KEPPKN-2017 Penerapan Prinsip 3 ke 7 butir Standar: Kriteria/Dasar Pengambilan Keputusan Persetujuan Usulan Protokol: Layak Etik

dokumen-dokumen yang mirip
KEPPKN 2017 Penerapan 3 Prinsip ke 7 Standar: Kriteria/ Dasar Pengambilan Keputusan Persetujuan Usulan Protokol: Laik Etik

Pedoman Penyusunan Lembar Penjelasan kepada Calon Subyek

FORMULIR PERMOHONAN KAJI ETIK PENELITIAN YANG MELIBATKAN SUBYEK PENELITIAN MANUSIA DI RSI SULTAN AGUNG

KOMISI ETIK Lembaga Penelitian Unika Atma Jaya FORMULIR PERMOHONAN PERSETUJUAN ETIK PENELITIAN KESEHATAN

dr. SETYO TRISNADI, Sp.F, G.Bioethics

Persyaratan pengajuan ke Komisi Etik Penelitian FK-UNMUL

APLIKASI ETIKA DALAM PRAKTIK KEBIDANAN. IRMA NURIANTI, SKM. M.Kes

PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (PSP)

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 007/TAP/MWA-UI/2005 TENTANG : ETIKA PENELITIAN BAGI SETIAP ANGGOTA SIVITAS AKADEMIKA

2 Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4219); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlin

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan metode penelitian Pra Eksperimental yaitu

KLIRENS ETIK PENELITIAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DAN KEMANUSIAAN

Perubahan pada diri Anda

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian Pra ekperimen. Desain penelitian ini akan melibatkan satu (1) kelompok

KOMISI ETIK PENELITIAN KESEHATAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS DIPONEGORO

TELAAH LANJUTAN TERHADAP PROTOKOL YANG SEDANG DILAKSANAKAN

TATA KELOLA RUMAH SAKIT (TKRS)

PARTISIPAN dan ETIKA RISET. Disampaikan pada kuliah Metodologi Riset Sistem Informasi Oleh: Jefri Marzal

Kode Etik Insinyur (Etika Profesi)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimental, yaitu

KUNJUNGAN PEMANTAUAN KE LOKASI PENELITIAN Halaman

Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari

BAB IV METODE PENELITIAN

Persetujuan Setelah Penjelasan (PSP)

15B. Catatan Sementara NASKAH REKOMENDASI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA. Konferensi Perburuhan Internasional

BAB III METODE PENELITIAN

Penyusunan Proposal. Prinsip dasar etika penelitian. Manusia sebagai partisipan dalam

A. Definisi Etika Penelitian B. Prinsip Prinsip Etika Penelitian

STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN INDONESIA. Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

BAB III METODE PENELITIAN

KOMISI ETIK PENELITIAN KESEHATAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS DIPONEGORO

TELAAH LANJUTAN TERHADAP PROTOKOL YANG SEDANG DILAKSANAKAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian akan dilakukan di pondok pesantren Darut Taqwa

SISTEM PENGENDALIAN MUTU. KANTOR JASA AKUNTANSI (KJA) Dr. SURYO PRATOLO & REKAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian observasional dengan bantuan kuesioner. Desain penelitian yang

PANDUAN PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN RUMAH SAKIT RAWAMANGUN

U/ meningkatkan hak pasien di rs, harus dimulai dgn mendefinisikan hak tersebut, kemudian mendidik pasien dan staf tentang hak tersebut.

