Bankers Update PERAN KONFIRMASI DAN VERIFIKASI DALAM MITIGASI RISIKO OPERASIONAL BULETIN IKATAN BANKIR INDONESIA. Vol. 09/2017 DI TERBITKAN OLEH:

dokumen-dokumen yang mirip
Pada kesempatan ini, Saya atas nama IBI akan menyampaikan tentang bagaimana kesiapan IBI dalam menghadapi MEA 2015 dan ABIF 2020.

PT Bank OCBC NISP, Tbk Anti Money Laundering & Counter Financing Terrorism KUTIPAN KEBIJAKAN ANTI PENCUCIAN UANG DAN PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME

Jakarta, Agustus Kepada Yth. Bapak/Ibu Pengurus dan Pejabat Bank Umum (Pemegang Sertifikat Kompetensi Manajemen Risiko) Di Tempat.

FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ) Rekening Ponsel

Table of Contents FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ)

BAB I PENDAHULUAN. dan persaingan semakin ketat, hal ini terlihat bahwa Bank berlomba lomba

BAB I PENDAHULUAN. e-channel (SMS banking, internet banking, phone banking, ATM), jasa. pengiriman uang (kliring, transfer mata uang asing, RTGS).

USER GUIDE BII VA PAYMENT V 2.0 INSTANTICKET.COM DAFTAR ISI

Mewaspadai Penipuan Berkedok Phising

SYARAT DAN KETENTUAN LAYANAN MEGA MOBILE & BELANJA DEBIT ONLINE

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI GENERAL BANKING TINGKAT II Kualifikasi Jabatan Kepala Cabang Sertifikat V KKNI

Definisi. Pendaftaran, Kode Aktivasi, m-pin

DBS IDEAL 3.0 FAQ. July 2013 Page 1

PANDUAN SETOR DEPOSIT SALDO ATAU PLAFON

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG PENYELENGGARAAN LAYANAN PINJAM MEMINJAM UANG BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini telah menciptakan

Usulan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Pasal Ayat Batang Tubuh Penjelasan

Waspadai Penipuan Bermodus Phishing

PANDUAN PLAFON SALDO ATAU SETOR DEPOSIT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perusahaan dengan mutu produk dan jasa baik akan memperoleh Return On

Syarat dan Ketentuan Umum Layanan PermataMobile berbasis SMS dari PermataBank

BAB V PENUTUP. 1. Tanggung Jawab Bank Dan Oknum Pegawai Bank Dalam. Melawan Hukum Dengan Modus Transfer Dana Melalui Fasilitas

SYARAT DAN KETENTUAN LAYANAN MEGA INTERNET

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Tata Cara Pengisian Formulir untuk pembukaan rekening & fasilitas perbankan (Perorangan)

BAB I PENDAHULUAN. yang menimbulkan berdirinya berbagai jenis perusahaan, diantaranya perusahaan

E-COMMERCE PAYMENT GATEWAY

SYARAT DAN KETENTUAN NOBUPAY

SYARAT DAN KETENTUAN UMUM PROGRAM PERBANYAK TRANSAKSI. HADIAH MELIMPAH D-MOBILE DANAMON ONLINE BANKING ATM CDM DANAMON 1 April 30 Juni 2017

FAQ AKSES ADIRA FINANCE (Khusus Wilayah Jabodetabekser dan Jabar)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Waspadai Penipuan Bermodus Phishing. Apa itu phishing? Bagaimana phishing dilakukan?

SYARAT DAN KETENTUAN UMUM ISI PULSA TELKOMSEL DAN DAPATKAN EMASNYA D-MOBILE DANAMON ONLINE BANKING ATM DANAMON SMS BANKING 1 Juni 30 September 2016

BAB I PENDAHULUAN UKDW. teknologi adalah munculnya internet. Walaupun internet tidak dapat dikatakan

No. 11/10 /DASP Jakarta, 13 April 2009 S U R A T E D A R A N

INTERNAL AUDIT CHARTER 2016 PT ELNUSA TBK

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

FRAUD PERBANKAN & RISIKO

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dari industri perbankan di Surabaya dapat. menunjukkan meningkatnya jumlah nasabah yang menggunakan jasa perbankan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan di dunia perbankan dapat dilihat dari adanya berbagai produk

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI FUNDING & SERVICES

SOSIALISASI Market Code of Conduct (CoC) Edisi Kedua. Bagian V : Back Office 08 Desember 2016

BAB I PENDAHULUAN. sehingga hal utama yang perlu diperhatikan adalah kepercayaan dan kepuasan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. disalurkan dan diinvestasikan ke sektor-sektor ekonomi yang produktif.

