SELF-REGULATED LEARNING DAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 PURWOKERTO

dokumen-dokumen yang mirip
PROKRASTINASI AKADEMIK DITINJAU DARI EFIKASI DIRI AKADEMIK DAN LAMA STUDI PADA MAHASISWA JURUSAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU-SISWA DENGAN SELF-REGULATED LEARNING PADA SISWA SMAN 9 SEMARANG

DUKUNGAN DOSEN DAN TEMAN SEBAYA DENGAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

1.1 Latar Belakang. Hubungan Antara..., Bagus, Fakultas Psikologi 2016

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA. Wheny Ervita Sari Fakultas Psikologi Universitas Semarang ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING FIP UNJ

HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG

Key Word : academic procrastination, competing motivation, Senior High School Student, Credit Semester System. *penulis penanggung jawab

PERSEPSI TERHADAP PERILAKU SENIOR SELAMA KADERISASI DAN KOHESIVITAS KELOMPOK MAHASISWA TAHUN PERTAMA

NEVER BE AFRAID HUBUNGAN ANTARA FEAR OF FAILURE

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

HUBUNGAN ANTARA SELF MONITORING DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 3 PURWOKERTO. Al Khaleda Noor Praseipida

REGULASI DIRI DAN ADIKSI SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK PADA MAHASISWA POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP TUGAS AKADEMIK DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 PALEMBANG

HUBUNGAN ANTARA INTENSI BERMEDIA SOSIAL DENGAN PROKRASTINASI SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA SMA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SANTRI ASRAMA MTs PONDOK PESANTREN PABELAN MAGELANG

ISSN: Vol. 01, No.01, Januari 2013

PERAN REGULASI DIRI DALAM BELAJAR TERHADAP PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan siswa sering melakukan prokrastinasi tugas-tugas akademik. Burka dan Yuen

HUBUNGAN ANTARA DAYA JUANG DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR YANG MENGERJAKAN SKRIPSI

PERPUSTAKAAN DAN UPAYA MENGURANGI ACADEMIC DYSFUNGSIONAL PROCRASTINATE

HUBUNGAN PENGGUNAAN STRATEGI SELF- REGULATED LEARNING DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA KELAS VIII SMP N 1 TAMBUN SELATAN

Hubungan Antara Self Regulated Learning dengan Prokrastinasi Akademik

Fitriana Rahayu Pratiwi, Dian Ratna Sawitri. Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto SH Tembalang Semarang 50275

EFIKASI DIRI, DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DAN SELF REGULATED LEARNING PADA SISWA KELAS VIII. Abstract

KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTAR KARYAWAN DAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk KANTOR WILAYAH SEMARANG

STUDI PERBEDAAN PROKRASTINASI AKADEMIK DITINJAU DARI JENIS PENDIDIKAN PADA SISWA SETINGKAT SMA DI KAYEN PATI

HUBUNGAN ANTARA ADVERSTY INTELLIGENCE DENGAN SCHOOL WELL-BEING (Studi pada Siswa SMA Kesatrian 1 Semarang)

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI AKADEMIK DENGAN SCHOOL WELL-BEING PADA SISWA SMP HANG TUAH 1 JAKARTA

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PROKRASTINASI DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI PADA MAHASISWA UNIVERSITAS MURIA KUDUS

SELF-REGULATED LEARNING DAN KECEMASAN AKADEMIK PADA SISWA SMK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan dapat bertanggung jawab di dunia sosial. Mengikuti organisasi

HUBUNGAN ANTARA REGULASI DIRI DANGAN PROKRASTINASI MENYELESAIKAN TUGAS PADA ASISTEN MATA KULIAH PRAKTIKUM NASKAH PUBLIKASI

SKRIPSI. Oleh: Bagus Sidik Darmawan

Hubungan Antara Motivasi Berprestasi dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Tingkat 3 Jurusan Psikologi Universitas Gunadarma Kalimalang

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju

Hubungan antara Flow Akademik dan Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa Teacher College Universitas X

KONSEP DIRI AKADEMIK DAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA SISWA SMP N 24 PURWOREJO

Hubungan Prokrastinasi dan Prestasi Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Ubaya. Ricky Pangestu Fakultas Psikologi

Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.5 No.1 (2016)

Educational Psychology Journal

HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 8 PURWOREJO

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

HUBUNGAN ANTARA PROBLEM FOCUSED COPING DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA KELAS XII SMA ISLAM HIDAYATULLAH SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PSIKOLOGI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

Jurnal Bimbingan Konseling

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN STRES AKADEMIK PADA MAHASISWA TINGKAT PERTAMA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN PERILAKU PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA MA AL-HIDAYAH WAJAK MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 8 PURWOREJO

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN ANTARA PERFORMANCE GOAL ORIENTATION DENGAN SIKAP TERHADAP SERTIFIKASI GURU PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS A

KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN REGULASI EMOSI PADA MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN

KONTRIBUSI STRATEGI MEMBACA DAN PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI ALINEA BATAHAN KABUPATEN PASAMAN BARAT. Oleh R U S T O N BP. 99.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Siti Solihah, 2015

ACHIEVEMENT MOTIVATION TRAINING (AMT) SEBAGAI UPAYA PREVENTIF PERILAKU PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

BAB I PENDAHULUAN. yang membedakan dengan makhluk lainnya. Kelebihan yang dimiliki manusia

HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN SELF- REGULATED LEARNING PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI USU TIS A MUHARRANI

Fatihatun Nuroniyah Karimah, Siswati

HUBUNGAN ANTARA PRESENTASI DIRI DENGAN KESEPIAN PADA REMAJA DI SMA TARUNA NUSANTARA

HUBUNGAN SELF EFFICACY, MOTIVASI, DAN PROKRASTINASI AKADEMIK DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP SE-KECAMATAN KRATON YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA KESUNGGUHAN (CONSCIENTIOUSNESS) DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI: STUDI KORELASIONAL TERHADAP SISWA KELAS X MIPA DI SMA NEGERI 38 JAKARTA

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PRAMBANAN ARTIKEL E-JOURNAL

HUBUNGAN ANTARA PROKRASTINASI AKADEMIK DENGAN PERILAKU MENYONTEK SISWA KELAS VIII SMP N 1 SENTOLO TAHUN PELAJARAN 2016/2017 ARTIKEL

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DI SMA N 16 PADANG JURNAL

HUBUNGAN ORIENTASI MASA DEPAN DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

HUBUNGAN ANTARA KETERBUKAAN DIRI DENGAN PERILAKU MENCARI BANTUAN ADAPTIF DALAM PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS XI DI SMA ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

KEMATANGAN EMOSI DAN PERSEPSI TERHADAP PERNIKAHAN PADA DEWASA AWAL: Studi Korelasi pada Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERHATIAN ORANG TUA DAN KEDISIPLINAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 MAGELANG

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL REMAJA- ORANGTUA DAN KEMATANGAN KARIR PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 7 SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta cakupan dan batasan masalah.

INTUISI Jurnal Ilmiah Psikologi

Pengaruh Fear Of Failure Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Yang Berasal Dari Program Akselerasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bangsa, juga memiliki intelektual akademik yang baik demi menghadapi era

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PROKRASTINASI DALAM PENYUSUNAN SKRIPSI MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

HALAMAN JUDU L PERAN KETERLIBATAN ORANG TUA DAN REGULASI DIRI DALAM BELAJAR TERHADAP PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA TESIS HALAMAN JUDUL

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN INFORMASI KARIR DAN EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN STUDI LANJUT SISWA

PENGARUH KONTROL DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK

PENGARUH PERSEPSI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO-VISUAL

PROKRASTINASI AKADEMIK MENURUNKAN PRESTASI BELAJAR SISWA

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS VII SMP N 1 SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016 SKRIPSI

Prokrastinasi Akademik Mahasantri Ma had Al Jami ah IAIN Kerinci

Perbedaan Prokrastinasi Akademik Ditinjau dari Motivasi Berprestasi dan Kontrol Diri pada Mahasiswa

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

Hubungan Antara Self-Efficacy Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Agama Islam Di Universitas Islam 45 Bekasi

