HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH KELAS IV MI AL MADANI TAJUR HALANG KAB.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

FACTUM Volume 6, Nomor 1, April 2017 HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI KOTA BANDUNG

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, dan menggunakan langkah-langkah

KORELASI ANTARA KETERAMPILAN PEMBERIAN PENGUATAN DENGAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS III

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, serta menuangkannya dalam bentuk skripsi.

HUBUNGAN PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING DENGAN HASIL BELAJAR SISWA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dwi Viora Keywords: reading, reading comprehension, learning outcomes

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA PADA MATA PELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA DI SMAN 4 BANDA ACEH

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN GADGET

HUBUNGAN MANAJEMEN PESERTA DIDIK DENGANKELANCARAN PROSES BELAJAR MENGAJAR

BAB III METODE PENELITIAN. Damai, yang dilaksanakan pada bulan Desember 2013 April 2014.

HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PADANG GELUGUR KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh IMAM SUBIANTO NAZARUDIN WAHAB TAMBAT USMAN

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENDAHULUAN. : Puput Kartika Pratiwi (Universitas Negeri Yogyakarta)

PEMANFAATAN MEDIA LCD PROYEKTOR TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKN DI KELAS VIII SMP NEGERI 4 PALU

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebagaimana adanya secara sistematis, akurat, aktual dan kemudian ditentukan

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 1 PADANG

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN KOMUNIKASI GURU-SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR

HUBUNGAN ANTARA KREATIVITAS GURU DALAM MENGAJAR DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DI KELAS III SD

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA

Mitra Dhani Pinem*, Cicik Suriani

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs UNIT SEKOLAH BARU (USB) SAGULUNG BATAM

Abstract

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 12 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel

Pangesti et al., Pengaruh Penggunaan Media Lingkungan...

HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh NIO WICAK KUNCORO BAHARUDDIN RISYAK RIYANTO M.

BAB III METODE PENELITIAN. Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat ini direncanakan selama 6 bulan. dengan tahapan rencana sebagai berikut:

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA MINAT DAN HASIL BELAJAR DENGAN PENDEKATAN INQUIRY BERBASIS KONTEKSTUAL

PENGARUH BIMBINGAN SOSIAL TERHADAP PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS X MIA 4 SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN. september 2012 sampai dengan 15 april Jalan Sisingamangaraja III.

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Metode pembelajaran cooperative script terhadap prestasi belajar

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. 52

Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.2, Juni

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 6 BINTAN KABUPATEN BINTAN

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

HUBUNGAN MINAT BACA FIKSI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERITA MORAL/FABEL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 SIJUNJUNG

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN AKHLAK SISWA DI SMP MUHAMMADIYAH KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara atau jalan untuk memahami suatu

Akidah Akhlak peserta didik kelas III-B dengan nilai t hitung > t tabel atau 3,395 > 2,030 pada taraf positif signifikan 5%, (2) Ada pengaruh yang

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka statistik, selain itu juga dikarenakan penelitian ini

TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 NGUTER SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Oleh : Hesti Karmila Wulandari NIM :

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah penelitian yang penyajian datanya berupa angka-angka dan

Oleh: SINTA KARLINA NIM

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK BELAJAR TERHADAP MANAJEMEN PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR SISWA SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII TKR

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG

Antok Dian Pranadi, Dr. H. Roemintoyo. S.T., M.Pd., Drs. Bambang Sulistyo Budhi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP Universitas Sebelas Maret

BAB III METODE PENELITIAN. hasil yang memuaskan, maka diperlukan suatu metode penelitian yang sesuai dengan

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

BAB IV. Pada bab ini merupakan analisis data yang berisikan beberapa masalah yang

PENGARUH PERSIAPAN MATERI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 19 PALU

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENGEMBANGAN MEDIA MODUL DIGITAL PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) MATERI POKOK MICROSOFT EXCEL UNTUK SISWA KELAS VIII

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Data Tentang Peningkatan Prestasi belajar santri pondok. pesantren Al-Muhtadin desa Karang Kembang kecamatan Babat

BAB III METODE PENELITIAN. alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. 1

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MENJAHIT PADA SISWA SMPN 2 MOJOGEDENG KABUPATEN KARANGANYAR

PENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB III METODE PENELITIAN. Muhammadiyah 2 Pekanbaru. Sedangkan waktu penelitian dilakukan pada. tanggal 23 Agustus sampai 15 September 2014.

