LAMPIRAN. Lampiran 1. Data Jumlah Curah Hujan (milimeter) di Stasiun Onan Runggu Periode Tahun

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN. Lampiran 1. Data Jumlah Curah Hujan (milimeter) di Stasiun Onan Runggu Periode Tahun

LAMPIRAN. Lampiran 1. Data Jumlah Curah Hujan (milimeter) di Stasiun Onan Runggu Periode Tahun

Lampiran 1. Data curah hujan di desa Sipahutar, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara

LAMPIRAN. Lampiran 1. Data Jumlah Curah Hujan (milimeter) di Stasiun Salak BM Periode Tahun

LAMPIRAN. Lampiran 1. Kriteria Kesesuaian Lahan Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.)

Lampiran 1 : Data suhu udara di daerah Kebun Bekala Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang ( 0 C)

Lampiran 1. Peta/ luas areal statement kebun helvetia. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Kriteria Kelas Kesesuaian Lahan Kelapa sawit

Lampiran 1. Deskripsi Profil

Karakteristik dan Kesesuaian Lahan Tanaman Cabai & Bawang Merah Dr. Dedi Nursyamsi

TUGAS KULIAH SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN SETELAH UTS

2013, No.1041 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. A. Kelapa Sawit(Elaeis guineensis) tanaman kelapa sawit diantaranya Divisi Embryophyta Siphonagama, Sub-devisio

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 79/Permentan/OT.140/8/2013 TENTANG PEDOMAN KESESUAIAN LAHAN PADA KOMODITAS TANAMAN PANGAN

Kesesuian lahan untuk tanaman papaya dan durian dipolitani

II. TINJAUAN PUSTAKA A.

Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Kacang Tanah di Desa Sampuran, Kecamatan Ranto Baek, Kabupaten Mandailing Natal

TINJAUAN PUSTAKA. Survei Tanah. potensi sumber dayanya adalah survei. Sebuah peta tanah merupakan salah satu

TINJAUAN PUSTAKA. yang mungkin dikembangkan (FAO, 1976). Vink, 1975 dalam Karim (1993)

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Eksisting Fisiografi Wilayah Studi

KESESUAIAN LAHAN DI POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH UNTUK BUDIDAYA KEDELAI

Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kopi Arabika (Coffea arabica L var Kartika Ateng ) Di Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara

I. TINJAUAN PUSTAKA. bahan induk, relief/ topografi dan waktu. Tanah juga merupakan fenomena alam. pasir, debu dan lempung (Gunawan Budiyanto, 2014).

Mela Febrianti * 1. Pendahuluan. Abstrak KESESUAIAN LAHAN

TINJAUAN PUSTAKA. A. Lahan Pasir Pantai. hubungannya dengan tanah dan pembentukkannya.

Evaluation Of Land Suitability For Rainfed Paddy Fields (Oryza sativa L.) In Muara Sub District North Tapanuli Regency

Kesesuaian Lahan Jagung Pada Tanah Mineral dipoliteknik Pertanian Negeri Payakumbuh

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Karakteristik dan Fisiografi Wilayah. lingkungan berhubungan dengan kondisi fisiografi wilayah.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman padi dapat hidup baik di daerah yang berhawa panas dan banyak

Berdasarkan TUJUAN evaluasi, klsifikasi lahan, dibedakan : Klasifikasi kemampuan lahan Klasifikasi kesesuaian lahan Kemampuan : penilaian komponen lah

Kesesuaian Lahan tanaman kopi di Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teoritis Gambaran Umum Lahan Pertanian di Area Wisata Posong Desa Tlahap terletak di Kecamatan Kledung,

TINJAUAN PUSTAKA. A. Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Spermatophyta, subdivisio Angiospermae, class Monocotyledoneae, family

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

8/19/2015 SENAWI SNHB-FKT-UGM

PENINGKATAN EFEKTIVITAS PUPUK DI LAHAN MARGINAL UNTUK KELAPA SAWIT. Research & Development of Fertilizer Division SARASWANTI GROUP

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Tanaman ubi jalar tergolong famili Convolvulaceae suku Kangkungkangkungan,

Kesesuaian Padi Sawah di Lahan Gambut Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Kesesuaian LahanTanaman Kelapa Sawit Di lahan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh Lailatul Husna *

TINJAUAN PUSTAKA. A. Tanaman Durian (Durio zibethinus Murr.) dpl. (Nurbani, 2012). Adapun klasifikasi tanaman durian yaitu Kingdom

TINJAUAN PUSTAKA. A. Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.)

