SILABUS NON MODUL FORMULASI DAN TEKNOLOGI SEDIAAN KOSMETIKA

dokumen-dokumen yang mirip
SAP NON MODUL METODOLOGI PENELITIAN

SILABUS MODUL PHARMACEUTICS

SILABUS MODUL TECHNOLOGY AND FORMULATION OF SOLID DOSAGE FORMS

SILABUS MODUL PRINCIPLES AND PRACTICE OF PHARMACEUTICAL MANUFACTURING

SILABUS MODUL INTRODUCTION TO PHARMACEUTICAL CHEMISTRY

SILABUS MODUL. FARMAKOTERAPI NEUROLOGY and PSYCHIATRY

SILABUS MODUL APPLIED PHARMACEUTICAL CHEMISTRY

MATA KULIAH KOSMETOLOGI (KODE: FAC 0411)

SILABUS MODUL. FARMAKOTERAPI PENYAKIT INFEKSI dan KANKER

SILABUS MODUL FARMAKOTERAPI ENDOKRIN DAN GINJAL

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MODUL FARMAKOTERAPI MUSKULOSKELETAL. DERMATOLOGI dan NYERI

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN MODUL HOSPITAL BASED PHARMACEUTICAL CARE

D. Jumlah sks PS (minimum untuk kelulusan) : 146 sks yang tersusun sebagai berikut:

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

merupakan campuran dari beragam senyawa kimia, beberapa terbuat dari sumbersumber alami dan kebanyakan dari bahan sintetis (BPOM RI, 2003).

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) TAHUN 2016

KOSMETOLOGI. = Berasal dari bahasa yunani Cosmein = berias

MATA KULIAH TEKNOLOGI DAN FORMULASI SEDIAAN CAIR-SEMIPADAT (FAA 3421)

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuai jenis kulit, warna kulit, iklim, cuaca, waktu penggunaan, umur dan jumlah

Distribusi Mata Kuliah Program Studi Farmasi

KURIKULUM JURUSAN/PROGRAM STUDI FARMASI PENGEMBANGAN

MATA KULIAH TEKNOLOGI DAN FORMULASI SEDIAAN CAIR-SEMIPADAT (FAS 3411)

KEGIATAN AKADEMIK DAN KURIKULUM FARMASI UAD. Dr. Nurkhasanah, M.Si., Apt

MASUKAN KAMI TERIMA PALING LAMBAT TANGGAL 18 OKTOBER 2017

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Ultra Violet/UV (λ nm), sinar tampak (λ nm) dan sinar

BAB I PENDAHULUAN. Kosmetik berasal dari kata Yunani kosmein artinya berhias. Kosmetik digunakan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) JURUSAN FARMASI PROGRAM STUDI S1 FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) JURUSAN FARMASI PROGRAM STUDI S1 FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

Pancasila. Agama. Materi ajar (v)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) JURUSAN FARMASI PROGRAM STUDI S1 FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

Laboratorium Farmasetika

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : HK TENTANG

Dokumen Kurikulum Program Studi : Magister Farmasi. Lampiran II

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KIMIA KRIMINOLOGI

PENYALAHGUNAAN OBAT (DRUG ABUSE) ( DEF4261)

BAB I PENDAHULUAN. jumlah paparannya berlebihan. Kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK TENTANG KOSMETIK

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 965/MENKES/SK/XI/1992 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. dari China yang masuk ke Indonesia antara lain seperti, industri makanan, industri

STIKes Nurliana Medan (STIKNA)

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Produk kosmetik sangat diperlukan manusia, baik laki-laki maupun

MATA KULIAH TOKSIKOLOGI KLINIK

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI

SILABUS MODUL TEKNOLOGI DAN FORMULASI SEDIAAN STERIL

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH TEKNOLOGI DAN FORMULASI SEDIAAN VETERINER (KODE: FAS 0421)

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN DOKUMEN INFORMASI PRODUK

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Acara Serta Kendala Implementasinya. Cet.1(Jakarta: Kencana 2008). Hal.1.

KURIKULUM FARMASI UNISBA

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN TATA KECANTIKAN KULIT JENJANG 2, 3, DAN 4 BERBASIS

BAB I PENDAHULUAN. Plak gigi merupakan komunitas mikroba yang melekat maupun berkembang

Jadwal Kuliah dan Praktikum Jurusan Farmasi FMIPA Universitas Udayana Semester I Tahun Ajaran 2012/2013 Angkatan 2012 (Jumlah mahasiswa 90 orang)

Tabir surya. kulit terhadap sinar matahari sehingga sinar UV tdk dpt memasuki kulit (mencegah gangguan kulit karena radiasi sinar )

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH UJI KLINIK OBAT ALAM

KONTRAK PERKULIAHAN. Fakultas Ilmu Budaya. Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Semester/Tahun Akademik. Telaah Prosa B V/2016/2017

