NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Oleh: MAHFIATI A

dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh: Kusmiyati Fibriana Sari

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT BERBASIS KOMPUTER PADA SISWA SMP KELAS VIII

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN JENIS KELAMIN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMP NEGERI 1 PUCAKWANGI PATI TAHUN AJARAN 2012/2013

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING BERBASIS MULTIMEDIA DITINJAU DARI

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE JIGSAW DAN GROUP INVESTIGATIONN DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VII

JMP : Volume 4 Nomor 1, Juni 2012, hal

PENGARUH PEMBELAJARAN ROLE PLAY DAN GUIDED DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Mahasiswa Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dosen Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Sebelas Maret Surakarta

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING BERBANTUAN LKS KOMUNIKATIF DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika

EKSPERIMENTASI METODE PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SMP

Eksperimentasi Pembelajaran GI dan GI-PP Ditinjau dari Sikap Mahasiswa Terhadap Matematika

(Pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Sambi Tahun Ajaran 2012/2013) Naskah Publikasi Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan

PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING DAN PROBLEM POSING DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN MATEMATIKA. Oleh : VERA LUSIANA A

EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBASIS ASSESSMENT FOR LEARNING

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DAN THINK PAIR SHARE DITINJAU DARI KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DAN QUIZ TEAM DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA KELAS VII

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STAD DENGAN TGT MATERI OPERASI HIMPUNAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

BAB III METODE PENELITIAN

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN CRH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Artikel Publikasi Ilmiah Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjanaa Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN OPEN-ENDED DAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

Nurul Farida Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro Abstract

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN PENALARAN SISWA

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mancapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika DEVID AGUS HARTATO

( Pada Siswa Kelas VIII semester II SMP Negeri 2 Kartasura Tahun pelajaran 2012/2013) NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

STUDI PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING DAN RECIPROCAL TEACHING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI EMOTIONAL QUOTIENT (EQ)

Oleh: Amelia Kus Arintawati A

BAB IV HASIL PENELITIAN

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC DENGAN STRATEGI TEAM GAME TOURNAMENT

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTU KARTU MASALAH DAN THINK PAIR SHARE BERBANTU KARTU MASALAH DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL

IMPLEMENTASI PENYELESAIAN SOAL SECARA SISTEMATIS (PS3) DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPOSITORI DITINJAU DARI

pembelajaran Examples Non Examples terhadap hasil belajar matematika, (2)

PENELITIAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI JIGSAW DAN BAMBOO DANCINGSERTA MOTIVASI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE PAIR CHECKS MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KOMPUTER DENGAN METODE STAD DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE RESITASI DAN GUIDED DISCOVERY DITINJAU DARI KEDISIPLINAN SISWA NASKAH PUBLIKASI

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN AIR DAN RT PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA SMP NEGERI SE-KABUPATEN SRAGEN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE TEAM QUIZ DAN LEARNING CELL DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Diajukan Oleh: ENGGAR MUSTIKA DEWI A

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Matematika

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA HUMANISTIK BERBASIS KONSTRUKTIVISTIK MENGGUNAKAN ICT DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA.

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN METODE PENEMUAN BERBANTUAN INTERACTIVE MULTIMEDIA DITINJAU DARI RESPON BELAJAR

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKS BERBANTUAN KARTU DOMINO DENGAN MELIHAT KEMAMPUAN AWAL SISWA

Agus Setiawan, M.Pd. Dosen Program Studi Pendidikan Matematika IAIM NU Metro Lampung ABSTRAK

Kata kunci: Model Make a Match, prestasi belajar, motivasi belajar

PROSIDING ISBN :

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKS PADA MATERI POKOK SEGITIGA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DAN PROBLEM POSING DITINJAU DARI KEMANDIRIAN SISWA

KOMPARASI HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KERJA KERAS DAN KONDISI LINGKUNGAN BELAJAR BAGI SISWA KELAS VIII SMP N 1 PRACIMANTORO

Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 7, No. 1, 2016, Hal

EFEKTIVITAS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika ISSN:

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) MATERI PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL

Artikel Publikasi Ilmiah Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika

Artikel Publikasi Ilmiah Diajukan sebagai Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Matematika

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STHL BERBASIS PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KEPIL

PERBEDAAN STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL MIND MAPPING DAN SUPERITEM DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA