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Pengambilan sampel tanah dilakukan di Lahan pesisir Pantai Desa Bandengan,

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. pasir di semua wilayah penelitian sehingga cukup baik untuk meloloskan air.

TATA CARA PENELITIAN

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) DI KECAMATAN MUARA KABUPATEN TAPANULI UTARA

TINJAUAN PUSTAKA. A. Tanah dan Lahan. bumi, yang terdiri dari bahan mineral dan bahan organik, serta mempunyai sifat

Kesesuaian Lahan Tanaman Kelapa di Lahan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

ANALISIS KESESUAIAN LAHAN RAWA LEBAK UNTUK PENGEMBANGAN TANAMAN PADI DI KABUPATEN TEBO PROVINSI JAMBI

Kesesuaian Lahan Kayu Manis di Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

338. Jurnal Online Agroekoteknologi Vol.1, No.2, Maret 2013 ISSN No

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN KAWASAN TANAMAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

TINJAUAN PUSTAKA. A. Tanaman Singkong. prasejarah. Potensi singkong menjadikannya sebagai bahan makanan pokok

Panduan Fieldtrip. MK. Survei Tanah dan Evaluasi Lahan. Christanti Agustina, SP. Nama : NIM : Program Studi :

IV. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu. Analisis terhadap sampel tanah dilakukan di Laboratorium Tanah Fakultas

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Eksisting Fisiografi Wilayah Studi. 8 desa merupakan daerah daratan dengan total luas 2.466,70 hektar.

TINJAUAN PUSTAKA. Survei tanah mendeskripsikan karakteristik tanah-tanah disuatu daerah,

TINJAUAN PUSTAKA. yang dimiliki oleh lahan yang akan digunakan. Dengan cara ini maka akan

TINJAUAN PUSTAKA. Survei dan pemetaan tanah merupakan suatu kesatuan yang saling

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) PADA BENTUK LAHAN ASAL VOLKANIS DI KECAMATAN PASRUJAMBE KABUPATEN LUMAJANG

ABSTRAK. Kata Kunci: Jaringan syaraf tiruan, learning vector quantization, evaluasi kesesuaian lahan ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kualitas dan Karakteristik Lahan Sawah. wilayahnya, sehingga kondisi iklim pada masing-masing penggunaan lahan adalah

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Karakteristik dan Geofisik Wilayah. genetik tanaman juga dipengaruhi oleh faktor eksternal yang berupa nutrisi

Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz.) ialah tumbuhan tropika dan subtropika dari

TINJAUAN PUSTAKA. Agrowisata (agro tourism) bermula dari ecotourism. Ecotourism adalah yang paling

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lahan 2.2 Penggunaan Lahan

TINJAUAN PUSTAKA. Faktor Lingkungan Tumbuh Kelapa Sawit

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN PADA TANAH ENTISOL DI KECAMATAN LINTONG NIHUTA KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN UNTUK TANAMAN KOPI ARABIKA (Coffea arabica)

IV. PERANCANGAN 4.1 Kerangka Sistem Yang Dirancang

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Eksisting Fisiografi Wilayah Studi. wilayahnya. Iklim yang ada di Kecamatan Anak Tuha secara umum adalah iklim

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. lahan pasir pantai Kecamatan Ambal Kabupaten Kebumen dengan daerah studi

II. TINJAUAN PUSTAKA

Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Padi Sawah Irigasi (Oryza sativa L.) Di Desa Bakaran Batu Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai

III. METODE PENELITIAN

Kesesuian lahan untuk tanaman tebu dipolitani

MEMANFAATKAN DATA FISIKA DAN KIMIA TANAH UNTUK MENILAI KESESUAIAN LAHAN TANAMAN PEPAYA DIPOLITANI

Analisis Kesesuaian Lahan Pertanian dan Perkebunan

TINJAUAN PUSTAKA. proyek-proyek pengembangan wilayah. Survei dan pemetaan tanah merupakan

KARAKTERISTIK LAHAN UNTUK PERTANAMAN PADI GOGO

HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Eksisting Fisiografi Wilayah Studi. ketinggian 15 m.dpl. Wilayah Desa Petangkuran berupa lahan kering dengan luas

TINJAUAN PUSTAKA. Survei Tanah. informasi dari sumber-sumber lain yang relevan (Rayes, 2007).

