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER DISERTAI MEDIA CARD SORT DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL SEJARAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KESAMBEN JOMBANG SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2011/2012

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN

METODE MEMBACA SUKU KATA BERPENGARUH TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA AWAL PADA ANAK KELOMPOK B TK. PERTIWI JUWIRING KLATEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGARUH KEGIATAN OUTBOUND TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINI

PERBANDINGAN PENGGUNAAN PEMBELAJARAN SNOWBALLING DAN SNOWBALL THROWING

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DADU AKSARA JAWA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA KELAS IV

PENGARUH PERMAINAN PUZZLE TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA ANAK USIA DINI DI TK PERTIWI KARANGLOR, MANYARAN, WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II KAJIAN TEORI. mencapai penguasaan atas sejumlah bahan yang diberikan dalam proses

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

PENGARUH METODE PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN KERJASAMA ANAK USIA DINI KELOMPOK B DI RA PERWANIDA 03 MOJO ANDONG BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran

Wahyu Nugraha Putra, Sujono; Perbedaan Hasil Belajar Menggunakan

Kata kunci: Pendekatan konstruktivisme, hasil belajar matematika

Satrio Rahmat Muslim 1, Yaspin Yolanda 2, Ahmad Amin 3 Skripsi ini berjudul Penerapan model Collaborative Teamwork Learning pada

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP KEMANDIRIAN SISWA KELAS VIII MTs NEGERI KANDAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Pringsewu Timur Kabupaten. Pringsewu pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN. Bab tiga ini membahas beberapa sub bab yang terdiri atas jenis penelitian,

PENGARUH JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN SISWA XI IPA MENGENAI FAKULTAS TEKNIK DI SMA 36 JAKARTA

I. PENDAHULUAN. mencerdaskan dan meningkatkan taraf hidup suatu bangsa. Bagi bangsa Indonesia

Ulfah Khamidah Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata-kata kunci: efektivitas, teknik, media, kompetensi, teks cerita petualangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ini yaitu mata pelajaran Dasar Teknik Menjahit dipelajari pada kelas X

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN O 1 X O 2. Sumber : Sugiyono, : nilai pretest (sebelum diberi perlakuan) : nilai posttest (sesudah diberi perlakuan)

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu

SUSI ARYATI A

BAB III METODE PENELITIAN

JURNAL KEEFEKTIFAN TEKNIK SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SISWA KELAS VIII SMPN 3 GROGOL TAHUN PELAJARAN 2016/2017

MEDIA FLASHCARD BERPENGARUH TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK

PENGARUH METODE STORYTELLING TERHADAP PENGEMBANGAN MINAT BACA DAN BAHASA ANAK KELOMPOK B DI TK TUNAS BANGSA PATI TAHUN AJARAN 2012/2013

Oleh Adelita Purba Dra. Rosmaini, M.Pd

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK KELOMPOK B DI RA KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Transkripsi:

PENGARUH PERMAINAN OUTBOUND TERHADAP KEMAMPUAN KERJASAMA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH 20 PAJANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Alfian Ashshidiqi Poppyariyana A 520 090 079 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

ABSTRAK PENGARUH PERMAINAN OUTBOUND TERHADAP KEMAMPUAN KERJASAMA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH 20 PAJANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Alfian Ashshidiqi Poppyariyana, A520090079, Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013, 52 halaman Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh permainan outbound terhadap kemampuan kerjasama anak usia dini kelompok B di TK Aisyiyah 20 Pajang Tahun Pelajaran 2012/2013. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis eksperimen. Metode yang digunakan adalah Pre- Experimental Design (Nondesigns) yaitu dengan One-Group Pretess-Posttest Design. Subjek eksperimen penelitian ini adalah TK Aisyiyah 20 Pajang kelompok B sejumlah 37 anak. Teknik analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah t-test dengan program SPSS 17.0 for windows. Hasil analisis data pada = 5% diperoleh nilai t hitung -t tabel yaitu -11,336-2,028. Maka Ho ditolak yang berarti terdapat pengaruh permainan outbound terhadap kemampuan kerjasama anak usia dini kelompok B di TK Aisyiyah 20 Pajang Tahun Pelajaran 2012/2013. Kata Kunci: Permainan Outbound, Kemampuan Kerjasama

