IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BAHAN BAKU PRODUKSI BERBASIS SISTEM ERP PADA PT.XYZ. Abstrak. Abstrak

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Enterprise Resource Planning

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7

BAB 1 PENDAHULUAN. proses globalisasi dan merupakan sebuah fenomena yang memberikan perubahan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

10/30/2013. N. Tri Suswanto Saptadi

SISTEM LINTAS FUNGSI PERUSAHAAN Sistem lintas fungsi perusahaan merupakan sistem yang mendukung/berfokus pada penyelesaian berbagai proses bisnis dasa

Sistem Informasi Akuntansi I. Modul ke: 13Feb. Pengantar ERP (Enterprise Resource Planning) Fakultas. Afrizon, SE, M.Si, Ak. Program Studi Akuntansi

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E*/**

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Chapter 10

Enterprise Resource Planning

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP)

PENGEMBANGAN FITUR PENGOLAAN DATA PIUTANG DAN PEMESANAN BARANG UNTUK APLIKASI PENJUALAN BARANG BERBAHAN KULIT

BAB II LANDASAN TEORI

KONFIGURASI APLIKASI ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) BERBASIS WEB DI PT. X

Oleh: Hana Pertiwi ST

IMPLEMENTASI SOFTWARE ERP ODOO 8 DI WAREHOUSE PT APPAREL ONE INDONESIA SEMARANG. Andana Cantya P, Dyah Ika Rinawati*

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

OBJEK PEMBELAJARAN OBJEK PEMBELAJARAN. Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP. Gambaran Umum ERP. Definisi Sistem Informasi Klasifikasi Sistem Informasi

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

TUGAS ENTERPRISE RESOURCE PLANNING. Tugas Departemen, Modul, dan Fitur. Disusun Oleh : Fajar Prasetyawan ( )

TRANSACTION PROCESSING

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PERSEDIAAN SEMBAKO PADA TOKO HARAPAN BARU

ERP ( Enterprise Resource Planning ) Perencanaan Sumber Daya Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan di dunia bisnis semakin kompleks, perusahaan-perusahaan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai modal untuk memenangkan persaingan global. dapat memberikan informasi yang akurat, informatif, dan up to date yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Sistem Informasi Manajemen pada CV. Kusuma Agung Mandiri Palembang

UPI YPTK Jurnal KomTekInfo Vol. 4, No. 2, Desember 2017, Hal ISSN : Copyright 2017 by LPPM UPI YPTK Padang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X )

Perencanaan Sumber Daya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian The International Journal of Bussiness and Management

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN DAN PENJUALAN BARANG DI PERUSAHAAN DAGANG DODOL JUWITA GARUT BERBASIS DEKSTOP

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis dan perkembangan

e - Business ERP Sistem Informasi STMIK AMIKOM Purwokerto 2013

Enterprise Resource Planning (ERP)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. pada suatu perusahaan dalam mencapai tujuan yang diinginkanpun semakin

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN DAN PENJUALAN BARANG DI PERUSAHAAN DAGANG DODOL JUWITA GARUT BERBASIS DEKSTOP

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Information Systems. Sistem Informasi untuk Keuntungan Kompetitif 16/10/2012 8:56

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PADA PT RACKINDO SETARA PERKASA

Perancangan Sistem Informasi Perencanaan dan Pengendalian Bahan Baku Pada PT. Hema Medhajaya

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN PADA CV. SINAR JAYA

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA TERNAK DI PERUSAHAAN DAGANG PERUSAHAAN PENGENGEMBANGAN USAHA TERNAK INDONESIA (PD.

Enterprise Resource Planning (ERP)

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI LANJUT

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PERTAMA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Pengantar Sistem Informasi & e-bisnis. Defri Kurniawan

ERP (Enterprise Resource Planning) Posted On 25/04/ :08:00 by Rieska_Novianty_Jorez

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

MAKALAH ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

BAB 1 PENDAHULUAN. menggantikan kegiatan manual yang tidak lagi dapat diandalkan. Perusahaan

ERP ( Enterprise Resource Planning )

Enterprise Resource Planning (ERP)

SISTEM INFORMASI INVENTORY VOUCER DAN SIMCARD PADA PT INDOSAT Tbk SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

INFRASTRUKTUR E-BISNISE Pertemuan ke-4

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan dagang karena persediaan merupakan aset utama perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tepat dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya (competitive advantage).

Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Inventori pada PT. Oriental Chitra International

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Aplikasi Pengolahan Data Delivery Order di PT. Sinarmonas Industries

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi perusahaan yang ingin berkembang. Saat ini teknologi telah berkembang

BAB I PENDAHULUAN. optimal, terutama dalam bidang produksi. Production system are becoming more and

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN BARANG DI PD KARYA DIESEL BANDUNG

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. yang penting bagi suatu perusahaan. Dengan adanya teknologi informasi, maka

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, informasi menjadi kebutuhan dan sumber daya yang sangat

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu teknologi yang dapat diterapkan dalam perusahaan adalah

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP)

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan membutuhkan sistem informasi yang handal dan reliable untuk

ERP merupakan fungsi sistem aplikasi software yang dapat membantu organisasi dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perangkat lunak inti yang digunakan oleh perusahaan untuk mengintegrasikan dan

Bab 2. Tinjauan Pustaka

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

SISTEM INFORMASI PROSES TRANSAKSI PENJUALAN DI RUMAH MAKAN SUN ABSTRAK

Transkripsi:

Mas Ayoe, Implementasi Sistem Informasi Persediaan 1 IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BAHAN BAKU PRODUKSI BERBASIS SISTEM ERP PADA PT.XYZ Mas Ayoe Elhias Nst Universitas Potensi Utama Jl. K.L. Yos Sudarso Km. 6.5 No.3-A,Medan, telp/fax: (061) 6640525 Email : masayoeelhias@yahoo.com Abstrak ERP ( Enterprise Resource Planning) sistem informasi manajemen terintegrasi untuk bisnis/organisasi yang mencakup multi fungsionalitas seperti penjualan, pembelian, produksi, gudang, akuntansi dan finansial, penggajian, sumberdaya manusia, dsb. Sistem informasi manajemen terintegrasi untuk bisnis/organisasi yang mencakup multi fungsionalitas seperti penjualan, pembelian, produksi, gudang, akuntansi dan finansial, penggajian, sumber daya manusia. ERP menggabungkan semua ini menjadi suatu proses atau sistem terintegrasi yang mengkases ke suatu database sehingga menungkinkan sharing dan meningkatkan komunikasi di dalam suatu perusahaan, dengan adanya implementasi sistem ini informasi tentang persediaan bahan baku produksi menjadi lebih cepat dan efisien. Kata kunci : ERP, Sistem Informasi, Bahan Baku Produksi Abstrak ERP (Enterprise Resource Planning) integrated management information system for businesses /organizations that include multi- functionality such as sales, purchasing, production, warehouse, accounting and finance, payroll, human resources, etc. Integrated management information system for businesses / organizations that include multi- functionality such as sales, purchasing, production, warehouse, accounting and finance, payroll, human resources. ERP combines all this becomes a process or access the integrated system to a database that would allow sharing and improve communication in a company, with the implementation of this system of information on inventories of raw materials production to more quickly and efficiently. Keyword : ERP, Information System, Raw Material Production PENDAHULUAN Manajemen persediaan bahan baku merupakan salah satu fungsi manajerial yang sangat penting dalam operasional suatu perusahaan. Selain merupakan investasi yang membutuhkan modal yang sangat besar, manajemen persediaan dapat mempengaruhi pelayanan terhadap pelanggan dan fungsi produksi, fungsi pemasaran dan fungsi keuangan suatu perusahaan. Persediaan bahan baku dan barang setengah jadi bertujuan untuk memperlancar kegiatan produksi, sedangkan persediaan barang setengah jadi yang merupakan keluaran produk untuk memenuhi permintaan pasar. Persediaan pada umumnya merupakan satu jenis aktiva lancar yang jumlahnya yang cukup besar dalam suatu perusahaan. Hal ini mudah dipahami karena persediaan merupakan faktor penting dalam menentukan kelancaran operasi perusahaan. Ditinjau dari segi neraca persediaan adalah barang-barang