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN APEL DI DESA SIHIONG KECAMATAN BONATUA LUNASI KABUPATEN TOBA SAMOSIR

Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Ubi Kayu (Manihot esculenta crant) di Desa Petuaran Hilir Kecamatan Pegajahan Kab.

I. PENDAHULUAN. penduduk di Indonesia bergantung pada sektor pertanian sebagai sumber. kehidupan utama (Suparyono dan Setyono, 1994).

Lahan dapat diartikan bermacam-macam tergantung dari sudut pandang. (landscape) yang mencangkup pengertian lingkungan fisik termasuk tanah, iklim,

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan beras di Indonesia meningkat seiring dengan peningkatan laju

TINJAUAN PUSTAKA Karakteristik Lahan Kering

Karakteristik Lahan Gambut dan Pola Agroforestri Di Kelurahan Kalampangan Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah

CH BULANAN. Gambar 3. Curah hujan bulanan selama percobaan lapang

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan di lahan padi sawah irigasi milik Kelompok Tani Mekar

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN KEDELAI (Glycine max) DI KECAMATAN PLAYEN KABUPATEN GUNUNGKIDUL

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai Maret 2016

I. PENDAHULUAN. Beras merupakan bahan pangan yang dikonsumsi hampir seluruh penduduk

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Laboratorium Tanah Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Metode Penelitian. diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala yang ada dan mencari

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 sampai Januari 2013.

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN PADI IRIGASI DAN KEDELAI PADA LAHAN TERLANTAR YANG POTENSIAL DI KABUPATEN LAHAT SUMATERA SELATAN

Transkripsi:

LAMPIRAN Lampiran 1. Data Jumlah Curah Hujan (milimeter) di Stasiun Onan Runggu Periode Tahun 19982007 Bln Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des THN 1998 77 72 117 106 68 30 30 227 58 76 58 63 1999 175 106 185 69 193 40 24 161 297 385 70 125 2000 47 99 147 114 65 19 56 64 220 32 225 151 2001 209 177 77 339 22 62 51 44 151 80 126 157 2002 140 64 36 273 152 52 83 99 129 140 147 163 2003 157 158 336 181 54 105 174 90 400 313 571 389 2004 39 94 223 355 71 83 214 172 320 409 228 427 2005 142 108 751 173 78 52 143 97 141 363 274 255 2006 113 165 118 289 24 329 143 176 280 312 315 254 2007 163 167 265 223 57 60 110 116 171 197 217 200 Lampiran 2. Data Kelembaban Udara (%) RataRata di Stasiun Onan Runggu Periode Tahun 19982007 Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des THN 1998 82 82 83 85 83 81 83 86 84 84 80 79 1999 80 85 80 79 82 83 82 84 87 88 86 85 2000 84 82 81 85 83 80 79 82 86 83 86 84 2001 83 85 82 87 83 83 83 80 85 83 86 86 2002 83 82 82 84 82 83 80 81 85 85 87 85 2003 84 86 82 85 79 84 85 85 84 85 87 85 2004 85 86 83 83 81 76 84 82 83 85 84 85 2005 82 80 84 83 82 82 83 84 82 84 85 84 2006 83 81 82 84 83 83 82 82 86 86 86 85 2007 83 84 83 86 83 84 82 84 83 86 86 83 Lampiran 3. Data Suhu Udara ( o C) RataRata di Stasiun Onan Runggu Periode Tahun 19982007 Bulan THN Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des 1996 20.5 20.6 20.7 21.5 21.3 20.5 20.1 20.0 20.3 20.2 20.1 19.7 1997 20.0 19.6 20.3 20.1 20.0 19.8 19.3 19.7 19.3 19.7 19.4 19.6 1998 19.8 19.9 19.7 20.1 20.1 19.8 19.4 19.5 19.8 19.6 20.2 20.3 1999 19.8 19.9 19.7 20.1 20.1 19.8 19.4 19.5 19.8 19.6 20.2 20.3 2000 20.2 19.9 20.3 20.6 20.6 19.5 19.5 20.0 20.0 19.9 19.8 19.9 2001 20.0 20.3 20.2 20.5 20.5 19.9 19.7 19.8 19.8 19.6 20.4 20.3 2002 20.2 20.2 20.3 20.5 20.5 19.8 19.5 19.3 20.0 20.0 20.1 20.2 2003 19.7 19.8 19.9 30.0 20.0 20.0 19.9 19.5 20.5 20.2 20.3 20.2 2004 20.1 20.3 20.3 20.3 20.3 20.2 19.6 19.7 19.9 20.1 20.2 20.3 2005 19.9 20.2 20.4 20.4 20.6 20.1 19.5 19.9 20.0 20.9 20.6 20.0