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan modal dasar untuk menyiapkan insan yang berkualitas. Menurut UNESCO pendidikan hendaknya dibangun dengan empat pilar, yaitu learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together (Anonim, 2007:1). Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Upaya untuk menciptakan generasi yang berkualitas, pendidikan harus dilakukan sejak usia dini dalam hal ini melalui Pendidikan Anak Usia Dini. Masa ini merupakan masa untuk meletakkan dasar-dasar pertama dalam mengembangkan kemampuan fisik, kognitif, sosial emosi, bahasa, motorik, nilai moral agama, konsep diri, disiplin, kemandirian, dan kerjasama. Pengembangan kemampuan tersebut membutuhkan kondisi serta stimulasi yang sesuai dengan kebutuhan anak agar pertumbuhan dan perkembangan anak dapat tercapai secara optimal. Corak pendidikan yang diberikan di PAUD menekankan esensi bermain bagi anak-anak, dengan memberikan metode yang sebagian besar menggunakan sistem bermain sambil belajar. Maka kita tidak akan terlepas dari yang namanya belajar dan metode. Belajar adalah proses perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu tersebut dengan lingkungannya. Sedangkan metode adalah sebagai suatu cara untuk meraih apa yang ingin dicapai. Disini yang kita bahas adalah pendidikan anak, maka kita harus tahu tentang pembelajaran dan metode pendidikan yang baik untuk anak sesuai dengan fitrah dunia mereka. Metode yang dipakai haruslah melibatkan semua aspek dalam pendidikan, aspek kognitif, afektif dan juga aspek psikomotorik. Sehingga akan tercipta pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Hal tersebut salah satunya dapat kita jumpai dalam outbound, maka dari itu, outbound adalah salah satu metode yang tepat dan dapat digunakan dalam pembelajaran untuk anak usia dini.

Outbound adalah suatu program pembelajaran yang dilakukan di alam terbuka dengan mendasarkan pada prinsip experiental learning (belajar pengalaman langsung) yang disajikan dalam bentuk permainan, stimulasi, diskusi, dan petualangan sebagai media penyampaian materi (Muksin,2009:2). Kegiatan outbound ini, anak-anak secara aktif dapat dilibatkan dalam bentuk seluruh kegiatan, sehingga dengan keterlibatan langsung mereka akan segera memperoleh umpan balik tentang dampak dari kegiatan yang dilakukan. Mereka akan banyak belajar dari kegiatan ini, belajar bekerja sama,memecahkan masalah, berdiskusi, dan mengatur emosi. Berdasarkan pengalaman inilah mereka akan mendapat pengalaman yang sangat berharga sebagai pengembangan diri yang bermanfaat dimasa mendatang. Outbound salah satu manfaatnya adalah anak dapat belajar bekerjasama. Hal ini menggambarkan betapa pentingnya mengembangkan kemampuan kerjasama pada anak. Kemampuan kerjasama perlu ditanamkan kepada anak usia dini. Menurut Abdulsyani (2002:156), kerjasama adalah suatu bentuk proses sosial, dimana didalamnya terdapat aktivitas tertentu yang ditujukan untuk mencapai tujuan bersama dengan saling membantu dan saling memahami terhadap aktivitas masing-masing. Menurut Charles Horton Cooley (Soekanto, 2012:66), kerjasama timbul apabila orang menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingankepentingan yang sama dan pada saat yang bersamaan mempunyai cukup pengetahuan dan pengendalian terhadap diri sendiri untuk memenuhi kepentingan-kepentingan tersebut. Kesadaran akan adanya kepentingankepentingan yang sama dan adanya organisasi merupakan fakta-fakta yang penting dalam kerjasama yang berguna. Pada dasarnya kerjasama dapat terjadi apabila seseorang atau sekelompok orang dapat memperoleh keuntungan atau manfaat dari orang maupun kelompok lainnya, demikian pula sebaliknya. Kedua belah pihak yang mengadakan hubungan sosial masing-masing menganggap kerjasama merupakan suatu aktivitas yang lebih banyak mendatangkan keuntungan daripada bekerja secara sendiri. TK Aisyiyah 20 Pajang secara umum pembelajarannya cukup baik, akan tetapi didalam menumbuhkan sikap kerjasama antara anak masih sedikit kurang.

