PENENTUAN SIFAT THERMAL PADUAN U-Zr MENGGUNAKAN DIFFERENTIAL THERMAL ANALYZER

dokumen-dokumen yang mirip
PENGUKURAN SIFAT TERMAL ALLOY ALUMINIUM FERO NIKEL MENGGUNAKAN ALAT DIFFERENTIAL THERMAL ANALYZER

ANALISIS SIFAT TERMAL LOGAM URANIUM, PADUAN UMo DAN UMoSi MENGGUNAKAN DIFFERENTIAL THERMAL ANALYZER

ANALISIS SIFAT TERMAL LOGAM URANIUM, PADUAN UMo DAN UMoSi MENGGUNAKAN DIFFERENTIAL THERMAL ANALYZER

PENGARUH UNSUR Zr PADA PADUAN U-Zr DAN INTERAKSINYA DENGAN LOGAM Al TERHADAP PEMBENTUKAN FASA

REAKSI TERMOKIMIA PADUAN AlFeNi DENGAN BAHAN BAKAR U 3 Si 2

ANALISIS SIFAT TERMAL PADUAN AlFeNi SEBAGAI KELONGSONG BAHAN BAKAR REAKTOR RISET

PENGARUH KANDUNGAN MOLIBDENUM TERHADAP PERUBAHAN FASA DAN KAPASITAS PANAS INGOT PADUAN UMo

KARAKTERISASI SIFAT TERMAL PADUAN AlFe(2,5%)Ni(1,5%) DAN AlFe(2,5%)Ni(1,5%)Mg(1%) UNTUK KELONGSONG BAHAN BAKAR REAKTOR RISET

KARAKTER TERMAL SERBUK U-6Zr DAN U-10Zr SEBAGAI BAHAN BAKAR REAKTOR RISET

KARAKTERISASI KOMPOSISI KIMIA, LUAS PERMUKAAN PORI DAN SIFAT TERMAL DARI ZEOLIT BAYAH, TASIKMALAYA, DAN LAMPUNG

KOMPATIBILITAS MATRIK AI DENCAN BAHAN BAKAR JENIS UMo

KARAKTERISASI INGOT PADUAN U-7Mo-Zr HASIL PROSES PELEBURAN MENGGUNAKAN TUNGKU BUSUR LISTRIK

ANALISIS KESTABILAN PANAS BAHAN POLIMER MENGUNAKAN METODE THERMAL GRAVIMETRY

ANALISIS KOMPOSISI BAHAN DAN SIFAT TERMAL PADUAN AlMgSi-1 TANPA BORON HASIL SINTESIS UNTUK KELONGSONG ELEMEN BAKAR REAKTOR RISET

IDENTIFIKASI SENYAWA YANG TERBENTUK AKIBAT REAKSI TERMOKIMIA PADA INGOT BAHAN BAKAR

KARAKTERISASI PADUAN AlFeNiMg HASIL PELEBURAN DENGAN ARC FURNACE TERHADAP KEKERASAN

ANALISIS TERMAL GARAM CAMPURAN MgCl 2 -NaCl

ANALSIS TERMAL PADUAN AlMgSi UNTUK KELONGSONG BAHAN BAKAR U 3 Si 2 -Al DENSITAS TINGGI

KARAKTERISASI SIFAT TERMAL DAN MIKROS- TRUKTUR PELAT ELEMEN BAKAR (PEB) U 3 SI 2 -AL DENSITAS 4,8 GU/CM 3 DENGAN PADUAN ALMGSI SEBAGAI KELONGSONG

KARAKTERISASI PADUAN U-7%Mo DAN U-7%Mo-x%Si (x = 1, 2, dan 3%) HASIL PROSES PELEBURAN DALAM TUNGKU BUSUR LISTRIK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Jenis Pengujian Alat Kondisi Pengujian

KOMPARASI ANALISIS REAKSI TERMOKIMIA MATRIK Al DENGAN BAHAN BAKAR UMo/Al DAN U 3 Si 2 /Al MENGGUNAKAN DIFFERENTIAL THERMAL ANALYSIS

PENGARUH PROSES QUENCHING TERHADAP LAJU KOROSI BAHAN BAKAR PADUAN UZr

PENGARUH KONSENTRASI PELARUT UNTUK MENENTUKAN KADAR ZIRKONIUM DALAM PADUAN U-Zr DENGAN MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