Lampiran 4. Jenis Usaha Perbaikan Kualitas/Karakteristik Lahan Aktual Menjadi Potensial Menurut Tingkat Pengelolaannya Kualitas/Karakteristik Lahan 1. Rejim Radiasi Panjang penyinaran matahari 2. Rejim Suhu Suhu ratarata tahunan Suhu ratarata terdingin Suhu ratarata bulan terpanas Jenis Usaha Perbaikan Tidak dapat dilakukan perbaikan Tidak dapat dilakukan perbaikan Tidak dapat dilakukan perbaikan Tidak dapat dilakukan perbaikan Tingkat Pengelolaan 3. Rejim Kelembaban Kelembaban nisbi Tidak dapat dilakukan perbaikan 4. Ketersediaan Air Bulan kering Curah hujan 5. Media Perakaran Tekstur Kedalaman efektif Gambut : kematangan ketebalan 6. Retensi Hara KTK ph Sistem irigasi pengairan Sistem irigasi pengairan Perbaikan system drainase spt pembuatan saluran drainase Tidak dapat dilakukan perbaikan Umumnya tidak dapat dilakukan perbaikan kecuali pada lapisan padas lunak dgn membongkarnya waktu pengolahan Pengaturan system drainase untuk mempercepat proses pematangan gambut Teknik pemadatan tanah gambut dan teknik penanaman serta pemilihan varietas Pengapuran atau penambahan bahan organik Sedang, tinggi Sedang, tinggi Sedang, tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sedang, tinggi 7. Ketersediaan Hara N total P tersedia K tukar Pengapuran Pemupukan Pemupukan Pemupukan Rendah, sedang, tinggi

8. Bahaya Banjir Periode Frekwensi Pembuatan tanggulpenahan Tinggi banjir dan pembuatan Tinggi saluran drainase untuk mempercepat pembuangan air 9. Kegaraman Salinitas Reklamasi Sedang, tinggi 10. Toksisitas Kejenuhan Al Lapisan Pirit 11. Kemudahan Pengolahan Pengapuran Pengaturan system tata air tanah, tinggi permukaan air tanah harus di atas lapisan bahan sulfidik Pengaturan kelembaban tanah utk mempermudah pengolahan tanah Tidak dapat dilakukan perbaikan Sedang, tinggi Sedang, tinggi Sedang, tinggi 12. Terrain/Potensi Sedang, tinggi Mekanisasi 13. Bahaya Erosi Usaha pengurangan laju Sedang, tinggi erosi, pembuatan teras, penanaman sejajar kontur, penanaman tanaman penutup tanah Sumber : Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat Bogor, 1994. Keterangan : Tingkat pengelolaan rendah : Pengelolaan dapat dilaksanakan oleh petani dengan biaya yang relatif rendah. Tingkat pengelolaan sedang : Pengelolaan dapat dilaksanakan pada tingkat Petani menengah, memerlukan modal menengah dan teknik pertanian yang sedang. Tingkat pengelolaan tinggi : Pengelolaan hanya dapat dilakukan dengan modal yang relatif besar, umumnya dilakukan oleh pemerintah ataupun perusahaan besar atau menengah.

Lampiran 5. Data Karakteristik Tanah SPT 1 Karakteristik Kedalaman (cm) 0 30 Temp. ratarata ( o C) 21,23 Ketinggian tempat (m dpl) 9001000 Curah hujan (mm) 163,57 Kelembaban (%) 83,38 Lama bulan kering (bln) 2,1 Ketersediaan oksigen (oa) Agak Baik Media perakaran (rc) Tekstur : Lempung (s) Pasir (%) 42 Debu (%) 35 Liat (%) 23 Bahan Kasar (%) <15 Kedalaman tanah (cm) 75100 KTK (me/100g) 8,44 Kejenuhan Basa (%) 7,47 ph H2O 6,30 Corganik (%) 2,85 Alkalinitas/ESP (%) 0,54 Lereng (%) <8% Bahaya erosi (ton/ha/thn) 3,34 (r) F0 Batuan di permukaan (%) Singkapan batuan (%) Keterangan : ah = agak halus, r = rendah, s = sedang