2. InfoSys Journal, Vol 4 No 1 Februari 2016, hlm 1-12 ISSN : 2087-3085 atau bahan yang masih tersisa pada tanggal neraca, atau barang-barang yang akan segera dijual, digunakan atau diproses dalam periode normal perusahaan.[1] Aplikasi ERP menjadi tulang punggung (backbone/ back- office) sistem informasi manajemen untuk meningkatkan efisiensi operasi bisnis dan efektivitas pengambilan keputusan. Aplikasi ERP memiliki peran yang strategis untuk kepentingan persaingan bisnis. Manfaat yang diperoleh dengan sistem informasi persediaan bahan baku produksi berbasis ERP, dapat menjalankan proses bisnis perusahaan dengan baik baik, dan data yang ada dalam system adalah data yang akurat dan terpercaya dan terintegrasi yang memungkinkan real time processing, pada saat melakukan transaksi dan data dapat digunakan langsung oleh pihak lain atau terkait. Teknologi informasi dan sistem informasi merupakan faktor penting dalam proses globalisasi dan merupakan sebuah fenomena yang memberikan perubahan secara dramatis pada kehidupan tiap individu dan bisnis di seluruh dunia. Salah satu cara yang marak digunakan oleh perusahaanperusahaan besar kelas Enterprise untuk bisa bertahan dan bersaing secara kompetitif di pasar global adalah dengan mengimplementasikan ERP (Enterprise Resource Planning) dalam menjalankan proses bisnisnya. Implementasi ERP yang tepat pada perusahaan terbukti mampu mengintegrasikan dan menstandarisasikan proses bisnis perusahaan dan data ke dalam satu environment yang terpadu. Konsistensi dan transparansi data di seluruh bagian perusahaan, dan pengurangan redundant data adalah beberapa keuntungan yang diberikan oleh ERP jika implementasi dilakukan dengan tepat sehingga integrasi antar fungsional perusahaan dapat diwujudkan serta kualitas dan efisiensi layanan customer, produksi, penjualan, pembelian, pengelolaan sumber daya organisasi, dan distribusi meningkat secara signifikan, serta memudahkan manajemen tingkat atas untuk mendapatkan informasi perusahaan yang dibutuhkan secara menyeluruh, tepat waktu, akurat, dan konsisten guna mencapai pengambilan keputusan yang sejalan dengan strategi, visi, dan misi perusahaan. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini memiliki alur analisis dengan tahap tahap sebagai berikut seperti gambar 1. Alur analisis Pengumpulan Data Studi Literatur Analisis Masalah Penerapan System Kesimpulan Gambar 1. Alur Analisis

Mas Ayoe, Implementasi Sistem Informasi Persediaan 3 Sistem Informasi Sistem Informasi adalah serangkaian hardware, software, data, manusia, dan prosedur yang bekerja bersama untuk memproduksi informasi. Prosedur adalah suatu instruksi atau serangkaian instruksi, yang diikuti oleh users untuk menyelesaikan kegiatannya. Kegunaan umum dari sistem informasi termasuk kategori dari sistem informasi yang dapat digunakan oleh hampir semua bagian di dalam perusahaan. Sistem informasi terintegrasi digunakan oleh banyak bagian dan memfasilitasi berbagi informasi (information Sharing) dan komunikasi dalam perusahaan.[5] Sistem Informasi merupakan siklus hidup yang diawali dengan lahir, berkembang dan akhirnya di daur ulang kembali. System informasi dan akses data yang dapat di lihat sebagai bahan pertimbangan dan juga sebagai kerangka kerja yang membantu manajer dan tenaga ahli dalam mengolah data.[5] Enterprise Resources Planning (ERP) ERP ( Enterprise Resource Planning) System adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan. Gambar 2. Konsep Dasar ERP Manfaat dari penggunaan ERP a. Kualitas dan efisiensi ERP menciptakan kerangka kerja untuk mengintegrasikan dan meningkatkan proses bisnis internal perusahaan yang menghasilkan peningkatan signifikan dalam kualitas serta efisiensi layanan pelanggan, produksi dan distribusi. b. Penurunan biaya.erp bermanfaat dalam penurunan secara signifikan dalam biaya pemrosesan transaksi dan hardware, software serta karyawan pendukung IT, jika dibandingkan dengan sistem yang tidak terintegrasi sebelumnya. c. Pendukung keputusan.erp menyediakan informasi mengenai kinerja bisnis lintas fungsi yang membantu meningkatkan kemampuan para manajer dalam mengambil keputusan secara tepat waktu. d. Kelincahan perusahaan.implementasi sistem ERP dapat meruntuhkan banyak dinding departemen dan fungsi atau benteng berbagai proses bisnis, sistem informasi dan sumberdaya informasi. Sehingga menghasilkan struktur organisasi, tanggung jawab manajerial dan peran kerja yang lebih fleksibel. Akibatnya organisasi perusahaan dan tenaga kerja menjadi lebih lincah dan adaptif.[3]

