BAB 1 PENDAHULUAN. potensi kerja pada manusia serta menurunkan Islam untuk membuka mata

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. organisasi mencapai keberhasilan. Sumberdaya manusia ini menunjang

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kegiatan proses belajar mengajar. 1. kegiatan belajar mengajar dipengaruhi oleh guru.

BAB I PENDAHULUAN. itu ada dalam bentuk hubungan langsung dengan Allah SWT (Habluminallah) dan

BAB I PENDAHULUAN. cipta yang merupakan cerminan untuk manusia, harus dapat diupayakan serta

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN MUSLIM (Studi Kasus di Dedy Jaya Plaza Ketanggungan Brebes)

BAB I PENDAHULUAN. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 2011, Hlm. 13.

BAB I PENDAHULUAN. Agama Islam merupakan agama yang membawa kesejahteraan, kedamaian,

BAB I PENDAHULUAN. menejemen. Akhir-akhir mulai di perkenalkan sebagai suatu pendekatan

BAB V PEMBAHASAN. 1. Pengaruh Motivasi dan Pelatihan terhadap Prestasi Kerja. bebas yang secara bersamaan saling mempengaruhi variabel terikat.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi pengikut atau karyawan. mempengaruhi perilaku seseorang pengikut atau para pengikut dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini berjudul ANALISIS HUBUNGAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Oleh karena itu sumber daya manusia yang kualitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Agama Islam di bawa Nabi Muhammad SAW adalah agama yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini adalah penanganan terhadap rendahnya kualitas sumber daya. manusia. Jumlah sumber daya manusia yang besar apabila dapat di

BAB I PENDAHULUAN. Islam di antara agama-agama lain yang ada di dunia adalah satu-satunya

BAB I PENDAHULUAN. saat ini dan merupakan era di mana dunia menjadi terbuka dan ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah berdiri

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Modul ke: Etos Kerja. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.

BAB I PENDAHULUAN. bawahannya. Pengelolaan aktivitas setiap organisasi harus benar-benar tepat. manusia terutama yang memiliki etos kerja yang tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. optimalkan sesuai dengan fungsi masing. Hal ini akan dapat di lakukan apabila

BAB I PENDAHULUAN. bertahan. Setiap organisasi dituntut untuk siap menghadapi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi syari ah di Indonesia boleh dikatakan mengalami

MAKALAH MANAJEMEN BISNIS SYARI AH

BAB I PENDAHULUAN. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2010), hlm Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru,

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. hasilnya menjadi hak milik pribadi yang di hormati dan dilindungi karena terkait

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia bisnis yang sangat pesat dan persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut. 1. saling terkait dan saling membutuhkan satu sama lain dan tidak bisa lepas berdiri

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan diperusahaan dapat mengakibatkan banyak persaingan. mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

I. PENDAHULUAN. yang sangat bernilai karena sumber daya manusialah yang mengelola seluruh

BAB III NILAI-NILAI ENTREPRENEURSHIP DALAM PENDIDIKAN ISLAM. maju agar menjadi golongan yang unggul. Sementara itu pemenuhan di bidang

BAB I PENDAHULUAN. oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Organisasi dengan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pelayanan yang baik merupakan sesuatu hal yang harus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perbankan syariah merupakan suatu sistem perbankan yang

BAB I PENDAHULUAN. orang atau lebih yang didasarkan atas tujuan yang ingin dicapai bersama. Suatu

BAB I PENDAHULUAN. 2012, hlm Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia, Kencana Prenada Media Group, Jakarta,

BAB I PENDAHULUAN. organisasi bisnis, tidak lepas dari kinerja individu. Dalam hubungan ini faktor

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mampu memberikan peningkatan kontribusi yang baik kedalam organisasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan Manajemen Sumber Daya Manusia saaat ini

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Perilaku Pemimpin dan Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Secara Simultan (Uji F)

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia-manusia yang dapat didayagunakan oleh organisasi. 1

BAB I PENDAHULUAN. penggerak utama dari seluruh kegiatan atau aktifitas dalam mencapai tujuan sekaligus untuk

BAB I PENDAHULUAN. sandang, pangan, dan papan yang sering dikaitkan sebagai salah satu bagian dari

BAB I PENDAHULUAN. untuk terus mengembangkan diri di mata konsumen. manusia yang berada di dalam organisasi. Dapat disimpulkan

