PENDAMPINGAN PEMANFAATAN SAMPAH PLASTIK DAN KERTAS UNTUK MEDIA PEMBELAJARAN INOVATIF BAGI GURU DI SDN 5 BAE, KUDUS

dokumen-dokumen yang mirip
PENDAMPINGAN PEMANFAATAN SAMPAH PLASTIK DAN KERTAS UNTUK MEDIA PEMBELAJARAN INOVATIF BAGI GURU DI SDN 5 BAE, KUDUS

PENDAMPINGAN PENYUSUNAN SOAL CERITA MATEMATIKA BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL DITINJAU DARI UNSUR KETERBACAAN

PELATIHAN PENYUSUNAN INSTRUMEN PENILAIAN AKTIVITAS BELAJAR BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BAGI GURU DI GUGUS 1 KECAMATAN MARGA

UJI COBA PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW

PEMANFAATAN KARTU KENDALI TUGAS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR PADA GURU DI SD 1 BACIN UNTUK PENINGKATAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN SISWA

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

BAB V PENUTUP. 1. Dengan menerapkan kolaborasi metode ceramah dengan model. pembelajaran Deep Dialogue/Critical Thinking (DD/CT) dapat

ARTIKEL ILMIAH. Oleh: YOLAN FARWIZA ASNA A1D114025

JURNAL. Oleh : RONI SETYO HARDIYANTO NPM Dibimbing oleh : 1. Dra. DWI ARI BUDIRETNANI, M.Pd. 2. Dr. SURYANTO, M.Si.

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI GENIUS LEARNING DENGAN OPERAN KERTAS IDE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA BAITURRAHMAH PADANG

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA BENDA DI LINGKUNGAN SEKITAR DALAM METODE EKSPERIMEN TERHADAP KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN SIFAT

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD

Kata Kunci: Model Pembelajaran, Problem Based Learning, Hasil Belajar 1

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GEOMETRI DAN PENGUKURAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL MELALUI PEMANFAATAN BARANG BEKAS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

ABSTRACT. Keywords: Media, ICT

Listiani dan Kusuma. Memperkenalkan Penerapan Strategi 1

OLEH : ALPRIDA MEIDAYANTI NPM :

PEMBELAJARAN TEMATIK SD BERMUATAN IPS DENGAN MEDIA GAMBAR SEDERHANA

PENINGKATAN PENGUASAAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING BAGI GURU MATEMATIKA MELALUI PERAN PENDAMPINGAN PENGAWAS

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DI KELAS V SD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY

BAB I PENDAHULUAN. guru agar belajar lebih terarah dalam mencapai tujuan belajar. Guru memiliki

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) FKIP Universitas Muria Kudus

Kata Kunci : Pendekatan PMRI, hasil belajar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Volume 7 Nomor 1 Juli 2017 P ISSN : E ISSN :

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

PELATIHAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DI KOTA KUPANG

PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS POWERPOINT BAGI GURU MADRASAH IBTIDAIYAH KECAMATAN INDRALAYA

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Pengertian Pemahaman Konsep Matematika. mengembangkan kemampuannya dalam setiap materi pelajaran.

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS II SDN BANTARGEBANG II KOTA BEKASI

JURNAL. Oleh: WAHYU NUR LEILA

PENINGKATAN AKTIVITAS MURID DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS II SD ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA DENGAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE TEAM QUIZ DI SD

IMPLEMENTASI ALAT PERAGA OPERASI BILANGAN BULAT BAGI GURU SEKOLAH DASAR (SD) SE-KECAMATAN ILIR BARAT I PALEMBANG

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : SRI MUJAYANTI A54A100126

PENGGUNAAN MEDIA KANTONG PLASTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KONSEP PENJUMLAHAN TEKNIK MENYIMPAN KELAS I SDN PAGERTANJUNG II PLOSO JOMBANG

BAB I PENDAHULUAN. aktif, kreatif, dan menyenangkan dengan menerapkan model pembelajaran yang

