PELELANGAN. MATA KULIAH MANAJEMEN KONSTRUKSI Pertemuan Ke 6

dokumen-dokumen yang mirip
Bagian Kelima. Penyusunan Jadwal Pemilihan Penyedia Barang/Jasa. Paragraf Pertama

PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH BAGIAN II

7. PELELANGAN TERBATAS SECARA PRAKUALIFIKASI METODE SATU SAMPUL DENGAN EVALUASI SISTEM GUGUR

PANDUAN MEMBUAT JADWAL LELANG

DIR Instruksi Kerja : Metode Pemilihan Penyedia

PROSEDUR PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH BERDASARKAN PERPRES NOMOR 54 TAHUN Oleh : Rusdianto S., S.H., M.H. 1

11. PELAKSANAAN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI MELALUI PENUNJUKAN LANGSUNG DAN PENGADAAN LANGSUNG

7. PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNYA MELALUI PENUNJUKAN LANGSUNG ATAU PENGADAAN LANGSUNG

LAMPIRAN. SURAT EDARAN Nomor : SE - 237/MK.1/2011 TENTANG

PROSEDUR PELAKSANAAN E-PROCUREMENT

12. PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG MELALUI PENUNJUKAN LANGSUNG ATAU PENGADAAN LANGSUNG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

5. PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNYA MELALUI PENUNJUKAN LANGSUNG DAN PENGADAAN LANGSUNG

Kementerian/Lembaga/ Satuan Kerja Perangkat daerah/institusi Lainnya

PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA Nomor SOP Jalan Masjid Raya No. 25 Sungguminasa 92111

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.01/MEN/2012 TENTANG

PELAKSANAAN PENGADAAN JASA KONSULTANSI

Mekanisme Pengadaan Langsung

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

12. PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG MELALUI PENUNJUKAN LANGSUNG ATAU PENGADAAN LANGSUNG

LARANGAN PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN DENGAN CARA DUA TAHAP DALAM PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI

5. PENUNJUKAN LANGSUNG SATU SAMPUL

AUDIT ATAS PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA DENGAN PRAKUALIFIKASI

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

8. SAYEMBARA. c. Pemberian... BAB VII TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA JASA LAINNYA

PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG

PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNYA

PENGADAAN JASA KONSTRUKSI TKS 4221

PERATURAN PRESIDEN RI NOMOR 54 TAHUN 2010 beserta perubahannya

TUJUAN PELATIHAN. Setelah Materi Ini Disampaikan, Diharapkan Peserta Mampu Mengetahui dan Memahami :

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

3. PELELANGAN UMUM PRAKUALIFIKASI METODE DUA TAHAP DAN EVALUASI SISTEM NILAI DAN SISTEM PENILAIAN BIAYA SELAMA UMUR EKONOMIS

PENGADILAN AGAMA SINJAI. JL. Jenderal Sudirman Nomor. 5 Tlp. (0482) Faks. (0482) S I N J A I 92651

Tugas dan Kewenangan PA/KPA, PPK, ULP, dan PPHP dalam Pengadaan Barang/Jasa

DAFTAR ISI BAB V TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI BERBENTUK PERORANGAN

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM UNIT LAYANAN PENGADAAN PETUNJUK PELAKSANAAN PENETAPAN PEMENANG SELEKSI/LELANG

a. Pengumuman Sayembara 1) Kelompok Kerja ULP/Pejabat Pengadaan mengumumkan secara luas adanya Sayembara melalui website

Definisi Unit Layanan Pengadaan

Bagian Kedua Maksud Pasal 4

b. Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Pengadaan 1) Penyedia melakukan pendaftaran, melalui: a) pendaftaran langsung; atau b) pendaftaran

2011, No Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

AUDIT ATAS PERSIAPAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA

14. PELELANGAN GAGAL DAN TINDAK LANJUT PELELANGAN GAGAL

TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH SECARA ELEKTRONIK DENGAN CARA E-TENDERING

Tata Kerja Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang/Jasa Pemerintah Kabupaten Cilacap;

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1893/MENKES/PER/IX/2011 TENTANG

MANUAL PROCEDURE. Pelelangan Sederhana Pengadaan Barang dan Jasa

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seluruh kegiatan untuk memperoleh barang/jasa. Presiden Nomor 4 Tahun 2015 adalah sebagai berikut ini.