EFEKTIFITAS STRATEGI PEMBELAJARAN INFO SEARCH BERBASIS PMR PADA PEMBELAJARAN STATISTIKA DASAR II DITINJAU DARI KECERDASAN INTERPERSONAL MAHASISWA

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL TWO STAY-TWO STRAY (TS-TS)DAN LEARNING TOGETHER (LT) DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS

NASKAH PUBLIKASI EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI NUMBERED HEAD TOGETHER DAN SNOWBALL DRILLING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI

STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR ANTARA SFE DAN MODEL KONVENSIONAL PADA KUBUS DAN BALOK SMP N 39 PURWOREJO

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS ASSISTED INDIVIDUALIZATION

NASKAH PUBLIKASI EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII SMP

Eko Yulianton Program Studi Pendidikan Fisika IKIP PGRI Madiun. Abstrak

Larasati Tiara Medyasari 1, Muhtarom 2, Sugiyanti 3 Pendidikan Matematika Universitas PGRI Semarang 1.

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 2017 UIN Raden Intan Lampung 6 Mei 2017

KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DITINJAU DARI KREATIVITAS MAHASISWA

( Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Semester 1I SMP Negeri 2 Gatak Tahun Ajaran 2012/2013 )

Muhammadiyah Surakarta. Muhammadiyah Surakarta. Muhammadiyah Surakarta Alamat

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NHT DIKOMBINASIKAN MAKE A MATCH DAN STAD TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

*Keperluan korespondensi : , ABSTRAK

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SAVI DAN AIR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

Pendidikan Matematika, FPMIPA, IKIP PGRI Madiun

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh: RAHMAD SANTOSA

Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika ISSN:

KOMPARASI HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN MOTIVASI BELAJAR

Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh: HANAN FUADY A

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING DAN MAKE A MATCH DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA

Yudhi Hanggara 1, Wajubaidah

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL STAD DAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI MOTIVASI SISWA

FITRIYANA RAHMAWATI A

STUDI KOMPARASI METODE PROBLEM SOLVING DAN PROBING PROMPTING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MTs NEGERI PURWOREJO

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

Oleh Tri Andari Agung Prastyo Pambudi.

Transkripsi:

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PENEMUAN DAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI TINGKAT KETERLIBATAN ORANG TUA (Siswa Kelas VIII Semester II SMP Negeri 1 Masaran Tahun Ajaran 2012/2013) NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika Oleh: MAHIATI A 410 090 141 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA AKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013 1

2

3 EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PENEMUAN DAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI TINGKAT KETERLIBATAN ORANG TUA (Siswa Kelas VIII Semester II SMP Negeri 1 Masaran Tahun 2012/2013) Abstrak Oleh: MAHIATI A 410 090 141 Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menguji, (1) perbedaan efek antara strategi pembelajaran penemuan dan problem solving terhadap hasil belajar matematika, (2) perbedaan efek tingkat keterlibatan orang tua siswa (tinggi, sedang, rendah) terhadap hasil belajar matematika, (3) efek interaksi antara strategi pembelajaran (penemuan dan problem solving) dan tingkat keterlibatan orang tua siswa (tinggi, sedang, rendah) terhadap hasil belajar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Masaran. Sampel diambil dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas, yaitu kelas VIII sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIIG sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah cluster rundom sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adala angket dan tes sebagai metode pokok dan dokumentasi sebagai metode bantu. Tehnik analisis data menggunakan uji analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama, yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat analisis dengan metode lilliefors untuk uji normalitas dan metode Bartlett untuk uji homogenitas. Sebagai uji lanjut dari analisis variansi dilakukan uji scheffe. Dari hasil analisis data dengan taraf signifikansi 5% disimpulkan bahwa: (1) ada perbedaan efek antara strategi pembelajaran penemuan dan strategi pembelajaran problem solving terhadap hasil belajar matematika siswa. Hal ini didasarkan dari analisis data diperoleh a = 4,864, (2) ada perbedaan efek tingkat keterlibatan orang tua siswa terhadap hasil belajar matematika. Hal ini didasarkan dari analisis data diperoleh b = 66,803, (3) tidak ada efek interaksi antara strategi pembelajaran dan tingkat keterlibatan orang tua siswa terhadap hasil belajar matematika. Hal ini didukung dari analisis data diperoleh ab = 1,046. Kata kunci:pembelajaran Matematika, Penemuan, Problem Solving, Keterlibatan Orang Tua, Hasil Belajar. Pendahuluan Pendidikan dapat mempengaruhi perkembangan kualitas suatu bangsa dan Negara. Salah satu masalah yang sedang dihadapi dalam dunia pendidikan kita adalah masih lemahnya proses pembelajaran (Wina Sanjaya, 2006 : 5). Dalam

