PERANCANGAN DAN PENGUJIAN ALAT PENGERING PISANG DENGAN TIPE CABINET DRYER UNTUK KAPASITAS 4,5 kg PER-SIKLUS

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN DAN PENGUJIAN ALAT PENGERING KOPRA DENGAN TIPE CABINET DRYER UNTUK KAPASITAS 6 kg PER-SIKLUS

BAB 3 PERANCANGAN ALAT PENGERING

KARAKTERISTIK PENGERINGAN COKLAT DENGAN MESIN PENGERING ENERGI SURYA METODE PENGERINGAN THIN LAYER

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Buah Kakao Menurut Susanto (1994) klasifikasi buah kakao adalah sebagai berikut: : Dicotyledon

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN DAN PENGUJIAN ALAT PENGERING JAGUNG DENGAN TIPE CABINET DRYER UNTUK KAPASITAS 9 kg PER-SIKLUS

PERANCANGAN DAN PENGUJIAN ALAT PENGERING KAKAO DENGAN TIPE CABINET DRYER UNTUK KAPASITAS 7,5 kg PER-SIKLUS

METODE PENELITIAN. Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Batch Dryer, timbangan, stopwatch, moisturemeter,dan thermometer.

TINJAUAN PUSTAKA. Proses pembuatan kopra dapat dilakukan dengan beberapa cara: 1. Pengeringan dengan sinar matahari (sun drying).

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008

SKRIPSI MOTOR BAKAR. Disusun Oleh: HERMANTO J. SIANTURI NIM:

PENGUJIAN PERFORMANSI MESIN PENGERING TENAGA SURYA DENGAN MENGGUNAKAN KOLEKTOR BERSIRIP DAN PRODUK YANG DIKERINGKAN CABAI MERAH

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 sampai Maret 2013 di

Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik TAMBA GURNING NIM SKRIPSI

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. ABSTRAK... iii. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR NOTASI... xi Rumusan Masalah...

SKRIPSI. Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi. Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik BINSAR T. PARDEDE NIM DEPARTEMEN TEKNIK MESIN

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK UNTUK SIMULASI SATU UNIT MESIN PENDINGIN SIKLUS ADSORPSI YANG DIGERAKKAN ENERGI SURYA DENGAN LUAS KOLEKTOR 1,5 m 2

PEMILIHAN MATERIAL DALAM PEMBUATAN DAPUR CRUSIBLE PELEBUR ALUMINIUM BERKAPASITAS 50KG DENGAN BAHAN BAKAR PADAT

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

PEMILIHAN BAHAN BAKAR DALAM PEMBUATAN DAPUR CRUCIBLE UNTUK PELEBURAN ALUMINIUM BERKAPASITAS 50KG MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR BATU BARA

RANCANG BANGUN DAN ANALISA PERPINDAHAN PANAS PADA KETEL UAP BERTENAGA LISTRIK

III. METODE PENELITIAN

UJI KINERJA ALAT PENGERING LORONG BERBANTUAN POMPA KALOR UNTUK MENGERINGKAN BIJI KAKAO

PENGARUH VARIASI PERBANDINGAN BAHAN BAKAR SOLAR-BIODIESEL (MINYAK JELANTAH) TERHADAP UNJUK KERJA PADA MOTOR DIESEL

KAJIAN EKSPERIMENTAL KONDENSOR UNTUK MESIN PENDINGIN SIKLUS ADSORPSI TENAGA SURYA

MODIFIKASI DAN PENGUJIAN EVAPORATOR MESIN PENDINGIN SIKLUS ADSORPSI YANG DIGERAKKAN ENERGI SURYA

TUGAS AKHIR EKSPERIMEN HEAT TRANSFER PADA DEHUMIDIFIER DENGAN AIR DAN COOLANT UNTUK MENURUNKAN KELEMBABAN UDARA PADA RUANG PENGHANGAT

RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN MESIN PENGERING KAYU PORTABEL DENGAN BAHAN BAKAR BRIKET GERGAJI UNTUK PENGRAJIN HANDICRAFT di SURAKARTA

