Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Februari-Agustus 2010 di Laboratorium Zoologi Departemen Biologi, FMIPA, IPB.

dokumen-dokumen yang mirip
Seminar Ajeng Siti Fatimah G

Kolokium Departemen Biologi FMIPA IPB: Ria Maria

METODE PENELITIAN. Tabel 1 Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lampiran 1 Ekstraksi dan isolasi DNA dengan metode GeneAid

PRAKATA. Alhamdulillah syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Allah swt., atas

Seminar Dewinta G

The Origin of Madura Cattle

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi. Tabel 1. Jumah Sampel Darah Ternak Sapi Indonesia Ternak n Asal Sapi Bali 2 4

4.1. Alat dan Bahan Penelitian a. Alat Penelitian. No. URAIAN ALAT. A. Pengambilan sampel

4 Hasil dan Pembahasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4. METODE PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. DNA Genom

FAKULTAS BIOLOGI LABORATORIUM GENETIKA & PEMULIAAN INSTRUKSI KERJA UJI

MATERI DAN METODE. Materi. Tabel 1. Sampel Darah Sapi Perah dan Sapi Pedaging yang Digunakan No. Bangsa Sapi Jenis Kelamin

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini dilakukan lima tahap utama yang meliputi tahap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan 7 sampel dari 7

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian akan diawali dengan preparasi alat dan bahan untuk sampling

BAB III METODE PENELITIAN Bagan Alir Penelitian ini secara umum dapat digambarkan pada skema berikut:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini terdapat lima tahapan penelitian yang dilakukan yaitu

POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR)

BAB III METODE PENELITIAN. amplifikasi daerah HVI mtdna sampel dengan menggunakan teknik PCR;

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat

BAB III METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE. Tahapan Analisis DNA S. incertulas

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dasar dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dasar dengan metode

Kolokium Liliani Isna Devi G

Kolokium Liliani Isna Devi G

BAB III METODE PENELITIAN. Secara garis besar langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini

BAHAN DAN METODE. Analisis Kekerabatan Rayap Tanah M. gilvus dengan Pendekatan Perilaku

FAKULTAS BIOLOGI LABORATORIUM GENETIKA & PEMULIAAN INSTRUKSI KERJA UJI

FAKULTAS BIOLOGI LABORATORIUM GENETIKA & PEMULIAAN INSTRUKSI KERJA UJI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bagi sel tersebut. Disebut sebagai penghasil energi bagi sel karena dalam

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dari empat primer yang

MATERI DAN METODE. Materi

III. Bahan dan Metode

3 Metodologi Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN. Amplifikasi Daerah D-loop M B1 B2 B3 M1 M2 P1 P2 (-)

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tubuh manusia tersusun atas sel yang membentuk jaringan, organ, hingga

ANALISIS VARIASI NUKLEOTIDA DAERAH D-LOOP DNA MITOKONDRIA PADA SATU INDIVIDU SUKU BALI NORMAL

PENDAHULUAN. Latar Belakang. masyarakat terhadap konsumsi susu semakin meningkat sehingga menjadikan

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan sampel. Penyiapan templat mtdna dengan metode lisis sel

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang bertujuan untuk

MATERI DAN METODE. Materi

II. BAHAN DAN METODE

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

ISOLASI DNA DAN AMPLIFIKASI FRAGMEN D-LOOP MITOKONDRIAL PADA IKAN Ompok hypophthalmus (Bleeker, 1846) DARI SUNGAI KAMPAR PROVINSI RIAU

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN BAHASAN. Oligonukleotida sintetis daerah pengkode IFNα2b sintetis dirancang menggunakan

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kryptopterus spp. dan Ompok spp.

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat

ANALISIS KERAGAMAN GENETIK MUTAN JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.) HASIL PERLAKUAN MUTAGEN KOLKISIN BERDASARKAN PENANDA MOLEKULER RAPD

HASIL DAN PEMBAHASAN. divisualisasikan padaa gel agarose seperti terlihat pada Gambar 4.1. Ukuran pita

MATERI DAN METODE Waktu dan Tempat Materi Sapi Perah FH

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Famili Columbidae merupakan kelompok burung dengan ciri umum tubuh

BAB III BAHAN DAN METODE

Lampiran 1 Prosedur uji aktivitas protease (Walter 1984, modifikasi)

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN BAHASAN

Keanekaragaman Genetika Ikan Lais Cryptopterus spp. dari Propinsi Riau Berdasarkan Sitokrom-b DNA Mitokondria

III. BAHAN DAN METODE

1 0,53 0,59 2 0,3 0,2 3 0,02 0,02 4 0,04 0,04 5 0,3 0,3 Ilustrasi rangkaian isolasi DNA tersebut dapat dilihat pada Gambar 1 berikut.