R201 Rekomendasi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Rangga, 2011

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan, tempat penelitian, waktu penelitian, etika penelitian, instrument

Standar Audit SA 250. Pertimbangan atas Peraturan Perundang-Undangan dalam Audit atas Laporan Keuangan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

Pedoman Pelaksanaan Persetujuan Tindakan Kedokteran (Informed Consent)

BAB V PENUTUP. 1. Melibatkan manusia sebagai subjek penelitian medis membutuhkan. kesehatan dan harus diperbaharui.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 93 TAHUN 2015 TENTANG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 93 TAHUN 2015 TENTANG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN. keadaan secara objektif (Setiadi, 2013). Deskripsi peristiwa dilakukan secara

STANDAR PRAKTIK DAN KODE ETIK TENAGA PEMASAR ASURANSI JIWA

Anti-Suap dan Korupsi (ABC) Prosedur ini tidak boleh diubah tanpa persetujuan dari kantor Penasihat Umum dan Sekretaris Perusahaan Vesuvius plc.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat observasi analitik non-eksperimental dengan

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 51 /POJK.04/2015 TENTANG PERILAKU PERUSAHAAN PEMERINGKAT EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan penelitian ini meliputi Ilmu Penyakit Gigi dan

PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam )

Administrative Policy Bahasa Indonesian translation from English original

R198 REKOMENDASI MENGENAI HUBUNGAN KERJA

KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Standar Audit SA 220. Pengendalian Mutu untuk Audit atas Laporan Keuangan

PIAGAM DIREKSI PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam )

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN PERDAGANGAN,

Formulir Aplikasi Kaji Etik Penelitian

PENGGUNAAN FORMULIR PENILAIAN PROTOKOL Halaman

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS, DAN DEFINISI OPERASIONAL. Pada bab ini diuraikan kerangka konsep penelitian, hipotesis penelitian, dan definisi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

JUDUL PENELITIAN SKRIPSI. Oleh ALKHALIFAAMIN

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan untuk memberikan gambaran atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

GOOD MEDICAL PRACTICE

BAB III METODE PENELITIAN. kepatuhan minum obat dengan fungsi sosial pasien skizofrenia. Penelitian

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

Standar Audit SA 620. Penggunaan Pekerjaan Pakar Auditor

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT. I Pendahuluan 1. II Tujuan Pembentukan Komite Audit 1. III Kedudukan 2. IV Keanggotaan 2. V Hak dan Kewenangan 3

BAB III METODE PENELITIAN. (Nursalam, 2013). Penelitian ini dilakukan dengan membagikan kuesioner pada

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Rancangan Penelitian Dan Metode Pendekatan. Eksperimen Design) (Notoatmojdo, 2003).

BAB III METODE PENELITIAN

PENGELOLAAN DOKUMEN PENELITIAN Halaman

BAB III METODE PENELITIAN. intervensi diberikan pretest tentang pengetahuan stroke dan setelah

MALAYSIA AIRLINES #takemetoanfield Syarat dan Ketentuan

BAB III METODE PENELITIAN

Kode Etik C&A untuk Pasokan Barang Dagangan

Kode Perilaku VESUVIUS: black 85% PLC: black 60% VESUVIUS: white PLC: black 20% VESUVIUS: white PLC: black 20%

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT. BPR KANAYA

SOP PENGAJUAN DAN PENILAIAN KELAYAKAN ETIK PENELITIAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Piagam Komite Audit. PT Astra International Tbk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis dan Rencana Penelitian Jenis penelitian ini adalah diskriptif degan metode pendekatan diskriptif

Kode Etik Mitra. I. Pendahuluan

Nama: Alamat/No telp/ Status: (Mahasiswa S1/S2,/Sp/S3/Dosen UI/Umum)

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39/POJK.04/2014 TENTANG AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02002/SK/KBPOM

BAB IV METODE PENELITIAN

PIAGAM DIREKSI PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam )

BAB III METODE PENELITIAN

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negar

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Perkenalkan saya adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter,

Transkripsi:

KEPPKN-2017 Penerapan Prinsip 3 ke 7 butir Standar: Kriteria/Dasar Pengambilan Keputusan Persetujuan Usulan Protokol: Layak Etik 1. Daftar Tilik ini merupakan Catatan Telaah Protokol Penelitian yang diusulkan oleh Peneliti untuk memperoleh Persetujuan Etik. Terdiri dari 7 butir Standar Universal. 2. Tim penelaah (KEPK) harus memberikan keputusan dengan memberikan tanda Setuju atau tidak setuju, apakah protokol yang diajukan peneliti layak etis untuk dilaksanakan. 3. Dalam setiap standar terdapat indikator-indikator, jika suatu standar dalam protokol penelitian memenuhi indikator tersebut, maka protokol dinyatakan memenuhi standar. 4. Suatu protokol dinyatakan layak etik, dan dapat diberikan Persetujuan Etik, jika protokol tersebut memenuhi semua (7-tujuh) Standar. 5. Standar Etis bukan/tidak formulatif, atau matematis, tidak setiap kondisi / aspek yang disajikan dalam protokol selalu mengindikasikan tingkat etis dan tidak etis yang sama; memerlukan kajian mendalam tim KEPK. 6. Terdapat batasan-batasan atas suatu kondisi untuk dinyatakan Etis/Clear atau Tidak Clear/Tidak Etis; suatu kondisi dinyatakan Etis/Clear oleh sebagian penelaah tetapi dapat dinyatakan Tidak Etis/ Tidak Clear oleh anggota lainnya; dan keduanya dimungkinkan terjadi dalam pertimbangan Etis; keduanya dilakukan setelah memberikan pertimbangan2 bijak atas protokol setelah memahami pemikiran dan pandangan peneliti. 7. Daftar Tilik ini harus diisi oleh Peneliti (sebelum Peneliti mengajukan protokol ke KEPK untuk memperoleh Persetujuan Etik), untuk ditelaah oleh KEPK. 8. Pada Akhir telaah/kaji etik akan terdapat dua lembar Daftar Tilik untuk setiap Protokol Penelitian. Satu Lembar adalah Versi Peneliti dan Satu Lembar lagi adalah Versi tim penelaah, yang merupakan hasil kolektif /kelembagaan KEPK 7-STANDAR KELAIKAN ETIK PENELITIAN Ya Tidak Ragu 1. Nilai Sosial/Klinis 2. Nilai Ilmiah 3. Pemerataan Beban dan Manfaat 4. Potensi Manfaat > resiko Potensi Manfaat >/= resiko Potensi Manfaat < resiko 5. Bujukan/ Eksploitasi/ Iducement 6. Rahasia dan Privacy 7. Informed Consent

1 Nilai Sosial / Klinis. Penelitian ini memenuhi standar Nilai Sosial/ Klinis, minimal terdapat satu diantara 5 (lima) nilai berikut ini : 1.1. Terdapat Novelty (kebaruan). Dalam penelitian ini terdapat nilai kebaruan, yaitu terdapat minimal satu dari 3 sifat berikut : a Potensi menghasilkan Informasi yang valid b Memiliki Relevansi Bermakna dengan masalah kesehatan c Memiliki kontribusi terhadap suatu penciptaan / kebermanfaatan dalam melakukan evaluasi intervensi kebijakan, atau sebagai bagian dari pelaksanaan kegiatan yang mempromosikan kesehatan individu atau masyarakat 1.2 Sebagai upaya mendesiminasikan hasil 1.3 Sebagai Informasi untuk memahami intervensi 1.4 Memberikan Kontribusi promosi kesehatan 1.5 Menghasilkan alternatif cara mengatasi masalah 2 Nilai Ilmiah Penelitian ini memenuhi standar Nilai Ilmiah, minimal terdapat satu diantara 5 (lima) nilai berikut ini 2.1 Disain Penelitian Mengikuti Logika Ilmiah, yang menjelaskan secara rinci (perlu seperti ini, atau diserahkan kepada pemahaman dan keputusan pereview?), meliputi : a) Desain penelitian; b) Tempat dan waktu penelitian,; c) Jenis sampel, Tatacara pengambilan sampel, Besar sampel, kriteria inklusi dan eksklusi; d) Variabel penelitian dan definisi operasional; e) Instrument penelitian/alat untuk mengambil data/bahan penelitian ; f) Procedure penelitian: g) intervensi yang diberikan/dilakukan (dlm uraian rinci langkah-langkah yang akan dilakukan)/cara pengumpulan data (uraikan secara detail); h) Cara pencatatan selama penelitian, termasuk efek samping dan komplikasi bila ada; i) Rencana analisis data 2.2 Menghasilkan Informasi yang valid dan handal 2.3 Terdapat uraian tentang penelitian lanjutan yang dapat dilakukan dari hasil penelitian yang sekarang 2.4 Hasil penelitian menyajikan data & informasi yang dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan klinis 2.5 Relevansinya bermakna dengan masalah kesehatan 2.6 Kontribusinya terhadap penciptaan atau evaluasi intervensi, (Guideline 1) (Guidelines 4 and 5) (Guideline 3) (Guideline

