BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
|
|
- Fanny Yuwono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam merupakan suatu ajaran ilahi yang bersumber dari wahyu yang mengandung nilai-nilai yang universal ajarannya bagi kehidupan kita sebagai umat manusia, baik dalam aktivitas di bidang politik, sosial, budaya,ekonomi dan lainnya. Hal inilah yang membuat Islam menjadi acuan hidup,baik dunia maupun akhirat yang tentu saja tidak dimiliki oleh agama lain. Dalam Islam sendiri memiliki tiga hal penting yang perlu dipahamai dan dimengerti, yang pertama adalah Tauhid (akidah) yang merupakan wujud keimanan kepada Sang Pencipta secara utuh yakni Allah Swt. Kedua adalah mengenai ketaatan dan kepatuhan secara lahiriyah bathiniyah dalam menjalankan perintah Allah Swt dan Rasul-Nya. Dan yang ketiga adalah ihsan yang merupakan perbuatan baik dan penuh tanggung jawab atas kepentingan individu maupun kelompok serta jauh dari kegiatan yang bersifat buruk yang dapat menimpa seseorang ataupun kelompok.jadi tiga hal tersebut merupakan satu kesatuan penting dalam membentuk kepribadian yang taqwa serta dapat dikatakan 1
2 2 sebagai khalifah fi al ardli. Dalam membentuk tiga aspek tersebut diperlukan kerja keras serta proses yang tidak mudah. Dalam menggapai suatu keberuntungan hidup, tidaklah hanya cukup dengan beribadah formal saja. Akan tetapi dapat di manifestasikan dalam bentuk ibadah yang aktual. Sebagai seorang muslim, hendaklah mampu menerapkan nilai-nilai teori Islam dalam prakteknya. Dengan kata lain, seorang muslim harus berperilaku dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan dengan norma, nilai atau aturan-aturan yang sesuai Islam. Hal ini sangatlah penting dalam penerapannya di kehidupan yang digeluti setiap hari. Berkaitan dengan kelangsungan hidup sehari-hari, tidak dipungkiri sebagai seorang muslim tentu tidak pernah jauh dari yang namanya iman. Definisi dari Iman adalah menyakini dalam hati, mengucapkan dengan mulut, dan mengamalkan dengan perbuatan. 1 Menurut definisi tersebut, yaitu meyakini, mengucapkan dan mengamalkan. Ada beberapa cara dalam mengamalkan perbuatan saleh, salah satunya adalah dengan melakukan aktivitas kerja kreatif dengan semangat yang tinggi serta motivasi tauhid, guna mewujudkan tujuan serta cita-cita para leluhur sebagai umat yang terbaik. 2 1 Toto Tamara, Etos Kerja Pribadi Muslim, Yogyakarta: PT. Dana Bhakti Wakaf, 1995, h Ibid, h. 1-2.
3 3 Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, harus berawal dari menanamkan nilai, norma, serta aturan dalam diri seorang muslim. Apabila hal tersebut sudah terbentuk dengan kuat, maka dapat berpengaruh terhadap perilaku dan tindakan dalam kehidupan sehari-hari. Dan apabila dilakukan secara istiqamah pada akhirnya akan menciptaan seseorang dengan akhlak dan kehidupannya dalam mencerminkan nilai-nilai Islam serta sudah sesuai dengan aturan Ilahi. Allah Swt akan memberikan ketenangan, keamanan, kebahagiaan dan kesejahteraan sebagai hadiah dari menjalankan syariat-nya. Allah Swt menciptakan bumi dan segala isinya adalah hanya untuk mengabdi kepada- Nya.Hal ini sesuai dengan surah Al-Dzariyat ayat 56-57, dalam hal ini manusia berperan penting dalam memakmurkan bumi. Islam merupakan agama yang dibangun dengan menggunakan kerja keras serta tekad yang sungguh-sungguh, tidak mengenal adanya rahbaniyyah (kependetaan) dan memisahkan diri dari kehidupan dunia. 3 Maksudnya adalah sebagai manusia ciptaan-nya bahwasanya Allah tidak ridho kepada mereka yang hanya berdiam diri di masjid dan memutuskan hubungan dengan dunia.untuk beribadah kepada- Nya mereka juga dapat melakukannya saat berada di manapun dan kapanpun sembari bekerja. Sebagai seorang muslim 3 Ahnad Ibrahim Abu Sinn, Manajemen Syariah sebuah kajian historis dan kontemporer, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2006, h. 5.
4 4 meninggalkan aktivitas duniawi secara ekstrem ( tidak menikmati segala fasilitas kehidupan), hal ini tidak diperbolehkan. Bagi seorang muslim, dalam menyikapi hidup di dunia ini harus bersumber dari syariah yang telah ditetapkan oleh Allah, karena syariah adalah sistem yang akan mengatur dan menata kehidupan manusia, baik berhubungan dengan akidah, hukum, pengelolaan dan pembangunan, serta akhlak atau etika. Manusia hidup di dunia tidak luput dari materi, sebab manusia yang hidup dibumi akan berpengaruh dan dipengaruhi oleh materi. 4 Untuk menghasilkan suatu materi manusia perlu berusaha, salah satunya dengan cara bekerja dan berproduksi. Hal ini dapat menjadikan kemajuan bagi bumi, terutama dalam bidang pembangunan dan kemakmuran. Akan tetapi materi dan hasil produksi bukanah segalanya, jika materi merupakan nilai tinggi bagi manusia dan merupakan tujuannya, maka karakteristik, keistimewaan dan hubungannya dengan sesama (hablumminannas) akan hilang secara perlahan. Agar materi dapat dihasilkan, maka manusia perlu bekerja. Bekerja adalah fitrah dan sekaligus merupakan salah satu identitas manusia, sehingga bekerja yang didasarkan pada prinsip-prinsip iman tauhid, bukan saja menunjukan fitrah seorang muslim, tetapi sekaligus meninggikan martabat dirinya sebagai Abdullah (hamba Allah), yang mengelola seluruh alam 4 Ibid, h. 7-8.