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK TERHADAP PENYESUAIAN SOSIAL PADA

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

Nurul Atieka & Rina Kurniawati Program Studi Bimbingan dan Konseling UM Metro

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian lapangan (fiel

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING

HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISA PENELITIAN. dan ditunjang dengan data wawancara kepala sekolah dan guru kelas I V yang

PENGARUH PERMAINAN DAKON TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA 5-6 TAHUN

PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS DI SMAN 5 MAKASSAR

PENGARUH SEMANGAT KERJA PEMILIK DAN PEKERJA TERHADAP KEWIRAUSAHAAN MORO ARTOS DI SALATIGA SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. 1 Sungai Apit Kabupaten Siak jalan Gajahmada RT 3 RW 7 Sungai Apit.

SURAKARTAA ABSTRAKSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar siswa SD Negeri I Wonorejo Sumbergempol Tulungagung Tahun

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN FASILITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VA SDN SUMBERSARI 03 JEMBER

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

KORELASI NILAI ULANGAN HARIAN DENGAN NILAI ULANGAN TENGAH SEMESTER MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PENGARUH METODE EKLEKTIK TERHADAP MINAT BELAJAR BAHASA ARAB SISWA KELAS X IPS I DI MAN PEMALANG

BAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta- fakta atau prinsipprinsip

BAB I PENDAHULUAN. Proses pembangunan yang sedang berlangsung di negara ini disertai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat mencapai derajat Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Disusun oleh : Endah Widyaningsih Rahayu

Etik Andriani Aunillah Kusno. STKIP PGRI Sidoarjo Jl.Jenggala Kotak Pos 149 Kemiri Sidoarjo

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PENDIDIKAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMKN 2 GODEAN

Agus Kuntoro NIM: Pembimbing : Dra. Sri Hartini, M.Pd. Prodi BK FKIP UNSIRI ABSTRAK

Transkripsi:

HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH KELAS IV MI AL MADANI TAJUR HALANG KAB. BOGOR Silmi Siti Rabiatul Adawiyah Muhammad Fahri PGMI Fakultas Agama Islam UIKA Bogor Email: silmisiti0@gmail.com ABSTRACT This study aims to (1) know the use of audiovisual learning media in the subjects of Fiqh class IV in MI Al-Madani, (2) to know students' interest in the subject of Fiqh class IV in MI-Al-Madani, (3) to know the relationship of usage media learning with interest in student learning subject of Fiqh class IV in MI Al- Madani. In this study using correlation method, this correlation method is part of quantitative research with field research type (field research). In this study the researchers used a sample of all populations of 95 students. Instruments used in this study are: observation, questionnaires, and documentation. Based on data analysis, the research result can be concluded that: (1) it can be seen that the use of learning media in the subject of Fiqh class IV in MI Al-Madani got the interpretation of good enough value with the average respondent answer SL "Always" of 47.36% (2) it can be seen that the interest of student learning on the subject of Fiqh class IV in MI Al Madani gets the interpretation of good enough value with the average respondent answer the category SL "Always" of 51.68% (3) there is a moderate correlation low between the use of learning media with students' interest in the subjects of fiqh in grade IV MI Al-Madani. It can be seen based on interpretation table of rxy value data is 0,240 is between 0,20-0,40 and can be seen by comparing the amount of rxy with rt that rxy (0,240) while "rt" each significance level 5% (0,195) and 1% significance level (0.254) means 0.240> 0.195 and 0.240 <0.254. Thus, rxy (0.240) is greater than "rt" at a significant level of 5% (0.195), then at a significant level of 5% Alternative Hypothesis (Ha) is accepted while the Nil Hypothesis (Ho) is rejected. Then at a significant level of rxy (0.240) smaller than a significant level of 1% (0.254), the Alternative Hypothesis (Ha) is rejected while the Nil Hypothesis (Ho) is accepted or approved. This means that for the level of significance of 1% there is no significant positive correlation between variable X and variable Y. Because at the level of 5% rxy greater than rt, the conclusion that can be taken is there is a significant relationship between the use of learning media with student learning interests on the subject of Fiqh class IV in MI Al-Madani Tajur Halang Bogor District. Keywords: Audiovisual learning media, interest in learning 63

