Cendekia Akuntansi Vol. 3 No. 3 September 2015 ISSN

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode )

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh Current Ratio, Return on

BAB V PENUTUP. on Asset, Return On Equity, Earning Per Share, Price Earning Ratio, dan Net

PENGARUH TOTAL ASSETS TURNOVER

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO,

PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR. Arif Siswanto ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Disusun Oleh: NURUL FAJRINA B

PENGARUH VARIABEL FUNDAMENTAL, TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

: JAYANTI NUSARI HARYANTO NPM

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO

BAB V PENUTUP. data populasi perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek

SKRIPSI. Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi. Oleh : IDA NURHAYATI

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

PENGARUH CURRENT RATIO (CR), DEBT TO EQUITY RATIO (DER), TOTAL ASSET SHARE (DPS) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR

Faizatur Rosyadah Suhadak Darminto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Prosiding Akuntansi ISSN:

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA INDUSTRI ROKOK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

PENGARUH RETURN ON EQUITY

ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN RASIO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM

JURNAL. Oleh: ANDREAS DWI MARTANTO Dibimbing oleh : 1. Dr. Subagyo 2. Sigit Puji Winarko S.E, S.Pd., M.Ak

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

Dyna Nuzul Cahyanti Nengah Sudjana Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

, RETURN ON EQUITY, DEBT TO EQUITY RATIO

FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN AJARAN

ANALISIS PENGARUH GROWTH, SALES GROWTH, CURRENT RATIO

Disusun oleh : ARUM DESMAWATI MURNI MUSSALAMAH B

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konflik manajemen (agent) dan pemilik (principal) yang timbul ketika. terjadi karena adanya asimetri informmasi.

Syaiful Arif Raden Rustam Hidayat Zahroh Z.A Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

ANALISIS PENGARUH CASH POSITION

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED

PENGARUH VARIABEL RETURN ON ASSETS, RETURN ON EQUITY, NET PROFIT MARGIN DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN

FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

Nurlaila

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Earning Per Share (Eps) Pada Perusahaan Transportasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP DEVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN KELOMPOK LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Beberapa penelitian dalam menentukan kebijakan hutang telah banyak

BAB V PENUTUP sampai tahun 2014 dengan jumlah sampel sebanyak 148 perusahaan.

BAB V PENUTUP. Penelitian ini menggunakan uji analisis linier berganda untuk menguji

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sekaligus menganalisis faktorfaktor

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah debt to equity ratio, arus

Firman, Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Makanan dan...

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data

Praktik Perataan Laba Pada Perusahaan Jasa Sektor Properti, Real Estate, dan Konstruksi Bangunan Yang Terdaftar di BEI

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh:

PENGARUH EVA DAN RASIO RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM. Oleh : Lita Rosvita. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang

PENGARUH RETURN ON INVESTMENT (ROI), EARNING PER SHARE (EPS), DAN PRICE EARNING RATIO (PER) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SITTI MURNIATI

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, AKTIVITAS DAN LEVERAGE

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Rita Pratiwi, Nova Retnowati, Nurul Iman Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Laporan keuangan. keuangan tersebut untuk menentukan atau menilai posisi

PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN PERSEDIAAN, CURRENT RATIO

BAB III METODE PENELITIAN

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, LEVERAGE, RETURN ON ASSETS, DAN SIZE TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN GROWTH SEBAGAI VARIABEL MODERASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH ROA, EPS, PER DAN DER TERHADAP PENETAPAN HARGA SAHAM SETELAH IPO (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia)

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena secara sistematis melalui pernyataan hubungan antar variabel.

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode nonprobability

II. TIN JAUAN PUSTAKA. Laporan keuangan dapat dengan jelas memperlihatkan gambaran kondisi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai pedoman agar dapat digunakan didalam penelitian ini. Sebagai berikut

BAB V PENUTUP. perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

JURNAL. Oleh: YUNIAR RIZKY WARDHANI NPM :

BAB I PENDAHULUAN. berharga seperti saham, sertifikat saham, dan obligasi. 1 Bursa Efek Indonesia

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR

BAB V SARAN DAN KESIMPULAN

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

Sitti Mispa *) Keywords: Return on Assets, Cash Turnover, Inventory Turnover and sales growth.

1. Pendahuluan A. Latar Belakang. BENEFIT Jurnal Manajemen dan Bisnis Volume 19, Nomor 2, Desember 2015, hlm 79-88

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

Bagus et al, Pengaruh likuiditas, Leverage dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Deviden...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Leverage, Dividend Payout Ratio dan Net Profit Margin terhadap Perataan. Laba membutuhkan kajian teori sebagai berikut:

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ketatnya persaingan dalam dunia bisnis menjadi pemicu yang kuat bagi

Kata kunci: Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM), Debt to Equity Ratio (DER), Harga Saham.

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

Ellyn Octavianty Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan. Fridayana Aprilia Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan ABSTRAK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN, STRUKTUR MODAL dan UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA SAHAM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan:

Prosiding Akuntansi ISSN:

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EARNING PER SHARE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

PENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, TERHADAP HARGA SAHAM YANG DIMODERASI PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA. Oleh: Sugeng Abstract Company's stock price often change over time, management believes that earnings increases periodically can increase the stock price significantly. But on the other hand the management also wants profits remains stable according to the desired target, which received the full confidence of shareholders in decision-making. The purpose of this paper is to analyze the impact of profitability, solvency, and the size of the company to the stock price in moderation by income smoothing practices. This study uses a quantitative approach. The data used in this research is secondary data on consumer goods manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) during 2010-2013 digunaka samples in this study were 23 companies using purposive sampling method. The method used in this research is Multiple Linear Regression Analysis and Moderated Regression Analysis (MRA) or interaction test. The results showed that the profitability and firm size has a significant and positive impact on stock prices. While solvency does not have a significant impact on stock price. This study also shows that income smoothing is able to be a moderating variable and proved significant but weaken the relationship between profitability, solvency and the size of the company to the stock price. Keywords: profitability, solvency, company size, smoothing earnings and stock price. PENDAHULUAN bahwa praktik perataan laba dipengaruhi Dari laba investor sering menjadikan oleh konfilk kepentingan antara pemilik sebagai tolok ukur kinerja perusahaan (principal) dengan manajemen (agent), kemudian dikaitkan dengan harga saham. dimana pemilik memberikan wewenang Harga saham merupakan indikator nilai kepada manajemen untuk mengambil suatu perusahaan dan merupakan cerminan keputusan dengan atas nama pemilik. informasi yang relevan serta mencerminkan Manajemen mengambil keputusan perataan perubahan minat investor terhadap harga laba (income smoothing), karena laba saham tersebut. Pentingnya informasi laba dianggap stabil sebagai kinerja perusahaan ini juga disadari oleh pihak manajemen yang memuaskan sehingga harga saham perusahaan sehingga manajemen pun akan ikut meningkat. Tindakan mempunyai kecenderungan untuk perataan laba diharapkan dapat membawa melakukan tindakan yang dapat membuat keuntungan bagi pemegang saham dan laporan keuangan menjadi baik.manajemen penilaian atas kinerja manajemen.silviana laba merupakan salah satu faktor yang (2010) menyatakan apabila pihak eksternal dapat mengurangi kredibilitas laporan tidak menyadari adanya praktik perataan keuangan, karena laporan keuangan tidak laba ini, maka laba hasil rekayasa tersebut lagi obyektif menginformasikan keadaan dapat mengakibatkan distorsi dalam perusahaan yang sebenarnya salah satu pola pengambilan keputusan. dari manajemen labaadalah income Adanya informasi atas laba bersih smoothing atau perataan laba. suatu perusahaan melalui berbagai cara Konsep perataan laba dapat dijelaskan akan memberikan dampak yang cukup dengan menggunakan pendekatan teori berpengaruh terhadap tindak lanjut para keagenan (agency theory) yang menyatakan pengguna informasi yang bersangkutan 96