4 proses pembelajaran, siswa kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berfikir. Proses pembelajaran di dalam kelas lebih diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi dan mengaitkannya dengan kehidupan sehari- hari. Hal itu terjadi pada semua mata pelajaran khususnya pelajaran matematika. Pelajaran matematika yang kurang diminati mendorong siswa untuk sulit mengembangkan kemampuan berfikirnya, akan tetapi menurut Sueanne Mckinney dan Wendy razier (2008), sebagian besar siswa dapat menunjukkan kompetensi dengan matematika dasar tetapi faktanya mengalami kesulitan dengan aplikasi untuk pemecahan masalah. Undang- Undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Tampaknya, pelaksanaan pendidikan sekarang belum sesuai dengan yang diharapkan tersebut mengingat masih rendahnya hasil belajar yang dicapai siswa. Hasil belajar juga dapat dipengaruhi guru dalam kegiatan pembelajarannya. Kegiatan pembelajaran tidak lain ialah proses belajar mengajar, yakni suatu proses menterjemahkan dan mentransformasikan nilai- nilai yang terdapat dalam kurikulum kepada para siswa melalui interaksi belajar mengajar (Sudjana, 2000: 13). Dalam proses pembelajaran, guru harus memiliki kemampuan merancang dan mengimplementasikan berbagai strategi pembelajaran yang cocok sesuai dengan situasi dan kondisi siswa di kelas. Untuk mengatasinya, guru diharapkan menggunakan strategi pembelajaran yang relevan sesuai dengan kondisi kelas dan mendukung tercapainya tujuan pembelajaran. Misalnya dengan strategi penemuan dan problem solving. (Muhammad Takdir Ilahi, 2012: 68) Keistimewaan dari strategi penemuan bagi siswa tidak sekedar ketrampilan dalam mengkaji suatu persoalan, melainkan juga kemampuan dalam mengkaji informasi dan fakta yang konkrit mengenai suatu hal yang dianggap penting, sedangkan menurut (Wina Sanjaya, 2006: 220) Strategi problem solving (pemecahan masalah) dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk berfikir kritis dan membantu siswa

5 mengembangkan pengetahuan baru. Pendapat lain, yaitu Huerta (2009) menyatakan Problem solving ( pemecahan masalah) mungkin dapat menganalisa dari berbagai macam masalah yang terjadi dalam kehidupan sehari- hari. Selain itu, juga dapat mendorong untuk melakukan evaluasi sendiri baik terhadap hasil maupun proses belajarnya. Pengaruh hasil belajar yang rendah tidak hanya dititikberatkan pada penggunaan guru saja, tetapi pengaruh lingkungan, khususnya dalam lingkup keluarga juga sangat penting dalam meningkatkan hasil belajar siswa, Misalnya: keterlibatan orang tua. Orang tua dapat memberikan bimbingan sewaktu belajar di rumah dan juga memberikan dukungan melalui sikap dan perhatian agar siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Sehingga dengan orang tua terlibat dalam belajar akan lebih mudah mengetahui sejauh mana siswa memahami palajaran yang diberikan guru di sekolah. Berdasarkan hal itu, peneliti ingin mengadakan penelitian dengan judul Eksperimentasi Pembelajaran Matematika dengan Strategi Penemuan dan Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Ditinjau dari Tingkat Keterlibatan Orang Tua. Dengan rumusan masalahnya adalah (1) Adakah perbedaan efek antara strategi pembelajaran penemuan dan problem solving terhadap hasil belajar matematika?, (2) Adakah perbedaan efek tingkat keterlibatan orang tua siswa (tinggi, sedang, rendah) terhadap hasil belajar matematika? (3) Adakah efek interaksi antara strategi pembelajaran (penemuan dan problem solving) dan tingkat keterlibatan orang tua siswa terhadap hasil belajar matematika? Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk menganalisis dan menguji perbedaan efek antara strategi pembelajaran (penemuan dan problem solving) dan tingkat keterlibatan orang tua siswa (tinggi, sedang, rendah) terhadap hasil belajar matematika. Secara khusus penelitian ini untuk (1) menganalisis dan menguji perbedaan efek antara strategi pembelajaran penemuan dan problem solving terhadap hasil belajar matematika. (2) menganalisis dan menguji perbedaan efek tingkat keterlibatan orang tua siswa (tinggi, sedang, rendah) terhadap hasil belajar matematika. (3) menganalisis dan menguji interaksi antara strategi pembelajaran

