PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TWO STAY TWO STRAY

dokumen-dokumen yang mirip
Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 1, Nomor 4, Agustus 2012

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN ARCS

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VARK(VISUAL, AURAL, READ/WRITE & KINESTHETIC)

Pengaruh Penggunaan Modul Praktikum KKPI dengan Pendekatan Inkuiri Terhadap Hasil Belajar

quasi experiment, self regulated learning model, learning achievement, motivation and students responses.

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 5, Juli 2013

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 3, Nomor 1, Maret 2014

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PENGARUH PENGGUNAAN E-MODUL PENGOLAH ANGKA BERBASIS HYPERTEKS TERHADAP HASIL BELAJAR KKPI SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 SINGARAJA

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 1, Nomor 4, Agustus 2012

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

PENGARUH PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN FOTOGRAFI BERBASIS INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI-MM SMK NEGERI 1 MAS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

Inna Sakinah Manik dan Nurdin Bukit Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

Nova Rina Setia Sari Sinaga dan Sehat Simatupang Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 6, Agustus 2013 ISSN

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 3, Nomor 1, Januari 2014

Citra Yunita dan Khairul Amdani Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

Studi Komparasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS PADA SISWA SMA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 6, Agustus 2013

ABSTRAK

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

Febriani, RRP. Megahati S, Novi Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatra Barat

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMAN 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN INTERACTIVE ENGAGEMENT

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (STRATA 1) SUSI SUSANTI NIM

WHELLY YULIANA K

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 4, Nomor 5 Tahun 2015

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DILENGKAPI MEDIA VIRTUAL TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SMA/MA

Automotive Science and Education Journal

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA BASKET

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE- EXPLAIN

Penerapan Pembelajaran Discovery Strategy Terhadap Hasil Belajar Kognitif Pada Mata Pelajaran TIK Siswa Kelas XI

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: HELMI SUSANTI

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN METODE CERAMAH BERMAKNA MATERI DESAIN GRAFIS SMAN 1 GONDANG TULUNGAGUNG

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN LDS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWAKELAS VIII

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI GUGUS IV KABUPATEN BULELENG

PENGARUH PENERAPAN SERVICE LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

JURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 4 NO. 1 ISSN : Padang, JLS & Djulia E Maret 2016 Halaman :

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 4, Juni 2013

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TSTS BERBASIS MIND MAPPING PADA MATERI GERAK TUMBUHAN DI SMP

Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasir Pengaraian ABSTRAK ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMAN 1 KOPANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMAN 1 KOPANG

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 6, Agustus 2013 ISSN

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Team Assisted Individualization terhadap Minat Belajar Biologi Siswa pada Materi Pteridophyta di SMAN 39 Jakarta


PENGARUH PENGGUNAAN MODEL ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PEMBELAJARAN EKOSISTEM SISWA KELAS VII SMPN 35 BATAM

DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK

1,2,3. Jurusan PGSD, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA

Kata Kunci: Model Pembelajaran, Problem Based Learning, Hasil Belajar 1

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN LISTENING TEAM

ARTIKEL. Oleh : RINI MELIA SARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Key words: Influence, model of study, cooperative, type of Two Stay Two Stray, handout

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK FLUIDA STATIS

Keywords: Two Stay Two Stray, Learning Outcomes

Abstract. Info Artikel. Abstrak. Agus Suwarno. Prodi Geografi IKIP PGRI Pontianak Kalimantan Barat, Indonesia

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TEKNIK TUTOR SEBAYA BERBANTUAN PICTURE AND PICTURE

PENGARUH MODEL SIKLUS BELAJAR 5E TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN GUGUS KOMPYANG SUJANA KECAMATAN DENPASAR BARAT TAHUN AJARAN 2016/2017

NURMALIATI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FIND SOMEONE WHO TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING

Jurusan Kimia, Jalan Mannuruki IX, Makassar 90224

Evi Aspirani SMAN 1 Mare, jalan Makmur no.1 Kec. Mare, Kabupaten Bone

Nia Wati dan Suliyanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta ABSTRAK

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

Universitas Negeri Makassar, Jl. Dg Tata Raya Makassar, Makassar

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN


PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 53 BATAM

PENGARUH METODE PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA. Bahrudin 1, Rini Asnawati 2, Pentatito Gunowibowo 2