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI GENERAL BANKING TINGKAT I (OFFICER) KUALIFIKASI SERTIFIKAT IV KKNI

RINGKASAN INFORMASI PRODUK TABUNGAN FLEXIMAX

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di setiap perusahaan. Pada masa ini, praktik pemasaran telah berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Solusi Cerdas Bisnis Anda

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan konsumen lama. Perusahaan harus mampu membaca peluang

Ringkasan Informasi Produk/Layanan BTPN Wow!

BAB I PENDAHULUAN. pertimbangan dalam memilih bank dan produk produk yang diberikan. bersaing, serta pelayanan yang memuaskan. Produk produk jasa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembantu Krian mahasiswa dapat memberikan kesimpulan dan saran kepada

PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk. PIAGAM UNIT INTERNAL AUDIT

Kesiapan IBI Untuk Pengembangan Kompetensi Bankir Indonesia Dalam Menghadapi MEA & ABIF 2020

BAB I PENDAHULUAN. giro, deposito maupun investasi. Bank juga menjadi lembaga peminjaman dana. pinjaman rumah hingga untuk modal usaha perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi merupakan hal yang wajib. Peranan teknologi dalam. transaksi perbankan, sehingga meningkatkan retensi penggunaan jasa

BAB I PENDAHULUAN. stabilitas nasional ke arah peningkatan taraf hidup rakyat banyak.

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

RINGKASAN INFORMASI PRODUK TABUNGAN FLEXIMAX

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

V. SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan diuraikan pada bab-bab

Pengguna Internet Indonesia BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PERATURAN BADAN SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO NO: 1 / 1 / PBSMR / 2007 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN UJIAN SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perekonomian yang sehat tentunya tidak lepas dari kemajuan ilmu

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI

BAB I PENDAHULUAN. munculnya Internethingga akhirnya tiba di suatu masa dimana penggunaan

PETUNJUK PEMESANAN TIKET KERETA API DENGAN LAYANAN CALL CENTER DAN PERBANKAN

TABUNGAN CITA2KU RINGKASAN INFORMASI PRODUK

BAB I PENDAHULUAN. masih kurang mendapat perhatian dari perusahaan. Fakta ini adalah pendapat dari

BAB I PENDAHULUAN. informasinya sebagai sarana nasabah untuk bertransaksi.

BAB I LATAR BELAKANG

MODUL-1 INTERNAL AUDITING

PENINGKATAN PENGGUNAAN Mobile BankingSEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN JUMLAH NASABAH BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk CABANG SIDOARJO

FAQ & PRODUCT BRIEF TABUNGAN GANESHA MAP CLUB

BAB IV PEMBAHASAN. pembiayaan atau perkreditan adalah dengan menerapkan prinsip Know Your

FAQ MEGA MOBILE Apa itu layanan Mega Mobile? Apa saja syarat untuk memperoleh atau menggunakan layanan Mega Mobile?

BAB I PENDAHULUAN. lagi, karena saat ini banyak sekali perusahaan yang ingin berkembang. Perusahaan

Syarat dan Ketentuan. Aplikasi Layanan. CoOLBanking

BAB I PENDAHULUAN. house) dalam berbagai kegiatan e-business, e-commerce dan usaha teknologi

(Disampaikan oleh Direktorat Hukum Bank Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. menjadi perhatian manajemen puncak lembaga-lembaga keuangan di dunia (Mc. Peningkatan perhatian tersebut dipicu oleh adanya

BAB IV PEMBAHASAN. A. Layanan E-Channel Pada PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang

BAB I PENDAHULUAN. oleh bisnis. Salah satu teknologi yang benar-benar membawa revolusi informasi

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan dapat dilakukan oleh pelaku dengan wilayah yang berdekatan

BAB I PENDAHULUAN. keadaan nasabah perbankan saat ini. Nasabah perbankan ibarat putri yang

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi yang berkembang dengan pesat telah menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. Telepon seluler saat ini telah menjadi alat komunikasi serta informasi

