Perencanaan Keuangan Jangka Panjang dan Pertumbuhan Perusahaan

dokumen-dokumen yang mirip
Manajemen Keuangan. Perencanaan Keuangan Jangka Panjang dan Pertumbuhan Perusahaan. Nurahasan Wiradjegha, S.E.,M.Ak. Modul ke: Fakultas EKONOMI

Perencanaan Keuangan Jangka Panjang dan Pertumbuhan Perusahaan

Manajemen Keuangan. Perencanaan Keuangan Jangka Panjang Perusahaan. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

ANALISIS RASIO KEUANGAN, ANALISA DUPONT, ANALISA MVA DAN EVA

Manajemen Keuangan. Perencanaan keuangan Model- model perencanaan keuangan Pendekatan persentase penjualan Pendanaan dan pertumbuhan

ANALISIS RASIO KEUANGAN, ANALISA DUPONT, ANALISA MVA DAN EVA

FUTURE VALUE, PRESENT VALUE,KONSEP ANUITAS

Modul ke: LAPORAN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Dengan melihat kondisi perekonomian pada saat ini serta persaingan era

Modul ke: Manajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN. Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen Nurahasan Wiradjegha, S.E.,M.Ak

PERENCANAAN & PERAMALAN KEUANGAN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M.

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. GUDANG GARAM TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RASIO KEUANGAN

DAFTAR ISI. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN 41

BAB II LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Laporan Keuangan 41

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Arti Pentingnya Laporan Keuangan. suatu proses akuntansi. Laporan keuangan berisikan data-data yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RASIO LAPORAN KEUANGAN

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Manajemen Keuangan. Memahami Kondisi dan Kinerja Keuangan Perusahaan. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

ANALISIS DU PONT SYSTEM TERHADAP PENGGUNAAN RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama investor dalam menanamkan modalnya di sebuah perusahaan yaitu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelangsungan hidup perusahaan. Keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang telah go public pasti memiliki informasi yang dibutuhkan

I. PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

BAB I ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PERUSAHAAN

Manajemen Keuangan. Laporan neraca Laporan rugi/laba Laporan aliran kas Analisa common size Analisa indeks. Septiani Juniarti, SE.MM.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan tambahan modal ialah dengan menawarankan kepemilikan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal mengalami perkembangan yang cukup pesat dari waktu ke

BAB I PENDAHULUAN. dapat memilih alternatif investasi yang memberikan return yang paling

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan salah satu bentuk organisasi yang pada umumnya

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. skripsi ini, mengggunakan buku acuan Manajemen Keuangan: Prinsip

NUR AZIZ MANAJEMEN EKONOMI 2015 ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN LIQUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS PADA PT.

TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan

MODUL PERKULIAHAN. Manajemen Keuangan PERENCANAAN KEUANGAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Profitabilitas (profitability) adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengambil keputusan investasi. Investor tidak terlibat secara langsung dalam

BAB I PENDAHULUAN. Struktur pendanaan merupakan indikasi bagaimana perusahaan membiayai

BAB I PENDAHULUAN. banyak ditanamkan oleh para investor asing maupun domestik di pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan sebagai suatu hal yang merupakan tuntutan bangsa

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2016

profitabilitas, rasio likuiditas, rasio aktivitas, dan rasio solvabilitas. Salah satu indikator penting dalam penilaian prospek sebuah perusahaan

Nama : Martha Romadoni NPM : Kelas : 3EA13

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada

BAB I PENDAHULUAN. perhatian banyak pihak, khususnya masyarakat bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pada dasarnya perusahaan membutuhkan dana dalam jumlah tertentu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi mengenai

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan investasi jangka panjang suatu perusahaan yang dapat

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan Analisis Laporan Keuangan pada PT. Pupuk Kalimantan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Pengelolaan fungsi keuangan ini terkait pengelolaan modal. Modal kerja

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk investasi kembali (reinvestasi) pada aset yang. dalam bentuk dividen tunai maupun dividen saham.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. investasi (Kasmir, 2012:114). Profitabilitas adalah kemampuaan perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berkembangnya teknologi dan pengetahuan dari tahun ke tahun mendorong

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kondisi perekonomian saat ini telah menciptakan suatu persaingan

FUNFSI MANAJEMEN KEUANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam praktiknya laporan keuangan oleh perusahaan dibuat dan disusun sesuai dengan

BAB II LANDASAN TEORI. satunya Prof. Dr. Ridwan S. Sundjaja, Drs., M.S.B.A., & Dra. Inge Berlian, Ak,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL,Tbk (PERIODE )

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. saran yang sesuai dengan penelitian analisis data yang telah dilakukan.

I. PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas

BAB I PENDAHULUAN. berarti juga memaksimalkan kemakmuran pemegang saham yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) adalah sebuah integrasi ekonomi. ASEAN dalam menghadapi perdagangan bebas antarnegara-negara ASEAN.

BAB I PENDAHULUAN. yaitu perusahaan swasta, Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ), dan koperasi. Agar

LAPORAN KEUANGAN PROFORMA NOVI PUJI LESTARI,S.E.,M.M

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Sedangkan Sartono. Setiap perusahaan selalu berusaha untuk meningkatkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari suatu perusahaan secara proporsional sesuai dengan jumlah lembar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan tata

BAB I PENDAHULUAN. berinvestasi di pasar modal. Mulai dari pengusaha, pegawai, buruh,

BAB III PEMBAHASAN. A. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan 1. Pengertian Manajemen Keuangan

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Gabungan (IHSG) turut mengalami peningkatan.

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. dana atau modal. Dalam memenuhi kebutuhan dana atau modal, perusahaan sering

PROGRAM MAGISTER STUDI EKONOMI MANAJEMEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seorang penganalisis untuk mengevaluasi tingkat earning dalam hubungannya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau jangka waktu tertentu. Adapun tujuan dari laporan keuangan yaitu: perusahaan dalam menghasilkan laba.

Transkripsi:

Modul ke: Perencanaan Keuangan Jangka Panjang dan Pertumbuhan Perusahaan Modul ini membahas tentang perancangan keuangan jangaka panjang untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan Fakultas EKONOMI Program Studi Manajemen 84008 www.mercubuana.ac.id Nurahasan Wiradjegha, S.E.,M.Ak

Manajemen Menurut Stoner, manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan, usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN 1. Perencanaan 2. Penganggaran 3. Pengelolaan 4. Pencarian 5. Penyimpanan 6. Pengendalian 7. Pemeriksaan

Perencanaan Keuangan Bertisch (1994) mengatakan bahwa : Financial Planning can be defined as the careful preparation and coordination of plans necessary to prepare for future financial needs and goals. It is not investment analisys. It involves mapping strategies to achieve your defined goals.

Perencanaan Keuangan Perencanaan keuangan merupakan kegiatan untuk memperkirakan posisi dan kondisi keuangan perusahaan di masa yang akan datang (bisa jangka panjang ataupun jangka pendek). Volume Penjualan Permintaan Pendapatan Perencanaan keuangan Bahan Mentah Pengeluaran Mesin Tenaga Kerja

Perencanaan Keuangan Arthur, J. Keown, David F. Scott Jr, Jhon D. Martin, J. William Petty (2001:678) setiap usulan pengeluaran modal (capital expenditure) selalu mengandung dua macam arus kas, yaitu: a. Arus kas keluar netto (Net outflow of cash), yaitu: arus kas yang diperlukan untuk investasi baru. b. Arus kas masuk netto (Net inflow of cash), yaitu: sebagai hasil dari investasi baru tersebut, yang sering disebut Net cash

Perencanaan Keuangan Perencanaan keuangan jangka pendek Menjaga Liquiditas Perencanaan keuangan jangka panjang Eksistensi Perusahaan Anggaran kas Strategis Perusahaan

Perencanaan keuangan jangka panjang Model presentase penjualan : yaitu suatu model yang sering menggunakan dasar pemikiran bahwa perusahaan tentunya memerlukan dana yang makin besar jika akivitasnya meningkat. Ukuran aktivitas ini adalah penjualan. Asumsi > bahwa rekening-rekening yang berubah sesuai dengan penjualan, diasumsikan proporsinya tetap tidak berubah. Untuk menggunakan model tersebut diperlukan : a. Identifikasi rekening2 yang berubah apabila penjualan berubah. b. Kebijakan keuangan yang dianut oleh perusahaan.