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika STKIP PGRI Sumatra Barat 2)

Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 1, Nomor 2, Juni 2012

J. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 2016: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

SKRIPSI PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MIND MAPS TERHADAP PEMAHAMAN, SIKAP DAN KETERAMPILAN DARI HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA

ABSTRAK

VETRI YANTI ZAINAL STKIP PGRI

Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

JURNAL PENDIDIKAN IPA VETERAN Volume 1 Nomor 1, 2017

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 4, Juni 2013

Diajukan Oleh: Endang Puji Rahayu A

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

Nora Hawari Daulay dan Usler Simarmata Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI KELAS X SMK NEGERI 1 RAMBAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

Transkripsi:

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TWO STAY TWO STRAY BERBANTUAN LKS TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PADA SISWA PADA SISWA KELAS X.2 SEMESTER GENAP SMA NEGERI 1 SAWAN TAHUN AJARAN 2011/2012 Oleh Gede Eka Payana, NIM 0815051041 Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Kejuruan Universitas Pendidikan Ganesha Email: Hugosancez@rocketmail.com ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (1) pengaruh penerapan model pembelajaran TSTS (Two Stay Two Stray) terhadap hasil belajar TIK kelas X.2 SMA Negeri 1 Sawan, (2) respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran TSTS. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi eksperimen) dengan rancangan penelitian Posttest-Only Control Grup Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Sawan tahun ajaran 2011/2012. Sebagai sampel dalam penelitian ini adalah kelas X.1 dan X.2 yang berjumlah 65 orang. Kelas X.2 digunakan sebagai kelas eksperimen dan X.1 sebagai kelas kontrol. Terdapat dua jenis variabel dalam penelitian ini yaitu (1) variabel bebas adalah model pembelajaran TSTS, dan (2) variabel terikat adalah hasil belajar siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode tes pilihan ganda untuk mengukur ranah kognitif dan uji keterampilan untuk mengukur ranah Psikomotor. Data hasil belajar kemudian dianalisis dengan melakukan uji prasyarat yang meliputi uji normalitas dan uji homogenitas dan uji- t. Sedangkan untuk respon menggunakan metode angket. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh, uji normalitas dan homogenitas kedua kelompok berdistribusi normal dan homogen (1) terdapat pengaruh hasil belajar yang signifikan antara siswa yang dibelajarkan dengan menerapkan model pembelaran TSTS. Nilai rata-rata hasil belajar kelompok siswa dengan model pembelajaran langsung adalah 33,86 dengan standar deviasi 2,67 dan nilai rata-rata hasil belajar kelompok siswa dengan model pembelajaran TSTS adalah 37,38 dengan standar deviasi 3,08. Hal ini menunjukan bahwa hasil belajar siswa dengan model pembelajaran TSTS lebih tinggi dari model pembelajaran langsung.(2) diperoleh rata-rata respon siswa sebesar 44,81 dengan persentase respon siswa sebesar 21,88% merespon sangat positif, 71,88% merespon positif, dan 6,25% merespon cukup postif terhadap penerapan model pembelajaran TSTS. Kata-kata kunci : quasi eksperimen, model pembelajaran TSTS (Two Stay Two Stray), hasil belajar, dan respon siswa. 287