II. TINJAUAN PUSTAKA. dorongan untuk bekerja, kerjasama dan koordinasi.

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan prasyarat bagi suksesnya perusahaan. Sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. lakukan apabila sumber daya manusia menunjang dan berkualitas, artinya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. adalah sumber daya manusia, yaitu orang atau individu yang memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebutuhan tenaga - tenaga terampil dan cerdas di dalam berbagai

BAB I PENDAHULUAN. efektif. Untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam manajemen yang efektif

LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Prestasi Kerja dan Indikatornya. memberikan dampak yang positif terhadap organisasi, antara lain

BAB I PENDAHULUAN. minallah atau dimensi vertikal dan hablum minannas atau dimensi horizontal.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Kinerja merupakan hasil atau dampak dari kegiatan individu selama periode waktu

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang telah tersedia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor lingkungan individu dan faktor

I. PENDAHULUAN. Pembangunan nasional yang makin meluas dan kompleks dengan. penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang makin canggih memerlukan

BAB V PEMBAHASAN. dilakukan secara teratur dan terjadwal. Kegiatan teratur dan terjadwal ini meliputi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS REKRUTMEN TENAGA KERJA PADA KJKSBINAMATLOGOSARI SEMARANG. A. Analisis Terhadap Pelaksanaan Rekrutmen Tenaga Kerja pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu aspek pembangunan sekaligus

Serambi Akademica, Vol. II, No. 2, November 2014 ISSN :

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Liqa Yasifa, 2013

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan lain agar mereka dapat terus eksis dalam bidang usahanya. Dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan suatu organisasi, khususnya di bidang bisnis. Sumber Daya

I. PENDAHULUAN. manusia yang ada di dalamnya. Apabila sumberdaya manusia tersebut diperhatikan

BAB I PENDAHULUAN. organisasi perusahaan. Sumber daya manusia merupakan asset utama bagi

BAB I PENDAHULUAN. Press 2002, Khoirun Nisa, Peranan Analisis Jabatan (Job Analysis)

BAB I PENDAHULUAN. mampu menghilangkan kesenjangan sosio-ekonomi masyarakat. 1

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Prestasi Belajar Aqidah Akhlak di MTsN Kunir dan MTsN Langkapan Blitar. b)

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan harta agar seseorang dapat memenuhi kebutuhannya, menikmati

BAB I PENDAHULUAN. saling bekerja sama dalam rangka mencapai tujuan bersama yang telah di

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEDISIPLINAN GURU TERHADAP KINERJA GURU DI SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. sehingga sumber daya manusia (SDM) dituntut untuk terus -menerus mampu

BAB I PENDAHULUAN. dengan terciptanya mesin baru dan peralatan canggih. Terciptanya teknologi yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Furniture Jepara yang dilakukan oleh Naniek Suryanti (2007) dan atas dasar

BAB I PENDAHULUAN. dengan pimpinan puncak suatu organisasi. Masing masing sumber daya

BAB III TINJAUAN TEORITIS TENTANG PERAN STRATEGIS UED

BAB IV ANALISIS. A. Perbedaan Karakteristik Wirausaha Etnik Cina dengan Wirausahawan Pribumi di Pasar Sumber Rejo Tanggamus.

BAB I PENDAHULUAN. tujuan perusahaan karena masalah yang akhirnya menentukan dan. memprediksikan keberhasilan atau kegagalan suatu kebijakan, strategi

BAB I PENDAHULUAN. ketergantungan. Dalam hal ini perlunya interaksi antara sesama. Di samping. hidup. Dalam ekonomi dikenal dengan istilah bekerja.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Materi: VI KONSEP EKONOMI ISLAM II. Afifudin, SE., M.SA., Ak

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh organisasi untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia di

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antara berbagai macam perusahaan retail membuat manajemen

PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. AQUA TIRTA INVESTAMA SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN KERJA, PENDIDIKAN, DAN PENDAPATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI LUWES SWALAYAN WONOGIRI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Manusia di dalam suatu organisasi dipandang sebagai sumber. daya. Artinya, sumber daya sebagai penggerak dari suatu organisasi.