4. InfoSys Journal, Vol 4 No 1 Februari 2016, hlm 1-12 ISSN : 2087-3085 Berikut ini adalah ringkasan poin-poin yang bisa digunakan sebagai pedoman pada saat implementasi ERP: a) ERP adalah bagian dari infrastruktur perusahaan, dan sangat penting untuk kelangsungan hidup perusahaan. Semua orang dan bagian yang akan terpengaruh oleh adanya ERP harus terlibat dan memberikan dukungan b) ERP ada untuk mendukung fungsi bisnis dan meningkatkan produktivitas, bukan sebaliknya. Tujuan implementasi ERP adalah untuk meningkatkan daya saing perusahaan c) Pelajari kesuksesan dan kegagalan implementasi ERP, jangan berusaha membuat sendiri praktek implementasi ERP. Ada metodologi tertentu untuk implementasi ERP yang lebih terjamin keberhasilannya. [3] Persediaan Pengertian persediaan adalah Suatu jenis aktiva yang dimiliki perusahaan sampai tanggal neraca dan digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan. Jenis-jenis Persediaan: Perusahaan perdagangan yang dimaksud dengan persediaan adalah semua barang-barang yang diperdagangkan yang sampai tanggal neraca masih digudang/belum laku dijual. untuk perusahaan manufacturing (ya ng memproduksikan barang) maka persediaan yang dimiliki meliputi : (1) Persediaan Barang mentah; (2) persediaan Barang dalam proses dan (3) Persediaan barang jadi.[7] Persediaan dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi. Persediaan barang mempunyai arti dan fungsi yang penting bagi korporasi. berbagai macam barang yang ada, seperti bahan baku (raw material), barang dalam proses (work in process goods), persediaan barang jadi ( Merchandising goods), dimana korporasi melakukan penyimpanan dengan berbagai macam alasan. Persediaan biasanya mencangkup beberapa jenis persdiaan, seperti persediaan bahan mentah, persediaan bahan setengah jadi, dan persediaan barang jadi (barang dagangan). bahan mentah adalah bahan yang akan digunakan untuk memproduksi barang dagangan. barang setengah jadi adalah barang yang belum selesai sepenuhnya menjadi barang dagangan. barang jadi adalah barang yang sudah selesai dikerjakan dan siap untuk dijual. [7] Dari pengertian-pengertian diatas dapat disimpulkan ada tiga macam jenis persediaan pada perusahaan dagang : 1. Persediaan bahan baku (raw material) 2. Persediaan barang dalam proses (work in process goods) 3. Persediaan barang jadi (Merchandising goods) Adapun untuk perusahaan dagang hanya ada satu jenis persediaan, yaitu persediaan barang dagangan.kategori barang dapat dikatakan sebagai persediaan adalah jika barang-barang tersebut masih ada tersimpan dalam gudang sampai tanggal neraca atau barang-barang yang belum laku terjual.

