FISIOLOGI MANUSIA. Dr. Panggung Sutapa,MS. LAB. FISIOLOGI FIK UNY

dokumen-dokumen yang mirip
FISIOLOGI LATIHAN RUMPIS AGUS SUDARKO LAB. FISIOLOGI FIK UNY

Definisi Energi pada makhluk hidup (manusia) mampu ditimbulkan dengan cara tanpa O2 (cepat) maupun dengan O2 (lama). Di lapangan pelatih sukar menguku

FISIOLOGI LATIHAN. dr. Prijo Sudibjo,M.Kes., Sp.S. LAB. FISIOLOGI FIK UNY

FISIOLOGI OLAHRAGA. dr.prijo Sudibjo, MKes., Sp.S. LAB. FISIOLOGI FIK UNY

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. banyak telur dan merupakan produk akhir ayam ras. Sifat-sifat yang

- TEMPERATUR - Temperatur inti tubuh manusia berada pada kisaran nilai 37 o C (khususnya bagian otak dan rongga dada) 30/10/2011

Sistem Muskuloskeletal. Yuliati Departemen Biologi Oral

PERUBAHAN FISIOLOGIS KARENA LATIHAN FISIK Efek latihan a. Perubahan biokhemis b. Sistem sirkulasi dan respirasi c. Komposisi badan, kadar kholesterol

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.1

PENDAHULUAN Dayung adalah satu cabang olahraga yang membutuhkan kondisi tubuh prima agar dapat tampil sebaik mungkin pada saat latihan maupun ketika p

BAB I PENDAHULUAN. umum dengan total medali 476 terdiri dari 182 emas, 151 perak dan 143

Anatomi & Fisiologi Sistem Respirasi II Pertemuan 7 Trisia Lusiana Amir, S. Pd., M. Biomed PRODI MIK FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

I. PENDAHULUAN. membentuk suatu asam yang harus dibuang dari tubuh (Corwin, 2001). duktus alveolaris dan alveoli (Plopper, 2007).

METABOLISME ENERGI PADA SEL OTOT INTRODUKSI. dr. Imas Damayanti ILMU KEOLAHRAGAAN FPOK-UPI

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga adalah aktivitas fisik yang bertujuan untuk meningkatkan

Tinjauan Umum Jaringan Otot. Tipe Otot

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data

POKOK BAHASAN IX IX. PENGGUNAAN ENERGI MEKANIK PADA TERNAK KERJA. Mengetahui proses metabolisme dan dinamika fisiologi pada ternak kerja

SISTEM SIRKULASI PADA HEWAN AIR

AFC B LICENCE COACHING COURSE

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.5

ADAPTASI CARDIORESPIRATORY SAAT LATIHAN AEROBIK DAN ANAEROBIK Nugroho Agung S.

PENGARUH SUPLEMEN TERHADAP KADAR ASAM LAKTAT DARAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sistem Energi. Kinerja manusia memerlukan energi. Energi tersebut berasal. dari bahan makanan yang dimakan sehari-hari. Tujuan makan antara lain

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. VO2max dianggap sebagai indikator terbaik dari ketahanan aerobik.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rahmad Santoso, 2014

SISTEM CARDIO VASCULAR

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Mekanisme Kerja Otot

Mekanisme penyerapan Ca dari usus (Sumber: /16-calcium-physiology-flash-cards/)

BAB I PENDAHULUAN. Proses penuaan merupakan tantangan yang harus ditanggulangi karena diartikan

5. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang dinamakan... a. pleura b. bronkus c. alveolus d. trakea

Menjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri

BAB I EFEK LATIHAN A.

BAB I PENDAHULUAN. A. LatarBelakang Masalah. Lari jarak pendek (sprint) adalah lari yang menempuh jarak antara 100

BIOFISIKA 2 BIOENERGETIKA

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.4

CREATIVE THINKING. MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra

Kontraksi otot membutuhkan energi, dan otot disebut sebagai mesin. pengubah energi kimia menjadi kerja mekanis. sumber energi yang dapat

RESPON FISIOLOGIS STRES

SISTEM MUSKULOSKELETAL PADA MANUS. Regita Tanara / B1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

OLAHRAGA PADA ANAK. OLEH dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV OLAHRAGA DAN OLAHRAGA KESEHATAN

KONDISI LINGKUNGAN KERJA YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laktat merupakan produk akhir dari metabolisme anaerobik, proses ini berlangsung tanpa adanya oksigen.

ANGGOTA KELOMPOK 1 : 1.Ellaeis Guinea (14006) 2.Febriyanti Dwi S (14007) 3.Herlita Sari M. (14011) 4.Magdalena P. A. C (14015) 5.Natalia Ratna K.