5 5 sebagaimana bentuk dari cara diri manusia mensyukuri kenikmatan dari Allah. 5 Karena bekerja adalah sebuah fitrah bagi manusia, maka bagi mereka yang malas bekerja atau tidak mau memanfaatkan segala potensi diri untuk mengamalkan kreatifitasnya, maka sama halnya dengan dia merendahkan diri sendiri, serta menurunkan derajat identitasnya sebagai seorang manusia. Oleh karena itu, manusia harus bisa memanusiakan dirinya dengan bekerja. Kesadaran dalam bekerja dalam diri manusia secara produktif dan dilandasi oleh nilai-nilai tauhid dan tanggung jawab uluhiyah adalah salah satu ciri manusia dengan kepribadian muslim. Dengan demikian, arti dari hidup seorang muslim yaitu bukan hanya sekedar ibadah. Maksudnya adalah, seorang muslim haruslah menjadi seorang muslim yang memiliki semangat untuk menjadi manusia muslim yang diperhitungkan. Bekerja dalam takaran agama Islam adalah ekuivalen dengan pernyataan syukur kepada Sang Pencipta, bahkan bekerja dapat dikatakan setara dengan berjuang fisabilillah. Membudayakan kebiasaan bekerja merupakan suatu ciri setiap pribadi muslim untuk menjadikannya sebagai the through and spirit of time, yang berarti citra dan semangat yang terus 5 Toto Tasmara, Etos Kerja Pribadi Muslim, Yogyakarta: PT Dana Bhakti Wakaf, 1995, h. 2.
6 6 memberikan ilham dalam perjalanan kehidupannya. 6 Perlu diingat bahwa bekerja adalah amanah dari Allah. Dalam bekerja perlu adanya nilai-nilai, pemikiran sikap, kepercayaan, serta kebiasaan seseorang yang sering disebut dengan budaya. 7 Budaya bermula dari seorang pemimpin, karena setiap pemimpin pasti memiliki sebuah visi dan misi tertentu yang akan diberitahukan kepada bawahannya. Kemudian pemimpin akan memberikan contoh, lalu bawahannya akan menirunya, dan pada akhirnya akan menjadi sebuah kebiasaan. Kebiasaan inilah yang nantinya disebut sebagai budaya. Dalam hal ini kepribadian pemimpin sangat berpengaruh terhadap kenyamanan pekerjanya atau karyawannya. Suasana kerja yang banyak dijumpai saat ini adalah suasana kerja yang menakutkan, dan mencekam.untuk mencairkan suasana, biasanya setiap perusahaan mempunyai caranya sendiri-sendiri. Seperti halnya yang terjadi di PT. Bank Tabungan Negara Syariah cabang Semarang, dimana perusahaan tersebut mempuyai budaya kerja untuk membangun hubungan yang baik antara karyawan dan pemimpin. Salah satu contoh budaya kerja di perusahaan tersebut adalah Pola Prima, dimana didalamnya terkandung sifat-sifat Rasullullah saw, seperti Fathanah, Tabliq, Amanah, Shiddiq, dan 6 Ibid, h Didin Hafidhudin. Hendri Tanjung, Manajemen Syariah dalam Praktik, Jakarta: Gema Insani, 2003, h. 59.
7 7 Istiqamah. Sifat-sifat ini telah diterapkan dan dijadikan sebagai budaya kerja bagi pegawai PT. Bank Tabungan Negara Syariah cabang Semarang. Pola prima tersebut berpengaruh terhadap kinerja pegawai PT. Bank Tabungan Negara Syariah cabang Semarang, sehingga mengakibatkan peningkatan keuntungan bagi perusahaan, seperti peningkatan produktivitas dalam hal pemasaran dan pelayanan. Berdasarkan pembahasan singkat diatas, menurut penulis hal yang menarik untuk dibahas dalam penelitian Tugas Akhir adalah dengan judul Peran Pola Prima dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai di PT Bank Tabungan Negara Syariah (persero), Tbk Cabang Semarang. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah mengenai 1. Bagaimana Budaya Kerja yang dilaksanakan di PT. Bank Tabungan Negara Syariah Cabang Semarang? 2. Bagaimana cara meningkatkan kinerja pegawai di PT. Bank Tabungan Negara Syariah Cabang Semarang dengan adanya Budaya Kerja?