Kata Kunci: etos kerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Allah SWT menganugerahkan sumber-sumber kekayaan alam dan potensi kerja pada manusia serta menurunkan Islam untuk membuka mata manusia agar mendayagunakan alam semesta. Huizinga mengatakan bahwa Manusia adalah Homo Ludens yaitu pribadi yang bebas menentukan sikap dan memilih objek dunia sebagai bahan kreativitas dan permainan (Ludens), maka Islam mengatakan bahwa manusia adalah Khalifatullah, wakil Allah yang bebas menentukan pilihannya sesuai dengan kerangka Al-Qur an dan Assunnah. 1 Manusia merupakan Sumber Daya paling penting dalam usaha organisasi mencapai keberhasilan. Sumber Daya Manusia ini menunjang organisasi dengan karya, bakat, kreativitas dan dorongan. Betapapun sempurnanya aspek teknologi dan ekonomi, tanpa aspek manusia sulit kiranya tujuan-tujuan organisasi dapat dicapai. Manusia sebagai salah satu unsur produksi merupakan faktor paling penting dan utama di dalam segala bentuk organisasi. Faktor penting disini sifatnya komplek sehingga perlu mendapatkan perhatian, penanganan, dan perlakuan khusus di samping faktor produksi yang lain. hlm. 2 1 Toto Tasmara, Etos Kerja Pribadi Muslim, Yogyakarta: PT. Dana Bhakti Wakaf, 1995, 1

2 Karyawan adalah orang yang menjual jasa (pikiran dan tenaganya) dan mendapat kompensasi yang besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu. Mereka wajib dan terikat untuk mengerjakan pekerjaan yang diberikan dan berhak memperoleh kompensasi sesuai dengan perjanjian. 2 Kinerja seorang karyawan merupakan hal yang bersifat individual, karena setiap karyawan mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda-beda dalam mengerjakan tugasnya. Istilah kinerja berasal dari kata Job Performance atau Actual Performance yang berarti prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang. 3 Kinerja tergantung pada kombinasi antara kemampuan, usaha dan kesempatan yang diperoleh. Hal ini berarti bahwa kinerja merupakan hasil kerja karyawan dalam bekerja untuk periode waktu tertentu dan penekanannya pada hasil kerja yang diselesaikan karyawan dalam periode waktu tertentu. Para karyawan bekerja di perusahaan adalah untuk menyelesaikan berbagai tugas sesuai posisi atau jabatan mereka. Untuk mencapai tujuan ini, para karyawan dituntut memberikan yang terbaik bagi perusahaan. Karyawan yang bekerja dengan baik diharapkan bisa meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan yang pada akhirnya membawa kesejahteraan bersama. Karyawan yang memiliki dedikasi tinggi berupaya memprioritaskan apa yang menjadi tugasnya. 2 Malayu SP Hasibun, Manajemen Sumber Daya Manusia dasar dan kunci keberhasilan, (Jakarta: haji masagung, cet. Ke-6, 1994), hlm 13 3 Muhammad Imail Yusanto dan Muhammad Karebet Widjajakusuma, Menggagas Bisnis Islam, Jakarta: Gema Insani, 2002, hlm. 199

3 Kepuasan kerja (Job Satisfaction) adalah tingkat saat karyawan memiliki perasaan positif terhadap pekerjaan yang ditawarkan perusahan tempatnya bekerja. 4 Kepuasan kerja merupakan salah satu elemen yang cukup penting dalam organisasi. Dorongan utama seorang muslim dalam bekerja adalah bahwa aktivitas kerjanya itu dalam pandangan Islam merupakan bagian dari ibadah. Selain dorongan ibadah, seorang muslim juga dapat bekerja keras karena adanya keinginan untuk memperoleh imbalan atau penghargaan materil dan non materil seperti gaji atau penghasilan, karir dan kedudukan yang lebih baik. Dengan cara pandang seperti ini, sadarlah bahwa setiap muslim tidaklah akan bekerja hanya sekedar untuk bekerja asal mendapatkan gaji, dapat surat pengangkatan atau sekedar menjaga gengsi supaya tidak disebut sebagai pengangguran, karena kesadaran bekerja secara produktif serta dilandasi semangat tauhid dan tanggung jawab merupakan salah satu ciri yang khas dari karakter atau kepribadian seorang muslim. 5 Manusia telah bekerja untuk memperoleh harta benda dan tidak mungkin mencapainya kecuali dengan kesungguhan dan kerja keras, hakikat kerja keras berada sepanjang kehidupan manusia sedangkan kepuasan tertinggi adalah untuk mencari keridhaan Allah. Faktor lain yang menentukan kinerja karyawan adalah Disiplin Kerja. Islam menempatkan disiplin kerja bukan hanya sekedar sisipan atau perintah sambil lalu, akan tetapi menempatkannya sebagai tema sentral dalam pembangunan umat, karena hilangnya disiplin akan berpengaruh terhadap efisiensi kerja dan efektivitas tugas pekerjaan. 4 Istijanto, Riset Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2005, hlm. 181 5 Toto Tasmara, Op.cit, hlm. 4

