LAPORAN TUGAS AKHIR (KL-40Z0) Perancangan Dermaga dan Trestle Tipe Deck On Pile di Pelabuhan Garongkong, Propinsi Sulawesi Selatan Bab 1 Pendahuluan
Bab 1 Pendahuluan Perancangan Dermaga dan Trestle Tipe Deck On Pile di Pelabuhan Garongkong, Propinsi Sulawesi Selatan 1.1 Latar Belakang Melihat potensi daerah dan wilayah-wilayah yang dapat dikembangkan dan diharapkan menjadi salah satu andalan perekonomian, maka Kabupaten Barru, Propinsi Sulawesi Selatan akan mengembangkan kawasan maritim sebagai urat nadi perekonomian. Program strategis kabupaten ini adalah pengembangan industri dan sektor perekonomian bagi Kabupaten Barru dan sekitarnya. Daerah Kabupaten Barru, memerlukan adanya pintu gerbang bagi transportasi moda perhubungan laut yang memadai. Dalam rangka menunjang aktivitas distribusi barang antar pulau guna memperlancar roda perekonomian maka dibuat rencana pembangunan pelabuhan di Garongkong yang terletak di Desa Garongkong, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, Propinsi Sulawesi Selatan. Bagi kawasan yang berbatasan langsung dengan lautan, pelabuhan sebagai prasarana transportasi merupakan salah satu komponen kawasan yang sangat penting bagi perkembangan kegiatan ekonomi wilayah. Dalam hal ini pelabuhan mempunyai peran sebagai simpul atau outlet dari pergerakan orang dan barang dari dan ke kawasan dimaksud ke dunia luar. Pergerakan barang dari kawasan hinterland ke dunia luar dan sebaliknya sangat tergantung pada seberapa mampu suatu pelabuhan melakukan pelayanan intermodality. Suatu pelabuhan yang baik adalah pelabuhan yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai, yang mampu memfasilitasi pergerakan intermodality secara efisien dan efektif. Pembangunan pelabuhan harus efisien. Suatu pelabuhan yang efisien merupakan prasarat bagi perkembangan ekonomi dari suatu kawasan. Karena dengan adanya pelabuhan yang efisien berarti komponen biaya transportasi bagi pengiriman barang dari dan ke kawasan dapat ditekan, yang pada gilirannya akan menyebabkan hasil produksi kawasan menjadi kompetitif di pasaran internasional. Hal ini pada akhirnya akan menyebabkan kegiatan ekonomi di kawasan yang bersangkutan akan menjadi bergairah. Saat ini, di sekitar rencana lokasi pelabuhan Garongkong sedang dilakukan kegiatan pembangunan Pelabuhan Ferry. Sejauh ini pembangunan telah menyelesaikan pekerjaan causeway dan trestle. Lokasi rencana Pelabuhan Garongkong tidak jauh dari Tugu Monumen Andi Mattalatta. 1-1
Kondisi topografi kawasan rencana Pelabuhan Garongkong berupa daratan rendah yang berada pada ketinggian 1-5 meter dari permukaan laut. Kawasan tersebut berada di sepanjang pantai Kabupaten Barru. Kondisi dasar laut pesisir pantai Garongkong pada umumnya landai dengan kemiringan sekitar 2%. Material pasir dan batu karang dijumpai di seluruh permukaan pantai. Berdasarkan studi yang telah dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Barru, pantai Garongkong yang terletak di sebelah timur Selat Makassar memiliki ketinggian gelombang rata-rata di pantai sekitar 0,5 meter sampai dengan 1,5 meter. Pada saat musim angin kencang ketinggian gelombang dapat mencapai 2,0 meter. Sementara itu, tinggi muka air saat pasang mencapai 2,0 meter dengan kecepatan arus maksimum sekitar 2 knot bergerak dari arah Utara ke Selatan. Untuk menunjang rencana pembangunan Pelabuhan Garongkong di atas maka diperlukan desain Pelabuhan Garongkong. 1.2 Maksud dan Tujuan Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai perencanaan pembangunan dermaga container di Pelabuhan Garongkong di Kabupaten Barru, Propinsi Selatan dengan penekanan pada analisis struktur dermaga beserta seluruh sasaran yang digunakan sebagai dasar bagi pelaksanaan konstruksi. 