PENGARUH PENGGUNAAN CETANE PLUS DIESEL DENGAN BAHAN BAKAR SOLAR TERHADAP PERFORMANSI MOTOR DIESEL

TUGAS AKHIR PERCOBAAN KUALITAS ETHYLENE DAN AIR PADA ALAT PERPINDAHAN PANAS DENGAN SIMULASI ALIRAN FLUIDA

SKRIPSI ALAT PENUKAR KALOR

RANCANG BANGUN OVEN UNTUK MENGERINGKAN TOKEK DENGAN SUMBER PANAS UDARA YANG DIPANASKAN KOMPOR LPG

PENGUJIAN KOLEKTOR SURYA PLAT DATAR UNTUK PEMANAS AIR LAUT DENGAN MEMBANDINGKAN PERFORMANSI KACA SATU DENGAN KACA BERLAPIS KETEBALAN 5MM SKRIPSI

RANCANG BANGUN PROTOTIPE ALAT PEMANAS AIR TENAGA SURYA SISTEM PIPA PANAS

III. METODE PENELITIAN. dan di Ruang Gudang Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian Universitas

PERANCANGAN TURBIN UAP PENGGERAK GENERATOR LISTRIK DENGAN DAYA 80 MW PADA INSTALASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS UAP

UJI EKSPERIMENTAL OPTIMASI LAJU PERPINDAHAN KALOR DAN PENURUNAN TEKANAN PENGARUH JARAK BAFFLE

RANCANG BANGUN ALAT PENGERING UBI KAYU TIPE RAK DENGAN MEMANFAATKAN ENERGI SURYA

PENGARUH VARIASI FLOW DAN TEMPERATUR TERHADAP LAJU PENGUAPAN TETESAN PADA LARUTAN AGAR-AGAR SKRIPSI

RANCANGAN TURBOCARJER UNTUK MENINGKATKAN PERFORMANSI MOTOR DIESEL

PENGUJIAN PERFORMANSI MOTOR DIESEL DENGAN BAHAN BAKAR BIODIESEL CAMPURAN MINYAK JARAK PAGAR (JATROPHA CURCAS) DENGAN CRUDE PALM OIL (CPO)


LAPORAN TUGAS AKHIR. Analisa Performance Menara Pendingin Tipe Induced Draft Counterflow Tower With Fill Sebagai Pendingin Pengecoran Baja

Disusun Oleh : REZA HIDAYATULLAH Pembimbing : Dedy Zulhidayat Noor, ST, MT, Ph.D.

ANALISA KONSUMSI DAN BIAYA ENERGI PADA MESIN PENGERING PAKAN TERNAK SISTEM POMPA KALOR DENGAN DAYA 1 PK SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. ditingkatkan dengan penerapan teknik pasca panen mulai dari saat jagung dipanen

MENENTUKAN JUMLAH KALOR YANG DIPERLUKAN PADA PROSES PENGERINGAN KACANG TANAH. Oleh S. Wahyu Nugroho Universitas Soerjo Ngawi ABSTRAK

ALAT PENGERING HASIL - HASIL PERTANIAN UNTUK DAERAH PEDESAAN DI SUMATERA BARAT

PENGARUH VARIASI CAMPURAN DAN TEMPERATUR POLYPROPYLENE, POLYETHYLENE, DAN POLYSTYRENE PADA PROSES PLASTIC MOLDING

SKRIPSI PERANCANGAN BURNER KETEL UAP PIPA API BERBAHAN BAKAR OLI BEKAS. Oleh : Maramad Saputra Nara

PENINGKATAN KUALITAS PENGERINGAN IKAN DENGAN SISTEM TRAY DRYING

RANCANG BANGUN OVEN BERKAPASITAS 0,5 KG BAHAN BASAH DENGAN PENAMBAHAN BUFFLE UNTUK MENGARAHKAN SIRKULASI UDARA PANAS DI DALAM OVEN

KAJIAN PERFORMANSI MESIN DIESEL STASIONER SATU SILINDER DENGAN BAHAN BAKAR CAMPURAN BIODIESEL SESAMUM INDICUM

TUGAS SKRIPSI SISTEM PEMBANGKIT TENAGA

RANCANG BANGUN ALAT PENGERING PAKAIAN SISTEM HIBRIDA DENGAN KAPASITAS RUANG PENGERING SATU METER KUBIK

TURBIN UAP & GAS ANALISA PENGARUH WATER WASH TERHADAP PERFORMANSI TURBIN GAS PADA PLTG UNIT 7 PAYA PASIR PT.PLN SEKTOR PEMBANGKITAN MEDAN SKRIPSI

