BAB I PENDAHULUAN. dengan banyak bermunculan perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. globalisasi saat ini adalah berkaitan dengan kinerja karyawan. Dalam era globalisasi,

BAB I PENDAHULUAN. sedang menghadapi era globalisasi, dimana persaingan antar perusahaan semakin

N. AMBARDHI P

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Triyana, (2006:2) Mangkunegara (2008 : 67), Rivai dan Basri (2005:50)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini kegiatan suatu perusahaan sangat pesat sekali. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. terpenting disamping unsur lain, seperti modal, bahan baku, dan mesin. Tidak ada

BAB I PENDAHULUAN. berbagai kemudahan dan pelayanan yang diberikan. Mulai dari kemudahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha di era globalisasi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. menentukan maju dan mundurnya suatu perusahaan. Dalam perkembanganya

BAB I PENDAHULUAN. yang seharusnya dikerjakan dan mengapa harus dikerjakan, memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah memasuki berbagai lapisan kehidupan di dunia termasuk

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, persaingan di dalam dunia bisnis semakin

BAB I PENDAHULUAN. adalah mencapai keuntungan dan berusaha untuk mempertahankan kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini globalisasi sedang terjadi di berbagai bidang, hal ini sudah pasti

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. tersebut menjadikan perusahaan-perusahaan lebih giat dalam usaha

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Instansi Pemerintah adalah organisasi yang merupakan kumpulan orangorang

BAB 1 PENDAHULUAN. arahan yang positif demi tercapainya tujuan organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimilikinya. Semakin baik kinerja

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan era globalisasi yang semakin pesat didukung dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. atau tugas umum, terikat pada lingkungan tertentu, menggunakan alat teknologi,

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. penting untuk mendukung proses perencanaan, pengelolahan maupun

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan semakin ketat. Hal ini terjadi karena dalam era ini negara

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan antara kepuasan..., Widiana Sasti Kirana, FISIP UI, Universitas Indonesia

BAB II. Tinjauan Pustaka. pendukung dari hasil penelitian terdahulu sebagai berikut : Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu

BAB I PENDAHULUAN. dan ketatnya persaingan antar organisasi, sumber daya manusia merupakan

BAB I PENDAHULUAN. domestik (nasional) maupun di pasar internasional/global. Untuk memenangkan

BAB I PENDAHULUAN. persaingan pasar yang semakin ketat serta bagaimana cara agar perusahaan dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan yang didirikan mempunyai harapan. tercapainya kinerja yang tinggi dalam bidang kerjanya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. adalah asset suatu organisasi karena tanpa adanya sumber daya manusia maka

BAB I. manusia sangat berperan penting terhadap keberhasilan suatu organisasi atau

BAB I PENDAHULUAN. perannya sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi yang terjadi saat ini, dimana dunia tidak lagi dibatasi

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya suatu koordinasi yang baik antara fungsi-fungsi yang ada di dalam

BAB I PENDAHULUAN. antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi,

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia harus

BAB I PENDAHULUAN. kali pemimpin memberikan tambahan penerimaan yang lain sebagai upaya lebih menghargai

BAB I PENDAHULUAN. utama sebuah perusahaan dibandingkan unsur lainnya seperti modal dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan industri otomotif semakin menunjukan peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki abad ke dua puluh satu, yaitu era globalisasi yang mana pada saat

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan. Orang (manusia) merupakan elemen yang selalu

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perusahaan yang bergerak dalam bidang perindustrian tentunya memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan untuk tetap dapat bertahan di era globalisasi. Sumber daya UKDW

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan oleh perusahaan. Dengan kriteria-kriteria tertentu, berdasarkan pada apa

BAB I PENDAHULUAN. karyawan secara individu maupun kelompok kerja dapat dilihat setiap. periode setelah dilakukan evaluasi pencapaian kinerja.

BAB I PENDAHULUAN. dengan keunggulan produk dan sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. PN Taspen memperoleh kantor sendiri di Jl. Merdeka no 64 Bandung.