6 (penemuan dan problem solving) dan tingkat keterlibatan orang tua siswa (tinggi, sedang, rendah) terhadap hasil belajar matematika. Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Yang akan diteliti adalah pengaruh dari variabel-variabel bebas dan variabel terikat. Sebagai variabel terikat adalah hasil belajar siswa dan variabel bebas adalah strategi pembelajaran (penemuan dan problem solving), dan tingkat keterlibatan orang tua siswa. Kelas dikelompokkan menjadi dua yaitu kelas eksperimen dengan strategi pembelajaran penemuan, kelas kontrol dengan strategi pembelajaran problem solving, kemudian kedua kelas tersebut dibandingkan, apakah ada perbedaan mengenai hasil belajar siswa. Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan untuk mengambil populasi, sampel, dan data-data yang digunakan dalam penelitian. Dalam hal ini, sebagai tempat penelitian adalah SMP Negeri 1 Masaran kelas VIII. Sekolah ini terletak di Desa Masaran, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen. Tempat penelitian dipilih disini karena sekolah ini sebagian guru dan muridnya masih menggunakan pembelajaran konvensional. Waktu penelitian ini dimulai dari bulan Sepetember 2012 sampai dengan bulan ebruari 2013, yang meliputi perencanaan penelitian, pelaksanaan penelitian, analisisa data, dan penyusunan laporan. Populasi adalah keseluruhan objek atau subjek yang berbeda pada suatu wilayah dan memenuhi syarat- syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian, atau keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang akan diteliti (Nanang, 2010 : 66). Dalam penelitian ini populasi adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 1 Masaran. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2010 : 174 ). Pada penelitian ini mengambil siswa dua kelas sebagai sampel. Kelas VIII sebagai kelompok eksperimen dan kelas VIIIG sebagai kelas kontrol. Sampling adalah cara menentukan sampel dan besar sampel (Nanang, 2010 : 67). Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik sampling menggunakan Cluster Random Sampling. Pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan dengan undian. Teknik pengambilan sampel ini memberikan kesimpulan yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih

7 menjadi anggota sampel. Dari 8 kelas yang ada diperoleh 2 kelas, yaitu kelas VIII yang berjumlah 32 siswa sebagai kelas Eksperimen dan siswa kelas VIIIG yang berjumlah 32 siswa sebagai kelas kontrol. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah Metode pokok dan metode bantu. Metode pokok meliputi metode angket dan metode tes sedangkan metode bantu menggunakan metode dokumentasi. Dokumentasi, dari asal katanya dokumen, yang artinya barang- barang tertulis (Arikunto, 2010 : 201). Metode dokumentasi digunakan untuk menghimpun data berupa daftar siswa dan nilai raport semester gasal. Dalam penelitian ini variabel bebasnya merupakan strategi pembelajaran dan tingkat keterlibatan orang tua. Untuk kelas eksperimen dikenai strategi penemuan sedangkan kelas kontrol dikenai strategi problem solving. Sedangkan Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik statistik dengan analisis variansi dua jalan sel tak sama. Sebelum dilakukan analisis variansi, dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dengan metode liliefors dan uji homogenitas dengan metode Bartlett. Kemudian uji lanjut pasca anava dengan komparasi ganda. Hasil penelitian dan pembahasan Penerapan strategi penemuan di kelas eksperimen dilakukan untuk membantu siswa menemukan pendekatan nilai (pi). Adapun langkahlangkahnya sebagai berikut: (1) siswa diminta untuk menyiapkan penggaris, benang, dan uang logam Rp 100,00, Rp 200,00,Rp 500,00, (2) ukur diameter dari masing- masing uang logam menggunakan penggaris, (3) cari keliling masingmasing uang logam dengan melilitkan benang, kemudian ukur panjangnya, (4) cari (pi) dengan cara membagi keliling dan diameter pada masing- masing uang logam. Setelah melakukan kegiatan tersebut, salah satu siswa diminta untuk menuliskan jawabannya di papan tulis dan berikut hasilnya yang dinyatakan dalam tabel,