4) (Guideline 5) (Guideline 6) (Guidelines 11 and 12) (Guidelines 15, 16 and 17) (Guideline 24) (Guideline 25) a Terdapat uraian peneliti bagaimana saran mengatasi masalah sebagaimana pandangan para peneliti tentang isu-isu etika dari penelitian yang diusulkannya ini b Terdapat ringkasan hasil hasil studi sebelumnya sesuai topik penelitian yang diusulkan, termasuk yang belum dipublikasi yang diketahui para peneliti dan sponsor, dan informasi penelitian yang sudah dipublikasi, termasuk kajian-kajian pada binatang c Terdapat pernyataan bahwa prinsip prinsip yang tertuang dalam protokol penelitian ini akan dipatuhi/dilaksanakan d Terdapat Gambaran singkat tentang lokasi penelitian, termasuk informasi ketersediaan fasilitas yang layak untuk keamanan dan ketepatan penelitian, dan informasi demografis dan epediologis yang relevan tentang daerah penelitian e Terdapat Daftar Nama, alamat, afiliasi lembaga, kualifikasi dan pengalaman ketua peneliti dan peneliti lainnya (jika peneliti adalah Tim) f Terdapat uraian tujuan penelitian, hipotesa, pertanyaan penelitian, asumsi dan variabel penelitian g Terdapat deskipsi detil tentang desain ujicoba atau penelitian. Bila ujicoba klinis, deskripsi harus meliputi apakah kelompok treatmen ditentukan secara random, (termasuk bagaimana metodenya), dan apakah blinded atau terbuka h Terdapat uraian tentang jumlah subyek yang dibutuhkan sesuai tujuan penelitian dan bagaimana penentuannya secara statistik i j Terdapat rincian kriteria subyek dan alasan penentuan yang tidak masuk kriteria dari kelompok kelompok berdasarkan umur, sex, faktor sosial atau ekonomi, atau alasan alasan lainnya Terdapat alasan melibatkan anak-anak atau orang dewasa yang tidak mampu memberikan informed consent, atau kelompok rentan, serta langkah langkah bagaimana meminimalisir bila terjadi resiko k Terdapat desripsi dan penjelasan semua intervensi (metode treatmen), termasuk rute administrasi, dosis, interval dosis, dan masa treatmen produk yang digunakan (investigasi dan komparator) l Terdapat Rencana dan alasan untuk meneruskan atau menghentikan standar terapi selama penelitian m Terdapat uraian jenis Treatmen/Pengobatan lain yang mungkin diberikan atau diperbolehkan, atau menjadi kontraindikasi, selama penelitian n Terdapat penjelasan tentang Test-test klinis atau lab

