BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Pangabean 2003:13)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia adalah suatu aspek yang sangat penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan akan memenuhi suatu bentuk persaingan yang semakin kompleks dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Berhasil tidaknya suatu perusahaan dalam mencapai

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi, sumber daya manusia yang andal dan berkualitas sangat

BAB I PENDAHULUAN. tingkat persaingan usaha yang ketat sehingga menuntut perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini masyarakat ekonomi dunia sedang menghadapi proses peralihan besar -besaran

BAB I PENDAHULUAN. Ketika semua perusahaan harus menghadapi era globalisasi dan era modernisasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Meningkatnya kebutuhan hidup manusia menjadi salah satu alasan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sumber daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat pola pikir seorang manajer

BAB I PENDAHULUAN. tidaknya sumber daya manusia yang dimiliki. Tujuan organisasi yang ingin. sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Dari berbagai jenis faktor produksi, tenaga kerja merupakan faktor

BAB I PENDAHULUAN. usahanya. Tidak terkecuali di Indonesia, Akuntansi merupakan salah satu cabang ilmu

BAB I PENDAHULUAN. dalam melakukan proses produksinya ialah aspek sumber daya manusia. Agar

BAB 1 PENDAHULUAN. keluaran (output) yang tinggi. Faktor penilaian prestasi kerja dan loyalitas para

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu ciri kehidupan modern dapat dilihat dari semakin kompleknya

BAB I PENDAHULUAN. informasi semakin cepat berkembang. Hal ini mempengaruhi pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. bergerak dalam sektor jasa yang mengacu pada prinsip-prinsip syariah. Saat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan insentif material dan Non-material sebagai alat untuk

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menjadi core business-nya. Prestasi organisasi tersebut tidak melebihi prestasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sistem informasi sumber daya manusia telah menjadi suatu acuan untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kualitas baik dilihat dari segi kecepatan pengolahan maupun penyebaraannya.

BAB I PENDAHULUAN. manufaktur atau jasa. Jika membicarakan mengenai sebuah bisnis maka ada

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis pada era globalisasi ini, demikian pesat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi pemerintah maupun swasta senantiasa. mempunyai visi untuk selalu berhasil dalam mencapai suatu tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, pola pikir masyarakat juga ikut berkembang,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 ayat 9 UU No. 13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan,

1.1 Latar Belakang Penelitian

HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DENGAN PERSEPSI TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR. Skripsi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat S-1

BAB I PENDAHULUAN. tujuan perusahaan karena masalah yang akhirnya menentukan dan. memprediksikan keberhasilan atau kegagalan suatu kebijakan, strategi

BAB I PENDAHULUAN. konsistensi, bahkan lebih meningkatkan kualitas barang atau jasanya agar

BAB I PENDAHULUAN. Persoalan yang berkaitan dengan Sumber Daya Manusia atau SDM pada suatu

Laporan Kerja Praktek PT.Astra Daihatsu Motor BAB I PENDAHULUAN

BAB II LANDASAN TEORI. satu file sehingga menghasilkan satu hasil yang dikehendaki. (Abdul Kadir,

1 BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Untuk itu pemerintah memiliki upaya upaya peningkatan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. psikologi memiliki suatu perilaku (behavior) tertentu yang melekat pada dirinya,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sumber Daya Manusia tidak diragukan lagi adalah aset utama perusahaan.

BAB II LANDASAN TEORI

PENGARUH MOTIVASI, POLA KEPEMIMPINAN, DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Memasuki era globalisasi aktivitas bisnis saat ini, dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. strategi dalam berbisnis yang dapat mengikuti perkembangan jaman (up to date).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 ayat 9 UU No. 13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan,

Farah Esa B

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia masih terus menerus melaksanakan program pembangunan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal ini Indonesia sebagai salah satu negara berkembang harus siap untuk

BAB I PENDAHULUAN. pelatihan dan pengembangan untuk mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut Sumber Daya Manusia

Komitmen Manajemen Puncak Dan Manajemen Proyek Terhadap Kualitas Sistem Informasi Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul UUD 1945 Pasal 33 Ayat (1)

