Badrul Wajdi. STKIP Hamzanwadi Selong, ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
Miftakhul Jannah. Guru IPA SMP Negeri 2 Pringapus Desa Jatirunggo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang ABSTRAK

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

JURNAL SAINTIFIK VOL.2 NO.2, JULI Kata kunci: Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Tim Kuis, Eksperimen

G. Lian Y. Nababan. NIM ABSTRAK. antara hasil belajar siswa menggunakan model konvensional dengan model

PENEREPAN METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI BERBASIS OBSERVASI GEJALA FISIS DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

Gayus Simarmata FKIP Universitas HKBP Nomensen Pematangsiantar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2014/2015 di kelas VII MTs Al-Muttaqin Pekanbaru. Sedangkan,

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

AYUNI DIANA Pendidikan Matematika, FPMIPA IKIP Mataram

Susti Rahmah Yulita S 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

Pengaruh Metode Brainstroming Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa pada Materi Pembelajaran Wujud Zat Di Kelas VII MTs

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

PENGARUH MODEL COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 LUBUKLINGGAU ABSTRAK

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TAI

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

Yarsi Efendi, Ramses Firdaus, Styvany. Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau Kepulauan Koresponden :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KOMBINASI STAD DAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII DI MTS USB SAGULUNG BATAM

JSEE - Vol. III, No. 1 April 2015 ISSN : Jurnal Sains Ekonomi dan Edukasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi eksperimental) dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERBANDINGAN MODEL MAKE A MATCH DAN MODEL PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI SMA PADA MATERI PELUANG

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PEER TEACHING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK PADA KOMPETENSI DASAR MENGGUNAKAN ALAT UKUR

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Perlakuan dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bendungan Uwai, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. semester 1 Tahun Ajaran 2013/2014. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-

BAB III METODE PENELITIAN. bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian

III METODE PENELITIAN

Sariyani, Purwati Kuswarini, Diana Hernawati ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil yaitu mulai tanggal 9

BAB III METODE PENELITIAN

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TTW DENGAN TSTS TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI TEORI KINETIK GAS

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN SEGITIGA MELALUI STRATEGI THINK-PAIR-SQUARE DAN EXPLICIT INSTRUCTION

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian eksperimen semu, yang mana variabel-variabelnya

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi hasil penelitian. Desain yang digunakan adalah Pretest-

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang mungkin dapat mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bandarlampung Kota Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 13 Januari sampai 29 Januari 2014 di SMP N 1

BAB III METODE PENELITIAN

Siti Kiani Pemerhati Pendidikan Matematika -

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD

III. METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Terbanggi Besar. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan Bangunan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2013 sampai dengan bulan

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A-MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA. Nurlia Astika, Ngurah Ayu Nyoman M

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU GIZI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 8 MEDAN

UJI COBA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE PADA KONSEP KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP. Muhamad Kurnia Sugandi 1

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VII DI SMP N 3 JETIS

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DENGAN MEDIA KOLASE PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII SMP 18 BANDA ACEH

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 UBUKLINGGAU.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober Januari 2015 di SMA Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN

Kartika Putri Adi, Afrinel Okwita, Tri Tarwiyani Dosen Pendidikan Sejarah, FKIP-UNRIKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi sasaran penelitian atau objek oleh. peneliti adalah siswa SMP Negeri 35 Pekanbaru.

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS IX SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal tanggal 17 maret 11 april 2014 di SMKN

Abstrak. Kata kunci: Pembelajaran Think Pair Share, konvensional, prestasi belajar PENDAHULUAN

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Matematika

JSEE - Vol. II, No. 2 November 2014 ISSN : Jurnal Sains Ekonomi dan Edukasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan adalah pretest-posttest with Nonequevalent Control Grup. Kelompok Pretes Perlakuan Postes.

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA POKOK BAHASAN CAHAYA

Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

Maryetta Evi Hariati: Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 0

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bangunrejo. Populasi yang diteliti

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 23

BAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

Transkripsi:

Jurnal EducatiO Vol. 5 No. 2, Desember 2010, hal. 31-42 PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI ALAT-ALAT OPTIK KELAS VIII MTS NW LOYOK Badrul Wajdi STKIP Hamzanwadi Selong, email: badrulwajdi82@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII MTs NW Loyok pada materi alat-alat optik. Penelitian ini merupakan Penelitian eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII MTs NW Loyok, sebanyak dua kelas. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik sampling jenuh. Satu kelas eksperimen dengan metode Snowball Throwing dan satu kelas kontrol menggunakan metode konvensional. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes pilihan ganda. Analisis data untuk uji hipotesis digunakan uji t. Berdasarkan hasil analisis terhadap data yang didapatkan diperoleh nilai t hitung sebesar 2,10 sedangkan nilai t tabel sebesar 1,684. Kriteria pengujian adalah jika t hitung < t Tabel maka H o diterima dan H a ditolak. Sebaliknya jika t hitung t Tabel maka H o ditolak dan H a diterima. Dari perhitungan diperoleh t hitung > t Tabel, yaitu 2,10 > 1,684, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing terhadap prestasi belajar siswa pada materi alat-alat optik kelas VIII MTs NW Loyok. Kata Kunci : Snowball Throwing, Prestasi belajar, Alat-alat optik PENDAHULUAN Berdasarkan Undang-Undang Sisdiknas nomor 20 Tahun 2003 Bab I, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan 31

Badrul Wajdi spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Dalam kehidupan sehari-hari sangat dibutuhkan, karena dengan pendidikan manusia dapat mempertahankan dan mengembangkan hidupnya. Pendidikan juga memegang peranan penting dalam pembangunan manusia Indonesia seutuhnya, untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Sekolah sebagai salah satu institusi pendidikan formal, harus dapat mempersiapkan peserta didik untuk dapat mengembangkan dirinya, membekali siswa dengan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghadapi perkembangan dunia dimasa depan. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu pengetahuan dasar yang sudah didapatkan siswa sejak duduk di bangku sekolah dasar dan fisika merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam. Fisika adalah ilmu yang membahas tentang fenomena alam dan menjadi salah satu pelajaran yang diminati dan disenangi oleh siswa karena langsung berkaitan dengan fenomena alam yang terjadi disekitar siswa. Namun, kenyataannya fisika dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit dan membosankan oleh siswa sebagaimana yang disampaikan oleh seorang guru mata pelajaran IPA dalam wawancara saat melakukan observasi awal yang dilakukan di MTs NW Loyok, nilai siswa dilihat dari nilai rata-ratanya masih rendah dan berada di bawah KKM karena kegiatan pembelajaran yang seharusnya menarik, penuh aktivitas, kreativitas dan ide-ide cemerlang itu tidak pernah dilakukan oleh guru. Kelas yang ada hanyalah kelas yang pasif, hanya terjadi pemberian informasi dari guru ke siswa, dan siswa hanya mendengarkan sambil mencatat hal-hal yang dianggap penting untuk dicatat. Dari permasalahan tersebut peneliti mencoba untuk memberikan suatu cara agar pembelajaran menjadi aktif dan menyenangkan yaitu dengan menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing. Sesuai dengan uraian di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing terhadap prestasi belajar siswa pada materi alat-alat optik kelas VIII MTs NW Loyok. 32

Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball... Pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing merupakan pembelajaran yang dapat digunakan untuk memberikan konsep pemahaman materi yang sulit kepada siswa serta dapat digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dan kemampuan siswa dalam materi tersebut. Pada metode pembelajaran Snowball Throwing siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok yang diwakili ketua kelompok unuk mendapatkan tugas dari guru, kemudian masing-masing siswa membuat pertanyaan yang dibentuk seperti bola (kertas pertanyaan) lalu dilempar ke siswa lain yang masing-masing siswa menjawab pertanyaan dari bola yang diperoleh. Metode Pembelajaran Snowball Throwing melatih siswa untuk lebih tanggap menerima pesan dari orang lain, dan menyampaikan pesan tersebut kepada temannya dalam satu kelompok. Lemparan pertanyaan tidak menggunakan tongkat seperti model pembelajaran Talking Stik, akan tetapi menggunakan kertas berisi pertanyaan yang diremas menjadi sebuah bola kertas lalu dilempar-lemparkan kepada siswa lain. Siswa yang mendapatkan bola kertas lalu membuka dan menjawab pertanyaan. Menurut Agus suprijono (2010:128) langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe Sowball Throwing adalah sebagai berikut: (1) Guru menyampaikan materi yang akan disajikan, (2) Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi. (3) Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya (4) Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok. (5) Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama + 15 menit. (6) Setelah siswa dapat satu bola diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian. (7) Evaluasi. (8) Penutup. 33