RELATIONSHIP BETWEEN EMOTIONAL INTELLIGENCE WITH PREMARITAL SEXUAL BEHAVIOUR ON SMA N 7 SEMARANGSTUDENTS

KEPERCAYAAN DIRI DAN KEMATANGAN KARIR REMAJA PENERIMA MANFAAT DI BALAI REHABILITASI SOSIAL WIRA ADHI KARYA UNGARAN

sendiri seperti mengikuti adanya sebuah kursus suatu lembaga atau kegiatan

2014 GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PROKRASTINASI AKAD EMIK D ALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI PAD A MAHASISWA PSIKOLOGI UPI

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL REMAJA- ORANGTUA DENGAN SELF REGULATED LEARNING SISWA: Studi Korelasi Pada Siswa Kelas VII

BAB. I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. tugas. Terkadang manusia merasa semangat untuk melakukan sesuatu namun

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KESEPIAN PADA REMAJA (STUDI KORELASI PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 SEMARANG)

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI AKADEMIK DENGAN SELF- DIRECTED LEARNING PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PGSD UNIVERSITAS TERBUKA DI WILAYAH KABUPATEN DEMAK

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS HUKUM ANGKATAN 2012 UNIVERSITAS DIPONEGORO.

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang, pendidikan merupakan salah satu sarana utama dalam

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA MANAJEMEN WAKTU DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA AKTIVIS BAND. Oleh: Epri Afnan Hidayat

Transkripsi:

SELF-REGULATED LEARNING DAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 PURWOKERTO Windriya Sri Santika, Dian Ratna Sawitri Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia 50275 windriya.santika@gmail.com Abstrak Prokrastinasi akademik merupakan suatu hal yang patut diwaspadai oleh seluruh siswa, salah satunya yaitu oleh siswa kelas XI, karena dapat berdampak pada penurunan prestasi akademiknya. Untuk mengurangi dampak tersebut, perlu adanya kontrol diri dalam belajar yang dapat menunjang dalam pencapaian tujuan belajarnya dengan cara mengatur dan mengendalikan sistem belajar yang dikenal dengan self-regulated learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-regulated learning dengan prokrastinasi akademik pada siswa kelas XI SMA Negeri 2 Purwokerto. Hipotesis penelitian ini adalah ada hubungan negatif dan signifikan antara self-regulated learning dengan prokrastinasi akademik pada siswa kelas XI di SMA Negeri 2 Purwokerto. Populasi penelitian adalah 299 siswa kelas XI dan sampel penelitian berjumlah 162 siswa. Sampel ditentukan dengan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan skala prokrastinasi akademik (30 aitem, α =.89) dan skala selfregulated learning (35 aitem, α =.90). Analisis regresi sederhana menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara self-regulated learning dengan prokrastinasi akademik (r xy = -.82 dengan p < 0.01), yang berarti bahwa semakin tinggi self-regulated learning maka semakin rendah prokrastinasi akademik. Self-regulated learning memberikan sumbangan efektif sebesar 67% terhadap prokrastinasi akademik. Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk mengadakan penelitian dengan topik yang sama disarankan agar lebih memperhatikan subjek penelitian dengan cara melakukan penelitian terhadap populasi yang lebih luas. Kata kunci: prokrastinasi akademik; self-regulated learning; siswa SMA Abstract Academic procrastination is a matter that should be worried by all students, one of which is by student of 11 th grade students, because it can affect to academic achievement. In order to reduce these impacts, there are need self-control in learning that can support the academic achievement by regulating and controlling the learning system, known as self-regulated learning. This study aimed to analyze the relationship between self-regulated learning with academic procrastination of 11 th grade students at state senior high school 2 Purwokerto. The hypothesis of this study is that there is a negative and significant relationship between self-regulated learning with academic procrastination of 11 th grade students at state senior high school 2 Purwokerto. The population is 299 of 11 th grade students and the sample consist of 162 students. The sample was determined by cluster random sampling technique. For collected data used the Academic Procrastination Scale (30 items, α =.89) and the Self-Regulated Learning Scale (35 items, α =.90). Simple regression analysis showed that there are negative correlation and highly significant between self-regulated learning with academic procrastination (r xy = -.82, p < 0.01), it means that if self-regulated learning became higher, so that academic procrastination will be lower. Self-regulated learning contributes 67% to academic procrastination in this study. For the future researcher who interest to research with the same topic suggested for pay more attention to the subject in wider population. Keywords: academic procrastination; self-regulated learning; high school students PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu upaya atau proses yang dilakukan oleh individu untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya. Proses tersebut berlangsung sepanjang rentang kehidupan manusia. Upaya ini dilakukan agar individu dapat memiliki pengetahuan, informasi, serta keterampilan agar dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Individu memiliki berbagai cara untuk memperoleh pendidikan, diantaranya melalui pendidikan formal, non 44