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui penggunaan media pembelajaran audiovisual pada mata pelajaran Fiqih kelas IV di MI Al-Madani, (2) mengetahui minat belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih kelas IV di MI-Al-Madani, (3) mengetahui hubungan penggunaan media pembelajaran dengan minat belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih kelas IVdi MI Al-Madani. Dalam penelitian ini menggunakan menggunakan metode korelasi, metode korelasi ini merupakan bagian dari penelitian kuantitatif dengan jenis field research (penelitian lapangan). Pada penelitian ini peneliti menggunakan sampel dari semua populasi yaitu 95 siswa. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu: observasi, angket, dan dokumentasi. Berdasarkan analisis data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) dapat diketahui bahwa penggunaan media pembelajaran pada mata pelajaran Fiqih kelas IV di MI Al-Madani mendapat interpretasi nilai cukup baik dengan jumah rata-rata responden menjawab SL Selalu sebesar 47,36% (2) dapat diketahui bahwa minat belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih kelas IV di MI Al- Madani mendapat interpretasi nilai cukup baik dengan jumah rata-rata responden menjawab kategori SL Selalu sebesar 51,68% (3) terdapat korelasi yang sedang atau rendah antara penggunaan media pembelajaran dengan minat belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di kelas IV MI Al-Madani. Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan tabel interpretasi data nilai r xy adalah 0,240 berada diantara 0,20-0,40 dan dapat dilihat dengan membandingkan besarnya r xy dengan rt bahwa r xy (0,240) sedangkan rt masing-masing taraf signifikansi 5% (0,195) dan taraf signifikansi 1% (0,254) berarti 0,240 > 0,195 dan 0,240 < 0,254. Dengan demikian, r xy (0,240) lebih besar daripada rt pada taraf signifikan 5% (0,195), maka pada taraf signifikan 5% Hipotesis Alternatif (H a ) diterima sedangkan Hipotesis Nihil (H o ) ditolak. Kemudian pada taraf signifikan r xy (0,240) lebih kecil daripada taraf signifikan 1% (0,254), maka Hipotesis Alternatif (H a ) ditolak sedangkan Hipotesis Nihil (H o ) diterima atau disetujui. Ini berarti bahwa untuk taraf signifikansi 1% itu tidak terdapat korelasi positif yang signifikan antara variabel X dan variabel Y. Karena pada taraf 5% r xy lebih besar daripada rt, kesimpulan yang dapat diambil adalah terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan media pembelajaran dengan minat belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih kelas IV di MI Al-Madani Tajur Halang Kabupaten Bogor. Kata Kunci: Media pembelajaran audiovisual, minat belajar 64

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap orang, bahkan merupakan kewajiban bagi setiap muslim laki-laki dan muslim perempuan. Karena dengan pendidikan, seseorang itu akan mendapatkan ilmu yang akan menuntun hidupnya ke arah yang lebih baik untuk di dunia maupun di akhirat. Dalam sebuah hadits mengatakan: ا غ د ع ال م ا أ و م ت ع ل م ا أ و م س ت م ع ا أ و م ح ب ا و ال ت ك ن خ ام س ا ف ت ل )رواه الطرباين عن ايب ايب بكرة( Jadilah anda orang yang berpengetahuan atau menjadi pelajar yang baik, atau menjadi pendengar (yang serius) atau menjadi orang yang mencintai ilmu, jangan jadi orang yang kelima (tidak punya sikap yang jelas) sebab anda akan menjadi orang yang binasa. (HR. Al-Thabrani dari Bapaknya Abu Bakrah) 1 Hadits di atas pun dengan jelas mengatakan bahwa kita sebagai seorang manusia harus menjadi manusia yang memiliki ilmu pengetahuan. Dengan adanya pendidikan lah manusia bisa mendapatkan ilmu pengetahuan tersebut. Pendidikan yang didefinisikan oleh Fita Nur Arifah bahwa Pendidikan sebagai humanisasi atau upaya memanusiakan manusia, yaitu upaya membantu manusia untuk dapat berinteraksi sesuai dengan martabatnya sebagai manusia. 2 Manusia akan menjadi kepribadian yang utuh melalui pendidikan, karena pendidikan akan membentuk manusia yang seutuhnya. Salah satu bentuk pendidikan adalah pendidikan yang diselenggarakan di sekolah.sekolah adalah tempat pendidik dan peserta didik bertemu dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas maupun di luar kelas. Tugas utama mengajar atau mendidik di sekolah adalah tugas seorang guru, Seorang guru harus mampu menjadi guru yang berkarakter. Karena guru yang berkarakter akan berusaha menciptakan suasana belajar yang efektif dan menyenangkan untuk mengurangi kejenuhan dalam belajar, dan menyesuaikan dengan konteks pembelajaran. Salah satu untuk menciptakan suasana tersebut, guru bisa mengembangkan sebuah kreatifitasnya melalui sebuah media yang dipakai pada saat pembelajaran. Gagne menyatakan dalam bukunya Arief S. Sadiman bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. 3 Sedangkan menurut Asosiasi Pendidikan Nasional (National Education Association/NEA), menyatakan bahwa: Media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audiovisual serta peralatannya. Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar, dan 1 Aziz Fahrurrozi dan Erta Mahyudin, FiqihManajerial, Jakarta: Pustaka Al-Mawardi, 2010, h. 165. 2 Fita Nur Arifah, Menjadi Guru Teladan, Kreatif, Inspiratif, Motivatif, dan Profesional, Yogyakarta: Araska, 2016, h. 15-16 3 Arief.S. Sadiman, dkk, Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya, Jakarta: Rajawali Pers, 2011, h. 6. 65