Tugas akhir BAB III METODE PENELETIAN. alat destilasi tersebut banyak atau sedikit, maka diujilah dengan penyerap

KARAKTERISTIK PENGERINGAN GABAH PADA ALAT PENGERING KABINET (TRAY DRYER) MENGGUNAKAN SEKAM PADI SEBAGAI BAHAN BAKAR

PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN, KECEPATAN ALIRAN DAN TEMPERATUR ALIRAN TERHADAP LAJU PENGUAPAN TETESAN (DROPLET) LARUTAN AGAR AGAR SKRIPSI

RANCANG BANGUN EVAPORATOR UNTUK MESIN PENGERING PAKAIAN SISTEM POMPA KALOR DENGAN DAYA 1PK SKRIPSI. Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini berlangsung dalam 2 (dua) tahap pelaksanaan. Tahap pertama

PENGUJIAN PENGARUH VARIASI HEAD SUPPLY DAN PANJANG LANGKAH KATUP LIMBAH TERHADAP UNJUK KERJA POMPA HIDRAM

SKRIPSI PERANCANGAN MESIN PENGERING PISANG BARLIN DENGAN KAPASITAS 10 KG/PROSES

SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik EKAWIRA K NAPITUPULU NIM

UJI EKSPERIMENTAL PENGARUH BUKAAN CEROBONG PADA OVEN TERHADAP KECEPATAN PENGERINGAN KERUPUK RENGGINANG

Nama : Maruli Tua Sinaga NPM : 2A Jurusan : Teknik Mesin Fakultas : Teknologi Industri Pembimbing :Dr. Sri Poernomo Sari, ST., MT.

PERENCANAAN MESIN PENGERING PADI METODE PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI DENGAN KAPASITAS 100Kg/ jam SKRIPSI

UJI EKSPERIMENTAL PENGARUH PENAMBAHAN BIOETANOL PADA BAHAN BAKAR PERTALITE TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR BAKAR BENSIN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah melakukan penelitian pengeringan ikan dengan rata rata suhu

Tugas Sarjana Bidang ADI SUMANTO L2E JURUSAN

UJI EKSPERIMENTAL PERBANDINGAN UNJUK KERJA MOTOR BAKAR BERBAHAN BAKAR PREMIUM DENGAN CAMPURAN ZAT ADITIF-PREMIUM (C1:80, C3:80, C5:80)

TUGAS AKHIR PERANCANGAN MESIN PEMBUAT ES BALOK KAPASITAS 2 TON PERHARI UNTUK MENGAWETKAN IKAN NELAYAN DI PANTAI MEULABOH ACEH

PERANCANGAN TURBIN GAS PENGGERAK GENERATOR PADA INSTALASI PLTG DENGAN PUTARAN 3000 RPM DAN DAYA TERPASANG GENERATOR 130 MW SKRIPSI

PERANCANGAN MESIN PENGERING (OVEN) UNTUK PENGECATAN SEPEDA MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN PEMANAS LPG

Lampiran 1. Perhitungan kebutuhan panas

Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, Vol.5, No. 1, Maret 2017

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI MEKANIK INDUSTRI PROGRAM DIPLOMA-IV FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2008

BAB V ANALISA HASIL PERHITUNGAN DAN PENGUJIAN

TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN TUNGKU PEMBAKARAN MENGGUNAKAN AIR HEATER DAN TANPA AIR HEATER UNTUK BEJANA PENGUAP PIPA API

SIMULASI ALIRAN FLUIDA PADA POMPA HIDRAM DENGAN VARIASI PANJANG PIPA PEMASUKAN DAN VARIASI TINGGI TABUNG UDARA MENGGUNAKAN CFD

PENGERING PADI ENERGI SURYA DENGAN VARIASI TINGGI CEROBONG

ANALISIS INDEKS KONSUMSI GAS DAN EFISIENSI GAS MESIN SPRAY DRYER PADA PROSES PENGOLAHAN BAHAN BAKU KERAMIK

PERANCANGAN MESIN PENGERING KENTANG KAPASITAS 20 KG / PROSES

RANCANG BANGUN ALAT PENGERING TIPE TRAY (Tinjauan Waktu Pengeringan terhadap Jumlah Energi untuk Menurunkan Kadar Air Chip Ubi Jalar Kuning)