9. PELELANGAN GAGAL DAN TINDAK LANJUT PELELANGAN GAGAL. 1) Kelompok Kerja ULP menyatakan Pelelangan gagal, apabila :

2. PELELANGAN UMUM SECARA PASCAKUALIFIKASI METODE DUA SAMPUL DENGAN EVALUASI SISTEM NILAI ATAU SISTEM PENILAIAN BIAYA SELAMA UMUR EKONOMIS

LAMPIRAN II TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA BARANG HALAMAN II - 59

BERITA NEGARA. No.1412, 2013 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. ULP. Barang/Jasa. Pemerintah. PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

B. PELAKSANAAN 1. PELELANGAN UMUM SECARA PASCAKUALIFIKASI METODA SATU SAMPUL DENGAN EVALUASI SISTEM GUGUR

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA (METODE PASCAKUALIFIKASI 1 SAMPUL)

B. PROSES PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI BERBENTUK PERORANGAN 1. SELEKSI UMUM METODE EVALUASI KUALITAS SATU SAMPUL

B. PELAKSANAAN BAB III TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA PEKERJAAN KONSTRUKSI HALAMAN III -43

Prosedur Mutu Pengadaan Barang/Jasa PM-SARPRAS-01

8. SELEKSI GAGAL DAN TINDAK LANJUT SELEKSI GAGAL

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP.01 TAHUN 2011

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

A D E N D U M D O KUMEN KUA L IFIKASI. Pengadaan Jasa Konsultan Perencana untuk Rehabilitasi Rumah Dinas Bea dan Cukai di Juwangen

BAB III TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA PEKERJAAN KONSTRUKSI HALAMAN III - 73

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG

6. SELEKSI GAGAL DAN TINDAK LANJUT SELEKSI GAGAL

3. PELELANGAN UMUM SECARA PRAKUALIFIKASI METODE SATU SAMPUL DENGAN EVALUASI SISTEM GUGUR

KEDUDUKAN PENYEDIA BARANG/JASA MENURUT PERATURAN PRESIDEN NOMOR 4 TAHUN 2015

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 5 TAHUN 2015

2. PELELANGAN UMUM SECARA PASCAKUALIFIKASI METODE DUA SAMPUL DENGAN EVALUASI SISTEM NILAI DAN SISTEM PENILAIAN BIAYA SELAMA UMUR EKONOMIS

BUKU INFORMASI MENYUSUN TAHAPAN DAN JADWAL PENGADAAN BARANG/JASA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN

PARA PIHAK DALAM PROSES PENGADAAN

METODE PEMILIHAN PENGADAAN BARANG/PEK.KONSTRUKSI/JASA LAINNYA PASAL

LKPP. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELELANGAN UMUM PRAKUALIFIKASI 2 SAMPUL PENGADAAN BARANG DAN JASA LAINNYA/KONSTRUKSI Nomor: SOP 063.

Kata Kunci : kontes, memperlombakan, harga pasar, tim juri, Pokja ULP.

BERITA ACARA HASIL PELELANGAN Nomor: W17-U3/11/POKJA/KONS.STG/VII/2016

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 42 TAHUN 2017 TENTANG

TATA CARA PENGADAAN BADAN USAHA DALAM RANGKA PERJANJIAN KERJASAMA

B. PROSES PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI BERBENTUK BADAN USAHA

INSTRUKSI KERJA. Pengadaan Barang Dan Jasa Prosedur Lelang LEMBAR PENGESAHAN. Kepala BIB Lembang

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 233/PMK.01/2012 TENTANG

2016, No Negara Republik Indonesia Nomor 5655); 2. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2015 tentang Kementerian Ketenagakerjaan (Lembaran Negara

PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH BAGIAN - 2

PELAKSANAAN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI

3. PELELANGAN UMUM SECARA PRAKUALIFIKASI METODE DUA SAMPUL DENGAN EVALUASI SISTEM NILAI ATAU SISTEM PENILAIAN BIAYA SELAMA UMUR EKONOMIS

BERITA NEGARA PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA

KEMENDAGRI. ULP. Pengadaan. Barang/Jasa. Pemerintah. Provinsi. Kabupaten/Kota. Tata Cara.