BAB I PENDAHULUAN. (SDM) yang dapat diandalkan. SDM memegang peranan yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. PT. Kereta Api (Persero) DAOP II Bandung dituntut agar selalu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut yaitu untuk meningkatkan kinerja karyawan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya terpenting suatu organisasi adalah sumber daya manusia, orangorang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. perusahaan jasa boga dan perusahaan pertanian maupun peternakan.

BAB I PENDAHULUAN. skala nasional maupun internasional. Persaingan bisnis yang semakin ketat serta

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kunci keberhasilan perusahaan. Kenyataan tersebut menjadikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tingkat kompetisi bisnis yang semakin tinggi menuntut perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

B a b I P e n d a h u l u a n 1 BAB I PENDAHULUAN. jaman, yang cukup terlihat pesat pada bidang ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yaitu : keberhasilan dalam mempertahankan hidup (survice), memperoleh laba,

BAB I PENDAHULUAN. menunjang tujuan organisasi atau perusahaan, karena sumber daya msnusia

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya keadaan ekonomi saat ini yang

baik, maka diharapkan produktivitas perusahaan secara keseluruhan akan meningkat sehingga perusahaan akan mencapai tujuan yang di inginkan.

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi di dunia bisnis menuntut persaingan yang ketat. Persaingan

BAB I PENDAHULUAN. dan kemampuan yang terakumulasi dalam diri anggota organisasi. menunjang keberhasilan pelaksanaan pekerjaannya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang efektif dan efisien

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. di bawah naungan pemerintah dalam menghadapi tekanan- tekanan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia dari waktu ke waktu masih menjadi topik menarik

BAB I PENDAHULUAN. juga luar negeri. Selain persaingan antar perusahaan dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawan

direncanakan dan diinginkan perusahaan.

perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi yang ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis di semua sektor menjadi sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang akan menghadapi tantangan yang berat. Hal ini terjadi karena dalam

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mencapai tujuannya. Menurut Waspodo dan Minadaniati (2012),

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II CV. MORAWA TIMBER INDUSTRI

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan memiliki keunggulan kompetitif (competitive advantage) pengelolaan sumber daya manusia secara efektif.

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA SUMBERDAYA MANUSIA DI IAIIG

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan rumah sakit di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir

BAB I PENDAHULUAN. bersungguh-sungguh untuk menanggulanginya, niscaya bangsa-bangsa akan

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kegiatan atau operasional sehari-hari dengan kata lain lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. suatu organisasi menjadi lebih berkembang. Oleh karena itu, setiap organisasi

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang mempunyai kinerja yang optimum. Memahami pentingnya keberadaan SDM di era global saat ini, menurut

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berkesinambungan antara atasan dengan bawahan. Ketidakpastian-ketidakpastian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Organisasi dengan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. ataupun sebuah perusahaan. Agar seluruh aktivitas perusahaan berjalan dengan baik,

1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini perusahaan manufaktur berkembang pesat di seluruh Indonesia, salah satunya Kabupaten Lamongan. Hal ini terbukti dengan banyak bermunculan perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur sehingga persaingan yang terbentuk pun sangat ketat antar perusahaan yang satu dengan yang lain, oleh karena itu perusahaan harus meningkatkan efektifitas dan efisiensi agar tetap bisa bersaing bahkan memenangkan persaingan. Dalam mempertahankan kelangsungan hidup dan pengembangan perusahaan, perusahaan harus melaksankan berbagai aktivitas pengeolahan faktor produksi, diantaranya produksi, pemasaran, keuangan, personalia, dan pengembangan. Segala aktifitas dalam perusahaan saling terkait satu sama lain, sehingga dibutuhkan koordinasi yang baik antar berbaik pihak yang ada dalam perusahaan sehingga tercapai tujuan perusahaan. Sumberdaya Manusia (SDM) merupakan modal yang sangat berharga bagi perusahaan karena seluruh aktivitas/kegiatan oprasional perusahaan dijalankan oleh manusia. Walaupun perusahaan memiliki banyak mesin untuk menunjang kegiatan operasionalnya namun peran SDM tidak bisa dipandang