BAB V PENUTUP Kesimpulan Saran. 60 DAFTAR PUSTAKA.. 61 LAMPIRAN. 62

KAJI EKSPERIMENTAL SISTEM PENGERING HIBRID ENERGI SURYA-BIOMASSA UNTUK PENGERING IKAN

UJI PERFORMANSI POMPA BILA DISERIKAN DENGAN KARAKTERISTIK POMPA YANG SAMA

PENGUJIAN THERMAL ALAT PENGERING PADI DENGAN KONSEP NATURAL CONVECTION

BAB I. PENDAHULUAN...

ANALISIS KEEFEKTIFAN ALAT PENUKAR KALOR TIPE SHELL AND TUBE SATU LALUAN CANGKANG DUA LALUAN TABUNG SEBAGAI PENDINGINAN OLI DENGAN FLUIDA PENDINGIN AIR

KARYA AKHIR PERANCANGAN MODEL ALAT PENGERING KUNYIT

III. METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen pada penelitian ini dilakukan pada Laboratorium Termodinamika di

PEMBUATAN ALAT PENGUJI KAPASITAS ADSORPSI PADA MESIN PENDINGIN ADSORPSI DENGAN MENGGUNAKAN ADSORBEN KARBON AKTIF

UJI PERFORMANSI MESIN DIESEL BERBAHAN BAKAR LPG DENGAN MODIFIKASI SISTEM PEMBAKARAN DAN MENGGUNAKAN KONVERTER KIT SEDERHANA

Kinerja Pengeringan Chip Ubi Kayu

ANALISIS PERILAKU MEKANIS DAN FISIS BETON PASCA BAKAR TUGAS AKHIR YULIA CORSIKA M. S

SKRIPSI TURBIN UAP PERANCANGAN TURBIN UAP UNTUK PLTPB DENGAN DAYA 5 MW. Disusun Oleh: WILSON M.N.GURNING NIM:

MODIFIKASI MESIN DIESEL SATU SILINDER BERBAHAN BAKAR SOLAR MENJADI LPG DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GAS MIXER

Transkripsi:

PERANCANGAN DAN PENGUJIAN ALAT PENGERING PISANG DENGAN TIPE CABINET DRYER UNTUK KAPASITAS 4,5 kg PER-SIKLUS Tugas Akhir Yang Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik ELWINSYAH SITOMPUL NIM. 050401047 DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia yang telah diberikan-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Sarjana ini. Tugas ini adalah salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan mencapai gelar sarjana di Fakultas Teknik, Departemen Teknik Mesin, Universitas Sumatera Utara. Adapun yang menjadi judul Skripsi ini yaitu Perancangan Dan pengujian Alat Pengering Pisang Dengan Tipe Cabinet Dryer Untuk Kapasitas 4,5 kg Per- Siklus". Dalam menyelesaikan Skripsi ini, penulis banyak sekali mendapat dukungan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Prof. Dr. Ir. Farel H. Napitupulu DEA, selaku dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktunya membimbing penulis dalam menyelesaikan Tugas Sarjana ini. 2. Bapak DR. Ing. Ir. Ikhwansyah Isranuri, selaku Ketua Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik USU. 3. Bapak Tulus Burhanuddin ST. MT, selaku Sekretaris Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik USU. 4. Bapak/Ibu Staff Pengajar dan Pegawai di Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik USU. 5. Orang tua penulis, Kasmir Sitompul dan Rosmawati, yang selalu memberikan penulis nasehat-nasehat serta do a selama studi di Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik USU. Penulis menyadari masih banyak kekurangan-kekurangan dalam Skripsi ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk penyempurnaan Skripsi ini. Sebelum dan sesudahnya penulis ucapkan banyak terima kasih. Medan, Januari 2010 Penulis, Elwinsyah Sitompul