APLIKASI METODE DISKUSI DAN TUGAS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMPN 2 PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN METODE GENERATIVE LEARNING DI SD NEGERI 10 TALANG SOLOK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEKNIK LISTRIK DASAR OTOMOTIF

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh : VUNDA PUNIKASARI NPM :

Nusantara ( Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial ) e-issn X Volume 2 Nomor 1 Januari 2018

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PUISI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS IV SDN ARTIKEL PENELITIAN

PENGARUH MEDIA GAMBAR DALAM MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI SUMBER ENERGI DAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

POTRET PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) KELAS III SD MUHAMMADIYAH 1 KESAMBEN BLITAR SKRIPSI

PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANIMASI DI SMP NEGERI 2 SIANTAN KABUPATEN MEMPAWAH

BAB II KAJIAN TEORI. perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif dan menetap sebagai hasil

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENGAJAR TEMATIK DI KELAS RENDAH DENGAN KEGIATAN PEER TEACHING PADA GURU DI SDN 27 PANGIAN

PEMBELAJARAN MENYATU DENGAN BENGKEL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATERI DAN PERUBAHANNYA DI SMK

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-TALK-WRITE (TTW)

IPRIADI MUHFAHROYIN. Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro

PENGARUH METODE DEMONSTRASI DENGAN MEDIA KONKRIT TERHADAP GERAK BENDA YANG DIPENGARUHI OLEH BENTUK DAN UKURAN PADA SISWA KELAS III SD SKRIPSI

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

BAB V PENUTUP. dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: menggunakan alat peraga torso pada siklus I diperoleh rata-rata

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Jarianto SMP Negeri 01 Ranuyoso No. Telp.(0334)

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HUBUNGAN MAHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA

JURNAL OLEH: MARATUS SOLEKAH NPM Dibimbing Oleh: 1. Dr. Sulistiono, M.Si 2. Dra. Budhi Utami, M.Pd

Oleh: Gunawan SD N 1 Wonoanti, Trenggalek

MEDIA ULAR TANGGA SEGITIGA PADA MATERI LUAS DAN KELILING SEGITIGA

PENERAPAN PRAKTEK PEMBELAJARAN BERMAKNA BERBASIS BETTER TEACHING LEARNING

PENGGUNAAN TIPE STAD DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan menengah, yang diselenggarakan dengan memberi keteladanan,

PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU JURNAL. Oleh FENTI MIFTAHUL JANNAH ASMAUL KHAIR RAPANI

Journal of Science Education And Practice p-issn X Volume 1 Nomor 1 Tahun 2017 e-issn

Meningkatkan Hasil Belajar dengan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir

KREATIVITAS GURU DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI KELAS I SDN DINOYO 3 MALANG SKRIPSI

PELATIHAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (KTI) BAGI GURU SMA SWASTA DI SIDOARJO

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI

BAB V PENUTUP. maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Ada pengaruh penggunaan model pembelajaran college ball terhadap

PENERAPAN MOTODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENERAPKAN TEKNIK BRAINSTORMING DI KELAS VIII-C SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

PENINGKATAN MOTIVASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA REALISTIK PADA SISWA KELAS V SDN 21 TANJUNG PANTI

Cahya Hegar Permana, Hernawan. Key words: Active learning type guided note taking, power point media, student achievement.

IMPLEMENTASI MEDIA SIMULASI KAMERA DIGITAL MATA KULIAH PENGEMBANGAN MEDIA FOTO

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 009 PULAU KECAMATAN BANGKINANG SEBERANG

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD OLEH :

OLEH: DWI VIRGO MULIA ASMARA NIM:

MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PERBENDAHARAAN KATA PADA SISWA TK B BAHRUL ULUM LAMONGAN

OLEH : TITIS WAHYU UTAMI NPM: P. Dibimbing oleh: 1. Drs. Bambang Soenarko,M.Pd 2. Wahid Ibnu Zaman, M.Pd

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

STUDI DESKTIPTIF TENTANG PEMAHAMAN GURU DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN REALIA, MODEL DAN GRAFIS OLEH GURU JURNAL. Oleh