Mas Ayoe, Implementasi Sistem Informasi Persediaan 5 Biaya yang berkaitan dengan Persediaan Persediaan juga mempunyai biaya-biaya yang berkaitan. beberapa contoh biaya yang berkaitan dengan persediaan: 1. Biaya investasi. Investasi pada persediaan, seperti investasi pada piutang atau modal kerja lainnya, memerlukan biaya investasi. biaya investasi bisa berupa biaya kesempatan karena dana tertanam di persediaan, dan bukannya tertanam pada investasi lainnya. 2. Biaya penyimpanan. Biaya penyimpanan mencakup biaya eksplisit, seperti biaya sewa gudang, asuransi, pajak, dan biaya kerusakan persediaan. biaya inflisit mencakup biaya kesempatan seperti pada item 1 diatas. 3. Biaya order. Untuk memperoleh persediaan, perusahaan akan melakukan order persediaan tersebut. biaya order mencakup biaya administrasi yang berkaitan dengan aktifitas memesan persediaan, biaya transportasi dan biaya pengangkutan persediaan. [7] Alasan persediaan diperlukan dalam proses produksi antara lain: 1. Menghilangkan pengaruh ketidakpastian Untuk menghadapi ketidakpastian maka pada sistem persediaan darurat yang dinamakan safety lock, sehingga sumber ketidakpastian dapat dihilangkan maka jumlah persediaan ataupun safety lock dapat dihilangkan. 2. Memberikan waktu luang untuk pengelolaan produksi dan pembelian Memproduksi barang dalam jumlah paket yang akan di simpan dalam persediaan, Selama persediaan masih ada maka proses produksi akan terhenti dan akan di produksi kembali sampai persediaan habis. 3. Untuk Mengantisipasi perubahan pada demand dan supply Persediaan di siapkan untuk beberapa kondisi terhadap perubahan demand dan supply.[1] HASIL DAN PEMBAHASAN Pembahasan Masalah persediaan sering terjadi di dalam perusahaan manufaktur, dimana perusahaan sering mengalami kendala dalam manajemen persediaan bahan baku untuk produksi. Analisis sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan. Analisis dilakukan agar dapat menemukan masalah-masalah dalam pengolahan sistem informasi manajemen persediaan yang menjadi kendala perusahaan ketika mengelola data persediaan bahan baku. Adapun evaluasi pada sistem yang sedang berjalan dikarenakan oleh kurangnya keakuratan data ketika Sistem Informasi Persediaan Bahan Baku pada PT. XYZ, adanya keterlambatan laporan data penjualan dikarenakan dalam pembuatan laporan masih manual sehingga mempengaruhi informasi yang dibutuhkan dengan cepat. Use Case Diagram Bisnis proses sistem yang akan dirancang digambarkan dengan usecase diagram yang terdapat pada Gambar 3.

6. InfoSys Journal, Vol 4 No 1 Februari 2016, hlm 1-12 ISSN : 2087-3085 Gambar 3. Use case diagram Implementasi Sistem Informasi Persediaan Bahan Baku Produksi berbasis Sistem ERP Pada PT.XYZ Class Diagram Rancangan kelas-kelas yang akan digunakan pada sistem yang akan dibangun dapat dilihat pada gambar 4. di bawah ini: 1 admin -username -password -operator 1..* stok -kode barang 1 -jumlah dbeli -kode beli -kode barang -harga -jumlah -sisa 1 kartu -kode kartu -tanggal -kode barang -jumlah -harga -keterangan barang 1..* -kode barang beli -nama barang -jenis -kode beli -satuan -tanggal -beli standar -kode pemasok -harga jual 1 1..* 1..* 1..* 1..* djual jual -kode jual -kode jual -kode barang -tanggal 1 -harga -kepada -jumlah -alamat 1 1..* 1 1..* 1 Pemasok pemasok -Kode Pemasok -kode pemasok -Nama Pemasok -nama pemasok -Alamat -alamat -Telepon -telepon Gambar 4. Class Diagram Implementasi Sistem Informasi Persediaan Bahan Baku Produksi berbasis Sistem ERP Pada PT.XYZ Squence Diagram Rangkaian kegiatan pada setiap terjadi event sistem digambarkan pada sequence diagram berikut gambar 5. berikut

Mas Ayoe, Implementasi Sistem Informasi Persediaan 7 Gambar 5. Sequence Diagram Pengolahan Data Barang Sequence Diagram Pengolahan Data Pemasok Serangkaian kerja melakukan pengolahan data barang dapat terlihat seperti pada gambar 6. berikut. Gambar 6. Sequence Diagram Pengolahan Data Pemasok Sequence Diagram Laporan Kartu Persediaan Serangkaian kerja melihat laporan daftar kartu persediaan dapat terlihat seperti pada gambar 7. berikut

8. InfoSys Journal, Vol 4 No 1 Februari 2016, hlm 1-12 ISSN : 2087-3085 Gambar 7. Sequence Diagram Laporan Daftar Kartu Persediaan Activity Diagram Pengolahan Data Barang Aktivitas yang dilakukan untuk melakukan pengolahan data pemasok dapat terlihat seperti pada gambar 8. berikut : Gambar 8. Activity Diagram Pengolahan Data Barang Activity Diagram Pengolahan Data Pemasok Aktivitas yang dilakukan untuk melakukan pengolahan data pemasok dapat terlihat seperti pada gambar 9. berikut :