8 8 C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang ada diatas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui budaya kerja yang dilaksanakan di PT. Bank Tabungan Negara Syariah (persero) Tbk. Cabang Semarang. 2. Untuk mengetahui cara meningkatkan kinerja pegawai di PT. Bank Tabungan Negara Syariah (persero) Cabang Semarang dengan berlakunya budaya kerja. D. Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan kegunaan ataupun manfaat sebagai berikut: 1. Bagi perusahaan Sebagai bahan evaluasi bagi perusahaan, agar kedepannya perusahaan dapat lebih meningkatkan kualitas pegawai atau karyawannya dengan menerapkan budaya kerja yang lebih baik. 2. Bagi masyarakat umum Menjadi informasi atau bahan kajian bagi pembangunan dalam meningkatkan semangat kerja dengan menerapkan budaya kerja syariah. 3. Bagi penulis
9 9 Sebagai penambah wawasan bagi penulis dalam masalah Budaya kerja dalam pandangan islam terhadap suatu perusahaan terutama mengenai keterkaitan antara budaya kerja dengan produktivitas kerja pegawai. 4. Bagi penulis lain Untuk menambah pengetahuan tentang pentingnya budaya kerja dalam suatu perusahaan serta dapat digunakan sebagai bahan rujukan bagi penelitian selanjutnya. E. Metode Penelitian Metode penelitian adalah tata cara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. Untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan penulis, penulis menggunakan beberapa metode, antara lain: 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah jenis penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yaitu data yang dikumpulkan adalah berupa data-data. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan suatu fenomena-fenomena yang terjadi dengan pengumpulan informasi atau data secara rinci untuk memperjelas subjek yang akan diteliti.
10 10 2. Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut: a. Sumber data primer Sumber data primer adalah sumber data yang diperoleh dari sumber secara langsung, dan bukan dari olahan atau perantara orang lain. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah wawancara langsung dari pihak PT Bank Tabungan Negara Syariah (persero), Tbk Cabang Semarang dengan salah satu karyawan.dengan data ini penulis mengetahui gambaran umum mengenai Bank tersebut. b. Sumber data sekunder Sumber data sekunder atau llibrary research adalah sumber data yang diperoleh dari sumber kedua dan dari olahan orang lain. Dalam hal ini penulis mengambil dari buku-buku yang berhubungan dengan penelitian ini. Hal ini dilakukan guna menambah pengetahuan mengenai masalah yang dibahas. Seperti dokumen PT. Bank Tabungan Negara Syariah, banner dan website Bank Tabungan Negara Syariah.
11 11 F. Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka adalah sebuah aktivitas yang digunakan untuk mengkaji atau meninjau ulang dari beberapa literatur yang telah dipublikasikan sebelumnya oleh akademisi ataupun penelitipeneliti sebelumnya yang berkaitan dengan topik yang diteliti.tujuan dari tinjauan pustaka adalah usaha untuk mencermati, mengenali, membahas dan membedakan penelitian yang terdahulu dengan penelitian yang sekarang. Oleh karena itu penulis mengangkat judul yang menyinggung dari beberapa tugas akhir yang dilakukan penulis sebelumnya, diantaranya adalah: 1. Zulkifli Syauqi Thontowi, , Skripsi, Implementasi Nilai Budaya Kerja Kementrian Agama di Kantor Kementrian Agama Kabupaten Banyumas, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA, 2016, Hasil penelitiannya menunjukan bahwa adanya tantangan yang menghambat lima nilai budaya kerja kementrian agama di kantor kementrian agama kabupaten banyumas. 2. Aisyah Maharani, , Skripsi, Hubungan Budaya Kerja Karyawan dengan Produktivitas Kerja Karyawan PT. Bank Tabungan Negara (persero) Tbk Kantor Cabang Syariah Malang, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG, 2013, Hasil penelitiannya menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara karyawan dengan produktifitas kerja.
12 12 G. Sistematika Penulis BAB I. : PENDAHULUAN Pada bab ini membahas mengenai Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Tinjauan Pustaka, Metode Penelitian, dan Sistematika penulis. BAB II. : BUDAYA KERJA DAN KINERJA DALAM ISLAM Pada bab ini berisi tentang gambaran umum mengenai pengerrtian budaya, kerja, budaya kerja, serta kinerja dalam pandangan islam. BAB III. : GAMBARAN UMUM PT. BANK TABUNGAN NEGARA SYARIAH CABANG SEMARANG Berisi tentang sejarah berdirinya Bank Tabungan Negara, Visi dan Misi, Sasaran, Budaya kerja, prinsip kerja,, perkembangan kelembagaan, struktur organisasi, dan produk-produk PT. Bank Tabungan Negara Syariah Cabang Semarang. BAB IV. : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai pelaksanaan budaya kerja terhadap
13 13 BAB IV. karyawan dan pegawai serta cara meningkatkan kinerja pegawai dengan adanya budaya kerja. : PENUTUP Pada bab Penutup yang memuat kesimpulan dari semua pembahasan yang ada di atas sekaligus jawaban dari permasalahan. Bab ini melliputi kesimpulan, saran dan penutup.