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis yang dilakukan orang-orang

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD OLEH : ERIKA DIANTY ASNAWATI

BAB V PENUTUP. IV maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Penerapan metode pembelajaran Learning Cycle 5 fase pada mata

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE BRAINSTORMING JURNAL OLEH SEPTI WULANDARI SUGIYANTO SYAIFUDDIN LATIF

Keyword:Question and answer, word card

Transkripsi:

JURNAL PENGABDIAN Pendampingan PADA Pemanfaatan MASYARAKAT Sampah Plastik dan Kertas Untuk Media Volume 1, No. 1, Desember Pembelajaran 2016: Inovatif Page 48-55 Bagi Guru di SDN 5 Bae, Kudus P-ISSN: 2540-8739 E-ISSN: 2540-8747 PENDAMPINGAN PEMANFAATAN SAMPAH PLASTIK DAN KERTAS UNTUK MEDIA PEMBELAJARAN INOVATIF BAGI GURU DI SDN 5 BAE, KUDUS Fina Fakhriyah 1, Savitri Wanabuliandari 2, Sekar Dwi Ardianti 3 Abstrak: Seorang guru harus memiliki kemampuan dalam menciptakan media pembelajaran yang inovatif sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan motivasi belajar peserta didik. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah memberikan pengetahuan kepada guru SD 5 Bae tentang pemanfaatan sampah plastik dan kertas untuk pembuatan media pembelajaran inovatif. Target pengabdian ini adalah memberikan informasi dan pendampingan kepada guru di SD 5 Bae tentang pemanfaatan sampah plastik dan kertas untuk pembuatan media pembelajaran inovatif. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah pelatihan interaktif dan pendampingan. Hasil dari kegiatan pengabdian ini guru SD 5 Bae mampu mendesain, membuat dan mempraktikkan pembuatan media inovatif dengan pemanfaatan sampah plastik dan kertas. Kata Kunci: Media Pembelajaran Inovatif, Sampah Plastik, Sampah Kertas. The Assistence of Utilizing Plastic and Paper Waste in Innovative Learning Media for Teacher of SDN 5 Bae, Kudus Abstract: A teacher must have an ability to create innovative learning media so can increase understanding and motivation of learners. The purpose of this activities is to provide knowledge for teachers in SD 5 Bae about utilization of plastic and paper for innovative learning media. The target of this activities is to provide information and assistance to teachers in SD 5 Bae on the use of plastic and paper for innovative learning media. The method used in this activities is the interactive training and mentoring. The results of this activities is the teachers are able to design, create and practice innovative learning media from plastic and paper waste. Keywords: Innovative Learning Media, Paper Waste, Plastic Waste. PENDAHULUAN Pembelajaran merupakan proses interaksi antara guru, peserta didik dan lingkungan sekitar. Upaya peningkatan kualitas pembelajaran sudah dicanangkan pemerintah dan sudah dilakukan oleh pihak-pihak yang terkait. Tetapi, peningkatan tersebut belum terlihat dampaknya sampai sekarang. Peningkatan kualitas proses pembelajaran dan pendidikan akan bermuara pada peningkatan kualitas hasil/produk pendidikan yang kelak dapat menjadi outcome bagi stakeholders. Hasil dari pendidikan yang berkualitas akan relevan dengan tuntutan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri serta tetap memperhatikan kebutuhan pengembangan diri setiap individu untuk menjadi mahluk yang religius, berkepribadian, berkarakter, dan mandiri serta dapat menguasai ilmu dan teknologi. 1 PGSD FKIP Universitas Muria Kudus; email: fina.fakhriyah@umk.ac.id. 2 PGSD FKIP Universitas Muria Kudus; email: savitri.wanabuliandari@umk.ac.id. 3 PGSD FKIP Universitas Muria Kudus; email: sekar.dwi@umk.ac.id. 48