ABSTRAK Para petani di Indonesia yang dikenal sebagai Negara agraria, umumnya masih menangani pra dan pasca panen hasil pertaniannya dengan cara yang sangat tradisional. Ciri utama dari cara tradisional adalah perlakuannya yang masih sangat tergantung kepada alam. Pengeringan suatu prosuk pertanian adalah suatu bentuk penanganan pasca panen yang cukup banyak mendapat perhatian para peneliti. Hal ini dikarenakan dua hal, pertama dengan proses pengeringan yang baik, akan diperoleh hasil pertanian yang dapat disimpan relatif lebih lama, sehingga meningkatkan nilai ekonominya. Dan kedua, proses pengeringan termasuk salah satu proses yang cukup banyak menggunakan energy. Proses pengeringan yang masih umum dilakukan petani di Indonesia adalah pengeringan dengan mengandalkan matahari sebagai sumber energi utamanya. Sementara, perubahan cuaca yang bisa terjadi sangat tiba-tiba akan mengganggu proses yang diinginkan. Tentu saja hal ini tidak mendukung tuntutan kualitas hasil pertanian yang sudah semakin tinggi atau sudah menetapkan standar yang harus dipenuhi secara nasional. Berdasarkan fakta inilah, maka sangat diperlukan suatu alat untuk proses pengeringan yang menggunakan tenaga alternative selain matahari. Pada tugas akhir ini saya mengusulkan suatu rancangan alat pengering pertanian dengan menggunakan minyak dan kayu bakar sebagai pengganti energi matahari.alat yang dirancang adalah Tipe Cabinet Dryer yang dapat digunakan secara siklus dan tidak tergantung kepada kondisi cuaca sebagai syarat utama.sebagai produk yang dikeringkan saya memilih pisang, salah satu produk yang banyak dijumpai di masyarakat dan juga merupakan salah satu sumber kalori yang tinggi sehingga banyak dikonsumsi. Setelah dipanen, umumnya kadar air yang dikandung pisang adalah adalah sekitar 60-65 % berat. Jika kondisi dibiarkan beberapa lama setelah dipanen, akan menyebabkan pisang tersebut cepat membusuk akibat pertumbuhan mikroorganisme. Menurut standar yang diakui scara nasional, jika kadar air dari pisang tersebut diturunkan menjadi 4,55 % berat, maka proses perkembangan mikroorganisme akan melambat dan pembusukan akan tertunda atau bahkan terhenti untuk beberapa lama.

Alat pengering ini dirancang dengan menggunakan pisang sebagai produk yang dikeringkan dengan kapasitas yang direncanakan sebesar 4,5 kg per siklus. Setelah dirancang alat ini diuji dengan menggunakan produk dan kapasitas yang sama dengan rancangan. Pisang mentah yang baru dipanen dimasukkan kedalam mesin pengering, kemudian sumber energi untuk pengeringan yang diuji adalah kayu bakar dan minyak tanah.alasan utama pemilihan sumber energi ini adalah ketersediannya yang cukup di daerah pedesaan dimana para petani tinggal.medium pengering yang digunakan pada pengujian ini adalah uap air sebagai pengganti udara.hal ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengangkutan energi dari sumber pemanas dibanding jika harus menggunakan udara biasa. Parameter yang diuji adalah distribusi suhu pada produk yang dikeringkan, waktu pengeringan, kebutuhan air sebagai medium pengering, kadar air produk, kebutuhan energi, dan analisa biaya. Dari uji performance yang dilakukan kesimpulan utama penelitian ini adalah, pertama pengeringan pisang dapat dilakukan pada Cabinet Dryer yang tidak tergantung pada tenaga matahari dengan hasil yang memenuhi standar yang diinginkan, dan kedua pengeringan dengan menggunakan kayu bakar lebih baik dari pada dengan menggunakan minyak tanah.