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.03/2017

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN


SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI FUNDING & SERVICES KUALIFIKASI III : T E L L E R

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta: Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, hlm. 185

BAB V. Kesimpulan dan Saran. yang memiliki berbagai macam kegunaan. Selain menjadi salah satu sektor

BAB I PENDAHULUAN. maupun bank pemerintah yang bersaing ketat dalam mendapatkan nasabah.

mandiri sms - *141*6# Keuntungan mandiri sms *141*6# Registrasi mandiri sms *141*6# :

Transkripsi:

DESIGN BY GAGAROOM.NET Bankers Update BULETIN IKATAN BANKIR INDONESIA Vol. 09/2017 PERAN KONFIRMASI DAN VERIFIKASI DALAM MITIGASI RISIKO OPERASIONAL DI TERBITKAN OLEH:

PERAN KONFIRMASI DAN VERIFIKASI DALAM MITIGASI RISIKO OPERASIONAL Sebagaimana kita ketahui bahwa nasabah menempatkan dananya di bank karena ia merasa percaya (trust) bahwa dana yang ditempatkannya aman dan dikelola dengan baik oleh para professional di bank yang terpercaya. Karena trust nasabah tersebut, bank-bank semaksimal mungkin untuk menjaga kepercayaan tersebut dengan berbagai upaya baik dari kemudahan, keamanan, hingga kenyamanan demi memberikan pelayanan terbaik kepada para nasabahnya. Di sisi lain, perlu kita sadari bahwa bank seringkali menjadi sasaran empuk atau target kejahatan, dengan berbagai modus operandi nya, dari mulai perampokan, pemalsuan identitas, pemalsuan dokumen transaksi, pemalsuan kartu ATM dan buku tabungan, pemalsuan tanda tangan, kejahatan yang memanfaatkan kecanggihan teknologi, hingga kejahatan melalui hipnotis, dll. Dari berbagai modus operandi kejahatan pembobolan bank tersebut ternyata dapat dicegah dan atau digagalkan dengan 2 cara sederhana. Kedua cara sederhana tersebut, yaitu : VERIFIKASI dan KONFIRMASI. Pada dasarnya, masalah verifikasi dan konfirmasi ini Bank telah mengaturnya secara ketat dalam berbagai SOP internal. Demikian pentingnya peran verifikasi dan konfirmasi sehingga kedua hal tersebut ditempatkan sebagai salah satu standard control minimum yang tidak bisa ditawar-tawar lagi dan harus dipenuhi/dilakukan, artinya bila konfirmasi tidak dilakukan maka akan menimbulkan risiko yang tinggi bagi Bank. Sekarang pertanyaannya adalah bagaimana dengan fakta yang terjadi di lapangan pada saat kita melakukan tugas sehari-hari? Apakah kita sadar bahwa verifikasi dan konfirmasi itu sangat penting dan harus dilakukan dengan dasar mempertimbangkan dampak yang akan timbul di kemudian dari atas transaksi yang kita proses tersebut atau kita menganggapnya remeh saja, sebagai sesuatu yang biasa tanpa sadar akan dampak negative yang akan timbul, baik kepada perusahaan maupun diri kita sendiri sebagai executor di lapangan? Apakah kita menjalankan transaksi lebih sering atas dasar sekedar percaya kepada nasabah atau orang suruhan nasabah sampai sudah sedemikian percaya kepada nasabah sehingga membuat kita lupa, tanpa sadar kita over service, menganggap transaksi tersebut sudah biasa atau sudah sering dilakukan sehingga ketika memproses transaksi, kita melakukan instant verification by feeling saja, bukan merefer kepada prosedur verifikasi yang berlaku? Terdapat beberapa contoh kasus yang dapat kita ambil sebagai lesson learnt dimana kontradiktif dampaknya bila kita melakukan konfirmasi dan bila konfirmasi tidak dilakukan, 1. Upaya pembobolan dana nasabah dengan modus operandi menggunakan tandatangan palsu pada slip transfer dengan nominal transaksi puluhan ribu USD yang dilakukan menjelang cut off time dapat digagalkan oleh Staff. Upaya tersebut gagal karena staf curiga atas instruksi transaksi dan melakukan VERIFIKASI terhadap dokumen transaksi tersebut dan kemudian melakukan KONFIRMASI kepada nasabah. 2. Terjadi pembobolan dana nasabah dengan nominal milyaran Rupiah dengan modus operandi pemalsuan dokumen dan instruksi melalui telepon, karena petugas bank tidak melakukan verifikasi secara cermat atas dokumen transaksi dan tidak dilakukannya konfirmasi atas instruksi nasabah melalui telepon tersebut. Hal ini dapat terjadi karena mindset yang digunakan adalah