Lampiran 6. Data Karakteristik Tanah SPT 2 Karakteristik Kedalaman (cm) 0 30 Temp. ratarata ( o C) 21,23 Ketinggian tempat (m dpl) 9001000 Curah hujan (mm) 163,57 Kelembaban (%) 83,38 Lama bulan kering (bln) 2,1 Ketersediaan oksigen (oa) Baik Media perakaran (rc) Tekstur : Lempung berpasir (s) Pasir (%) 67 Debu (%) 15 Liat (%) 18 Bahan Kasar (%) <15 Kedalaman tanah (cm) 75100 KTK (me/100g) 8,30 Kejenuhan Basa (%) 13,34 ph H2O 6,19 Corganik (%) 3,53 Alkalinitas/ESP (%) 1,08 Lereng (%) 816 Bahaya erosi (ton/ha/thn) 48,96 (b) F0 Batuan di permukaan (%) Singkapan batuan (%) Keterangan : s = sedang, b = berat

Lampiran 7. Data Karakteristik Tanah SPT 3 Karakteristik Kedalaman (cm) 0 30 Temp. ratarata ( o C) 21,23 Ketinggian tempat (m dpl) 9001000 Curah hujan (mm) 163,57 Kelembaban (%) 83,38 Lama bulan kering (bln) 2,1 Ketersediaan oksigen (oa) Baik Media perakaran (rc) Tekstur : Lempung berpasir (s) Pasir (%) 68 Debu (%) 16 Liat (%) 16 Bahan Kasar (%) <15 Kedalaman tanah (cm) 75100 KTK (me/100g) 7,90 Kejenuhan Basa (%) 8,48 ph H2O 6,16 Corganik (%) 3,50 Alkalinitas/ESP (%) 1,27 Lereng (%) 1630 Bahaya erosi (ton/ha/thn) 53,83 (b) F1 Batuan di permukaan (%) Singkapan batuan (%) Keterangan : s = sedang, b = berat

Lampiran 8. Data Karakteristik Tanah SPT 4 Karakteristik Kedalaman (cm) 0 30 Temp. ratarata ( o C) 21,23 Ketinggian tempat (m dpl) 10001100 Curah hujan (mm) 163,57 Kelembaban (%) 83,38 Lama bulan kering (bln) 2,1 Ketersediaan oksigen (oa) Agak Terhambat Media perakaran (rc) Tekstur : Liat (h) Pasir (%) 22 Debu (%) 38 Liat (%) 40 Bahan Kasar (%) <15 Kedalaman tanah (cm) 75100 KTK (me/100g) 6,00 Kejenuhan Basa (%) 16,17 ph H2O 6,12 Corganik (%) 2,15 Alkalinitas/ESP (%) 0,67 Lereng (%) <8 Bahaya erosi (ton/ha/thn) 9,91 (r) F0 Batuan di permukaan (%) Singkapan batuan (%) Keterangan : h = halus, r = rendah

Lampiran 9. Data Karakteristik Tanah SPT 5 Karakteristik Kedalaman (cm) 0 30 Temp. ratarata ( o C) 21,23 Ketinggian tempat (m dpl) 10001100 Curah hujan (mm) 163,57 Kelembaban (%) 83,38 Lama bulan kering (bln) 2,1 Ketersediaan oksigen (oa) Baik Media perakaran (rc) Tekstur : Lempung berpasir (s) Pasir (%) 64 Debu (%) 18 Liat (%) 18 Bahan Kasar (%) <15 Kedalaman tanah (cm) 75100 KTK (me/100g) 6,00 Kejenuhan Basa (%) 16,17 ph H2O 6,44 Corganik (%) 3,10 Alkalinitas/ESP (%) 1,39 Lereng (%) 816 Bahaya erosi (ton/ha/thn) 0,31 (r) F0 Batuan di permukaan (%) Singkapan batuan (%) Keterangan : s = sedang, r = rendah

