ASPEK SEKSUALITAS DALAM KEPERAWATAN Aspek Seksualitas Seksualitas Seks biologis Identitas gender Orientasi/identitas seksual Gender EFY AFIFAH, M.Kes Kesehatan seksual Integritas aspek somatik, emosional, intelektual dan sosial dari kesejahteraan seksual dengan cara yang mampu memperkaya dan memperkuat kepribadian, komunikasi dan kasih sayang (WHO, 1975) Kesehatan seksual menurut WHO meliputi aspek: fisik, emosi, intelektual dan sosial Seks biologis Aspek manusia yg secara genetik menentukan anatomi dan fisiologinya Tanda-tanda kelamin primer: menunjuk pd organ badan yg langsung berperan dalam persetubuhan dan proses reproduksi Tanda-tanda kelamin primer: Wanita: rahim, saluran telur, vagina, bibir kemaluan. klitoris Laki-laki: penis, testes, skrotum Tanda kelamin sekunder tidak langsung berperan dalam persetubuhan dan proses reproduksi aspek: wanita pria rambut kemaluan gbr ^ dgn basis ke atas gbr ^ dg ujung ke atas di bawah pusat bahu dan panggul panggul>> bahu>> pertumbuhan rambut kepala, ketiak, alat kumis,jenggot kemaluan rambut ekst tumbh payudara suara>besar Gender Konstruksi sosial yg membedakan posisi dan peran Pria dan wanita dalam keluarga dan masyarakat Posisi: pria sbg kepala keluarga wanita sbg istri/rt peran: pria di sektor publik wanita di sektor domestik 1
lanjutan gender bukan bawaan lahir dibentuk o/ masyarakat dan budaya sbg konstruksi sosial tidak abadi selalu berubah-rubah past wanita sektor domestik present sektor publik berubah-rubah dari waktu ke waktu, sangat dipengaruhi o/ politik, budaya, kelas sosial dan ras Perilaku Peran Gender Cara seseorang bertindak sebagai pria atau wanita perilaku peran gender ditentukan oleh budaya Seksualitas KBBI: berkenaan dgn seks/ jenis kelamin, aktivitas/kegiatan seks hub. suami-istri yg halal mel. ikatan perkawinan lanjutan seksualitas contoh: wanita: hamil tanpa nikah melanggar adat, agama diarak keliling kampung seksualitas pria harus jantan dan lebih agresif daripada pria dianggap menyalahi/aib di negara Arab, berzina dihukum cambuk elemen biologis: perkembangan awal respon seksual dewasa menopause penuaan - elemen psikologis: identitas gender peran gender orientasi seksual -elemen sosio kultural: peran pria dan wanita praktek seksual Elemen seksualitas Karakteristik Kesehatan Seksual Gambaran tubuh + pengetahuan + kongruen antara seks biologis, identitas gender, perilaku peran gender perilaku konsisten dengan konsep diri kesadaran ttg perasaan dan atribut seksual berkapasits u/ berespon nyaman dgn gaya hidup mampu membina hub yg efektif menghargai sistem yg berlaku faktor yang mempengaruhi tingkat perkembangan budaya nilai-nilai agama etika status kesehatan 2
Peran perawat 4 ketrampilan dasar self knowlegde and comfort acceptance of sexuality knowledge of basic sexuality communication skills Communication skill cara bertanya adakah suatu hal (penyakit, kehammilan, pembedahan) yg akan mengganggu keberadaan anda sbg ayah/suami ibu/istri? adakah sesuatu yg mengubah apa yg anda rasakan ttg diri anda sbg pria/wanita? adakah sesuatu yg mengubah kemampuan fungsi seksual anda? Pengkajian kesehatan seksual Watts (1979) Tingkat I fungsi/disfungsi seksual dapat dilakukan perawat profesional tingkat II riwayat seksual oleh perawat profesional + spesialis sex. education lanjutan Tingkat III: riwayat masalah seksual sex therapist Tingkat IV: riwayat psikiatrik dan psikoseksual spesialis sex therapist Pada umumnya perawat mengkaji riwayat pd kategori: klien hamil, infertilitas, akseptor KB, penyakit kelamin klien dgn penyakit yang dapat menggangu fungsi seksual klien bermasalah seksual Setelah pengkajian, perencanaan, intervensi pasien+ sexual partner berupa teaching dan konseling ketrampilan intervensi pendidikan kesehatan mendiskusikan masalah memberi dukungan meningkatkan gambaran diri dan harga diri merujuk klien 3
Model PLISSIT (Annon,1974) P/ Permission Giving Izin memberi keyakinan bahwa sensasi keinginan seksual merupakan sesuatu yg normal L/ limited information menghindari berlebihannya inf. yg didapatkan klien dan memungkinkan klien u/ bertanya SS/ spesific suggestion anjuran pd klien u/ mengubah, me+kan pendekatan seksual u/ digunakan IT/ intensive therapy klien dirujuk terapi khusus yg spesifik dari profesional lain Masalah (penyakit/terapi) pd klien yg dapat mengganggu fungsi seksual Ca & Ca terapi mastectomy hysterectomy prostatectomy vasectomy tubectomy amputation pregnancy post partal women elderly Penyakit dan hospitalisasi ekuivalen dgn emosi klien, menyebabkan penurunan aktivitas dan perasaan seksual klien fear about the disease pain cemas depresi anger, why me guilty and shame body image disturbance role change, sexual roles negative self concept keletihan perhatian lebih terhadap penyakit lanjutan gender contoh: di LN, peran dan posisi wanita sama, laki-laki ikut terlibat dalam urusan keluarga masyarakat Minang, pria tidak boleh mengasuh anak. Jika ada, dilakukan secara tersembunyi agar tidak ada tetangga yg tahu. Di Bali, wanita sbg kepala, padahal secara kodrati wanita harus hamil, melahirkan dan menyusui. Identitas gender perasaan yg ada dalam diri individu untuk menjadi pria atau wanita Feminim - maskulin lemai gemulai - perkasa berperasaan halus - pemberani cenderung mengalah - aktif Orientasi seksualitas kesukaan terhadap satu jenis kelamin atau lainnya P W : heteroseksual P P : homoseksual W W : lesbianisme P/W P/W : biseksual 4
Aspek Seksualitas tabu pengetahuan ttg seksualitas pengaruh nilai-nilai agama, sosbud karakteristik integral holistic care elemen seksualitas: biologis, psikologis, sosiologis,budaya 5