formal, maupun informal. Salah satu tempat untuk mendapatkan pendidikan formal adalah Sekolah Menengah Atas (SMA). Masalah klasik yang hingga kini masih ada dalam dunia pendidikan termasuk dalam sekolah menengah atas yaitu masih sering terjadinya prokrastinasi akademik yang dilakukan oleh siswa. Kecenderungan terjadinya prokrastinasi akademik ini dikarenakan kurangnya penyesuaian dan pengaturan diri siswa dengan tuntutan tugas yang ada, misalnya kemampuan dan keterampilan untuk mengatur kegiatan belajar yang kurang, kurangnya pengontrolan terhadap perilaku belajar serta pengetahuan mengenai tujuan, arah, serta sumber-sumber yang mendukung untuk belajar yang minim. Persaingan dalam era globalisasi ini tentu menuntut siswa untuk lebih meningkatkan kompetensi dan kualitas diri agar dapat bersaing dengan siswa lainnya. Penguasaan semua materi pelajaran yang diajarkan menjadi suatu hal yang mutlak bagi para siswa untuk dapat meraih prestasi yang lebih baik. Agar dapat meraih prestasi yang lebih baik, para siswa mau tidak mau harus bersungguh-sungguh dan berusaha sebaik mungkin dalam menjalani proses belajar dan mengurangi aktivitas-aktivitas yang dapat menghambat pencapaian prestasi belajarnya, salah satunya yaitu prokrastinasi akademik. Hasil wawancara kepada 10 siswa kelas XI dari suatu SMA di Kota Purwokerto menunjukkan bahwa mereka memiliki kebiasaan untuk mengerjakan tugas satu hari sebelum deadline pengumpulan tugas tersebut. Akibatnya, mereka menjadi tergesa-gesa dalam mengerjakan tugas karena sempitnya waktu antara pengerjaan dengan waktu pengumpulan tugas. Mengerjakan tugas dengan tergesa-gesa akibat sempitnya waktu pengerjaan dapat mempengaruhi kualitas tugas yang dikerjakan sehingga nilai yang didapatkan menjadi kurang maksimal atau tidak sesuai dengan harapan siswa. Selain itu dapat pula mengakibatkan tidak terpenuhinya target waktu pengumpulan tugas (deadline) serta target nilai yang ingin diraih dari tugas tersebut. Kebiasaan mengerjakan tugas satu hari sebelum deadline pengumpulan tugas dan menunda-nunda dalam mengerjakan tugas disebut prokrastinasi akademik. Schouwenburg dkk (dalam Rabin, Fogel, & Nutter-Upham, 2011), menjelaskan bahwa prokrastinasi akademik adalah kecenderungan individu yang secara sengaja menunda pada awal atau penyelesaian tugas yang penting dan tepat waktu pada tugas-tugas akademik. Solomon dan Rothblum (1984), mendefinisikan prokrastinasi akademik sebagai penundaan tugas akademik penting, contohnya seperti mempersiapkan ujian, mengerjakan makalah, urusan administrasi yang terkait dengan sekolah, serta presence (kehadiran). Penundaan tersebut dapat dikatakan sebagai suatu prokrastinasi apabila penundaan itu dilakukan pada tugas atau hal-hal yang penting, dilakukan berulang-ulang secara sengaja dan menimbulkan perasaan tidak nyaman. Prokrastinasi akademik dapat menimbulkan berbagai dampak negatif. Prokrastinasi akademik akan memberikan berbagai kerugian bagi siswa diantaranya yaitu tugas tidak terselesaikan, atau terselesaikan namun hasilnya tidak maksimal karena dikejar deadline. Prokrastinasi juga dapat menimbulkan adanya rasa cemas yang dapat berujung depresi, baik saat mengerjakan tugas atau saat menghadapi ujian. Siswa menjadi kurang teliti sepanjang waktu pengerjaan tugas dan ujian, sehingga memungkinkan jumlah kesalahan yang dilakukan tinggi serta banyak waktu yang terbuang dengan sia-sia. Prokrastinasi juga dapat menyebabkan sulitnya berkonsentrasi karena ada perasaan cemas, sehingga motivasi belajar dan kepercayaan diri menjadi rendah (Solomon & Rothblum, 1984). 45