atau test lain yang harus dilakukan o Terdapat format laporan kasus yang sudah distandarisir, metode pencataran respon terapetik (deskripsi dan evaluasi metode dan frekuensi pengukuran), prosudur follow-up, dan, bila mungkin, ukuran yang diusulkan untuk mentukan tingkat kepatuhan subyek yang menerima treatmen p Terdapat aturan atau kriteria kapan subyek bisa diberhentikan dari penelitian atau uji klinis, atau, dalam hal studi multi senter, kapan sebuah pusat/lembaga di non-aktifkan, dan kapan penelitian bisa dihentikan (tidak lagi dilanjutkan) q Terdapat uraian ttg metode pencatatan dan pelaporan adverse events atau reaksi, dan syarat penanganan (jika terjadi) komplikasi r Terdapat uraian tentang risiko-risiko yang diketahui dari adverse events, termasuk risiko yang terkait dengan masing masing rencana intervensi, dan terkait dengan obat, vaksin, atau terhadap prosedur yang akan diujicobakan s Terdapat uraian tentang kemungkinan penggunaan t lebih jauh dari data personal atau material biologis Terdapat deskripsi tentang rencana analisa statistik, termasuk rencana analisa interim bila diperlukan, dan kreteria bila atau dalam kondisi bagaimana akan terjadi penghentian prematur keseluruhan penelitian u Terdapat Daftar referensi yang dirujuk dalam protokol v Terdapat rincian Sumber dan jumlah dana riset; lembaga funding, dan deskripsi komitmen finansial sponsor pada kelembagaan penelitian, pada para peneliti, para subyek riset, dan, bila ada, pada komunitas w Terdapat dokumen pengaturan untuk mengatasi konflik finansial atau yang lainnya yang bisa mempengaruhi keputusan para peneliti atau personil lainya; peluang adanya conflict of interest; dan langkah langkah berikutnya yang harus dilakukan x Terdapat penjelasan jika hasil riset negatip, memastikan bahwa hasilnya tersedia melalui publikasi atau dengan melaporkan ke otoritas pencatatan obat obatan 3 Pemerataan Beban dan Manfaat pemerataan beban dan manfaat mengharuskan peserta/ subyek diambil dari kualifikasi populasi di wilayah geografis di mana hasilnya dapat diterapkan. Sehingga protokol suatu penelitian hendaknya mencerminkan adanya perhatian atas satu diantara butirbutir di bawah ini :

1) tercantum uraian bahwa manfaat dan beban didistribusikan secara merata 2) tidak ditemukan pendistribusian beban maupun manfaat yang berbeda kepada kelompok subyek yang berbeda 3) dalam pertimbangan pemilihan subyek dilakukan berdasarkan pertimbangan ilmiah, dan tidak berdasarkan status social ekonomi, atau karena mudahnya subyek dimanipulasi atau dipengaruhi untuk mempermudah proses maupun pencapaian tujuan penelitian; jikapun dilakukan pemilihan berdasarkan sosek, itu juga karena pertimbangan etis dan ilmiah 4) dalam memilih atau tidak memilih subyek tertentu, mempertimbangkan kekhususan subyek sehingga perlu perlindungan khusus selama menjadi subyek, bisa dibenarkan karena peneliti mempertimbangkan kemungkinan memburuknya kesenjangan kesehatan 5) kelompok subyek yang tidak mungkin memperoleh manfaat dari penelitian ini, dapat dipisahkan dari subyek lain, agar terhindar dari risiko dan beban yang sama 6) kelompok yang kurang terwakili dalam penelitian medis harus diberikan akses yg tepat untuk berpartisipasi, selain sebagai subyek/ sampel penelitian 7) ketika dilakukan pembedaan distribusi beban dan manfaat tetap dilakukan berdasarkan pertimbangan ilmiah dan etis, bukan pertimbangan kewenangan atau kemudahan untuk dipilih 8) pembedaan distribusi beban dan manfaat juga dapat dipertimbangkan untuk dilakukan jika berkait dengan lokasi populasi 9)Jumlah / proporsi subyek terpinggirkan dalam penelitian ini keterwakilannya seimbang dengan kelompok lain 10) subyek terpilih menerima beban keikutsertaan dalam penelitian secara berlebih dibanding dengan peluang menikmati manfaat pengetahuan dan hasil dari penelitian 11) kelompok rentan tidak dikeluarkan dari partisipasi dalam penelitian, meski bermaksud melindunginya; tetap diikutsertakan agar memperoleh manfaat secara proporsional sebagaimana subyek dari kelompok lainnya 12) penelitian tidak memanfaatkan subyek secara berlebihan karena kemudahan memperoleh subyek, misalnya tahanan, mahasiswa peneliti, bawahan peneliti; juga karena deket dengan lokasi peneliti, kompensasi utk subyek kecil, dan sejenisnya (Guidelines 4 and 5) (Guideline 6) (Guideline 19) (Guidelines 15, 16 and 17) (Guideline 9) a Terdapat pernyataan yang jelas tentang pentingnya