PENGARUH UNSUR Zr TERHADAP PERUBAHAN SIFAT TERMAL BAHAN BAKAR DISPERSI U-7Mo-xZr/Al

ANALISIS KOMPOSISI KIMIA SERBUK HASIL PROSES HYDRIDING-DEHYDRIDING PADUAN U-Zr

KARAKTERISASI INGOT PADUAN U-7Mo-xTi HASIL PROSES PELEBURAN MENGGUNAKAN TUNGKU BUSUR LISTRIK

PEMBUATAN GREEN PELLET U-ZrHx UNTUK BAHAN BAKAR PWR

KALIBRASI ALAT THERMAL GRAVIMETRI DIFFERENTIAL THERMAL ANALYSIS

KORELASI KOMPOSISI UNSUR TERHADAP SIFAT TERMAL SERBUK BAHAN BAKAR U-ZrHX

PENGEMBANGAN PADUAN AlFeNi SEBAGAI BAHAN STRUKTUR INDUSTRI NUKLIR

KARAKTERISTIK SIFAT MEKANIK DAN MIKROSTRUKTUR PADUAN UZrNb PASCA PERLAKUAN PANAS

PENGARUH POROSITAS MEAT BAHAN BAKAR TER- HADAP KAPASITAS PANAS PELAT ELEMEN BAKAR U 3 Si 2 -Al

PEMBUATAN SAMPEL INTI ELEMEN BAKAR U 3 Si 2 -Al

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS UNSUR Pb, Ni DAN Cu DALAM LARUTAN URANIUM HASIL STRIPPING EFLUEN URANIUM BIDANG BAHAN BAKAR NUKLIR

PENGARUH KANDUNGAN Nb DAN WAKTU PEMANASAN TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN MIKROSTRUKTUR DALAM PEMBUATAN BAHAN BAKAR PADUAN U-Zr-Nb

PENGENALAN DAUR BAHAN BAKAR NUKLIR

ANALISIS SERBUK UMO UNTUK PEMBUATAN PELAT ELEMEN BAKAR DENGAN TINGKAT MUAT TINGGI

BAB I PENDAHULUAN di Bandung dan Reaktor Kartini yang berada di Yogyakarta. Ketiga reaktor

PENENTUAN KADAR ZIRKONIUM DALAM PADUAN U-ZR MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER UV-VIS DENGAN PENGOMPLEKS ARSENAZO III

PENENTUAN RASIO O/U SERBUK SIMULASI BAHAN BAKAR DUPIC SECARA GRAVIMETRI

1 BAB I BAB I PENDAHULUAN

PEMERIKSAAN MIKROSTRUKTUR, KOMPOSISI KIMIA DAN KEKERASAN HASIL PENGELASAN PADUAN Al-6061

PENENTUAN KODUKTIVITAS PANAS KOMPOSIT MATRIKS KERAMIK SILIKON KARBIDA MENGGUNAKAN DIFFERENTIAL SCANNING CALORIMETRY

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Agustus 2012 di Instalasi Elemen

06 : TRANFORMASI FASA

PEMBUATAN SERBUK U-6Zr DENGAN PENGKAYAAN URANIUM 19,75 % UNTUK BAHAN BAKAR REAKTOR RISET

ANALISIS KUALITATIF DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK DIFRAKSI SINAR X PADA PENAMBAHAN UNSUR Zr TERHADAP PEMBENTUKAN FASA PADUAN U-Zr

UJI KETAHANAN KOROSI TEMPERATUR TINGGI (550OC) DARI LOGAM ZIRKONIUM DAN INGOT PADUAN

KAJIAN SINTESA PADUAN U-Mo DENCAN tara PELEBURAN

PENGARUH PERU BAHAN KANDUNGAN Si TERHADAP MIKROSTRUKTUR DAN KEKERASAN INGOT PADUAN Zr-Nb-Si

VERIFIKASI METODE STEP DAN KONTINYU UNTUK PENENTUAN KAPASITAS PANAS MENGGUNAKAN THERMAL ANALYZER

PENGARUH DAYA TERHADAP UNJUK KERJA PIN BAHAN BAKAR NUKLIR TIPE PWR PADA KONDISI STEADY STATE

PEMBUATAN INGOT PADUAN U-7Mo-xZr DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PELEBURAN DAN KARAKTERISASINYA

pendinginan). Material Teknik Universitas Darma Persada - Jakarta

ANALISIS POLA DIFRAKSI PADA INGOT PADUAN Zr-1%Sn1%Nb-0,1%Fe DAN Zr- 1%Sn-1%Nb-0,1%Fe-0,5%Mo

ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMINIUM (Al) PADUAN DAUR ULANG DENGAN MENGGUNAKAN CETAKAN LOGAM DAN CETAKAN PASIR