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBARAN PENGESAHAN DARI PEMBIMBING....ii LEMBARAN PERSETUJUAN DARI PEMBANDINGAN...... iii SPESIFIKASI TUGAS...... iv LEMBARAN EVALUASI SEMINAR TUGAS AKHIR...... v KATA PENGANTAR...... vi ABSTRAK...... vii DAFTAR ISI...... ix DAFTAR TABEL...... xi DAFTAR GAMBAR...... xii DAFTAR NOTASI...... xiii BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Tujuan... 2 1.3. Manfaat Perancangan... 2 1.4. Batasan Masalah... 2 1.5. Sistematika Penulisan... 3 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pisang... 4 2.2. Proses Pengeringan... 4 2.2.1. Pengeringan dengan cara alami...4 2.2.2. Pengeringan dengan udara panas...5 2.2.3. Pengeringan dengan uap air...6 2.3. Cabinet Dryer... 9 2.4. Standar mutu pisang... 10 2.5. Perhitungan Kadar air... 11 2.6. Perhitungan Kebutuhan Energi selama proses pengeringan... 11 2.7. Perhitungan Kebutuhan Bahan bakar yang digunakan... 13 2.8. Lama Waktu Pengeringan... 13 2.9.Perhitungan Analisis Titik Impas (Break Even Point)... 14 BAB 3. PERANCANGAN ALAT PENGERING 3.1. Metode Perancangan... 15 3.1.1. Data Pisang... 15 3.1.2. Penentuan Dimensi Alat Pengering... 15 3.1.3. Prinsip Kerja Alat Pengering... 23 3.2. Material yang digunakan dalam perancangan alat pengering... 25 3.3. Pelaksanaan Perancangan Alat pengering...26 BAB 4. PENGUJIAN ALAT PENGERING

4.1. Tempat dan Waktu... 27 4.2. Alat... 27 4.3. Bahan... 33 4.4. Prosedur Pengujian... 34 4.5. Pengaturan Eksperimental (Eksperimental Setting)... 36 4.5.1. Analisa performance alat pengering yang dirancang... 36 4.5.2. Perhitungan kebutuhan bahan bakar yang digunakan Selama proses pengeringan Pisang...42 4.5.3. Setting alat ukur... 43 4.6. Variabel yang diamati... 44 4.7. Pelaksanaan penelitian...44 BAB 5. DATA DAN ANALISA 5.1. Data Hasil Pengujian... 46 5.1.1. Data hasil pengujian dengan bahan bakar kerosin... 46 5.1.2. Data hasil pengujian dengan bahan bakar kayu bakar... 48 5.2. Analisa Data Hasil Pengujian... 50 5.2.1. Distribusi suhu pada masing-masing tray... 50 5.2.2. Kebutuhan air selama proses pengeringan... 52 5.2.3. Perhitungan kadar air pisang tiap tray setelah dikeringkan... 52 5.2.4. Perhitungan total energi yang dibutuhkan untuk mengeringkan pisang per siklus... 59 5.2.5 Analisa kebutuhan bahan bakar yang digunakan selama proses Pengeringan pisang...67 5.3. Analisa Biaya Penggunaan Alat Pengering Per Siklus... 68 5.3.1. Analisa biaya penggunaan alat pengering dengan bahan bakar kerosin... 68 5.3.2. Analisa biaya penggunaan alat pengering dengan bahan bakar kayu bakar... 70 5.3.3. Perbandingan analisa biaya berdasarkan bahan bakar yang digunakan... 73 5.4. Total Perbandingan Bahan Bakar Kerosin dengan Kayu Bakar... 74 BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan... 77 6.2. Saran... 79 DAFTAR PUSTAKA... 80 LAMPIRAN... 81

DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Syarat mutu buah pisang sesuai SNI 01-0222-195... 10 Tabel 3.1. Material yang diperlukan untuk membuat alat pengering...25 Tabel 5.1. Distribusi suhu tiap tray...... 46 Tabel 5.2. Berat pisang tiap tray selama pengeringan berlangsung... 47 Tabel 5.3. Suhu rata-rata dan berat pisang setelah dikeringkan... 47 Tabel 5.4. Distribusi suhu tiap tray... 48 Tabel 5.5. Berat pisang tiap tray selama pengeringan berlangsung... 49 Tabel 5.6. Suhu rata-rata dan berat pisang setelah dikeringkan... 49 Tabel 5.7. Kadar air pisang kering menggunakan bahan bakar kerosin... 57 Tabel 5.8. Kadar air pisang kering menggunakan bahan bakar kayu bakar... 58 Tabel 5.9. Total biaya produksi untuk pengeringan pisang per siklus... 69 Tabel 5.10.Total biaya produksi untuk pengeringan pisang per siklus... 71 Tabel 5.11.Perbandingan analisa biaya antara kerosin dengan kayu bakar... 73 Tabel 5.12.Perbandingan alat pengering berdasarkan bahan bakar yang digunakan selama pengeringan berlangsung... 74