Hal tersebut dapat kita lihat saat anak diajak bermain estafet mengisi air kedalam botol. Anak masih terlihat cukup egois dan terlihat kurang adanya kerjasama diantara anak saat melakukan kegiatan tersebut. Selain itu masa usia 5-6 tahun masih ada dalam tahapan egoisentris. Hal ini dikuatkan dengan kondisi psikologis mereka yang masih labil dan belum matang (Eprilia, 2011:28). Sehingga permainan mengisi botol dalam air tersebut kurang begitu lancar dan berjalan dengan baik. Kenyataan ini dapat diantisipasi dengan stimulus yang berupa latihan-latihan dan kegiatan-kegiatan yang lebih menekankan kearah kerjasama anak, sehingga kemampuan kerjasama anak akan lebih terasah. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Menurut Sugiyono (2011:107) metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Penelitian eksperimen adalah satu-satunya metode penelitian yang benar-benar dapat menguji hipotesis hubungan sebab-akibat. Desain penelitian ini menggunakan bentuk Pre-Experimental Design (Nondesigns) yaitu dengan One-Group Pretess-Posttest Design. Menurut Sugiyono (2011:112) One-Group Pretess-Posttest Design adalah desain penelitian yang menggunakan pretest sebelum diberi perlakuan. Sehingga hasil penelitian lebih akurat, karena dapat membandingkan antara sebelum diberi perlakuan dengan sesudah diberi perlakuan. Penelitian ini dibatasi pada kemampuan sosial yaitu pada upaya mencapai kerjasama yang efektif dan permainan outbound. Sehubungan dengan uraian diatas menunjukkan betapa pentingnya mengembangkan kemampuan kerjasama anak. Dalam hal ini peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai kemampuan kerjasama melalui permainan outbound, maka dari itu peneliti mengambil judul Pengaruh Permainan Outbound Terhadap Kemampuan Kerjasama Pada Anak Kelompok B Di TK Aisyiyah 20 Pajang Tahun Pelajaran 2012/2013.

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain penelitian One-Group Pretess-Posttest Design. Menurut Sugiyono (2011:112) One-Group Pretess-Posttest Design adalah desain penelitian yang menggunakan pretest sebelum diberi perlakuan. Sehingga hasil penelitian lebih akurat, karena dapat membandingkan antara sebelum diberi perlakuan dengan sesudah diberi perlakuan. Adapun prosedur pelaksanaan penelitian eksperimen One-Group Pretess-Posttest Design sebagai berikut : Pretest Perlakuan Posttest Skor Perbandingan pengaruh sebelum & sesudah perlakuan Skor Tahap penelitian yang peneliti lakukan sebagai berikut: 1) Observasi Awal Observasi awal digunakan untuk mengukur kemampuan awal kerjasama anak sebelum dilakukan perlakuan. 2) Memberi perlakuan. Dalam penelitian ini pemberian perlakuan dilakukan dengan menggunakan metode permainan outbound. 3) Observasi Akhir Setelah peneliti memberikan perlakuan, maka dilakukan pengukuran terhadap kemampuan sosial anak. Hal ini untuk mengetahui pengaruh permainan outbound terhadap kemampuan kerjasama anak. Setelah dilakukan permainan outbound peneliti kemudian mengolah data yang diperoleh untuk mengambil

suatu kesimpulan yang kemudian dipakai untuk membandingkan kemampuan kerjasama anak sebelum dan sesudah perlakuan. Setting Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di TK Aisyiyah 20 Pajang tahun pelajaran 2012/2013 pada semester genap tepatnya antara tanggal 3-16 Februari 2013. Subjek Penelitian Anak TK B TK Aisyiyah 20 Pajang kelompok Al Mukmin, tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 37 peserta didik. Variabel Penelitian Jenis-jenis variabel dalam penelitian sebagai berikut : a. Variabel Independen atau variabel bebas, yaitu varibel yang mempengeruhi atau menjadi penyebab berubahnya sesuatu. Variabel Independen dalam penelitian ini adalah permainan outbound. b. Variabel Dependen atau variabel terikat, yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kemampuan kerjasama. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data (Sugiyono, 2011:224). Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, sumber, dan cara. Dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Sedangkan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. Penelitian ini menggunakan observasi non partisipan karena peneliti tidak terlibat langsung dalam kegiatan, akan tetapi hanya sebagai observer saja. Menurut Bungin (2005:153) terdapat dua alat pengamatan yaitu

