BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. muncul dalam proses belajar mengajar di kelas pada saat penerapan model

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian deskriptif kualitatif bertujuan untuk menjabarkan hasil-hasil

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, dunia pendidikan dituntut untuk lebih maju dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian kuantitatif bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif pada penelitian ini adalah untuk menganalisis data aktivitas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Data kualitatif dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (developmental

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan terjemahan dari classroom action research, yaitu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (development

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan pembelajaran. Mambaul Ulum Simorejo yang berjumlah 22 siswa.

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran matematika realistik dengan langkah heuristik

BAB III METODE PENELITIAN. berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), buku siswa, dan Lembar

BAB III METODE PENELITIAN. Metode suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian,

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Pada penelitian ini peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penerapan dari model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan memperhatikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan karena peneliti ingin

BAB III METODE PENELITIAN. Deskriptif kuantitatif yaitu mendeskripsikan hasil penelitian dalam bentuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (classroom

BAB III METODE PENELITIAN. karena peneliti ingin mengembangkan pembelajaran matematika berbasis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini termasuk dalam jenis

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK DAN STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R PADA MATERI HIMPUNAN KELAS VII SMPN 11 KOTA JAMBI

research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JUCAMA PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS

p BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMA N 2 LIMBOTO, kelas. Pada variabel penelitian ini terbagi atas 3 yaitu :

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Research Development (penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Action Research (Wardhani, dkk., 2007: 1.3). Selanjutnya Suharsimi

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini tergolong jenis penelitian pengembangan (Development. dengan model integrated learning berbasis masalah.

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. sistematis, terencana, dan dengan sikap mawas diri.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tentang gejala fenomena yang diteliti secara sistematis dan cermat dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pra-eksperimen (preexperimental).

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data yang diperoleh selama melakukan penelitian di MTsN Krian berupa data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen. Karena peneliti bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah di Kelas V SDN Randegan Wetan II yang

BAB III METODE PENELITIAN. mengambarkan situasi yang mungkin muncul dalam proses belajar mengajar di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Film Pembelajaran

BAB III METODE PENGEMBANGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini 35 orang siswa kelas VIII yang terdiri dari 16 orang laki-laki dan 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN STRATEGI RECIPROCAL TEACHING PADA MATERI LINGKARAN DI KELAS VIII

BAB III METODE PENELITIAN. jenis penelitian ini adalah deskripsi, yaitu penelitian yang mendeskripsikan suatu

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. menyangkut suatu proses pengumpulan sampai penulisan laporan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) atau classroom

BAB VI HASIL PENELITIAN. Data dalam penelitian ini diperoleh dari dua metode pengumpulan data yaitu

BAB IV HASIL PENELITIAN

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI DI KELAS VIII MTs NEGERI 2 SURABAYA

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan

JURNAL MATEMATIKA DAN PEMBELAJARANNYA 2013 VOLUME 1, NO. 1. ISSN ABSTRAK

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan murid kelas V SDN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). Menurut

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 004 Pulau

BAB III METODE PENELITIAN. Bangkinang, Kabupaten Kampar. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester

BAB V PEMBAHASAN. yaitu valid, praktis dan efektif dan dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada

PENERAPAN MODEL PQ4R DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DAPAT MENINGKATKAN KEMAMPUAN PROCEDURAL FLUENCY SISWA. NANANG PBU MAN Tlogo Blitar

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kunandar menjelaskan PTK adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN. A. Kevalidan dan Kepraktisan Perangkat Pembelajaran. 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Buku Teks dengan Pendekatan Kultural

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh dari

BAB III METODE PENELITIAN. dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang terdiri

BAB III METODE PENELITIAN. karena akan dicari pengaruh pemberian Suggestopedia terhadap nilai Tes

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk mengembangkan suatu produk. Adapun produk yang

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian dan Karakteistik Subjek Penelitian

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Karena peneliti ingin mengambarkan situasi yang mungkin muncul dalam proses belajar mengajar di kelas pada saat penerapan strategi PQ4R dengan model pembelajaran langsung untuk pokok bahasan prisma dan limas (volume prisma dan limas). B. Tempat dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MTs Hasyim Asy ari Gempol. Adapun subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester 2 yang berjumlah 37 siswa sebagai populasi sedangkan sampelnya adalah 7 orang siswa yang tempat duduknya dipilih secara acak. C. Rancangan Penelitian Agar suatu penelitian dapat memberikan hasil yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, maka perlu adanya rancangan penelitian. Rancangan penelitian yang digunakan adalah One-Shot Case Study Desain, yang mana peneliti hanya mengadakan treatment satu kali yang diperkirakan sudah mempunyai pengaruh (dalam hal ini penerapan strategi PQ4R dengan model pembelajaran langsung). Setelah itu diadakan pendeskripsian terhadap 41