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Skema sistem pengering udara panas... 6 Gambar 2.2 Skema sistem pengering uap air...9 Gambar 3.1 Bentuk tray yang dirancang...... 18 Gambar 3.2 Pola aliran udara yang terjadi...... 19 Gambar 3.3 Heater yang dirancang...... 20 Gambar 3.4 Cabinet Dryer tipe dryer...... 22 Gambar 3.5 Alat pengering yang dirancang...... 23 Gambar 3.6 Laju aliran panas pengeringan dengan uap air... 24 Gambar 3.7 Diagram alir Pelaksanaan Perancangan...26 Gambar 4.1 Alat Pengering yang akan digunakan...27 Gambar 4.2 Heater... 28 Gambar 4.3 Thermocouple Thermometer... 29 Gambar 4.4 Thermo Anemometer... 30 Gambar 4.5 Relative Humadity Meter... 31 Gambar 4.6 Thermometer... 32 Gambar 4.7 Kompor... 32 Gambar 4.8 Timbangan... 33 Gambar 4.9 Kayu bakar... 33 Gambar 4.10 Pisang yang akan dikeringkan... 34 Gambar 4.11 Neraca Kesetimbangan energi...36 Gambar 4.12 Diagram Alir Pelaksanaan Penelitian... 45 Gambar 5.1 Grafik distribusi suhu tiap tray untuk bahan bakar kerosin... 50 Gambar 5.2 Grafik distribusi suhu tiap tray untuk bahan bakar kayu bakar... 51 Gambar 5.3 Grafik kadar air pisang kering tiap tray kerosin vs kayu bakar... 51 Gambar 5.4 Grafik kadar air pisang kering tiap tray bahan bakar kerosin... 57 Gambar 5.5 Grafik kadar air pisang kering tiap tray bahan bakar kayu bakar... 58 Gambar 5.6 Grafik kadar air pisang kering tiap tray kerosin vs kayu bakar... 59 Gambar 5.7 Grafik Perbandingan analisa biaya kerosin vs kayu bakar... 73 Gambar 5.8 Grafik Analisa pengering kerosin vs kayu bakar... 75 Gambar 5.9 Grafik Kebutuhan Energi mesin pengering kerosin vs kayu... 75

DAFTAR NOTASI LAMBANG KETERANGAN SATUAN A w Luas dinding alat pengering m 2 c p.air Panas jenis air kj/kg o C c p.pisang Panas jenis pisang kj/kg o C c p.udara Panas jenis udara basah KJ/kg C h fg Panas laten penguapan air kj/kg k r Koefisien pindahan panas dinding W/m. o C k w Koefisien pindahan panas dinding W/m. o C NKBk Nilai Kalor Bahan Bakar kj/kg Q d Kebutuhan energi untuk pengeringan pisang kj Q t Kebutuhan energi pemanasan pisang kj Q w Kebutuhan energi pemanasan air pisang kj Q l Kebutuhan energi penguapan air pisang kj Q lw Q T Energi yang hilang melalui dinding box pengering kj/jam Total energi yang dibutuhkan untuk Mengeringkan pisang per siklus kj RHd Kelembaban relative udara pengering rata-rata % RHa Kelembaban relative udaraluar % t Lama pengeringan jam T Temperatur T a T d Temperatur awal pisang Temperatur udara pengering o C o C o C u Kecepatan udara pengering diantara pisang m/s U Koefisien perpindahan panas menyeluruh W/m 2. o C wf Kadar air pisang kering % W kb Berat pisang basah kg W kk Berat pisang kering kg W i Berat air pisang awal kg W f Berat kandungan air pisang akhir kg W r Berat air yang dipindahkan selama Proses pengeringan kg

x w Tebal plat dinding m x r Tebal karet isolasi m ρ ar Massa jenisuap air ventilasi gr/m 3 ρ sd Massa jenis moisture jenuh pada td gr/m 3 ρ sa Massa jenis moisture jenuh pada ta gr/m 3