BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 73 Pada

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh di lokasi penelitian. Adapun jenis penelitian ini dikategorikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Dikarenakan responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati, dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pakning Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dimulai sejak bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan demikian penelitian ini di kategorikan sebagai explanatory research.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. explanatory (tingkat penjelasan). Menurut Sugiyono (2011), penelitian menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Peneltian Dan gambaran Dari Populasi Penelitian

BAB II METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian penjelasan (explanatory

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. rumah yang ditawarkan (kenaikan penjualan 15% per-tahun). Selain

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat Jalan D.I Panjaitan No. 23 Bangkinang Kampar pada bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Keperawatan Karangnyar 17

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

BAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik

BAB III METODE PENELITIAN. mampu disuguhkan dalam bentuk angka-angka. 1. adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. adalah keputusan pembelian sepeda motor yamaha (Y)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif (explanatory),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian in dilakukan di Lancang Kuning Futsal, yang beralamat di Jl.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri konveksi dewasa ini sangat pesat. Industri

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angkaangka

METODELOGI PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel bebas atau Independen

BAB III METODE PENELITIAN. dalam mengungkapkan permasalahan penelitian. penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan.

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sugiyono (2009:11-14),

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini akan dilakukan di Restoran Metduck Paragon Semarang.

METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik. 1 Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan survei (studi kasus BMT UGT Sidogiri Capem Waru) yaitu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. 2 B. Waktu dan Tempat Penelitian 1 Nur Indriantoro, Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi & Manajemen Edisi pertama, (Yogyakarta: BPFE, 1999), 12. 2 Masri Singarimbun, Metode Penelitian Survai Cet. kedua, (Jakarta: LP3ES, 1995), 3.

2 Penelitian ini dilakukan di BMT UGT Sidogiri Capem Waru Jl. Kolonel Sugiono No.59B Kepuh Kiriman, Waru-Sidoarjo. Penelitian ini dilakukan dari tanggal 13 Desember 2012 sampai dengan 13 Januari 2013. C. Objek Penelitian 1. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 3 2. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi 4 yang dijadikan sebagai obyek penelitian. Karena keberadaannya merupakan bagian dari populasi, maka ia memiliki ciri-ciri yang dimiliki oleh populasinya. 3. Teknik pengambilan sampel Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik insidental sampling. Dalam teknik insidental sampling, penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan 3 Sugiyono, Metode Penelitian., 80. 4Ibid., 81.

3 peneliti dapat digunakan sebagai sampel. Bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. 5 Dalam penelitian ini, respondennya adalah nasabah yang kebetulan berada di BMT UGT Sidogiri Capem Waru dan nasabah yang didatangi karyawan BMT UGT Sidogiri Capem Waru di pasar tempat nasabah berjualan. Pada saat pengumpulan data melalui kuesioner. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin (1960). 6 n = Keterangan: N = Jumlah populasi n = Jumlah sampel e = Tingkat kesalahan Populasi (N) sebanyak 749 nasabah dengan asumsi tingkat kesalahan (e) = 10%, maka jumlah sampel (n) adalah: n = n = 88,2 nasabah = 88 nasabah (dibulatkan) D. Variabel Penelitian 5Ibid., 85. 6 Alimuddin Tuwu, Pengantar Metode Penelitian, (Jakarta: UI-Press, 1993), 161.

4 D.1.i.1. Variabel penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 7 Terdapat variabelvariabel dalam peneitian ini, yaitu: D.1.i.1.a. Variabel independen (X) yang sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, antecedent 8 adalah kualitas pelayanan yang terdiri dari indikator-indikator berwujud, reliabilitas, tanggapan, jaminan dan empati. D.1.i.1.b. Variabel dependen (Y) adalah tingkat kepuasan nasabah di BMT UGT Sidogiri Capem Waru. Tabel 3.1: Variabel Penelitian 7 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Cet. 14, (Bandung: Alfabeta, 2011), 38. 8Ibid., 39

5 D.1.i.2. Indikator penelitin a. Berwujud (X 1 ) (2.a.1) Sarana dan prasarana fisik perusahaan yang memadai. (2.a.2) Penampilan karyawan yang menarik. b. Reliabilitas (X 2 ) (1) Memberikan pelayanan segera, akurat, dan memuaskan. (2) Ketepatan waktu dalam pelayanan. c. Tanggapan (X 3 ) (1) Membantu kebutuhan nasabah dengan cepat. (2) Memberikan pelayanan dengan tepat. d. Jaminan (X 4 ) (1) Karyawan bersikap sopan dan santun.

