Teknologi Bersih. Kuliah Minggu ke 8 tahun Nur Hidayat Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

dokumen-dokumen yang mirip
Iklim Perubahan iklim

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan. Materi # T a u f i q u r R a c h m a n

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #4 Genap 2016/2017. TIN206 - Pengetahuan Lingkungan

EVALUASI BAB IX EFEK RUMAH KACA DAN PEMANASAN GLOBAL : MUHAMMAD FIRDAUS F KELAS : 11 IPA 3

PENIPISAN LAPISAN OZON

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan negara dalam hal menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. penting dilakukan untuk menekan penggunaan energi.

BAB I PENDAHULUAN. Energi merupakan kebutuhan mutlak yang diperlukan dalam kehidupan UKDW

Cara menanggulangi pencemaran seperti pada gambar diatas adalah...

Oleh: ANA KUSUMAWATI

Geografi LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN II. K e l a s. xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013

Komponen Ekosistem Komponen ekosistem ada dua macam, yaitu abiotik dan biotik. hujan, temperatur, sinar matahari, dan penyediaan nutrisi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Perubahan Iklim? Aktivitas terkait pemanfaatan sumber daya energi dari bahan bakar fosil. Pelepasan emisi gas rumah kaca ke udara

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.10

TUGAS AKHIR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR SMA BERNUANSA ARSITEKTUR EKOLOGIS

Dampak Perubahan Iklim

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perubahan lingkungan udara pada umumnya disebabkan oleh pencemaran,

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

EVALUASI KOMPETENSI SEMESTER GASAL KELAS XI WAKTU : (90 menit)

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.1

TINJAUAN PUSTAKA. sektor pertanian (MAF, 2006). Gas rumah kaca yang dominan di atmosfer adalah

APA ITU GLOBAL WARMING???

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki berbagai jenis tanaman yang dapat tumbuh subur di

PEMANASAN GLOBAL. Efek Rumah Kaca (Green House Effect)

Geografi. Kelas X ATMOSFER VII KTSP & K Iklim Junghuhn

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Kebijakan Ristek Dalam Adaptasi Perubahan Iklim. Gusti Mohammad Hatta Menteri Negara Riset dan Teknologi

BAB I PENDAHULUAN. utama yang dihadapi dunia saat ini. Pemanasan global berhubungan dengan proses. infra merah diserap oleh udara dan permukaan bumi.

DAUR AIR, CARBON, DAN SULFUR

BAB I PENDAHULUAN. energi untuk melakukan berbagai macam kegiatan seperti kegiatan

Kimia Lingkungan (M. Situmorang) Halaman i

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hujan merupakan unsur iklim yang paling penting di Indonesia karena

BAB I PENDAHULUAN. bumi yang diakibatkan oleh proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut dan

ATMOSFER & PENCEMARAN UDARA

BAB I. PENDAHULUAN. Indonesia tetapi juga di seluruh dunia. Perubahan iklim global (global climate

PEMANASAN GLOBAL: Dampak dan Upaya Meminimalisasinya

Pencemaran Lingkungan

PENCEMARAN LINGKUNGAN. Purwanti Widhy H, M.Pd

PERTEMUAN XIV: EKOSISTEM DAN BIOLOGI KONSERVASI. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011

BAB I PENDAHULUAN UKDW. teknologi sekarang ini. Menurut catatan World Economic Review (2007), sektor

Sustainable Development Lingkungan Hidup dan Pembangunan. SEPNB Hubungan Internasional Universitas Komputer Indonesia 2015

SOAL PENCEMARAN AIR. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat. Dengan memberi tanda silang (x) pada alternetif jawaban yang tersedia.