terutama investor dalam pengambilan suatu perusahaan ke waktu pelanggaran keputisan yang pada akhirnya tercermin salah satunya dari pergerakan harga saham. kontrak hutang, maka manajemen akan cenderung memilih metode akuntansi yang Bila laba dimanipulasi maka rasio keuangan dapat memindahkan laba periode dalam laporan keuangan juga akan mendatang ke periode berjalan untuk dimanipulasi. Pada akhirnya, bila pengguna meningkatkan pendapatan. laporan keuangan menggunakan informasi Ukuran perusahaan merupakan yang telah dimanipulasi untuk tujuan besaran perusahaan yang ditentukan dari pengambilan keputusannya, maka jumlah total aktiva yang dimiliki keputusan tersebut secara tidak langsung perusahaan. Kaitan antara ukuran telah termanipulasi. Sehingga hal ini perlu perusahaan dan masalah keagenan (agency diwaspadai oleh pengguna laporan problem) adalah bahwa besar kecilnya keuangan, karena informasi yang diperoleh perusahaan dapat dikur dengan ukuran telah mengalami penambahan atau perusahaan. Moses (1987) menemukan pengurangan yang dapat menyesatkan bukti empiris bahwa perusahaan dengan pengguna dalam proses pengambilan size besar mempunyai insentif yang besar keputusan. untuk melakukan perataan laba Profitabilitas diukur menggunakan dibandingkan dengan perusahaan kecil, Net Profit Margin. Hubungan antara karena perusahaan yang memiliki aktiva profitabilitas dan masalah keagenan dalam jumlah besar akan lebih diperhatikan (agency problem) adalah bahwa manajemen (agent) melakukan tindakan perataan laba oleh publik dan pemerintah. Berdasarkan latar belakang diatas, dengan tujuan untuk memperlihatkan maka permasalahan pokok dalam penelitian tingkat profitabilitas yang stabil dalam setiap periode. Tindakan ini dilakukan ini adalah: 1. Apakah Profitabilitas, Solvabilitas, dan untuk menarik perhatian investor Ukuran Perusahaan berpengaruh (principal), dengan harapan investor akan terhadap Harga Saham? memiliki motivasi yang tinggi untuk 2. Apakah Profitabilitas, Solvabilitas, dan berinvestasi dalam perusahaan yang Ukuran Perusahaan berpengaruh memiliki laba relatif stabil dan diimbangi pergerakan harga saham yang juga akan terhadap harga saham yang dimoderasi oleh praktikincome smoothing? ikut stabil. Semakin tinggi tingkat profitabilitas dalam suatu perusahaan, maka TUJUAN PENELITIAN semakin baik jugacitra perusahaan tersebut Penelitian yang dilakukan ini dan diharapkan dari kepercayaan investor bertujuan antara lain: ini pergerakan harga saham juga akan 1. Untuk menganlisis Profitabilitas, cenderung naik. Hal ini sesuai dengan teori keagenan (agency theory) yang berasumsi Solvabilitas, dan Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap Harga Saham. bahwa masing-masing pihak termotivasi 2. Untuk menganalisis Profitabilitas, oleh kepentingan diri sendiri, sehingga setiap pihak berusaha untuk mencapai atau Solvabilitas, dan Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap harga saham yang mempertahankan tingkat kemakmuran yang dimoderasi oleh praktikincome dikehendakinya. Solvabilitas diukur dengan debt to equity ratio.kaitan antara Debt to equity smoothing. ratio dan masalah keagenan (agency TINJAUAN PUSTAKA problem) adalah bahwa manajemen (agent) melakukan tindakan perataan laba dengan tujuan untuk mengurangi kemungkinan perusahaan mengalami kegagalan dalam melunasi hutangnya, karena semakin dekat Agency Theory Menurut Anthony dan Govindarajan (2005) hubungan agensi ada ketika salah satu pihak (prinsipal) menyewa pihak lain (agen) untuk melaksanakan suatu jasa dan, 97