BAB I PENDAHULUAN. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 2011, Hlm. 13.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi adalah proses kerjasama sejumlah manusia (dua orang atau lebih) untuk mencapai tujuan bersama. Semua organisasi memiliki kesamaan, dan hanya berbeda dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. potensi kerja pada manusia serta menurunkan Islam untuk membuka mata
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Allah SWT menganugerahkan sumber-sumber kekayaan alam dan potensi kerja pada manusia serta menurunkan Islam untuk membuka mata manusia agar mendayagunakan alam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bawahannya. Pengelolaan aktivitas setiap organisasi harus benar-benar tepat. manusia terutama yang memiliki etos kerja yang tinggi.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu penentu maju mundurnya sebuah perusahaan atau kantor tergantung kepada seorang pimpinan atau manajer bagaimana dia mengarahkan karyawan atau pegawainya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ajaran agama diwahyukan Tuhan untuk kepentingan manusia. Dengan bimbingan agama, diharapkan manusia mendapatkan pegangan yang pasti untuk menjalankan hidup dan juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Agama Islam merupakan agama yang membawa kesejahteraan, kedamaian,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Agama Islam merupakan agama yang membawa kesejahteraan, kedamaian, menciptakan suasana sejuk dan harmonis bukan hanya di antara sesama umat manusia tetapi juga
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bekerja adalah bagian pokok dari hidup, hidup untuk bekerja dan bekerja untuk hidup, bekerja secara umum adalah semua aktifitas manusia untuk memperoleh/mencapai sesuatu.
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. sebagai abdun dan khalifah Allah fi al-ardh yang berimplikasi kepada
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Islam berusaha untuk menempatkan manusia kepada kedudukannya sebagai abdun dan khalifah Allah fi al-ardh yang berimplikasi kepada pendidikan bahwa manusia sebagai abdun harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bekerja adalah fitrah dan sekaligus merupakan salah satu identitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bekerja adalah fitrah dan sekaligus merupakan salah satu identitas manusia, maka jelaslah bahwa manusia yang enggan bekerja, malas, dan tidak mau mendayagunakan seluruh
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Agama Bobot Mata Kuliah : 2 Sks Deskripsi Mata Kuliah : Mengkaji aspek-aspek yang berhubungan dengan makhluk, mengkaji sifat dan kekuasaan Allah
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Agama Bobot Mata Kuliah : 3 Sks Deskripsi Mata Kuliah : Mengkaji aspek-aspek yasng berhubungan dengan makhluk, mengkaji sifat dan kekuasaan Allah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG
77 BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG A. Analisis Tentang Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Press 2002, Khoirun Nisa, Peranan Analisis Jabatan (Job Analysis)
2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Agama Islam merupakan agama yang universal, di mana dalam ajarannya menganjurkan umatnya untuk bekerja. Hal ini mempunyai arti kita merealisasikan fungsi kehambaan
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Agama Bobot Mata Kuliah : 2 Sks Deskripsi Mata Kuliah : Mengkaji aspek-aspek yang berhubungan dengan makhluk, mengkaji sifat dan kekuasaan Allah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai pribadi maupun bagian dari masyarakat serta memiliki nilai-nilai moral
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai upaya memanusiakan manusia pada dasarnya adalah mengembangkan individu sebagai manusia. Sehingga dapat hidup optimal, baik sebagai pribadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hlm Ismail SM. Et. All. Paradigma Pendidikan Islam, (Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2001),
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakekatnya manusia adalah makhluk yang dilahirkan dalam keadaan lemah dan tidak berdaya, namun dengan demikian ia telah mempunyai potensi bawaan yang bersifat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Agama Islam di bawa Nabi Muhammad SAW adalah agama yang dapat
1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Agama Islam di bawa Nabi Muhammad SAW adalah agama yang dapat diyakini, menjamin terwujudnya kehidupan manusia yang sejahtera lahir dan batin, karena didalamnya
Lebih terperinciBAB III NILAI-NILAI ENTREPRENEURSHIP DALAM PENDIDIKAN ISLAM. maju agar menjadi golongan yang unggul. Sementara itu pemenuhan di bidang
27 BAB III NILAI-NILAI ENTREPRENEURSHIP DALAM PENDIDIKAN ISLAM Islam adalah agama yang mendorong umatnya untuk berfikir dan bersikap maju agar menjadi golongan yang unggul. Sementara itu pemenuhan di bidang
Lebih terperinciBABIV ANALISIS STRATEGI SISTEM PENGAWASAN PADA BMT BUANA KARTIKA KABUPATEN DEMAK. A. Model Sistem Pengawasan Sumber Daya Insanipada BMT Buana Kartika
71 BABIV ANALISIS STRATEGI SISTEM PENGAWASAN PADA BMT BUANA KARTIKA KABUPATEN DEMAK A. Model Sistem Pengawasan Sumber Daya Insanipada BMT Buana Kartika Kabupaten Demak Seperti yang telah dijelaskan di
Lebih terperinciMUQODDIMAH DAN ISI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA MUHAMMADIYAH. Pertemuan ke-6
MUQODDIMAH DAN ISI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA MUHAMMADIYAH Pertemuan ke-6 PENDAHULUAN Muqoddimah AD Muhammadiyah; pokok pikiran yang menjiwai dan melandasi gerakan Muhammadiyah Isi AD/ART
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melatih. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai. keterampilan-keterampilan pada siswa. 1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar, dan melatih. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup. Mengajar berarti meneruskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan teknologi, di samping juga didukung munculnya semangat globalisasi. Sehingga