dibaca.apapun batasan yang diberikan, ada persamaan diantara batasan tersebut yaitu bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima. 4 Jadi, dari dua pengertian diatas, media dalam proses belajar mengajar adalah sebuah alat untuk menyampaikan pembelajaran kepada murid yang dirancang secara semenarik mungkin, medianya pun tidak harus dengan buku, papan tulis, atau spidol saja. Akan tetapi masih banyak alat yang dapat dipergunakan untuk menyampaikan pembelajaran tersebut, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian siswa dan minat belajar siswa. Sebenarnya media pembelajaran terdapat beberapa jenis dan sebagai seorang guru ketika akan melaksanakan proses belajar mengajar di kelas, terutama pada mata pelajaran Fiqih harus dapat memilih media pembelajaran yang cocok dan sesuai. Sehingga dapat menarik perhatian siswa dan berjalan sesuai yang diharapkan, salah satu media pembelajarannya yaitu audiovisual.karena menurut Sumiati dan Asra audiovisual yaitu jenis media pembelajaran yang menggunakan kemampuan indera telinga atau pendengaran dan indera mata atau penglihatan. 5 Jadi, dengan adanya media audiovisual siswa bukan hanya duduk manis mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru melalui papan tulis saja, tetapi siswa diperlihatkan dengan suara dan gambar yang menarik dalam sebuah video (audiovisual). Namun, pada kenyataannya belum semua guru mengembangkan kreatifitasnya atau keterampilannya dalam mengajar. Artinya guru jarang menggunakan media pembelajaran yang menarik. Guru masih menggunakan media buku paket, papan tulis, dan spidol. Sehingga pembelajarannya tidak ada sesuatu yang menarik untuk dilihat oleh siswa.hal itu dapat membuat siswa merasa bosan dalam belajar, terutama dalam mata pelajaran Fiqih. Dalam proses pembelajaran Fiqih guru hanya terbiasa menggunakan metode praktik atau hafalan. Agar pembelajaran lebih menarik dan tidak membosankan guru dapat menambahkan sesuatu yang menarik dalam pembelajarannya yaitu media pembelajaran. Media pembelajaran merupakan hal yang sangat penting untuk melakukan proses belajar mengajar, karena dapat membantu guru dalam menyampaikan materi pelajaran dan membuat suasana berbeda dari sebelumnya sehingga tumbuh minat pada diri siswa dalam mata pelajaran Fiqih. Slameto mengungkapkan bahwa minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. 6 Sedangkan minat menurut Bloom dalam bukunya Ahmad Susanto minat adalah apa yang disebutnya sebagai subject-related affect, yang di dalamnya termasuk minat dan sikap terhadap materi pelajaran. 7 4 Ibid, h. 7. 5 Sumiati dan Asra, Metode Pembelajaran, Bandung: CV Wacana Prima, 2015, h.161. 6 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, h. 180 7 Ahmad Susanto, Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar, Jakarta: Prenadamedia Group, 2014, h. 59. 66

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa minat adalah dorongan dalam diri siswa yang dapat menimbulkan ketertarikan atau perhatian secara efektif sehingga dapat mendatangakan kepuasan dalam diri siswa. Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan sebagai berikut: Bagaimana penggunaan media pembelajaran audiovisual pada mata pelajaran Fiqih di kelas IV MI Al-Madani, Bagaimana minat belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih di kelas IV MI Al-Madani, Adakah hubungan yang signifikan antara penggunaan media pembelajaran dengan minat belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih di kelas IV MI Al-Madani. METODOLOGI Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan Jenis penelitian field research (penelitian lapangan) yaitu peneliti langsung mencari data di lapangan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode korelasi, Bahruddin dan Asep Saiful Hamdi mengutip pendapat Nana Syaodih bahwa korelasi yaitu penelitian ditujukan untuk mengetahui hubungan suatu variabel dengan variabel-variabel lain. 8 Penelitian ini dilaksanakan di MI Al-Madani, yang terletak di Perum Kartika Sejahtera (INKOPAD) Blok H 9 No.10 Rt.09/06 Desa Sasakpanjang Kecamatan Tajur Halang Kabupaten Bogor. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun ajaran 2016-2017 yaitu pada bulan Juni 2017. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Variabel X nya adalah media pembelajaran audiovisual, sedangkan variabel Y nya adalah minat belajar. Hamid Darmadi mengartikan populasi adalah semua anggota kelompok yang tinggal bersama dalam suatu tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dan hasil akhir suatu penelitian. 9 Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV MI AL-MADANI Tajur Halang-Bogor yang berjumlah 95 siswa. Karena jumlah populasi kurang dari 100 yaitu 95 siswa, maka peneliti menggunakan sampel dari semua populasi yang ada, yaitu sebanyak 95 responden. Untuk mendapatkan pengumpulan data yang valid, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Observasi Mahmud mengatakan observasi merupakan teknik pengamatan dan pencatatan sistematis dari fenomena-fenomena yang diselidiki. 10 Observasi dilakukan untuk menemukan atau mengambil data dan informasi dari gejala atau kejadian secara sistematis dan didasarkan pada tujuan penyelidikan yang telah dirumuskan. 2. Angket 8 Bahruddin dan Asep Saiful Hamdi, Metode Penelitian Kuantitatif, Bogor: UIKA PRESS, 2016, h. 9. 9 Hamid Darmadi, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alabeta, 2011, h. 53. 10 Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia, 2011, h. 168. 67