melakukan hal itu, mendelegasikan wewenang untuk membuat keputusan kepada agen tersebut. Hubungan keagenan didefinisikan Jensen dan Meckling (1976) sebagai kontrak antara satu orang atau lebih pemilik (principal) yang menyewa orang lain (agent) untuk melakukan beberapa jasa atas nama pemilik yang meliputi pendelegasian wewenang pengambilan keputusan kepada agen. Pihak agen dan principal dalam hubungan keagenan terdorong oleh motivasi yang berbeda sesuai dengan kepentingannya. Di pandang dari sisi manajeman, Hepworth (dalam Khafid 2002) mengungkapkan bahwa manajer yang termotivasi untuk melakukan perataan penghasilan pada dasarnya ingin mendapat berbagai keuntungan ekonomi dan psikologis, salah satunya adalah meningkatkan kepercayaan diri manajer yang bersangkutan karena penghasilan yang stabil mendukung kebijakan dividen yang stabil pula. Dengan kebijakan dividen yang stabil investor pun akan tertarik untuk menanamkan modalnya, karena resiko yang ditanggung oleh para investor pun cenderung kecil Harga Saham Menurut Samsul (2006:45) Saham adalah tanda bukti memiliki perusahaan dimana pemiliknya disebut sebagai pemegang saham (Stockholder).Saham merupakan tanda bukti penyertaan kepemilikan modal seseorang atau pihak (badan usaha) pada suatu perusahaan, berisikan kertas yang tercantum nilai nominal, nama perusahaan dan dikikuti dengan hak dan kewajiban yang dijelaskan kepada pemiliknya yang biasa disebut sebagai pemegang saham (Stockholder).Bukti bahwa seseorang atau suatu pihak dapat dianggap sebagai pemegang saham adalah apabila mereka sudah tercatat sebagai pemegang saham dalam buku yang disebut Daftar Pemegang saham.selain itu pemilik saham juga klaim (hak tagih) atas pendapatan perusahaan, klaim atas aset perusahaan, dan berhak hadir dalam rapat umum pemegang saham (RUPS). Menurut Brigham dan Joel (2010 : 9), Harga saham dapat berubah dari waktu ke waktu seiring dengan perubahan kondisi dan informasi baru yang diperoleh investor tentang prospek perusahaan. Dalam hal ini harga saham terbentuk karena adanya permintaan dan penawaran saham yang dapat dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya adalah perubahan kondisi dan informasi tentang perusahaan yang diperoleh investor tentang prospek perusahaan dimasa yang akan datang. Praktik Income Smoothing Perataan laba dapat dipandang sebagai proses normalisasi laba yang disengaja guna meraih suatu trend ataupun tingkat yang diinginkan.menurut Belkaoui (2004:192) lebih banyak teknik akuntansi yang diterapkan untuk mempengaruhi penempatan pendapatan bersih di suatu periode akuntansi yang berurutan untuk meratakan atau meningkatkan amplitudo dari fluktuasi dari pendapatan bersih periodik. Jika tingkat pertumbuhan tinggi, praktik akuntansi yang menurunkan pertumbuhan itu harus diterapkan, dan begitu pula sebalikanya. Selanjutnya Brayshaw dan Eldin (1989) beragumentasi bahwa perataan laba dapat dilakukan dengan 3 cara. Pertama, perataan melalui keterjadian/ pengakuan suatu peristiwa (smoothing through event strategic management occurance or recognation). Perataan laba dapat dilakukan dengan cara mengatur waktu transaksi aktual sehingga dapat mengurangi fluktuasi pendapatan yang dilaporkan. Barnea et al (1976) juga menyatakan bahwa perataan laba dalam dimensi ini dilakukan untuk mengurangi perbedaan laba yang dilaporkan dengan alternatif manajemen dapat menentukan waktu pengakuan beberapa peristiwa.kedua, perataan laba melalui alokasi waktu (smoothing through allocation over time), dimana manajemen dapat mengalokasikan pendapatan/ biaya tertentu dalam perioda keuangan yang berbeda dalam rangka melakukan perataan laba. Ketiga, perataan laba melalui klasifikasi (classificatory smoothing), manajemen perusahaan melakukan perataan 98

laba dengan cara mengklasifikasikan itemitem dalam laba (extra-ordinary items atau ordinary items) untuk menimbulkan kesan yang lebih merata pada laporan keuangan yang dilaporkan. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Semakin tinggi permintaan saham, maka semakin besar pula harga saham yang ditawarkan dalam suatu perusahaan, sehingga dapat di prediksi bahwa Net Profit Margin berpengaruh terhadap harga saham. Hal tersebut senada dengan penelitian dari Rescyana Putri Hutami (2012) menyatakan bahwa Net Profit Margin berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham, dalam hal inisemakin besar NPM menunjukkan kinerja perusahaan yang produktif untuk memperoleh laba yang tinggi melalui tingkat penjualan tertentu serta kemampuan perusahaan yang baik dalam menekan biaya-biaya operasionalnya. Hal ini meningkatkan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut sehingga permintaan akan saham perusahaan tersebut meningkat secara otomatis diikuti dengan naiknya harga saham tersebut. Net Profit Margin maka akan semakin tinggi pula harga saham dan sebaliknya semakin rendah nilai Net Profit Margin maka harga saham juga semakin rendah. H 1 : Profitabilitas berpengaruh terhadap harga saham bahwa kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya yang ditunjukkan oleh beberapa bagian modal sendiri yang digunakan untuk membayar utang berpengaruh negatif terhadap harga saham dan semakin tinggi DER maka harga saham akan menurun sebaliknya semakin rendah nilai DER maka harga saham akan semakin meningkat. H 2 : Solvabilitas berpengaruh terhadap harga Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Harga Saham Variabel ukuran aktiva diukur dengan logaritma dari total aktiva. Variabel ini diprediksi mempunyai hubungan yang negatif dengan resiko.ukuran aktiva dipakai sebagai wakil pengukur (proxy) besarnya perusahaan.perusahaan yang besar dianggap mempunyai resiko yang lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan yang lebih kecil.alasannya adalah karena perusahaan yang besar dianggap lebih mempunyai akses ke pasar modal. (Jogianto 2010:392) Menurut Wiliandri (2011): Variabel size atau ukuran perusahaan sangat bergantung pada besar kecilnya perusahaan. Perusahaan besar lebih mudah memperoleh pinjaman karena nilai aktiva yang dijadikan jaminan lebih besar dan tingkat kepercayaan bank juga lebih tinggi.aktiva yang dijaminkan dapat berupa aktiva tetap berwujud serta aktiva lainnya seperti piutang dagang dan persediaan.makin besar Pengaruh Solvabilitas Terhadap Harga ukuran sebuah perusahaan (size) yang dapat Saham dilihat dari besarnya total aset sebuah Weston dan Copeland (2009) perusahaan maka harga saham perusahaan mengemukakan bahwa penggunaan semakin tinggi, jika ukuran perusahaan hutangakan menentukan tingkat financial semakin kecil, maka harga saham akan leverage perusahaan. Karena semakin rendah. denganmenggunakan lebih banyak hutang Hal ini sejalan dengan penelitian dibandingkan modal sendiri, maka beban Tamara Oca Viandita,Suhadak, Dan tetapyang ditanggung perusahaan tinggi dan Achmad Husaini (2012), menyatakan pada akhirnya akan bahwaukuran perusahaan (size) memiliki menyebabkanprofitabilitas menurun. pengaruh yang signifikan terhadap harga Hal ini sejalan dengan penelitian saham. Bahwa makin besar ukuran sebuah Paramitha Idi Putri(2012),menyatakan perusahaan (size) yang dapat dilihat dari bahwader berpengaruh terhadap harga besarnya total aset sebuah perusahaan maka saham perusahaan. Hal ini menunjukkan harga saham perusahaan semakin tinggi. 99

