BAB V PEMBAHASAN. A. Terdapat penggunaan alat peraga kartu bridge pada operasi bilangan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HARIO WIJAYANTO A

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bangunrejo. Populasi yang diteliti

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bandarlampung Kota Bandar

STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR ANTARA SFE DAN MODEL KONVENSIONAL PADA KUBUS DAN BALOK SMP N 39 PURWOREJO

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP Tamansiswa

Abstrak. Kata Kunci: Geometri, Media Visual, Model Bangun Ruang, Program Geogebra, Hasil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh: ERWIN SETYANINGSIH

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono.

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

ABSTRAK. Kata kunci : Pemahaman Konsep, Alat Peraga Dakon Matematika.

Bonitalia, Hendrik Arung Lamba dan Sahrul Saehana

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Model Quantum Teaching Terhadap Motivasi Belajar Siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di MI Darun Najah Pati mulai tanggal 10 Maret 2014 s.d.

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Natar

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGANALISA RANGKAIAN LISTRIK DENGAN METODE PROBLEM SOLVING DI SMK NEGERI 1 PADANG RANDIKA PUTRA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

III. METODE PENELITIAN. yang terdiri dari 7 kelas yaitu kelas VIIIA - VIIIG. Pengambilan sampel dengan

Miftakhul Jannah. Guru IPA SMP Negeri 2 Pringapus Desa Jatirunggo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang ABSTRAK

Institut Agama Islam Ma arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

Efektivitas Pendekatan Matematika Realistik Ditinjau Dari Sikap Dan Pemahaman Konsep Matematis Siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

PENGARUH METODE EKSPERIMEN DAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA POKOK BAHASAN LISTRIK DINAMIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

HASIL BELAJAR. Persyaratan. Disusun Oleh: A

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA PEMBERIAN TUGAS KOOPERATIF DAN TUGAS INDIVIDU PADA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI PAJANG 3

BAB I PENDAHULUAN. Semakin mempelajari Matematika maka semakin baik alat-alat yang

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bandarlampung. Populasi dalam

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. serta data hasil belajar siswa yang berupa nilai pre-test dan pos-test. Hasil dari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA MODEL PYTHAGORAS TERHADAP KEMAMPUANMATEMATIKA SISWA (Studi Eksperimen di SMP Negeri 4 Pamarican Kabupaten Ciamis)

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Apalagi di zaman modern sekarang semakin banyak masalah- masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA MATERI BANGUN DATAR SEGITIGA

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah metode quasi-eksperiment. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. tidak bisa mengontrol variabel-variabel lain atau pengaruh lain yang akan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

III. METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION DIDUKUNG MEDIA KONKRIT TERHADAP KEMAMPUAN MENJUMLAHKAN PECAHAN PADA

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Matematika.

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 31 Bandar Lampung. Populasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada 2 kelas sampel. Deskripsinya adalah kelas VIII

BAB IV DESKRIPSI DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. SMPN 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari enam kelas

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitaif. Penelitian kuantitatif adalah salah satu penelitian ang banyak dituntut

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kata kunci : Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Matematika Siswa

PERBANDINGAN PEMBELAJARAN TGT (Teams Games Tournament) DAN NHT (Numbered Heads Together) DENGAN MEDIA GAMBAR

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS IX SEMESTER I SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH OLEH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pelajaran matematika dimata siswa kelas I MI Ittihadil Ikhwan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Februari 17 Maret 2014 di kelas VII SMP N 4 Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan

Kata Kunci : Pendekatan Matematika Realistik, Keliling dan Luas Persegi Panjang dan Persegi, Aktivitas Belajar Siswa.

Wawat Suryati STKIP-PGRI Bandar Lampung ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kegiatan belajar mengajar yang terjadi, guru selalu memiliki

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional.

MENGOPTIMALKAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA DALAM SETIAP KEGIATAN PEMBELAJARAN. T. Pramono Universitas Terbuka UPBJJ Yogyakarta

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah merupakan penelitian eksperimen semu.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 29 Bandar Lampung. Populasi yang

EFEKTIVITAS MODEL TPS BERBANTUAN CABRI 3D PADA MATERI BANGUN RUANG TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN. trobosan demi peningkatan mutu pendidikan. Hal itu ditandai dengan hadirnya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi experimen (experimen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dua dimensi yang harus dipahami oleh guru yaitu: (1) guru harus menetapkan

A. LATAR BELAKANG MASALAH

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

DESKRIPSI PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV SD SE-KECAMATAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

BAB IV METODE TANYA JAWAB DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KHUSUSNYA PADA MAPEL FIKIH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PEMBELAJARAN LINGKARAN DENGAN METODE DEMONSTRASI MELALUI ALAT PERAGA KONKRIT DAN ALAT PERAGA GAMBAR

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA KELAS VII TAMAN DEWASA JETIS

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN ELABORASI DENGAN MEDIA CARD SORT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

BAB III METODE PENELITIAN. semu (Quasi Experimental Research). Desain ini mempunyai kelompok kontrol

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Matlaul Anwar Padangcermin.