PENGARUH UNSUR Nb PADA BAHAN BAKAR PADUAN UZrNb TERHADAP DENSITAS, KEKERASAN DAN MIKROSTRUKTUR

PENENTUAN FRAKSI BAKAR PELAT ELEMEN BAKAR UJI DENGAN ORIGEN2. Kadarusmanto, Purwadi, Endang Susilowati

BAB III KARAKTERISTIK DESAIN HTTR DAN PENDINGIN Pb-Bi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

ANALISA PENGARUH AGING 400 ºC PADA ALUMINIUM PADUAN DENGAN WAKTU TAHAN 30 DAN 90 MENIT TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS

PENGARUH KADAR Ni TERHADAP SIFAT KEKERASAN, LAJU KOROSI DAN STABILITAS PANAS BAHAN STRUKTUR BERBASIS ALUMINIUM

B64 Pembuatan Green Pellet U-ZrHx Untuk Bahan Bakar Reaktor Riset. Peneliti Utama : Ir.Masrukan, M.T

HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan menggunakan kamera yang dihubungkan dengan komputer.

BAB I PENDAHULUAN. Suhu mempengaruhi sifat mekanik material, yaitu ketangguhan material

3. Metodologi Penelitian

PEMBENTUKAN SINGLE PHASE PADUAN U7Mo.xTi DENGAN TEKNIK PELEBURAN MENGGUNAKAN TUNGKU BUSUR LISTRIK

III. METODE PENELITIAN. waktu pada bulan September 2015 hingga bulan November Adapun material yang digunakan pada penelitian ini adalah:

PEMBUATAN PELAT ELEMEN BAKAR MINI U-7Mo/Al

PENGARUH KONSENTRASI URANIUM DALAM PROSES ELEKTRODEPOSISI HASIL EKSTRAKSI DENGAN TBPjOK

KARAKTERISASI PANAS JENIS ZIRCALOY-4 SN RENDAH (ELS) DENGAN VARIABEL KONSENTRASI Fe

BAB V DIAGRAM FASE ISTILAH-ISTILAH

Momentum, Vol. 10, No. 2, Oktober 2014, Hal ISSN

DEKONTAMINASI MESIN BUSUR LISTRIK CENTORR FURNACES DI HR-16 IEBE PTBN

PENGARUH DENSITAS URANIUM TERHADAP UMUR DAN BURN UP BAHAN BAKAR NUKLIR DI DALAM REAKTOR RSG-GAS DITINJAU DARI ASPEK NEUTRONIK

BAB I PENDAHULUAN. Luasnya pemakaian logam ferrous baik baja maupun besi cor dengan. karakteristik dan sifat yang berbeda membutuhkan adanya suatu

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

1 Energi. Energi kinetic; energy yang dihasilkan oleh benda bergerak. Energi radiasi : energy matahari.

PENENTUAN KESTABILAN SPARKING SPEKTROMETER EMISI MENGGUNAKAN BAHAN PADUAN ALUMINIUM

VARIASI PENAMBAHAN FLUK UNTUK MENGURANGI CACAT LUBANG JARUM DAN PENINGKATAN KEKUATAN MEKANIK

PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI PADUAN UMo SEBAGAI KANDIDAT BAHAN BAKAR NUKLIR TIPE DISPERSI

Gambar 4. Pengaruh kondisi ph medium terhadap ionisasi polimer dan pembentukan kompleks poliion (3).

