EFEKTIVITAS SIMBIOSIS BAKTERI RHJZOBJUM GALUR TAL-102, ISOLAT ASAL JATINANGOR, ISOLAT ASAL GUNUNG KALEDONG DAN CAMPURANNYA PADA TANAMAN KEDELAI (QlYC JNI MAX (l) MERR) KULTIYAR ORBA DAN LOKON
ABSTRAK Telah diteliti efektivitas simbiosis bakteri Rhizobium, yaitu galur TAL-102, isolat asal Jatinangor dan isolat asal Gn. Kaledong, yang diinokulasikan secara tunggal dan campuran pada tanaman kedelai (Glycine max (L) Merr) kultivar Orba dan Lokon pada media pasir yang diberi larutan hara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua macam inokulan pada kedua kultivar ternyata efektif menambat N, ini. ditampakkan dengan pertumbuhan tinggi, kadar khlorofil, dan peningkatan berat kering tanaman yang lebih tinggi daripada tanaman tanpa inokulasi. Dari pertumbuhan tinggi tanaman, pembentukan nodul, berat kering nodul, dan peningkatan berat kering tanaman, diperlihatkan bahwa aktivitas pembentukan nodul dan penambatan N galur TAL-102 berkisar antara umur tanaman 21 hari dan mencapai maksimal pada umur tanaman 35 hari. Pada kedua isolat lokal aktivitas pembentukan nodul dan penambatan N hingga tanaman mencapai umur 42 hari masih menunjukkan peningkatan. Adanya perbedaan kisaran waktu dalam pembentukan nodul dan aktivitas penambatan N menunjukkan bahwa bakteri kedua isolat lokal memerlukan waktu untuk beradaptasi terlebih dahulu pada kondisi rhizosfir inang dan media pasir. iv
Efektifitas simbiosis yang dievaluasi melalui pertumbuhan tinggr tanaman, jumlah nodul, berat kering nodul, kadar khlorofil, berat kering tanaman, ARA, efektivitas terhadap galur pembanding dan efisiensi simbiosis menunjukkan bahwa galur TAL-102 dan kedua isolat lokal yang diinokulasikan secara tunggal maupun campuran umumnya tidak berbeda. Inokulasi campuran antara galur TAL-102 dengan isolat asal Jatinangor atau isolat asal Gn. Kaledong dapat meningkatkan dan menurunkan efektivitas simbiosis, tergantung pada sifat tanaman inang, infektivitas dan daya saing dari galur dan isolat bakteri Rhizabium. Uji serologis pada nodulasi hasil inokulasi campuran menunjukkan bahwa pada kultivar Orba dan Lokon isolat asal Jatinangor mempunyai infektivitas yang sama dengan galur TAL-102. Pada inokulasi campuran galur TAL-102 - Gn. Kaledong menunjukkan pada kultivar Orba infektivitas dan daya saing isolat asal Gn. Kaledong lebih tinggi daripada galur TAL-102, sedangkan pada kultivar Lokon, galur TAL-102 mempunyai infektivitas dan daya saing yang sama dengan isolat asal Gn. Kaledong.
ABSTRACT A study on the symbiotic effectiveness of TAL-102 strain, and two local isolate had been carried out. Those were of TAL-102, Jatinangor isolate, and Gn. Kaledong isolate which were inoculated singly and mixedly onto soybean (Glycir?e max (L) Herr), of Orba and Lokon cultivars in sandy soil as the medium which appropriate nutrient provision. The result proved that all inoculans on both plant cultivars, fixed N effectively. It was shown by plant growth, higher content of chlorofil and higher dry weight of nodul.compared to the plant without inoculan. Rapid growth of the plants, nodul formation, higher dry weight of nodul, and higher dry weight of plant showed that nodul formation and N fixation activity of TAL-102 strain began on the twenty first day, and reached maximum on the thirty fifth day. Nodul formation and N fixation activity on both local isolate on fourty second days were still increased. Time range difference of nodul formation and N fixation activity pointed that both local isolate bacteries needed time to adapt to host rhizosphere and sandy medium. Symbiotic effectiveness which was evaluated through plants growth, noduls number, dry weight of nodul, contain of vi
chlorophyl, dry weight of plants, ' ARA, relative effectivity to standard strain and symbiotic efficiency indicated that in general those three inoculants that were inoculated singly or mixedly weren't different. Mixed inoculation between TAL-102 strain and Jatinangor isolate or Gn. Kaledong isolate could increase or decrease symbiotic effectivity, depend on host plant, competitive power of each strain and each Rhizobiva bactery isolate. Serological test on nodulation producted by mixed inoculation showed that on Orba and Lokon cultivars, Jatinangor isolate had the same infectivity and competitive power as TAL-102 strain. On mixed inoculation of TAL-102 strain - Gn. Kaledong isolate showed that on Orba cultivar, Gn. Kaledong isolate had higher infectivity and competitive power than TAL-102 strain, while on Lokon cultivar, TAL-102 strain had the same infectivity and competitive power with Gn. Kaledong isolate.