Pendampingan Fina Fakhriyah, Pemanfaatan Savitri Wanabuliandari, Sampah Plastik dan Sekar Kertas Dwi Untuk Ardianti Media Guru Sekolah Dasar merupakan titik point pertama dasar dari pendidikan dsar yang akan membekas dan diingat oleh siswa. Undang-undang tentang Guru yaitu Nomor 14 tahun 2005 disahkan oleh pemerintah. Undang-undang tersebut mengatur kesejateraan guru dengan adanya sertifikasi pendidik dan mengatur kompetensi yang wajib dimiliki oleh seorang pendidik/guru. Kompetensi tersebut meliputi: 1) kompetensi kepribadian; 2) kompetensi sosial; 3) kompetensi paedagogik; 4) kompetensi profesional. Salah satu wujud kompetensi profesional guru antara lain guru harus mampu menciptakan terobosan pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Guru profesional adalah guru yang mengedepankan mutu dan kualitas layanan dan produknya, layanan guru harus memenuhi standarisasi kebutuhan masyarakat, bangsa, dan pengguna serta memaksimalkan kemampuan peserta didik berdasar potensi dan kecakapan yang dimiliki masing-masing individu (Yamin & Maisah, 2010: 28). Pembelajaran inovatif dapat dilakukan dengan menggunakan media pembelajaran. Pemanfaatan media pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, meningkatkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan berpengaruh secara psikologis kepada peserta didik (Hamalik, 2004). Apabila media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran lebih konkrit atau dengan pengalaman langsung maka pesan (informasi) pada proses pembelajaran yang disampaikan guru kepada peserta didik akan tersampaikan dengan baik. Hal tersebut sesuai dengan prinsip Kerucut Pengalaman (Cone of Experience) yang dikemukakan oleh Edgar Dale. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh seorang guru untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif dan inovatif yaitu dengan menggunakan media pembelajaran inovatif. Penggunakan media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar akan menimbulkan motivasi dan membantu mempermudah pemahaman peserta didik terhadap materi sehingga menciptakan pembelajaran yang bermakna. Seorang guru harus memiliki kemampuan dalam menciptakan media pembelajaran yang inovatif sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan motivasi belajar peserta didik. Media pembelajaran tersebut dapat dikembangkan secara mandiri oleh seorang guru namun beberapa guru yang ada di SDN 5 Bae merasa kesulitan dalam mengembangkan media pembelajaran. Hal tersebut dikarenakan kurangnya informasi dan ide kreativitas guru dalam mengembangkan media pembelajaran. Selama ini guru beranggapan bahwa pembuatan media pembelajaran secara mandiri terlalu sulit karena memerlukan waktu yang lama dan biaya yang besar. Kurangnya pendampingan dan informasi pada guru mengakibatkan banyak guru yang kurang memiliki ide kreatif dalam pengembangan media pembelajaran secara sederhana. Media pembelajaran sebagai alat bantu dalam kegiatan pembelajaran dapat dikembangkan secara sederhana dari beberapa sampah yang ada di lingkungan sekitar. Selain berguna sebagai media pembelajaran, pemanfaatan sampah juga mampu mengurangi produksi sampah. 49

