Konsep Dasar Gender PERTEMUAN 4 Ira Marti Ayu Kesmas/ Fikes

dokumen-dokumen yang mirip
Kesehatan reproduksi dalam perspektif gender. By : Fanny Jesica, S.ST

Kesehatan Reproduksi dalam Perspektif Gender

MATERI MODUL MATA KULIAH KESEHATAN REPRODUKSI. Disusun Oleh : Dewi Nur Andhika Sari (11)

Dasar Kesehatan Reproduksi PERTEMUAN 2 Ira Marti Ayu Kesmas/ Fikes

Pemahaman Analisis Gender. Oleh: Dr. Alimin

Tim Penyusun. Pengarah. Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Sulawesi Selatan

KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PERSPEKTIF GENDER. By : Basyariah L, SST, MKes

KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA. By : Basyariah Lubis, SST, MKes

BAB II. Kajian Pustaka. Studi Kesetaraan dan Keadilan Gender Dalam Pembangunan 9

Peran dan Tanggung Jawab Perawat dalam Pencapaian Kesehatan Perempuan. Setyowati

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Menurut World Health Organization (WHO) (2008), angka prevalensi anemia

DEFINISI & TERMINOLOGI ANALISIS GENDER

BAB II LANDASAN TEORI

Pendidikan seksualitas remaja. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

Sejarah Penurunan AKI PERTEMUAN 3 Ira Marti Ayu Kesmas/ Fikes

mengenai seksualitas membuat para remaja mencari tahu sendiri dari teman atau

KESEHATAN REPRODUKSI. Dr. Tri Niswati Utami, M.Kes

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MATA KULIAH. Kesehatan Reproduksi WAKTU DOSEN TOPIK. Kesehatan Reproduksi dalam Perspektif Gender. IRMA NURIANTI, SKM. M.Kes

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia (NKRI) tidaklah kecil. Perjuangan perempuan Indonesia dalam

BAB I PENDAHULUAN. cakupan pelayanan KB yang telah mencapai 60,3% pada tahun (Depkes RI,

1Konsep dan Teori Gender

BAB I PENDAHULUAN. remaja. Kelompok usia remaja menurut WHO (World Health Organization) adalah kelompok umur tahun (Sarwono, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. pria dan wanita, dilandaskan kepada pengakuan bahwa ketidaksetaraan gender yang

PENDEKATAN TEORITIS. Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pada masyarakat yang menganut sistem patriarkhi seringkali menempatkan lakilaki

BAB 1 PENDAHULUAN. Remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke masa dewasa,

BAB II. Kajian Pustaka. hukum adat. Harta orangtua yang tidak bergerak seperti rumah, tanah dan sejenisnya

KESEHATAN REPRODUKSI. Fatmalina Febry, SKM.,M.Si Gizi Masyarakat FKM Universitas Sriwijaya

PENGANTAR Pengertian Jender. Wiwik D Pratiwi

BAB 1 PENDAHULUAN. A. LATAR BELAKANG Timbulnya anggapan bahwa kaum perempuan lebih lemah

I. PENDAHULUAN. Indonesia. Pada tahun 2010 diperhitungkan sekitar 0,8 juta tenaga kerja yang

GENDER DAN PENDIDIKAN: Pengantar

BAB I PENDAHULUAN. oleh daya saing dan keterampilan (meritokration). Pria dan wanita sama-sama

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Remaja merupakan populasi yang besar dari penduduk dunia. Menurut World

JENDER DAN KESEHATAN REPRODUKSI. Pile Patiung, SE

BAB 1 PENDAHULUAN. dari persentase pria dan wanita dari penduduk lanjut usia berdasarkan estimasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Gender adalah perbedaan jenis kelamin berdasarkan budaya, di mana lakilaki

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Gender. dan tanggung jawab antara laki-laki dan perempuan di dalam keluarga dan

GENDER DALAM PERKEMBANGAN MASYARAKAT. Agustina Tri W, M.Pd

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mana perbedaan perempuan dan laki-laki yang bersifat kodrat sebagai ciptaan

Konsep Gender.