42 aktifitas guru ketika menggunakan strategi PQ4R dengan model pembelajaran langsung, aktivitas siswa, respon siswa terhadap komponen belajar dan dilakukan analisis terhadap ketuntasan belajar siswa. Berdasarkan tes evaluasi akhir siswa tersebut diambil kesimpulan dengan melihat rerata hasil dan membandingkan dengan standar nilai yang diinginkan. Rancangan penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut : X O Keterangan : X : Treatment/ perlakuan yang berupa penerapan strategi PQ4R dengan model pembelajaran langsung O : Hasil selama dan sesudah perlakuan yang berupa data aktifitas guru dalam mengelola pembelajaran menggunakan strategi PQ4R dengan model pembelajaran langsung, aktivitas siswa, respon siswa, serta data ketuntasan belajar siswa. D. Prosedur Pelaksanaan Penelitian 1. Tahap Persiapan Pada tahap ini peneliti mengajukan proposal, menentukan tempat penelitian dan meminta izin penelitian untuk diberikan sekolah. Peneliti juga mempersiapkan perangkat pembelajaran dan instrumen penelitian. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Buku Siswa dan LKS. Sedangkan instrumen penelitian yang disiapkan yaitu lembar observasi

43 aktifitas guru dalam mengelola pembelajaran, lembar observasi aktivitas siswa, angket respon siswa, serta lembar soal. 2. Pelaksanaan Penelitian a. Waktu Pengumpulan Data Penelitian ini mulai dilaksanakan pada tanggal 8, 10 dan 15 Juni 2013 di kelas VIII. Berikut ini adalah rincian jadwal penelitian yang akan dilaksanakan : Tabel 3.1 Rencana Penelitian NO. Tanggal Kegiatan 1. 8 Juni 2013 Pertemuan I : Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) menggunakan strategi PQ4R dengan model pembelajaran langsung pada sub pokok bahasan volume prisma. 2. 10 Juni 2013 Pertemuan II : Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) menggunakan strategi PQ4R dengan model pembelajaran langsung pada sub pokok bahasan volume limas. 3. 15 Juni 2013 Pertemuan III : Pelaksanaan tes dan pengisian angket. b. Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar Dalam proses belajar mengajar, kegiatannya dilakukan oleh peneliti sendiri. Observer dalam penelitian ini berjumlah 4 orang yakni guru matematika VIII dan mahasiswa Pendidikan Matematika Semester VIII. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dilakukan oleh peneliti berdasarkan RPP yang dibuat sendiri dan disepakati guru

44 bidang studi matematika serta mengalami beberapa kali revisi oleh dosen pembimbing. c. Perolehan Data Data mengenai aktifitas guru dalam mengelola pembelajaran dengan menggunakan strategi PQ4R dalam model pembelajaran langsung dan data mengenai aktivitas siswa selama pembelajaran menggunakan strategi PQ4R dalam model pembelajaran langsung diperoleh peneliti saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Sedangkan data respon siswa dan tes ketuntasan belajar siswa diperoleh setelah selesai kegiatan belajar mengajar. E. Metode Pengumpulan Data Sesuai dengan data yang ingin diperoleh dalam penelitian ini, maka digunakan cara-cara sebagai berikut : 1. Observasi Observasi penelitian ini dilakukan pada saat pembelajaran di kelas menggunakan strategi PQ4R dengan model pembelajaran langsung. Observasi pembelajaran matematika untuk pokok bahasan prisma dan limas ini dilakukan oleh guru matematika kelas VIII dan mahasiswa Pendidikan Matematika IAIN Sunan Ampel. dua orang pengamat menggunakan instrumen 1 (lembar observasi aktifitas guru dalam mengelola pembelajaran dengan menggunakan strategi PQ4R dalam model pembelajaran langsung). Dan dua orang lainnya menggunakan

