PENERAPAN METODE PROMETHEE DALAM MENENTUKAN DOSEN TERBAIK

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN METODE WEIGHTED PRODUCT PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PESERTA SISWA STUDI BANDING

JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JENIS KAMERA CCTV MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENERAPAN METODE PROMETHEE DALAM SELEKSI BEASISWA MAHASISWA BERPRESTASI

SISTEM REKOMENDASI PEMILIHAN SEKOLAH TAMAN KANAK-KANAK DENGAN METODE PROMETHEE

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA TERBAIK DENGAN METODE PROMETHEE BEBASIS WEB DI MTSN BENDOSARI SUKOHARJO

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN SISWA PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE PROMETHEE (STUDI KASUS: SMP PERGURUAN KEBANGSAAN MEDAN)

PERBANDINGAN METODE PROMETHEE DENGAN METODE ELECTRE PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SMARTPHONE ANDROID SKRIPSI

JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PENERIMA BPJS KESEHATAN PBI MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE

Penerapan Metode Promethee Dalam Penyeleksian Siswa Baru (Airlines Staff) pada LPP Penerbangan

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer S1 Tahun 2010/2011

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

Aplikasi Multi Criteria Decision Making Menggunakan Metode Promethee

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JENIS TANAMAN PANGAN BERDASARKAN KONDISI LINGKUNGAN DI KOTA MALANG

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Prosiding Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Vol. 1, No. 1, September 2016 ISSN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS PEMILIHAN JURUSAN FAVORIT MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE (Studi Kasus pada STMIK El Rahma Yogyakarta)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN LOKASI PEMBUKAAN CABANG USAHA VARIASI MOBIL DENGAN METODE PROMETHEE

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dalam dunia pendidikan khususnya di kalangan perguruan tinggi salah

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBAGIAN KELAS UNGGULAN SISWA BARU MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE PADA STM RAKSANA MEDAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PORTABILITAS APLIKASI PERANGKINGAN SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU DENGAN METODE PROMETHEE

BAB I PENDAHULUAN. Daerah Gading Serpong saat ini menjadi salah satu daerah yang bisa

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE (STUDI KASUS : STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM)

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi BTS menggunakan metode Promethee

APLIKASI PENGGUNAAN METODE PROMETHEE DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENENTUAN MEDIA PROMOSI Studi Kasus: STMIK Indonesia

JURNAL PERANANGAN APLIKASI PEMILIHAN SEKOLAH MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE APPLICATION DESIGN SCHOOL SELECTION METHODS PROMETHEE

Abstrak Persaingan ketat yang terjadi sekarang ini dalam pemenuhan kebutuhan telekomunikasi membuat pihak operator

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2011/2012

IMPLEMENTASI PEMILIHAN SUPPLIER OBAT MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE PADA APOTEK MURNI PALU

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PEMBELIAN SMARTPHONE DENGAN METODE PROMETHEE

Implementasi Metode Promethee II untuk Menentukan Pemenang Tender Proyek (Studi Kasus: Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur)

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PEMENANG TENDER PROYEK KERETA API MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE (STUDI KASUS PT

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Jurnal Sistem Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI Sistem Pendukung Keputusan Pengertian Keputusan. Universitas Sumatera Utara

IMPLEMENTASI METODE PROMETHE DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA KELAS UNGGULAN SMA METHODIST I MEDAN

IDENTIFIKASI HAMBATAN ORGANISASI DENGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS

UPN "VETERAN" JAKARTA

APLIKASI PENGAMBILAN INVESTASI PROPERTI DENGAN METODA PROMETHEE

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN GURU BERPRESTASI DI SMK PERMATA NUSANTARA GABUS PATI DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE

Kata Kunci: Guru, Decision support systems, MADM, SAW. 1. Pendahuluan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI CALON KARYAWAN DENGAN METODE PROMETHEE STUDI KASUS PAMELLA GROUP YOGYAKARTA

Juwita Linggarani Mahasiswa Teknik Informatika, FT UMRAH

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JABATAN STRUKTURAL MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE

IMPLEMENTASI METODE MCDM DALAM PEMILIHAN KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) TELADAN DENGAN MENGGUNAKAN PROMETHEE (STUDI KASUS : KEMENTERIAN AGAMA KEPAHIANG)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PORTABILITAS APLIKASI PERANGKINGAN SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU DENGAN METODE PROMETHEE

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI CALON BINTARA MENGGUNAKAN METODE MFEP DAN PROMETHEE

2.2 Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) Prinsip Analytic Hierarchy Process (AHP) Konsep Dasar Analytic Hierarchy Process (