ABSTRACT This study aims to determine (1) the influence of the application of learning models TSTS (Two Stay Two Stray) of ICT classroom learning outcomes X.2 SMA Negeri 1 Sawan, (2) students respond toward the application of learning models TSTS. This type of research is a quasi-experimental with posttest study design-only Control Group Design. The population of this study was the entire class X SMA Negeri 1 Sawan academic year 2011/2012. The samples of this study were 65 students which were taken from X.1 and X.2. X.2 class was used as an experimental class and X.1 was used as the control class. There are two types of variables in this study are (1) independent variable is TSTS learning model, and (2) the dependent variable is the students learning outcomes. The data were collected by using a multiple-choice test method for measuring the cognitive and skills testing to measure the psychomotor domain. The data were then analyzed by studying the results of test requirements that include tests of normality and homogeneity test and t-test. For the responses were analyzed by using the questionnaire method. Based on the analysis of data obtained, the normality and homogeneity test of both two groups distributed normal and homogeny (1) there is a significant effect for learning outcomes among students who were taught by using learning model of TSTS. The average of the learning outcomes of students with direct learning models is 33.86 with a standard deviation of 2.67 and the average of the learning outcomes of students with learning models TSTS is 37.38 with a standard deviation of 3.08. This indicated that the learning outcomes of students with learning models TSTS is higher than direct learning model. (2) obtained an average of 44.81 students' responses to the percentage of student responses for 21.88% responded very positively, 71.88% responded positively, and 6.25% responded quite positively to the application of learning models TSTS. Keywords: quasi-experimental, learning models TSTS (Two Stay Two Stray), learning outcomes, and student responses. I. Pendahuluan Paradigma baru dalam dunia pendidikan mengharapkan supaya pembelajaran di sekolah meninggalkan pembelajaran dengan paradigma lama sehingga pembelajaran yang terpusat pada guru menjadi pembelajaran yang berorientasi pada siswa yang biasa disebut dengan SCL (Student Center Learning). Pembelajaran SCL dapat dilakukan di dalam maupun di luar kelas dengan menggunakan metode yang bervariasi, partisipatif, dan melakukan penilaian secara otentik. Berdasarkan hal itu, terlihat jelas bahwa dalam rangka mencapai mutu pendidikan dan pembelajaran harus melalui proses 288

pembelajaran. Pembelajaran yang baik tentu diawali dengan persiapan yang serius, dan dilakukan oleh guru yang bermutu. Guru yang bermutu sangat mengetahui kondisi dan situasi anak didiknya, sehingga mampu melakukan berbagai terobosan guna membuat kondisi anak didik benar-benar mengalami belajar. Rendahnya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sangat dirasakan berbagai pihak terutama siswa itu sendiri. Hal ini menambah satu alasan bagi mereka bahwa TIK itu merupakan mata pelajaran yang sulit karena memberikan berbagai masalah, baik dalam teori maupun praktek. Dari hasil pengamatan dan diperoleh ada beberapa permasalahan yang dapat menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa yaitu: (1) Keengganan siswa untuk memiliki fasilitas penunjang pembelajaran seperti LKS sehingga menyebabkan kurangnya interaksi siswa dalam mengikuti pembelajaran, (2) Guru lebih sering menggunakan model dan metode pembelajaran yang konvensional dalam mengajar mata pelajaran TIK, sehingga siswa kurang tertarik akan materi yang disampaikan, (3) Aktivitas siswa dalam mengikuti pelajaran ini masih kurang. Dalam pembelajaran siswa yang aktif hanya siswa yang pintar, sedangkan siswa yang memiliki kemampuan yang kurang hanya menjadi pendengar dan menunggu perintah guru saja, (4) Rendahnya motivasi guru dalam menggunakan model dan metode pembelajaran yang inovatif pada proses pembelajaran sehingga siswa kurang tertarik dalam mengikuti pelajaran. Menunjang keberhasilan dari pembelajaran maka alternatif solusi yang dipilih adalah model pembelajaran tipe Two Stay Two Stray (TSTS). Model pembelajaran tipe ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerjasama dengan teman satu kelompoknya ataupun dengan teman dalam kelompok lain, berinteraksi sosial dengan membagikan ide serta mempertimbangkan jawaban yang paling tepat dari hasil interaksinya tersebut (Lie, 2000). Model Pembelajaran Kooperatif tipe TSTS bisa memberikan sedikit gambaran pada siswa mengenai kenyataan kehidupan di masyarakat, yaitu dalam hidup bermasyarakat diperlukan hubungan ketergantungan dan interaksi sosial antara individu dengan individu lain dan antar individu dengan kelompok. Peranan guru dalam pembelajaran kooperatif tipe TSTS adalah hanya bertindak sebagai fasilitator dan mediator yang kreatif karena siswa dituntun belajar 289