H 3 : Ukuran Perusahaan berpengaruh moderasi oleh praktik income terhadap harga saham Profitabilitas Memiliki Pengaruh smoothing Solvabilitas Memiliki Pengaruh Terhadap Harga Saham yang di Terhadap Harga Saham yang di Moderasi Oleh Praktik Income Moderasi Oleh Praktik Income Smoothing Smoothing Dalam hal ini profitabilitas Untuk mengukur risiko, fokus diproksikan dengan net profit margin. perhatian kreditur (pemberi pinjaman) Menurut Hanafi (2005: 42) Net Profit jangka panjang ditunjukkan pada prospek Margin adalah rasio yang menghitung laba dan perkiraan arus kas perusahaan. sejauh mana kemampuan perusahaan Keseimbangan proporsi aktiva (harta atau menghasilkan laba bersih pada tingkat kekayaan perusahaan) dengan penjualan tertentu.semakin besar NPM, maka kinerja perusahaan akan semakin produktif, sehingga akan meningkatkan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. memanfaatkan dana yang diperoleh dari kreditur maupun pemegang saham haruslah dipertahankan, keseimbangan tersebut dapat diukur dengan Debt Equity Ratio.Menurut Wira (2011:75) Debt Equity Ratio adalah Menurut penelitian Yosika Tri rasio yang dihitung dengan membagi total Santoso (2010),berpengaruhnya utang dengan total ekuitas (modal). Rasio NPMterhadap tindakan perataan laba ini mengindikasi kemampuan perusahaan diduga karena rata-rata perusahaan belum dalam membayar utang jangka panjang. memiliki kinerja yang cukup baik, sehingga Alexandri(2010), variabel manajemen melakukan praktek perataan laba untuk memperbaiki kinerja perusahaan solvabilitas berpengaruh secara signifikan terhadap perataa laba. Sedangkan penelitian agar terlihat efektif dimata investor. Linda Kurniasih Butar Butar dan Sri NPMmerupakan rasio profitabilitas yang diukur dengan rasio antara laba bersih setelah pajak dengan penjualan bersih. Laba bersih setelah pajak sering digunakan oleh Sudarsi (2012) variabel solvabilitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perataa laba. Hal ini mengindikasi bahwa besar kecilnya kemampuan perusahaan investor sebagai dasar pengambilan dalam pembayaran hutangnya (leverage) keputusan ekonomi yang berhubungan tidak berdampak pada keinginan dengan perusahaan. Oleh karena itu, laba bersih setelah pajak sering dijadikan tujuan perusahaan untuk melakukan perataan laba. Hal tersebut menunjukkan bahwa besarnya perataan laba oleh manajemen untuk kemampuan perusahaan dalam pembayaran mengurangi fluktuasi laba dan menunjukan kewajiban jangka panjangnya (leverage) kepada pihak luar bahwa kinerja tidak mampu menjelaskan pengaruhnya manajemen perusahaan tersebut telah terhadap kelompok perataan laba dan bukan efektif. Namun hal ini bertentangan dengan penelitian Linda Kurniasih Butar Butar dan kelompok perataan laba. Perusahaan yang mampu dalam pembayaran hutang jangka Sri Sudarsi(2012)variabel profitabilitas panjangnya lebih mengacu pada perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan perata laba dibandingkan dengan terhadap perataa laba. perusahaan yang kemampuan dalam Reti Putri Kurniawan (2014) yang pembayaran jangka panjangnya relatif menemukan bahwa penurunan harga saham rendah. tidak berpengaruh terhadap perataan laba karena hasil penelitiannya menunjukkan Sedangkan Hasil penelitian Reti Putri Kurniawan(2014) yang menemukan hubungan yang lemah dan pengaruhnya bahwa penurunan harga saham tidak tidak kuat untuk mendorong terjadinya tindakan perataan laba. berpengaruh terhadap perataan laba karena hasil penelitiannya menunjukkan hubungan H 4 : Profitabilitas memiliki pengaruh terhadap harga saham yang di yang lemah dan pengaruhnya tidak kuat 100

untuk mendorong terjadinya tindakan perataan laba. H 5 : Solvabilitas memiliki pengaruh terhadap harga saham yang di moderasi oleh praktik income smoothing Ukuran Perusahaan Memiliki Pengaruh Terhadap Harga yang di Moderasi Oleh Praktik Income Smoothing Menurut Wiliandri (2011): Variabel size atau ukuran perusahaan sangat bergantung pada besar kecilnya perusahaan. Perusahaan besar lebih mudah memperoleh pinjaman karena nilai aktiva yang dijadikan jaminan lebih besar dan tingkat kepercayaan bank juga lebih tinggi.aktiva yang dijaminkan dapat berupa aktiva tetap berwujud serta aktiva lainnya seperti piutang dagang dan persediaan.makin besar ukuran sebuah perusahaan (size) yang dapat dilihat dari besarnya total aset sebuah perusahaan maka harga saham perusahaan semakin tinggi, sedangkan jika ukuran perusahaan semakin kecil maka harga saham akan semakin rendah. Penelitian dari Linda Kurniasih Butar Butar dan Sri Sudarsi (2012) mengungkapkan bahwa ukuran perusahaan memiliki melihat pengaruh positif terhadap perataan laba. Hal ini berartibahwa besar kecilnya ukuran perusahaan akanmempengaruhi perataan laba. Perusahaan dengansize besar mempunyai insentif yang besar untukmelakukan perataan laba dibandingkan denganperusahaan kecil, karena perusahaan yang memiliki aktiva dalam jumlah besar akan lebih diperhatikanoleh publik dan pemerintah. Hal ini akan mengundang campur tangan pemerintah, sedangkanyosika Tri Santoso (2007) ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh positif terhadap perataan laba, sedangkan hasil Reti Putri Kurniawan (2014) yang menemukan bahwa penurunan harga saham tidak berpengaruh terhadap perataan laba karena penelitiannya menunjukkan hubungan yang lemah dan pengaruhnya tidak kuat untuk mendorong terjadinya tindakan perataan laba. H 6 : Ukuran Perusahaan memiliki pengaruh terhadap harga saham yang di moderasi oleh praktik income smoothing Dari penjelasan kerangka berpikir diatas dapat ditarik kerangka konseptual sebagai berikut: H 3 Profitabilitas H 4 H 1 H 2 Solvabilitas H 5 Harga Saham Ukuran perusahaan H 6 Income Smoothing Gambar 1 : Kerangka konseptual 101

METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan data sekunder yaitu berupa laporan keuangan dan data pasar modal perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Tabel 3.1 Jumlah Sampel Kriteria Sampel Kriteria yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah sebagai berikut: a. Perusahaan yang membuat laporan keuangan dan mempublikasikan secara luas laporan keuangan per 31 Desember untuk 2010, 2011, 2012 dan 2013. b. Perusahaan yang memperoleh laba dalam periode penelitian ini. Jumlah Jumlah populasi 36 Perusahaan tidak membuat laporan keuangan dan tidak mempublikasikan secara luas laporan keuangan per 31 5 Desember untuk 2010, 2011, 2012 dan 2013. Perusahaan yang mengalami kerugian dalam periode penelitian ini. 8 Jumlah sampel perusahaan 23 Unit sampel (23 4) 92 Definisi Operasional a. Variabel Dependen Menurut Ang (1997) dalam Dini dan Indarti (2011:5) harga saham (market price) merupakan harga yang paling mudah ditentukan karena harga pasar merupakan harga suatu saham pada pasar yang sedang berlangsung. Jika pasar bursa efek sudah tutup, maka harga pasar adalah harga penutupan (closing price) b. Variabel Moderasi Variabel Dependen (terikat) pada penelitian ini adalah perataan laba. Perataan laba dapat dipandang sebagai proses normalisasi laba yang disengaja guna meraih suatu trend ataupun tingkat yang diinginkan. Pengukuran perataan laba menggunakan Indeks Eckel. Indeks Eckel digunakan untuk mengindikasikan apakah perusahaan melakukan praktik perataan laba atau tidak. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut (Eckel, 1981) CV I Indeks Eckel = CV S Keterangan: CV ΔI ΔS : Koefesien variasi variabel, yaitu standar deviasi dibagi dengan nilai yang diharapkan, dari laba tahun 2009-2012 : perubahan laba dalam satu periode. : perubahan penjualan dalam satu periode. Nilai CV ΔI dan CVΔS dihitung dengan rumus: CV I atau CV S ( x x) 2 = : x n 1 Keterangan: Δx : perubahan laba (I) atau penjualan(s) antara tahun n dengan n-1 x : rata-rata perubahan laba (I) atau penjualan(s) antara tahun n dengan n-1 n : banyaknya tahun yang diamati Kriteria perusahaan yang melakukan tindakan perataan laba adalah: 1. CV ΔI < CV ΔS, maka perusahaan digolongkan sebagai perusahaan yang 102

melakukan perataan laba atau perata laba (diberi nilai 1) 2. CV ΔI > CV ΔS, maka perusahaan digolongkan sebagai perusahaan yang tidak melakukan perataan laba atau bukan perata laba (diberi nilai 0) c. Variabel Independen Variabel Independen dalam penelitian ini antara lain: 1. Profitabilitas Menurut Sudana (2011:22) Profitability ratio mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan menggunakan sumbersumber yang dimiliki perusahaan seperti aktiva,modal atau penjualan perusahaan Dalam hal ini profitabilitas diproksikan dengan Net profit margin. Net Profit Margin = (EAIT) Sales 2. Solvabilitas Solvabilitas yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Dalam hal ini solvabilitas diproksikan dengan Debt to Equity Ratio.Menurut Kasmir (2010: 110) DER dihitung dengan membagi total hutang dengan total modal DER = Total Hutang Total Modal Sendiri 3. Ukuran Perusahaan Ukuran perusahaan dapat diukur dengan beberapa cara, antara lain total aktiva, total penjualan, dan jumlah karyawan yang bekerja di perusahaan. Pada penelitian ini ukuran perusahaan diproksikan dengan Log Total Asset. Ukuran Perusahaan = log Total Aset HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dan data penelitian yang digunakan adalah data sekunder, maka untuk memenuhi syarat yang ditentukan dalam penggunaan model regresi linier berganda perlu dilakukan pengujian atas beberapa asumsi klasik yang digunakan yaitu: uji normalitas, multikolinearitas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas. Setelah uji asumsi klasik terpenuhi kita masuk pada analisis regresi linier berganda. Uji normalitas Secara grafik Untuk analisis grafik, bahwa grafik histogram tidak memberikan pola distribusi yang menceng ke kanan atau ke kiri maka dapat dikatakan data terdistribusi normal. Bahwa datagrafik normal probability plottelah berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan gambar tersebut sudah memenuhi dasar pengambilan keputusan, bahwa data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Secara statistik Untuk analisis statistik menunjukkan tingkat signifikansi sebesar 0,727. Angka ini lebih besar dari α = 0,05, sehingga hasil tersebut menunjukkan bahwa data berdistribusi normal. Uji multikolonieritas Uji multikolinearitasdapat dilihat bahwa variabel profitabilitas memiliki nilai Tolerance sebesar 0,793 yang lebih besar dari 0,10 dan VIF sebesar 1,262 yang lebih kecil dari 10, Solvabilitas memiliki nilai Tolerance sebesar 0,887 yang lebih besar dari 0,10 dan VIF sebesar 1,128 yang lebih kecil dari 10, ukuran perusahaan memiliki nilai Tolerance sebesar 0,772 yang lebih besar dari 0,10 dan VIF sebesar 1,295 yang lebih kecil dari 10. Dengan demikian dalam model ini tidak ada masalah pada uji multikolinieritas. Uji Autokorelasi Menurut Algifari (2000:89)dalam Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis regresi linier berganda dan menggunakan Moderated Regression Analysis (MRA) dengan menggunakan uji residual karena dalam penelitian ini menggunakan variabel moderasi. Alat analisis yang digunakan dalam penelitan ini adalah SPSS 21. norma keputusannya tabel Durbin-Watson 103

test jika nilai tersebut diantara rentang 1,55 sampai dengan 2,46 maka data tersebut tidak ada autokorelasi. nilai Durbin- Watsonsebesar 1,687dengan demikian model regresi tersebut sudah bebas dari masalah autokorelasi. Uji Heterokedastisitas uji heteroskedastisitasyang ditunjukkan oleh grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Dan ini menunjukkan bahwa model regresi ini tidak terjadi heteroskedastisitas. Analisis Regresi Linier Berganda Berdasarkan pengujian dengan menggunakanspss 21didapat persamaan regresi linier berganda sebagai berikut : Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t) Tabel 1 Y = -8,023 + 1,769 profitabilitas Hasil 0,079 Uji solvabilitas t (parsial) + 4,609 ukuran perusahaan + e Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta (Constant) -8,023 3,964-2,024,046 1 TRprofitabilitas 1,769,218,633 8,106,000 TRsolvabilitas -,079,204 -,028 -,385,701 TRukuranperusahaan 4,609 1,539,237 2,995,004 a. Dependent Variable: Trhargasaham 1) Pengujian hipotesis 1 Berdasarkan hasil perhitungan pada SPSS for windows versi 21 dalam tabel 1 diperoleh nilaisignifikan variabel Profitabilitas adalah 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikan uji t variabel Profitabilitas < 0,05 yang berarti H 0 ditolak dan H a diterima. Hasil dari pengujian parsial ini adalah Profitabilitas berpengaruhsignifikan terhadap Harga Saham. 2) Pengujian hipotesis 2 Berdasarkan hasil perhitungan pada SPSS for windows versi 21 dalamtabel 1 diperoleh nilaisignifikan variabel Solvabilitas adalah 0,701. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikan uji t Uji Residual 104 variabel Solvabilitas> 0,05 yang berarti H 0 diterima dan H a ditolak. Hasil dari pengujian parsial ini adalah Solvabilitastidak berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham. 3) Pengujian hipotesis 3 Berdasarkan hasil perhitungan pada SPSS for windows versi 21 dalam tabel 1 diperoleh nilaisignifikan variabel Ukuran perusahaanadalah 0,004. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikan uji t variabel Ukuran perusahaan< 0,05 yang berarti H 0 ditolak dan H a diterima. Hasil dari pengujian parsial ini adalah Ukuran perusahaanberpengaruhsignifikan terhadap Harga Saham Tabel 2 Hasil Uji Residual Pengujian Variabel Koefisien ρ - Value Uji Residual Sumber : Data diolah 1. Profitabilitas 2. Solvabilitas 3. Ukuran perusahaan -1,000-0,964-0,795,000,000,000