Lampiran 10. Data Karakteristik Tanah SPT 6 Karakteristik Kedalaman (cm) 0 30 Temp. ratarata ( o C) 21,23 Ketinggian tempat (m dpl) 10001100 Curah hujan (mm) 163,57 Kelembaban (%) 83,38 Lama bulan kering (bln) 2,1 Ketersediaan oksigen (oa) Media perakaran (rc) Tekstur : Agak Terhambat Lempung liat berpasir (ah) Pasir (%) 64 Debu (%) 14 Liat (%) 22 Bahan Kasar (%) <15 Kedalaman tanah (cm) 2050 KTK (me/100g) 5,95 Kejenuhan Basa (%) 17,48 ph H2O 6,41 Corganik (%) 3,47 Alkalinitas/ESP (%) 0,84 Lereng (%) 1630 Bahaya erosi (ton/ha/thn) 0,26 (r) F0 Batuan di permukaan (%) Singkapan batuan (%) Keterangan : ah = agak halus, r = ringan

Lampiran 11. Data Karakteristik Tanah SPT 7 Karakteristik Kedalaman (cm) 0 30 Temp. ratarata ( o C) 21,23 Ketinggian tempat (m dpl) >1100 Curah hujan (mm) 163,57 Kelembaban (%) 83,38 Lama bulan kering (bln) 2,1 Ketersediaan oksigen (oa) Baik Media perakaran (rc) Tekstur : Liat berpasir (h) Pasir (%) 52 Debu (%) 2 Liat (%) 46 Bahan Kasar (%) <15 Kedalaman tanah (cm) 75100 KTK (me/100g) 9,95 Kejenuhan Basa (%) 5,93 ph H2O 6,14 Corganik (%) 3,96 Alkalinitas/ESP (%) 1,01 Lereng (%) <8 Bahaya erosi (ton/ha/thn) 2,12 (r) F0 Batuan di permukaan (%) Singkapan batuan (%) Keterangan : h = halus, r = rendah

Lampiran 12. Data Karakteristik Tanah SPT 8 Karakteristik Kedalaman (cm) 0 30 Temp. ratarata ( o C) 21,23 Ketinggian tempat (m dpl) >1100 Curah hujan (mm) 163,57 Kelembaban (%) 83,38 Lama bulan kering (bln) 2,1 Ketersediaan oksigen (oa) Media perakaran (rc) Tekstur : Baik Lempung liat berpasir (ah) Pasir (%) 68 Debu (%) 14 Liat (%) 20 Bahan Kasar (%) <15 Kedalaman tanah (cm) 2050 KTK (me/100g) 8,90 Kejenuhan Basa (%) 12,13 ph H2O 6,16 Corganik (%) 3,85 Alkalinitas/ESP (%) 2,02 Lereng (%) 816 Bahaya erosi (ton/ha/thn) F0 Batuan di permukaan (%) 29,66 (b) Singkapan batuan (%) Keterangan : ah = agak halus, b = berat

Lampiran 13. Karakteristik Kesesuaian Lahan untuk Padi Sawah Irigasi (Oriza sativa) Karakteristik Lahan Kelas Kesesuaian Lahan S1 S2 S3 N Temp. ratarata ( o C) Kelembapan (%) 2429 3390 2224 2932 3033 1822 3235 <30; >90 <18 >35 Media Perakaran (rc) Tekstur Bahan kasar (%) Kedalaman tanah (cm) agak terhambat, sedang halus, agak halus <3 >50 terhambat, baik sedang 315 4050 sangat terhambat, agak cepat agak kasar 1535 2540 cepat kasar >35 <25 Gambut Ketebalan (cm) Ketebalan (cm), jika ada sisipan bahan mineral/pengkayaan Kematangan <60 <140 saprik 60140 140200 saprik,hemik 140200 200400 hemik,fibrik >200 >400 fibrik KTK (me/100g) Kejenuhan basa (%) ph H2O Corganik (%) >16 >50 5,58,2 >1,5 16 3550 4,55,5 8,28,5 0,81,5 <35 <4,5 >8,5 <0,8 Toksisitas (xc) Salinitas (ds/m) <2 24 46 >6 Alkalinitas/ESP (%) <20 2030 3040 >40 Bahaya sulfidik (xs) Kedalaman sulfidik (cm) >100 75100 4075 <40 Lereng (%) Bahaya erosi <3 sgt rendah 35 rendah 58 sedang >8 berat F0,F11,F12,F21, F23,F31,F32 F13,F22,F33 F41,F42,F43 F14,F24, F34,F44 F15,F25, F35,F45 Batuan dipermukaan (%) Singkapan batuan (%) 515 515 1540 1525 >40 >25