PERBEDAAN PENGGUNAAN METODE JARIMATIKA DAN METODE EKSPOSITORY TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD

BAB IV PENGGUNAAN STRATEGI JOEPARDY GAME

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE SYNERGETIC

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Terbanggi Besar. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 20 Bandarlampung. Populasi dalam

Pengaruh Metode Karyawisata Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Swasta Yapendak Tinjowan Tahun Pembelajaran 2013/2014

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 11 Kota Jambi. Terdapat 12 kelas paralel

Transkripsi:

BAB V PEMBAHASAN A. Terdapat penggunaan alat peraga kartu bridge pada operasi bilangan dalam meningkatkan hasil belajar siswa Penelitian ini dilakukan untu menguji apakah ada pengaruhnya penggunaan alat peraga kartu bridge pada operasi bilangan dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Peneliti menggunakan jenis penelitian eksperimen semu, yang diadakan di SMP Islam Panggul dan sekaligus semua siswa dijadikan populasi penelitian. Dari populasi tersebut, peneliti mengambil dua kelas sebagai sampel, yaitu kelas eksperimen di kelas VII-A dan kelas kontrol di kelas VII-B. Sebelum instrumen post-test yang digunakan untuk pengambilan data, instrumen diuji dahulu dengan uji validitas dan reliabilitas, dan hal itu sudah terbukti reliabel dan valid. Setelah itu instrumen siap untuk dijadian post-test. Penelitian ini dilakukan 2 kali pertemuan baik kelas eksperimen pembelajaran dengan alat peraga dan kelas kontrol pembelajaran dengan ceramah (sifat konvensional), yang pada tiap 1 kali pertemuan pembelajaran terdiri dari 2 jam pelajaran atau 80 menit. Setelah kedua kelompok sampel diberi perlakuan dengan metode masing-masing, keduanya diberi posttest sesuai materi yang dipelajari, dengan jumlah dan bobot yang sama. Hal ini bertujuan untuk mnedapatkan data tes hasil belajar yang kemudian dianalisi. Analisis data dilakukan untuk menguji hipotesis yang ditetapkan peneliti, untuk itu peneliti 72

73 menggunakan uji t-test. Sebelum analisis data dengan uji t-test dilakukan data yang digunakan diuji prasyarat dengan uji homogen dan normalitas, setelah itu uji t-test dapat dilakukan dan dapat diambil kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data pada bab IV, hasilnya menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara untuk hasil belajar siswa sebesar 2,788 dan. Dimana untuk pemahaman konsep siswa sebesar 4,104, sedangkan pada taraf signifikansi 5% sebesar 2,021. Dalam uji-t (t-test) menggunakan perhitungan SPPS 16 dapat diketahui nilai sign untuk hasil belajar 0,008, dan nilai signifikansinya 0,05. Jadi diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ada pengaruh Penggunaan Alat Peraga Kartu Bridge pada Operasi Bilangan dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Islam Panggul Trenggalek Tahun Ajaran 2015/2016 Dari keterangan diatas dapat ditarik kerimpulan bahwa pembelajaran dengan penggunaan alat peraga lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional atau yang hanya ceramah saja. Hal ini terbukti juga ketika penelitian berlangsung, dari hasil pengamatan yang dilakukan peneliti selama proses pembelajaran yang menggunakan alat peraga kartu bridge yang dilakukan di kelas eksperimen, siswa menjadi lebih aktif selama permbelajaran berlangsung. Siswa aktif dalam menemukan/ memahami konsep pertanyaan yang diberikan oleh guru sehingga siswa menjawab pertanyaan dengan tepat dan menggunakan alat peraga kartu bridge dalam proses pembelajaran, sehingga tidak ada kesalahan lagi dalam menghitung operasi bilangan yang sesuai urutan. Dengan menggunakan alat peraga dalam proses belajar mengajar dapat membantu dan mempermudah siswa

