BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Kesadaran masyarakat akan kebutuhannya pada informasi membuat media massa saat ini dapat dikatakan sebagai Primadona pencarian informasi. Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan-pesan dari sumber kepada khalayak (menerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio, TV (Cangara, 2002 : 131). Adapun jenis media massa yaitu media yang berorientasi pada aspek (1) penglihatan (verbal visual) misalnya media cetak, (2) pendengaran (audio) semata-mata (radio, tape recorder), verbal vokal dan (3) pada pendengaran dan penglihatan (televisi, film, video) yang bersifat verbal visual vokal (Liliweri,2001 : 10). Salah satu kelebihan dari media massa adalah dapat menyebarkan informasi dengan cepat kepada khalayak tanpa terhambat ruang dan waktu. Televisi merupakan salah satu jenis media massa. Televisi adalah media pandang sekaligus media pendengar (audio-visual), yang di mana orang tidak hanya memandang gambar yang ditayangkan televisi, tetapi sekaligus mendengar atau mencerna narasi dari gambar tersebut (Adi Badjuri, 2010 : 39). Dengan keunggulannya menyajikan informasi melalui audio-visual maka televisi menjadi media massa yang sangat diminati dan menjadi favorit masyarakat. Kebanyakan orang kini menganggap menonton tv merupakan sebuah rutinitas yang dilakukan setiap hari bahkan mungkin setiap jam. Televisi seolah-olah mampu menyihir pikiran masyarakat untuk menatap berbagai program acara yang ditayangkan. Berbekal sound effect, gambar yang jernih, musik, serta kata-kata yang enak didengar maka menambah daya tarik televisi untuk ditonton masyarakat. Berdasarkan daya tarik televisi tersebut maka televisi dapat dengan mudah mempengaruhi pikiran dan perilaku dari masyarakat. Televisi dianggap sebagai media perpanjangan mata khalayak untuk melihat peristiwa atau kejadian yang terjadi di sekitarnya, bahkan beberapa program yang ditayangkan di televisi dianggap sebagai cerminan dari kehidupan masyarakat itu sendiri. Menurut Damayanti, kekuatan televisi 1
2 dibandingkan dengan media lainnya adalah kemampuannya untuk membawa penonton ke lokasi kejadian dengan menggunakan gambar. Gambar yang dikombinasikan dengan suara alami adalah faktor yang membuat televisi memberikan pengaruh atau dampak yang sangat kuat pada penonton (Damayanti, 2010:5). Menurut Nurudin dalam bukunya Pengantar komunikasi massa Kebanyakan orang menetapkan apa yang baik dan tidak baik itu berdasarkan informasi dari media massa. Manusia tidak akan bisa mengamati realitas dunia hanya dengan mata dan telinga saja, manusia juga perlu mengandalkan media massa sebagai pihak ketiga. Bisa jadi kita tidak percaya pada apa yang diberitakan koran tetapi kita yakin bahwa koran secara tidak langsung telah mempengaruhi pikiran kita, bahkan kita tidak akan bisa berpartisipasi dalam kehidupan kita tanpa bantuan media massa. Hal inilah yang membuat masyarakat percaya dan bergantung pada media termasuk televisi, namun tak hanya sekadar percaya kini masyarakat pun kritis terhadap informasi yang diterimanya melalui media televisi. Seiring berkembangnya informasi maka media massa termasuk televisi harus mampu untuk menyajikan informasi-informasi yang jelas, salah satunya melalui berita. Teknik penulisan berita adalah salah satu proses pembuatan berita yang harus jelas dan baik sehingga dapat menyajikan berita yang berkualitas. Dalam penulisan skripsi ini teknik penulisan berita merupakan salah satu variabel yang akan diteliti karena menulis berita bukan sekedar mencurahkan isi hati. Sebuah berita harus dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, aktual, dan informatif. Kualitas berita tentu