Lampiran 14. Karakteristik Kesesuaian Lahan untuk Padi Sawah Tadah Hujan (Oriza sativa) Karakteristik Lahan Kelas Kesesuaian Lahan S1 S2 S3 N Temp. ratarata ( o C) Curah hujan (mm) bulan ke1s/d bulan ke3 bulan ke4 Kelembapan (%) 2429 175500 50300 3390 2224 2932 500650 125175 300500 3050 3033 1822 3235 650750 100125 500600 <30 <30; >90 <18 >35 >750 <100 <100 >600 Media Perakaran (rc) Tekstur Bahan kasar (%) Kedalaman tanah (cm) terhambat,agak terhambat, halus, agak halus,sedang <3 >50 agak cepat,agak baik, baik sedang 315 4050 sangat terhambat, agak kasar 1535 2540 cepat kasar >35 <25 Gambut Ketebalan (cm) Ketebalan (cm), jika ada sisipan bahan mineral/pengkayaan Kematangan <60 <140 saprik 60140 140200 saprik,hemik 140200 200400 hemik,fibrik >200 >400 fibrik KTK (me/100g) Kejenuhan basa (%) ph H2O Corganik (%) >16 >50 5,58,2 >1,5 16 3550 4,55,5 8,28,5 0,81,5 <35 <4,5 >8,5 <0,8 Toksisitas (xc) Salinitas (ds/m) <2 24 46 >6 Alkalinitas/ESP (%) <20 2030 3040 >40 Bahaya sulfidik (xs) Kedalaman sulfidik (cm) >100 75100 4075 <40 Lereng (%) Bahaya erosi <3 sgt rendah 38 rendah 825 sedang >25 berat Batuan dipermukaan (%) Singkapan batuan (%) F0,F12, F21,F22 F13,F23 F41,F42 515 515 F14,F24, F34,F43 1540 1525 >F14 >F43 >40 >25

Lampiran 15. Karakteristik Kesesuaian Lahan untuk Jagung (Zea mays) Karakteristik Lahan Kelas Kesesuaian Lahan S1 S2 S3 N Temp. ratarata ( o C) Curah hujan (mm) pada masa pertumbuhan Kelembapan (%) 2026 5001200 >42 2630 12001600 400500 3642 1620 3032 >1600 300400 3036 <16 >32 <250 <30 Ketersediaan oksigen (oa) baik, agak terhambat agak cepat,sedang terhambat, sgt terhambat, cepat Media perakaran (rc) Tekstur Bahan kasar (%) Kedalaman tanah (cm) halus, agak halus, sedang <15 >60 1535 4060 agak kasar 3555 2540 kasar >55 <25 Gambut Ketebalan (cm) Ketebalan (cm), jika ada sisipan bahan mineral/pengkayaan Kematangan <60 <140 saprik 60140 140200 saprik,hemik 140200 200400 hemik,fibrik >200 >400 fibrik KTK (me/100g) Kejenuhan basa (%) ph H2O Corganik (%) >16 >50 5,87,8 >0,4 16 3550 5,55,8 7,88,2 0,4 <35.,5 >8,2 Toksisitas (xc) Salinitas (ds/m) <4 4 6 48 >8 Alkalinitas/ESP (%) <15 1520 2025 >25 Bahaya sulfidik (xs) Kedalaman sulfidik (cm) >100 75100 4075 <40 Lereng (%) Bahaya erosi <8 sgt rendah 816 rendahsedang 1630 berat >30 sgt berat F0 F1 >F2 Batuan dipermukaan (%) Singkapan batuan (%) 515 515 1540 1525 >40 >25

Lampiran 16. Karakteristik Kesesuaian Lahan untuk Sorgum (Shorgum bicolor) Karakteristik Lahan Temp. ratarata ( o C) Ketinggian tempat dpl(m) Kelas Kesesuaian Lahan S1 S2 S3 N 2527 <200 2730 1825 2001200 3035 1518 12002000 >35 <15 >2000 Curah hujan (mm) Lamanya masa kering (bln) Kelembapan (%) 400900 48 <75 300400 9001200 88,5 2,54 7585 130500 12001400 8,59,5 1,52,5 >85 <150 >1400 >9,5 <1,5 Media Perakaran (rc) Tekstur Bahan kasar (%) Kedalaman tanah (cm) baik, agak terhambat halus, agak halus,sedang <15 >60 agak cepat, sedang 1535 4060 terhambat,sangat terhambat, agak kasar 3555 2540 sangat terhambat,cepat kasar >55 <25 Gambut Ketebalan (cm) Ketebalan (cm), jika ada sisipan bahan mineral/pengkayaan Kematangan <60 <140 saprik 60140 140200 saprik,hemik 140200 200400 hemik,fibrik >200 >400 fibrik KTK (me/100g) Kejenuhan basa (%) ph H2O Corganik (%) >16 >50 5,58,2 >0,4 16 3550 5,35,5 8,28,5 <0,4 <35,3 >8,5 Toksisitas (xc) Salinitas (ds/m) <0,8 812 1216 >16 Alkalinitas/ESP (%) <20 2028 2835 >35 Bahaya sulfidik (xs) Kedalaman sulfidik (cm) Lereng (%) Bahaya erosi Batuan dipermukaan (%) Singkapan batuan (%) >100 <8 sgt rendah F0 75100 816 rendahsedang F1 515 515 4075 1630 1650 berat F2 1540 1525 <40 >30 >50 berat >F2 >40 >25