Analisis Gender dan Transformasi Sosial Pembahas: Luh Anik Mayani

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB. II TINJAUAN PUSTAKA. a. INPRES No. 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang bermacam-macam, seperti politik, keyakinan agama, rasisme dan ideologi

SKRIPSI. Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun oleh : DYAH ANGGRAINI PUSPITASARI

Konsep & Ruang Lingkup KESEHATAN REPRODUKSI

sosial kaitannya dengan individu lain dalam masyarakat. Manusia sebagai masyarakat tersebut. Layaknya peribahasa di mana bumi dipijak, di situ

BAB 1 PENDAHULUAN. Perselingkuhan sebagai..., Innieke Dwi Putri, FIB UI, Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. masa dewasa dan relatif belum mancapai tahap kematangan mental sosial

BAB I PENDAHULUAN. Partisipasi pekerja perempuan di Indonesia setiap tahun semakin meningkat. Jika

BAB 1 PENDAHULUAN. Internasional Kependudukan dan Pembangunan (International. berhubungan dengan sistem reproduksi dan fungsi serta proses-prosesnya

BAB I PENDAHULUAN. Program Keluarga Berencana (KB) menurut Undang-Undang Nomor 10

BAB VII HUBUNGAN SOSIALISASI PERAN GENDER DALAM KELUARGA ANGGOTA KOPERASI DENGAN RELASI GENDER DALAM KOWAR

I. PENDAHULUAN. Banyak istilah yang diberikan untuk menunjukan bahwa bangsa Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan tahap kehidupan seseorang mencapai proses

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang luas. Tanaman tertentu adalah tanaman semusim dan atau tanaman

BAB I PENDAHULUAN. masih dapat kita jumpai hingga saat ini. Perbedaan antara laki- laki dan

BAB III PERNIKAHAN ANAK DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BAB I PENDAHULUAN. mana terjadi pacu tumbuh, timbul ciri-ciri seks sekunder, tercapainya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Hubungan karakteristik..., Sarah Dessy Oktavia, FKM UI, 2009 Universitas Indonesia

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Partisipasi dari pekerja perempuan di Indonesia untuk setiap tahun semakin

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dan perempuan terjadi melalui proses yang sangat panjang. Oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. perempuan atau laki-laki secara terpisah, tetapi bagaimana menempatkan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini pembahasan mengenai peran perempuan menjadi topik yang amat sering di

BAB I PENDAHULUAN. mengikat maka Komisi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Kedudukan

PERANAN WANITA DALAM PEMBANGUNAN BERWAWASAN GENDER

Penyebab kematian ibu melahirkan Musdah Mulia

BAB I PENDAHULUAN. ke masa dewasa, yang disertai dengan berbagai perubahan baik secara fisik, psikis

BAB 1 PENDAHULUAN. sistem kekebalan tubuh yang terjadi karena seseorang terinfeksi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. a. Gender adalah peran sosial dimana peran laki-laki dan peran. perempuan ditentukan (Suprijadi dan Siskel, 2004).

Gender * * Sumber: Modul Pelatihan Layanan Kesehatan Seksual &

Gender, Social Inclusion & Livelihood

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perilaku seksual merupakan segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat

BAB I PENDAHULUAN. Tenaga kerja memiliki peranan penting sebagai tulang punggung. perusahaan, karena tanpa adanya tenaga kerja, perusahaan tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mortalitas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar di

PELUANG WANITA BERPERAN GANDA DALAM KELUARGA SEBAGAI UPAYA MENDUKUNG KEMITRASEJAJARAN PRIA DAN WANITA DI KABUPATEN BANDUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Dalam Deklarasi Kairo tahun 1994 tercantum isu kesehatan dan hak

BAB I PENDAHULUAN. (Maryam, 2008). Secara umum kondisi fisik seseorang yang telah memasuki usia lanjut

BAB I PENDAHULUAN. perempuan dengan laki-laki, ataupun dengan lingkungan dalam konstruksi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tulisan-tulisan yang berkaitan dengan kesetaraan gender dalam bidang pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. penting dan strategis dalam pembangunan serta berjalannya perekonomian bangsa.