6 (2) Karyawan mampu menumbuhkan rasa percaya nasabah kepada pelayanan yang dimiliki perusahaan. e. Empati (X 5 ) (1) Memberikan perhatian yang tulus. (2) Memiliki waktu pengoperasian pelayanan yang nyaman bagi nasabah. f. Kepuasan nasabah (Y) (1) Nasabah tetap menjadi nasabah di BMT UGT Sidogiri Capem Waru. (2) Perasaan puas yang diterima nasabah ketika kebutuhan dan keinginannya terpenuhi. 2. Hipotetis Hipotesis merupakan dugaan sementara yang kemungkinan benar atau kemungkinan juga salah. Hipotesis tersebut akan ditolak jika ternyata salah dan akan diterima jika fakta-fakta membenarkan. Oleh karena itu, pada penulisan skripsi ini, penulis akan mengajukan hipotesis sebagai berikut: Terdapat pengaruh secara signifikan antara indikator berwujud, reliabilitas, tanggapan, jaminan, dan empati terhadap tingkat kepuasan nasabah. Hipotesa tersebut didapat berdasarkan kinerja BMT UGT Sidogiri Kraton Pasuruan (pusat) yang sudah maju dan berkembang pesat di seluruh Indonesia karena pelayanan yang diberikan pada nasabah cukup baik.

7 3. Instrumen Penelitian Apakah data yang telah diperoleh dari hasil pembagian kuesioner ini termasuk valid (sahih) dan reliable (handal), maka perlu diuji validitas dan uji reliabilitas atas butir-butir pertanyaan pada kuesioner. 3.a.1.1.a.i.a. Uji validitas adalah derajat ketepatan suatu alat ukur tentang pokok isi. 9 Suatu instrumen yang valid mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Pengujian validitas tiap butir digunakan analisis item, yaitu mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total, yang merupakan jumlah dari tiap skor butir. Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji validitas pearson product moment correlation yaitu digunakan bila sekaligus akan menghitung persamaan regresi. Rumus yang digunakan antara lain: 10 r xy = Keterangan: r xy = Koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y 9 Alimuddin Tuwu, Pengantar Metode., 176. 10 Sugiyono, Metode Penelitian., 183.

8 Σxi = Jumlah nilai dari skor butir Σyi = Jumlah nilai dari skor total N = Jumlah subyek Σxyi = Jumlah perkalian skor butir dengan skor total Σxi 2 = Jumlah kuadrat dan skor butir Σyi 2 = Jumlah kuadrat dan skor total 3.a.1.2. Uji reliabilitas adalah derajat ketepatan dan ketelitian atau akurasi yang ditunjukkan oleh instrumen pengukuran. Sedangkan uji reliabilitas dalam penelitian ini adalah menggunakan Cronbach Alpha yang berguna untuk mengetahui apakah alat ukur yang dipakai reliable (handal). Rumus cronbach alpha: 11 a = Keterangan: = rata-rata korelasi antar item k = jumlah item 4. Data dan Sumber Data 4.a.1.1. Jenis data 11 Rambat Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa Teori dan Praktek, (Jakarta: PT Salemba Empat, 2004), 164.

9 Dilihat dari waktu pengumpulannya, penelitian ini menggunakan jenis data Cross-Section. Cross-Section data adalah data yang dikumpulkan pada waktu tertentu untuk menggambarkan keadaan waktu itu. 12 4.a.1.2. Sumber data Adapun sumber data dalam penelitian ini di dapat beberapa sumber baik primer maupun sekunder, yaitu: 4.a.1.2.a. Sumber data primer Data yang dikemukakan atau yang digambarkan sendiri oleh orang atau pihak yang terlibat dalam proses pelayanan nasabah di BMT UGT Sidogiri Capem Waru, diantaranya dari: (1) Kepala BMT UGT Sidogiri Capem Waru. (2) Karyawan yang bertugas di bagian teller, CSO, AO di BMT UGT Sidogiri Capem Waru. (3) Nasabah yang terlibat dalam proses transaksi di BMT UGT Sidogiri Capem Waru. (4) Dokumentasi tentang transaksi dan pelayanan di BMT UGT Sidogiri Capem Waru. 4.a.1.2.b. Sumber data sekunder 12 Wahyu Budi Utami, Jenis-jenis Data, dalam http://wahyubudiutami.blogspot.com /2012/11/jenis-jenis-data.html, (02 November 2012).