bagaimana sekedar memberikan pelayanan dengan menjalankan instruksi nasabah besar dan kurang memperhatikan aspek control, dimana untuk transaksi yang bernilai besar seharusnya memerlukan control (proses verifikasi dan konfirmasi) yang proper atau bahkan lebih ketat sesuai prosedur yang berlaku. Mengapa Verifikasi dan Konfirmasi? Verifikasi dan Konfirmasi merupakan rangkaian proses yang saling terkait dan tidak dapat dipisah dalam memproses suatu transaksi. Keduanya harus dipenuhi. Bila salah satu nya tidak dilakukan dengan baik maka akan membuka peluang terjadinya fraud. Proses verifikasi diperlukan untuk memastikan bahwa suatu transaksi layak untuk diproses berdasarkan/sesuai persyaratan transaksi dengan mengacu ketentuan bank yang berlaku. Sedangkan Konfirmasi diperlukan guna memastikan kembali apakah hasil verifikasi atas permintaan transaksi yang diajukan oleh nasabah layak untuk dieksekusi atau tidak. Proses verifikasi dan konfimasi merupakan palang pintu utama sebelum transaksi dijalankan oleh petugas di garis depan (Counter). Tidak dilakukannya Verifikasi dan Konfirmasi dengan baik dan benar menjadi Penyebab utama bobolnya bank. Verifikasi Sebagaimana tertuang di dalam Kebijakan Operasional bahwa unit kerja terkait harus melaksanakan prosedur verifikasi yang memadai untuk memastikan akurasi, kelengkapan dan keabsahan semua transaksi. Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam proses verifikasi antara lain: kelengkapan, keaslian/keabsahan, validitas dokumen pendukung yang diperlukan untuk transaksi (Kartu ATM, Kartu Identitas, Passbook, dll), tanda tangan nasabah dan yang tidak kalah penting adalah identifikasi terhadap orang yang datang bertransaksi. Yang seringkali terjadi adalah proses verifikasi tidak dilakukan sesuai dengan prosedur atau bahkan tidak dilakukan sama sekali karena terlalu percaya kepada nasabah atau karena ingin pekerjaan cepat selesai. Terkait dengan proses verifikasi ini, maka faktor kehati-hatian petugas sangatlah diperlukan untuk mendeteksi gejala-gejala awal (symptom) transaksi yang mencurigakan. Konfirmasi Konfirmasi adalah proses berikutnya setelah proses verifikasi dilakukan. Konfirmasi sangat diperlukan untuk memastikan kembali kelayakan hasil verifikasi yang menyatakan bahwa suatu transaksi layak untuk diproses lebih lanjut. Seringkali Konfirmasi menjadi filter/penyaring yang efektif ketika petugas kelolosan dalam melakukan verifikasi. Berkenaan dengan Konfirmasi kepada nasabah ini, setidaknya ada 3 cara konfirmasi yang dilakukan oleh Bank terhadap nasabahnya, yaitu : 1. Konfirmasi langsung oleh petugas 2. Konfirmasi melalui surat 3. Konfirmasi melalui media elektronik Konfirmasi langsung oleh petugas melalui telepon merupakan hal yang sangat penting sebagaimana contoh sebelumnya di atas. Konfirmasi langsung kepada nasabah sebelum transaksi diproses merupakan cara preventif yang efektif untuk mereject hasil verifikasi yang tidak dijalankan sesuai prosedur yang berlaku dan dapat menggagalkan upaya pembobolan dana nasabah dan bank. Selain konfirmasi langsung, Bank juga melakukan konfirmasi melalui surat, yaitu melalui pengiriman statement serta konfirmasi melalui media elektronik seperti yang telah banyak dilakukan oleh banyak bank termasuk CIMB Niaga, antara lain melalui ATM, SMS Banking, Mobile Banking, Internet Banking, dll. Walaupun konfirmasi memberi banyak manfaat kepada nasabah sebagai bagian dari pelayanan yang baik terutama kebutuhan nasabah atas informasi serta melalui konfirmasi nasabah menjadi well inform atas mutasi dana yang ditempatkannya di bank, namun demikian kita juga perlu ketahui bahwa ada nasabah yang senang bila dikonfirmasi tetapi ada pula nasabah yang kurang senang atau ia merasa terganggu bila ia menerima konfirmasi dari pihak Bank. Nasabah senang menerima konfirmasi karena merasa selain diinformasikan sekaligus diingatkan. Tetapi bagi nasabah yang kurang senang dikonfirmasi, diperlukan cara penyampaian yang elegan kepada mereka mengenai pentingnya dan manfaat konfirmasi perlu disampaikan oleh