ANATOMI DAN FISIOLOGI

PENGATURAN PANAS TUBUH

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Perwujudan kerja ditampilkan oleh rangka yg digerakkan oleh otot-otot. Gerakan otot-otot diatur oleh syaraf

USAHA (KERJA) DAN ENERGI. untuk mengetahui keadaan gerak suatu benda yang menghubungkan

BAB I PENDAHULUAN. wanita atau laki-laki sampai anak-anak, dewasa, dan orangtua bahwa dengan

SILABUS MATA KULIAH JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI

GLIKOLISIS. DRA.YUSTINI ALIOES.MSI,APT Bagian Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang

Suharjana FIK UNY Suharjana FIK UNY

FUNGSI PHOSPOR DALAM METABOLISME ATP

DISUSUN OLEH MUHAMMAD HANAFI ( ) HERKA ARDIYATNO ( ) LESTARI PUJI UTAMI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI AWAL KETEGANGAN (STRESS) PADA MANUSIA BERBASIS PC DIUKUR DARI SUHU TUBUH, KELEMBABAN KULIT DAN DETAK JANTUNG TUGAS AKHIR

BAB IV THERMOREGULASI A. PENDAHULUAN

Sistem Saraf pada Manusia

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatian soal 12.3

Ilmu Pengetahuan Alam

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. merokok juga banyak dilakukan oleh remaja bahkan anak-anak. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dalam DepKes RI

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal ph (derajat keasaman) apabila tidak sesuai kondisi akan mempengaruhi kerja...

RAHSIA DISEBALIK SINAR MATAHARI FAR INFRARED RAYS & BIO CERAMIC

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

Skeletal: Otot: Sendi: Fasia Hubungan sistem muskuloskeletal dengan reproduksi wanita

KEGIATAN OLAHRAGA DAN KESINAMBUNGAN ENERGI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dengan tujuan untuk memperoleh prestasi optimal pada cabang-cabang olahraga.

MAKALAH SISTEM RESPIRASI PADA IKAN

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALATIHAN SOAL

TEKNIK TATA CARA KERJA MODUL KONDISI LINGKUNGAN YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN MANUSIA

II B. Sistem Kerja dan Kontrol pada Manusia

TEORI FENOMENA ORGAN

PENGANTAR KESEHATAN. DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY. Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Fisiologi Hewan dengan judul Mikrosirkulasi Pada Katak yang disusun oleh: Nama : Lasinrang Aditia Nim : 60

LAPORAN PENDAHULUAN Konsep kebutuhan mempertahankan suhu tubuh normal I.1 Definisi kebutuhan termoregulasi

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) VII

MEKANISME KERJA OTOT LURIK

Vol. 1 No. 1 ISSN Analisis Kapasitas Vital Paru Terhadap VO2Max Mahasiswa Baru FPOK IKIP Mataram Tahun Akademik 2015 / 2016

BAB 1 A. LATAR BELAKANG

Kompetensi Memahami mekanisme kerja fisiologis organ-organ pernafasan

BAB VII SISTEM PERNAPASAN

Latihan Kondisi Fisik (Latihan Kemampuan Dasar) Oleh: dr. Hamidie Ronald,M.Pd, AIFO

BAB I PENDAHULUAN. lain. Elektrolit terdiri dari kation dan anion. Kation ekstraseluler utama adalah natrium (Na + ), sedangkan kation

PENDAHULUAN. cabang-cabang olahraga. Atlet yang menekuni salah satu cabang tertentu untuk

BAB I PENDAHULUAN. suatu perubahan pembangunan bangsa. Peranan penting tersebut

Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ

tenaga kerja yang sesuai dengan jenis pekerjaannya (Suma mur, 2014). organisasi atau pemegang jabatan dalam jangka waktu tertentu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK PENGARUH PEMBERIAN OKSIGEN KALENG TERHADAP WAKTU ISTIRAHAT SETELAH BEROLAHRAGA

Tujuan Pembelajaran. 1. Dapat menjelaskan 3 komponen penyusun sistem peredaran darah pada manusia.

Transkripsi:

FISIOLOGI MANUSIA Dr. Panggung Sutapa,MS. LAB. FISIOLOGI FIK UNY

PENDAHULUAN Fisiologi mempelajari fungsi/kerja tubuh Ilmu ini perlu penghayatan dan pemahaman bagi guru olahraga karena semua yang garap tidak lain adalah bagaimana organ tubuh berfungsi secara baik. Materi yang akan dibicarakan adalah sistem neuromuskuler, kardiorespurasi, sistem energi

NEURO-MUSCULER Merupakan dua sistem yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam olahraga Muskuler (otot) fungsinya memendek/kontraksi dalam memendek perlu dirangsang oleh syaraf (neuro) Otot akan terkontrol kekuatan, ketepatan, power dll.

