103 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini memberikan kesimpulan dari hasil penelitian dan saran bagipt. Samsung R&D Institute Indonesia untuk meningkatkan dan mengoptimalkan penerimaan pengguna KB SRIN serta saran untuk penelitian selanjutnya. 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Model awal penelitian ini dibentuk dengan menggabungkan 6 variabel berdasarkan model TAM2 dan menambah 3 variabel berdasarkan atas studi literatur dari penelitian sebelumnya yang terkait dengan penerimaan pengguna Knowledge Management System. 2. Berdasarkan hasil olah data dan uji model maka di dapatkan model akhir yang dapat menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan pengguna terhadapknowledge Management System di PT. Samsung R&D Institute Indonesia. Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan pengguna KB SRIN yaitu derajat sukarela (voluntariness) norma subjektif (subjective norm) faktor individu (individual faktor) persepsi kegunaan atau manfaat (perceived usefulness) persepsi kemudahan dalam berkontribusi (perceived ease of contributing) sikap terhadap pengguna aplikasi (attitude toward) keinginan untuk tetap menggunakan KMS (intention to use KMS) kondisi nyata penggunaan sistem (actual KMS use).
104 3. Rekomendasi yang diajukan kepada PT. Samsung R&D Institute Indonesia untuk mendukung tercapainya penerimaan pengguna KB SRIN berdasarkan hasil penelitian terdiri dari 3 area yang utama yaitu dukungan manajemen manajemen konten dan sistem serta pemeliharaan KB SRIN. 5.2 Saran Berdasarkan kesimpulan dan analisis yang telah dibahas maka diajukan beberapa saran untuk perusahaan dan penelitian berikutnya yaitu: 1. Bagi PT. Samsung R&D Institute Indonesia untuk dapat melakukan peningkatan dan perubahan di 3 area utama sesuai dengan rekomendasi yang ada yaitu dalam hal dukungan manajemen manajemen konten dan sistem serta dalam hal pemeliharaan KB SRIN itu sendiri. Selain itu evaluasi terhadap KB SRIN secara terus menerus perlu tetap dilakukan minimal 3 bulan satu kali di saat 3 area utama sedang dan telah berjalan sehingga penerimaan karyawan terhadap penggunaan KB SRIN dapat tercapai. 2. Untuk penelitian lebih lanjut diharapkan dapat menambahkan variabel baru dan juga menambahkan indikator-indikator yang memiliki pengaruh terhadap penerimaan pengguna. Model yang digunakan dalam penelitian juga dapat berbeda dikarenakan terdapat beberapa pendekatan lainnya untuk mebuktikan penerimaan pengguna seperti Theory of Reason Action (TRA) atau Technology of Plan Behaviour (TPB). 3. Pengembangan terhadap penelitian selanjutnya dalam merekomendasikan KMS dapat menambahkan prototype sesuai dengan rekomendasi map core knowledge structure untuk KB SRIN yang mempengaruhi penerimaan pengguna sehingga dapat lebih terepresentasikan.
105 DAFTAR PUSTAKA Arikunto S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta: Rineka Cipta. Assegaff et al. S. (2012). Pre-Adoption of KMS: User Acceptance from Knowledge Worker Prespective. International Conference on Innovation Management and Technology Research (ICIMTR2012)ICIMTR2012) Malacca Malaysia Retrieved June 29 2016. From https://www.researchgate.net/publication/232273048_preadoption_of_kms_user_acceptance_from_knowledge_worker_perspectives. Chen Z. & Xu X. (2010). Study on construction of knowledge management system based on enhancing core competence of industrial clusters. International Journal of Business and Management 5(3) 217-222. Retrieved from http://search.proquest.com/docview/821544175?accountid=31532. Davis F. D. (1989). Perceived usefulness perceived ease of use and user acceptance of Information Technology MIS Quarterly (75:3) pp. 319-341. Debowski S. (2006). Knowledge Management. Brisbane: John Wiley & Sons. Dwiputra A. (2014). Evaluasi Knowledge Management System Dalam Rangka Meningkatkan Kesadaran Pengguna Dalam Menggunakan Knowledge Management System Di Bank Indonesia. Jakarta: Tidak diterbitkan. Evangelos G. & Siskos Y. (2010). Customer satisfaction evaluation. Springer US (1 ed. Vol.139). Ferdinan S. (2016 Juli 11). Jumlah Pengguna yang Mengakses KB SRIN PT. Samsung R&D Institute Indonesia. (S. R. Nurenggar Puspita Sari Pewawancara) Ghalib A. K. (2006). Systemic knowledge management : Developing a Model for Managing Organisational Assets for Strategic and Sustainable Competitive Advantage". Journal of Knowledge Management Practice http://www.tlainc.com/articl56.htm. (Diakses 18 Juni 2016). Ghozali I. (2014). Structural Equation Modeling Edisi 4 Metode Alternatif Dengan Partial Least Square (PLS). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang. Ghozali l. (2014). Struvtural Equation Modeling: Metode alternatif dengan Partial Least Square (PLS) (4th ed.). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