8 Tabel 1 Contoh Hasil Jawaban Siswa Uang logam Diameter Keliling Rp 100,00 2,3 cm 7,22 cm 3,139130435 Rp 200,00 2,5 cm 7,85 cm 3,14 Rp 500,00 2,7 cm 8,49 cm 3,144444444 Dari tabel 1 diperoleh bahwa nilai (pi) akan mendekati 3,14 atau dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan yaitu. Sehingga siswa dapat menemukan nilai pendekatan (pi) sesuai dengan kaidah strategi penemuan. Dengan menemukan nilai pendekatan (pi) tersebut siswa lebih mudah untuk menyelesaikan soal- soal yang berkaitan dengan lingkaran. Sedangkan untuk strategi problem solving yang dikenai pada kelas kontrol lebih ditekankan pada pemecahan masalah dalam kehidupan sehari- hari. Siswa diminta untuk mengukur panjang tali yang digunakan untuk melilitkan sebuah drum berdiameter 35 cm sebanyak 5 putaran. Adapun langkah- langkahnya : (1) siswa memahami permasalahan tersebut, (2) siswa menganalisis masalah dengan menentukan yang diketahui, dan (3) siswa memecahkan permasalahan tersebut. Dari langkahlangkah tersebut siswa mendapatkan jawaban yang berbeda- beda. Siswa yang melakukan penyelesaian sesuai dengan langkah- langkah tersebut mendapatkan jawaban sebagai berikut: K = x d = x 35 = 110 cm, kemudian 110 x 5 diperoleh panjang tali yang digunakan untuk melilitkan drum sebanyak 5 putaran adalah 550 cm. Namun, dari sebagian siswa ada yang masih salah penyelesaiannya dikarenakan siswa yang kurang memahami permasalahan tersebut sehingga diperoleh penyelesaian sebagai berikut: K = x d = x 35 = 110 cm. Dari jawaban tersebut belum benar, karena keliling harus dikalikan dengan 5, melihat bahwa tali diputar sebanyak 5 putaran. Sehingga dengan

9 strategi problem solving siswa dituntut untuk lebih berfikir kritis dalam penyelesaian masalah. Setelah dilakukan pembelajaran dengan kedua strategi, kemudian guru mengadakan tes untuk masing- masing kelas. Setelah itu siswa diminta untuk mengisi angket tingkat keterlibatan orang tua. Untuk mengetahui tingkat keterlibatan orang tua( tinggi, sedang, rendah) pada masing- masing kelas harus sesuai dengan indikator sebagai berikut: (1) adanya ruang belajar, (2) alat tulis, (3) fasilitas uang, (4) sikap dan perhatian orang tua terhadap anak, dan (5) pendidikan sewaktu di rumah. Jika semua indikator dipenuhi keterlibatan orang tua dikatakan tinggi, namun jika sebagian indikator terpenuhi keterlibatan orang tua dikatakan sedang, sedangkan untuk keterlibatan orang tua yang rendah hanya memenuhi salah satu dari lima indikator tersebut. Selanjutnya hasil penelitian yang berupa nilai tes hasil belajar dan skor pada angket keterlibatan orang tua yang diisi siswa dianalisis menggunakan uji analisis variansi dua jalan sel tak sama rangkumannya sebagai berikut: Tabel 2 Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan Sel Tak Sama Sumber JK dk RK hitung α H 0 A 112.073 1 112.073 4.864 4,007 Ditolak B 3078.157 2 1539.079 66.803 3,156 Ditolak Interaksi AB 48.181 2 24.091 1.046 3,156 Diterima Galat 1336.29 58 23.039 Total 4574.701 63 Sumber: Hasil analisis data Berdasarkan tabel 2, maka hasil uji analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama dapat diinterpretasikan sebagai berikut: (1) Uji Antar Baris (A) menunjukkan Karena a > a = 4,864 dan tabel pada taraf signifikasi 5% adalah 4,007. tabel, maka H 0 ditolak artinya ada perbedaan efek antara strategi