1.3 Rumusan Masalah Dalam perencanaan dermaga container sebuah pelabuhan, perlu diperhatikan berbagai kriteria desain agar semua fungsi dan tujuan didirikannya dermaga dapat tercapai. Berikut ini adalah beberapa hal yang wajib diperhatikan dalam perencanaan pelabuhan, antara lain: a. Alur Pelayaran Kapal harus dapat dengan mudah dan aman keluar masuk pelabuhan. Untuk keperluan ini maka diperlukan kedalaman dan lebar alur pelayaran yang mencukupi, rambu-rambu serta konfigurasi arah alur yang mudah dilalui. b. Kolam Putar Kolam putar berfungsi untuk tempat manuver bagi kapal yang masuk kolam pelabuhan untuk mengarahkan kapal pada tempat tambat (berth) maupun bagi kapal yang akan meninggalkan pelabuhan. Kolam putar harus cukup dalam dan lebar. c. Kolam Pelabuhan Kolam pelabuhan adalah perairan yang berada di adalam area pelabuhan. Kolam pelabuhan harus memliki kedalaman minimal yang diperlukan bagi kapal yang akan berlabuh dan cukup luas, sehingga kapal leluasa bergerak tanpa bertabrakan dengan kapal yang lain. d. Breakwater Breakwater adalah struktur yang berfungsi untuk melindungi kolam pelabuhan dari serangan gelombang. e. Berth Berth adalah tempat di mana kapal bersandar dan bertambat untuk melakukan kegiatan bongkar muat. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah berth adalah: Berth harus cukup kuat menahan beban benturan kapal ketika bersandar, beban akibat gaya tambat kapal, beban akibat aktivitas peralatan bongkar muat, dan beban akibat aktivitas manusia dan peralatan di atasnya. 1-2
Berth harus cukup panjang sesuai parameter panjang kapal yang akan bersandar. Berth harus cukup tinggi sehinggi lantai berth tidak terendam air meskipun terjadi air pasang. f. Areal Darat Areal darat adalah areal kering di dalam kawasan pelabuhan yang diperuntukkan bagi tempat aktivitas kerja manusia seperti lapangan penumpukan kontainer, lapangan kargo, area muatan curah, perkantoran dan sarana pendukung lainnya. 1.4 Ruang Lingkup Ruang lingkup pekerjaan dan tugas akhir Perencanaan Dermaga Container Tipe Deck On Pile di Pelabuhan Garongkong ini adalah: a. Melakukan inventarisasi data lingkungan lokasi proyek yang telah dianalisis, di mana mencangkup data Hydro-Oceanography (batimetri, pasang surut, arus), data kondisi topografi dan data kondisi geoteknik. b. Menentukan kriteria desain perencanaan dermaga dan hasil analisis data lingkungan. c. Menentukan layout dermaga dan trestle d. Melakukan analisis untuk menentukan jenis struktur dermaga yang akan direncanakan. e. Melakukan analisis gaya-gaya yang bekerja pada dermaga dan trestle. f. Melakukan analisis struktur dermaga dan trestle. g. Melakukan detail desain dermaga dan trestle. h. Melakukan detail desain tanggul. i. Melakukan analisis data tanah. 1.5 Sistematika Pembahasan Laporan Tugas Akhir ini disajikan dengan sistematika penyajian yang terdiri dari bab-bab yang diuraikan sebagai berikut. Bab 1 Pendahuluan. Berisi informasi mengenai latar belakang, maksud dan tujuan pekerjaan, ruang lingkup, dan uraian sistematika penyajian Laporan Tugas Akhir ini. Bab 2 Gambaran Umum Lokasi Pekerjaan. Bab ini berisi gambaran umum kondisi rencana lokasi Studi Investigasi dan Desain Pelabuhan Garongkong saat ini dan peranan di masa yang akan datang. Bab 3 Pengolahan Data Angin dan Pasut. Bab ini menjelaskan tentang hasil pengolahan data angin dan pasut serta analisanya. Bab 4 Kriteria Desain. Bab ini menjelaskan dasar teori pelabuhan, kriteria umum perencanaan struktur dermaga dan trestle, pemilihan struktur dermaga, teori dan analisis pembebanan. 1-3
Bab 5 Pemodelan SAP. Bab ini menyajikan tentang pemodelan struktur dermaga dengan program SAP 2000 berikut hasilnya. Bab 6 Desain Penulangan. Bab ini menjelaskan tentang analisis struktur dermaga. Bab 7 Daya Dukung Tanah. Bab ini menjelaskan teori perhitungan daya dukung tanah dan analisis data tanah. Bab 8 Desain Tanggul. Bab ini membahas desain tanggul yang digunakan pada Pelabuhan Garongkong. Bab 9 Penutup. Merupakan kesimpulan dan penutup dari Laporan Tugas Akhir. 1-4