106 Hair J. F. (2010). Multivariate Data Analysis 7th Edition. New York: Prentice Hall International Inc. Hariningsih E. (2008). Studi Kesuksesan Knowledge Management System di Pendidikan Tinggi. Simposium Nasional Sistem Teknologi Informasi (SNSTI) Universitas Gajah Mada 27-28 Januari 2008. Yogyakarta. Hartono E. D. (2015). Penerapan Knowledge Management Pada Perusahaan Authorized Distributor UPS GE PT. Best Energy System. Seminar Nasional Inovasi dan Tren (SNIT) (hal. 2). https://www.researchgate.net/publication/283256457_seminar _Nasional_Inovasi_dan_Tren_SNIT_PENERAPAN_KNOWLEDGE_MANAGE MENT_PADA_PERUSAHAAN_AUTHORIZED_DISTRIBUTOR_UPS_GE_P T_BEST_ENERGY_SYSTEM. (Diakses 01 Juni 2016). Hidayatno B. (2006). Penerapan Knowldege Management padaorganisasi. Jurnal Info Komputer 14. Hossain et al. M. M. (2013). Student Acceptance of Knowledge Management Systems: Evidence from a Canadian Business School. International Journal of Business and Management; Vol. 8 No. 12; Retreived June 29 2016 from https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=r ja&uact=8&ved=0ahukewil4po896toahxfpy8khbtsbgwqfggomae&url =http%3a%2f%2fwww.ccsenet.org%2fjournal%2findex.php%2fijbm%2fartic le%2fdownload%2f25806%2f16671&. Jogiyanto M. H. (2011). Konsep dan Aplikasi Structural Equational Modelling Berbasis Varian Dalam Penelitian Bisnis. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan YKPN Yogyakarta. Jogiyanto M. H. (2011). Konsep dan Aplikasi Structural Equational Modelling Berbasis Varian Dalam Penelitian Bisnis. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan YKPN Yogyakarta. Kristin D. M. & W. S. (2013). Evaluasi Knowledge Management System Di Kompas Gramedia Menggunakan Analisis Faktor. ComTech Vol.4 No.1 :151161. Latan H. (2013). Structural Equation Modeling : Konsep dan aplikasi menggunakan program Lisrel 8.80. Bandung: Alfabeta. Maimunah El Rayeb A. & Salbiah S. (2008). Knowledge Management Sebagai Salah Satu Jembatan Pengembangan Institusi Unggulan. Jurnal AMIK Raharja Vol. 2 No. 1 80-90.
107 Mokhsin et al. M. (2011). Measurement of User's Acceptance and Perceptions towards Campus Management System (CMS) Using Technology Acceptance Model (TAM). International Journal of Information Processing and Management(IJIPM) Volume2Number4 retreived June 29 2016 from https://www.researchgate.net/publication/269760735_measurement_of_user%27 s_acceptance_and_perceptions_towards_campus_management_system_cms_ Using_Technology_Acceptance_Model_TAM. Nasseef O. A. (2012). The Role of Organizational Influence on Improving Knowledge Management Systems (KMS) Acceptance. Egyptian Computer Science Journal ECS Vol.36 No.4 Retrieved Juni 19 2016 from https://www.researchgate.net/publication/258108948_the_role_of_organization al_influence_on_improving_knowledge_management_systems_kms_acceptan ce. Nonaka I. & T. H. (2005). The Knowledge Creating Company : How Japanesse Companies Create the Dynamic In Innovation. Oxford University Press. Park S. Y. (2009). An Analysis of the Technology Acceptance Model in Understanding UniversityStudents Behavioral Intention to Use e-learning. Educational Technology & Society 12 (3) 150 162. Retrieved June 19 2016 from http://www.ifets.info/journals/12_3/14.pdf. Prasetya et al. W. Y. (2015). Exploring the Roles of Personality Factors on Knowledge Management System Acceptance. 3rd International Conference on Information and Communication Technology (ICoICT) retreived June 29 2016 from https://www.researchgate.net/publication/280534464_exploring_the_roles_of_pe rsonality_factors_on_knowledge_management_system_acceptance. Putri A. H. (2013). Evaluasi Implementasi Knowledge Management System PT.Telekomunikasi Indonesia. Jurnal Universitas Airlangga http://journal.unair.ac.id/search.auto.php?course=amalia+hastyanti+putri&menc ari.x=17&mencari.y=16. (Diakses 19 Juni 2016). Rossenberg M. J. (2007). E-learning : Strategies for Delivering Knowledge in the Digital Age. Columbus: Mc-Graw-Hill. Santoso S. (2000). Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Subagja S. (2011). Perancangan Knowledge Management System untuk Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu. Konferensi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia
108 https://www.academia.edu/1575744/perancangan_knowledge_management_syst em_untuk_pelayanan_perizinan_terpadu_satu_pintu. (Diakses 19 Juni 2016). Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Tampubolon G. M. (2016 Agustus 3). Data Karyawan SRIN 2014 sampai Juli 2016. (S. R. Nurenggar Puspita Sari Pewawancara) Turban L. M. & Wheterbe. (2006). Information Technology for Management:Transforming Business in The Digital Economy 3rd Edition. USA: John Wiley & Sons. Unam J. M. (2012). MATERIALS MANAGEMENT FOR BUSINESS SUCCESS:The Case of the Nigerian Bottling Company Plc. International Journal of Economics and Management Science Vol. 1 No. 7 2012 pp. 50. (2000). Dalam V. Venkatesh & F. D. Davies A theoritical extention of the technology acceptance model: Four longitudinal field studies (hal. 46(2) 186204). Management Science. Virdaus I. K. (2011). Implementasi Knowledge management System. Depok: Program Sarjana Fakultas TeknikUniversitas Indonesia.