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu ciri dari masa ini adalah berkembang pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi, di samping juga didukung munculnya semangat globalisasi. Sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sampai mencapai kedewasaan masing-masing adalah pendidikan. Pengalaman
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Aspek kehidupan yang harus dan pasti dijalani oleh semua manusia di muka bumi sejak kelahiran, selama masa pertumbuhan dan perkembangannya sampai mencapai kedewasaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat mencegah dari perbuatan keji dan munkar. Dengan melaksanakan shalat,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam Islam ada tiga ajaran pokok yaitu akidah, ibadah, dan muamalah. Ibadah merupakan kewajiban utama manusia terhadap Allah SWT. Salah satunya adalah
Lebih terperinciKata Kunci: etos kerja
ETOS KERJA DALAM ISLAM Mashur Malaka Abstrak: Kerja dalam Islam sesungguhnya merupakan bentuk implementasi dari penciptannya di bumi, sebagai khalifah fil ardhi, manusia dalam wujud fisiknya diperintahkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. zaman. Hal tersebut harus diakui karena perkembangan dunia sekarang ini
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang terdapat dalam organisasi. Timbulnya kebutuhan akan profesionelisme untuk membantu organisasi dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Segala puji bagi Allah Swt. yang mengatur dan memelihara segala sesuatu yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Segala puji bagi Allah Swt. yang mengatur dan memelihara segala sesuatu yang ada di alam ini, serta teriring salawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP
BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP A. Kesimpulan Proses pengkaian dan analisis terhadap isi kandungan Surat Al-Fatihah ayat 5 tentang proses pendidikan tauhid uluhiyah keseluruhannya mendukung kepada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah khalifah di muka bumi, Islam memandang bumi dan isinya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah khalifah di muka bumi, Islam memandang bumi dan isinya merupakan amanah Allah SWT kepada sang khalifah agar dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ibadah kepada Allah SWT. Bekerja adalah fitrah dan sekaligus merupakan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bekerja dalam pandangan Islam merupakan salah satu bentuk ibadah kepada Allah SWT. Bekerja adalah fitrah dan sekaligus merupakan salah satu identitas manusia, sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu kebutuhan pokok bagi manusia. Tanpa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu kebutuhan pokok bagi manusia. Tanpa pendidikan, manusia tidak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, pendidikan memiliki peranan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu sektor terpenting dalam perekonomian adalah lembaga
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu sektor terpenting dalam perekonomian adalah lembaga keuangan. Lembaga keuangan bertindak selaku lembaga yang menyediakan jasa keuangan bagi nasabahnya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masalah akhlak merupakan salah satu pokok ajaran Islam yang harus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran akidah akhlak merupakan bagian dari pembelajaran agama Islam yang mampu mengarahkan dan mengantarkan peserta didik ke fitrah yang benar. Seseorang
Lebih terperinciMAKALAH MANAJEMEN BISNIS SYARI AH
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS SYARI AH Disusun untuk memenuhi salahsatu tugas Elearning Administrasi Bisnis Disusun Oleh : Artika Sari ( 14121014) UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sabdanya dalam sebuah hadits riwayat Imam baihaqi. Rasulullah SAW
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Untuk mencapai kesejahteraan di dunia kita sebagai khalifah di bumi dituntut agar dapat memenuhi apa saja yang menjadi kebutuhan fitrahnya seorang manusia selama
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM MENURUT ABDUL MALIK FADJAR. A. Analisis Pendidikan Islam Menurut Abdul Malik Fadjar
87 BAB IV ANALISA PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM MENURUT ABDUL MALIK FADJAR A. Analisis Pendidikan Islam Menurut Abdul Malik Fadjar Abdul Malik Fadjar mengibaratkan Hubungan Islam dan pendidikan seperti dua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini berjudul ANALISIS HUBUNGAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI
1 BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Penelitian ini berjudul ANALISIS HUBUNGAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (studi kasus pada Aparat Pemerintahan Kecamatan Adiluwih
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
10 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. Budaya Kerja Islam Budaya berasal dari bahasa Sansekerta Buddhayah. Bentuk jamak dari budhi yang artinya akal atau segala sesuatu yang berkaitan dengan akal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup manusia. kearah kearifan ( wisdom), pengetahuan ( knowledge), dan etika ( conduct).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan zaman, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang samakin canggih menuntut manusia untuk mampu menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Masalah. perkembangan zaman yang berdasarkan Undang-undang pendidikan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat fundamental bagi manusia karena dengan pendidikan manusia dapat maju dan berkembang supaya
Lebih terperinciA. Latar Belakang Masalah
negara. 2 Sementara fungsi dan tujuan pendidikan dapat dilihat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam pengertian bahasa disebut the process of training and developing the knowledge,
Lebih terperinciPEDOMAN HIDUP ISLAMI (PHI) WARGA MUHAMMADIYAH. Drs. H. Gunarto Muchsin
PEDOMAN HIDUP ISLAMI (PHI) WARGA MUHAMMADIYAH Drs. H. Gunarto Muchsin Islam Tentang Kehidupan Hakekat Islam Agama untuk berserah diri semata-mata kepada Allah (Qs. An Nisa (4): 125) Agama semua nabi (Qs.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut. 1. saling terkait dan saling membutuhkan satu sama lain dan tidak bisa lepas berdiri
