MAKNA ISRO MI ROJ DAN HIKMAH SHOLAT Assalamu alaikum Wr. Wb. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufik dan hidayahnya sehingga hingga detik ini masih dipertemukan kembali dengan Bulan yang penuh kemuliaan yakni Bulan Rajab. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah mengantar kita sekalian kepada zaman yang penuh dengan kemajuan. Pada kesempatan yang baik ini, mengingatkan kembali pada peristiwa besar yang dialami Rosululloh SAW, yaitu peristiwa Isro Mi roj, perjalanan yang penuh dengan keajaiban dan penuh hikmah baik bagi pribadi Rosul maupun ummat manusia.. Inti perjalanan itu sendiri adalah perintah sholat wajib lima waktu sehari semalam, dan tentang gambaran manusia yang baik dan buruk. Allah SWT memperlihatkan sebagian tanda-tanda kebesarannya. Firman Allah dalam Surat Al Isro ayat 1: Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hambanya pada suatu malam dari masjidil haram ke masjidil Aqsha, yang telah kami berkai sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Perjalanan Isro Mi roj dan sholat lima waktu yang wajib dijalankan bagi setiap muslim merupakan dua hal yang tidak terpisahkan. Isro dan Mi roj adalah sebuah
2 perjuangan Nabi sedangkan sholat lima waktu adalah perjuangan bagi segenap ummat Islam. Jika kita renungkan bahwa gambaran yang ditunjukkan oleh Allah SWT di dalam perjalanan Isro Mi roj, semestinya mampu diwujudkan oleh ummat Islam dalam menjalankan sholat lima waktu. Ini berarti bahwa jika seorang muslim mampu melaksanakan dan menegakkan sholat, maka Insya Allah Ia telah mencapai muslim sejati dengan akhir yang baik. Perjalanan manusia dari lahir sampai meninggal dunia melalui perjuangan dalam menghadapi godaan duniawi. Oleh sebab itu, sholat lima waktu merupakan sarana untuk menyempurnakan hidup kita menuju keridloan Allah SWT. Aspek-aspek kehidupan yang menyangkut urusan dunia tersurat dan tersirat dalam pelaksanaan ibadah sholat. Beberapa pelajaran atau hikmah yang dapat kita sarikan dari ibadah sholat antara lain : 1. Kedisiplinan Sholat melatih manusia untuk hidup disiplin. Seorang muslim hendaknya mampu melaksanakan sholat tepat pada waktunya, jangan sampai kita mengulur-ulur waktu atau bahkan sampai melalaikannya. Hadits Riwayat At Tirmidzi, menyatakan : Sholat pada awal waktu adalah keridloan Allah dan sholat pada akhir waktu adalah pengampunan Allah. Lebih lanjut Nabi SAW bersabda, Barang siapa meninggalkan sholat dengan sengaja, maka dia kafir terang-terangan. (HR. Ahmad). 2. Tanggungjawab Melaksanakan sholat merupakan tanggung jawab seorang muslim. Karena amal sholat adalah amal pertama yang akan ditanyakan oleh Allah SWT kelak di akhirat. Oleh sebab itu apapun situasi dan kondisinya, kewajiban sholat harus dijalankan, orang yang lupa pun diwajibkan sholat setelah dia ingat, kecuali bagi orang yang diperbolehkan meninggalkannya sesuai ketentuan syariah. Misalnya orang sedang haid atau nifas.
3 Nabi bersabda : Yang pertama akan diperhitungkan oleh Allah atas para hambanya di Hari Kiamat nanti adalah sholatnya. (HR. At Tabrani) Berkaitan dengan orang yang lupa terhadap tanggungajawab ini, Nabi menyatakan : Barang siapa lupa sholat, atau ketiduran maka tebusannya ialah melakukannya pada saat dia ingat. (HR Ahmad.) 3. Kejujuran Kejujuran merupakan salah satu sifat manusia yang terpuji hingga manusia dapat dipercaya oleh manusia yang lain. Nabi Muhammad SAW merupakan contoh manusia yang jujur sehingga apa yang dikatakan dan dilakukan dapat dipercaya kebenarannya. Dalam melaksanakan sholat, seseorang jujur dalam hitungan raka atnya. Tidak ada seorang muslim melakukan manipulasi raka at dalam sholat kecuali ia lupa. 4. Kebersamaan Indahnya kebersamaan dalam sholat berjama ah. Di sini tidak ada perbedaaan status manusia seperti status sosial, ekonomi, pendidikan, budaya, atau keturunan. Hal hal yang bersifat keduniawian harus ditanggalkan dalam sholat. Imam berdiri, makmum berdiri. Begitu pula jika imam ruku dan sujud, maka makmum juga demikian. Seluruh ummat Islam merupakan satu ikatan, melalui pelaksanaan sholat berjama ah akan tercipta persaudaraan dan persatuan ummat. Sangat ironis, jika antara ummat Islam saling mencemooh, memfitnah, memerangi, karena mereka adalah saudara seperti dalam Firman Allah, Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu. (QS. Al Hujurat : 10). Sabda Nabi SAW. Orang mukmin dengan mukmin lainnya itu laksana sebuah bangunan. Sebagian memperkokoh bagian yang lain. (HR Bukhari Muslim).