Pendampingan Pemanfaatan Sampah Plastik dan Kertas Untuk Media Produksi sampah khususnya sampah plastik dan kertas semakin hari semakin meningkat. Sekolah sebagai tempat berkumpulnya banyak orang dapat menjadi penghasil sampah terbesar selain pasar, rumah tangga, industri dan perkantoran. Produksi sampah yang berlebihan tanpa diimbangi dengan proses pengolahan yang baik akan memberikan dampak buruk terhadap lingkungan. Pemanfaatan sampah plastik dan kertas menjadi media pembelajaran di sekolah dapat dilakukan oleh seorang guru guna menciptakan pembelajaran yang inovatif. Selain itu pembuatan media pembelajaran dengan memanfaatkan sampah plastik dan kertas dapat meningkatkan kreativitas dan rasa kepedulian terhadap lingkungan. Berdasarkan analisis situasi tersebut, penting kiranya kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu upaya untuk menggerakkan, mengarahkan, memberikan Ipteks bagi Masyarakat yang dapat mendorong kreativitas guru dalam menciptakan pembelajaran yang inovatif dan rasa kepeduliannya terhadap lingkungan. Tujuan dari pendampingan pemanfaatan sampah plastik dan kertas untuk media pembelajaran inovatif pada guru di SDN 5 Bae adalah memberikan pendampingan untuk pembuatan media dan mensimulasikan pembelajaran inovatif dari pemanfaatan sampah plastik dan kertas. METODE PELAKSANAAN Mitra dari kegiatan ini yaitu SDN 5 Bae di Kecamatan Bae Kabupaten Kudus. SDN 5 Bae mewakili populasi yang ada di Kecamatan Bae, hampir semua sekolah yang ada di kecamatan Bae memiliki permasalahan dalam pembuatan dan penggunaan media pembelajaran matematika dan IPA. Selain itu, hampir semua sekolah kurang mampu dalam memanfaatkan sampah terutama plastik dan kertas dalam proses pembelajaran. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berbentuk pelatihan dan pendampingan pemanfaatan sampah plastik dan kertas untuk media pembelajaran inovatif guru. Adapun jumlah guru yang ikut dalam pelatihan dan pendampingan sebanyak 10 orang guru kelas dan 1 kepala sekolah. Pelatihan dan pendampingan tersebut, guru SDN 5 Bae memiliki pemahaman yang mendasar dan benar mengenai: gambaran simulasi dan praktik pembuatan media pebelajaran inovatif dengan pemanfaatan sampah plastik dan kertas. Adapun fasilitator pendampingan ini adalah Tim Pengabdian pada Masyarakat Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP Universitas Muria Kudus yang terdiri atas Fina Fakhriyah, S.Pd., M.Pd, Savitri Wanabuliandari, S.Pd, M.Pd dan Sekar Dwi Ardianti, S.Pd., M.Pd., (Semuanya dosen) dan melibatkan tiga mahasiswa, yaitu Afrizal Bayu Pambudi, Firman Amal, dan Nurul Ida R. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini menggunakan pendekatan participant active learning (peserta berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan pelatihan dan pendampingan pemanfaatan sampah plastik dan kertas untuk media pembelajaran inovatif guru). Bentuknya adalah pelatihan interaktif dan pendampingan. Adapun tahapan metode yang digunakan dalam 50

Pendampingan Fina Fakhriyah, Pemanfaatan Savitri Wanabuliandari, Sampah Plastik dan Sekar Kertas Dwi Untuk Ardianti Media proses pelatihan dan pendampingan ini menggunakan: 1) Ceramah; 2) Tanya Jawab; 3) Diskusi; 4) Curah Pendapat; 5) Studi Kasus; 6) Simulasi; dan 7) Praktik. Metode ceramah digunakan untuk menyampaikan materi pelatihan, seperti: pembelajaran matematika SD, media pembelajaran inovatif, serta cara pemanfaatan sampah plastik dan kertas untuk media pembelajaran inovatif guru untuk Matematika dan IPA. Kemudian dilanjutkan dengan metode tanya jawab merupakan suatu cara penyampaian materi untuk pelatihan yang dilakukan dengan tujuan memberikan kejelasan suatu informasi/pengetahuan dan konsep dengan cara mengajukan pertanyaan dan dijawab oleh pihak lain. Setelah cerah dan tanya jawab, tahap selanjutnya adalah diskusi yang melibatkan peserta pelatihan dan pendampingan dalam membahas dan memecahkan permasalahan yang ditugaskan dalam kegiatan pelatihan dan pendampingan, sehingga ada kegiatan saling bertukar pikiran terkait ide dan gagasan masing-masing untuk kemudian melahirkan kesepakatan bersama. Diskusi kemudian dilanjutkan dengan curah pendapat untuk mengetahui pendapat peserta pelatihan dan pendampingan terhadap suatu permasalahan. Jika permasalahan dapat dirumuskan, tahap selanjutnya digunakan studi kasus untuk membahas suatu kasus/permasalahan yang spesifik dan diperlukan pemecahannya. Simulasi merupakan kegiatan yang dilakukan pada tempat terbatas sebagai suatu follow up dari teori yang telah dipaparkan. Terakhir peserta difasilitasi untuk praktik secara langsung dalam pemanfaatan sampah plastik dan kertas untuk media pembelajaran inovatif guru dengan arahan fasilitator. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini, secara garis besar terdiri atas: 1) pra kegiatan, 2) tahap perencanaan kegiatan, 3) tahap pelaksanaan kegiatan pelatihan, 4) tahap follow up kegiatan pelatihan dalam bentuk pendampingan praktek ujicoba pembuatan produk hasil pelatihan (media pembelajaran inovatif), 5) tahap simulasi dan praktek, dan 6) tahap evaluasi kegiatan. Pertama, tahap pra kegiatan; Pada tahap ini tim pengabdian melakukan kegiatan perijinan ke sekolah mitra sesuai dengan MoU yang pernah disepakati bersama. Kedua, tahap perencanaan kegiatan; Pada tahap perencanaan tim pengabdian membuat rencana dan rancangan dengan melakukan kegiatan: a) Studi lapangan dan analisis kebutuhan berdasarkan fakta lapangan guna menentukan rancangan desain kegiatan pembelajaran; b) Pengumpulan sumber rujukan dan studi literatur tentang media pembelajaran inovatif dengan pemanfaatan sampah plastik dan kertas; c) Perencanaan Ipteks (materi pelatihan dan pendampingan) yang akan ditransfer kepada guru SDN 5 Bae. Rancangan materi pelatihan dan pendampingan ini terdiri dari: media pembelajaran dan media inovatif, praktek pemanfaatan sampah plastik dan kertas untuk media pembelajaran inovatif matematika, dan praktek 51