BERITA ACARA HASIL EVALUASI PELELANGAN (BAHEP) NOMOR : 48/PANLANG/PBJ-BPP-NTT/VIII/2013

2 Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembara

HARGA SATUAN TIMPANG, APA DAN BAGAIMANA PERLAKUANNYA? Oleh : Fatimah Widyaiswara Muda BDK Malang

2. PELELANGAN UMUM SECARA PASCAKUALIFIKASI METODE DUA SAMPUL DENGAN EVALUASI SISTEM NILAI DAN SISTEM PENILAIAN BIAYA SELAMA UMUR EKONOMIS

WALIKOTA SURABAYA TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROSES PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA PEMERINTAH DAERAH DENGAN SISTEM E-PROCUREMENT WALIKOTA SURABAYA,

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan tent

Transkripsi:

PELELANGAN MATA KULIAH MANAJEMEN KONSTRUKSI Pertemuan Ke 6

DEFINISI PELELANGAN BERDASARKAN KEPPRES NO 18 THN 2000 Serangkaian kegiatan untuk menyediakan barang/jasa dengan cara menciptakan persaiangan yang sehat diantara penyedia barang/jasa yang setara dan memenuhi syarat, berdasarkan metode dan tata cara tertentu yang telah ditetapkan dan diikuti oleh pihakpihak yang terkait secara taat asas sehingga terpilih penyedia yang baik

METODE PELELANGAN BERDASARKAN KEPPRES NO 16 THN 1994 PELELANGAN UMUM PELELANGAN TERBATAS PENUNJUKKAN LANGSUNG PENGADAAN LANGSUNG

TATA CARA PELELANGAN SYARAT PESERTA LELANG PENGUMUMAN & PENDAFTARAN PESERTA PRAKUALIFIKASI PENYAMPAIAN UNDANGAN & PENGAMBILAN DOKUMEN LELANG PENJELASAN LELANG (AANWIJZING) PENYAMPAIAN & PENAWARAN DOKUMEN PENAWARAN EVALUASI PENAWARAN PENETAPAN PEMENANG LELANG

SYARAT PESERTA LELANGAN Penyedia barang/jasa yang dapat mengikuti lelang adalah yang memenuhi kualifikasi, klasifikasi, kemampuan sumber daya sesuai dengan dokumen prakualifikasi Penyedia barang/jasa darus menyampaikan : - Sertifikat penyedia barang/jasa - Daftar susunan pemilik modal, susunan pengurus dan akte pendiriannya - Nomor Pajak Wajib Pajak (NPWP) dan bukti pembayaran kewajiban pajak tahun terakhir - Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan

PENGUMUMAN & PENDAFTARAN PESERTA LELANG Panitia harus mengumumkan secara luas tentang adanya pelelangan melalui media cetak, papan pengumuman resmi untuk penerangan, media elektronik Isi pengumuman lelang memuat : - Nama & alamat pengguna barang/jasa

SYARAT PESERTA LELANGAN Penyedia barang/jasa yang dapat mengikuti lelang adalah yang memenuhi kualifikasi, klasifikasi, kemampuan sumber daya sesuai dengan dokumen prakualifikasi

SYARAT PESERTA LELANGAN Penyedia barang/jasa harus menyampaikan : -Sertifikat penyedia barang/jasa -Daftar susunan pemilik modal, susunan pengurus dan akte pendiriannya -Nomor Pajak Wajib Pajak (NPWP) dan bukti pembayaran kewajiban pajak tahun terakhir -Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan

PELELANGAN UMUM atau seleksi umum : metode pemilihan penyedia barang/jasa yang dilakukan secara terbuka dengan pengumuman secara luas melalui media massa dan papan pengumuman resmi untuk penerangan umum sehingga masyarakat luas dan dunia usaha yang berminat dan memenuhi kualifikasi dapat mengikutinya.

PELELANGAN UMUM atau seleksi umum : metode pemilihan penyedia barang/jasa yang dilakukan secara terbuka dengan pengumuman secara luas melalui media massa dan papan pengumuman resmi untuk penerangan umum sehingga masyarakat luas dan dunia usaha yang berminat dan memenuhi kualifikasi dapat mengikutinya. metode pemilihan penyedia barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya untuk semua pekerjaan yang dapat diikuti oleh semua penyedia barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya yang memenuhi syarat.

Pemilihan penyedia barang/pekerjaan konstruksi/ jasa lainnya melalui Metode Pelelangan Umum diumumkan di website Kementerian/ Lembaga/ Pemerintah Daerah/Institusi. Dalam pelelangan umum tidak ada negosiasi teknis dan harga.