BAB IV PROSES PERLAKUAN PANAS PADA ALUMINIUM

Bab IV Hasil dan Pembahasan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. hal ini memiliki nilai konduktifitas yang memadai sebagai komponen sensor gas

Bab IV Hasil dan Pembahasan

REAKTOR PEMBIAK CEPAT

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PENYIAPAN LARUTAN URANIL NITRAT UNTUK PROSES KONVERSI KIMIA MELALUI EVAPORASI

PEMODELAN SISTEM TUNGKU AUTOCLAVE ME-24

PENGARUH KANDUNGAN NIOBIUM TERHADAP MIKROSTRUKTUR, KOMPOSISI KIMIA DAN KEKERASAN PADUAN Zr Nb Fe Cr

STUDI LAJU KOROSI PADUAN Zr-Mo-Fe-Cr DALAM MEDIA UAP AIR JENUH PADA TEMPERATUR C

RANCANG BANGUN AUTOCLAVE MINI UNTUK UJI KOROSI

PEMBUATAN PADUAN AIMgSi1 DENCiANtARA CHILLED

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan energi di dunia akan terus meningkat. Hal ini berarti bahwa

PASI NA R SI NO L SI IK LI A KA

ANALISIS STRUKTUR DAN KOMPOSISI FASE PADUAN U-7%Mo-x%Zr (x = 1, 2, 3% berat) HASIL PROSES PELEBURAN

Transkripsi:

No. 02/ Tahun I. Oktober 2008 ISSN 19792409 PENENTUAN SIFAT THERMAL PADUAN UZr MENGGUNAKAN DIFFERENTIAL THERMAL ANALYZER Yanlinastuti, Sutri Indaryati Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir BATAN ABSTRAK PENENTUAN SIFAT THERMAL PADUAN UZr MENGGUNAKAN DIFFERENTIAL THERMAL ANALYZER. Telah dilakukan pengukuran sifat termal logam Uranium, Zirkonium dan paduannya menggunakan alat Differential Thermal Analyzer (DTA). Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik termal logam Uranium, logam Zirkonium dan paduan Uranium dengan logam Zr 10% dan Zr 14%. Percobaan dilakukan pada temperatur program 301000 o C dengan laju pemanasan 5 o C/menit. Hasil analisis menunjukkan bahwa logam Uranium terjadi reaksi termokimia endotermik dan mengalami perubahan fasa pada temperatur 667,73 o C dengan panas yang dibutuhkan 2,8018 kal/g; 773,40 o C besaran panas yang dibutuhkan 3,5758 kal/g dan 1126,07 o C membutuhkan panas sebesar 2,9695 kal/g. Logam Zr di bawah temperatur 662,84 o C mengalami kenaikan aliran panas dan di atas temperatur 700 o C terjadi penurunan aliran panas, sedangkan untuk Uranium dengan logam Zr 10 % terjadi reaksi termokimia endotermik dan mengalami perubahan fasa pada temperatur 695,09 o C dengan besaran panas yang dibutuhkan 1,2287 kal/g; 790,76 o C yang membutuhkan panas 5,3586 kal/g dan 1249,58 o C dengan panas yang dibutuhkan 0,871 kal/g. Paduan Uranium dengan logam Zr 14 % terjadi reaksi termokimia endotermik dan mengalami perubahan fasa pada temperatur 692,42 o C membutuhkan panas sekitar 1,1863 kal/g; 791,55 o C dengan besaran panas yang dibutuhkan 8,0885 kal/g dan 1195,98 o C yang membutuhkan panas 0,0391 kal/g. Hal ini bila dilihat secara umum untuk sifat termalnya terhadap pemanasan dengan naiknya temperatur pemanasan hingga 600 o C terjadi kestabilan panas yang cukup baik sehingga dapat dipelajari lebih lanjut untuk digunakan sebagai bahan bakar reaktor riset. Kata kunci : Differential Thermal Analyzer, Uranium, Zirkonium dan Paduan UZr. PENDAHULUAN Pengembangan bahan bakar baru untuk reaktor riset terus dilakukan untuk pengganti jenis bahan bakar yang sudah ada. Pengembangan bahan bakar baru didasarkan pada densitasnya, apabila densitas bahan bakar lebih tinggi, maka jumlah Uranium dapat dimuat kedalam bahan bakar persatuan volume menjadi lebih besar. Pada saat ini reaktor G.A Siwabessy menggunakan bahan bakar jenis U 3 Si 2 Al yang mempunyai densitas lebih tinggi dari bahan bakar U 3 O 8 Al. Penggunaan bahan bakar U 3 Si 2 Al mengalami kendala yaitu sulitnya memisahkan Si dalam limbah hasil proses pembuatan bahan bakar tersebut. Oleh karena itu perlu mencari bahan bakar pengganti misalnya dari bahan bakar UMo, UZr, UZrNb dan lainlain. Kendala yang dihadapi dari 16