BAB 1 PENDAHULUAN. merubah warna kulit sehingga menjadikan kulit putih bersih dan bersinar

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Tabir surya. kulit terhadap sinar matahari sehingga sinar UV tdk dpt memasuki kulit (mencegah gangguan kulit karena radiasi sinar )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bagian luar badan (kulit, rambut, kuku, bibir dan organ kelamin bagian luar), gigi

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN

2017, No Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Neg

PENGETAHUAN TENTANG KOSMETIKA PERAWATAN KULIT WAJAH DAN RIASAN PADA MAHASISWI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

BAB I PENDAHULUAN. Wanita dan kosmetik adalah dua hal yang saling berkaitan. Kosmetik

Prosiding Ilmu Hukum ISSN: X

NO Mata Kuliah Kode K Nama Dosen Koordinator Senin R Selasa R Rabu R Kamis R Jumat R Jur. Kimia FMIPA Udayana (2SKS)

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

Dokumen Kurikulum Program Studi : Sains dan Teknologi Farmasi Lampiran II

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN

ERA NOTIFIKASI KOSMETIKA

SAP DAN SILABI KEAMANAN PANGAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat digemari terutama oleh kalangan remaja-remaja, baik pria maupun wanita.


PROSEDUR MUTU PELAKSANAAN UJIAN PERKULIAHAN

INTISARI UJI KUALITATIF KANDUNGAN MERKURI PADA KRIM PEMUTIH WAJAH YANG DIJUAL DI PASAR TAPANDANG BERSERI PELAIHARI

RPS DAN RPPS MODUL CLINICAL PHARMACOKINETIC AND TOXICOLOGY

MATA KULIAH REKAYASA FARMASETIKA (FAS 4421)

SILABUS MATA KULIAH. Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 Februari Kompetensi dasar Indikator Materi Pokok Strategi Pembelajaran

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

EVALUASI KURIKULUM. Nomor Dokumen : QP-UGM-FA-MFK-12 Berlaku sejak : 30 Juli 2015 Revisi : 01 Nomor Distribusi : Status Distribusi : TERKENDALI

INTISARI ANALISIS KUALITATIF MERKURI PADA KRIM PEMUTIH WAJAH YANG DIJUAL DI PASAR RANTAU KABUPATEN TAPIN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB I PENDAHULUAN. kekeringan, keriput sampai kanker kulit (Tranggono dan Latifah, 2007).

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis KKNI SNDikti

UNIVERSITAS ISLAM MALANG. Standard Operating Procedure (SOP) MONITORING DAN EVALUASI PERKULIAHAN

Manual Prosedur Akademik

RANCANGAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH (RPMK)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

MATA KULIAH ZAT WARNA ALAMI

4.6 PRODI FARMASI PROFIL LULUSAN PRODI FARMASI 1. Akademisi 2. Saintis 3. Enterpreneur 4. Apoteker 5. Quality Controller

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PAUD KAMPUS CIBIRU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA SILABUS

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) JURUSAN FARMASI PROGRAM STUDI S1 FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-undang no.36 tahun 2009 tentang Kesehatan, kesehatan

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain

PADA LIMA MEDIA CETAK YANG BEREDAR DI KOTA SURAKARTA PERIODE BULAN FEBRUARI-APRIL

MEKANISME KERJA WHITENING AGENT MAKALAH

RANCANGAN, 28 SEPTEMBER 2017 NOMOR... TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

Transkripsi:

SILABUS NON MODUL FORMULASI DAN TEKNOLOGI SEDIAAN KOSMETIKA PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG 2015

PERENCANAAN PEMBELAJARAN 1. Fakultas : Kedokteran 2. Program studi : Farmasi 3. Nama Modul : Fmulasi dan Teknologi Kosmetika 4. Kode : FR9 NM 5. SKS : 2 6. Sifat : WAJIB 7. Semester : VII 8. Perkiraan banyaknya peserta : 60 Mahasiswa 9. Deskripsi singkat Modul : Modul Farmasi Fensik berisi materi tentang: Kuliah Fmulasi dan Teknologi Kosmetika Menerapkan prinsip dasar ilmu dan teknologi kefarmasian dalam bidang memproduksi sediaan merancang fmulasi hingga teknologi pembuatan sediaan kosmetika yang berasal dari bahan kimiawi maupun tradisional Keseluruhan kuliah farmasi Fmulasi dan Teknologi Kosmetika, menggunakan waktu 32 jam yang dibagi menjadi 12 kali pertemuan kuliah pakar (setara dengan 2 sks) nya.