Muskuler Dalam myofibril banyak terkandung mitochondria dan glycogen. Otot mempunyai hukum All or none law hukum berlaku untuk1 serabut otot, artinya bila 1 serabut otot dirangsang, maka akan berkontraksi bila rangsangnya > nilai ambang rangsang, otot tidak berkontraksi bila nilai rangsangnya < ambang rangsang

Muskuler Satu otot terdiri dari banyak sel otot dan setiap otot memiliki nilai ambang rangsang yang berbeda. Semakin besar rangsang maka semakin banyak sel otot berkontraksi, sehingga kuat kontraksinya semakinbesar. Otot dapat membesar yang disebut dengan Hypertrophy.

Muskuler Ada dua jenis otot lurik : Fast twitch (otot putih) dan Slow twitch (otot merah) Otot diberi rangsang oleh banyak serabut saraf dan satu serabut saraf memerintah beberapa serabut otot. 1 serabut saraf memerintah kira-kira 150 serabut otot yang disebut dengan motor unit

Muskuler Makin banyak motor unit maka makin bagus gradasi kekuatan otot. Otot dilatih akan mrngalami hypertropi, hypertropi dalam laki-laki akan lebih bagus dibanding dengan perempuan. Laki-laki dipengaruhi oleh hormon androsteron

Neuro (saraf) Yang dimaksud adalah otak, otak kecil, batang otak, sumsun tulang belakang dan serabut saraf yang keluar masuk menuju tempat-tempat tertentu. Fungsi saraf adalah : penerima rangsang (sensor), penggerak (motoris), percepsi, pengatur dan fungsi psikologis lainnya.

Neuro (saraf) Serabut saraf berfunsi sebagai pembawa rangsang baik tepi ke pusat atau sebaliknya. Fungsi otak kecil sebagai koordinasi rangsang baik dari pusat maupun tepi Motor kontrol (proses reaksi) : menerima rangsang, proses mengingat (berpikir), perintah yang rangsang ke otot lurik. Reaksi dapat dilatihkan = automatisasi

Kelainan Saraf Adiadocho phenomena, tak mampu melakukan gerak yang diikuti gerak yang berlawanan secara cepat. Decomposisi koordinasi gerak yang jelek gerakannya seperti robot: disertai dengan dysmetria (tak mampu mengukur jarak) Rebound phenomena kemampuan melakukan gerak menahan apabila diberi gerakan yang berlawanan

Fungsi Receptor yang erat dengan gerak Proprioceptif ; kinestesi (indera perasa) yang ada di sendi, otot, dan tendo Labyrint : rasa keseimbangan : alatnya berupa otolith dapat merasakan posisi tegak dengan bumi Penglihatan ; berguna untuk lebih memantapkan berdiri tegak.

Penampilan berhubungan dengan Neuro-muskuler Waktu reaksi : kualitas untuk menghasilkan gerak secapat mungkin dan benar Kecepatan gerak : kualitas yang memungkinkan gerak/melaksanakan gerak secapat mungkin. Kecepatan gerak ulang

CARDIO-RESPIRASI Konsep : Transportasi Oksigen (O2), Karbon-dioksida (CO2) dan sari makanan. Sistem ini tidak dapat dipisah mengingat kedua sistem bekerja ber- Samaan dan bersifat serial fungsi salah satu / bagian jelek, maka Seluruh fungsi akan jelek. Dalam transportasi gas dimulai dari : 1. Jumlah O2 di udara. 2. Masuknya udara kedalam alveoli 3. Proses bertukarnya gas di alveoli 4. Dibawa/diikat oleh HB 5. Diedarkan oleh jantung 6. Proses pertukaran di jaringan

Structure of the heart

Distribution of blood to the body organs Figure 15-13: Distribution of blood in the body at rest

Blood vessel functions: overview Strong and elastic arteries Arterioles control blood flow and pressure Caps: thin and with large area for diffusional exchange Compliant, large, low R veins with valves assures blood return Figure 15-1: Functional model of the cardiovascular system

JANTUNG Proses pemompaan Jantung tergantung sekali dari kembalinya Darah ke Jantung, dan kuat tidaknya otot jantung berkontraksi Darah kembali ke Jantung = Venus - Return Pada olahraga yang tidak dinamis maka venus-return kecil Pada olahraga yang dinamis jumlah darah yang diedarkan meningkat Menjadi 10 kali lipat. Disebabkan oleh : frekuensi DJ meningkat 2,5 kali. volume sednyut meningkat 4 kali Dalam keadaan istirahat frekuensi DJ pada olahragawan kecil