ISSN 19792409 Penentuan Sifat Thermal Paduan UZr Menggunakan Differential Thermal Analyzer (Yanlinastuti, Sutri Indaryati) paduan UMo tersebut adalah sifat keuletannya yang tinggi sehingga sulit untuk dibuat dalam bentuk serbuk. Karena kendala tersebut, maka perlu upaya mencari bahan bakar lain yang dapat mengganti bahan bakar yang ada sekarang. (1) UraniumZirkonium (UZr) merupakan bahan bakar nuklir logam yang dapat digunakan di Reaktor TRIGA dan paduan UZr Al dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk membuat elemen bakar nuklir reaktor riset. Keberadaan Zirkonium dalam bahan bakar dapat mempengaruhi fase transisi temperatur di dalam bahan bakar tersebut. Zirkonium mempunyai sifat mekanis dan fisis yang lebih baik dibandingkan bahan lainnya terutama dalam daya serap netron termalnya yang sangat rendah, sehingga tidak mengurangi netron termal yang dibutuhkan untuk reaksi fisi yang terjadi didalam reaktor nuklir (2). Tujuan untuk mengetahui sifat termal tersebut merupakan persyaratan awal yang harus diketahui dalam mendesain bahan bakar untuk menunjang keselamatan operasi reaktor terutama dalam hal perhitungan pemindahan panas di dalam teras reaktor. bahan bakar, Pada percobaan ini akan dianalisis sifat termal dari paduan Zirkonium terhadap penambahan logam Zr ke dalam bahan bakar diduga akan merubah karakteristik atau sifat dari paduan UZr yang terjadi misalnya perubahan sifat mekanik, mikrostruktur dan termal. Hal ini disebabkan karena adanya penambahan logam Zr sehingga merubah struktur kristal logam Uranium semula. Percobaan dilakukan menggunakan alat DTA pada kondisi operasi dengan temperatur 30 o C sampai 1000 o C dengan laju pemanasan 5 o C/menit. Prinsip dasar analisis termal adalah pengamatan pengaruh panas terhadap perubahan fisik dari padauan UZr yang diukur sebagai fungsi temperatur atau waktu. (3) Sifat termal yang diamati adalah temperatur lebur, perubahan fasa dan entalpi dengan temperatur 301000 o C dengan laju pemanasan 5 o C/menit. Hasil analisis DTA berupa termogram puncak endotermik atau eksotermik berupa aliran panas dievaluasi dengan temperatur mulai terbentuknya puncak tersebut disebut onset temperatur dan titik akhir terbentuknya puncak tersebut disebut top temperatur yang menunjukkan besarnya temperatur reaksi. Sedangkan luas puncak yang terbentuk menunjukkan entalpi yang dibutuhkan atau dilepaskan oleh bahan. METODOLOGI Bahan yang digunakan adalah Logam Uranium, logam Zirkonium 99,95%, paduan logam UZr 10% dan paduan logam UZr 14% Gas Argon UHP 99,99% Peralatan yang digunakan 1. TGDTA 92 Merk SETARAM(4) 2. Timbangan elektronik 17