Mas Ayoe, Implementasi Sistem Informasi Persediaan 9 Gambar 9. Activity Diagram Pengolahan Data Pemasok Activity Diagram Faktur Penjualan Aktivitas yang dilakukan untuk melakukan pengolahan data invoice penjualan dapat terlihat seperti pada gambar 10. berikut : Gambar 10. Activity Diagram Data Faktur Penjualan Tampilan Hasil Form Data Pemasok Tampilan yang disajikan oleh sistem untuk melakukan pengolahan data pemasok dapat terlihat seperti pada gambar 11. berikut :

10. InfoSys Journal, Vol 4 No 1 Februari 2016, hlm 1-12 ISSN : 2087-3085 Gambar 11. Tampilan Form Data Pemasok Tampilan Hasil Form Data Bahan Baku Tampilan yang disajikan oleh sistem untuk melakukan pengolahan data Bahan Baku dapat terlihat seperti pada gambar 12. berikut : Gambar 12. Tampilan Form Data Bahan Baku Tampilan Hasil Form Data Pembeli Tampilan yang disajikan oleh sistem untuk melakukan pengolahan data Pembelian Bahan Baku dapat terlihat seperti pada gambar 13. berikut : Gambar 13. Tampilan Form Data Pembelian Bahan Baku

Mas Ayoe, Implementasi Sistem Informasi Persediaan 11 Tampilan Hasil Form Data Penjualan Bahan Baku Tampilan yang disajikan oleh sistem untuk melakukan pengolahan data penjualan Bahan Baku dapat terlihat seperti pada gambar 14. berikut : Gambar 14. Tampilan Form Data Penjualan KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dapat diperoleh simpulan antara lain: 1. Dengan adanya Sistem Persediaan bahan baku, membantu dalam supply produksi menjadi lebih lancar. 2. Dengan adanya sistem berbasis ERP semua laporan terintegrasi dengan baik. 3. Tidak perlu menginput data berulang ke dalam sistem. 4. Sistem persediaan terintegrasi ke laporan penjualan. SARAN 1. Adanya penyusunan rencana produksi yang baik 2. Prosedur birokrasi dalam kegiatan persediaan bahan baku dipermudah sehingga tidak menghambat proses produksi dan menghambat pemesanan. 3. Proses seleksi tidak harus selalu rumit agar efektif, yang penting organized, focused dan simple. 4. Pengetahuan tanpa pengalaman menyebabkan orang membuat perencanaan yang terlihat sempurna tetapi kemudian terbukti tidak bisa diimplementasikan 5. Ada struktur proses seleksi yang sebaiknya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dalam memilih ERP UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih kepada Universitas Potensi Utama Medan yang telah memberikan dukungan terhadap penelitian ini. Terima kasih kepada rekan rekan dosen yang telah memberikan masukan dan dukungan dalam menyelesaikan tulisan ini. Kepada para reviewer, saya juga mengucapkan banyak terima kasih atas bimbingan dan arahannya sehingga ini dapat sesuai seperti apa yang diharapkan.

12. InfoSys Journal, Vol 4 No 1 Februari 2016, hlm 1-12 ISSN : 2087-3085 DAFTAR PUSTAKA [1] Baroto, T. (2002). Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Cetakan Pertama. Jakarta: Ghalia Indonesia. [2] Brady, Monk & Wagner, Concept in Enterprise Resource Planning, Course Technology, Canada, 2001 [3] Buker Inc, The Checklist for Successful ERP Implementation, Management Education and Consulting, available email : info@buker.com [4] Herlawati, Prabowo Pudjo Widodo, 2007, Menggunakan UML, Informatika, Bandung. [5] Inunk nastiti,bowo, 2012, Konsep sistem informasi, Andi Offset, Yogyakarta. [6] Janner simarmata,iman paryudi, 2010, Basis Data, Penerbit Andi, Yogyakarta. [7] Nasution, A.H. dan Y. Prasetyawan. 2008. Perencanaan Pengendalian Produksi. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu. [8] Nugroho, Eko, M.Si, 2008, Sistem Informasi Manajemen, Penerbit Andi, Yogyakarta. [9] Sugiarti Yuni, S.T., M.Kom. 2013, Analisis dan Perancangan UML (Unified Modelling Language) Generated VB.6, Graha Ilmu, Yogyakarta