PEMANASAN GLOBAL PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL

PENDAHULUAN. hingga mencapai luasan 110 ribu Ha. Pengurangan itu terlihat dari perbandingan

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. dan hutan tropis yang menghilang dengan kecepatan yang dramatis. Pada tahun

BAB I PENDAHULUAN I.1

JO~ ~I~~~JA ~JAMA II~~I ra~~~ ~~1~ ~A~AN li~g~~~gan ~m~f frovin~1 JAWA rim~r

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hidrologi di suatu Daerah Aliran sungai. Menurut peraturan pemerintah No. 37

L PEI\{DAITULUAIT. 1.1 Latar Belakang. di Sumatra Selatan 51,73 oh), di Kalimantan (di Kalimantan Selatan 9,99 %o;

SOAL PENCEMARAN AIR. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT. DENGAN MEMBERI TANDA SILANG (X) PADA ALTERNETIF JAWABAN YANG TERSEDIA

HIDROSFER & PENCEMARAN AIR

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

b. Dampak Pencemaran oleh Nitrogen Oksida Gas Nitrogen Oksida memiliki 2 sifat yang berbeda dan keduanya sangat berbahaya bagi kesehatan.

Daya Dukung Lingkungan Jasa Ekosistem

Atmosphere Biosphere Hydrosphere Lithosphere

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.5. La Nina. El Nino. Pancaroba. Badai tropis.

Negara berkembang [Indonesia] 60-70% agriculture. Tanaman dan ternak produksi dari satu area pertanian

II. TINJAUAN PUSTAKA. Northeast Georgia Regional Development Center (1999) menjelaskan beberapa. indikator pencemaran sungai sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Lahan Gambut

02/03/2015. Sumber daya Alam hayati SUMBER DAYA ALAM JENIS-JENIS SDA SUMBERDAYA HAYATI. Kepunahan jenis erat kaitannya dengan kegiatan manusia

ANALISIS KEBUTUHAN ENERGI KALOR PADA INDUSTRI TAHU

LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

4.1 PENGERTIAN DAUR BIOGEOKIMIA

BAB I. PENDAHULUAN. menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim. Pemanasan tersebut

(RAD Penurunan Emisi GRK) Pemanasan Global

II. TINJAUAN PUSTAKA

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 4. Kepadatan Populasi Hubungannya dengan LingkunganLatihan Soal 4.2

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Rataan suhu di permukaan bumi adalah sekitar K (15 0 C ), suhu

PERSYARATAN PENGAMBILAN. Kuliah Teknologi Pengelolaan Limbah Suhartini Jurdik Biologi FMIPA UNY

DAUR BIOGEOKIMIA 1. DAUR/SIKLUS KARBON (C)

Dampak Kegiatan Manusia Terhadap Perubahan Siklus Air Yang Memicu Kelangkaan Air Dunia

2 Di samping itu, terdapat pula sejumlah permasalahan yang dihadapi sektor Energi antara lain : 1. penggunaan Energi belum efisien; 2. subsidi Energi

1. ENERGI DALAM EKOSISTEM 2. KONSEP PRODUKTIVITAS 3. RANTAI PANGAN 4. STRUKTUR TROFIK DAN PIRAMIDA EKOLOGI

PERUBAHAN IKLIM DAN BENCANA LINGKUNGAN DR. SUNARTO, MS FAKULTAS PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. KATA PENGANTAR... iii. ABSTRAK... vi. ABSTRACT... vii. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL...

BAB I PENDAHULUAN. Pencemaran udara dewasa ini semakin memprihatinkan. Hal ini terlihat

lebih ramah lingkungan, dapat diperbarui (renewable), dapat terurai

Pemodelan Penyebaran Polutan di DPS Waduk Sutami Dan Penyusunan Sistem Informasi Monitoring Kualitas Air (SIMKUA) Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan pembangunan di beberapa negara seperti di Indonesia telah

PENDAHULUAN. terluas di dunia. Hutan mangrove umumnya terdapat di seluruh pantai Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KERUSAKAN LINGKUNGAN

Pemberdayaan Lingkungan untuk kita semua. By. M. Abror, SP, MM

BAB I PENDAHULUAN. lainnya untuk bisa terus bertahan hidup tentu saja sangat tergantung pada ada atau

I. PENDAHULUAN. menyebabkan perubahan yang signifikan dalam iklim global. GRK adalah

MINGGU 5. Pokok Bahasan : Sumberdaya dan Energi Sub Pokok Bahasan : a. Pengertian sumberdaya dan energi

Sungai berdasarkan keberadaan airnya dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu (Reid, 1961):

FENOMENA GAS RUMAH KACA

BAB I PENDAHULUAN. meningkat dengan tajam, sementara itu pertambahan jaringan jalan tidak sesuai

KUESIONER PENELITIAN. tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang Bapak/Ibu/Saudara anggap benar.