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

TINJAUAN PUSTAKA Penggerek Batang Padi di Indonesia Biologi S. incertulas (Walker)

PENGANTAR. Latar Belakang. Itik yang dikenal saat ini adalah hasil penjinakan itik liar (Anas Boscha atau

HASIL DAN PEMBAHASAN

HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN PRAKATA DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN INTISARI ABSTRACT BAB I

METODE. Materi. Tabel 1. Jumlah Sampel DNA yang Digunakan dan Asal Pengambilan Sampel Darah.

METODE Waktu dan Tempat Materi Sampel DNA Primer

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

3. METODE PENELITIAN

LAPORAN II (ISOLASI DNA GENOM)

METODOLOGI PENELITIAN. Tempat dan Waktu Penelitian. Bahan dan Alat Penelitian

METODOLOGI PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Kota Padang Sumatera Barat pada bulan Oktober Amplifikasi gen Growth

Gambar 2.1 udang mantis (hak cipta Erwin Kodiat)

Tabel 1. Komposisi nukleotida pada gen sitokrom-b parsial DNA mitokondria Cryptopterus spp.


MATERI DAN METODE. Materi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. benua dan dua samudera mendorong terciptanya kekayaan alam yang luar biasa

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Uji Kualitatif dan Kuantitatif Hasil Isolasi RNA

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Sampel Pengambilan Sampel Ekstraksi DNA Primer

METODOLOGI. Gambar 1 Bahan tanaman : (a) Tetua IR64; (b) tetua Hawarabunar, dan (c) F 1 (IRxHawarabunar) c a b

VARIASI GEN CYT B MITOKONDRIA PADA IKAN BELIDA EVI ALFIAH TAUKHID G

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. sebagai negara megadiversity (Auhara, 2013). Diperkirakan sebanyak jenis

Tujuan Penelitian. Manfaat Penelitian

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Materi Sampel Darah Kambing Primer Bahan dan Alat Analisis PCR

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dan Pembahasan

menggunakan program MEGA versi

Transkripsi:

Kolokium Ajeng Ajeng Siti Fatimah, Achmad Farajallah dan Arif Wibowo. 2009. Karakterisasi Genom Mitokondria Gen 12SrRNA - COIII pada Ikan Belida Batik Anggota Famili Notopteridae. Kolokium disampaikan Tanggal 17 Desember 2009. Departemen Biologi FMIPA IPB. PENDAHULUAN Latar Belakang Ikan belida tergolong dalam Famili Notopteridae, genus Chitala dengan daerah persebaran meliputi India, Pakistan, Bangladesh, Srilanka, Nepal, Thailand dan Indonesia (Jawa, Sumatera dan Kalimantan). Ikan belida memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena dagingnya yang enak dan pola sisiknya yang unik sehingga dimanfaatkan untuk konsumsi ataupun ikan hias, bahkan di Sumatera Selatan digunakan sebagai maskot dan pembuatan makanan khas lokal (Madang 1999). Secara umum populasi Chitala sp. di seluruh dunia terus menurun khususnya di Sumatra Selatan penurunan populasi terutama diakibatkan kerusakan habitat dan penangkapan langsung dari alam. Oleh karena itu, Conservation Assessment and Management Plan (CAMP) mengkategorikan Chitala sp. sebagai spesies langka (Sarkar et al. 2008). Pemerintah juga mengeluarkan SK Mentan No.716/Kpts/UM/ 10/1980 dan PP 7/1999 yang menyatakan bahwa semua jenis ikan dari genus Notopterus merupakan ikan yang dilindungi. Salah satu upaya untuk melestarikan ikan belida ialah dengan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya baik informasi morfologi maupun genetik. Informasi genetik antara lain didapatkan dengan melakukan karakterisasi genom mitokondria sebagai dasar aplikasi lanjutan yang terkait dengan populasi belida. Genom mitokondria hewan merupakan genom sitoplasmik yang diwariskan secara maternal, dan tidak mengalami rekombinasi. Dengan begitu, keragaman yang ditemukan pada genom mitokondria disebabkan oleh kejadian mutasi. Genom mitokondria terdiri atas 2 gen penyandi rrna, 22 trna, dan 13 protein yang terlibat dalam rangkaian rantai respirasi selular, dan satu ruas yang berfungsi sebagai pengontrol transkripsi yang dikenal sebagai dloop. Pada saat ini, genom mitokondria sangat populer dijadikan sebagai penanda molekular untuk mempelajari berbagai fenomena populasi hewan, baik analisis intraspesies maupun interspesies. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi runutan nukleotida genom mitokondria gen 12SrRNA-COIII pada ikan belida batik anggota Famili Notopteridae. Waktu dan Tempat Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Februari-Agustus 2010 di Laboratorium Zoologi Departemen Biologi, FMIPA, IPB. BAHAN DAN METODE Alat dan Bahan Alat-alat yang akan digunakan ialah Thermocycler TaKaRa MP4, Genomic DNA mini kit for fresh blood (Geneaid), PCR kit, dan beberapa labware. Metode page 1 / 67