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan angket untuk mengumpulkan data. Mahmud mengartikan angket adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi oleh responden. 11 Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan angket tertutup yaitu angket yang dilengkapi dengan kemungkinan-kemungkinan jawaban yang tersedia. Sehingga responden tinggal memilih jawaban yang sesuai dengan hati nuraninya sendiri. Angket berisi pertanyaan-pertanyaan untuk memperoleh data mengenai hubungan media pembelajaran dengan minat belajar siswa pada mata pelajaran fiqih. Sebelum membuat butir-butir pertanyaan atau soal angket, maka harus diketahui kisi-kisi angketnya terlebih dahulu. Adapun kisi-kisi angketnya adalah: Tabel 1 Kisi-kisi angket Variabel Indikator No Soal Jumlah X Media pembelajaran 1. Penggunaan media pembelajaran 2. Menarik perhatian siswa 1, 2, 3, 4, 5 6, 7, 8, 9, 10 5 5 Y Minat Belajar 1. Perasaan senang 2. Perhatian belajar 3. Bahan pelajaran dan sikap guru yang menarik 1, 2, 3, 4, 5, 6 7, 8, 9, 10 3 3 4 Indikator-indikator yang telah dirumuskan dalam bentuk kisi-kisi di atas, selanjutnya dijadikan bahan penyusunan butir-butir pertanyaan. Butir-butir pertanyaan tersebut dibuat dalam bentuk pertanyaan dengan alternatif jawaban yang telah tersedia. Adapun alternatif jawaban angket ada 4 kriteria, yaitu: Tabel 2 Instrumen Penilaian No Penilaian Skor 1 SL = Selalu 4 2 SR = Sering 3 3 KD = Kadang Kadang 2 11 Ibid, h. 177. 68

4 TP = Tidak Pernah 1 Setalah mengetahui Kriteria jawaban angket di atas, maka harus diketahui pula interpretasi hasil jawaban angket masing-masing variabel, yaitu: Tabel 3 Interpretasi Hasil Jawaban Angket Media Pembelajaran dan Minat Belajar Angka Interpretasi 0% - 25% Kurang 25% - 50% Cukup 50% - 75% Baik 75% - 100% Sangat Baik 3. Dokumentasi Mahmud mengatakan bahwa dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan pada subjek penelitian, tetapi melalui dokumen. 12 Peneliti melakukan dokumentasi untuk memperkuat data-data yang diperoleh dalam bentuk sebuah foto. Setelah data yang peneliti perlukan terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis data. Dalam menganalisis data, khususnya yang diperoleh melalui angket, peneliti menggunakan rumus Distribusi Frekuensi Relatif (Presentase) dengan rumus sebagai berikut: 1. Angka Presentase P = Keterangan : f = frekuensi yang sedang dicari presentasenya N = Number of Cases ( Jumlah frekuensi/banyaknya individu) P = angka presentase. 13 Adapun dalam menganalisis data, peneliti menggunakan rumus korelasi product moment untuk melihat apakah ada tidaknya hubungan antara kedua variabel dalam penlitian ini. 2. Product Moment 43. 12 Ibid, h. 183. 13 Anas Sudijiono. Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2015, h. 69

r xy = N -( )( ) [N 2 -( ) 2 ][N 2 -( ) 2 ] Keterangan : r xy = Angka Indeks Korelasi r Product Moment N = Number of Cases = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y = Jumlah seluruh skor X = Jumlah seluruh skor Y. 14 3. Interprestasi Nilai r Setelah melakukan perhitungan dengan rumus product moment diatas, selanjutnya diberikan penjelasan berupa keterangan dari nilai korelasi product moment, untuk lebih jelasnya berikut adalah tabel interpretasi nilai r. 15 Tabel 4 Interpretasi Nilai r Besarnya r Interpretasi Product Moment 0,00 0,20 Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau sangat rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap tidak ada korelasi antara variabel X dan variabel Y) 0,20 0,40 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau rendah. 0,40 0,70 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan. 0,70 0,90 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi. 0,90 1,00 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi. HASIL PEMBAHASAN 1. Deskripsi dan Analisis Data Variabel X (Penggunaan Media Pembelajaran) 14 Ibid, h. 206. 15 Ibid, h.193. 70