10 pembelajaran penemuan dan problem solving terhadap hasil belajar matematika siswa. Dengan demikian ada perbedaan hasil belajar matematika yang signifikan antara siswa yang diajar dengan strategi penemuan dan siswa yang diajar dengan strategi problem solving pada pokok bahasan lingkaran. (2) Uji Antar Kolom (B) menunjukkan Karena b > b= 66,803 dan tabel pada taraf signifikasi 5% adalah 3,156. tabel, maka H 0 ditolak artinya ada perbedaan hasil belajar matematika pada pokok bahasan lingkaran ditinjau dari tingkat keterlibatan orang tua siswa. Dengan demikian ada perbedaan hasil belajar matematika yang signifikan ditinjau dari tingkat keterlibatan orang tua siswa yang mempunyai kategori tinggi, sedang, dan rendah. Oleh karena itu, untuk mengetahui perbedaan rerataan siswa yang mempunyai keterlibatan orang tua tinggi, sedang, dan rendah diperlukan uji lanjut dengan komparasi ganda dengan menggunakan Uji Scheffe. Hasil uji komparasi ganda antar kolom dengan menggunakan metode Scheffe disajikan dalam rangkuman hasil uji komparasi ganda di bawah ini: Tabel 3 Rangkuman Analisis Uji Komparasi Antar Kolom H 0 hitung tabel Kesimpulan 9.631 6.312 H 0 ditolak 139.594 6.312 H 0 ditolak 69.567 6.312 H 0 ditolak Sumber : Hasil analisis data Dari hasil perhitungan antar kolom pada tabel 3 diperoleh kesimpulan bahwa pada kolom tinggi dan sedang diperoleh t s = 9, 631 > tabel = 6,312, maka H 0 ditolak artinya ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang mempunyai tingkat keterlibatan orang tua tinggi dengan siswa yang mempunyai tingkat keterlibatan orang tua sedang. Pada kolom tinggi dan rendah diperoleh t r = 139,594 > tabel = 6,312, maka H 0 ditolak artinya ada perbedaan

11 hasil belajar yang signifikan antara siswa yang mempunyai tingkat keterlibatan orang tua tinggi dan siswa yang mempunyai tingkat keterlibatan orang tua rendah. Pada kolom sedang dan rendah diperoleh s r = 69,567 < tabel = 6,312, maka H 0 ditolak artinya ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang mempunyai tingkat keterlibatan orang tua sedang dan siswa yang mempunyai tingkat keterlibatan orang tua rendah. (3) Uji Interaksi (AB) menunjukkan Karena ab = 1,046 dan tabel pada taraf signifikasi 5% adalah 3,156. ab < tabel, maka H 0 diterima artinya tidak ada efek interaksi yang signifikan antara strategi pembelajaran dan tingkat keterlibatan orang tua siswa terhadap hasil belajar matematika. Pembahasan penelitian ini untuk (1) Hipotesis Pertama yaitu Terdapat perbedaan efek yang signifikan antara penggunaan strategi penemuan dan problem solving terhadap hasil belajar. Menurut hasil ANAVA dua jalan sel tak sama dengan taraf signifikasi 5% diperoleh a = 4,864 dan a > tabel = 4,007. Karena tabel, maka H 0 ditolak artinya ada perbedaan efek yang signifikan antara strategi pembelajaran terhadap hasil belajar matematika pada pokok bahasan lingkaran. Pada kelas yang diberi strategi penemuan diperoleh rata-rata hasil belajar matematika sebesar 73, sedangkan pada kelas yang diberi strategi problem solving diperoleh rata-rata hasil belajar matematika sebesar 77. Ini berarti bahwa rata-rata hasil belajar matematika siswa yang dikenai perlakuan strategi pembelajaran problem solving lebih tinggi atau lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar matematika siswa yang dikenai pelakuan dengan strategi pembelajaran penemuan. (2) Hipotesis kedua yaitu terdapat perbedaan efek yang signifikan tingkat keterlibatan orang tua siswa terhadap hasil belajar matematika. Menurut perhitungan ANAVA dua jalur sel tak sama diperoleh b = 66,803 > tabel = 3.156 berarti ada perbedaan efek yang signifikan antara tingkat keterlibatan orang tua terhadap hasil belajar. Dengan melihat rerata masing-masing kolom bahwa b 1 = 83,53 > b 2 = 79,01 > b 3 = 66,35 maka dapat disimpulkan bahwa siswa dengan keterlibatan orang tua yang tinggi akan memberikan pengaruh yang lebih