pihak Bank terutama kaitannya dengan potensi risiko yang mungkin timbul bila tidak dilakukan konfirmasi khususnya mutasi transaksi yang terjadi di rekening si nasabah karena terkait keamanan atas dana yang ada di rekening nasabah yang bersangkutan. Dengan melakukan konfirmasi kepada nasabah, artinya kita tidak saja telah melaksanakan tugas sesuai dengan prosedur yang berlaku, tetapi sekaligus kita berkontribusi dalam upaya mitigasi risiko operasional serta termasuk pula kita telah berkomunikasi, bersilaturahmi dan turut mendidik nasabah untuk aware atas transaksi dan risiko atas transaksi yang dilakukannya. Melalui media konfirmasi pula, nasabah akan menilai sekaligus memberikan response atas kualitas pelayanan dan menilai bagaimana kita mampu menjaga Trust yang mereka berikan. Bila nasabah puas, maka akan terjadi Marketing Lewat Mulut dampak positif nya sangat besar bagi bank. Small things big impact and low cost to increase bank image through Marketing Lewat Mulut, si nasabah akan bercerita / sharing kepada orang-orang yang ia kenal bahwa ia puas akan pelayanan yang diberikan oleh bank kita dan pada akhirnya hal ini akan dapat meningkatkan image dan reputasi bank kita di mata masyarakat. Tetapi sebaliknya bila nasabah tidak puas maka hal yang sama akan terjadi si nasabah akan menyampaikan kekecewaan nya kepada orang-orang yang ia kenal dan pada akhirnya akan berdampak negative kepada image dan reputasi bank kita. verifikasi dan konfirmasi sangatlah penting, diperlukan dan wajib dilaksanakan. Verifikasi dan Konfirmasi pada dasarnya hal yang sangat mendasar dalam tugas kita sehari-hari. Verifikasi adalah bagaimana kita memastikan kelayakan/ terpenuhinya syarat-syarat yang diperlukan sebelum kita melaksanakan suatu transaksi, sedangkan Konfirmasi adalah cross checking terhadap hasil verifikasi dan merupakan bagian dari proses komunikasi antara bank dengan nasabahnya, yang didalamnya terkandung tidak saja informasi tetapi juga proteksi terhadap nasabah serta terdapat unsur penting lainnya yaitu silaturahmi. Tantangannya sekarang adalah bagaimana kita secara konsisten dapat melaksanakan proses verifikasi transaksi dengan baik dan benar, kemudian mengemas proses konfirmasi dan menyampaikannya kepada nasabah sebagai suatu sarana silaturahmi, komunikasi serta edukasi yang baik, sehingga kualitas pelayanan yang kita berikan dapat bernilai lebih bagi nasabah dan bank terutama dalam meminimalisir risiko operasional dan membangun sadar risiko bagi nasabah Verifikasi dan Konfirmasi itu mudah dilaksanakan, hanya memerlukan 3 unsur: 1. Sadar bahwa mengapa verifikasi dan konfirmasi itu penting dan harus dilakukan. 2. Sadar akan risiko dan dampak yang ditimbulkan. 3. Disiplin dalam melakukannya. Sebagai catatan bahwa : 1. Tidak seluruh transaksi perlu dikonfirmasi kepada nasabah, transaksi yang perlu dikonfirmasi seperti transaksi yang bernilai nominal besar, transaksi yang tidak biasa dilakukan oleh nasabah, dan jenis transaksi lainnya yang dianggap perlu mendapat konfirmasi nasabah. 2. Konfirmasi melalui surat dan media elektronik merupakan tambahan karena dilakukan setelah transaksi berjalan, tetapi yang lebih penting adalah proses konfirmasi harus dilakukan sebelum transaksi diproses, sehingga konfirmasi berfungsi sebagai upaya preventif. 3. Hal yang terkait dengan Ketentuan VERIFIKASI & KONFIRMASI ini dapat dilihat dan mengacu pada Kebijakan Operasional yang terdapat pada e-manual. Sebagai bagian dari upaya mitigasi risiko operasional, Verifikasi dan Konfirmasi kepada nasabah beberapa menit saja dapat dampak besar dalam meminimalisir risiko operasional terutama dalam pencegahan dan penggagalan kejahatan perbankan Apakah kita telah melakukannya dengan baik dan benar serta konsisten? Jangan membenarkan Kebiasaan, Tetapi Biasakanlah bekerja benar dan dengan benar. Service excellent, Trust but Verify Verification and Confirmation.Small things big impact