Pendampingan Pemanfaatan Sampah Plastik dan Kertas Untuk Media pemanfaatan sampah plastik dan kertas untuk media pembelajaran inovatif IPA. Ketiga, tahap pelaksanaan; Pada tahap pelaksanaan, tim pengabdian memberikan pelatihan dan pendampingan dalam bentuk kegiatan (Gambar 1): a) Sosialisasi dan workshop pemanfaatan sampah plastik dan kertas untuk media pembelajaran inovatif guru; b) Pemaparan teori media pembelajaran inovatif dan pembelajaran SD; c) Pemaparan tentang cara pembuatan media pembelajaran inovatif Matematika dengan sampah kertas dan plastik; dan d) Pemaparan tentang cara pembuatan media pembelajaran inovatif IPA dengan sampah kertas dan plastik. Gambar 1. Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan dan Pendampingan Keempat, Tahap follow up kegiatan pelatihan dilakukan dalam bentuk pendampingan praktek ujicoba pembuatan produk hasil pelatihan. Produk hasil pelatihan dan pendampingan berupa media pembelajaran inovatif dengan memanfaatkan sampah plastik dan kertas yang dapat membantu guru dalam proses kegiatan belajar mengajar. Kelima, tahap praktik dan simulasi, peserta pengabdian melakukan kegiatan pembuatan media pembelajaran inovatif dengan pemanfaatan 52

Pendampingan Fina Fakhriyah, Pemanfaatan Savitri Wanabuliandari, Sampah Plastik Sekar dan Kertas Dwi Ardianti Untuk Media sampah plastik dan kertas. Setelah itu, melakukan simulasi penggunaan media pembelajaran inovatif dengan memanfaatkan sampah plastik dan kertas dengan peserta didik di depan teman sejawat dan tim pengabdian, seperti tampak pada Gambar 2. Tim pengabdian bertugas mendampingi dan mengevaluasi kegiatan simulasi yang dilakukan oleh peserta. Gambar 2. Praktik dan Simulasi Penggunaan Media Pembelajaran Inovatif dengan Pemanfaatan Sampah Plastik dan Kertas Keenam, tahap evaluasi yang dilaksanakan pada dua langkah: 1) Evaluasi oleh teman sejawat peserta pelatihan. Kegiatan evaluasi ini dilakukan oleh teman sejawat berupa kegiatan saling menilai, memberi saran dan penghargaan atas hasil karya produk peserta pelatihan serta kegiatan simulasi menggunakan media pembelajaran inovatif dengan pemanfaatan sampah plastik dan kertas yang dilakukan dari dan oleh peserta pengabdian. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengumpulkan masukan dari teman sejawat 53