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Dampak Pemanasan Global Terhadap Perubahan Iklim di Indonesia Oleh : Ahkam Zubair

BAB 1. PENDAHULUAN. peningkatan pesat setiap tahunnya, pada tahun 1967 produksi Crude Palm Oil

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Kupang merupakan ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur yang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. (terutama dari sistem pencernaan hewan-hewan ternak), Nitrogen Oksida (NO) dari

Transkripsi:

Teknologi Bersih Kuliah Minggu ke 8 tahun 2011 Nur Hidayat Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Metabolisme Industri Istilah keberlanjutan merupakan istilah yang popular pada decade akhir-akhir ini. Namun demikian, masih saja terjadi perdebatan tentang maknanya. Definisi dasar adalah Keputusan sekarang yang tidak akan merusak propek usaha atau jika mungkin memperbaiki standar hidup kedepannya. Sedangkan pembangunan berkelanjutan adalah memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengabaikan kebutuhan generasi mendatang. Bagaimana kita mengetahui bahwa yang kita lakukan sekarang adalah sesuai kebutuhan masa depan? Kesalahan definisi dapat pula dilakukan oleh lembaga seperti Asian Development Bank yang dalam laporan 1990 mengintrepretasikan keberlanjutan dengan kombinasi beberapa parameter yang diikuti dengan peningkatan income per kapita. Pandangan dari sisi ekonomi ini tidakmutlak salah namun tanpa memandang aspek lingkungan maka akan mempersulit pengembangan sumberdaya alam yang akhirnya juga akan merusak pasar. Sebagai ilustrasi, pengembangan sawit besar-besaran akan meningkatan pendapatan Negara melalui pendapatan dari ekspor CPO namun kerusakan hutan untuk keperluan perluasan lahan sawit tanpa memperhatikan faktor lingkungan dapat merusak plasma nuftah, perubahan lingkungan dan dapat merubah iklim suatu daerah sehingga bahaya banjir dan kekeringan menjadi lebih mudah terjadi. Dalam keberlanjutan harus terdapat keseimbangan antara input dan output. Dengan kata lain, diasumsikan bahwa modal, tenaga kerja, lahan dan input-input lingkungan lainnya adalah berlanjt secara efektif. Dalam hal yang sama, diasumsikan pula bahwa manusia menjadikan barang dan jasa dimungkinkan untuk dapat saling menggantikan bagi lingkungan. Layanan lingkungan yang paling kritis adalah kondisi dasar yang menyokong kehidupan di bumi yaitu stabilitas iklim (suhu, curah hujan dan sebagainya), pasokan pangan (rantai makanan), dan penanganan limbah serta daur ulang bahan. Siklus iklim dapat dipantau dari suhu, lapisan ozon, siklus karbon oksigen, siklus nitrogen, siklus air, pelestarian hutan, kesuburan tanah dan biodiversitas. Peningkatan suhu saat ini dianggap telah menyebabkan pencairan es di kutun yang mengakibatkan permukaan air laut naik. Peningkatan suhu juga dapat menyebabkan perubahan arah angin sehingga terjadinya angin besar menjadi lebih sering terjadi dan banjir yang tak terelakkan. Kerusakan lapisan ozon menyebabkan sinar ultra violet menerobos kepermukaan bumi dan menyebabkan beberapa perubahan genetic pada organisme. Siklus karbon oksigen menjadi penting diperhatikan karena kebutuhan oksigen bagi kehidupan manusia akan semakin terbatas jika produksi karbon dioksida terus meningkat akibat perkembangan