penelitian, pentingnya untuk pembangunan dan untuk memenuhi kebutuhan bangsa, termasuk ( atau malah khusus) penduduk lokasi penelitian b Kriteria partisipan atau subyek dan alasan penentuan yang tidak masuk kriteria dari kelompok kelompok berdasarkan umur, sex, faktor sosial atau ekonomi, atau alasan alasan lainnya (Guideline 3) c Terdapat alasan melibatkan anak anak atau orang dewasa yang tidak bisa mandiri, atau kelompok rentan, serta langkah langkah bagaimana memaksimalkan manfaat penelitian bagi mereka d Terdapat rencana dan alasan untuk meneruskan atau menghentikan standar terapi selama penelitian, jika dipelukan termasuk jika tidak memberi manfaat kepada subyek dan populasi e Terdapat penjelasan tentang Treatmen/Pengobatan lain yang mungkin diberikan atau diperbolehkan, atau menjadi kontraindikasi, selama penelitian, sekaligus memberi manfaat bagi subyek karena adanya pengetahuan dan pengalaman itu f Terdapat penjelasan tentang rencana test-test klinis atau lab atau test lain yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan penelitian sekaligus memberikan manfaat karena subyek memperoleh informasi kemajuan penyakit/ kesehatannya g Disertakan format laporan kasus yang sudah distandarisir, metode pencataran respon terapetik (deskripsi dan evaluasi metode dan frekuensi pengukuran), prosudur follow-up, dan, bila mungkin, ukuran yang diusulkan untuk menentukan tingkat kepatuhan subyek yang menerima treatmen; lengkap dengan manfaat yg diperoleh subyek karena dapat dipantaunya kemajuan kesehatan/ penyakitnya h Terdapat uraian tentang dalam kondisi seperti apa subyek bisa diberhentikan dari penelitian atau uji klinis, atau, dalam hal studi multi senter, kapan sebuah pusat/lembaga di non -aktifkan, dan kapan penelitian bisa dihentikan (tidak lagi dilanjutkan); atau kriteria seperti apa yang memberikan peluang subyek untuk berlanjut berperan dalam penelitian i j Terdapat penjelasan tentang risiko yang diketahui dari adverse events, termasuk risiko yang terkait dengan masing-masing rencana intervensi, dan terkait dengan obat, vaksin, atau terhadap prosedur yang akan diuji cobakan; sehingga subyek merasakan keseimbangan antara beban yg harus ditanggungnya dengan manfaat yang diperolehnya termasuk yg diperoleh oleh populasi dan ilmu pengetahuan Terdapat uraian tentang Potensi manfaat/keuntungan dengan keikutsertaan dalam penelitian secara pribadi

bagi subyek dan bagi yang lainnya k Terdapai uraian keuntungan yang dapat diharapkan dari penelitian ini bagi penduduk, termasuk pengetahuan baru yang dapat dihasilkan l Terdapat uraian kemungkinan dapat diberikan kelanjutan akses bila hasil intervensi menghasilkan manfaat yang signifikan, modalitas yang tersedia, pihak-pihak yang akan mendapatkan keberlangsungan pengobatan, organisasi yang akan membayar, dan untuk berapa lama m Ketika penelitian melibatkan ibu hamil, ada penjelasan tentang adanya rencana untuk memonitor kesehatan ibu dan kesehatan anak dalam jangka pendek maupun jangka panjang n Terdapat rencana, prosedur, dan peneliti yang betanggung jawab untuk menginformasikan pada subyek bahaya dan manfaat, atau tentang penelitian sejenis, yang dengan informasi itu subyek dapat menentukan keberlangsungan keikutsertaannya dalam penelitian 4. Potensi Resiko dan Manfaat risiko kepada subyek seminimal mungkin dengan keseimbangan memadai/tepat dalam kaitannya dengan prospek potensial manfaat terhadap individu, nilai sosial dan ilmiah suatu penelitian. a Terdapat uraian potensi manfaat yang lebih besar penelitian bagi individu/ subyek b Terdapat uraian risiko bahwa risiko sangat minimal yang didukung bukti intervensi setidaknya menguntungkan); intervensi efektif sesuai dengan golden standar, diperbolehkan untuk kelompok kontrol c Terdapat uraian tentang kerugian yang dapat dialami oleh subyek, tetapi hanya sedikit di atas ambang risiko minimal d Terdapat uraian tentang tinggi rendahnya risiko penelitian terhadap peneliti e Terdapat uraian tentang tinggi rendahnya risiko penelitian terhadap kelompok / masyarakat f Terdapat simpulan agregat risiko dan manfaat dari keseluruhan penelitian g Terdapat uraian tentang risiko/ potensi subyek mengalami kerugian fisik, psikis, dan social yang minimal h Terdapat penjelasan tentang keuntungan yang diperoleh secara social dan ilmiah; yaitu prospek dan potensi dari hasil penelitian yang menghasilkan ilmu pengetahuan baru sebagai media yang diperlukan untuk melindungi dan meningkatkan kesehatan masyarakat; dibandingkan dengan potensi kerugian /