45 instrumen 2 (lembar observasi aktivitas siswa selama pembelajaran menggunakan strategi PQ4R dalam model pembelajaran langsung), pengamatan terhadap aktivitas siswa ditujukan pada tujuh orang yang telah dipilih sebelumnya berdasarkan kemampuan dan tempat duduknya yang acak di dalam kelas. Adapun data yang diperoleh dari metode observasi adalah sebagai berikut : a. Data Aktifitas Guru dalam Mengelola Pembelajaran dengan Menggunakan Strategi PQ4R dengan Model Pembelajaran Langsung Pengamatan aktifitas guru dalam mengelola pembelajaran dengan menggunakan strategi PQ4R dengan model pembelajaran langsung dilakukan dari awal pembelajaran sampai menutup pembelajaran. Pengamat memberikan penilaian terhadap aktifitas guru mengelola pembelajaran sesuai tahap-tahap penerapan strategi PQ4R dengan model pembelajaran langsung. b. Data Aktivitas Siswa selama Pembelajaran Menggunakan Strategi PQ4R dengan Model Pembelajaran Langsung Pengamatan dilakukan sejak awal kegiatan pembelajaran sampai menutup pembelajaran. Dua orang pengamat mengamati aktivitas siswa tujuh orang yang sebelumnya sudah dipilih secara acak serta memberi tanda cek ( ) pada kategori aktivitas yang dominan muncul dalam salah satu kotak yang tersedia pada instrumen 2.

46 2. Angket Untuk memperoleh data tentang respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan strategi PQ4R dengan model pembelajaran langsung digunakan angket. Penyebaran angket ini dilakukan setelah selesai semua kegiatan pembelajaran untuk pokok bahasan prisma dan limas (volume prisma dan limas) serta selesai melakukan tes. Dalam mengisi angket tersebut siswa hanya diminta untuk memilih salah satu jawaban yang telah disediakan sesuai pendapatnya masing-masing dan mengemukakan alasan memilih jawaban tersebut. 3. Soal Untuk memperoleh data ketuntasan belajar, siswa diberi soal setelah semua kegiatan pembelajaran berlangsung. Dari data ketuntasan belajar ini akan diketahui siswa yang mencapai belajar tuntas atau tidak tuntas khususnya untuk pokok bahasan prisma dan limas. F. Perangkat Pembelajaran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah pedoman yang disusun secara sistematis oleh guru yang diberikan tentang skenario penyampaian materi pelajaran sesuai dengan rincian waktu yang telah ditentukan untuk setiap kali pertemuan. RPP dalam penelitian ini disusun oleh peneliti telah direvisi berdasarkan saran validator. RPP ini ada 2 buah yaitu RPP I (Volume Prisma) dan RPP II (Volume Limas).

47 2. Buku Siswa Dalam penelitian ini, peneliti membuat buku siswa dan dibagikan kepada siswa sebagai panduan belajar, untuk mengatasi apabila kebanyakan siswa yang tidak mempunyai buku pedoman yang mungkin siswa tersebut hanya mengandalkan LKS dan materi yang disampaikan oleh guru mereka. Buku Siswa disusun berdasarkan pokok bahasan yang akan disampaikan khususnya untuk pokok bahasan prisma dan limas (volume prisma dan limas). 3. LKS Lembar kerja siswa (LKS) disusun oleh peneliti dan direvisi berdasarkan saran validator. LKS ini digunakan guru sebagai sarana untuk mengoptimalkan tercapainya ketuntasan belajar siswa dan meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar. G. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah : 1. Lembar Obsevasi Lembar observasi digunakan untuk memperoleh data tentang aktifitas guru dalam mengelola pembelajaran menggunakan strategi PQ4R dengan model pembelajaran langsung dan aktivitas siswa selama pembelajaran menggunakan strategi PQ4R dengan model pembelajaran langsung.

48 Terdapat 2 macam lembar observasi yaitu : a. Lembar Observasi Aktifitas Guru dalam Mengelola Pembelajaran Menggunakan Strategi PQ4R dengan Model Pembelajaran Langsung Lembar observasi aktifitas guru dalam mengelola pembelajaran menggunakan strategi PQ4R dibuat oleh peneliti yang disesuaikan dengan kebutuhan yang ingin diamati dan telah dikonsultasikan kepada dosen pembimbing. Instrumen ini digunakan untuk mengukur data atau mengamati aktifitas guru dalam mengelola pembelajaran menggunakan strategi PQ4R dengan model pembelajaran langsung. Lembar observasi ini meliputi lima tahap sesuai dalam tahap model pembelajaran langsung yaitu menyampaikan tujuan pembelajaran dan mempersiapkan siswa, mendemonstrasikan keterampilan atau pemahaman yang merupakan fokus pelajaran itu, memberikan latihan terbimbing, mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik kepada siswa serta memberikan latihan mandiri. Selain itu lembar observasi tersebut juga memuat enam tahap dari strategi belajar yaitu Preview, Question, Read, Reflect, Recite, and Review. Pengamatan dilakukan dari awal pembelajaran sampai guru menutup pembelajaran.