Perencanaan keuangan jangka panjang Kritik yang diberikan pada metode presentase penjualan adalah bahwa rekening-rekening diasumsikan berubah secara proporsional dengan pejualan. Umumnya diakui bahwa jika penjualan meningkat, suatu aktiva tentunya meningkat. Masalahnya adalah bahwa peningkatan tersebut bisa saja tidak proporsional. Misalnya, bisa saja dirumuskan bahwa hubungan antara suatu aktiva (missal persediaan) dengan penjualan dinyatakan : Y=20 + 0,04X Y : Nilai persediaan dan X : Penjualan.

Model-model perencanaan keuangan Menurut Stephen A. Ross dkk., bahwa Masing-masing model dapat memiliki kompleksitas yang bervariasi, tetapi hampir semuanya akan memiliki unsur-unsur sebagai berikut : a. Ramalan penjualan. b. Laporan Pro Forma. c. Persyaratan asset. d. Persyaratan keuangan. e. Penyeimbang (plug). f. Asumsi-asumsi perekonomian.

Kondisi Perencanaan Keuangan Kondisi buruk >> seperti resesi ekonomi, krisis moneter, peperangan dan lain sebagainya. Kondisi normal dan biasa >> analisa kehati-hatian yang mendalam jika suatu saat terjadi kondisi yang buruk. Kondisi baik dan bertumbuh >> Stephen A. Ross, dkk., mengatakan, Masing-masing divisi akan diminta untuk membuat kasus berdasarkan asumsi-asumsi yang optimis.

Tingkat Pertumbuhan dan Pendanaan Eksternal Terdapat 2 tingkat pertumbuhan yang berguna dalam perencanaan keuangan yakni : 1. Tingkat Pertumbuhan Internal (Internal growth rate) 2. Tingkat Pertumbuhan Berkelanjutan (Sustainable growth rate)

Internal Growth Rate b x ROA Internal Growth Rate = ------------------ 1 (b x ROA) ROA b = return on assets = laba bersih / total asset = laba bersih / laba ditahan

Internal Growth Rate Contoh : Laba Bersih : $ 132 Laba ditahan : $ 200 Total asset : $ 3.000 Jawab : (132/200) x (132/3.000) (0,66) x (0,044) 0,02904 IGR = ------------------------------------ >> ---------------------------- >> ---------- 1 ((132/200) x 132/3.000) 1 ((0,66) x (0.044)) 0,97096 Internal Growth Rate = 0,0299 >> 2,99% Artinya bila tingkat pertumbuhan penjualan perusahaan hanya mencapai 2,99%, maka kebutuhan dana untuk membeli asetnya cukup dibelanjai dengan dana internal (laba ditahan).

Sustainable Growth Rate b x ROE Sustainable Growth Rate = ------------------ 1 (b x ROE) ROE = return on equity laba bersih / total ekuitas b = laba bersih / laba ditahan

Sustainable Growth Rate Contoh : Laba Bersih : $ 132 Laba ditahan : $ 200 Total asset : $ 1.800 Jawab : (132/200) x (132/1.800) (0,66) x (0,073) 0,04818 SGR = ------------------------------------ >> --------------------------- >> ---------- 1 ((132/200) x 132/1.800) 1 ((0,66) x (0.073)) 0,9582 Sustainable Growth Rate = 0,0303 >> 3,03% Bila tingkat pertumbuhan penjualan perusahaan sebesar 5,14%, sementara Sustainable Growth Rate hanya 3,03%, artinya struktur modal tidak perlu berubah (menerbitkan saham baru atau hutang kepada pihak ketiga), karena perusahaan masih bisa menggunakan dana internal.

Faktor-Faktor yang Menentukan Tingkat Pertumbuhan 1. Margin laba yang menunjukkan efisiensi dalam operasi perusahaan 2. Perputaran aset yang menunjukkan efisiensi penggunaan aset 3. Penggunaan dana pinjaman (financial leverage) yang menunjukkan rasio utang yang optimal 4. Kebijakan dividen yakni seberapa besar laba yang diberikan kepada pemegang saham dibanding dengan yang ditahan / diinvestasikan kembali dalam perusahaan

Terima Kasih Nurhasan Wiradjegha, S.E., M.Ak