A. SAP MATA KULIAH SATUAN ACARA PENGAJARAN MATA KULIAH Fmulasi dan teknologi Kosmetika SEMESTER POKOK BAHASAN : VII : Mata kuliah ini membahas tentang Fmulasi dan Teknologi Kosmetika MATERI KULIAH Waktu (jam/m enit) Tujuan Instruksional Umum KOMPONEN Sasaran Belajar Spesifik Sub Pokok Bahasan Media Referensi Evaluasi Kontribut Pendahuluan, Kulit Mahasiswa mengetahui dan tentang klasifikasi kegunaan dan efek samping cara pembuatan sediaan kosmetika dan evaluasinya, sediaan-sediaan kosmetika sesuai dengan cara penggunaannya, kosmetika tradisional, keamanan Mahasiswa definisi batasan-batasan kosmetika; Perbedaan anatomi kulit wajah, kulit badan, dan kulit rambut; Perbedaan kulit bayi, remaja, Definisi kosmetika dan batasan-batasan Cosmoceutica, dan Cosmedics, Cosmetical dalam pharmaceutical Perbedaan anatomi kulit wajah, kulit badan, dan kulit rambut Perbedaan kulit bayi, remaja, dewasa dan lansia Mekanisme transpot obat ke dalam kulit Mekanisme enhancer ke dalam kulit Ujian MID

. fakt-fakt yang berkaitan dengan penggunaan kosmetika terutama kulit, rambut dan kuku serta perundangundangan kosmetika. dewasa lansia; Mekanisme dan transpot obat ke dalam kulit; Mekanisme enhancer dalam kulit. ke UU Kosmetika Mahasiswa tentang undang-undang yang mengatur tentang bahan berbahaya dalam kosmetika dan mekanismenya terhadap kulit; regulasi kosmetika secara nasional dan internasional Bahan-bahan berbahaya dalam kosmetik dan mekanismenya terhadap kulit Regulasi kosmetika di Indonesia, Asia, dan dunia (USA, Jerman, dll secara internasional) Ujian Mid Notifikasi dan keamanan kosmetik tentang syarat notifikasi, aspek keamanan efek samping, bahan kosmetik berbahaya, dan produk kosmetik yang Syarat Notifikasi Aspek keamanan segi stabilitas Aspek keamanan segi aktivitas termasuk efek samping sediaan kosmetik Bahan-bahan kosmetik berbahaya (daftar BPOM) Ujian Mid

ditarik dari peredaran. Produk-produk kosmetik yang ditarik dari peredaran dan telaah permasalahannya Whitening tentang efek matahari terhadap kulit, mekanisme tabir surya, penetapan SPF, mekanisme melasma, fmulasi dan evaluasi whitening, mekanisme tanaman herbal sebagai whitening. Matahari terhadap kulit, spesifikasinya SPF/tabir surya, Mekanisme tabir surya, Penetapan SPF Mekanisme Melasma/pigmentasi (aspek klinik) Fmulasi kosmetik tabir surya dan stabilisasi serta evaluasi (dari aspek teknologinya) Prinsip mekanisme SPF sebagai whitening dan pengaruhnya terhadap melasma Mekanisme beberapa tanaman herbal sebagai whitening dibanding hidroquinon sebagai agen pengendali pigmentasi Ujian Mid Acne tentang mekanisme acne, hubungan hmon dan bakteri, pengobatan Mekanisme Acne Hubungan hmon dan bakteri Pengobatan (dari sisi bidang klinik) Fmulasi dan evaluasi Antibiotik dan herbal (dimana herbal dapat menggantikan antibiotik Ujian Mid

acne, fmulasi dan evaluasi kosmetika antiacne, antibiotik dan herbal. yang dapat menyebabkan resistensi), hubungan dengan mekanisme yang disesuaikan dengan fmula Aging Shampoo dan Conditioner Mahasiswa mengetahui dan tentang klasifikasi kegunaan dan efek samping cara pembuatan sediaan kosmetika dan evaluasinya, sediaansediaan kosmetika sesuai dengan cara penggunaannya, kosmetika tradisional, keamanan fakt-fakt pemicu aging, antioksidan, polifenol sebagai antioksidan, fmulasi dan evaluasi produk anti aging dalam kosmetik mekanisme ketombe, bahanbahan fmula penyebab ketombe, fmulasi dan evaluasi sediaan shampoo dan conditioner berdasarkan type rambut dan usia. Fakt2 pemicu aging Antioksidan Polifenol sebagai antioksidan Age spot / bintik-bintik hitam Fmulasi dan evaluasi Mekanisme ketombe Bahan-bahan fmula penyebab ketombe Fmulasi berdasarkan tipe rambut Fmulasi berdasarkan usia (Bayi, balita dan dewasa) Evaluasi Ujian Mid Ujian UAS