i risiko yang dapat terjadi kepada subyek Pereview telah mempertimbangkan secara cermat, wajar, hati2, bahwa risiko penelitian ini tidak cukup untuk menolak atau menyetujui protokol dari aspek potensi risiko dan kemanfaatan 5 Bujukan/ Eksploitasi/ Inducement (undue) a Terdapat penjelasan tentang insentif bagi subyek, dapat berupa uang, hadiah, layanan gratis jika diperlukan, atau lainnya b Insentif pada penelitian yang berisiko luka fisik, atau lebih berat dari itu, diuraikan insentif yg lebih detail, termasuk asuransi, bahkan kompensasi jika terjadi disabilitas, bahkan kematian c G-14 6 Rahasia dan Privacy 1) meminta persetujuan baru ketika ada indikasi munculnya masalah kesehatan baru selama penelitian (yg sebelumnya tidak ada) 2) peneliti mendesak subyek agar melakukan konsultasi lanjutan ketika peneliti menemukan indikasi penyakit serius; dengan tetap menjaga hubungan penelitisubyek 3) peneliti harus netral terhadap temuan baru, tidak memberikan pendapat sekaitan temuannya itu, menyerahkan kepada tenaga ahlinya 4) peneliti menjaga kerahasiaan temuan tersebut, jika terpaksa maka peneliti membukan rahasia setelah menjelaskan kepada subyek ttg keharusannya peneliti menjaga rahasia dan seberapa besar peneliti telah melakukan pelanggaran atas prinsip ini dengan membuka rahasia tersebut (Guideline 24) (Guidelines 11 and 12) (Guidelines 11 and 12) (Guidelines 4, 11, 12 and 24) (Guidelines 16 and 17) (Guideline 9) (Guideline 3) a Terdapat penjelasan bagaimana peneliti menjaga kerahasiaan subyek sejak rekruitmen hingga penelitian selesai, bahkan jika terjadi pembatalan subyek karena subyek tidak memenuhi syarat sbg sampel b Terdapat penjelasan bagaimana peneliti menjaga privacy subyek ketika harus menjelaskan prosedur penelitian dan keikutsertaan subyek, dimana subyek tidak bisa berada dalam kelompok subyek oleh sebab jadual yg tidak sesuai atau materi penjelasan yang spesifik