No. 02/ Tahun I. Oktober 2008 ISSN 19792409 Cara Kerja Sampel logam Uranium disiapkan, kemudian ditimbang dengan berat 55,3 mg, setelah itu dimasukkan ke dalam krusibel dan selanjutnya dimasukkan ke dalam chamber DTA rod untuk divakum sampai tekanan 10 2 bar. Setelah kevakuman tercapai dialirkan gas Argon UHP dengan tekanan 2,5 bar, kemudian DTA rod dipanaskan pada temperatur 30 o C sampai 1000 o C dengan laju pemanasan 5 o C/menit. Hasil analisis berupa termogram DTA dievaluasi untuk mengetahui temperatur lebur, entalpi dan perubahan fasa. Dengan cara yang sama akan dilakukan pengujian untuk logam Zr, paduan UZr 10% dan paduan UZr 14% hingga diperoleh karakteristik termal dari masingmasing sampel uji. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis termal yang dilakukan dengan alat DTA terhadap logam Uranium murni diperoleh hasil bahwa Uranium stabil terhadap panas pada temperatur 661,93 o C, hal ini dapat dilihat dari hasil pengukuran berupa termogram DTA yang ditunjukkan pada Gambar1. Di bawah temperatur tersebut tidak terlihat adanya perubahan aliran panas. Sedangkan di atas temperatur tersebut logam Uranium mengalami perubahan fasa α menjadi fasa β dengan terbentuknya puncak endotermik pada temperatur 661,93 o C sampai 667,73 o C dengan membutuhkan panas 2,8018 kal/g, pada temperatur 767,49 hingga 773,40 o C mengalami perubahan fasa β menjadi fasa γ dengan besaran entalpi 3,5758 kal/g dan dan pada suhu 1117,46 sampai 1126,07 o C mengalami peleburan menjadi cair dengan entalpi yang dibutuhkan sebesar 2,9695 kal/g, hal ini menunjukkan bahwa logam Uranium tersebut mengalami peleburan sehingga menjadi cair seperti yang terlihat pada Tabel1. Gambar1: Termogram DTA Logam Uranium Sedangkan dari termogram DTA yang terlihat pada Gambar2 diketahui bahwa logam Zr tidak mengalami fenomena reaksi termokimia ditunjukkan dengan tidak adanya 18

ISSN 19792409 Penentuan Sifat Thermal Paduan UZr Menggunakan Differential Thermal Analyzer (Yanlinastuti, Sutri Indaryati) perubahan base line heat flow dari logam Zr tersebut. Pada termogram DTA tersebut terjadi peningkatan aliran panas hingga temperatur 645 o C, namun mulai temperatur 700 o C terjadi penurunan aliran panas seperti pada Tabel1. Gambar2: Termogram DTA Zirkonium Pengujian termal untuk sampel UZr 10 % dan UZr14 % yang ditunjukkan pada Gambar 3 dan Gambar4, terlihat hingga temperatur 600 o C kestabilan panas cukup baik. Hal ini ditunjukkan dari bentuk kurva temperatur pemanasan terhadap aliran panas dimana terlihat bentuk kurva tidak terjadi perubahan bentuk secara jelas pada kenaikan temperatur pemanasan terhadap aliran panas. Hal yang sama juga dapat dilihat pada pengujian untuk paduan UZr 14% yang terlihat pada Gambar4. Hasil analisis tersebut sesuai dengan diagram fasa yang artinya tidak terjadi perubahan fasa terhadap sampel tersebut, dengan demikian paduan UZr dapat digunakan untuk reaktor riset yang bekerja pada temperatur 120 o C Gambar 3. Termogram DTA UZr 10% 19

No. 02/ Tahun I. Oktober 2008 ISSN 19792409 Gambar3: Termogram DTA UZr 10% Paduan UZr dengan variasi kandungan 10% dan 14% berat, masih stabil di bawah temperatur 662 o C, namun di atas temperatur 662 o C paduan UZr tersebut telah mengalami perubahan fasa. Paduan UZr dengan kandungan 10% Zr mengalami reaksi termokiamia endotermik pada temperatur 677,63 o C hingga 695,09 o C dengan panas yang dibutuhkan sebesar 1,2287 kal/g mengalami perubahan fasa α menjadi β. Pada temperatur 782,42 o C 790,76 o C terjadi dengan membutuhkan panas sebesar 5,3586 kal/g mengalami perubahan fasa β menjadi γ. Pada temperatur 900 o C sampai 1000 o C mengalami peleburan pada temperatur 1150,63 o C sampai dengan mencair pada temperatur 1115,29 o C hingga 1249,58 o C dengan panas yang dibutuhkan 0,871 kal/g mengalami perubahan fasa γ menjadi (γ + cair). Gambar4: Termogram DTA UZr 14% Dari termogram DTA untuk paduan UZr dengan kandungan 14 % berat Zr menunjukkan bahwa pada temperatur 687,37 o C hingga 692,42 o C dengan jumlah panas yang dibutuhkan sebesar 1,1863 kal/g mengalami perubahan fasa α menjadi β. Pada temperatur 782,87 o C hingga 791,55 o C terjadi perubahan reaksi termokimia dengan panas yang dibutuhkan sebesar 8,0885 kal/g yang mengalami perubahan fasa β menjadi γ. dan pada temperatur 900 o C hingga 1000 o C terjadi perubahan aliran panas yang mengalami proses peleburan hingga paduan tersebut tidak mencair pada temperatur 1175,07 o C hingga 1195,98 o C dengan membutuhkan panas sebesar 0,0391 kal/g yang megalami perubahan fasa γ menjadi γ+cair. Pada Tabel1 dapat dilihat bahwa untuk logam Uranium, logam Zirkonium dan paduan UZr dengan kandungan 10% dan 14% berat, perubahan fasa menjadi fasa cair terjadi pada temperatur yang sama, sehingga komposisi Zr sangat mempengaruhi besar entalpi yang diperoleh dalam proses 20