4 5. Kesabaran Sholat melatih manusia menjadi orang yang sabar, tabah dan tenang menghadapi kehidupan. Orang yang telah mendirikan sholat dengan sebenar-benarnya akan menjadi kuat tekadnya dan tidak gentar serta putus asa, tidak frustasi dalam menghadapi kepahitan hidup. Ia akan selalu optimis dan berhati-hati serta tidak tergesa-gesa dalam menyelesaikan suatu persoalan. Allah berfirman dalam Surat Al Ma arij ayat 19 23, yang berbunyi : (19) Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. (20 ) Apabila dia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah. (21) dan apabila mendapat kebaikan ia amat kikir. (22) kecuali orang -orang yang mengerjakan sholat. (23) yang mereka itu tetap mengerjakan sholatnya. Sholat mampu menjadikan manusia sabar dalam menghadapi kemungkaran dan kejahatan. Sholat sebagai benteng dari perbuatan keji dan mungkar. Allah berfirman :.dan dirikanlah sholat; sesungguhnya sholat itu mencegah dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar.. (Al Ankabut : 45). 6. Kesucian Syarat sahnya sholat adalah berwudlu yang membersihkan dari hadats dan suci dari najis. Orang yang sholat, wajahnya dipenuhi pancaran aura. Tampak beda antara orang yang berwudlu dan sama sekali tidak berwudlu. Ini salah satu hikmah dalam menjalankan sholat. Kebiasaan bersuci menjadikan hidup sehat. Peringatan Isro Mi roj tahun ini, kita jadikan momentum untuk introspeksi diri kita masing-masing. Apakah hikmah sholat seperti yang kami paparkan tadi sudah merasuk dalam hidup kita sehari-hari. Cobalah kita hening sejenak, kita merenung, seandainya segenap lapisan masyarakat, mulai yang terendah sampai yang tertinggi, rakyat kecil, wakil rakyat, pegawai dan aparat dapat menjadikan pelaksanaan sholat sebagai kebutuhan hidup bukan sekedar kewajiban serta mengambil hikmahnya sebagai implementasi kehidupan kita, tentu akan tercipta bangsa yang penuh dengan curahan rahmat Allah SWT.
5 Sebagai muslim, jangan sampai menunggu program atau himbauan pemerintah, semisal dengan slogan-slogan atau gerakan-gerakan. Gerakan disiplin nasional, menciptakan Indonesia sehat, dan mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa adalah cambuk untuk lebih membangkitkan hati kita, bukanlah awal dari tindakan kita. Tanggung jawab dan kejujuran sangat diperlukan oleh setiap warga negara. Jadilah ummat manusia yang mempunyai tanggungjawab terhadap tugas dan kewajibannya. Dalam menjalankan kewajiban harus jujur, karena segala perbuatan kita akan dipertanggungjawabkan kepada-nya. Tidaklah pantas, jika seorang muslim memanipulasi atau berbuat curang, merekayasa, melakukan pembenaran demi hawa nafsu penuh ambisi pribadi dan bertentangan dengan Al Qur an dan Sunnah Rosululloh. Dengan mengatasnamakan sekelompok masyarakat, seseorang mengorbankan masyarakat itu sendiri. Na udzubillahi min dzalika. Kebersamaan merupakan saat-saat yang indah. Sesama muslim hendaklah selalu bersatu, bersama membangun bangsa yang tengah dilanda krisis multidimensional. Jauhkan diri kita dari perbuatan buruk dalam setiap aktifitas sehari-hari. Sadarlah bahwa hidup adalah perjuangan untuk menggapai tujuan yang kekal. Sangatlah rugi, apabila ada manusia yang mengutamakan kehidupan dunia dari pada akhiratnya. Akhirnya, mudah-mudahan kita terhindar dari sifat-sifat yang dibenci Allah. Wabillahitaufik Wal Hidayah Wassalamu alaikum Wr. Wb. Purwokerto, 2 Oktober 2002 Ka. Kantor Departemen Agama Kabupaten Banyumas, Drs. H. Ahya Ulumuddin, SH. NIP 150150106
6 Salah satu pelajaran yang dapat kita ambil bahwa sebagai manusia harus Jika kita terapkan kedisiplinan sholat ke dalam kehidupan kita sehari-hari, tentu dapat mewujudkan bangsa yang maju. Individu yang mempunyai kedisiplinan dalam setiap urusannya, akan membentuk masyarakat yang disiplin pula.