c Terdapat penjelasan bagaimana peneliti akan tetap menjaga kerahasiaan dan privacy subyek meski subyek diwakili, karena alasan usia, alasan budaya (seperti misalnya sekelompok masyarakat cukup diwakili kepala kelompok masyarakat itu, atau anggota keluarga diwakili oleh kepala keluarga) d Terdapat penjelasan yang menunjukkan bahwa peneliti memahami terdapat beberapa data/informasi yang kerahasiaan/privacy merupakan hal yang mutlak dan karenanya harus sangat dijaga; disertai penjelasan detail tentang begaimana menjaganya, misalnya hasil test genetika. e Terdapat uraian tentang bagaimana Peneliti membuat kode, bila ada, untuk identitas subyek dibuat, alasan pembuatan kode, di mana di simpan dan kapan,, bagaimana dan oleh siapa bisa dibuka bila terjadi emergensi f Terdapat penjelasan tentang kemungkinan penggunaan lebih jauh dari data personal atau material biologis dari subyek g Terdapat penjelasan bagaimana kerahasiaan dan privacy tetap akan dijaga ketika hasil riset negatip, dimana hasilnya harus tersedia melalui publikasi atau dengan melaporkan ke otoritas pencatatan obat obatan 7 Informed Consent Penelitian ini dilengkapi dengan (rencana memperoleh) Persetujuan Setelah Penjelasan, seperti tertera secara lengkap berikut ini 1) Terdapat Lembar informed consent beserta daftar penjelasan (PSP) yang akan disampaikan kepada partisipan 2) Terdapat penjelasan Proses mendapatkan persetujuan, mempergunakan prosedur yang layak (kelayakan cara mendapatkan persetujuan subyek) 3) Disertakan rincian Isi naskah penjelasan yang akan diberikan kepada calon subyek, meliputi : a Bahasa naskah, difahami subyek b Manfaat penelitian, yang difahami subyek c Perlakuan yang diterima subyek penelitian, jelas bagi subyek, tdk ada yg disembunyikan d Lama perlakuan terhadap subyek (keikutsertan), jelas durasinya, dalam minggu, hari perminggu, jam per hari, pagi-sore-malam per hari e Karakteristik subyek penelitian, jelas bagi subyek bahwa karakter subyek cocok untuk penelitian ini f Jumlah subyek penelitian yang diperlukan, berapa jumlah subyek yg dibutuhkan, termasuk subyek ybs,

j risiko penelitian jika subyek ybs tidak melanjutkan keikutsertaan dalam proses penelitian g Kemungkinan risiko penelitian terhadap kesehatan subyek, dengan mengikuti penelitian ini, ada kemungkinan subyek memperoleh dampak yg terkait dengan kesehatan h Jaminan kerahasiaan data, subyek memahami bahwa data subyek dijaga kerahasiaannya, tanpa diminta, dan berlaku utk semua subyek i Kompensasi yang diberikan kepada subyek (undueinducement ada / tidak), jenis-jumlah-waktu-mediaprasarat kompensasi bisa diterima oleh subyek Unsur paksaan (coersient) ada atau tidak, bagaimana peneliti menjelaskan bahwa keikutsertaan dalam penelitian ini tidak memaksa, tidak ada pemaksanaan k Penjelasan pengobatan medis dan ganti rugi apabila diperlukan, jika diantara risiko penelitian yang dapat terkena kepada subyek adalah sakit/ gangguan kesehatan, maka dijelaskan jaminan / ganti rugi berwujud apa yg diberikan oleh siapa kepada subyek, berapa besar, kapan, dan bagaimana caranya l Nama jelas, no telepon penanggung jawab penelitian, termasuk nomor cadangan, dan alamat kantor/rumah penanggung jawab penelitian m Nama jelas, no telepon penanggung jawab medic, termasuk nomor cadangan, dan alamat kantor/ rumah penanggung jawab medis n Hak mengundurkan diri sewaktu-waktu tanpa ada sanksi, subyek mempunyai hak mengundurkan diri setelah memahami dan mempertimbangkan dampaknya kepada penelitian o Kesediaan subyek penelitian atau wali yang sah (tanda tangan pada lembar Persetujuan Setelah Penjelasan/PSP), setelah subyek/ wali jelas semua penjelasan dan arti/makna dari tanda tangan bagi proses penelitian p Tanda tangan saksi q Pilihan pengobatan selain yang disebut dalam penelitian, jika memerlukan pengobatan dalam penelitian atau akibat keikutsertaan subyek dalam penelitian ini 4) Penggunaan kalimat memudahkan subyek memperoleh kejelasan