BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota Jayapura sebagai ibukota provinsi Papua, dengan kondisi topografi mayoritas berupa perbukitan dan pegunungan dengan ketinggian rata-rata 100 200 meter di atas permukaan laut. Dengan kondisi topografi seperti ini, kota Jayapura mempunyai 4 distrik sebagai pusat kegiatan, antara lain : Jayapura Utara, Jayapura Selatan, Abepura dan Muara Tami. Luas kota Jayapura adalah 940 Km² dengan panjang jalan kota 293,33 km dan jumlah penduduk kota Jayapura adalah 256.705 jiwa dengan laju pertumbuhan 4.60% per tahunnya (BPS, 2010) dan pertumbuhan kendaraan rata-rata pertahun mencapai 15,54 %. Kota Jayapura yang terus meningkat dengan pesat akibat dari pertumbuhan dan perkembangan kota serta laju pertumbuhan penduduk. Dikarenakan kota Jayapura menjadi sentra dari kegiatan ekonomi, industri, perdagangan, pendidikan maupun kebudayaan. Hal ini mengakibatkan pergerakan arus lalu lintas yang tinggi pada distrikdistrik yang menjadi pusat kegiatan. Sumber : Google Maps Gambar 1. 1 Peta Provinsi Papua Syahbullah Paembonan I-1
1.2. Lokasi Studi Sumber : Google Earth Gambar 1. 2 Distrik Abepura, Lokasi Studi Gambar di atas adalah gambar distrik Abepura dan Lokasi Studi. Pada gambar di atas lokasi studi ditunjukkan pada lingkaran biru, dan lingkaran merah adalah simpang terdekat dari lokasi studi Dari hasil kajian dari studi kasus yang membahas mengenai Kinerja Simpang bersinyal pada Distrik Abepura Kota Jayapura Provinsi Papua didapat bahwa kondisi simpang Abepura pada tahun 2012-2017 mengalami penurunan terhadap kinerja persimpangan yang diakibatkan oleh laju pertumbuhan kendaraan yang tinggi serta tidak adanya jalan alternatif. Berdasarkan studi kasus Evaluasi Kinerja Simpang Bersinyal pada Distrik Abepura Kota Jayapura Provinsi Papua, menghasilkan alternatif solusi yaitu perubahan geometrik pada tiap lengan simpang, dan larangan belok kanan. Maka penyusunan laporan Tugas Akhir dilanjutkan dengan judul Perancangan Teknis Untuk Peningkatan Kinerja Simpang Bersinyal Pada Distrik Abepura Kota Jayapura Provinsi Papua. Syahbullah Paembonan I-2
1.3. Tujuan Penyusunan Adapun tujuan dari penyusunan laporan Tugas Akhir ini adalah membuat dokumen teknis perancangan konstruksi yang ekonomis, efektif dan efisien sesuai NSPM yang berlaku, sehingga diharapkan mampu meningkatkan kondisi kinerja simpang, komponen didalamnya antara lain adalah : 1. Perancangan teknis sarana dan prasarana simpang Abepura. 2. Membuat gambar teknis perancangan (Detail Engineering Design). 3. Menyusun spesifikasi teknis yang dibutuhkan untuk perancangan. 4. Membuat rancangan anggaran biaya perancangan. 5. Merencanakan metode pelaksanaan pekerjaan dilapangan 1.4. Ruang Lingkup Penyusunan Adapun batasan atau ruang lingkup dalam penyusunan laporan Tugas akhir ini adalah : 1. Perancangan hanya dilakukan berdasarkan hasil alternatif solusi terpilih pada studi kasus Evaluasi kinerja simpang bersinyal distrik Abepura kota Jayapura, Provinsi Papua, (Syahbullah Paembonan S S, 2013), yaitu : a. Manajemen Lalu lintas dengan pelarangan belok kanan; b. Pelebaran pada kaki simpang; c. Berdasarkan analisa lalu lintas dengan alternatif solusi terpilih, panjang antrian mencapai 90 m. maka perancangan dilakukan sepanjang 100 m dari As Simpang Abepura. d. Dengan mempertimbangkan harga bahan pada Kota Jayapura, maka perancangan perkerasan di pilih perkerasan lentur. e. Pembebasan lahan pekerjaan tidak dapat dibahas karena dianggap telah dilakukan oleh pemerintah daerah. Dikarenakan batas-batas bagian jalan telah diatur dalam RTRW kota jayapura 2007-2027. Syahbullah Paembonan I-3