Dari data diatas jelas bahwa variabel profitabilitas, solvabilitas, dan ukuran perusahaan signifikan dan nilai koefisien parametriknya bernilai negatif yaitu sebesar -1,000, -0,964, dan -0,795, maka dapat disimpulkan bahwa variabel income smoothing merupakan variabel moderating. Variabel perataan laba dianggap moderating karena nilai koefisien parameternya negatif dan signifikan maka variabel moderating tersebut bersifat memperlemah. parsial solvabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Berdasarkan hasil perhitungan pada SPSS for windows versi 21 nilai signifikansi variabel solvabilitas sebesar 0,701 yang artinya lebih besar dari tingkat signifikansi yaitu 0,05. Sehingga dapat dinyatakan bahwa secara parsial Solvabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Solvabilitas tidak berpengaruh terhadap harga saham karena ada kecenderungan dari data penelitian yang dilakukan tingkat solvabilitas perusahaan tidak terlalu tinggi. Selain itu ada kecenderunan tingkat hutang dari perusahaan masih dinilai wajar oleh investor sehingga tidak terlalu mempengaruhi tingkat laba perusahaan yang pada akhirnya juga tidak mempengaruhi harga saham. Hal serupa juga dikatakan oleh Kasmir (2010:112) Bagi perusahaan,semakin besar rasio akan semakin baik. Sebaliknya, dengan rasio yang rendah maka akan semakin tinggi tingkat pendanaan yang disediakan pemilik. Hasil ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Patriawan (2011) yang juga mendapatkan hasil penelitian bahwa solvabilitas yang di proksikan dengan DER tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. PEMBAHASAN Pengaruh Profitabilitas terhadap Harga Saham Hasil dari pengujian hipotesis yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa secara parsial profitabilitasberpengaruh signifikan terhadap harga saham. Berdasarkan hasil perhitungan pada SPSS for windows versi 21 nilai signifikansi variabelprofitabilitas sebesar 0,000 yang artinya lebih kecil dari tingkat signifikansi yaitu 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial profitabilitas berpengaruh signifikan dan positif terhadap harga saham. Menurut Susilo (2009: 70) Semakin tinggi NPM berarti semakin tinggi pula efektivitas emiten dalam menghasilkan laba bersih. Begitu juga menurut Harahap (2011: 304) Semakin besar rasio ini semakin baik karena dianggap kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba cukup tinggi. Hal ini berarti dengan melihat Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap profitabilitas perusahaan investor semakin Harga Saham percaya dengan tingkat kinerja perusahaan, Hasil dari pengujian hipotesis yang kepercayaan investor ini tercermin dengan telah dilakukan menunjukkan bahwa diikuti pergerakan dari harga saham. ukuran perusahaan berpengaruh signifikan Hasil ini sesuai dengan penelitian terhadap harga saham. Berdasarkanhasil yang dilakukan oleh Rescyana Putri Hutami perhitungan pada SPSS for windows versi (2012) pada Perusahaaan Industri 21nilai signifikansi ukuran perusahaan Manufaktur Yang Tercatat Di Bursa Efek sebesar 0,004 yang artinya lebih kecil dari Indonesia Periode 2006-2010 yang tingkat signifikansi yaitu 0,05. Sehingga membuktikan bahwa NPM berpengaruh dapat dinyatakan bahwa secara parsial signifikan terhadap harga saham. ukuran perusahaan berpengaruh signifikan Pengaruh Solvabilias terhadap Harga terhadap harga saham. Saham Menurut Wiliandri (2011): Variabel Hasil dari pengujian hipotesis yang size atau ukuran perusahaan sangat telah dilakukan menunjukkan bahwa secara bergantung pada besar kecilnya perusahaan. 105

Perusahaan besar lebih mudah memperoleh pinjaman karena nilai aktiva yang dijadikan jaminan lebih besar dan tingkat kepercayaan bank juga lebih tinggi. Aktiva yang dijaminkan dapat berupa aktiva tetap berwujud serta aktiva lainnya seperti piutang dagang dan persediaan. Makin besar ukuran sebuah perusahaan (size) yang dapat dilihat dari besarnya total aset sebuah perusahaan maka harga saham perusahaan semakin tinggi, sedangkan jika ukuran perusahaan semakin kecil maka harga saham akan semakin rendah. Hal ini sejalan dengan penelitian Tamara Oca Viandita,Suhadak, Dan Achmad Husaini (2012), menyatakan bahwa Ukuran perusahaan (Size) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Profitabilitas Memiliki Pengaruh Terhadap Harga Saham yang di Moderasi Oleh Praktik Income Smoothing Hasil dari pengujian hipotesis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa profitabilias yang dimoderasi oleh praktik income smoothingberpengaruh signifikan terhadap harga saham. Berdasarkan hasil perhitungan pada SPSS for windows versi 21 nilai signifikansi sebesar 0,000 yang artinya lebih kecil dari tingkat signifikansi yaitu 0,05 dengan nilai koefisien -1,000 yang bersifat memperlemah. Dari hasil tersebut bahwa variabel income smoothing dapat menjadi variabel moderasi, sehingga dapat dinyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap harga saham hal tersebut diperlemah oleh praktik income smoothing. Dalam hal ini profitabilitas diproksikan dengan Net profit margin. Menurut Hanafi (2005: 42) Net Profit Margin adalah Rasio yang menghitung sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih pada tingkat penjualan tertentu. Semakin besar NPM, maka kinerja perusahaan akan semakin produktif, sehingga akan meningkatkan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Dalam penelitian ini profitabilitas yang dimoderasi oleh praktik income smoothingmemang mempengaruhi dan memperlemah pengaruhnyaterhadap harga saham.investor biasanya tertarik untuk melakukan investasi dengan memperhatikan banyak faktor dan bukan hanya terpaku pada profitabilitas saja. Salah satu faktor yang paling diperhatikan dan yang paling diamati adalah penjualan dan pendapatan, karena faktor tersebut dianggap paling berpengaruh terhadap laba yang diperoleh perusahaan. Perhatian terhadap laba tersebut yang nantinya akan berdampak pula bagi keuntungan investor itu sendiri. Jika investor mengetahui manajemen telah melakukan perataan laba tentu hal ini berdampak pada tingkat kepercayaan investor. Solvabilitas Memiliki Pengaruh Terhadap Harga Saham yang di Moderasi Oleh Praktik Income Smoothing Hasil dari pengujian hipotesis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa solvabilitas yang dimoderasi oleh praktik income smoothing berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Berdasarkanhasil perhitungan pada SPSS for windows versi 21 nilai signifikansi sebesar 0,000 yang artinya lebih kecil dari tingkat signifikansi yaitu 0,05dengan nilai koefisien -0,964 yang bersifat memperlemah. Dari hasil tersebut bahwa variabel income smoothing dapat menjadi variabel moderasi, sehingga dapat dinyatakan bahwa solvabilitas berpengaruh signifikan terhadap harga saham hal tersebut diperlemah oleh praktik income smoothing. Dalam penelitian ini juga mendapatkan hasil bahwa solvabilitas yang dimoderasi oleh praktik income smoothingberpengaruh lemah terhadap harga saham. Jika kita kaitkan dengan hipotesis kedua, berarti dengan praktik income smoothingjustru membuat hubungan solvabilitas terhadap harga saham menjadi lemah. Dengan adanya praktik income smoothing kepercayaan para investor akan berkurang terhadap manajemen perusahaan. Hal tersebut disebabkan para manajemen 106