Badrul Wajdi Kelebihan dari metode snowball throwing ini yaitu Melatih kesiapan siswa dalam belajar, saling memberikan pengetahuan, membuat siswa menjadi aktif, dan selain itu pembelajaran dengan metode snowball throwing juga membuat siswa tidak mudah bosan. Hal ini disebabkan karena metode pembelajaran ini membuat siswa harus benarbenar siap untuk menerima dan menjawab pertanyaan dari temannya. Kekurangannya metode snowball throwing ini yaitu pengetahuan tidak luas hanya berkutat pada pengetahuan sekitar siswa dan tidak efektif. METODE Penelitian ini dilaksanakan di MTs NW Loyok siswa kelas VIII. Adapun semua kegiatan yang berlangsung mulai dari pengajuan judul sampai waktu penelitian ini dimulai dari bulan Januari sampai dengan Mei 2010. Adapun Populasi dari penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII MTs NW Loyok yang terdiri dari dua kelas. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sampling jenuh, yaitu semua populasi dijadikan sampel. Hal ini disebabkan karena jumlah populasi yang relative kecil. Pada penelitian terdapat kelompok eksperimen dan kelompok kotrol dan penelitian ini mengambil satu akibat sebagai variabel terikat dan satu penyebab sebagai satu variabel bebasnya. penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian eksperimen jenis quasi experiment dengan desain post-test only control design. Adapun desain dari pos-ttest only control design digambarkan pada tabel di bawah ini. Tabel. 1. Desain Penelitian Kelompok Perlakuan Post-test R 1 X R 2 - Keterangan : = kelas eksperimen = kelas kontrol 34

Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball... = metode pembelajaran Snowball Throwing = hasil post-test kelas eksperimen = hasil post-test kelas kontrol Dalam post-test only control design yang merupakan bentuk dari quasi Experiment design terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih secara random (R). Kelompok pertama diberi perlakuan metode penbelajaran Snowball Throwing (X) yang disebut dengan kelompok eksperimen. Dan kelompok kedua tidak diberikan perlakuan yang disebut sebagai kelompok kontrol. Variabel bebas penelitian ini adalah pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing. Variabel terikat penelitian ini adalah pretasi belajar siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes. Tes yang digunakan pada penelitian ini adalah tes prestasi. Tes prestasi (achievment test) adalah tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu. Penggunaan tes pada penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan kognitif siswa. Bentuk tes yang digunakan yaitu tes tertulis berbentuk pilihan ganda berjumlah 25 soal dengan empat pilihan (option) yaitu a, b, c, dan d. Skor masing-masing soal 1 (satu) jika jawaban benar dan 0 (nol) jika jawaban salah. Sebelum tes diberikan, terlebih dahulu dilakukan pengujian yang meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji tingkat kesukaran dan uji daya beda. Analisis data dilakukan untuk menguji hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini. Data-data yang diperoleh dalam penelitian ini di uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas yang tujuannya membantu peneliti dalam menggunakan jenis statistic yang akan digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian. Adapun rumus untuk menghitung dan menguji hipotesis yang dirumuskan adalah uji t yaitu: ( ) ( ) { } 35

Badrul Wajdi Keterangan : x 1 : Rata-rata prestasi siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing x 2 : Rata-rata prestasi siswa dengan metode konvensional n 1 : jumlah responden model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing n 2 : jumlah responden metode pembelajaran konvensional 2 S 1 : Standar deviasi model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing 2 S 2 : Standar deviasi metode pembelajaran konvensional Keputusan Uji Kriteria : Harga dikonsultasikan dengan dengan taraf signifikan 5%. Dalam hal ini berlaku ketentuan bahwa, jika t hit t tabel maka H o ditolak atau H a diterima dan jika t hit < t tabel maka H o diterima dan H a ditolak. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menggunakan dua metode yaitu metode Snowball Throwing dan metode konvensional yang diterapkan pada dua sempel yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen digunakan metode Snowball Throwing dan pada kelas kontrol digunakan metode ceramah dan tanya jawab. Data yang di peroleh dalam penelitian ini berupa data prestasi belajar siswa pada materi Alat-alat Optik siswa kelas VIII MTs NW Loyok. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Hasil posttest siswa kelas eksperiment dan kelas control Jumlah Nilai Nilai Nilai Standar Kelas siswa tertinggi terndah Rata-rata Deviasi Eksperimen 24 84 44 68,00 11,12 Kontrol 26 80 40 61,38 11,39 36

Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball... Berdasarkan Tabel 2, terdapat perbedaan prestasi belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata yang diperoleh masing-masing kelas yaitu untuk kelas eksperiment adalah 68,00 sedangkan untuk kelas kontrol adalah 61,38. Hasil tersebut menggambarkan bahwa penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa. Data hasil post-tes kelas eksperimen dan kelas kontrol tersebut juga dapat disajikan dalam tabel distribusi frekuensi dan histogram. Tabel distribusi frekuensi hasil post-test kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel 3 di bawah ini. Tabel 3. Tabel Distribusi Frekuensi Nilai Post-Tes Kelas Eksperimen Interval Nilai Frekuensi 44 50 2 51 57 2 58 64 6 65 71 3 72 78 6 79 85 5 Jumlah 24 Berdasarkan tabel 3 diatas data posttes kelas eksperimen dapat dijelaskan bahwa frekuensi siswa yang mendapatkan nilai yang berkisar pada interval kelas 44-50 2 orang, 51-57 2 orang, 58-64 6 orang, 65-71 3 orang, 72-78 6 orang, dan 79-85 5 orang, sehingga jumlah keseluruhan siswa 24 orang. Untuk tabel distribusi frekuensi data posttes kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 4. Tabel 4. Distribusi Frekuensi Data Post-tes Kelas Kontrol Interval Nilai Frekuensi 40 46 3 47 53 5 54 60 4 61 67 4 37

Badrul Wajdi 68 74 7 75 81 3 Jumlah 26 Berdasarkan tabel 4 di atas, data posttes kelas kontrol dijelaskan bahwa frekuensi siswa yang mendapatkan nilai yang berkisar pada interval kelas 40-46 3 orang, 47-53 5 orang, 54-60 4 orang, 61-67 4 orang, 68-74 7 orang, dan 75-81 3 orang, sehingga jumlah keseluruhan siswa 26 orang. Uji normalitas data yang dilakukan dalam hal ini adalah uji normalitas data prestasi belajar kelas eksperimen dan uji normalitas data prestasi belajar kelas kontrol. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh harga Chi Kuadrat hitung (χ 2 hitung) untuk kelas eksperimen sebesar 5,78, dan untuk kelas kontrol 3,57 sedangkan Chi Kuadrat Tabel ( χ 2 tabel ) untuk derajat kebebasan (dk) 6 1 = 5 dan taraf signifikan 5 %, diperoleh harga ( χ 2 tabel) = 11,07. Ini berarti pada kelas eksperimen dan kelas kontrol χ 2 hitung χ 2 tabel. Jadi menurut kriteria pengujian dapat disimpulkan bahwa data hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal. Secara ringkas, untuk hasil analisis uji normalitas data di atas dapat dilihat pada tabel 5. Tabel 5. Hasil Analisis Uji Normalitas Data Post-tes Kelas χ 2 hitung χ 2 tabel Kriteria Eksperimen 5,78 11,07 Terdistribusi normal Kontrol 3,57 11,07 Terdistribusi normal Kemudian untuk uji homogenitas data, Berdasarkan data hasil perhitungan diperoleh bahwa F hitung = 1,16 dan F tabel untuk (dk pembilang = 25) dan (dk penyebut = 23) pada taraf signifikan 5 % diperoleh nilai 1,96. Data tersebut menunjukkan bahwa F hitung <F tabel. Berdasarkan kriteria yang ada, jika F hitung F tabel maka kedua kelas dapat dikatakan homogen pada taraf signifikan 5%. Adapun perhitungan uji homogenitas data secara singkat dapat dilihat pada tabel 4.5. 38

Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball... Tabel 6. Hasil Uji Homogenitas Data Kelompok N Varians Eksperimen 24 116, 87 Kontrol 26 135,61 1,16 1,96 Selanjutnya Berdasarkan hasil perhitungan statistik uji-t diperoleh t hiutng sebesar 2,10 sedangkan nilai t tabel pada derajat kebebasan n 1 + n 2-2 = 48 diperoleh nilai sebesar 1,684. Kriteria pengujian adalah jika t hitung < t Tabel maka H o diterima dan H a ditolak. Sebaliknya jika t hitung t Tabel maka H o ditolak dan H a diterima. Dari perhitungan diperoleh t hitung > t Tabel, ini berarti bahwa hipotesis alternatif (Ha) yang berbunyi terdapat pengaruh penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing terhadap prestasi belajar siswa pada materi alat-alat optik kelas VIII MTs NW Loyok diterima. Jadi terdapat perbedaan antara penguasaan materi siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol pada taraf signifikansi 5%. Hal ini berarti bahwa metode pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa pada kelas eksperimen. Berdasarkan hasil perhitungan analisis data yang sudah dilakukan diperoleh t hitung sebesar 2,10 sedangkan nilai t tabel diperoleh nilai sebesar 1,684. Kriteria pengujian adalah jika t hitung t Tabel maka H o ditolak dan H a diterima artinya terdapat pengaruh penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing terhadap prestasi belajar siswa pada materi alat-alat optik kelas VIII MTs NW Loyok diterima. Dari hasil penelitian dan berdasarkan analisis data yang telah dilakukan menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing hasil belajarnya lebih tinggi dibandingkan dengan metode konvensional. Hal ini dapat dilihat setelah melakukan uji lanjut dengan metode Scheffe terhadap data yang didapatkan setelah melakukan postest pada materi alat-alat optik yang diajarkan dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing. Selain uji lanjut, hal tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata, nilai rata-rata 39