ISSN 19792409 Penentuan Sifat Thermal Paduan UZr Menggunakan Differential Thermal Analyzer (Yanlinastuti, Sutri Indaryati) perubahan fasa tersebut. Hal ini disebabkan semakin tinggi komposisi Zr, semakin kecil entalpi yang dibutuhkan paduan UZr. Tabel1: Data Temperatur Lebur dan Entalpi Logam Uranium, Logam Zr, Paduan UZr No Komposisi Temperatur ( o C) Onset Peak top Point Entalpi (Kal/g) Keterangan 1 U <661,93 Stabil α 661,93 667,73 2,8018 α menjadi β 767,49 773,40 3,5758 β menjadi γ 1117,46 1126,07 2,9695 γ menjadi cair 1126,07 2,9695 cair 2 Zr Tidak terjadi reaksi termokimia < 662,84 Terjadi kenaikan aliran panas >700 Terjadi penurunan aliran panas 3 UZr 10 % 662 Stabil α 677,63 695,09 1,2287 α menjadi β 782,42 790,76 5,3586 β menjadi γ 900 1000 γ (γu) 1115,29 1249,58 0,871 γ menjadi (γ + cair) 4 UZr 14 % 662 Stabil α 687,37 692,42 1,1863 α menjadi β 782,87 791,55 8,0885 β menjadi γ 900 1000 γ (γu) 1175,07 1195,98 0,0391 γ menjadi γ + cair KESIMPULAN Dari hasil analisis termal dengan menggunakan alat TGDTA terhadap logam U, logam Zr serta paduan UZr 10% dan UZr 14% dapat disimpulkan sebagai berikut : Hasil pengujian termal pada pemanasan 301000 o C logam Uranium, logam Zr dan paduan UZr hasil peleburan mempunyai kestabilan panas yang cukup baik, dengan demikian logam Uranium, logam Zirkonium serta paduan tersebut dapat diteliti lebih lanjut terhadap karakterisasi termal lainnya serta interaksi paduan UZr dengan matrik Al sebagai kandidat bahan bakar reaktor riset dimasa mendatang. UCAPAN TERIMA KASIH 21

No. 02/ Tahun I. Oktober 2008 ISSN 19792409 Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ir. Masrukan yang telah menyediakan bahan penelitian dan Ir. Aslina Br. Ginting yang telah banyak membantu dan memberikan saran dalam penyusunan hingga terselesainya makalah ini. DAFTAR PUSTAKA 1. ASMINAR, dkk, Analisis Pengotor Ingot UraniumZirkonium (UZr) Dengan Spektrometer Serapan Atom, Hasilhasil Penelitian EBN Tahun 2006, ISSN 0854 5561, Tangerang, 2006 2. GINTING, ASLINA, dkk, Pengaruh Temperatur Terhadap Sifat Thermal Paduan UZr Dengan Variasai Kandungan Zr, Buletin Triwulan Daur Bahan Bakar Nuklir Vol. 13 No 3, URANIA, Juli 2007 3. MASRUKAN,dkk, Pengaruh Komposisi Zr Pada Pembuatan Bahan Bakar UZr Terhadap Kekerasan, Mikrostruktur dan Thermalnya. Hasilhasil Penelitian EBN Tahun 2006, ISSN 08545561, Tangerang, 2006 4. ANONIM, Manual Operation TGDTA and DSC, SETARAM, France,1992 22