2 rendah karena untuk menjalankan seluruh mesin yang ada di perusahaan mutlak harus memerlukan SDM. SDM mempunyai fungsi dan peran yang penting dalam perusahaan. SDM juga bisa dikatakan sebagai ujung tombak keberhasilan perusahaan. Untuk itu setiap karyawan selain di tuntut memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan juga harus mempunyai motivasi, disiplin, dan semangat kerja yang tinggi sehingga jika kinerja karyawan baik maka kinerja perusahaan juga akan meningkat yang menuju pada pencapain tujuan perusahaan. Keberhasilan perusahaan dipengaruhi oleh kinerja karyawan. Kinerja merupakan hasil kerja yang di capai oleh karyawan dalam melakukan tugas sesuai tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Sawitri:2011). Setiap perusahaan pasti akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja pegawai melalui pendidikan dan pelatihan, pemberian kompensasi dan motivasi serta menciptakan lingkungan kerja yang baik (Masrukin dan Waridin:2006 dalam R.A Adi Puspa Sawitri:2011). Menurut Rivai (2005:445) motivasi adalah serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu. Banyak faktor yang menjadi perangsang atau pendorong bagi karyawan untuk bekerja segiat-segiatnya dalam rangka mencapai kinerja yang maksimal. Pihak-pihak yang berkepentingan dan bertanggungjawab akan keberhasilan suatu organisasi perlu memperhatikan motivasi yang ada pada karyawan dalam rangka menggerakkan, mengarahkan

3 dan mengerahkan potensi karyawan yang ada ke arah tercapainya kinerja karyawan. Komitmen organisasional merupakan sikap yang merefleksikan loyalitas karyawan pada organisasi dan proses berkelanjutan,dimana anggota organisasi mengekspresikan perhatiannya terhadap organisasi dan keberhasilan serta kemajuan yang berkelanjutan (Fred Luthans, 2006:249). Dalam pengetahuan perilaku keorganisasian, komitmen organisasional menjadi pengikat antara karyawan dengan perusahaan. Komitmen karyawan itu sendiri didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana seoarang karyawan memihak pada organisasi dan tujuan organisasi serta bersedia untuk menjaga keanggotaan dalam organisasi yang bersangkutan. Kurangnya komitmen pada karyawan mengakibatkan juga menurunnya kinerja karyawan. Selain kurangnya komitmen oraganisasional faktor motivasi juga dapat menimbulkan tinggi rendahnya kinerja karyawaan.(okto Abriyanto dkk,2014). Menurut Mulyanto dan Sutapa Hardaya (2009) Komitmen memiliki kontribusi yang menonjol pada setiap perusahaan atau organisasi, komitmen setiap karyawan akan berdampak pada upaya karyawan secara totalitas bekerja untuk tujuan organisasi. Komitmen organisasi selalu berkaitan dengan perbuatan atau tindakan seseorang. Tindakan ini tidak terjadi begitu saja, tetapi ada faktor-faktor yang mendorong atau mempengaruhinya. Komitmen organisasional atau dorongan dimaksudkan sebagai desakan yang alami untuk memuaskan dan mempertahankan kehidupan, bahwa komitmen organisasi

4 merupakan daya dorong bagi seseorang untuk memberikan kontribusi yang sebesar mungkin demi keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Menurut Rivai (2005:309) kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan. Kinerja cenderung merujuk pada tingkat keberhasilan dalam melaksanakan tugas serta kemampuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Jika tujuan yang diinginkan bisa tercapai dengan baik, maka kinerja karyawan juga dinyatakan baik dan sukses. Menilai kinerja karyawan berkenaan dengan hasil yang dicapai karyawan dalam kurun waktu tertentu yang di ukur berdasarkan kuantitas maupun kualitas hasil kerja. Strategi peningkatan kinerja adalah cara perusahaan untuk meningkatkan kinerja karyawan agar tujuan perusahaan bisa tercapai. Agar strategi peningkatan kinerja tersebut berhasil maka perusahaan perlu mengetahui sasaran kinerja. Jika sasaran kinerja di tumbuhkan dari dalam diri karyawan, maka akan membentuk kekuatan diri dan jika situasi lingkungan kerja turut menunjang, maka pencapaian kinerja akan lebih mudah (Mangkunegara, 2002). PT. Starfood International merupakan salah satu perusahaan yang menghasilkan barang setengah jadi berbahan ikan dan memproduksi tiga barang. Pertama Surimi yang mengasilkan produk berupa ikan yang diambil kepala dan tulangnya kemudian dagingnya di olah menjadi bahan setengah jadi. Kedua Frozen fish menghasilkan ikan utuh yang telah di bekukan. Dan yang terakhir Fish Mil, Fish Mil ini merupakan pengolahan kepala ikan dan