JANTUNG Pada olahragawan sering terjadi pembesaran jantung. Dikarenakan otot jantung mengalami hipertropi (istilahnya cor bovinum) Pembuluh darah bersifat elastis, mampu melebar (vasodilatasi) Dan mampu menyempit (vasokontriksi) Pada saat olahraga dinamis pembuluh darah pada otot mengalmi Vasodilatasi, hal ini menguntungkan aliran menjadi lancar Proses pertukaran gas berjalan lebih baik.

DARAH Pada Olahraga ada peningkatan jumlah butir darah Kadar Haemoglobin juga meningkat. Cadangan Alkali meningkat Jumlah simpanan darah di lien cukup banyak Jumlah keseluruhan darah yang beredar (total whole blood) meningkat 20 % dari normal Circulasi darah ke otot normal 1-4 cc/100 gram otot pada saat Olahraga meningkat menjadi 30 cc / 100 gram otot

Respirasi Fungsi paru-paru memasukkan kedalam alveoli. Besarnya alveoli dapat diukur dengan spirometer (kapasitas vital). Ukuran kapasitas vital tidak begitu diperhatikan tetapi yang lebih penting adalah kemampuan menarik/menghembus nafas selama 1 detik = FEV : force expired volume.

Respirasi Penting menahan nafas Kalau kerja power full dan sesaat Saat membidik Kalau kadar CO2 dalam darah tinggi maka kita tidak mampu menahan nafas dalam waktu yang lama.

Sistem Energi Otot yang berkontraksi membutuhkan energi. Energi mengakibatkan actin dan myosin saling mendekat berakibat serabut otot memendek sehingga ototpun memendek pula Energi untuk kontraksi otot hanya energi dari pemecahan ATPmenjadi ADP + P + energi Diperlukan enzym ATPase

Sistem Energi Untuk membentuk ATP lagi dengan cara resyntesa ATP dari ADP + P + energi, energi untuk meresyntesa diambil dari pemecahan PC menjadi P + C. untuk resyntesa ini diperlukan enzym creatin kinase Untuk pembentukan PC kembali, terjadi pemecahan glycogen

Sistem Energi Pembentukan glikogen perlu energi yang diambil dari proses oksidasi asam laktat menjadi CO2 + H2O + Panas jumlah asam laktat hanya 1/5, 4/5 asam laktat diubah menjadi glikogen kembali Proses berjenjang tanpa O2 disebut Anaerob, proses dengan O2 disebut Aerob

Sistem Energi kontraksi otot (actin-myosin) M I T O K O N D R I A ATP PC enzim ADP + P + Energi P + C + Energi sekresi, tr saraf Glycogen asam laktat/pyruvat + energi Asam Laktat + O2 H2O + CO2 + Panas + Energi

Energy for Skeletal Muscle Contraction ATP & ADP Phosphocreatine Aerobic paths Anaerobic paths (glycolytic metabolism)

Predominant system energy sehubungan dengan pemakaian energi selama penampilan Bila saat penampilan relatif memakai energi aerobik predominan energi aerobik Tujuan: mencari metode melatih yang tepat

Thermo-Regulator Thermo-Regulator = Pengaturan Panas Pengaturan panas secara alami (reflek) tapi juga dapat diatur oleh kehendak Tubuh panas berkehendak dingin Tubuh dingin berkehendak panas Jaringan khususnya otot memerlukan suhu tertentu supaya optimal kerjanya (39.5 0 Celcius)

Produksi Panas Produksi Panas : tergantung pada Basal metabolisme, tingkat kerja dan effisiensi kerja. Tingkat kerja semakin besar = produksi panas semakin besar. Atlit terlatih : effisiensi kerja 37 % Tidak terlatih : effisiensi kerja 25 %

Pembuangan Panas Kehilangan panas paling besar lewat kulit (87%) Panas hilang melalui : radiasi, konduksi, konveksi dan evaporasi. Radiasi (pemancaran) : tergantung suhu sekitar Konduksi : semakin dingin benda yang bersinggungan maka semakin besar kehilangan panas.

Pembuangan Panas Konveksi : proses menganti udara sekitar dengan udara baru (konduksi + angin) Evaporasi : penguapan cairan yang ada dikulit (tergantung kelembaban udara sekitar) semakin kecil kadar uap air maka proses evaporasi akan meningkat.