industry dan tidak diimbangi dengan ketersediaan tanaman penyerap karbon dioksida yang mengubahnya menjadi biomass. Begitu juga dengan siklus nitrogen dan siklus air. Rantai makanan merupakan siklus alam yang seharusnya dijaga karena hilangnya salah satu unsur dalam rantai tersebut dapat menjadikan tidakterkendalinya unsur yang lain dan bahkan dapat mengganggu siklus lainnya. Campur tangan manusia dengan penggunaan bahan kimia sering menjadikan perubahan rantai makanan yang tidak terduga. Penanganan limbah dan daur ulang bahan merupakan keharusan agar keberlanjutan pasokan bahan baku dapat terjadi. Aktivitas manusia sering bersifat degradatif dan tidak bersifat berkelanjutan. Sebagai contoh, aktivitas yang secara lingkungan tidak berkelanjutan adalah ekstraksi dan penggunaan bahan bahan bakar fosil. Penggunaan minyak bumi untuk industry kimia dan plastic, penambangan logam sering merusak secara besar-besaran untuk mengambil bahan di dalamnya yang relative sedikit (Gambar 1). Tren kekinian dari aktivitas ekonomi yang tidak mendukung keberlanjutan secara taksonomi ekonomi adalah: 1. Sector primer mencakup ekstraksi bahan baku (pertambangan, pertanian, kehutanan dan sebagainya), proses-proses fisis untuk memperbanyak jumlah bahan baku murni kasar dan pembuangan limbah (destilasi petroleum kasar, pengupasan buah dan sebagainya) dan proses proses kimia atau termal (penyangraian, dehidrogenasi, pulping kayu,pemasakan dan pemanggangan produk produk makanan dan sebagainya). Output dari sector primer adalah bahan akhir, termasuk minyak, komoditi kimia dan elektrik. 2. Sektor sekunder mencakup proses konversi (pembentukan, penggabungan, pelapisan, pengecatan, pencetakan dan sebagainya) pada bahan akhir menjadi produk manufaktur. 3. Sektor tersier adalah berupa jasa bukan produk, layanan yang mungkin dihasilkan orang (misal perawat atau guru) atau layanan seperti transportasi dan komunikasi.

Ekstraksi (Pertambangan, pemanenan dsb) bahan Baku Kasar Pemisahan Fisik dan Pemurnian Bahan Murni Kasar Rekombinasi Bahan Akhir Pembentuk Akhir Bagian-bagian Akhir fabrikasi dan konstruksi produk Akhir pengguna Limbah Gambar 1. Alur proses bahan

Berdasarkan taksonomi ekonomi di atas nampak bahwa aktivitas produksi primer lebih banyak bahan sisa daripada aktivitas sekunder dan aktivitas sekunder lebih banyak bahan sisa daripada sector tersier. Hal ini disebabkan aktivitas primer melibatkan pemisahan bahan bahan yang tidak diinginkan dari bahan yang akan digunakan yang kemudian dikenal sebagai limbah dan polutan. Keberlanjutan mencakup enam criteria yaitu: 1. Tak ada perubahan iklim (anthrophogenic). Dalam hal ini termasuk tak ada akumulasi gas rumah kaca di atmosfer yang berarti mengakhiri penggunaan energy fosil juga pupuk nitrogen sintetis maupun CFCs (Chlorofluorocarnons). 2. Tak ada peningkatan keasaman lingkungan terutama untuk air danau dan sungai juga tanah dan hutan. Keasaman muncul dari emisi SO x dan NO x. Permasalahan muncul ketika tanah hanya sedikit atau tidak memiliki kapasitas buffer. 3. Tak ada akumulasi logam berat yang bersifat toksik ataupun isotop radioaktif pada tanah atau sedimen. 4. Tak ada penurunan pada air tanah 5. Tak ada kehilangan top soil 6. Tak ada kehilangan wetland, hutan, diversitas biologis dan sumber sumber biologis lainnya. Pustaka Ayres, R.U. 1993. Industrial Metabolism closing the material cycle in Jackson (ed) Clean production strategies. CRC Press. Boca Raton.