5 tulang ikan yang di olah menjadi tepung.perusahaan yang telah berdiri kurang lebih 5 tahun ini telah mengalami permasalahan terhadap kinerja karyawan. Namun satu tahun terkahir ini produk yang dihasilkan tidak dapat memenuhi permintaan konsumen.salah satu standar kinerja dalam mengukur kinerja adalah perbandingan produk yang dihasilkan dengan permintaan konsumen dalam satu periode. Berikut data laporan produk yang di hasilkan selama tahun 2014 PT. Starfood International : Bulan Tabel 1.1 Laporan produk yang dihasilkan tahun 2014 Permintaan Konsumen (kg) Output/Produk yang dihasilkan (kg) Selisih (Kg) Deviasi (%) Januari 50.000,00 50.000,00 0 0 Februari 233.000,00 229.000,00 4000 1,7 Maret 696.540,00 696.310,000 230 0,033 April 540.580,00 536.490,00 4090 0,76 Mei 661.520,00 661.490,00 30 0,0045 Juni 236.150,00 236.048,69 102 0,043 Juli 127.600,00 127.600,00 0 0 Agustus 26.600,00 26.600,00 0 0 September 275.500,00 275.200,00 300 0,11 Oktober 300.050,00 300.300,00-250 -0,083 November 500.103,00 500.103,00 0 0 Desember 461.600,00 461.600,00 0 0 Sumber : Pt. Starfood International Dari tabel 1.1 menunjukan bahwa outuput yang dihasilkan oleh PT. Starfood International selama tahun 2014 tidak sesuai dengan permintaan konsumen, walaupun deviasinya sangat kecil akan tetapi bisa mengecawakan konsumen karena tidak sesuai dengan permintaan konsumen. Selain itu terdapat produk cacat/tidak sesuai dengan standar perusahaan sebesar 5 kwintal.

6 Dalam memenuhi target yang ditentukan perusahaan, PT. Starfood International membutuhkan karyawan yang mempunyai kinerja tinggi yaitu karyawan yang mampu menghasilkan produk dengan kualitas terbaik, jumlah output yang dihasilkan, serta ketepatan waktu sesuai standar perusahaan. Akan tetapi dari tiga standar perusahaan tersebut belum bisa terpenuhi oleh karyawan bagian produksi. Karyawan produksi terdiri dari empat bagian : pertama, bagian pemotongan kepala ikan yang sering terjadi kesalahan yaitu pemotongan kepala ikan tidak sesuai dengan standar perusahaan yakni pemotongan harus tepat diatas badan ikan dan organ dalam ikan juga harus ikut, disamping itu waktu penyelesaian tidak sesuai dengan standar yang telah di tentukan oleh perusahaan, yang kedua pengecekan apakah semua badan ikan yang telah dipisahkan dari kepala ikan terdapat barang cacat, dalam tahap ini biasanya sering didapati barang cacat, ketiga karyawan bagian mengoperasikan alat yang memisahkan daging ikan dengan tulang ikan, dalam tahap ini hampir tidak pernah terjadi kesalahan ataupun cacat produksi, dan yang terakhir adalah pengepakan yang siap di export ke luar negeri. Kinerja karyawan yang menurun ini disebabkan kurangnya motivasi kerja yang diberikan oleh PT. Starfood International pada karyawan seperti jarang terjadi promosi jabatan yang digunakan untuk memompa semangat kerja karyawan, serta kurang adanya aktualisasi diri yang diberikan perusahaan seperti pelatihan kerja, mengadakan seminar-seminar bagi