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi adalah sekumpulan orang yang memiliki tujuan bersama dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut. 1 Dari definisi tersebut, dapat diketahui adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sendiri-sendiri yang merupakan motivasi pendiriannya yang harus dicapai oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses kemajuan zaman yang terjadi secara cepat dapat membawa perubahan dalam ilmu pengetahuan, sosial budaya, ekonomi dan politik. Berkaitan dengan hal itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cipta yang merupakan cerminan untuk manusia, harus dapat diupayakan serta
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manajemen sumber daya manusia sebagai salah satu cabang ilmu menejemen. Akhir-akhir mulai diperkenalkan sebagai suatu pendekatan baru. Pada dasarnya pendekatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penghasilan sebanyak-banyaknya dengan melakukan usaha sekecil-kecilnya. Para
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Latar Belakang Pemilihan Objek Persaingan dalam dunia perekonomian kini telah melanda berbagai penjuru dunia. Sebagian orang terjebak dalam egonya untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekaligus Rasul terakhir yaitu Muhammad Saw. dengan perantaraan malaikat Jibril,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alquran adalah kalam Allah yang menjadi mukjizat, diturunkan kepada Nabi sekaligus Rasul terakhir yaitu Muhammad Saw. dengan perantaraan malaikat Jibril, tertulis
Lebih terperinciDESKRIPSI LEARNING OUTCOME MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PROGRAM MATA KULIAH DASAR UMUM ( MKDU ) INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012
DESKRIPSI LEARNING OUTCOME MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PROGRAM MATA KULIAH DASAR UMUM ( MKDU ) INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012 PERTEMUAN I Muqadimah/ Pendahuluan Mengetahui dan Menguasai landasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang juga memiliki kedudukan yang sangat penting. Akhlak merupakan buah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akhlak merupakan salah satu dari tiga kerangka dasar ajaran Islam yang juga memiliki kedudukan yang sangat penting. Akhlak merupakan buah yang dihasilkan dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kecakapan spiritual keagamaan, kepribadian,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. menyelenggarakan suatu kehidupan yang penuh kedamaian dan kebahagiaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul Allah SWT. Menjadikan manusia sebagai Khalifah di muka bumi yang ditugaskan untuk mengelola dan mengatur alam dengan segala isinya serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW membawa agama yang suci. kehidupan, menjamin bagi manusia berkehidupan bersih lagi mulia, dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW membawa agama yang suci lagi penuh kelapangan, serta syariat yang lengkap dan meliputi segala aspek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dakwah merupakan suatu yang penting dalam Islam, segala usaha untuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dakwah merupakan suatu yang penting dalam Islam, segala usaha untuk mengislamkan umat Islam dan umat lain yang bersentuhan langsung dengan kehidupan dan tidak terlepas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kependidikan yang berkaitan dengan lainnya, yaitu belajar ( learning) dan. konsep pembelajaran berakar pada pihak pendidik 1.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) melalui kegiatan pengajaran. Ada dua buah konsep kependidikan yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Diskripsi Teori 1. Kepemimpinan Islam. a. Pengertian Kepemimpinan Islam. Definisi kepemimpinan secara luas meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi
Lebih terperinciTOPIK PERBINCANGAN. 2.2 Pandangan Semesta Tamadun Islam. 2.3 Konsep Tamadun Islam. 2.4 Sumber Tamadun Islam. 2.1 Pengenalan
BAB 2 TAMADUN ISLAM TOPIK PERBINCANGAN 2.1 Pengenalan 2.2 Pandangan Semesta Tamadun Islam 2.3 Konsep Tamadun Islam 2.4 Sumber Tamadun Islam 2.8 Ciri-ciri Keistimewaan Tamadun Islam 2.7 Prinsip Tamadun
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Simpulan 1. Secara Umum Konsep pendidikan yang Islami menurut Mohammad Natsir menjelaskan bahwa asas pendidikan Islam adalah tauhid. Ajaran tauhid manifestasinya
Lebih terperinciISLAMIC CENTRE DI SLAWI KABUPATEN TEGAL
P LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ISLAMIC CENTRE DI SLAWI KABUPATEN TEGAL PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR MODERN FUNGSIONAL BERCIRIKAN ISLAMI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam menentukan sikap, langkah dan keputusan hidupnya karena pendidikan. agama adalah jiwa (spiritualitas) dari pendidikan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu aspek pendidikan agama yang kurang mendapat perhatian adalah pendidikan membaca Al-Qur'an. Pada umumnya orang tua lebih menitik beratkan pada pendidikan
Lebih terperinciLANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ISLAMIC CENTRE DI MALANG
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ISLAMIC CENTRE DI MALANG Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Diajukan Oleh : HASAN AL HAMID L2B 097
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. alam. Pedoman dalam mengajarkan ajarannya yaitu berupa Al-Qur an. Al-
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam mempunyai pedoman ajaran yag sempurna dan rahmat bagi seluruh alam. Pedoman dalam mengajarkan ajarannya yaitu berupa Al-Qur an. Al- Qur an merupakan kitab
Lebih terperinciBAB 2 ISLAM DAN SYARIAH ISLAM OLEH : SUNARYO,SE, C.MM. Islam dan Syariah Islam - Sunaryo, SE, C.MM
BAB 2 OLEH : ISLAM DAN SYARIAH ISLAM SUNARYO,SE, C.MM 1 Tujuan Pembelajaran Dapat menjelaskan Makna Islam Dapat Menjelaskan Dasar Dasar Ajaran Islam Dapat menjelaskan Hukum Islam Dapat menjelaskan Klassifikasi
Lebih terperinciRamah adalah sesuatu yang berhubungan dengan senyum dan sapaan hangat.