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE TECHNIQUE FOR OTHERS REFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS)

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN INSENTIF BAGI KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI SISWA KELAS UNGULAN DI SMP NEGERI 7 MALANG

SKRIPSI ABDUL QODIR SIHOTANG

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENENTUAN BEASISWA BAGI MAHASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI SWASTA PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA DI PROPINSI DKI JAKARTA DENGAN METODE AHP DAN PROMETHEE

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PRESTASI SISWA MENGGUNAKAN METODE TOPSIS

LAPORAN SKRIPSI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN CALON KETUA OSIS DI SMK NURUL MUSHTHOFA MENGGUNAKAN VOTING DAN METODE PROMETHEE

STIKOM SURABAYA. Kata kunci: Promethee, Decision Support System, Multi Criteria Decision Making, Medicine and Health Equipment Suppliers.

IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PADA SUPPLIER FURNITURE MENGGUNAKAN MODEL PROMETHEE ABSTRAK

SKRIPSI M BOBBY R SIREGAR

BAB III METODE PENELITIAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELOMPOK PEMILIHAN DAYAH TERBAIK MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE DAN METODE BORDA. Mahdi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan pada jabatan tertentu untuk pelamar sehingga proses tidak berjalan dengan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Usulan Penentuan Rangking Supplier Bahan Baku Baja dengan Metode Promethee (Studi Kasus PT. PINDAD PERSERO) *

Bab 2. Tinjauan Pustaka

PENENTUAN BONUS KARYAWAN MENGGUNAKAN WEIGTED PRODUCT PADA PERUSASAHAAN AGRO BISNIN PALU

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE ELECTRE

PEMANFATAN INFORMASI TEKNOLOGI DALAM PENENTUAN BEASISWA SISWA KURANG MAMPU

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Pemilihan Tanaman Pangan Pada Suatu Lahan Berdasarkan Kondisi Tanah Dengan Metode Promethee

TUGAS AKHIR. oleh: YENI JUMIATI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Pada Jurusan Teknik Informatika

PENERAPAN METODE ENTROPY DAN METODE PROMETHEE DALAM MERANGKING KUALITAS GETAH KARET

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN MITRA KERJA MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE PADA OUTDOOR EVENT ORGANIZER

BAB II LANDASAN TEORI

Usulan Penentuan Rangking Supplier Bahan Baku Baja dengan Metode Promethee (studi Kasus PT. PINDAD PERSERO)

Preference Ranking Organization Method For Enrichment Evaluation(Promethee) Sebagai Penunjang Keputusan Pemilihan Anggota Bem Fmipa Unlam Banjarbaru

Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JUSTIN) Vol. 1, No. 1, (2016) 1

PENERAPAN METODE PROMETHEE DALAM EVALUASI KUALITAS LAYANAN UNIT KERJA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI ATLET TARUNG DERAJAT DENGAN METODE PROMETHEE

Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pembelian Handphone Menggunakan Metode Promethee Berbasis Web Service

ANALISA METODE TOPSIS UNTUK MENENTUKAN JALUR KOPERASI PENGANGKUTAN UMUM MEDAN (KPUM)

KOMBINASI METODE AHP DAN TOPSIS PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

P13 Fuzzy MCDM. A. Sidiq P.

SKRIPSI. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN TABUNG LPG 3KG LAYAK PAKAI MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE (Studi Kasus di PT.Aminah Maju Jaya Kudus)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING (FMADM) DENGAN METODE SAW

USULAN PRIORITAS DALAM PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU BAJA DENGAN METODE PROMETHEE DI PT SINAR SAKTI MATRA NUSANTARA *

2.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

IMPLEMENTASI METODE PROMETHEE UNTUK PROGRAM BANTU PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SMARTPHONE

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN TELEVISI DENGAN METODE PROMETHEE

Transkripsi:

PENERAPAN METODE PROMETHEE DALAM MENENTUKAN DOSEN TERBAIK Robiatul Adawiyah 1 1,2 Sistem Informasi, Tehnik dan Ilmu Komputer, Universitas Potensi Utama 3 Universitas Potensi Utama, Jl. Yosudarso Tanjung Mulia Medan 1 robiatul294@gmail.com Abstrak Penentuan dosen terbaik dengan memperhatikan strategi penting yang harus dilakukan secara kritis. Identifikasi kriteria-kriteria penting yang menjadi pertimbangan dalam penentuan dosen terbaik mutlak dibutuhkan. Karena penentuan dosen terbaik dapat memotivasi dan memacu semangat para dosen untuk menjalankan tugas dengan lebih baik. Sistem Pendukung Keputusan adalah sistem yang digunakan untuk membantu dalam penyelesaian masalah dan dukungan keputusan. Metode Promethee adalah suatu metode penentuan urutan (prioritas)dalam analisa intinya dalam kesederhanaan,kejelasan dan kestabilan. Metode ini dapat digunakan untuk penentuan dosen terbaik dengan berbagai kriteria penentuan. Kata kunci : Metode Promethee, Dosen Terbaik, Sistem Pendukung Keputusan 1. PENDAHULUAN Akreditasi BAN-PT dan Sertifikasi ISO:2008 merupakan penilaian yang dilakukan oleh pihak eksternal institusi. Selain evaluasi eksternal, beberapa instansi pendidikan juga secara rutin melakukan evaluasi secara internal, yang salah satunya adalah untuk menilai kinerja dosen dengan cara memilih dosen terbaik pada setiap tahun akademik. Penilaian ini dilakukan terhadap seluruh dosen dengan memperhatikan pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi (Pengajaran,Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) dan beberapa faktor penunjang lainnya. dengan adanya penilaian ini akan memudahkan pihak manajemen untuk mengetahui kinerja dosen. Evaluasi ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas dosen dan pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi menjadi lebih baik. Penilaian kinerja dosen menjadi sangat penting, namun tidak mudah. Karena tentunya setiap dosen mimiliki kriteria penilaian yang cukup banyak dan memiliki banyak atribut penilaian yang harus dievaluasi, sehingga jika menggunakan penilain secara manual akan cukup sulit dilakukan dan membutuhkan waktu yang lama. Penggunaan model decision (Pendukung Keputusan), tentunya akan mempermudah pengambilan keputusan dalam mengevaluasi tingkat keberhasilan dosen dalam pelaksanaan Tri Darma dan beberapa faktor lainnya. Banyak metode dalam pendukung keputusan yang dapat digunakan untuk penentuan dosen terbaik ini yang salah satunya adalah dengan mengggunakan metode PROMETHEE (Preference Ranking Organization Method for Enrichment Evaluation) sebagai salah satu model decision dalam Multi Criteria Decision Making (MCDM) dapat digunakan untuk memberikan preferensi kepada pengambil keputusan. Promethee adalah satu dari beberapa metode penentuan urutan atau prioritas dalam analisis multikriteria. Metode ini dikenal sebagai metode yang efisien dan simple, tetapi juga yang mudah diterapkan dibanding dengan metode lain untuk menuntaskan masalah multikriteria. Metode ini mampu mengakomodir kriteria pemilihan yang bersifat kuantitatif dan kualitatif 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kecerdasan Buatan Secara Umum Kecerdasan buatan atau Artifical Intelligence merupakan salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan perkerjaanya seperti dan sebaiknya yang dilakukan oleh manusia.teknologi kecerdasan buatan dipelajari dalam bidang-bidang seperti robotika, penglihatan komputer (computer visio), jaringan saraf tiruan (artificialneural sistem), pengolahan bahasa alami (natural language processing), pengenalan suara (speech recognition), dan sistem pakar (expert sistem). 631