Pendampingan Pemanfaatan Sampah Plastik dan Kertas Untuk Media untuk seluruh kegiatan dari pembuatan media inovatif sampai pada penggunaannya dalam kegiatan pembelajaran. 2) Evaluasi hasil pelatihan dan pendampingan oleh tim pengabdian. Tim pengabdian melakukan kegiatan evaluasi, menilai, memberi saran, masukan dan penghargaan terkait hasil pelatihan, produk pelatihan, simulasi dan kegiatan praktik mengajar matematika SD menggunakan media pembelajaran inovatif dengan pemanfaatan sampah plastik dan kertas yang dilakukan dan dibuat oleh peserta pengabdian. Berdasarkan hasil evaluasi, diperoleh bahwa kegiatan pendampingan pemanfaatan sampah plastik dan kertas untuk media pembelajaran inovatif guru SDN 5 Bae, PGSD UMK berjalan dengan lancar, aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Guru-guru SDN 5 Bae memperoleh: 1) Pengetahuan tentang pembelajaran SD dan media inovatif, 2) cara membuat media pembelajaran inovatif dengan pemanfaatan sampah plastik dan kertas untuk matematika dan IPA dan 4) gambaran praktek media pembelajaran inovatif dengan pemanfaatan samapah plastik dan kertas untuk matematika dan IPA pada pembelajaran di SD. KESIMPULAN Hasil yang dicapai melalui kegiatan pembuatan media pembelajaran inovatif dengan pemanfaatan sampah plastik dan kertas adalah: 1) Guru SDN 5 Bae memperoleh pengetahuan tentang pembuatan media pembelajaran inovatif dari pemanfaatan sampah plastik dan kertas; 2) Guru SDN 5 Bae meningkat kreativitasnya dalam pembuatan media pembelajaran inovatif dari pemanfaatan sampah plastik dan kertas; 3) Guru SDN 5 Bae untuk dapat melakukan simulasi dan praktek pembuatan media pembelajaran inovatif dari pemanfaatan sampah plastik dan kertas; dan 4) Dihasilkan sebanyak 5 set media pembelajaran inovatif dengan pemanfaatan sampah plastik dan kertas. Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, beberapa saran yang bisa disampaikan adalah: 1) Para guru SD agar senantiasa berupaya secara terus menerus mengembangkan kemampuan profesionalismenya melalui berbagai kegiatan pelatihan; 2) Media pembelajaran yang telah dihasilkan agar dilaksanakan secara berkesinambungan dan dilakukan pengembangan media pembelajaran terkait dengan materi yang lain; dan 3) Bagi yang berminat, agar melakukan kegiatan lanjutan berupa produksi media pembelajaran inovatif dengan pemanfaatan sampah plastik dan kertas. REFERENSI Abdurrahman, M. (2012). Anak berkesulitan belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Catharina, T.A. (2006). Psikologi belajar. Semarang: UNNES Press. Hamalik, O. (2004). Proses belajar mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Sadiman, dkk. (2002). Media pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 54

Pendampingan Fina Fakhriyah, Pemanfaatan Savitri Wanabuliandari, Sampah Plastik dan Sekar Kertas Dwi Untuk Ardianti Media Santoso, S. (2000). SPSS statistik parametrik. Jakarta: Elex Media Komputindo. Sudjana. (2003). Teknologi pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Syah, M. (2010). Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Tim Guru SGM. (2013). Buku panduan guru SD mengajar dan belajar kreatif. Jakarta: Neo Mediatama Divisi Publishing. Trianto. (2009). Mendesain model pembelajaran inovatif progresif. Jakarta: Kencana. Winkel, W. S. (1997). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia. Yamin, M., & Maisah. (2010). Standarisasi kinerja guru. Jakarta: Gaung Persada. 55