MOTTO Kelurahan yang BAROKAH - Berkualitas Berkualitas artinya bermutu (baik) Seluruh aparatur dan masyarakat Kelurahan Benteng harus mempunyai kualitas dan kuantitas yang baik, kaya akan ilmu serta mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cita-cita bangsa, seperti yang telah tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang. Allah dalam Al-Qur an pada surah Al-Mujadalah ayat 11:
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan nasional merupakan suatu hal yang sangat penting. Karena dengan melalui pendidikan bangsa Indonesia akan mampu untuk mewujudkan cita-cita bangsa,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Al-Qur an adalah kitab suci yang merupakan sumber utama ajaran islam dan menjadi petunjuk kehidupan manusia karena isinya mencakup segala pokok ajaran agama
Lebih terperinciPENDAHULUAN. begitu pun keterkaitannya dengan Nabi-Nabi dan Rasul-Rasul-Nya sebagai
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai Manusia, seorang pun tak dapat melepaskan dirinya dari keterkaitannya dengan agama serta ketergantungannya dengan Allah SWT, begitu pun keterkaitannya
Lebih terperinciUNIVERSITI TEKNOLOGI MALAYSIA STATUS DAN TANGGUNGJAWAB MANUSIA
UNIVERSITI TEKNOLOGI MALAYSIA STATUS DAN TANGGUNGJAWAB MANUSIA OBJEKTIF Membincangkan peranan manusia dan faktor kemuliaannya. Menjelaskan matlamat penciptaan manusia. Membincangkan etika dan nilai manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beragama yaitu penghayatan kepada Tuhan, manusia menjadi memiliki
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Agama adalah wahyu yang diturunkan Allah untuk manusia. Fungsi dasar agama adalah memberikan orientasi, motivasi dan membantu manusia untuk mengenal dan menghayati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semua pihak terhadap pendidikan anak-anak, karena anak adalah amanah yang
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penulisan Dalam kehidupan yang modern seperti sekarang ini tanggung jawab semua pihak terhadap pendidikan anak-anak, karena anak adalah amanah yang dititipkan oleh Allah SWT.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perilaku manusia dalam perspektif Al-Qur an merupakan wujud dari. penyesuaian diri dengan pengalaman hidupnya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perilaku manusia dalam perspektif Al-Qur an merupakan wujud dari kepribadian yang sebenarnya. 1 Perilaku manusia dapat dikatakan sebagai perwujudan dari kepribadiannya,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. manusia-manusia yang dapat didayagunakan oleh organisasi. 1
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia adalah sumber dari kekuatan yang berasal dari manusia-manusia yang dapat didayagunakan oleh organisasi. 1 Apapun bentuk serta tujuannya,
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PROGRAM PAKET C
Lampiran 3 STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PROGRAM PAKET C 01. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi organisasi yang tidak hanya menjalankan fungsi sosial membina
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Panti asuhan sebagai penyelenggara usaha kesejahteraan sosial (UKS) menjadi organisasi yang tidak hanya menjalankan fungsi sosial membina anak-anak penyandang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PEMBIASAAN BERIBADAH SHOLAT BERJAMA AH DALAM MEMBINA PERILAKU KEAGAMAAN SISWA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PEKALONGAN
BAB IV ANALISIS PEMBIASAAN BERIBADAH SHOLAT BERJAMA AH DALAM MEMBINA PERILAKU KEAGAMAAN SISWA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PEKALONGAN Analisis hasil dari penelitian ini didapat dari data bab II dan III
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berusaha dan berdo a ( ikhtiar). Setiap manusia dalam kehidupannya dituntut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya Allah telah menjanjikan rizqi untuk makhluk-makhluk di permukaan bumi ini, namun untuk mendapatkannya kita dituntut untuk berusaha dan berdo a ( ikhtiar).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting dalam kegiatan proses belajar mengajar. 1. kegiatan belajar mengajar dipengaruhi oleh guru.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sebuah sistem, sehingga keberhasilan dari proses pendidikan dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah pendidik atau guru. Guru
Lebih terperinciBAB IV ANALISAS ETOS KERJA ISLAM DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN
BAB IV ANALISAS ETOS KERJA ISLAM DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN A. Analisis Implementasi Etos Kerja Islam di Kop BCAA Jawa Timur Cabang Panceng Gresik Upaya Kop BCAA Jawa Timur Cabang Panceng Gresik
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. 1. Pengaruh kesetaraan jender, disiplin kerja, dan pengalaman kerja secara simultan
BAB V PEMBAHASAN 1. Pengaruh kesetaraan jender, disiplin kerja, dan pengalaman kerja secara simultan terhadap produktivitas kerja pegawai di bank Syariah Bukopin kantor Cabang Sidoarjo Dari hasil pengujian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Maju tidaknya sebuah negara ditentukan oleh maju tidaknya. pendidikan di bangsa tersebut. Pendidikan adalah penentu sebuah bangsa
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Maju tidaknya sebuah negara ditentukan oleh maju tidaknya pendidikan di bangsa tersebut. Pendidikan adalah penentu sebuah bangsa menjadi maju, berkembang dan berkualitas.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN
BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN A. Analisis Tujuan Pendidikan Akhlak Anak dalam Keluarga Nelayan di Desa Pecakaran Kec. Wonokerto.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagi kaum muslimin untuk menapaki kehidupan fana di dunia ini dalam rangka