49 b. Lembar Observasi Aktivitas Siswa selama Pembelajaran Menggunakan Strategi PQ4R dengan Model Pembelajaran Langsung Lembar observasi aktivitas siswa ini diadaptasi dari skripsi Rhijal Kautsar (2008) dengan perubahan pada penyajiannya lembar observasi aktivitas siswa dan lamanya waktu pengamatan. Pengamatan dilakukan oleh dua orang pengamat dari awal pembelajaran sampai menutup pembelajaran. Pada instrumen 2 terdapat kotak-kotak yang harus diisi oleh pengamat. Setiap satu kotak akan dituliskan nomor-nomor kategori aktivitas yang dominan muncul selama 5 menit kegiatan pembelajaran. Banyaknya kotak yang dapat diisi dengan nomor kategori aktivitas yang dominan muncul tergantung pada lamanya kegiatan pembelajaran. Dengan demikian pada pertemuan I sampai III yang masing-masing membutuhkan waktu 2 jam pelajaran ( 2 x 40 menit), maka kotak-kotak yang dapat diisi adalah enam belas kotak untuk aktivitas siswa. Pengamatan dilakukan pada tujuh orang siswa yang dipilih berdasarkan kemampuan dan tempat duduknya acak di dalam kelas. Pengamat menuliskan tanda cek ( ) pada kolom yang sesuai kategori yang dominan muncul untuk setiap 5 menit pada lembar pengamatan.

50 2. Angket Instrumen ini dibuat oleh peneliti dengan dikonsultasikan kepada dosen pembimbing. Instrumen ini digunakan untuk memperoleh data mengenai perasaan dan pendapat siswa terhadap komponen pembelajaran yang meliputi strategi yang digunakan guru dalam mengajar, LKS (cara penyajiannya), aktivitas belajar di kelas, siswa paham atau tidak terhadap materi yang dipelajari serta bahasa yang digunakan guru komunikatif atau tidak. Dengan mengetahui respon siswa tentang pembelajaran tersebut dapat menjadi pertimbangan bagi guru apakah pada pembelajaran selanjutnya menerapkan strategi yang sama atau tidak. 3. Lembar Soal Lembar soal ini dibuat oleh peneliti yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dengan persetujuan guru bidang studi matematika dan telah dikonsultasikan kepada dosen pembimbing serta divalidasi. Lembar soal ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana ketuntasan belajar siswa dalam menguasai sub pokok bahasan volume prisma dan limas. Jenis soal ini adalah bentuk essay. Penentuan skor yang dicapai siswa untuk masing-masing butir soal tergantung dari bobot setiap soal, sedangkan dasar penentu bobot masing-masing butir soal tergantung pada tingkat kesulitan dan banyaknya langkah dalam penyelesaian soal tersebut.

51 H. Metode Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Data yang telah terkumpul diklasifikasikan menjadi 2 kelompok data yaitu; data kualitatif dan data kuantitatif. Menurut Suharsimi Arikunto terdapat data yang bersifat kualitatif yaitu data yang digambarkan dengan kata-kata atau kalimat yang dipisah-pisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan. Sedangkan data yang bersifat kuantitatif adalah data yang berwujud angka-angka hasil perhitungan atau pengukuran yang dapat diproses dengan beberapa cara yaitu : dijumlahkan, dibandingkan dengan jumlah yang diharapkan dan dicari porsentasenya. 48 Untuk menjawab pertanyaan penelitian seperti yang tercantum pada bab I dilakukan analisis sebagai berikut : 1. Data aktifitas guru dalam mengelola pembelajaran menggunakan strategi PQ4R dengan model pembelajaran langsung. Hasil analisis penilaian terhadap lembar pengamatan aktivitas guru diperoleh dari deskripsi hasil pengamatan aktivitas guru dalam proses pembelajaran. Data ini merupakan deskripsi aktivitas dari hasil pengamatan mengenai pelaksanaan proses pembelajaran dalam uji coba, yang dianalisis dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Frekuensi aktivitas yang muncul Aktivitas pembelajaran = 100% Frekuensi seluruh aktivitas Penentuan kriteria keefektivan aktivitas guru berdasarkan pencapaian waktu ideal yang ditetapkan dalam penyusunan rencana 48 Suharsimi, Arikunto, Prosedur Penelitian., (Jakarta : Rineka Cipta, 1998), h. 245