Tabel 5 Rekapitulasi Hasil Jawaban Variabel Y Penggunaan Media Pembelajaran No Selalu Sering Kadangkadang Tidak Jumlah Pernah F % F % F % F % F % 1 0 0 7 6.31 50 52.63 38 40.00 95 100 2 79 83.15 8 8.42 8 8.42 0 0 95 100 3 36 37.89 5 5.26 20 21.05 33 34.73 95 100 4 35 36.84 14 14.73 21 22.10 25 26.31 95 100 5 31 32.63 22 23.15 18 18.94 24 25.26 95 100 6 74 77.89 15 15.78 4 4.21 2 2.10 95 100 7 56 58.94 13 13.68 13 13.68 13 13.68 95 100 8 43 45.26 20 21.05 16 16.84 16 16.84 95 100 9 48 50.52 15 15.78 11 11.57 21 22.10 95 100 10 48 50.52 5 5.26 33 34.73 9 9.47 95 100 Jumlah 450 473.6 124 129.42 194 204.2 181 190.5 950 1000 45 47.36 12.4 12.942 19.4 20.42 18.1 19.05 95 100 Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa rata-rata responden menjawab pada kategori SL Selalu sebesar 47,36%, yang menjawab kategori SR Sering sebesar 12,946%, yang menjawab kategori KD Kadang-kadang sebesar 20,24%, dan yang menjawab kategori TP Tidak Pernah sebesar 19,05%. Dengan demikian jumlah jawaban terbanyak pada variabel adalah Selalu dengan interpretasi nilai Cukup Baik, ini berarti bahwa dalam penggunaan media pembelajaran pada mata pelajaran fiqih tidak selalu menggunakan media pembelajaran audiovisual. Tidak Pernah Jumlah Ratarata 2. Deskripsi dan Analisis Data Variabel Y (Minat Belajar) Tabel 6 Rekapitulasi Hasil Jawaban Variabel Y Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih Kategori Jawaban No Kadang- Selalu Sering kadang F % F % F % F % F % 1 69 72.63 17 17.89 8 8.42 1 1.05 95 100 2 76 80.00 13 13.68 6 6.31 0 0 95 100 3 74 77.89 14 14.73 3 3.15 4 4.21 95 100 4 52 54.73 23 24.21 20 21.05 0 0 95 100 5 28 29.47 16 16.84 41 43.15 10 10.52 95 100 6 27 28.42 21 22.10 42 44.21 5 5.26 95 100 7 27 28.42 14 14.73 48 50.52 6 6.31 95 100 8 71 74.73 5 5.26 15 15.78 5 4.21 95 100 71

9 28 29.47 6 6.31 30 31.57 31 32.63 95 100 10 39 41.05 6 6.31 40 42.10 10 10.52 95 100 Jumlah 491 516.8 135 142.06 253 266.26 72 74.71 950 1000 Ratarata 49.1 51.68 13.5 14.206 25.3 26.626 7.2 7.471 95 100 Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa rata-rata responden menjawab pada kategori SL Selalu sebesar 51,68%, yang menjawab kategori SR Sering sebesar 14,206%, yang menjawab kategori KD Kadang-kadang sebesar 26,626%, dan yang menjawab kategori TP Tidak Pernah sebesar 7,471%. Dengan demikian jumlah jawaban terbanyak pada variabel adalah Selalu dengan interpretasi nilai Cukup Baik. 3. Korelasi Antara Variabel (X) dengan Variabel (Y) Tabel 7 Uji korelasi variabel X dan Variabel Y No X Y XY X2 Y2 1 27 33 891 729 1089 2 32 34 1088 1024 1156 3 34 36 1224 1156 1296 4 32 26 832 1024 676 5 29 32 928 841 1024 6 35 24 840 1225 576 7 33 29 957 1089 841 8 24 33 792 576 1089 9 32 29 928 1024 841 10 27 24 648 729 576 11 28 28 784 784 784 12 38 31 1178 1444 961 13 32 38 1216 1024 1444 14 36 36 1296 1296 1296 15 29 32 928 841 1024 16 35 32 1120 1225 1024 17 34 36 1224 1156 1296 18 35 32 1120 1225 1024 19 22 37 814 484 1369 20 29 31 899 841 961 21 25 29 725 625 841 22 24 30 720 576 900 23 28 38 1064 784 1444 24 30 30 900 900 900 25 38 32 1216 1444 1024 26 34 31 1054 1156 961 27 24 34 816 576 1156 28 34 39 1326 1156 1521 72