2.4. Sistem Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputusan ( decision support systems disingkat DSS) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi perusahaan atau lembaga pendidikan. Menurut Moore and Chang, Sistem Pendukung keputusan dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang tidak biasa. Kegiatan merancang sistem pendukung keputusan merupakan sebuah kegiatan untuk menemukan, mengembangkan dan menganalisis berbagai alternatif tindakan yang mungkin untuk dilakukan. Tahap perancangan ini meliputi pengembangan dan mengevaluasi serangkaian kegiatan alternatif. Sedangkan kegiatan memilih dan menelaah ini digunakan untuk memilih satu rangkaian tindakan tertentu dari beberapa yang tersedia dan melakukan penilaian terhadap tindakan yang telah dipilih. 2.5. PROMETHEE Promethee terdapat enam bentuk fungsi preferensi kriteria. Meskipun tidak bersifat mutlak, namun bentuk- bentuk ini cukup baik untuk beberapa kasus. Untuk memberikan gambaran yang lebih baik terhadap area yang tidak sama, digunakan fungsi selisih nilai kriteria antara alternatif H (d), dimana hal ini mempunyai hubungan langsung dengan fungsi preferensi P, seperti yang terlihat pada Persamaan dibawah ini. Pada criteria ini tidak beda antara a dan b jika dan hanya jika ƒ(a) = ƒ(b), apabila nilai criteria pada masing masing alternative memiliki nilai berbeda, pembuat keputusan mempunyai preferensi mutlak untuk alternative memiliki nilai yang lebih baik Gambar 1. Bentuk preferensi kriteria biasa Kriteria Quasi Pada kriteria ini dua alternative memiliki preferensi yang sama penting selama selisih atau nilai H(d) dari masing masing alternative untuk criteria tertentu tidak melebihi nilai q dan apabila selisih hasil evaluasi untuk masing masing alternative melebihi nilai q maka terjadi bentuk preferensi mutlak. Jika pembuat keputusan menggunakan criteria quansi, maka dia harus menentukan nilai q, dimana nilai ini dapat menjelaskan pengaruh yang signifikan dari suatu criteria. Dengan demikian q adalah merupakan nilai threshold indifference yaitu nilai d terbesar yang masih memungkinkan terjadinya indifference antar alternative Langkah-langkah yang digunakan metode ini adalah sebagai : 1. Menentukan/mengidentifikasi alternatif. 2. Penjelasan kriteria, semua alternatif dievaluasi pada beberapa kriteria yang harus dimaksimalkan ato diminimalkan. 3. Rekomendasi fungsi preferensi untuk keperluan aplikasi. 4. Evaluasi matrik. 5. Perhitungan nilai preferensi dan indek preferensi. Beberapa preferensi kriteria pada promethee : Kriteria Biasa Gambar 2. Bentuk preferensi kriteria Quasi Kriteria dengan Preferensi linier Kriteria preferensi linier menjelaskan bahwa selama ini selisih memiliki nilai yang lebih rendah dari p, maka preferensi dari pembuat keputusan 632

akan meningkat secara linier dengannilai d. Jika nilai d lebih besar daripada nilai p,maka akan terjadi preferensi mutlak.pada saat pembuat keputusanmengidentifikasikan beberapa kriteria untuktipe ini, ia harus menentukan nilaikecenderungan dari nilai p. Dalam hal ini nilaid di atas nilai p telah dipertimbangkan akanmemberikan preferensi mutlak dari suatualternatif, seperti yang terlihat pada Gambar 3. Gambar 5. Bentuk kriteria dengan preferensi dan area yang tidak berbeda Kriteria Gaussian Gambar 3. Bentuk preferensi kriteria linier Kriteria Level Fungsi ini bersyarat apabila telah ditentukan nilai σ, dimana dapat dibuat berdasarkan distribusi normal dalam statistic. Disini preferensi pengambil keputusan meningkat secara linier dari kondisi indifference ke preferensi mutlak di area antara q dan p Disini nilai kecenderungan tidak berbeda (nilai indifference threshold) q dan kecenderungan preferensi (preference threshold) p adalah ditentukan secara simultan. Jika d berada diantara nilai q dan p, hal ini berarti situasi preferensi yang lemah (H(d) = 0,5). Gambar 4. Bentuk Preferensi kriteria Level Kriteria dengan preferensi dan area yang tidak berbeda Pada kasus ini pengambil keputusan mempertimbangkanpeningkatan preferensi secara linier dari tidak berbeda hingga preferensi mutlak dalam area antara dua kecenderungan q dan p, dua parameter tersebut telah ditentukan. Gambar 6. Bentuk preferensi kriteria Gaussian 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Terdapat beberapa alternatif yang digunakan dalam menentukan kinerja dosen terbaik. Alternatif tersebut adalah dosen tetap yang mengajar di STMIK Bumigora. Dalam melakukan penilaian kinerja dosen, maka ditentukan beberapa kriteria yang digunakan yaitu : kriteria penelitian, pengajaran, pengabdian dan kedisiplinan. Preferensi didalam metode promethee ada 6 yaitu : 1. Preferensi I = Kriteria biasa (Usual Criterion) 2. Preferensi II = Kriteria Quasi (Quasi Criterion) 3. Preferensi III = Kriteria dengan preferensi linier 4. Preferensi IV = Kriteria Level (level Criterion) 5. Preferensi V = Kriteria dengan preferensi linier dan area yang tidak berbeda 6. Preferensi VI = Kriteria Gaussian (Gaussian Criterion). Berdasarkan pengamatan di lapangan diperoleh data-data untuk masing-masing alternatif dan kriteria yang telah ditentukan. Pada pembahasan ini akan digunakan 3 Dosen sebagai sample untuk dilakukan penilaian kinerja berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dan selanjutnya diperoleh hasil penilaian dengan metode Promethee. 633