52 pembelajaran menggunakan strategi PQ4R dengan model pembelajaran langsung, sebagai berikut : Tabel 3.2 Kriteria Waktu Ideal untuk Aktivitas Guru Persentase Efektif (p) No Aktivitas Guru Waktu Ideal (%) Toleransi (%) 1 Menyampaikan tujuan pembelajaran dan informasi materi 11 6 p 16 2 Meminta siswa melakukan preview, question dan read 23 18 p 28 3 Memberikan penjelasan tentang materi 16 11 p 21 4 Membimbing siswa mengerjakan LKS (refleksi dan recite) 28 23 p 33 5 Meminta siswa merangkum materi (review) 15 10 p 20 6 Memberikan latihan mandiri/tugas lanjutan 8 3 p 13 7 Perilaku yang tidak relevan 0 0 p 5 Aktivitas guru dikatakan efektif jika waktu yang digunakan untuk setiap aspek yang diamati pada setiap RPP sesuai dengan alokasi waktu ideal yang termuat dalam RPP dengan toleransi 5 %. 49 2. Data Aktivitas Siswa Selama Pembelajaran Menggunakan Strategi PQ4R Dengan Model Pembelajaran Langsung Data mengenai aktivitas siswa ini dianalisis dengan mendeskripsikan aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Setiap kategori aktivitas yang muncul dihitung frekuensinya dan dihitung persentase aktivitas siswa untuk setiap kategori. Setelah 49 Shoffan Shoffa, Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika,.. h.51

53 dihitung persentase aktivitas siswa untuk setiap kategorinya, maka dapat disimpulkan aktivitas siswa yang dominan muncul dengan menentukan persentase terbesar dari setiap kategorinya. Untuk menghitung persentase aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran ditentukan dengan rumus : xi Ti = 100% N Keterangan : Ti = Persentase aktivitas siswa butir ke-i (i = 1, 2, 3,... n) xi = Frekuensi aktivitas siswa butir ke-i hasil pengamatan (i = 1, 2, 3,... n) N = Jumlah semua aktivitas siswa dalam melakukan aktivitas butir ke-i (i = 1, 2, 3,... n) Selanjutnya ditentukan aktivitas yang dominan selama penerapan strategi PQ4R dalam model pembelajaran langsung. 50 3. Data Hasil Angket Data hasil angket dianalisisis dengan mencari persentase jawaban siswa untuk setiap kategori angket, dengan menggunakan rumus : Banyaknya Re spon Siswa % Re spon Siswa = 100% Banyaknya Siswa Yang Memberi Re spon Siswa Respon siswa dikatakan positif jika persentase respon siswa dalam memberikan komentar senang terhadap komponen pembelajaran, 50 Kautsar, Rhijal, Penerapan Strategi PQ4R Dalam Pembelajaran Deduktif Pada Materi LuasPermukaan Bangun Ruang Sisi Lengkung di Kelas VIII B Semester 2 SMPN 2 Sampang, Skripsi, (Surabaya : FMIPA UNESA, 2008), h. 35, t.d.

54 memandang baru setiap komponen pembelajaran, paham terhadap pelajaran dan memberikan komentar bahasa yang digunakan guru komunikatif dalam penerapan strategi PQ4R dalam model pembelajaran langsung 65%. 51 4. Data Ketuntasan Belajar Data ketuntasan belajar yang dianalisis adalah hasil tes evaluasi akhir untuk mendeskripsikan ketuntasan belajar siswa untuk pokok bahasan prisma dan limas (volume prisma dan limas). Untuk menganalisis ketuntasan belajar siswa, digunakan acuan ketuntasan belajar yang disusun berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) belajar siswa yang digunakan oleh MTs Hasyim Asy ari Gempol khususnya pelajaran matematika yaitu 65. Untuk menghitung persentase ketercapaian menggunakan rumus : SkorTes % Ketercapai an= 100% Skor Maksimum Untuk menghitung ketuntasan belajar siswa menggunakan rumus : BanyaknyaSiswaYangTuntas Belajar KBK = BanyaknyaSiswa Keseluruhan Keterangan : 100% KBK = Ketuntasan belajar klasikal KBK 85% = Tuntas secara klasikal KBK < 85% = Tidak tuntas secara klasikal 52 51 Ibid., h. 35-36 52 Trianto, Op.cit., h. 171