Badrul Wajdi yang didapatkan dengan metode Snowball Throwing lebih tinggi dibandingkan dengan nilai siswa yang diajar dengan metode konvensional (ceramah dan tanya jawab). Metode Snowball Throwing membuat siswa harus benar-benar mengerti dan memahami materi yang diajarkan, karena siswa dituntut untuk benar-benar siap dalam menerima dan memberikan jawaban pertanyaan dari temannya. Metode Snowball Throwing memiliki langkah-langkah pembelajaran siswa harus berdiskusi. Melalui diskusi kecil dalam kelompok siswa saling bertukar pikiran dalam memecahkan permasalahan yang mereka belum pahami. Ketika siswa menerima pengetahuan dari teman mereka, maka setiap siswa akan berusaha untuk menyimpulkan pengetahuan tersebut menjadi pengetahuan baru yang sesuai dengan pemahaman mereka. Pada kondisi ini siswa dapat menemukan sendiri letak kesulitan-kesulitannya dalam memahami materi pelajaran serta mencari solusi untuk mengatasinya. Selain berdiskusi siswa juga saling melempar bola kertas yang berisi pertanyaanpertanyaan yang berkaitan dengan materi pelajaran yang telah dipelajari dari satu kelompok ke kelompok yang lain. Aktivitas ini menunjukkan keterampilan siswa membuat dan menjawab pertanyaan. Keterampilan siswa dalam bertanya dan menjawab soal ini sangat penting, karena tanya jawab merupakan proses transaksi ide-ide dan gagasan-gagasan yang dimiliki siswa dan dari sinilah dapat diketahui sejauh mana pemahaman siswa pada materi tersebut. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing terhadap prestasi belajar siswa pada materi alat-alat optik. DAFTAR PUSTAKA Amri, S. (2010). Konstruksi Pengembangan Pembelajaran. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya. 40

Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball... Arikunto, S. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.. (2010). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Asma, N. (2006). Model Pembelajaran Kooperatif. Jakarta: Perputakaan UPP. Baharudin; Wahyuni, E.N. (2008). Teori Belajar & Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. Dahliawati. (2009). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tgt Terhadap Prestasi Belajar Fisika Siswa Kelas VIII Di SMPN 1 Batu Kliang. Skripsi Tidak Diterbitkan STKIP Hamzanwadi Selong. Desmita. (2009). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Rosdakarya. Djamarah, S.B.; Zain, A. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, S.B.. (2010). Prestasi Belajar Dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional. Huda, M. (2010). Cooperatif Learning, Metode, Teknik, Struktur Dan Model Penerapan. Yogyakarta : Pustaka Belajar. Krisno, Agus. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam SMP/ Mts. Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas. Pribadi, B. (2009). Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat. Purwanto. (2009). Evalusi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka belajar. Riduwan. (2009). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan Dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta. Sanjaya, W. (2009). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana. Sardiman. (2009). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali persada. Slameto. (2010). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka cipta. Subana, S. (2009). Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah. Bandung: Pustaka Setia. Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualittif, dan R D. Bandung: Alfabeta. 41

Badrul Wajdi Sugiyono. (2009). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sunhaji. (2009). Strategi Pembelajaran: Konsep Dasa, Metode, dan Aplikasi dalam Proses Belajar Mengajar. Yogyakarta : Grafindo Litera Media. Suprijono, A. (2010). Cooperatif Learning, Teori dan Apikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Surianto, H. (2010). Pengaruh Penggunaan Metode Snowball Throwing Terhadap Prestasi Belajar Matematika Pokok Bahasan Himpunan Pada Siswa Kelas XI SMK NW Kumbung. Skripsi Diterbitkan STKIP Hamzanwadi Selong. Syah, M. (2010). Psikologi Belajar. Jakarta: Rajagrafindo Persada. Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresip, Konsep, Landasan, dan Implementasinyan Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana. Warsita, B. (2008). Teknologi Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta 42