Wolters (dalam Klassen dkk, 2008), menggali hubungan antara prokrastinasi dengan selfregulated learning dan menemukan bahwa kemampuan metakognitif self-regulated learning merupakan prediktor terkuat kedua dari prokrastinasi akademik setelah self-efficacy akademik. Dalam penelitiannya, Klassen dkk (2008), menemukan bahwa rendahnya efikasi diri untuk melakukan regulasi diri memprediksi tingginya prokrastinasi akademik. Hal yang membedakan penelitian Wolters (dalam Klassen dkk, 2008), dengan penelitian ini adalah pada jenis tugas yang ditunda. Pada penelitian Wolters tidak dijelaskan secara rinci tugas apa yang sering ditunda oleh subjeknya. Pada penelitian ini akan dijelaskan lebih rinci mengenai jenis-jenis tugas yang sering ditunda oleh siswa, yaitu tugas mengarang, belajar menghadapi ujian, tugas membaca, kinerja administratif, menghadiri pertemuan, dan kinerja akademik secara keseluruhan. Terkait dengan pentingnya penelitian mengenai prokrastinasi akademik karena dapat mengancam atau menghambat pencapaian prestasi belajar (Ferrari, Johnson, & McCown, 1995), siswa kelas XI dan belum adanya penelitian yang mengungkapkan tugas akademik yang menjadi objek prokrastinasi akademik secara lebih rinci, peneliti bermaksud menguji hubungan antara Self-Regulated Learning dengan Prokrastinasi Akademik pada siswa kelas XI SMA. METODE Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas XI SMA Negeri 2 Purwokerto. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan metode cluster random sampling. Metode ini diterapkan dengan cara membagikan skala pada subjek penelitian yang dilakukan secara klasikal pada jam pelajaran yang telah ditentukan yakni jam keempat dengan cara masuk ke kelas-kelas yang telah ditentukan sebelumnya dan membagikannya kepada masing-masing siswa. Jumlah subjek penelitian dalam penelitian ini berjumlah 162 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala psikologi yang menggunakan modifikasi Skala Likert dengan empat kategori pilihan jawaban. Skala yang digunakan untuk pengambilan data dalam penelitian ini yaitu Skala Prokrastinasi Akademik dan Skala Self- Regulated Learning. Skala Prokrastinasi Akademik disusun oleh peneliti berdasarkan aspekaspek prokrastinasi akademik menurut Schouwenburg (dalam Ferrari dkk, 1995), yaitu penundaan untuk memulai dan mengerjakan tugas, keterlambatan dalam mengerjakan tugas, kesenjangan antara rencana dan kinerja aktual, dan melakukan aktivitas lain selain mengerjakan tugas. Penyusunan Skala Self-Regulated Learning dalam penelitian ini menggunakan aspekaspek self-regulated learning yang dikemukakan oleh Zimmerman (1990), yang meliputi aspek kemampuan metakognitif, motivasi, dan perilaku. HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan teknik analisis regresi sederhana, diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara self-regulated learning dengan prokrastinasi akademik pada siswa kelas XI di SMA Negeri 2 Purwokerto. Hasil ini ditunjukkan dengan r xy = -.82 dengan tingkat signifikansi korelasi p =.000 (p <.01). Nilai negatif pada korelasi menunjukkan bahwa semakin tinggi self-regulated learning yang dimiliki siswa maka semakin rendah prokrastinasi akademiknya. Sebaliknya, semakin rendah self-regulated learning yang dimiliki siswa maka semakin tinggi prokrastinasi akademiknya. Penelitian yang dilakukan oleh Kurniawan (2013), terhadap sejumlah mahasiswa di Universitas Negeri Semarang menunjukkan hasil bahwa self-regulated learning memiliki korelasi negatif yang signifikan dengan prokrastinasi akademik. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa prokrastinasi akademik memiliki hubungan dengan self-regulated learning. Apabila 46