2. Perencanaan geometrik dan manajemen lalu lintas pada simpang bersinyal Abepura dilakukan sesuai standard yang ada pada pedoman masing-masing pekerjaan, dikarenakan ada beberapa data yang tidak dapat didapatkan pada instansi terkait. Data yang tidak dapat terkumpul adalah sebagai berikut : a. Data fisik eksisting drainase, b. Data fisik eksisting geometrik simpang Abepura. c. Jarak untuk melakukan U-Turn dari As simpang. 3. Hasil perancangan berupa DED (Detailed Engineering Design), RAB (Rancangan Anggaran Biaya) dan metodologi pelaksanaan. Perancangan DED yang dimaksud adalah : a. Penentuan lajur dan geometrik persimpangan mengacu pada pedoman tata cara perencanaan geometrik perencanaan sebidang (Pd.T 02-2002-B) dan RSNI geometrik jalan perkotaan (RSNI T-14-2004) dan Permen PU nomor 19 / PRT / M / 2011. b. Perkerasan Jalan mengacu pada Metode Analisa Komponen (MAK) SKBI 2.3.26. 1987. c. Pekerjaan bangunan pelengkap jalan mengacu pada pedoman Pd.T 02-2006-B tentang perencanaan sistem drainase. d. Pekerjaan median mengacu pada Pd. T-17-2004-B tentang Perencanaan Median Jalan. e. Penentuan fasilitas pejalan kaki mengacu pada Pedoman Perencanaan Jalur Pejalan Kaki Pada Jalan Umum (No.032/T/BM/1999) dan Petunjuk Perencanaan Trotoar (No. 007/ T / BNKT/ 1990). f. Marka jalan mengacu pada Pd T-12-2004-B tentang Marka Jalan. g. Pekerjaan Kerb mengacu pada NO. 011/S/BNKT/1990 tentang standard spesifikasi kerb. Syahbullah Paembonan I-4
h. Pekerjaan rambu mengacu pada pedoman Tata Cara Pemasangan Rambu Dan Marka Jalan Perkotaan (No.01/P/BNKT/1991) dan Petunjuk Teknis Perlengkapan Jalan. i. Pekerjaan lampu penerangan jalan mengacu pada pedoman Spesifikasi Lampu Penerangan Jalan Perkotaan (NO. 12/S/BNKT/ 1991). j. Pekerjaan lansekap mengacu pada pedoman Tata Cara Perencanaan Teknik Lansekap Jalan (No : 033/T/BM/1996). k. Spesifikasi yang dibutuhkan berdasarkan hasil analisa. l. Dana untuk pelaksanaan diambil dari APBN tahun 2013. m. Perhitungan volume pekerjaan dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dilakukan dengan bantuan program Microsoft Excel PAHS 2010. n. Waktu pelaksanaan dikerjakan pada tahun anggaran 2013. 1.5. Sistematika Penulisan Sistematika penyusunan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Uraian tentang latar belakang, tujuan, batasan masalah, serta sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Uraian tentang pembahasan jalan dan bangunan pelengkap jalan secara umum serta kinerja lalu-lintas. BAB III : DASAR TEORI Uraian tentang Karakteristik Jalan perkotaan, Kinerja lalu lintas jalan, Simpang dan Fasilitas Bangunan Pelengkap. BAB IV : METODOLOGI Uraian tentang Alur Kerja, Penentuan Data, Pengumpulan Data, Analisa Data (primer dan sekunder), Metode Perencanaan. BAB V : PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN Syahbullah Paembonan I-5
Berisi tentang Kriteria Dasar Perancangan, Perhitungan, Spesifikasi, rancangan Metoda Pelaksanaan, Hasil Perancangan, dan Evaluasi Hasil Perancangan. BAB VI : PENUTUP Uraian tentang kesimpulan dan saran terhadap hasil perancangan yang telah dilakukan. Syahbullah Paembonan I-6