10 Data yang diperoleh dari data kepustakaan yang ada hubungannya dengan kualitas pelayanan dalam penelitian ini yaitu: 4.a.1.2.b.i.a. Literatur tentang perilaku konsumen, pemasaran jasa dan strategi pemasaran. 4.a.1.2.b.i.b. Data yang bersumber dari artikel yang ada di internet 5. Teknik pengumpulan data Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan beberapa teknik, yaitu: 5.a.1.1.a.i.a.a. Observasi Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung kepada para pihak 13 baik nasabah yang bersangkutan atau pihak BMT UGT Sidogiri Capem Waru yang sedang melakukan transaksi. 5.a.1.1.a.i.a.b. Wawancara/ interview Wawancara/ interview adalah suatu bentuk komunikasi verbal, yaitu semacam percakapan, pertanyaan dan jawaban diberikan secara verbal. Biasanya komunikasi ini dilakukan dengan saling berhadapan antara 2 orang atau lebih. 14 Dalam hal ini wawancara dilakukan dengan beberapa pihak, yaitu: 13 Jalaluddin Rahmat, Metode Penelitian Komunikasi, cet. 11, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005), 83 14 Moleong dan Lex J, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005), 186.

11 (1) Nasabah (2) Karyawan BMT UGT Sidogiri Capem Waru 5.a.1.1.a.i.a.c. Kuesioner Kuesioner yaitu dengan cara melakukan pengumpulan data yang disajikan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan kepada responden terkait dengan pelayanan yang diterima sehingga responden dapat memberikan jawaban atas pertanyaan secara tertulis. Dalam penelitian ini kuesioner diberikan kepada nasabah di BMT UGT Sidogiri Capem Waru. 5.a.1.1.a.i.a.d. Dokumentasi Dokumentasi asal kata dari dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. 15 Dokumentasi yang dimaksud adalah alat pengumpulan data tentang tingkat kepuasan nasabah yang berupa dokumentasi dan catatan dari sumber yang diteliti. Teknik ini dilakukan dengan cara mencatat data, kwitansi pelayanan, brosur, serta foto di BMT UGT Sidogiri Capem Waru. 6. Teknik Analisis Data Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. 16 Data yang diperoleh dari lapangan di analisis dengan beberapa metode: 15 Suharsimi, Prosedur Penelitian., 158. 16 Singarimbun, et. al, Metode Penelitian Survei, (Jakarta: LP3ES, 1989), 263.

12 1. Metode deskriptif, yaitu analisis yang digunakan untuk menggambarkan profil responden yang meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, tingkat dan yang lainnya. 2. Metode kuantitatif, yaitu analisis yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan nasabah di BMT UGT Sidogiri Capem Waru yang keberadaannya dipengaruhi oleh indikator-indikator dimensi kualitas pelayanan yang terdiri dari berwujud, reliabilitas, tanggapan, jaminan, dan empati. Adapun mengenai alat yang digunakan antara lain: 6.a.1.1. Uji asumsi klasik Dalam suatu penelitian kemungkinan akan munculnya masalah dalam analisis regresi seiring dalam mencocokkan model prediksi ke dalam sebuah model yang telah dimasukkan ke dalam serangkaian data, masalah ini sering disebut dengan masalah pengujian asumsi klasik yang didalamnya termasuk pengujian normalitas, multikolinieritas, dan heterokedastisitas. 6.a.1.1.a. Uji normalitas Untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau mendekati normal bisa dilakukan uji statistik non parametik Kolmogrov Smirnov (KS) tes. Jika nilai KS tidak signifikan pada (p>0,05) dengan kata lain

13 residual berdistribusi normal. Uji normalitas dapat diketahui dengan menggunakan Statistical Package for Social Science (SPSS) dengan mengamati histogram masing-masing variabel dan dengan melihat tingkat kecondongan yang merupakan selisih antara rata-rata dari nilai tengah. Hal ini menunjukkan simetri tidaknya distribusi data. b. Uji multikolinearitas Dalam peermasalahan regresi linier berganda selain dilakukan uji di atas, juga perlu diadakan pengujian yang berkaitan dengan multikolinearitas, dikarenakan hal tersebut dapat mempengaruhi bisa tidaknya kesimpulan suatu analisa regresi berganda. Multikolinearitas adalah kejadian yang menginformasikan terjadinya hubungan antara variabel-variabel bebas dan hubungan yang terjadi cukup besar. Hal ini akan menyebabkan perkiraan keberartian koefisien regresi yang diperoleh. Untuk mengetahui ada atau tidaknya multikolinearitas dalam model regresi, yaitu dengan melihat toleransi variabel dan Variance Inflation Factor (VIF). c. Uji heterokedastisitas Masalah serius lain yang mungkin timbul dalam analisa regresi berganda adalah heterokedastisitas. Hal ini timbul pada saat asumsi bahwa varians dari faktor-faktor tersebut adalah konstan untuk semua variabel bebas