Lampiran 17. Karakteristik Kesesuaian Lahan untuk Kacang tanah (Arachis hypogea) Karakteristik Lahan Kelas Kesesuaian Lahan S1 S2 S3 N Temp. ratarata ( o C) Curah hujan (mm) pada masa pertumbuhan 2527 4001100 2025 2730 11001600 300400 1820 3034 16001900 200300 <18 >34 >1900 <200 Kelembapan (%) Ketersediaan oksigen (oa) Media perakaran (rc) Tekstur Bahan kasar (%) Kedalaman tanah (cm) 5080 baik, agak terhambat halus, agak halus, sedang <15 >75 >80 0 agak cepat,sedang 1535 5075 terhambat, sangat halus, agak kasar 3555 2550 sgt terhambat, cepat kasar >55 <25 Gambut Ketebalan (cm) Ketebalan (cm), jika ada sisipan bahan mineral/pengkayaan Kematangan <60 <140 saprik 60140 140200 saprik,hemik 140200 200400 hemik,fibrik >200 >400 fibrik KTK (me/100g) Kejenuhan basa (%) ph H2O Corganik (%) >16 >35 6,07,0 >1,2 16 35 5,06,0 7,07,5 0,81,2,0 >7,5 <0,8 Toksisitas (xc) Salinitas (ds/m) <4 46 68 >8 Alkalinitas/ESP (%) <10 1015 1520 >20 Bahaya sulfidik (xs) Kedalaman sulfidik (cm) >100 75100 4075 <40 Lereng (%) Bahaya erosi <8 sgt rendah 816 rendahsedang 1630 berat >30 sgt berat F0 >F0 Batuan dipermukaan (%) Singkapan batuan (%) 515 515 1540 1525 >40 >25

Lampiran 18. Karakteristik Kesesuaian Lahan untuk K. Hijau (Phaseolus radiatus) Karakteristik Lahan Kelas Kesesuaian Lahan S1 S2 S3 N Temp. ratarata ( o C) Curah hujan (mm) pada masa pertumbuhan 1224 350600 2427 1012 6001000 300350 2730 810 >1000 230500 >30 <8 <250 Kelembapan (%) Ketersediaan oksigen (oa) Media perakaran (rc) Tekstur Bahan kasar (%) Kedalaman tanah (cm) 4275 baik, agak terhambat halus, agak halus, sedang <15 >75 3642 7590 agak cepat,sedang 1535 5075 3036 >90 terhambat, agak kasar 3555 2550 <30 sgt terhambat, cepat kasar >55 <20 Gambut Ketebalan (cm) Ketebalan (cm), jika ada sisipan bahan mineral/pengkayaan Kematangan <60 <140 saprik 60140 140200 saprik,hemik 140200 200400 hemik,fibrik >200 >400 fibrik KTK (me/100g) Kejenuhan basa (%) ph H2O Corganik (%) >16 >50 5,67,6 >1,2 16 3550 5,45,6 7,68,0 0,81,2 <35,4 >8,0 <0,8 Toksisitas (xc) Salinitas (ds/m) <1 11,5 1,52 >2 Alkalinitas/ESP (%) 58 812 >12 Bahaya sulfidik (xs) Kedalaman sulfidik (cm) >100 75100 4075 <40 Lereng (%) Bahaya erosi <8 sgt rendah 816 rendahsedang 1630 berat >30 sgt berat F0 F1 >F1 Batuan dipermukaan (%) Singkapan batuan (%) 515 515 1540 1525 >40 >25