harus memenuhi kriteria umum penulisan berita. Dengan teknik penulisan berita yang baik maka dapat memudahkan khalayak untuk menerima informasi secara lengkap dan jelas. Penerapan nilai berita juga merupakan hal mendasar yang sangat penting dalam menyajikan berita yang berkualitas. Dalam penulisan skripsi ini peneliti memfokuskan penelitian terhadap teknik penulisan berita dan penerapan nilai berita pada salah satu program berita TVOne yaitu Kabar Siang. Program ini menghadirkan Kabar Paling Aktual karena dilengkapi live report dari peristiwa yang sedang berlangsung. Tayang setiap hari mulai pukul 12.00-13.30 WIB selama weekdays dan pukul 12.00-13.00 WIB di akhir pekan dengan disajikan dua Presenter. Kabar Siang juga menyajikan Segmen berita
3 Internasional, Olahraga serta Siaran Live dari tiga Biro TVOne yang tersebar di Medan, Surabaya, dan Makassar. Kabar Siang sebagai Program berita yang berfungsi untuk melaporkan informasi terbaru, menarik dan penting bagi masyarakat maka informasi yang disampaikan harus memenuhi unsur nilai berita dan butuh teknik penulisan yang jelas agar dimengerti oleh masyarakat. 1.2. Rumusan Masalah Dari latar belakang masalah itulah penulis membuat rumusan masalah yaitu : Bagaimana analisis isi program berita Kabar Siang di Tvone dilihat dari kesesuaian teknik penulisan berita dan pemenuhan unsur nilai berita? 1.3. Identifikasi Masalah Dari rumusan masalah di atas, maka penulis mengidentifikasi masalah yang akan dibahas yaitu sebagai berikut : 1. Bagaimana teknik penulisan berita Program Kabar Siang di TvOne? 2. Sejauh mana pemenuhan unsur-unsur nilai berita dalam penyajian Program berita Kabar Siang TvOne?. 1.4 Tujuan dan Manfaat Tujuan Penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui teknik penulisan naskah Program Berita Kabar Siang di TVOne 2. Untuk mengetahui sejauh mana pemenuhan nilai berita dalam penyajian Program Berita Kabar Siang di TVOne Manfaat Penelitian ini adalah : 1. Secara akademis Penelitian ini diharapkan memperkaya tentang kajian komunikasi massa khususnya dibidang penyiaran televisi dan juga mengembangkan teori dan konsep tentang jurnalistik penerapan metode analisis isi berita.
4 2. Secara Praktis Untuk memberikan masukan kepada TVOne untuk lebih memperhatikan teknik penulisan dan nilai berita televisi pada program berita Kabar Siang TVOne agar lebih dipercaya dan ditonton oleh lebih banyak masyarakat. 1.5. Sistematika penulisan BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan, terdiri dari latar belakang masalah dan permasalahan, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini merupakan landasan teori yang telah ada sebagai acuan untuk melaksanakan penelitian secara terarah dan dapat dipertanggungjawabkan dalam pengutipan, dan terdiri dari kerangka teori dan kerangka berpikir. BAB 3 PENELITIAN Dalam bab ini Peneliti menjelaskan tentang metodologi penelitian yang akan digunakan dalam penelitian, sumber penelitian, metode pengumpulan data, metode analisis data dalam mengolah data yang sudah diperoleh, dan inti permasalahan pada objek yang diteliti. BAB 4 HASIL PENELITIAN Menganalisis dan interpretasi data dari penemuan data di lapangan, kemudian dilakukan pembahasan dengan menelaah konsep-konsep yang telah diuraikan pada Bab 3 sesuai dengan data yang telah diperoleh di lapangan, sehingga menjadi hasil penelitian yang relevan dengan teori yang ada.
5 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan pemaparan mengenai kesimpulan yang diambil setelah melakukan analisis dan pembahasan dikaitkan dengan tujuan penelitian yang ada dibab 1 selain kesimpulan, peneliti juga memberikan saran yang berguna bagi organisasi yang sudah diteliti.