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan lingkungan senantiasa terjadi secara terus menerus dalam

BAB I PENDAHULUAN. Masalah rendahnya kinerja karyawan merupakan masalah yang perlu

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Setiap perusahaan yang ingin tetap maju dan

Bab 1. Pendahuluan. Dalam sebuah organisasi, pengakuan terhadap pekerjaan yang telah dilakukan karyawan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan antar perusahaan di era globalisasi ini semakin tajam, sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi (TI) yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. cukup pesat. Terbukti dengan semakin banyaknya berdiri asuransi-asuransi yang

MANAJEMEN OPERASIONAL

merupakan salah satu fungsi manajemen SDM. Biasanya manajemen prestasi organisasi. Manajemen prestasi kerja menjadi tanggung jawab bersama dan

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan, oleh karena itu setiap perusahaan selalu berupaya untuk memiliki

BAB I PENDAHULUAN. maraknya perusahaan pembiayaan yang bergerak di bidang perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Kerja Praktik

BAB I PENDAHULUAN. satunya yaitu organisasi di harapkan memiliki karyawan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan, perubahan dan ketidakpastian akan semakin meramaikan

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB 1 PENDAHULUAN. serta perekonomian dunia yang semakin meningkat menunjukkan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan era globalisasi yang semakin pesat didukung dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman dalam era globalisasi saat ini, begitu banyak perusahaan-perusahaan yang senantiasa menjaga dan meningkatkan kualitas dan kinerjanya dalam dunia bisnis, baik jual beli barang maupun jasa. Hal itu merupakan tuntutan zaman seiring berjalannya waktu, sehingga perusahaan pun dituntut agar dapat berkembang dan bersaing, karena itu di butuhkanlah suatu manajemen yang baik untuk dapat membantu pertahanan suatu perusahaan tetap bertahan di era global. Manajemen adalah sebuah proses yang terdiri atas fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, pimpinan, dan pengendalian kegiatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efisien (Pangabean 2003:13). PT. Pos Indonesia yang dimana sampai saat ini masih tetap bertahan, merupakan hasil kerja keras dan konsistensi perusahaan dalam menjaga serta meningkatkan mutu dan kinerjanya serta yang paling penting adalah kualitas sumber daya manusianya itu sendiri (karyawan). Keberadaan Sumber Daya Manusia (SDM) disuatu organisasi atau perusahaan mempunyai peranan yang sangat penting terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Setiap perusahaan memerlukan manajemen yang baik dalam menjalankan aktivitas kerja perusahaannya, terutama yang berkaitan dengan Sumber Daya Manusia. Sumber daya manusia merupakan faktor yang penting bagi perusahaan, karena sumber daya manusia inilah yang nantinya akan mampu mengerakan sumber daya lain yang ada di perusahaan. Produktif tidaknya suatu kegiatan perusahaan salah satunya di tentukan oleh sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan. Perusahaan di tuntut untuk dapat menjaga karyawannya agar terus dapat memberikan kinerja yang baik berupa ketepatan waktu dalam penyelesaian tugas dan juga memelihara