4 Dengan adanya kedisiplinan diharapkan pekerjaan akan dilakukan seefektif mungkin. Apabila pada suatu perusahaan terdapat karyawan yang memiliki Disiplin rendah ketika melakukan pekerjaannya, maka perusahaan itu mengalami kerugian yang disebabkan karena karyawan tidak bekerja dengan seluruh kemampuan yang dimilikinya. Sebaliknya dengan disiplin yang tinggi dapat membantu meningkatkan produktifitas kerja karyawan dan memberikan hasil kerja yang optimal baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Dengan hasil yang maksimal dari disiplin ini secara langsung dapat mempengaruhi kinerja karyawan dalam melaksanakan pekerjaan mereka selanjutnya. Seorang muslim yang bekerja dalam suatu tempat akan selalu menyertakan Allah dalam setiap langkahnya, ia akan menjalankan atau meninggalkan sesuatu hanya karena takut kapada Allah. 6 Standar untuk taat dan tidak taat kepada pimpinan adalah jika perintah itu berupa maksiat atau bertentangan dengan nilai-nilai syariah maka seorang karyawan tidak harus melaksanakannya. 7 Al-qur an tidak menyebutkan bahwa kenikmatan Duniawi merupakan tujuan akhir hidup manusia, melainkan hanya sebagai alat untuk mencapai tujuan hidup. Menurut Al-Qur an, faktor yang mendekatkan atau menjauhkan manusia dari realisasi tujuan hidupnya adalah amal yang bermanfaat bagi orang banyak dan tidak merugikan mereka sedikitpun. Islam menjadikan amal sebagai hak asasi dan kewajiban individu. 6 Ahmad Ibrahim Abu Sinn, Manajemen Syariah Sebuah Kajian Histories dan Kontemporer, Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada, 2008, hlm. 238 7 Ibid, hlm. 248

5 Rasulullah Saw menganjurkan untuk bekerja, mendorongnya dan berpesan agar pekerjaan dilakukan secara profesional. 8 Inti dari profesionalisme ini setidaknya dicirikan oleh tiga hal yaitu: 9 1. Kafa ah, yaitu cakap atau ahli dalam bidang pekerjaan yang dilakukan. 2. Himmatul amal, yaitu memiliki semangat atau etos kerja yang tinggi, dan 3. Amanah, yaitu bertanggung jawab dan terpercaya dalam menjalankan setiap tugas atau kewajibannya. Seorang Muslim dalam menjalankan setiap pekerjaan haruslah bersungguh-sungguh dan penuh dengan semangat. Dengan kata lain, harus dengan etos kerja yang tinggi, karena seorang muslin adalah seorang pekerja lebih, mempunyai disiplin yang tinggi, produktif dan inovatif. PT Dedy Jaya Lambang Perkasa adalah sebuah nama Group usaha yang didirikan oleh Bapak H. Muhadi, Seorang pengusaha asal Brebes Jawa Tengah. Dedy Jaya Plaza ketanggungan yang merupakan obyek dalam penelitian ini merupakan salah satu dari enam tempat perbelanjaan yang dimiliki oleh Dedy Jaya Group. Dedy Jaya Plaza merupakan sebuah supermarket yang menyediakan berbagai macam kebutuhan bagi masyarakat. Berdirinya Dedy Jaya Plaza ini mempunyai tujuan yaitu ikut serta dalam menggairahkan perekonomian rakyat dan untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. 8 Abdul Hamid Mursi, SDM yang produktif pendekatan Al-Qur an dan sains, Jakarta: Gema Insani Press, 1997, hlm. 35-36 9 Muhammad Ismail Yusanto dan Muhammad Karebet Widjajakusuma, Op.cit, hlm. 104