29 28 24 672 784 576 30 26 33 858 676 1089 31 28 22 616 784 484 32 28 27 756 784 729 33 19 32 608 361 1024 34 19 28 532 361 784 35 29 31 899 841 961 36 35 32 1120 1225 1024 37 22 36 792 484 1296 38 24 29 696 576 841 39 27 28 756 729 784 40 34 35 1190 1156 1225 41 34 28 952 1156 784 42 27 33 891 729 1089 43 37 35 1295 1369 1225 44 28 30 840 784 900 45 28 24 672 784 576 46 28 28 784 784 784 47 32 33 1056 1024 1089 48 32 30 960 1024 900 49 21 31 651 441 961 50 37 39 1443 1369 1521 51 18 30 540 324 900 52 29 28 812 841 784 53 19 24 456 361 576 54 30 28 840 900 784 55 27 35 945 729 1225 56 39 32 1248 1521 1024 57 22 33 726 484 1089 58 26 31 806 676 961 59 34 38 1292 1156 1444 60 35 34 1190 1225 1156 61 23 33 759 529 1089 62 22 20 440 484 400 63 18 24 432 324 576 64 18 25 450 324 625 65 27 30 810 729 900 66 33 29 957 1089 841 67 27 34 918 729 1156 68 38 36 1368 1444 1296 69 31 23 713 961 529 70 33 28 924 1089 784 71 18 38 684 324 1444 72 32 30 960 1024 900 73

73 34 32 1088 1156 1024 74 21 34 714 441 1156 75 23 28 644 529 784 76 35 29 1015 1225 841 77 34 37 1258 1156 1369 78 21 27 567 441 729 79 31 34 1054 961 1156 80 26 24 624 676 576 81 33 31 1023 1089 961 82 27 29 783 729 841 83 32 32 1024 1024 1024 84 31 31 961 961 961 85 23 36 828 529 1296 86 28 35 980 784 1225 87 29 31 899 841 961 88 26 36 936 676 1296 89 30 37 1110 900 1369 90 36 29 1044 1296 841 91 27 30 810 729 900 92 28 27 756 784 729 93 28 36 1008 784 1296 94 33 30 990 1089 900 95 36 38 1368 1296 1444 N=95 2754 2960 86321 82542 93902 Untuk mengetahui apakah terdapat korelasi antara variabel X (Penggunaan Media Pembelajaran) dan variabel Y (Minat Belajar Siswa), maka hasil penjumlahan di atas dimasukkan ke dalam rumus product moment, sebagai berikut: Diketahui : N= 95 XY= 86321 X= 2754 X2= 82542 Y= 2960 Y2= 93902 r xy = = = N -( )( ) [N 2 -( ) 2 ][N 2 -( ) 2 ] 95 x 86321 - (2754)(2960) [95 x 82542 - ( 2754) 2 ][95 x 93902 - (2960) 2 ] 8200495-8151840 (7841490-7584516)(8920690-8761600) 74

= = 48655 256974 x 159090 48655 40881993600 48655 = 202192961 = 0,240 Dari perhitungan di atas, bahwa hasil angka korelasi variabel X dan variabel Y bertanda positif dilihat dari hasil r xy yaitu sebesar 0,240. 4. Interpretasi Data a. Interpretasi Secara Kasar/Sederhana Dari hasil perhitungan di atas, diperoleh nilai koefisien r xy yaitu sebesar 0,240. Maka dapat diketahui apakah ada atau tidak adanya hubungan antara penggunaan media pembelajaran dengan minat belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas IV di MI Al-Madani dengan melihat kriteria interpretasi nilai r sebagai berikut: 16 Tabel 8 Besarnya Nilai Interpretasi nilai r Interpretasi 0,00 0,20 Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau sangat rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap tidak ada korelasi antara variabel X dan variabel Y) 0,20 0,40 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau rendah. 0,40 0,70 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan. 0,70 0,90 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi. 0,90 1,00 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi. Dengan memperhatikan besarnya r xy yaitu 0,240 yang berada diantara 0,20 0,40 berarti antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau rendah. 16 Ibid, 193. 75