perusahaan cenderung memfluktuasikan laba untuk keperluan tertentu seperti mengkamuflasekan jumlah labanya untuk menentukan jumlah pajak yang harus disetor ke pemerintah atau untuk keperluan lainnya yang para calon invetor tidak mengetahuinya. Sehingga para investor pun merasa tidak yakin perusahaan dapat membayar hutang-hutang perusahaan tersebut dengan adanya teknik income smoothing di perusahaan tersebut. Hasil penelitian Reti Putri Kurniawan(2014) yang menemukan bahwa penurunan harga saham tidak berpengaruh terhadap perataan laba karena hasil penelitiannya menunjukkan hubungan yang lemah dan pengaruhnya tidak kuat untuk mendorong terjadinya tindakan perataan laba. Ukuran Perusahaan Memiliki Pengaruh Terhadap Harga yang di Moderasi Oleh Praktik Income Smoothing Hasil dari pengujian hipotesis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa ukuran perusahaan yang dimoderasi oleh praktik income smoothing berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Berdasarkanhasil perhitungan pada SPSS for windows versi 21 nilai signifikansi sebesar 0,000 yang artinya lebih kecil dari tingkat signifikansi yaitu 0,05dengan nilai koefisien -0,795 yang bersifat memperlemah. Dari hasil tersebut bahwa variabel income smoothing dapat menjadi variabel moderating, sehingga dapat dinyatakan bahwa ukuran perusahaanberpengaruh signifikan terhadap harga saham hal tersebut diperlemah oleh praktik income smoothing. Dalam penelitian ini mendapatkan hasil bahwa ukuran perusahaan yang dimoderasi oleh praktik income smoothingberpengaruh lemah terhadap harga saham. Hal ini berarti ukuran perusahaan akan menjadi berkurang pengaruhnya terhadap harga saham setelah dilakuakan praktik income smoothing karena tingkat kepercayaan investor menurun. Perusahaan yang melakukan income smoothing akan memberikan informasi yang tidak bagus terutama pada periode setelah pengumuman. Akibatnya 107 investor enggan berinvestasi pada perusahaan yang melaporkan laporan keuangannya secara tidak jujur yaitu dengan adanya manipulasi laba seperti income smoothing. Semakin tinggi tingkat laba yang diratakan maka investor juga akan bereaksi lemah, sehingga penjualan saham juga akan menurun. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari hasil pengujian tersebut, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap harga saham. 2. Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa solvabilitas tidak berpengaruh terhadap harga saham. 3. Berdasarkan hasil pengujianmenunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap harga saham. 4. Berdasarkan hasil pengujian profitabilitas terhadap harga saham yang dimoderasi oleh praktik income smoothing, menunjukkan bahwa praktik income smoothing mampu menjadi variabel moderasi dan memperlemah hubungan antara profitabilitas terhadap harga saham. 5. Berdasarkan hasil pengujian solvabilitas terhadap harga saham yang dimoderasi oleh praktik income smoothing, menunjukkan bahwa praktik income smoothing mampu menjadi variabel moderasi dan memperlemah hubungan antara profitabilitas terhadap harga saham. 6. Berdasarkan hasil pengujian ukuran perusahaan terhadap harga saham yang dimoderasi oleh praktik income smoothing, menunjukkan bahwa praktik income smoothing mampu menjadi variabel moderasi dan memperlemah hubungan antara profitabilitas terhadap harga saham. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Bagi Investor Bagi investor, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan berinvestasi. Terutama terkait praktikincome smoothing dan dampak dari praktikincome smoothingtersebut. b. Bagi Peneliti Selanjutnya DAFTAR PUSTAKA Achmad Husaini. 2012. Pengaruh Variabel Return On Assets, Return On Equity, Net Profit Margin Dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Perusahaan. Jurnal Jurusan Administrasi Bisnis FIA UB Algifari. 2000. Analisis Regresi, Teori Kasus dan Solusi, Yogyakarta: BPFE. Amin Widjaja Tunggal, 2009, Akuntansi Manajemen,Harvindo, Jakarta Anthony dan Govindarajan. 2005. Management Control System. Edisi 11, penerjemah: F.X. Kurniawan Tjakrawala, dan Krista. Penerbit Salemba Empat, Buku 2, Jakarta. Arikunto, S. (2006). Metodelogi penelitian. Yogyakarta: Bina Aksara Asnawi, Said K. dan Chandra Wijaya. (2005). Riset Keuangan: Pengujian- Pengujian Empiris. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Azhari, Fadhli. 2010. Analysis of factors influencingincome smoothing on manufacturing companies of basic and chemical industry sector listed in indonesiastock exchange. Fakultas Ekonomi. Universitas Gunadarma. (online), tersedia: http://repository.gunadarma.ac.id/han dle/123456789/863. diunduh 29 Juli 2014 Bagi penelitian selanjutnya diharapkan memperbanyak variabel atau penggunaan variabel lain supaya hasilnya lebih representatif. Bagi penelitian selanjutnya sebaiknya juga memperbanyak sampel penelitian agar tren setiap tahunnya dapat tercakup dalam penelitian Barnea, A., Ronen, J. and Sadan, S.1976. Classificatory smoothing of income with extraordinary items, The Accounting Review, January, pp.110-122. Belkaoui, dan Riahi, Ahmed. 2004. Teori Akuntansi. Edisi 5.Buku 1. Terjemahan Ali Akbar Yulianto dan Risnawati Dermauli dari Accounting Theory 5 th ed.jakarta : Penerbit Salemba Empat. 2007. Teori Akuntansi. Edisi 5.Buku 1. Terjemahan Ali Akbar Yulianto dan Risnawati Dermauli dari Accounting Theory 5 th ed.jakarta : Penerbit Salemba Empat. Brayshaw R.E dan Eldin, A.E.K. 1989.The smooting Hypothesis and the role of Exchange differences. Journal of Business finance and accounting. 16 (5). Winter. Pp. 621-633 Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston. 2010. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Jakarta:Salemba Empat Budiasih, Igan. 2007. Faktor-faktor yang mempengaruhi praktik perataan laba. Fakultas Ekonomi. Universitas Udayana. (online), tersedia: http://elmurobbie.files.wordpress.com /2009/03/ok20budiasih.pdf. diunduh 15 Juli 2013 108