sistem kategori dan rating scale. Penelitian ini menggunakan sistem rating scale sebagai alat pengamatan. Penelitian ini menggunakan alat pengamatan dengan menggunakan Rating Scale. Rating Scale adalah sebuah instrumen atau alat yang mewajibkan pengamat untuk menetapkan subjek kepada kategori dengan memberikan nomor atau angka pada ketegori-ketegori tersebut. Teknik Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik. Menurut Sugiyono (2011:207) terdapat 2 macam statistik untuk menganalisis data dalam penelitian yaitu Statistik Deskriptif dan Statistik Inferensial. Adapun langkah statistik deskriptif yang peneliti lakukan adalah skoring, menjumlah, menentukan mean, median dan modus. Sedangkan analisis inferensial dalam penelitian ini menggunakan uji t dalam program SPSS 17.0 disebut dengan independent sampel test. Adapun prosedur analisis inferensial dalam penelitian ini adalah: a. Membuat hipotesis dalam uraian kalimat Ho : tidak ada pengaruh penerapan permainan kooperatif pada kemampuan sosial anak Ha : ada pengaruh penerapan permainan kooperatif pada kemampuan sosial anak b. Menentukan taraf signifikan ( ) Taraf signifikan dalam penelitian ini α = 0,05 c. Menentukan kriteria penilaian 1) Berdasarkan perbandingan antara t hitung dengan t tabel t hitung >t tabel atau t hitung < -t tabel maka H o ditolak -t tabel t hitung t tabel maka H o diterima 2) Berdasarkan perbandingan nilai probabilitas (sig.) Jika probabilitas > 0,05, maka H o diterima Jika probabilitas < 0,05, maka H o ditolak

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian a. Observasi Awal Observasi awal kemampuan kerjasama anak diperoleh jumlah skor total 481, skor tertinggi 18, skor terendah 8, dan mean 13. Adapun tabel kemampuan kerjasama awal anak dapat dilihat dibawah ini: Interval Xi fi fk Prosentase 7-8 8,5 1 1 2,7% 9-10 9,5 5 6 13,5% 11-12 11,5 12 18 32,4% 13-14 13,5 9 27 24,3% 15-16 15,5 3 30 8,1% 17-18 17,5 7 37 18,9% Jumlah 37 100% b. Perlakuan Penelitian ini dilakukan sebanyak tiga kali perlakuan. Dalam perlakuan ini menggunakan permainan outbound yaitu permainan gelas keseimbangan secara kelompok. c. Observasi Akhir Setelah dilakukan perlakuan kemudian dilakukan observasi akhir kemampuan kerjasama anak diperoleh jumlah skor total 637, skor tertinggi 20, skor terendah 10, dan mean 17,22. Adapun tabel kemampuan kerjasama akhir anak setelah perlakuan dapat dilihat dibawah ini:

Interval Xi fi fk Prosentase 9-10 9,5 1 1 2,7% 11-12 11,5 0 1 0% 13-14 13,5 0 1 0% 15-16 15,5 6 7 16,21% 17-18 17,5 25 32 67,57% 19-20 19,5 5 37 13,51% Jumlah 37 100% Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan alat analisis dengan Independent Sample T-Test dengan alat bantu program SPSS 17.0. berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa rata-rata skor observasi akhir sebesar 17,22 (mean=17,22, SD=1,601) sedangkan rata-rata skor observasi awal sebesar 13 (mean=13, SD=2,667) jadi terdapat perbedaan nilai skor rata-rata sebesar 4,22. Sehingga hasil analisis diperoleh hasil t hitung sebesar -11,336 (lampiran 8). Perbedaan ini signifikan secara statistik dapat dilihat pada nilai t hitung -11,336 - t tabel yaitu -2,028 maka Ho ditolak yang berarti terdapat pengaruh permainan outbound terhadap kemampuan kerjasama anak. Sehingga hipotesis penelitian yang berbunyi terdapat pengaruh permainan outbound terhadap kemampuan kerjasama pada anak kelompok B di TK Aisyiyah 20 Pajang Tahun Pelajaran 2012/2013 teruji kebenarannya.