Ekstraksi dan Isolasi DNA. Isolasi DNA akan dilakukan menggunakan Genomic DNA mini kit for blood (Geneaid) yang dimodifikasi. Sel-sel darah ikan belida yang disimpan dalam alkohol 70% dicuci dengan air destilata dua kali kemudian disuspensukan dalam bufer STE (NaCl 1M, Tris-HCL 10mM, EDTA 0.1mM, ph 8) hingga volume 350µl. Sel sel darah dilisis dengan SDS 1% dan proteinase K 0.125 mg/ml pada suhu 55oC selama 1 jam sambil dikocok pelan. Metode ekstraksi DNA selanjutnya mengikuti petunjuk Genomic DNA mini kit for fresh blood(geneaid). Amplifikasi dan Visualisasi Fragmen DNA. Amplifikasi genom mitokondria akan menggunakan primer yang didesain menggunakan Primer 3 ( http://frodo.wi.mit.edu/primer3/). Primer akan dilekatkan ke bagian yang paling conserved dari hasil pensejajaran genom mitokondria dari 7 spesies anggota Notopteridae yang ada di GeneBank (www.ncbi.nlm.nih.gov) (Tabel), pada ruas antara gen 12SrRNA sampai ke COIII dengan opsi: product size: 7000-9000, primer size: min 20 opt 24 max 27, Tm: min 56 opt 60 max 63, GC content: min 33% opt 48% max 55%. Reaksi PCR akan dilakukan dengan volume 25 µl yang komposisi pereaksi dan kondisinya akan dioptimasikan. Komposisi perteaksi yang akan dioptimasikan adalah konsentrasi MgCl2 dan dntp, sedangkan kondisi PCR yang akan dioptimasikan adalah suhu annealing. Produk PCR akan diuji menggunakan PAGE 6% dalam bufer 1x TBE (10 Mm Tris-HCL, 1 M asam borat, dan EDTA 0.1 Mm) yang dijalankan pada kondisi 180 Mv selama 40 menit. Selanjutnya DNA akan diwarnai dengan pewarnaan sensitif perak. Tabel Tujuh spesies anggota Notopteridae di GenBank No. 1 2 3 4 No. Akses AP008921 AP008922 AP008923 AP008924 Spesies Chitala blanci Chitala lopis Chitala ornata Notopterus notopterus No. 5 6 7 No. Akses AP008925 AP008926 AP008927 Spesies Notopterus notopterus Papyrocranus congoensis Xenomystus nigri Perunutan Produk PCR. Produk PCR berupa pita tunggal di atas gel poliakrila PCR for sequencing. Tahap pertama PCR for sequencing akan menggunakan prim dijadikan input untuk mendesain primer berikutnya (primer walking). Analisis DNA Sequencing. Analisis runutan DNA akan dilakukan menggunakan dibandingkan dengan hasil pensejajaran runutan nukleotida dari tujuh spesies a Rencana Kegiatan Penelitian Kegiatan 1 2 3 Ekstraksi dan isolasi DNA 4 5 Bulan ke6 Optimasi PCR page 2 / 67

page 3 / 67

page 4 / 67

page 5 / 67

page 6 / 67

page 7 / 67

page 8 / 67

page 9 / 67

page 10 / 67

page 11 / 67

page 12 / 67

page 13 / 67

page 14 / 67

page 15 / 67

page 16 / 67

page 17 / 67

page 18 / 67

page 19 / 67

page 20 / 67

page 21 / 67

page 22 / 67

page 23 / 67

page 24 / 67

page 25 / 67

page 26 / 67

page 27 / 67

page 28 / 67

page 29 / 67

page 30 / 67

page 31 / 67

page 32 / 67

page 33 / 67

page 34 / 67

page 35 / 67

page 36 / 67

page 37 / 67

page 38 / 67

page 39 / 67

page 40 / 67

page 41 / 67

page 42 / 67

page 43 / 67

page 44 / 67

page 45 / 67

page 46 / 67

page 47 / 67

page 48 / 67

page 49 / 67

page 50 / 67

page 51 / 67

page 52 / 67

page 53 / 67

page 54 / 67

page 55 / 67

page 56 / 67

page 57 / 67

page 58 / 67

page 59 / 67

page 60 / 67

page 61 / 67

page 62 / 67

page 63 / 67

page 64 / 67

page 65 / 67

page 66 / 67