6 Dengan semakin banyak dijumpai supermarket di berbagai tempat maka keberadaannya di tengah-tengah masyarakat menjadi semakin penting. Berdirinya supermarket ini menjadi bukti bahwa kehadiran supermarket tersebut membuka potensi ekonomi baru bagi masyarakat sekitar. Dengan adanya supermarket juga sekaligus membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar yang turut mengurangi pengangguran. Semua organisasi atau perusahaan pasti mempunyai standar perilaku yang harus dilakukan dalam hubungannya dengan pekerjaan, baik secara tertulis maupun tidak, dan menginginkan para karyawan untuk mematuhinya sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas. Akan tetapi dalam kenyataanya sering terjadi karyawan sebagai manusia mempunyai kelemahan yaitu tidak disiplin. Oleh karena itu, peningkatan disiplin menjadi bagian yang penting dalam manajemen Sumber Daya Manusia sebagai faktor penting dalam peningkatan produktivitas. Hal yang juga tidak kalah penting, yaitu peningkatan kemampuan dan kualitas oleh masing-masing individu tentu saja berpengaruh kepada kinerja karyawan di lingkungan Dedy Jaya Plaza yang pada akhirnya juga berpengaruh pada kinerja pusat perbelanjaan tersebut. Untuk itu peningkatan kinerja tidak hanya didukung oleh keahlian dan pengetahuan karyawan, tetapi juga harus didukung oleh perilaku karyawan tersebut. Dalam hal ini tentu saja perilaku karyawan yang positif yang mampu meningkatkan kontinuitas usaha sehingga tujuan yang diinginkan dapat tercapai. Peningkatan kinerja merupakan hal yang mutlak dilakukan oleh manajemen perusahaan demi mencapai tujuan perusahaan dan menjaga

7 kelangsungan hidup serta mempertahankan eksistensi perusahaan dalam persaingan bisnis yang ketat sekarang ini. Berdasarkan dari latar belakang di atas, penulis merasa terdororng untuk mengetahui lebih lanjut tentang adanya Pengaruh Kepuasan Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Muslim. Sehingga dalam skripsi ini penulis mengambil judul: PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN MUSLIM (Studi Kasus di Dedy Jaya Plaza Ketanggungan Brebes) B. Perumusan Masalah Dari latar belakang masalah sebagaimana diuraikan di atas dapat dikatakan bahwa untuk mencapai produktivitas kerja yang tinggi maka diperlukan Kepuasan Kerja dan Kedisiplisnan Kerja Karyawan. Berdasarkan rumusan di atas, maka permasalahan yang diajukan adalah : 1. Adakah pengaruh Kepuasan Kerja dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan Muslim pada Dedy Jaya Plaza Ketanggungan Brebes? 2. Seberapa besar pengaruh Kepuasan Kerja dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan Muslim pada Dedy Jaya Plaza Ketanggungan Brebes? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan penelitian Sesuai dengan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah

8 1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kepuasan kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan Muslim pada Dedy Jaya Plaza Ketanggungan Brebes. 2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kepuasan kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan Muslim pada Dedy Jaya Plaza Ketanggungan Brebes. Manfaat penelitian Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk menambah khazanah keilmuan khususnya tentang manajeman Sumber Daya Manusia yang berkaitan dengan kepuasan kerja dan disiplin kerja dalam meningkatkan kinerja karyawan khususnya bagi karyawan muslim. 2. Dapat memberikan kontribusi pada praktisi, terutama terkait dengan pengembangan Sumber Daya Manusia. D. Sistematika Penulisan Skripsi Skripsi yang Penulis susun ini terdiri dari lima BAB, dimana masingmasing BAB terdiri dari beberapa Sub BAB. Adapun garis besar Sistematika Penulisan Skripsi ini adalah sebagai berikut: Bab I : Pendahuluan: Terdiri dari latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.

9 Bab II : Tinjauan Pustaka Dalam BAB ini berisi uraian tentang teori-teori yang mendasari penelitian ini yaitu meliputi kepuasan kerja, disiplin kerja, kinerja dan pengertian supermarket. Kerangka berpikir dan hipotesis. Bab III : Metode Penelitian Dalam BAB ini menguraikan tentang ruang lingkup penelitian, populasi dan sampel, sumber data, definisi operasional variabel, metode pengujian instrumen dan teknik analisis data. Bab IV : Analisis Data dan Pembahasan Bab ini berisi gambaran umum perusahaan, dalam hal ini tentang profil Dedy Jaya Plaza Ketanggungan Brebes, gambaran umum responden, deskripsi variabel, hasil analisis data dan pembahasannya (perbandingan hasil penelitian dengan kriteria-kriteria yang ada, pembuktian hipotesis serta jawaban atas pertanyaan yang telah disebutkan dalam perumusan masalah) Bab V : Penutup yang terdiri dari kesimpulan, saran-saran dan penutup.