karyawannya agar dapat mendedikasikan dirinya kepada perusahaan, sehingga perusahaan akan memiliki tenaga kerja berkualitas dan berdedikasi dan mampu mewujudkan tujuan yang akan di capai oleh perusahaan. Untuk menjaga karyawan agar memiliki kinerja yang baik dan tetap mengabdi kepada perusahaan, maka perusahaan harus memiliki pola pengembangan karir yang baik. Karena setiap orang yang bekerja pada suatu perusahaan akan memiliki harapan, salah satunya adalah harapan untuk meraih posisi atau jabatan yang lebih tinggi atau lebih baik dari posisi sebelumnya, sebagai balas jasa atas pengorbanan atau prestasi yang di berikan kepada perusahaan. Adanya kejelasan mengenai jenjang karir yang memungkinkan atau yang harus ditempuh oleh setiap tenaga kerja di dalam organisasi, akan membuat mereka termotivasi untuk mencapai karir setinggi tingginya. Dengan adanya pengambangan karir atau jenjang karir yang jelas yang dilakukan oleh perusahaan maka karyawan dapat mewujudkan cita cita karyawan, sehingga akan tumbuh loyalitas dari diri karyawan, karena diberikannya kesempatan kepada karyawan untuk mengembangkan karir dengan adanya kenaikan tingkat pendapatan dan tunjangan sosial. Aktivitas yang ada pada manajemen sumber daya manusia (Human Resource Management) meliputi perencanaan pegawai, analisis pekerjaan, perekrutan, seleksi, pengelolaan karir, pelatihan, pengembangan, pengevaluasian, pemeliharaan dan mempertahankan jumlah dan tipe karyawan yang tepat serta pemutusan hubungan kerja. (Hj. Ike Kusdya Rachmawati 2008:16). Setelah diadakan perencanaan pegawai, analisis pekerjaan, perekrutan, dan seleksi langkah berikutnya adalah pengembangan karir. Sistem pola karir merupakan bagian dari sistem Sumber Daya Manusia (SDM) yang berdampak pada individu maupun perusahaan. Pengembangan karir adalah suatu cara menigkatkan jenjang kesuksesan yang ada di hadapan karyawan sehingga karyawan bisa mencapai kesuksesan karirnya tersebut, tapi kesuksesan dalam mengembangkan karirnya berpengaruh terhadap cara kerja yang ia jalankan.

Sehingga pengembangan karir dapat dijadikan sebagai motivator dan kejelasan masa depan karirnya. Jika cara kerja bagus akan meningkatkan peluang untuk mendapatkan the right man on the righ place and the right time, karena manajer perusahaan selalu mengutamakan cara kerja karyawan yang sesuai rencana kerja perusahaan, baik dan dapat diandalkan dalam perusahaan. Perusahaan berharap karyawan mampu bekerja secara efektif dan efisien serta dapat membantu perusahaan untuk bertahan, berkembang dan bersaing dengan perusahan lain. Hal yang harus dimiliki oleh seorang pengembangan karir yang baik adalah adanya sistem jalur karir yang jelas, dengan adanya jalur karir yang jelas akan memudahkan karyawan dalam perencanaan karir. Dilain pihak perusahaan membantu karyawan dalam mencapai sasaran karirnya dengan melengkapi karyawan dengan keahlian dan pengetahuan yang diperlukan untuk mencapai sasaran karirnya, dengan adanya informasi yang jelas dan memadai mengenai karir. Berbicara soal pengembangan karir maka perusahaan harus kembali memikirkan mengenai manajemen pengembangan karir. Hal ini pun demi kelangsungan perusahaan agar tetap bertahan, dan semakin ketatnya persaingan dengan industri lain, memaksa perusahaan untuk dapat lebih meningkatkan kualitas dengan melaksanakan sistem pengembangan karir yang akan mempermudah dalam penempatan karyawan melalui nilai lebih dari manajer, baik itu materi maupun jabatannya. Dengan sistem pengembangan karir, diharapkan mampu memotivasi setiap karyawan untuk memaksimalkan kemampuannya dalam melaksanakan tugas dan jabatannya, serta mampu memberikan rasa keadilan, dimana karyawan yang mempunyai skill lebih baik akan memiliki prioritas yang lebih besar, dibandingkan dengan karyawan yang memiliki kemampuan di bawahnya. Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan di atas sangatlah penting memotivasi karyawan dalam meningkatkan kinerja. Oleh karena itu penulis tertarik untuk meninjau sistem pengembangan karir yang ada di PT.POS