12 baik daripada siswa dengan keterlibatan orang tua yang sedang, siswa dengan keterlibatan orang tua yang tinggi akan memberikan pengaruh yang lebih baik daripada siswa dengan keterlibatan orang tua yang rendah, dan siswa dengan keterlibatan orang tua yang sedang akan memberikan pengaruh yang lebih baik daripada siswa dengan keterlibatan orang tua yang rendah. Sehingga dapat dikatakan siswa dengan tingkat keterlibatan orang tua yang tinggi akan memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap hasil belajar matematika dibandingkan keduanya. (3) Hipotesis ketiga yaitu terdapat interaksi antara strategi pembelajaran (penemuan dan problem solving) dan tingkat keterlibatan orang tua terhadap hasil belajar matematika. Menurut perhitungan ANAVA dua jalur sel tak sama diperoleh ab = 1,046 < tabel = 3,156 berarti tidak ada interaksi antara strategi pembelajaran dan tingkat keterlibatan orang tua terhadap hasil belajar matematika siswa. Tidak adanya interaksi anatara strategi pembelajaran dan tingkat keterlibatan orang tua terhadap hasil belajar dapat diihat pada gambar dibawah ini: Gambar 1 Grafik Profil Efek Variabel Strategi Pembelajaran Dari profil diperoleh bahwa rerata prestasi belajar matematika kelas kontrol lebih tinggi dari kelas eksperimen, ini sejalan dengan tidak adanya interaksi.

13 Tetapi ini sejalan dengan hipotesis pertama yang mengatakan ada perbedaan hasil belajar matematika siswa terhadap strategi pembelajaran dan hipotesis kedua yang menyatakan adanya perbedaan hasil belajar matematika ditinjau dari keterlibatan orang tua siswa. Akan tetapi, hal ini tetap dilihat dari uji statistik yang menyatakan bahwa H 0 diterima (tidak ada interaksi). Simpulan Berdasarkan analisis data dengan taraf signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa (1) Ada perbedaan efek antara strategi pembelajaran penemuan dan problem solving terhadap hasil belajar. Hal ini didukung dari analisis data diperoleh a = 4,864. Pada kelas yang diberi strategi penemuan diperoleh rata-rata hasil belajar matematika sebesar 73, sedangkan pada kelas yang diberi strategi problem solving diperoleh rata-rata hasil belajar matematika sebesar 77. Ini berarti bahwa rata-rata hasil belajar matematika siswa yang dikenai perlakuan strategi pembelajaran problem solving lebih tinggi atau lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar matematika siswa yang dikenai pelakuan dengan strategi pembelajaran penemuan. (2) Ada perbedaan efek tingkat keterlibatan orang tua siswa terhadap hasil belajar. Hal ini didukung dari analisis data diperoleh b = 66,803 dan dengan melihat rerata masing-masing kolom bahwa b 1 = 83,53 > b 2 = 79,01 > b 3 = 66,35 sehingga siswa dengan tingkat keterlibatan orang tua yang tinggi akan memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap hasil belajar matematika dibandingkan tingkat keterlibatan orang tua sedang maupun rendah. (3) Tidak ada interaksi antara strategi pembelajaran dan tingkat keterlibatan orang tua terhadap hasil belajar matematika siswa. Hal ini didukung dengan analisis data diperoleh ab = 1,046. Sejalan dengan itu kemungkinan hasil belajar dapat dipengaruhi oleh faktor lain yang ada didalam diri siswa itu sendiri, misalnya: kecerdasan, pemahaman konsep, daya ingatan, dan lain sebagainya yang dalam penilitian ini tidak diteliti. Daftar Pustaka

14 Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar- Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta Bumi Aksara.. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Putra. Budiyono. 2009. Statistika untuk Penelitian. Surakarta : UNS Press. Huerta, Pedro. M. 2009. On Conditional Probability Problem Solving Research Structures And Contexts. International Electronic Journal of Mathematics Education-Volume 4, Number 3. http://www.iejme.com/.pdf. (Diakses pada tanggal 21 Mei 2012). Illahi, Mohammad Takdir. 2012. Pembelajaran Discovery Strategy & Mental Vocational Skill. Jogjakarta : DIVA Press. Martono, Nanang. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Mckinney, Sueanne Dan Wendy razier. 2008. Embracing the Principles and Standards for School Mathematics: An Inquiry into the Pedagogical and Instructional Practices of Mathematics Teachers in High-Poverty Middle Schools. International Electronic Journal of Mathematics Education http://www.iejme.com/.pdf. (Diakses pada tanggal 21 Mei 2012). Sudjana, Nana. 2000. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Sugiyono. 2008. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D). Bandung: CV Alfabeta. Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berotientasi Standar Proses Pendidikan.. Jakarta : Kencana.