prokrastinasi akademik yang dimiliki mahasiswa rendah maka self-regulated learning yang dimiliki mahasiswa akan tinggi. Bila prokrastinasi akademik yang dimiliki rendah, maka mahasiswa akan memiliki self-regulated learning yang tinggi dan tidak akan mengalami penundaan dalam mengerjakan dan menyelesaikan tugas akademiknya. Seorang siswa yang memiliki self-regulated learning yang tinggi cenderung tidak akan melakukan prokrastinasi akademik. Hal ini dikarenakan siswa yang memiliki self-regulated learning tinggi menggambarkan seorang siswa yang mampu secara mandiri melakukan pengaturan dan pengontrolan terhadap beberapa hal yang dapat mengarahkan pikiran, motivasi, dan perilakunya untuk mencapai tujuan. Siswa memiliki perencanaan yang terarah guna menetapkan strategi yang dibutuhkan untuk setiap tahapan kegiatan yang akan dilakukannya. Adanya strategi seperti pengalokasian waktu pada kegiatan belajar akan dapat menunjang pencapaian tujuan belajarnya, dan secara tidak langsung siswa memiliki pola waktu yang terstruktur yang menjadi jadwal efektif untuk kegiatan belajar yang akan mengarahkan pada pencapaian tujuannya. Sehingga siswa kelas XI tidak melakukan prokrastinasi akademik berupa keterlambatan dalam mengerjakan tugas akademik, penundaan dalam memulai maupun menyelesaikan tugas, dan sesegera mungkin untuk mengerjakan tugas akademiknya sesuai dengan jadwal belajar yang telah dibuat tanpa menyia-nyiakan waktu yang ada. Untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan, siswa kelas XI juga memiliki motivasi dimana individu memiliki keyakinan keyakinan diri untuk mampu menghadapi dan memunculkan perilaku yang menunjang pencapaian tujuan belajar, sehingga siswa kelas XI akan terhindar dari keyakinan negatif mengenai ketidakmampuannya dalam mengerjakan maupun menyelesaikan tugas. Hal tersebut dikarenakan siswa kelas XI yang memiliki keyakinan akan kemampuannya untuk menyelesaikan tugas akan tergerak dirinya untuk menciptakan perilaku yang produktif guna pencapaian tujuan belajar. Semakin tinggi motivasi intrinsik yang dimiliki individu ketika menghadapi tugas, akan semakin rendah kecenderungannya untuk melakukan prokrastinasi akademik (Briordy, dalam Ghufron dan Risnawita 2010). Perilaku siswa kelas XI yang mendukung terselesaikannya tugas akademik dilakukan untuk mengatur lingkungan belajar dengan menyeleksi kegiatan ataupun memanfaatkan lingkungan agar dapat mendukung pengoptimalan kinerjanya. Ketika kondisi yang ada dirasa dapat menghambat aktivitas akademiknya maka siswa akan menciptakan dan memanfaatkan lingkungan untuk mendukung aktivitas belajarnya, seperti lebih memilih mencatat penjelasan guru daripada mengobrol dengan teman atau bertanya pada guru dan teman ketika mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas yang dirasa sulit daripada meninggalkannya dan melakukan kegiatan lain yang dirasa lebih menyenangkan tanpa mencari solusi yang dapat mengarahkannya pada prokrastinasi akademik. Self-regulated learning yang dimiliki siswa dapat mempengaruhi siswa dalam menurunkan tingkat prokrastinasi akademiknya. Hal ini diketahui setelah dibuktikan dari korelasi negatif dengan prokrastinasi akademik pada siswa kelas XI. Hasil ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Firlianne (2012) dan Rizanti (2013), yang telah meneliti kaitan antara self-regulated learning dengan prokrastinasi akademik. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa prokrastinasi akademik memiliki hubungan dengan self-regulated learning. Jika siswa kelas XI memiliki self-regulated learning tinggi dan prokrastinasi akademik yang rendah, maka siswa kelas XI memiliki kemampuan dalam melakukan usaha aktif dan konstruktif untuk dapat mengatur dan mengontrol strategi belajarnya sendiri yang disesuaikan dengan konteks lingkungan untuk mencapai tujuan belajarnya. Begitu pula sebaliknya, apabila 47