74 dalam memahami konsep dan menjawab soal sehingga hasil belajar siswa menjadi lebih baik, Hal ini sesuai dengan faedah alat peraga yang yang di sampaikan Ruseffendi bahwa faedah alat peraga untuk pemahaman konsep, untuk partisipasi aktif, berfikir dan lain sebagainya. 72 Alat peraga yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat peraga kartu bridge, berdasarkan respon siswa ketika penyampaian materi dengan alat peraga ini siswa banyak yang tertarik dan termotivasi untuk belajar dan mendengarkan apa yang konsep guru sampaikan, sehingga interaksi pada proses belajar mengajar terjadi dengan baik, 73 dan penyampaian materi sesuai dengan konsepnya dalam materi ini adalah urutan operasi bilangan perkalian, pembagian, penjumlahan dan pengurangan. Hal ini dikarenakan alat peraga yang dipakai sesuai dengan karakteristik alat peraga yaitu tahan lama, bentuk menarik, sederhana dan lain sebagainya. 74 Selain itu ada beberapa keuntungan penggunaan alat peraga ini, antara lain: 1. Pemakaian alat peraga dapat menumbuhkan tingkat kreatifitas siswa dan imajinasi siswa untuk memanfaatkan barang-barang disekitar yang disangkutkan dengan materi pelajaran membuat siswa terkesan. Merangsang imajinasi anak dan memberikan kesan yang mendalam dalam mengajar, panca indra dan seluruh kesanggupan seorang anak perlu dirangsang, digunakan dan libatkan dalam melakukan apa yang dipelajari seorang siswa. 72 Ruseffendi, Materi Pokok Pendidikan Matematika III, (Jakarta: Universitas Terbuka, Depdukbud, 1994), hal. 26 73 Soetomo, dasar-dasar Interaksi Belajar Mengejar, (Surabaya: Usaha Nasional, 2009), hal. 4 74 Ibid... hal. 5

75 2. Pemakaian alat peraga dapat meningkatkan motivasi siswa dan konsepkonsep materi yang menggunakan benda abstrak dan bentuk konkret dapat dimengerti. Apabila motivasi siswa meningkat maka dapat membantu dalam proses belajar mengajar menjadi lebih efektif. 75 Berdasarkan pembahasan diatas untuk mendapatkan hasil dari proses pendidikan yang maksimal, diperlukan pemikiran kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran sangat diperlukan guru untuk meningkatkan hasil belajar yang maksimal dan menghasilkan siswa-siswa yang inovatif. Inovatif ini dapat dilakukan dengan pendekatan, strategi pembelajaran, metode pembejaran dan penggunaan media pembelajaran seperti alat peraga. 76 Alat peraga dalam proses belajar mengajar digunakan dengan tujuan membantu guru agar proses belajar siswa lebih efektif dan efisien. 77 Setiap proses belajar ditandai dengan adanya beberapa unsur antara lain tujuan, bahan, metode dan alat serta evaluasi. unsur metode dan alat merupakan unsur yang tidak bisa dilepaskan dari unsur lainnya yang berfungsi sebagai cara atau teknik untuk mengantarkan bahan pelajaran agar sampai kepada tujuan. Alat peraga merupakan salah satu komponen penentu efektivitas belajar. Alat peraga mengubah materi ajar yang abstrak menjadi kongkrit dan realistik. Penyediaan alat peraga merupakan bagian dari pemenuhan kebutuhan belajar sesuai dengan tipe belajar siswa. Pembelajaran menggunakan alat peraga berarti mengoptimalkan fungsi seluruh panca indera siswa untuk meningkatkan 75 S. Nasution, Didaktik Asas-asas Mengajar, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010), hal. 98 76 Hamzah B Uno, dan Nurudin Muhammad, Belajar dan Pendekatan Pailkem, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), hal. 311 77 Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Algesindo, 1987), ha;. 99

76 efektivitas belajar siswa dengan cara mendengar, melihat, meraba dan menggunakan pikirannya secara logis dan realistis. Ada beragam jenis alat peraga pembelajaran, mulai dari benda aslinya, tiruannya, yang sederhana sampai yang canggih, diberikan di dalam kelas atau luar kelas. Bisa juga berupa bidang dua dimensi (gambar), bidang tiga dimensi (ruang), animasi/flash (gerak), video (rekaman atau simulasi). 78 Penggunaan alat peraga yang dapat membentuk konsep dan pemahaman konsep siswa, 79 sehingga dapat meningkatkan nilai hasil belajar siswa ketika mengerjakan soal post-test, sedangkan pada kelas kontrol dalam proses pembelajaran tanpa menggunakan alat peraga menjadi pasif, bosan dan keterlibatan siswa hanya sebatas mendengarkan dan motivasi siswa kurang tertarik untuk belajar lebih giat. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat peraga lebih baik untuk pembelajaran. Karena rata-rata nilai siswa pada kelas eksperimen lebih besar dari kelas kontrol. Dengan adanya alat peraga siswa menjadi tertarik, termotivasi, pemahaman konsep siswa menjadi tertata serta siswa menjadi giat belajar untuk mencoba dan menemukan sendiri konsep yang diberikan guru. 78 Sarah baniaryandini, Alat Peraga Sebagai Media Pembelajaran Matematika dalam https://sarahbaniariyandini.wordpress.com/2014/01/05/alat-peraga-sebagai-media-pembelajaranmatematika/, diakses tanggal 25 Februari 2015. 79 Ruseffendi, Materi Pokok Pendidikan..., hal. 26