Kebijakan Jender. The Partnership of Governance Reform (Kemitraan) 1.0

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi hasil pengolahan data penelitian

Pertanyaan awal : mengapa pembangunan merupakan isu gender?

Konferensi Internasional Kependudukan dan Pembangunan di Kairo Mesir tahun 1994 menekankan bahwa kondisi kesehatan tidak sekedar terbebas dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN. produktif. Apabila seseorang jatuh sakit, seseorang tersebut akan mengalami

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA ELATAN NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN KESEHATAN REPRODUKSI

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan suatu masa dalam perkembangan hidup manusia. WHO

Transkripsi:

Konsep Dasar Gender PERTEMUAN 4 Ira Marti Ayu Kesmas/ Fikes

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa mampu menguraikan dan menjelaskan mengenai Konsep Dasar Gender dalam kespro

Konsep dasar gender Pengertian gender dan seksualitas Budaya yang mempengaruhi gender Diskriminasi gender Bentuk-bentuk ketidakadilan gender Ketidaksetaraan dan ketidakadilan gender dalam pelayanan kesehatan Isu Gender dalam Kespro

Pengertian Gender dan Seksualitas Pengertian gender a. Gender pada awalnya diambil dari kata dalam bahasa arab JINSIYYUN yang kemudian diadopsi dalam bahasa perancis dan inggris menjadi gender b. Gender adalah perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam peran, fungsi, hak, tanggung jawab dan perilaku yang dibentuk oleh tata nilai sosial, budaya dan adat istiadat (Badan Pemberdayaan Masyarakat, 2003) c. Gender adalah : peran dan tanggung jawab perempuan dan laki-laki yang dibentuk oleh masyarakat, bukan karena perbedaan biologis (WHO, 1998)

Pengertian seksualitas/ jenis kelamin a. Seksualitas/ jenis kelamin adalah karakteristik biologis-anatomis (khususnya sistem reproduksi dan hormonal), diikuti dengan karakteristik fisiologi tubuh, yang menentukan seseorang adalah laki-laki atau perempuan (Depkes, 2002) b. Seksualitas/ jenis kelamin (seks) adalah perbedaan fisik biologis, yang mudah dilihat melalui ciri fisik primer dan secara sekunder yang ada pada kaum laki-laki dan perempuan (Badan Pemberdayaan masyarakat, 2003) c. Seksualitas/ jenis kelamin adalah pembagian jenis kelamin yang ditentukan secara biologis melekat pada jenis kelamin tertentu d. Seks adalah karakteristik genetik/ fisiologis atau biologis seseorang yang menunjukkan apakah dia seorang perempuan atau laki-laki

Budaya yang mempengaruhi gender 1. Sebagian besar masyarakat banyak dianut kepercayaan yang salah tentang apa arti menjadi seorang wanita 2. Setiap masyarakat mengharapkan wanita dan pria untuk berpikir, berperasaan dan bertindak dengan pola-pola tertentu dengan alasan hanya karena mereka dilahirkan sebagai wanita atau pria 3. Gender dan kegiatan-kegiatan yang dihubungkan dengan jenis kelaminnya, semuanya adalah hasil rekayasa masyarakat 4. Kegiatan lain tidak sama dari satu daerah ke daerah lain di seluruh dunia, tergantung pada kebiasaan, hukum dan agama yang dianut oleh masyarakat tersebut 5. Peran jenis kelamin bahkan bisa tidak sama di dalam suatu masyarakat, tergantung pada tingkat pendidikan, suku dan umurnya 6. Peran gender diajarkan secara turun temurun dari orang tua ke anakanaknya

Kesetaraan Gender VS Keadilan Gender 1. Kesetaraan gender (Gender Equality) keadaan tanpa diskriminasi (sebagai akibat dari perbedaan jenis kelamin) dalam memperoleh kesempatan, pembagian sumber-sumber dan hasil pembangunan, serta akses terhadap pelayanan 2. Keadilan Gender (Gender Equity) keadilan (fairness, justice) dalam distribusi manfaat dan tanggung jawab antara laki-laki dan perempuan mempunyai perbedaan kebutuhan dan kekuasaan. Perbedaan ini perlu dikenali dan diperhatikan untuk dipakai sebagai dasar atas perbedaan perlakukan yang diterapkan bagi laki-laki dan perempuan