Pelelangan umum untuk pemilihan penyedia barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya dengan pascakualifikasi, metode dua sampul yang meliputi kegiatan : 1. Pengumuman 2. Pendaftaran dan pengambilan dokumen pengadaan 3. Pemberian penjelasan 4. Pemasukan dokumen penawaran 5. Pembukaan dokumen penawaran sampul I 6. Evaluasi dokumen penawaran sampul I 7. Pemberitahuan dan pengumuman peserta yang lulus evaluasi sampul I 8. Pembukaan dokumen penawaran sampul II 9. Evaluasi dokumen penawaran sampul II 10.Pembuktian kualifikasi 11.Pembuatan berita acara hasil pelelangan 12.Penetapan pemenang 13.Pengumuman pemenang 14.Sanggahan 15.Sanggahan banding (apabila diperlukan)

Tahapan pelelangan umum pascakualifikasi dua sampul dengan sistem nilai atau penilaian biaya selama umur ekonomiss : 1. Pengumuman 2. Pendaftaran dan pengambilan dokukmen pengadaan 3. Pemberian penjelasan 4. Pemasukan dokumen penawaran 5. Pembukaan dokumen penawaran sampul I 6. Evaluasi dokumen penawaran sampul I 7. Pemberitahuan dan pengumuman peserta yang lulus evaluasi sampul I 8. Pembukaan dokumen penawaran sampul II 9. Evaluasi dokumen penawaran sampul II 10.Pembuktian kualifikasi 11.Pembuatan berita acara hasil pelelangan 12.Penetapan pemenang 13.Pengumuman pemenang 14.Sanggahan 15.Sanggahan banding (apabila diperlukan)

Tahapan pelelangan umum prakulaifikasi dua sampul dengan sistem prakualifikasi dua sampul dengan sistem nilai atau penilaian biaya selama umur ekonomis meliputi : 1. Pengumuman dan/atau undangan prakualifikasi 2. Pendaftaran dan pengambilan dokumen kualifikasi 3. Pemasukan dan evaluasi dokumen kualifikasi 4. Pembuktian kualifikasi 5. Penetapan hasil kualifikasi 6. Pengumuman hasil kualifikasi 7. Sanggahan kualifikasi 8. Undangan 9. Pengambilan dokumen pemilihan 10.Pemberian penjelasan

11.Pemasukan dokumen penawaran 12.Pembukaan dokumen penawaran sampul I 13.Evaluasi dokumen penawaran sampul I 14.Pemberitahuan dan pengumuman peserta yang lulus evaluasi sampul I 15.Pembukaan dokumen penawaran sampul II 16.Evaluasi dokumen penawaran sampul II 17.Pembuatan berita acara hasil pelelangan 18.Penetapan pemenang 19.Pengumuman pemenang 20.Sanggahan 21.Sanggahan banding (apabila diperlukan)

Tahapan pelelangan umum prakualifikasi dua tahap dengan sistem gugur meliputi : 1. Pengumuman prakualifikasi dan/atau undangan prakualifikasi 2. Pendaftaran dan pengambilan dokumen kualifikasi 3. Pemasukan dan evaluasi dokumen kualifikasi 4. Pembuktian kualifikasi 5. Penetapan hasil kualifikasi 6. Pengumuman hasil kualifikasi 7. Sanggahan kualifikasi 8. Undangan 9. Pengambilan dokumen pemilihan 10.Pemberian penjelasan 11.Pemasukan dokumen penawaran tahan I 12.Pembukuaan dokumen penawaran tahap I 13.Evaluasi dokumen penawaran tahap I 14.Melakukan penyetaraan teknis (apabila diperlukan) 15.Penetapan peserta yang lulus evaluasi tahap I

16.Pemberitahuan/pengumuman peserta yang lulus evaluasi tahap I 17.Pemasukan dokumen penawaran tahap II 18.Pembukaan dokumen penawaran tahap II 19.Evaluasi dokumen penawaran tahap II 20.Klarifikasi dan negosiasi teknis serta harga (apabila hanya ada 1 (satu) peserta atau 2 (dua) peserta) 21.Pembuatan berita acara hasil pelelangan 22.Penetapan pemenang 23.Pengumuman pemenang 24.Sanggahan 25.Sanggahan banding (apabila diperlukan)

Tahapan pelelangan umum dan pelelangan terbatas prakualifikasi dua tahap dengan sistem nilai atau penilaian biaya selama umur ekonomis : 1. Pengumuman dan undangan prakualifikasi 2. Pendaftaran dan pengambilan dokumen kualifikasi 3. Pemasukan dan evaluasi dokumen kualifikasi 4. Pembuktian kualifikasi 5. Penetapan hasil kualifikasi 6. Pengumuman hasil kualifikasi 7. Sanggahan kualifikasi 8. Undangan 9. Pengambilan dokumen pemilihan 10.Pemberian penjelasan