Dewi, Shintia Kartika.2012. Analisis Pengaruh Roa, Npm, Der, Dan Size Terhadap Praktik Perataan Laba. Skripsi Universitas Diponegoro. Dewi dan Ketut. 2013.Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Pada Praktik Perataan Laba Dengan Jenis Industri Sebagai Variabel Pemoderasi Di Bursa Efek Indonesia.E-Journal Akuntansi Universitas Udayana 8.2 (2014): 170 184. Dini, Astri Wulan dan Iin Indarti. 2011. Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return On Assets (ROA) dan Return On Equity (ROE) Terhadap Harga Saham Yang Terdaftar Dalam Indeks Emiten LQ45 Tahun 2008 2010.Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Manggala. (online), tersedia: http://jurnal.widyamanggala.ac.id/ind ex.php/wmkeb/article/view/49/42, diunduh 5 Mei 2014. Dwimulyani, Susi dan Yoga, Abraham. 2006.Analisis Perataan Penghasilan (Income Smoothing):Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dan Kaitannya Dengan Kinerja Saham Perusahaan Publik Di Indonesia.Vol 1. No.1 Hal 01-14. Eckel, Norm. 1981. The Income Smoothing Hypothesis Revisited. Abacus, Vol 17 (1). Hal 28-40. Tanggal unduh 6 Desember 2013 Fahmi, Irham. 2013. Analisis Laporan Keuangan,Cetakan kedua. Bandung: Alfabeta. Ghozali Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.. 2009. Ekonometrika Teori, Konsep dan Aplikasi dengan SPSS 17. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro..2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hanafi. Mamduh M. 2005. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Universitas Gadah Mada Harahap, Sofyan Syafri. 2011. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, Cetakan Kesepuluh. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Hepworth, Samuel R. (1953). Smoothing Periodic Income. The Accounting Review, Vol. 28 (1), hal 32-39. Tanggal unduh 17 April 2014 Husnan, Suad.2009.Dasar Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas.Yogyakarta: UPP STIM YKPN.. Idi Putri, Paranitha.2012.Pengaruh EPS, DER, Kebijakan Deviden, dan Resiko Sistematis terhadap Harga Saham Perusahaan yang Terdaftar di BEI(Studi Pada perusahaan yang masuk dalam Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2011).Fakultas Ekonomi. Skripsi Universitas Brawijaya. Indriantoro, M & Supomo, B. 2009.Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE. Jensen.Michael C dan Meckling. William H. 1976. Theory of the Firm: Managerial Behavior, Agency Costs and Ownership Structure Jogiyanto. 2010. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi Ketujuh.Yogyakarta: BPFE. 109

Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan, Edisi kedua. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. Linda Kurniasih Butar Butar dan Sri Sudarsi. 2012. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Perataan Laba: Studi Empiris Pada Perusahaan Food And Beverages Yang Terdaftar di BEI. Vol.1 No.2 Hal: 143 158. Martono dan Agus Harjito, D. 2010. Manajemen Keuangan, Yogyakarta: Ekonisia. Moh. Benny Alexandri, dan Winny Karina. 2014. Income Smoothing: Impact Factors, Evidence In Indonesia. Vol.3, No.1, Pp. 21-27 Muhammad Arfan dan Desry Wahyuni. 2010. Pengaruh Firm Size, Winner/Loser Stock, Dan Debt To Equity Ratio Terhadap Perataan Laba (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia). Vol. 3. No. 1. Hal. 52-65. Samsul, Mohamad. 2006. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio.Surabaya : Penerbit Erlangga. Silviana. 2010. Analisis perataan laba (income smoothing): faktor-faktor yang mempengaruhi perataan laba pada perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Fakultas Ekonomi. Universitas Gunadarma. (online), tersedia: http://repository.gunadarma.ac.id/bitst ream/123456789/848/1/21206141.pdf diunduh 30 juli 2013. Sudana, Made I. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan Teori dan Praktik. Surabaya : Penerbit Erlangga. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D),Bandung : Alfabeta. Susilo, Bambang. 2009. Pasar Modal Mekanisme Perdagangan Saham, Analisis Sekuritas dan Strategi Investasi di B.E.I., Cetakan Pertama. Yogyakarta : UPP STIM YKPN. Ptriawan, Dwiatma. 2011. Analisis Pengaruh Earning Per Share(EPS), Return On Equity (ROE), Dan Debt to Equity Ratio (DER)Terhadap Harga Saham.Universitas Diponegoro Rescyana Putri Hutami. 2012. Pengaruh Dividend Per Share, Return On Equity Dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham Perusahaaan Industri Manufaktur Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2010. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Reti Putri Kurniawan. 2014. Determinan Income Smoothing Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri. Universitas Negeri Surabaya 110 Tamara Oca Viandita, Suhadak danachmad Husain. 2012. Pengaruh Debt Ratio (DR), Price ToEarning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS), dan Size Terhadap HargaSaham. Weston J Fred dan Copeland, Thomas, E. 2009. Manajemen Keuangan. Edisi kesembilan. Penerjemah : Jaka Wasana. Jakarta: Binarupa Aksara Wiliandri, Ruly. 2011. Pengaruh blockholder ownership dan firm size terhadap kebijakan hutang perusahaan. Jurnal Ekonomi Bisnis, Th. 16, No. 2, Juli 2011, Hlm. 95 102.

Wira, Desmond. 2011. Analisis Fundamental Saham. Cetakan pertama: Exceed Yosika Tri Santoso. 2010. Analysis Of The Effect Of Npm, Roa, Company Size,Financial Leverage And Der Income Smoothing To Practice On Property And Real Estate Companies Listed In Indonesia Stock Exchange. Universitas Gunadarma. 111