DAFTAR BUKU IKATAN BANKIR INDONESIA Rp. 60.000,00 Rp. 68.000,00 Rp. 98.000,00 Rp. 68.000,00 Rp. 65.000,00 Rp. 78.000,00 Rp. 75.000,00 Rp. 72.000,00 Rp. 150.000,00 Rp. 79.500,00 Rp. 65.000,00 Rp. 30.000,00 Rp. 95.000,00 Rp. 76.000,00 Rp. 90.000,00 Rp. 70.000,00 Rp. 75.000,00 Rp. 89.000,00 Rp. 84.000,00 Rp. 98.000,00 Pemesanan buku melalui Sekretariat IBI dengan: Sdri. Dewi di 021-75901547 atau melalui email di katri.dewi@ikatanbankir.or.id

PROFIL IBI Ikatan Bankir Indonesia atau IBI secara resmi berdiri pada 12 Desember 2005 sebagai hasil dari penggabungan antara Institut Bankir Indonesia dan Bankers Club Indonesia pada 28 Juli 2005. Pendirian tersebut disaksikan Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan Republik Indonesia. Visi IBI adalah menjadi asosiasi profesi bankir di Indonesia dan memberikan manfaat bagi para anggotanya dalam bidang pengembangan profesi, praktik perbankan yang sehat, dan penerapan tata kelola yang baik untuk membantu pemerintah mengembangkan ekonomi nasional yang kuat melalui 6 kegiatan utama: 1. menyatukan bankir dari seluruh bank yang beroperasi di Indonesia, 2. meningkatkan profesionalisme dan integritas bankir, membantu para anggota, 3. menyediakan sertifikasi kompetensi profesi bagi para anggota, 4. menjadi mitra profesional bagi otoritas perbankan dan pemerintah untuk mewujudkan sistem perbankan yang sehat, 5. mewujudkan anggota yang disiplin melalui Kode Etik Bankir Indonesia. PROFIL LSPP LSPP merupakan kepanjangan dari Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan dan didirikan oleh IBI termasuk Perbanas, Himbara, Asbisindo, Asbanda dan Perbarindo. LSPP didirikan pada 2006 dibawah lisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan menyediakan sertifikasi bankir dalam 9 bidang yaitu Manajemen Risiko, Audit Internal, General Banking, Treasury Dealer, Compliance, Funding and Services, Operations, Credit and Wealth Management. Sertifikasi kompetensi yang dikelola oleh LSPP meliputi 3 aspek yang ditentukan oleh BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) yaitu Pengetahuan, Keahlian dan Perilaku untuk menghadapi tantangan industri modern perbankan. Sejak 2008 sampai dengan 2016 LSPP telah mensertifikasi lebih dari 124.000 bankir dari seluruh bank di Indonesia. PROFIL PENULIS Tommy Perucho HR Internal Communication Specialist - PT Bank CIMB Niaga Tbk IKATAN BANKIR INDONESIA Menara IBI Lantai 2 Jl. Fatmawati No. 2-4 Jakarta 12430, Cilandak - Jakarta Selatan Phone : (+62) 21 75901547 ext.: 203 Email : sekretariat@ikatanbankir.or.id www.ikatanbankir.or.id Bankers Update merupakan buletin yang diterbitkan secara periodik oleh Bidang Riset, Pengkajian, dan Publikasi dan Bidang komunikasi Ikatan Bankir Indonesia.