sesuai kemampuannya dan belajar bekerja secara kelompok serta tanggung jawab tentang pengetahuan yang diperolehnya bersama (Sudihartama, 2006). Faktor lain yang juga berpengaruh dalam meningkatkan hasil belajar adalah sumber belajar. Udin Saprudin dan Winataputra (dalam Indrayanti, 2008) mengelompokkan sumber-sumber belajar menjadi lima kategori yaitu manusia, buku/perpustakaan, media massa, alam lingkungan, dan media pendidikan. Proses pembelajaran guru tidak mungkin terlepas dari sarana pembelajaran yang memungkinkan adanya interaksi yang pada akhirnya merujuk pada hasil belajar siswa. Salah satu sarana pembelajaran yang dimaksud adalah LKS. Mengingat peran guru sangat penting sebagai sumber belajar, serta tidak menutup kemungkinan peran bukubuku dan LKS sangat menunjang dalam peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan, maka pemanfaatan LKS sangat diharapkan dapat membantu dalam peningkatan hasil belajar TIK siswa kelas X.2 di SMA Negeri 1 Sawan. Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk mencoba menerapkan model pembelajaran TSTS (Two Stay Two Stray) berbantuan LKS pada mata pelajran TIK di kelas X.2 SMA Negeri 1 Sawan dengan melaksanakan penelitian yang berjudul Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Tipe Two Stay Two Stray Berbantuan LKS Terhadap Hasil Belajar TIK Siswa Kelas X.2 SMA Negeri 1 Sawan Tahun Pelajaran 2011/2012. II. Metodologi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan desain penelitian Posttest-Only Control Design (Sugiyono, 2009), dimana terdapat dua kelas yaitu kelas eksperimen dengan jumlah siswa sebanyak 32 orang dan kelas kontrol dengan jumlah siswa sebanyak 33 orang. Kelas eksperimen diberikan perlakuan berupa model pembelajaran TSTS saat proses pembelajaran berlangsung dan diakhir pembelajaran kedua kelas diberikan tes akhir untuk mengetahui hasil belajar TIK siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tes dan angket. Metode tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar TIK siswa dengan menggunakan tes pilihan ganda (obyektif) dan tes unjuk kerja (psikomotor), sedangkan 290

metode angket digunakan untuk mengetahui respon siswa terkait dengan penerapan model pembelajaran TSTS pada proses pembelajaran. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif akan dianalisis dengan analisis statistik deskriptif untuk mendeskripsikan data hasil belajar siswa, kemudian data kualitatif dianalisis dengan memberi makna terhadap deskripsi data. Analisis statistik yang akan digunakan berupa uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui sebaran data hasil belajar TIK pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan analisis Chi-Square (Sudijono, 2001) dan uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah varians kelompok eksperimen dan kelompok kontrol homogen atau sama, pengujian dilakukan dengan menggunakan uji F (Sudjana, 2002), sedangkan uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis alternatif yang telah diajukan diterima atau ditolak dengan menggunakan rumus polled varians. Skor rata rata respon siswa didapatkan dengan membagi jumlah skor respon siswa dengan jumlah siswa. III. Hasil Penelitian dan Pembahasan Analisis dari hasil penelitian memperoleh rata-rata post-test hasil belajar TIK yang dicapai siswa pada kelas eksperimen sebesar 37,38, sedangkan rata-rata post-test hasil belajar TIK untuk kelas kontrol sebesar 33,86. Berdasarkan hal tersebut, rata-rata post-test hasil belajar TIK pada kelas eksperimen lebih besar dibandingkan dengan kelas kontrol. Perhitungan normalitas dan homogenitas kedua kelas memiliki data yang normal dan homogen, berdasarkan uji normalitas yang telah dilakukan diperoleh bahwa distribusi data dari kedua kelas normal, dimana hasil perhitungan pada kelas eksperimen memperoleh X 2 hitung sebesar 5,46, sedangkan pada kelas kontrol memperoleh X 2 hitung sebesar 1,82 dengan X 2 tabel sebesar 11,070, karena X 2 hitung dari kedua kelas lebih kecil dari X 2 tabel maka dapat dinyatakan bahwa distribusi data dari kedua kelas normal, sedangkan dari uji homogenitas yang telah dilakukan diperoleh bahwa varians antara kelas eksperimen dan kelas kontrol homogen, dimana diperoleh nilai F hitung sebesar 1,34 291