Pembahasan Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang sangat signifikan secara statistik dapat dilihat pada nilai t hitung -11,336 -t tabel yaitu -2,028 maka Ho ditolak yang berarti terdapat pengaruh permainan outbound terhadap kemampuan kerjasama anak. Hal ini dikarenakan skor observasi akhir lebih tinggi karena dalam permainan outbound mulai dari kegiatan pembukaan pemandu sudah mengajak anak untuk bekerjasama. Kemudian pada kegiatan inti anak akan melakukan kegiatan sesuai indikator yang ditetapkan dan dilakukan secara berkelompok untuk memberikan kesempatan besar bagi anak melakukan interaksi sosial untuk saling membantu, bertukar ide, memberikan masukan atau kritik, menyususn rencana bersama dalam rangka bekerjasama. Didalam kegiatan akhir dilakukan diskusi, tanya jawab, dan review permainan yang telah dilakukan. Menurut Asti (As adi, 2009:26), bahwa outbound sebagai kegiatan yang menyenangkan dan penuh tantangan. Bentuk kegiatannya berupa stimulasi kehidupan melalui permainan-permainan (games) yang kreatif, rekreatif,dan edukatif. Outbound adalah sarana penambah wawasan pengetahuan yang didapat dari serangkaian pengalaman berpetualang. Sehingga dapat memacu semangat dan kreativitas seseorang. Hasil penelitian ini memperkuat penelitian Umar (2011) bahwa outbond training dapat meningkatkan rasa percaya diri kepemimpinan dan kerjasama tim. Pernyataan ini sesuai dengan pendapat As adi (2009:41) bahwa outbound tidak hanya menyajikan permainan saja, akan tetapi kegiatan outbound juga memiliki manfaat untuk mengasah kemampuan bersosialisasi yaitu kemampuan kerjasama. Berdasarkan pendapat di atas peneliti memahami bahwa permainan outbound dirasa sangat pas untuk mengembangkan kemampuan kerjasama anak, karena didalam permainan outbound terdapat prinsip experiental learning (belajar pengalaman langsung). Permainan outbound disajikan dalam bentuk permainan kelompok maupun individual, stimulasi, diskusi, dan petualangan sebagai media penyampaian materi sehingga menuntut anak untuk aktif dalam mencari setiap ilmu yang telah diberikan. Kegiatan outbound dibentuk dengan permainan-

permainan yang melibatkan kelompok didalamnya sehingga anak dituntut untuk bekerjasama dengan kelompoknya. SIMPULAN Berdasarkan analisis hasil penelitian menggunakan t-test diperoleh nilai t hitung -11,336 - t tabel yaitu -2,028 maka Ho ditolak yang berarti terdapat pengaruh permainan outbound terhadap kemampuan kerjasama anak. Dengan demikian hipotesis penelitian yang berbunyi terdapat pengaruh permainan outbound terhadap kemampuan kerjasama pada anak kelompok B di TK Aisyiyah 20 Pajang Tahun Pelajaran 2012/2013 teruji kebenarannya. Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan yang telah diambil dapat diberikan bebrapa saran sebagai berikut: 1. Bagi Pendidik Guru hendaknya lebih kreatif didalam merancang kegiatan dalam bentuk permainan, akan tetapi apabila permainan dikemas dalam bentuk permainan outbound yang menarik sehingga dapat meningkatkan kemampuan kerjasama anak. 2. Bagi Orang Tua Sebaiknya orang tua memberikan stimulus, arahan dan dukungan agar kemampuan kerjasama anak dapat terarah dan terasah dengan baik, sebagai tindak lanjut dari sekolah. Dengan berkembangnya kemampuan kerjasama anak, maka kemampuan kerjasama saat ia dewasa akan berkembang dengan baik juga. 3. Bagi Sekolah Sebaiknya sekolah menyediakan kegiatan maupun pembelajaran yang dapat mengasah kemampuan kerjasama anak.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya Diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi penelitian selanjutnya, sehingga dapat dikembangkan menjadi penelitian yang lebih baik, karena masih banyak aspek perkembangan yang dapat dikembangkan melalui permainan outbound.

Daftar Pustaka Asti, Baidatul Muchlisin. 2009. Fun Outbound :Merancang Kegiatan Outbound yang Efektif. Yogyakarta: Diva Press Bungin. Burhan. 2011. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Prenada Media Group. Eprilia, Ummi. 2011. Perkembangan Nilai Moral Agama Dan Sosial Emosi Anak Usia Dini. Sukoharjo: Qinant. Muhammad, As adi. 2009. The Power Of Outbound Training. Jogjakarta: Power Books. Muksin. 2009. Outbound For Kids. Jogjakarta: Cosmic Books. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Syani, Abdul. 2002. Sosiologi Skematika Teori dan Terapan. Jakarta: Bumi Aksara. Umar, Totong. 2011. Pengaruh Outbond Training Terhadap Peningkatan Rasa Percaya Diri Kepemimpinan Dan Kerjasama Tim. [diakses pada situs: http://ejournal.utp.ac.id/index.php/jis/article/view/39/3 Pada tanggal 30 Oktober 2012]