14 yang tidak terpenuhi. Jika varians tidak sama, dikatakan terjadi heterokedastisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya heterokedastisitas dalam model regresi dapat juga digunakan analisis residual berupa grafik dengan dasar pengambilan keputusan. Jika pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur, maka terjadilah heterokedastisitas. 1. Analisis Regresi Linier Berganda Adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh beberapa variabel X terhadap satu variabel dependen Y, yang dinyatakan dengan persamaan: Y = a +b 1 x 1 + b 2 x 2 + b 3 x 3 + b 4 x 4 + b 5 x 5 Keterangan : Y = Tingkat kepuasan pelanggan a = Nilai konstanta b = Koefisien regresi x 1 = Faktor berwujud x 2 = Faktor reliabilitas x 3 = Faktor tanggapan x 4 = Faktor jaminan x 5 = Faktor empati 2. Koefisien Determinasi (R²)

15 Koefisien Determinasi (R²) menunjukkan sejauh mana variasi dalam variabel dependen (kepuasan nasabah BMT UGT Sidogiri Capem Waru) dapat diterangkan oleh variabel independen (dimensi kualitas pelayanan). R² digunakan bila terdapat satu variabel independen selain konstan dalam persamaan regresi, jika terdapat lebih dari satu variabel independen maka digunakan adjusted R2. Dalam pemilihan model atau persamaan regresi, model dikatakan sebagai model yang terbaik jika nilai R² atau adjusted R2 model tersebut lebih besar dari R² atau adjusted R2 model yang lain. 3. Pengukuran indikator penelitian Untuk memudahkan dalam menganalisis data, maka indikator-indikator yang digunakan diukur dengan menggunakan skala 5 tingkat (Skala Likert) yang memungkinkan nasabah dapat menjawab setiap butir pertanyaan yang di dalamnya menguraikan lima dimensi kualitas pelayanan dan tingkat kepuasan nasabah dengan bentuk penilaian sebagai berikut: Tabel 3.2: Skor Jawaban Skala penilaian kualitas pelayanan 5 = Sangat Setuju (ST) 4 = Setuju (S) 3 = Netral (N) Skala penilaian kepuasan nasabah 5 = Sangat Puas (SP) 4 = Puas (P) 3 = Netral (N)

16 2 = Tidak Setuju (TS) 1 = Sangat Tidak Setuju (STS) 2 = Tidak Puas (TP) 1 = Sangat Tidak Puas (STP) 2. Pengujian hipotesis Untuk membuktikan hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini dilakukan uji F dan uji t. Dalam penelitian ini ditetapkan tingkat kepercayaan (confidence interval) = 95% (α = 5%). 2.a.1.1.a. Uji F (Serempak) Dengan pengujian hipotesis, H 0 : b 1, b 2, b 3, b 4, b 5 = 0 (faktor berwujud (X 1 ), reliabilitas (X 2 ), tanggapan (X 3 ), jaminan (X 4 ), empati (X 5 ) secara simultan tidak ada pengaruh terhadap kepuasan nasabah). H 1 : b 1, b 2, b 3, b 4, b 5 0 (faktor berwujud (X 1 ), reliabilitas (X 2 ), tanggapan (X 3 ), jaminan (X 4 ), empati (X 5 ) secara simultan ada pengaruh terhadap kepuasan nasabah). Untuk menguji hipotesis apakah diterima atau ditolak yaitu dengan membandingkan nilai F.hitung dengan F.tabel. Jika F hitung < F tabel, maka H 0 diterima dan H 1 ditolak. Dan jika F hitung > F tabel, maka H 0 diolak dan H 1 diterima. Pengujian hipotesis secara parsial maupun simultan dilakukan dengan menggunakan pengelolahan data SPSS (Statistical Package for social Sciences) 2.a.1.1.b. Uji t (Parsial)

17 Dengan pengujian hipotesis H 0 : b 1 = 0 (tidak ada pengaruh yang signifikan antara kualitas pelayanan yang terdiri dari indikator berwujud, reliabilitas, tanggapan, jaminan, empati secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan nasabah). H 1 : b 1 0 (faktor berwujud (X 1 ), reliabilitas (X 2 ), tanggapan (X 3 ), jaminan (X 4 ), empati (X 5 ) secara parsial ada pengaruh terhadap kepuasan nasabah). Untuk menguji hipotesis diterima atau ditolak yaitu dengan membandingkan nilai t.hitung dengan t.tabel. Jika t hitung < t tabel, maka H 0 diterima dan H 1 ditolak. Dan jika t hitung > t tabel, maka H 0 ditolak dan H 1 diterima.