b. Interprestasi hasil penelitian dengan menggunakan perhitungan rumus Tabel Nilai r product moment. Dalam memberikan interpretasi terhadap nilai r xy maka terlebih dahulu dirumuskan Hipotesis Alternatif (H a ) dan Hipotesis Nihil (H o ) sebagai berikut: 1) Hipotesis Alternatif (H a ) Adanya korelasi yang signifikan antara penggunaan media pembelajaran dengan minat belajar siswa. 2) Hipotesis Nihil (H o ) Tidak adanya korelasi yang signifikan antara penggunaan media pembelajaran dengan minat belajar siswa. Untuk diuji kebenaran hipotesis yang telah diajukan di atas dilakukan dalam proses perhitungan yaitu: r xy = 0,240 dengan besarnya r yang tercantum dalam tabel nilai r Product Moment(rt), dengan terlebih dahulu mencari derajat bebasnya (db) atau degress of freedom nya (df) yang rumusnya sebagai berikut df = N nr. Maka dengan mudah mencari df-nya yaitu df = 95 2 = 93. Dengan demikian tabel nilai r Product Moment (rt), dapat diketahui dengan df sebesar 93, diperoleh r Product Moment (rt) pada taraf signifikansi 5% = 0,195 dan pada taraf signifikansi 1% = 0,254. Membandingkan besarnya r xy dengan rt. Seperti telah diketahui r xy yang diperoleh adalah 0,240. Sedangkan rt masing-masing pada taraf signifikansi 5% = 0,195 dan taraf signifikansi 1% = 0,254, berarti 0,240 > 0,195 dan 0,240 < 0,254. Dengan demikian, r xy (0,240) lebih besar daripada rt pada taraf signifikan 5% (0,195), maka pada taraf signifikan 5% Hipotesis Alternatif (H a ) diterima sedangkan Hipotesis Nihil (H o ) ditolak. Kemudian pada taraf signifikan r xy (0,240) lebih kecil daripada taraf signifikan 1% (0,254), maka Hipotesis Alternatif (H a ) ditolak sedangkan Hipotesis Nihil (H o ) diterima atau disetujui. Ini berarti bahwa untuk taraf signifikansi 1% itu tidak terdapat korelasi positif yang signifikan antara variabel X dan variabel Y. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah tinggi rendahnya penggunaan media pembelajaran terdapat hubungan yang signifikan dengan Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih Kelas IV di MI Al-Madani. SIMPULAN Hasil penelitian yang berdasarkan analisis data tentang Hubungan Penggunaan Media Pembelajaran Dengan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih Kelas IV di MI Al-Madani tahun 2017, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Penggunaan media pembelajaran yang dibatasi dengan media pembelajaran audiovisual yang merupakan variabel X, dari jumlah angket yang disebarkan kepada 95 siswa kelas IV MI Al-Madani. Dapat diketahui bahwa rata-rata responden menjawab kategori kategori SL Selalu sebesar 47,36%, yang menjawab kategori SR Sering sebesar 12,946%, 76

yang menjawab kategori KD Kadang-kadang sebesar 20,24%, dan yang menjawab kategori TP Tidak Pernah sebesar 19,05%. Dengan demikian jumlah jawaban terbanyak pada variabel adalah Selalu dengan interpretasi nilai Cukup Baik, ini berarti bahwa dalam penggunaan media pembelajaran pada mata pelajaran fiqih tidak selalu menggunakan media pembelajaran audiovisual (dapat dilihat pada tabel 5). 2. Minat belajar siswa yang merupakan variabel Y, dari jumlah rata-rata responden menjawab pada kategori SL Selalu sebesar 51,68%, yang menjawab kategori SR Sering sebesar 14,206%, yang menjawab kategori KD Kadang-kadang sebesar 26,626%, dan yang menjawab kategori TP Tidak Pernah sebesar 7,471%. Dengan demikian jumlah jawaban terbanyak pada variabel adalah Selalu dengan interpretasi nilai Cukup Baik. Ini berarti bahwa minat belajar siswa kelas IV MI Al- Madani pada mata pelajaran fiqih Cukup baik (dapat dilihat pada tabel 6). 3. Korelasi yang rendah antara hubungan penggunaan media pembelajaran dengan minat belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di kelas IV MI Al- Madani. Karena, berdasarkan tabel interpretasi data nilai r xy adalah 0,240 berada diantara 0,20-0,40 sehingga dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa adanya korelasi yang rendah antara variabel X dengan variabel Y. Dengan demikian Hipotesis Nihil (H o ) ditolak, sedangkan Hipotesis Alternatif (H a ) diterima (dapat dilihat pada tabel 7). DAFTAR PUSTAKA Arifah Fita Nur, Menjadi Guru Teladan, Kreatif, Inspiratif, Motivatif, dan Profesional, Yogyakarta: Araska, 2016 Arief.S. Sadiman, dkk, Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya, Jakarta: Rajawali Pers, 2011 Fahrurrozi Aziz dan Erta Mahyudin, FiqihManajerial, Jakarta: Pustaka Al- Mawardi, 2010 Bahruddin dan Asep Saiful Hamdi, Metode Penelitian Kuantitatif, Bogor: UIKA PRESS, 2016. Darmadi Hamid, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alabeta, 2011. Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia, 2011. Sumiati dan Asra, Metode Pembelajaran, Bandung: CV Wacana Prima, 2015. Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta, 2010 Susanto Ahmad, Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar, Jakarta: Prenadamedia Group, 2014 77