11.Pemasukan dokumen penawaran tahap I 12.Pembukaan dokumen penawaran tahap I 13.Evaluasi dokumen penawaran tahap I 14.Penetapan peserta yang lulus evaluasi tahap I 15.Pemberitahuan/pengumuman peserta yang lulus evaluasi tahap I 16.Pemasukan dokumen penawaran tahap II 17.Pembukaan dokumen penawaran tahap II 18.Evaluasi dokumen penawaran tahap II 19.Klarifikasi dan negosiasi teknis serta harga (apabila hanya ada 1 (satu) peserta atau 2 (dua) peserta ) 20.Pembuatan berita acara hasil pelelangan 21.Penetapan pemenang 22.Pengumuman pemenang 23.Sanggahan 24.Sanggahan banding (apabila diperlukan)

Tahapan pelelangan umum prakualifikasi satu sampul dengan sistem gugur meliputi : 1. Pengumuman dan/atau undangan prakualifikasi 2. Pendaftaran dan pengambilan dokumen kualifikasi 3. Pemasukan dan evaluasi dokumen kualifikasi 4. Pembuktian kualifikasi 5. Penetapan hasil kualifikasi 6. Pengumuman hasil kualifikasi 7. Sanggahan kualifikasi 8. Undangan 9. Pengambilan dokumen pemilihan 10.Pemberian penjelasan 11.Pemasukan dokumen penawaran 12.Pembukaan dokumen penawaran 13.Evaluasi dokumen penawaran 14.Pembuatan berita acara hasil pelelangan 15.Penetapan pemenang 16.Pengumuman pemenang 17.Sanggahan 18.Sanggahan banding (apabila diperlukan)

Metode dua sampul adalah penyampaian dokumen penawaran yang persyaratan administrasi dan teknis dimasukkan dalam sampul tertutup I, sedangkan harga penawaran dimasukkan dalam sampul tertutup II, selanjutnya sampul I dan sampul II dimasukkan kedalam 1 (satu) sampul (sampul penutup) dan disampaikan kepada kelompok kerja ULP.

Pelelangan umum dengan pascakualifikasi dilakukan dengan ketetapan waktu sebagai berikut : 1. Penayangan pengumuman dilaksanakan paling kurang 7 (tujuh) hari kerja. 2. Pendaftaran dan pengambilan dan dokumen pengadaan (dokumen kualifikasi dan dokumen pemilihan) dimulai sejak tanggal pengumuman sampai dengan 1 (satu) hari kerja sebelum batas akhir pemasukan dokumen penawaran 3. Pemberian penjelasan dilaksanakan paling cepat 3 (tiga) hari kerja sejak tanggal pengumuman 4. Pemasukan dokumen penawaran dimulai 1 (satu) hari kerja setelah pemberian penjelasan 5. Batas akhir pemasukan dokumen penawaran paling kurang 2 (dua) hari kerja setelah penjelasan dengan memperhitungkan waktu yang diperlukan untuk mempersiapkan dokumen penawaran sesuai dengan jenis, kompleksitas, dan alokasi pekerjaan. 6. Evaluasi penawaran dapat dilakukan sesuai dengan : 1. Waktu yang diperlukan; atau 2. Jenis dan kompelsitas pekerjaan.

7. Masa sanggahan terhadap hasil pelelangan/seleksi selama 5 (lima) hari kerja setelah pengumuman hasil pelelangan/seleksi dan masa sanggahan banding selama 5 (lima) hari kerja setelah menerima jawaban sanggahan. 8. Dalam hal PPK menyetujui penetapan pemenang pelelangan, SPPBJ diterbitkan paling lambat 6 (enam) hari kerja setelah pengumuman penetapan pemenang pelelangan apabila tidak ada sanggahan, atau setelah sanggahan dijawab dalam hal tidak ada sanggahan banding, atau paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah kelompok kerja ULP (Panitia Pelelangan) menyampaikan berita acara hasil seleksi (BAHS) kepada PPK untuk seleksi umum. 9. Dalam hal sanggahan banding tidak diterima, SPPBJ pada pelelangan umum diterbitkan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah adanya jawaban sanggahan banding dari Menteri/pimpinan lembaga/kepala daerah/pimpinan institusi atau diterbitkan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah kelompok kerja ULP menyampaikan BAHS kepada PPK untuk seleksi umum;dan 10.Kontrak ditandatangani paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ.

Dalam hal pelelangan umum metode dua tahap gagal, sebagaimana dimaksud pasal 83 ayat (1) huruf j "pada metode dua tahap seluruh penawaran harga yang masuk melebihi nilai total HPS atau setelah dilakukan negosiasi harga seluruh peserta tidak sepakat untuk menurunkan harga sehingga tidak melebihi nilai total HPS", berdasarkan hasil evaluasi kelompok kerja ULP dapat melakukan penambahan nilai total HPS, perubahan spesifikasi teknis dan/atau perubahan ruang lingkup pekerjaan.