7 karyawan untuk mengembangkan kualitas kerja karyawan dan wawasan karyawan. Selain itu ada juga motivasi kerja yang telah dilakukan oleh PT. Starfood International seperti memenuhi semua kebutuhan karyawan yang berupa pemberian gaji sesuai dengan UMK (Upah Minimum Kota) Lamongan, memberikan rasa aman dalam bekerja yang sudah di realisasikan perusahaan dengan memberikan BPJS untuk setiap karyawan sehingga karyawan tidak perlu khawatir jika suatu saat terjadi kecelakaan kerja Selain motivasi kerja, komitmen organisasional yang rendah juga mempengaruhi rendahnya kinerja karyawan PT. Starfood International. Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan sebagian besar karyawan bertahan diperusahaan karena merasa sulit untuk mencari kerja di luar dengan gaji yang sesuai, sehingga mereka berusaha kuat untuk tetap menjadi karyawan. Faktor usia dan status karyawan pun sangat mempengaruhi komitmen karyawan, sebagian besar karyawan yang sudah berkeluarga cenderung lebih bertanggung jawab terhadap pekerjaannya, akan tetapi karyawan yang belum berkeluarga kurang bertanggng jawab terhadap pekerjaannya. Selain itu kurang adanya kelekatan atau tanggung jawab yang tinggi oleh karyawan terhadap perusahaan sehingga dan hal ini berdampak negatif terhadap kinerja karyawan karena karyawan setiap melakukan pekerjaan tidak di iringi dengan rasa tanggung jawab dan rasa memiliki perusahaan serta cenderung terjadi ketidak tepatan waktu dan jumlah output yang dihasilkan

8 pun tidak sesuai standar juga menunjukkan bahwa kinerja yang di lakukan oleh karyawan belum maksimal. Menurunnya kinerja karyawan tersebut perlu adanya perhatian khusus dari pihak perusahaan. Berdasarkan fenomena tersebut dan permasalahan di atas maka peneliti akan mengambil skripsi yang berjudul PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. STARFOOD INTERNATIONAL DI LAMONGAN. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka rumusan maslah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana motivasi kerja, komitmen organisasional, dan kinerja karyawan yang ada pad PT. Starfood International? 2. Apakah motivasi kerja dan komitmen organisasional berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Starfood International? 3. Di antara motivasi kerja dan komitmen organisasional, manakah yang paling berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Starfood International?

9 C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mendeskripsikan motivasi kerja, komitmen organisasional, dan kinerja karyawan yang ada pada PT. Starfood International. 2. Untuk menganalisis signifikansi pengaruh motivasi kerja dan komitmen organisasional karyawan terhadap kinerja karyawan PT. Starfood International. 3. Untuk menganalisis variabel yang paling mempengaruhi secara signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Starfood International, antara motivasi kerja atau komitmen organisasional. D. Manfaat Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka manfaat hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Bagi Perusahaan : Dapat digunakan sebagai masukan atau sumbangan pemikiran dalam mengambil kebijakan-kebijakan atau keputusan, khususnya yang berkaitan dengan motivasi kerja dan komitmen organisasional terhadap kinerja karyawan. b. Bagi peneliti selanjutnya : Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi atau pedoman dalam menulis penelitian-penelitian selanjutnya. Khususnya yang berkaitan dengan

10 penelitian tentang motivasi kerja, komitmen organisasional dan kinerja karyawan. E. Batasan Masalah Agar ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas tidak terlalu meluas dan tidak terarah, maka penulis membatasi persoalan variable penelitian sebagai berikut : 1. Motivasi kerja menggunakan Teori Hirarki Kebutuhan dari Abraham Maslow tahun 1997 dalam Edy Sutrsino 2011. 2. Komitmen organisasional menggunakan Teori dari Allen dan Mayer tahun 2008. 3. Kinerja menggunakan Teori dari Dharma tahun 2003. 4. Responden dibatasi pada karyawan bagian produksi khususnya Surimi PT. Starfood International yang sudah bekerja dan terlibat langsung selama 1 tahun karena dalam 1 tahun tersebut sudah dapat dilihat komitmen serta motivasi kerja yang telah diberikan oleh perusahaan. Bagian produksi khususnya surimi dipilih karena produksi surimi paling banyak menggunakan tenaga sumber daya manusia.