Peran Gender 1. Adalah peran ekonomi dan sosial yang dipandang layak oleh masyarakat untuk diberikan kepada laki-laki atau perempuan 2. Laki-laki sering diberi peran produksi/ pencari nafkah, sementara perempuan mempunyai peran ganda, yatu tanggung jawab terhadap pekerjaan rumah tanggam pencari nafkah tambahan dan kegiatan di masyarakat yang sering dilakukan secara simultan. 3. Peran dan tanggung jawab gender dapat berbeda pada budaya dan waktu yang berbeda

Pengertian diskriminasi gender Diskriminasi gender adalah adanya perbedaan, pengecualian atau pembatasan yang dibuat berdasarkan peran dan norma gender yang dikonstruksi secara sosial yang mencegah seseorang untuk menikmati HAM secara penuh

Bentuk-bentuk ketidakadilan gender 1) Proses marginalisasi atau pemiskinan terhadap kaum perempuan 2) Gender dan subordinasi pekerjaan perempuan 3) Gender dan streotip atas pekerjaan perempuan pelabelan 4) Gender dan kekerasan terhadap perempuan 5) Gender dan beban kerja lebih berat

Jenis kelamin, gender dan kesehatan Pola kesehatan dan penyakit pada laki-laki dan perempuan menunjukkan perbedaan yang nyata Perempuan, cenderung mempunyai angka harapan hidup yang lebih panjang daripada laki-laki faktor biologis Dalam kehidupan perempuan lebih banyak mengalami kesakitan dan tekanan daripada laki-laki Berakar pada hubungan yang komplek antara faktor biologis jenis kelamin dan sosial (gender) yang berpengaruh terhadap kesehatan

Jenis kelamin, gender dan kesehatan Berbagai penyakit menyerang laki-laki dan perempuan pada usia yang berbeda Contoh : penyakit kardiovaskular ditemukan pada usia yang lebih tua pada perempuan dibandingkan pada laki-laki. Anemia, gangguan makanan, dan gangguan otot serta tulang lebih banyak ditemukan pada perempuan drpd laki-laki. Beberapa penyakit ada yang hanya menyerang perempuan dan ada yang hanya menyerang laki-laki, demikian juga untuk akses pelayanan pada saat hamil, persalinan dan pasca salin

Perbedaan2 tersebut bisa disebabkan : 1) Perjalanan penyakit pada laki-laki dan perempuan 2) Sikap laki-laki dan perempuan dalam menghadapi suatu penyakit 3) Sikap masyarakat terhadap laki-laki dan perempuan yang sakit 4) Sikap laki-laki dan perempuan terhadap pengobatan dan akses pelayanan kesehatan 5) Sikap petugas kesehatan dalam memperlakukan laki-laki dan perempuan

Ketidak-setaraan dan ketidakadilan gender dalam pelayanan kesehatan Ketidaksetaraan gender dalam bidang kesehatan : a) Bias gender dalam peneltian kesehatan b) Perbedaan gender dalam akses terhadap pelayanan kesehatan Ketidakadilan gender ketidakadilan berdasarkan norma dan standar yang berlaku, dalam hal distribusi manfaat dan tanggung jawab antara laki-laki dan perempuan

Isu Gender dalam Kespro Adalah suatu kondisi yang menunjukkan kesenjangan laki-laki dan perempuan yaitu adanya kesenjangan antara kondisi yang dicita-citakan (normatif) dengan kondisi sebagaimana adanya (obyektif) 1. Kesehatan ibu dan bayi baru lahir 2. Keluarga berencana kesehatan reproduksi remaja 3. Infeksi mebular seksual

Daftar Pustaka Depkes RI. 2007. Profil kesehatan reproduksi : Pengarus utamaan gender dalam bidang kesehatan - [BUKU]. http://perpustakaan.depkes.go.id:8180/handle/123456789/8 07 Setyorini, Aniek. 2014. Kesehatan Reproduksi dan pelayanan Keluarga Berencana. Bogor : In Media