Operasi Titik Kartika Firdausy tpcitra@ee.uad.ac.id blog.uad.ac.id/kartikaf 2262230
Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan mampu: mengidentifikasi Fungsi Transformasi Skala Keabuan menjelaskan prosedur operasi titik menggunakan berbagai teknik pada operasi titik untuk modifikasi kecemerlangan, modifikasi kontras, negasi, pengambangan tunggal dan ganda menjelaskan efek operasi titik terhadap histogram
Setiap titik diolah secara independen terhadap titik-titik yang lain Karakteristik titik pada sebuah citra : 1. Koordinat lokasi titik dalam citra 0 0 1 2 3 4 Delphi 1 2 2. Nilai warna / tingkat keabuan
Fungsi Transformasi Skala Keabuan (Grayscale Transformation Function - GST Function) Memetakan tingkat keabuan input (Ki) ke tingkat keabuan output (Ko) Ko = f (Ki) 255 nilai K = 0 K max f(k i ) K o 0 255 K i
1. Modifikasi Kecemerlangan Fungsi GST : Ko = Ki + C Standar citra optis : 255 C > 0 lebih cemerlang f(k i ) = K i + C 0 = hitam 255 = putih K o C C < 0 lebih redup 0 255 K i
Efek modifikasi kecemerlangan terhadap histogram citra asli lebih redup lebih cemerlang 0 255 0 255 0 255
Citra dan histogram hasil operasi modifikasi kecemerlangan Ko = Ki + C C = 80
2. Modifikasi Kontras Citra kurang kontras kurva histogram sempit Fungsi GST : Ko = G(Ki P) + P 255 f(k i ) = G(K i P) +P G = koefisien penguatan kontras G < 1 pengurangan kontras P = pusat pengontrasan K o P kemiringan = G 0 K i 255
Efek modifikasi kontras terhadap histogram citra asli kurang kontras lebih kontras 0 255 0 255 0 255
Citra dan histogram hasil operasi modifikasi kontras Ko = G(Ki P) + P P = 113 G = 3
3. Negasi Ubah nilai keabuan titik dalam citra dengan nilai negatif nya Fungsi GST : Ko = K max K i 255 f(k i ) = K max - K i K o nilai K max tergantung representasi citra 0 K i 255
Efek operasi negasi terhadap histogram citra asli citra negatif negasi 0 255 0 255
Citra dan histogram hasil operasi negasi
Pengambangan (thresholding) ubah format skala keabuan ke biner penentuan batas ambang dengan memanfaatkan histogram
Pengambangan Tunggal Fungsi GST : K o 0, jika 1, jika K K i i ambang ambang atau K o 0, jika 1, jika K K i i ambang ambang 1 1 K o ambang K o ambang 0 K i 255 0 K i 255
Citra dan histogram hasil operasi pengambangan tunggal ambang = 159
Pengambangan Ganda ambang bawah ambang atas
Fungsi GST : K o 0, jika ambang bawah K i ambang atas 1, lainnya atau K o 1, jika ambang bawah Ki ambang atas 0, lainnya 1 1 K o ambang bawah ambang atas K o ambang bawah ambang atas 0 255 K i 0 255 K i
Citra dan histogram hasil operasi pengambangan ganda ambang atas = 159 ambang bawah = 119
Contoh Perhatikan citra skala keabuan 8 bit dengan nilai-nilai berikut 100 100 120 150 125 150 180 200 160 180 210 240 Hitung dan tuliskan nilai-nilai piksel citra setelah operasi berikut: peningkatan kontras dengan pusat 200 dan penguatan 2 pengambangan, jika nilai batas ambang adalah 165 dan fungsi GST: K o 0, jika K 1, jika K i i ambang ambang
Contoh Perhatikan citra skala keabuan 8 bit dengan nilai-nilai berikut 100 100 120 150 125 150 180 200 160 180 210 240 Hitung dan tuliskan nilai-nilai piksel citra setelah operasi berikut: citra negatif kecemerlangan ditambah 100
Referensi Firdausy, K, 2003, Diktat Kuliah Teknik Pengolahan Citra, Program Studi Teknik Elektro, Universitas Ahmad Dahlan Achmad, B, Firdausy, K, 2005, Teknik Pengolahan Citra Digital menggunakan DELPHI, Ardi Publishing, Yogyakarta Gonzales, RC, Woods, RE, 2002, Digital Image Processing, 2nd ed., Prentice-Hall Inc, New Jersey Castleman, K.R., 1996, Digital Image Processing, Prentice-Hall,Inc., New Jersey