Sediaan kosmetik dan fmulasi herbal untuk tubuh Sediaan kosmetik dan fmulasi herbal untuk tubuh Sediaan kosmetik dan fmulasi herbal untuk tubuh Stabilitas sediaan kosmetik fakt-fakt yang berkaitan dengan penggunaan kosmetika terutama kulit, rambut dan kuku serta perundang-undangan kosmetika. tentang fmulasi sediaan sabun dan handbody herbal tentang fmulasi pasta gigi dan obat kumur berbahan herbal. tentang fmulasi bedak padat dan lipstik dari bahan herbal. tentang syarat produk yang akan dipasarkan, stabilitas fisika dan kimia, uji tes patch, standarisasi fmula, uji Fmulasi Sediaan sabun herbal untuk bayi, balita, dewasa Fmulasi sediaan handbody herbal Fmulasi pasta gigi herbal untuk balita dan dewasa Fmulasi obat kumur dari herbal Fmulasi bedak padat dari ekstrak/za herbal Fmulasi lipstik dari bahan herbal Syarat produk yang akan dipasarkan Stabilitas fisika Stabilitas kimia Uji tes patch Standarisasi Fmula : uji mikrobiologi, uji aktivitas, dll Ujian UAS Ujian UAS Ujian UAS

mikrobiologi dan uji aktivitas Kosmetik tradisional definisi dan perbedaan bahan-bahan secara tradisional dengan fmulasi sediaan, bahanbahan tradisional dan manfaatnya terhadap pengolahan khusus tanaman beracun sebagai kosmetika dan cara pembuatannya Definisi dan perbedaan bahan-bahan secara tradisional dengan fmulasi sediaan Bahan-bahan tradisional dan manfaatnya terhadap kosmetika Zat aktif yang terkandung dan pengolahannya Pengolahan khusus tanaman beracun sebagai kosmetika Cara pembuatan Ujian UAS

Dibuat Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh Nama : Nanik W M.Sc, Apt Jabatan: Kodinat Team Teaching Nama : Rina W, M.Sc, Apt Jabatan: Sek Prodi Nama : arifin S, M.Sc, Apt Jabatan : Ka Prodi

B. Metode Pembelajaran dan Bentuk kegiatan: Metode pembelajaran terdiri dari: 1. Kuliah Pakar Kuliah merupakan proses pemberian infmasi edukatif dari seang ahli kepada mahasiswa yang diharapkan akan membentuk fondasi akademik bagi mahasiswa. 2. Belajar mandiri Kegiatan ini adalah kegiatan aktif dari mahasiswa untuk menjawab issues-issue yang telah diberikan selama perkuliahan, termasuk tugas-tugas dari dosen ataupun dari praktikum. 3. Journal Reading Pada metode ini, mahasiswa diajarkan untuk mereview, menganalisa journal-journal pilihan farmasi dan mengevaluasinya sesuai dengan kebutuhan perkuliahan. C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN 1. Hasil Pembelajaran Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kean mahasiswa yang diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi meliputi ujian MID modul, ujian akhir modul dan tugas. Disamping itu moniting dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat memantau selama proses pembelajaran (berupa kuesioner dan kritik saran dari mahasiswa) D. Penilaian (student assessment) Bobot penilaian: Ujian MID Modul : 35 % Ujian Akhir Modul : 45 % Tugas : 20 % NILAI NILAI RENTANG KETERANGAN PATOKAN NILAINYA HURUF BOBOT NILAI A 4,00 81 Tingkat Penguasaan 81% AB 3,50 74 80,9 Tingkat Penguasaan 74 80,9 % B 3,00 67 73,9 Tingkat penguasaan 67 73,9 % BC 2,50 60 66,9 Tingkat Penguasaan 60 66,9 % C 2,00 55 59,9 Tingkat Penguasaan 55 59,9 % CD 1,50 50 54,9 Tingkat Penguasaan 50 54,9 % D 1,00 45 49,9 Tingkat Penguasaan 45 49,9 % E 0 44,9 Tingkat Penguasaan 44,9 % E. Penetuan Kelulusan dan Penetapan Nilai Kedalam Huruf a. Nilai Huruf mahasiswa yang dinyatakan LULUS adalah di mulai dari BC, B, AB, A.

b. Nilai Huruf Mahasiswa yang dinyatakan TIDAK LULUS adalah dimulai dari C, D, E dan berhak untuk mengikuti program remedial. F. DAFTAR PUSTAKA 1. Farmasi Fensik dan Toksikologi, Penerapannya dalam menyidik tindak pidana kasus kejahatan, UI Press (2009). 2. Toksikologi Narkoba dan alkohol, Pengaruhnya terhadap sistem saraf pusat, UI Press (2006). 3. Lingkungan hidup dan pencemaran. Hubungannya dengan toksisitas senyawa logam, UI Press (2001) 4. Logam dalam sistem biologi makhluk hidup, UI Press (1995).