prokrastinasi akademik tinggi dan self-regulated learning rendah, maka keempat ciri yang dikemukakan oleh Ferrari dkk (dalam Ghufron & Risnawita, 2010) akan muncul. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa self-regulated learning memberikan sumbangan efektif sebesar 67% pada prokrastinasi akademik. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa tingkat konsistensi variabel prokrastinasi akademik sebesar 67% dipengaruhi oleh self-regulated learning. Sedangkan sisanya 33% menunjukkan bahwa ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi prokrastinasi akademik yang tidak diungkap dalam penelitian ini, misalnya faktor kondisi fisik individu, pola asuh orang tua, pengawasan yang rendah, rendahnya kontrol diri, dan motivasi intrinsik yang rendah (Ferrari dkk, dalam Ghufron & Risnawita, 2010). KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan negatif dan signifikan antara self-regulated learning dengan prokrastinasi akademik pada siswa kelas XI di SMA Negeri 2 Purwokerto, artinya semakin tinggi self-regulated learning yang dimiliki siswa maka semakin rendah prokrastinasi akademiknya. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah selfregulated learning yang dimiliki siswa maka semakin tinggi prokrastinasi akademiknya. DAFTAR PUSTAKA Ferrari, J. R, Johnson, J.L., & McCown, W. G. (1995). Procrastination and task avoidance: Theory, research, and treatment. New York: Plenum Press. Firlianne, R. (2012). Hubungan antara self regulated learning dan prokrastinasi akademik pada mahasiswa ueu jakarta-barat. Jurnal Online Universitas Esa Unggul. Diunduh dari http://digilib.esaunggul.ac.id/hubungan-antara-self-regulated-learning-dan-prokrastinasiakademik-pada-mahasiswa-ueu-jakartabarat-773.html. Ghufron, M. N., & Risnawita, R. S. (2010). Teori-teori psikologi. Depok: Ar-ruzz Media. Klassen, R. M., Krawchuk, L. L., & Rajani, S. (2008). Academic procrastination of undergraduates: Low self-efficacy to self-regulate predicts higher levels of procrastination. Contemporary Educational Psychology, 33, 915-931. doi:10.1016/j.cedpsych.2007.07.001. Kurniawan, R. (2013). Hubungan antara self-regulated learning dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa jurusan psikologi univeritas negeri semarang. Skripsi. Semarang: Fakultas Ilmu Pendidikan Unnes. Rabin, L. A., Fogel, J., & Nutter-Upham, K. (2011). Academic procrastination in college students: The role of self-reported executive function. Journal of Clinical and Experimental Neuropsychology, 33, 344-357. doi:10.1080/13803395.2010.518597. Rizanti. (2013). Hubungan antara self-regulated learning dengan prokrastinasi akademik dalam menghafal alquran pada mahasantri mu had aly masjid nasional al-akbar surabaya. Jurnal Online Universitas Negeri Surabaya, 2, 1-7. Diunduh dari http://ejournal.unesa.ac.id/data/journals/17/articles/4582/public/4582-7136-1-pb.pdf. 48

Solomon, L. J., dan Rothblum, E. J. (1984). Academic procrastination: Frequency and cognitive behavioral correlates. Journal of Counseling Psychology, 31, 503-509. doi:10.1037/0022-0167.31.4.503. Zimmerman, B. J. (1990). Self regulated learning and academic achievement: An overview. Journal of Educational Psychologist, 25, 3-17. Diunduh dari http://itari.in/categories/ability_to_learn/self_regulated_learnin_g_and_academic_achieve ment_m.pdf. 49