Tabel1. Data dosen yang dinilai A1 A2 A3 Syahputra Indra Ocvita Data kriteria dan bobot yang akan digunakan dalam penilaian setiap dosen. Tabel 2. Data bobot kriteria p(a2,a1) 0 Pengajaran d= 1 p(a1,a2) 0 p(a2,a1) 1 kedisiplinan d(a1,a2) -2 p(a1,a2) -0,066667 d(a2,a1) -2 p(a2,a1) -0,066667 Langkah selanjutnya adalah menentukan index preferensi berdasarkan hasil perbandinga setiap alternatif berdasarkan kriteria maka diperoleh : Index preferensi perbandingan A1 dan A2 : δ(a1,a2)= -0,01666667 δ(a2,a1)= 0,916666667 Index Preferensi perbandingan A1 dan A3 : Langkah selanjutnya dalam metode promethee adalah menentukan rekomendasi preferensi terhadap kriteria yang digunakan dalam melakukan penilaian terhadap data dosen. Pemilihan preferensi terhadap kriteria ditentukan berdasarkan kebutuhan dan kegunaan kriteria yang akan digunakan. Tabel 3. Data preferensi kriteria KRITERIA BOBOT PARAMETER q p SATUAN KAIDAH PREFENSI PENELIATIAN 30 2 KALI / TAHUN MAX I PENGABDIAN 30 1 KALI / TAHUN MAX I PENGAJARAN 30 1 4 SKS / SEMESTER MAX I KEDISIPLINAN 10 30 HARI/TAHUN MAX III Langkah selanjutnya adalah membandingkan alternatif dengan alternatif yang lain berdasarkan setiap kriteria. Perbandingan setiap alternatif : 1. A1 dan A2 2. A1 dan A3 3. A2 dan A3 A1 dan A3 Penelitian d= 0 p(a1,a2) 1 p(a2,a1) 0 Pengabdian d= 0 p(a1,a2) 1 δ(a1,a3)= 0,593333 δ(a3,a1)= 0,293333 Index Preferensi perbandingan A2 dan A3 : δ(a2,a3)= 0,01 δ(a3,a2)= 0,89 Proses yang terakhir adalah menghitung nilai net flow dan leaving low. Hasil dari net flow dan leaving low akan menentukan rangking dari setiap alternatif. Tabel 5. Data nilai net flow dan leaving low alternatif syahputra indra ocvita leaving low rangking syahputra 0.016667 0.593333333 0.288333333 3 indra 0.916666667 0.01 0.463333333 2 ocvita 0.293333333 0.89 0.591666667 1 entering 0.605 0.436667 0.301666667 low net flow 0.316666667 0.026667 0.29 rangking 3 2 1 net flow 4. KESIMPULAN DAN SARAN SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada penelitian ini, maka dapat diambil simpulan bahwa: 1. Keuntungan dari metode promethee adalah mempertimbangkan ukuran-ukuran berbeda pada waktu yang sama, yang mana mustahil 634

dengan proses dasar keputusan yang umum berdasar pada hanya satu ukuran (dapatmenggunakan ukuran-ukuran berbeda untuk masing-masing dimensi). SARAN Adapun saran-saran terhadap penelitian Penerapan Metode Promethee dalam Penilaian Kinerja Dosen untuk Pemilihan dosen Terbaik adalah : 1. Saran yang diberikan pada penelitian selanjutnya, dapat menggunakan metode lain untuk melakukan penilaian kinerja dosen. Sehingga hasilnya bisa dibandingkan dengan penelitian sebelumnya. Daftar Pustaka [1]. Hendi Ayusta Yudha, Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode Promethee (Studi Kasus Pengisian Bahan Bakar Bensin Umum), Yoyakarta, 2011. [2]. Sari, L. P., 2013, Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Merek dan Tipe Sepeda Motor Berbasis WEB dengan Metode TOPSIS, Jurnal Ilmiah Pelita Informatika Budi Darma Informasi dan Informatika, Vol IV, No 3, Hal 78-83. [3]. Azmi, M., Sonatha, Y., Rasyidah, 2014, Pemanfaatan Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penentuan Alokasi Dana Kegiatan (Studi Kasus Unit Kegiatan Mahasiswa Politeknik Negeri Padang), Jurnal Momentum, Vol 16, No 1, Hal 74-83. [4]. Kusrini, M.Kom, Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2007 635