INDONESIA (PERSERO) Divisi Regional V dan adapun judul yang diajukan adalah TINJAUAN MENGENAI SISTEM PENGEMBANGAN KARIR PADA PT POS INDONESIA (PERSERO) DIVISI REGIONAL V KOTA BANDUNG. 1.2 Identifikasi masalah Untuk lebih memahami dan agar masalah yang akan diteliti memperoleh kejelasan dan peninjaunnya terarah maka identifikasi masalahnya sebagai berikut : 1. Bagaimana pelaksanaan sistem pengembangan karir di PT. POS INDONESIA. 2. Hambatan yang di hadapi PT. POS INDONESIA dalam sistem pengembangan karir. 3. Upaya yang dilakukan PT. POS INDONESIA untuk mengatasi hambatan hambatan yang terjadi di sistem pengembangan karir. 1.3 Tujuan Kerja Praktek Maksud kerja praktek ini adalah untuk memperoleh, mengumpulkan, mengelola data dan informasi yang relevan dalam pelaksanaan sistem pengembangan karir pada PT. POS INDONESIA. Adapun tujuan dari kerja praktek ini adalah : 1. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan sistem pengembangan karir di PT. POS INDONESIA. 2. Untuk mengetahui hambatan yang dihadapi oleh PT. POS INDONESIA dalam sistem pengembangan karir. 3. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh PT. POS INDONESIA dalam mengatasi hambatan yang terjadi. 1.4 Kegunaan Kerja Praktek Dari hasil kerja praktek dan proses perolehan hingga pengumpulan data yang kemudian penulis tuangkan dalam bentuk laporan tugas akhir ini, penulis berharap dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak seperti:

1. Penulis Merupakan suatu kesempatan untuk dapat mempelajari dan menambah ilmu lebih dalam mengenai sistem pelaksanaan pengembangan karir di PT. POS INDONESIA Bandung. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai sistem pengembangan karir yang baik dalam suatu perusahaan. 2. Perusahaan Dimana hasil penelitian kerja praktek ini dapat memberi sumbangan pemikiran atau masukan bagi pihak manajemen perusahaan yang diteliti. Memberikan salah satu saran dan pertimbangan dalam pelaksanaan sistem pengembangan karir, dengan demikian diharapkan PT. POS INDONESIA Bandung dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 3. Pihak Lain Penulis berharap hasil laporan tugas akhir ini dapat memberikan sumbangan pemikiran dan memberikan informasi yang dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk pengkajian topik-topik yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini. 1.5 Metodologi Tugas Akhir Dalam tugas akhir ini penulis menggunakan metode deskriptif Pengertian metode deskriptif menurut Saifud Anwar (2007:7) menyatakan bahwa penelitian deskriptif adalah suatu metode yang bertujuan menggambarkan secara sistematik dan akurat, fakta dan karakteristik mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu. Untuk mendapatkan data, maka sumber data tersebut sebagai berikut : 1. Studi Kepustakaan (Library Research) Adalah usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan penelitian, karangan ilmiah, tesis dan disertasi peraturan, ketetapan buku tahunan,

ensiklopedia, dan sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik lain. (Roth 1986:8). 2. Studi Lapangan (Observation Research) Yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara langsung mendatangi perusahaan sebagai objek survei berdasarkan pengalaman dan / atau studi kasus dimana peneliti berusaha mengidentifikasi variabel-variabel penting dan hubungan antar variabel tersebut dalam suatu situasi permasalahan tertentu.( http://www.infoskripsi.com) yang diteliti melalui : a. Observasi. Yaitu mengadakan tinjauan langsung ke perusahaan yang diteliti untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dan agar penulis dapat langsung merasakan keadaan perusahaan yang di maksud. Sehingga mendapatkan data yang akurat dan proses pengenalan diri untuk meminta izin dalam pengambilan judul dan langka proses dalam penyusunan tugas akhir. b. Wawancara Yaitu mengajukan beberapa pertanyaan yang diajukan kepada pihak perusahaan sesuai dengan data yang dibutuhkan dalam penyusunan laporan tugas akhir. 1.6 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek Waktu penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam melaksanakan praktek kerja lapangan ini adalah 1 bulan terhitung mulai tanggal 5 Maret 2011 s.d 5 Juni 2011 (Dapat di lihat di lampiran 1).Dan jam kerja PT.Pos Indonesia. Tabel 1.1 Jam Kerja PT.Pos Indonesia Hari Senin s.d Jumat Hari Sabtu 07.30 Wib s.d 16.00 Wib Libur (sumber: Daftar Hadir Magang)