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al-Qur an dan sunnah Rasulullah saw. merupakan sumber tuntunan hidup bagi kaum muslimin untuk menapaki kehidupan fana di dunia ini dalam rangka menuju kehidupan kekal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Raudhatul Athfal (RA) adalah salah satu bentuk satuan pendidikan anak pra sekolah pada jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan program pendidikan umum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. itu ada dalam bentuk hubungan langsung dengan Allah SWT (Habluminallah) dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama yang penuh dengan aturan bagi pemeluknya. Aturan itu ada dalam bentuk hubungan langsung dengan Allah SWT (Habluminallah) dan hubungan sesama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling memerlukan adanya bantuan dari orang lain dalam memenuhi kebutuhannya. Manusia dituntut untuk saling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di antara makluk-nya yang lain. Allah memberi banyak kelebihan kepada
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Allah menciptakan manusia dengan penciptaan yang paling sempurna di antara makluk-nya yang lain. Allah memberi banyak kelebihan kepada manusia, salah satunya yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN WIB.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara yang dikategorikan sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia.1 Hal ini disebabkan karena banyaknya angka kelahiran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Allah SWT mengisi dunia ini dengan berbagai macam ciptaannya, sehingga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Allah SWT mengisi dunia ini dengan berbagai macam ciptaannya, sehingga tampaklah keindahan yang tercipta di hamparan bumi ini. Namun Allah SWT menciptakan berbagai macam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah sebagai usaha membina dan mengembangkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah sebagai usaha membina dan mengembangkan pribadi manusia, baik menyangkut aspek ruhaniah dan jasmaniah. Tidak heran bila suatu kematangan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. posisi itu selalu didambakan oleh semua orang yang benar dan orang yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menghafal Al-Qur an merupakan suatu keutamaan yang besar dan posisi itu selalu didambakan oleh semua orang yang benar dan orang yang bercita-cita tulus, serta berharap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proses ditribusi kekayaan tersebut dan berbagai hal kegiatan Ekonomi diliputi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem Ekonomi Islam adalah sebuah sistem Ekonomi yang berdasarkan ketuhanan dan etika. Ia terpancar dari etika yang Islamiah. Penampakan yang sangat mencolok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. interaksi positif antara anak didik dengan nilai-nilai yang akan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap orang tua dan guru sudah barang tentu ingin membina anaknya agar menjadi orang yang baik, mempunyai kepribadian yang kuat, mental sehat dan akhlak yang terpuji.
Lebih terperinciModul ke: Etos Kerja. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.
Modul ke: Etos Kerja Fakultas Rusmulyadi, M.Si. Program Studi www.mercubuana.ac.id Pengertian Etos Kerja Etos berasal dari bahasa Yunani (etos) yang memberikan arti sikap, kepribadian, watak, karakter,
Lebih terperinciTEORISASI DAN STRATEGI PENDIDIKAN ISLAM Oleh : Fahrudin
A. Pendahuluan TEORISASI DAN STRATEGI PENDIDIKAN ISLAM --------------------------------------------------------------------- Oleh : Fahrudin Tujuan agama Islam diturunkan Allah kepada manusia melalui utusan-nya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi sorotan sebagai salah satu pemutar roda ekonomi di Indonesia. MLM
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem pemasaran berjenjang atau Multi Level Marketing (MLM) sedang menjadi sorotan sebagai salah satu pemutar roda ekonomi di Indonesia. MLM adalah salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan. Usaha sadar
BAB I A. Latar Belakang PENDAHULUAN Pendidikan merupakan usaha manusia dalam membina kepribadian sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan. Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
Lebih terperinciPROSES PERALIHAN HAK ATAS TANAH WAKAF (Studi kasus di KUA Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo)
PROSES PERALIHAN HAK ATAS TANAH WAKAF (Studi kasus di KUA Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo) Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Tugas tugas dan Syarat syarat Guna Mencapai Derajat Sarjana Hukum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara adil dan makmur, maka diperlukan suatu pendidikan. Hal ini. ditegaskan pada pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945 yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guna mewujudkan cita-cita kehidupan berbangsa seluruh Indonesia secara adil dan makmur, maka diperlukan suatu pendidikan. Hal ini ditegaskan pada pembukaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses belajar (pendidikan) adalah proses yang dimana seseorang diajarkan untuk bersikap setia dan taat juga pikirannya dibina dan dikembangkan. Pendidikan adalah
Lebih terperinciPASANGAN BALON BUPATI/WAKIL BUPATI KAB.HUMBANG HASUNDUTAN PALBET SIBORO,SE-HENRI SIHOMBING,A.Md VISI, MISI, TUJUAN DAN PROGRAM
PASANGAN BALON BUPATI/WAKIL BUPATI KAB.HUMBANG HASUNDUTAN PALBET SIBORO,SE-HENRI SIHOMBING,A.Md VISI, MISI, TUJUAN DAN PROGRAM Visi dan Misi Sebagaimana dimaklumi bahwa visi dan misi memainkan peran yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagi perushaan atau instansi, peranan sumberdaya manusia bagi peruahaan tidak
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Suberdaya manusia tidak di pungkiri merupakan salah satu asset terpenting bagi perushaan atau instansi, peranan sumberdaya manusia bagi peruahaan tidak hanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mempelajari pendidikan Islam sangat penting bagi kehidupan setiap. muslim karena pendidikan merupakan suatu usaha yang membentuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mempelajari pendidikan Islam sangat penting bagi kehidupan setiap muslim karena pendidikan merupakan suatu usaha yang membentuk pribadi manusia menuju yang
Lebih terperinci