dengan F tabel sebesar 1,81, karena nilai F hitung lebih kecil dari F tabel maka dapat dinyatakan bahwa varians dari kedua kelas homogen. Setelah diketahui bahwa sebaran data pada kedua kelas normal, kemudian varians dari kedua kelas homogen dan jumlah siswa pada masing masing kelas berbeda, maka dilakukan pengujian hipotesis menggunakan rumus polled varians dengan taraf signifikansi 5% dan derajat kebebasan 69, dimana dari perhitungan tersebut memperoleh t hitung sebesar 4,911 dengan t tabel sebesar 1,997, karena t hitung lebih besar dari t tabel maka hipotesis alternatif yang telah diajukan diterima yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan terhadap penerapan model pembelajaran TSTS berbantuan LKS terhadap hasil belajar TIK pada siswa kelas X.2 SMA Negeri 1 Sawan. Tercapainya hasil belajar TIK kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran TSTS dalam proses pembelajaran dikarenakan siswa lebih siap, percaya diri dan yakin akan berhasil dalam belajar. Jadi sebelum siswa memulai proses pembelajaran, siswa harus percaya diri, yakin akan berhasil dan memiliki respon belajar. Merelevansi materi dengan kehidupan nyata, variasi dalam proses pembelajaran juga mampu meningkatkan respon dan hasil belajar siswa. Hasil dari analisis respon siswa kelas eksperimen dari penerapan model pembelajaran TSTS adalah berkategori positif dilihat dari rata-rata skor respon siswa yang diperoleh sebesar 44,81. Dimana 7 orang siswa memiliki respon sangat positif, 23 orang siswa memiliki respon positif, 2 orang siswa memiliki respon cukup positif dan tidak ada siswa yang memiliki respon kurang positif ataupun sangat kurang positif. IV. Penutup Berdasarkan perumusan masalah, tujuan penelitian, pengajuan hipotesis dan analisis data penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: (1) Adanya pengaruh yang signifikan antara siswa yang pembelajarannya mengunakan model pembelajaran TSTS dengan model pembelajaran konvensional pada siswa kelas X.2 semester II SMA Negeri 1 Sawan. Hal ini dapat dilihat dari hasil perolehan t hitung sebesar 4,991 sedangkan t tabel sebesar 1,997, dengan demikian H a diterima dan H 0 ditolak, sehingga model pembelajaran TSTS berpengaruh secara signifikan terhadap 292

hasil belajar TIK siswa kelas X.2 SMA Negeri 1 Sawan. (2) Hasil dari analisis respon siswa kelas eksperimen dari penerapan model pembelajaran TSTS adalah berkategori positif dilihat dari rata-rata skor respon siswa yang diperoleh sebesar 44,81. Dimana 7 orang siswa memiliki respon sangat positif, 23 orang siswa memiliki respon positif dan 2 orang siswa memiliki respon cukup positif, dan tidak ada yang memiliki respon kurang positif ataupun sangat kurang positif. Dari hadil penelitian yang diperoleh, maka peneliti memberikan saran-saran sebagai berikut : (1) Pihak sekolah diharapkan bersedia menggunakan model pembelajaran TSTS sebagai salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat membantu menumbuhkan rasa percaya diri siswa dan respon belajar siswa dalam belajar. (2) Penulis menyarankan untuk diadakan penelitian lebih lanjut terkait dengan model pembelajaran TSTS dalam pembelajaran TIK selanjutnya,. (3) Penulis menyarankan untuk diadakan penelitian lebih lanjut terkait pengaruh model pembelajaran TSTS dalam pembelajaran TIK terhadap variabel-variabel lain misalnya aspek kemampuan berpikir kritis siswa, kemampuan pemecahan masalah dan aspek lainnya. V. Daptar Pustaka Indrayanti, K. 2008. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team- Achievemen Division (STAD) Berfasilitas LKS untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VIII Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2008/2009 di SMP Negeri 5 Singaraja. Skripsi (tidak diterbitkan). Singaraja: Jurusan Teknologi Pendidikan FIP UNDIKSHA. Lie, A. 2000. Cooperative Learning. Jakarta: PT Gramedia Widiarsana Indonesia. Sudihartama, I. M. 2006. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization Berbantuan LKS Berwawasan STM sebagai Upaya untuk Meningkatkan Kompetensi Dasar Siswa dan Literasi Sains Siswa Kelas VIIC SMP Negeri 1 Sukasada 2005/2006. Skripsi (tidak diterbitkan). Singaraja: Jurusan Fisika FMIPA UNDIKSHA. Sugiyono. 2009.Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta 293

Sudijono, Anas (2001). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Persada. Grafindo Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. 294