Oleh : NUR CAHYA ADIPUTRO A

dokumen-dokumen yang mirip
THE USE OF POSITIVE NEGATIVE CARDS TO INCREASE LEARNING ACHIEVEMENT OF INTEGERS FOR FOURTH GRADE STUDENTS

Diajukan Oleh: ARISKA DEVIE PRADISTA A

PENINGKATAN PRESTASI MATA PELAJARAN EKONOMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

LINDA ROSETA RISTIYANI K

Pendahuluan. Meliana et al., Penerapan Metode Permainan... 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA

IMPLEMENTASI MODEL COOPERATIVE LEARNING

Yuliana Sapraptiningtyas Budiharti, S.Si., M.Pd Universitas PGRI Yogyakarta Abstrak

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MASTERY LEARNING

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING

RAHMAT FAUZI NIM. K

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas...

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI PICTURE AND PICTURE DENGAN MEDIA POWERPOINT

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE DI KELAS III SD NEGERI KEPEK

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BANGUN DATAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI FUNGSI ALAT TUBUH MANUSIA MELALUI PUZZLES PICTURE GAME PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI I TRUCUK DENGAN MEDIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CD. Ustadiyatun Program Pascasarjana PIPS Universitas PGRI Yogyakarta

PENINGKATAAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN STRATEGI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III MENGGUNAKAN METODE TUTOR SEBAYA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKANALAT PERAGA PADA SISWA KELAS III SEMESTER II SD NEGERI 67 PAGARALAM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

Jurusan Pedidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya )

Pendidikan Biologi, FITK, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2) MTsN II Pamulang koresponden: Abstrak

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERDEKLAMASI MELALUI METODE DEMONSTRASI LANGSUNG PADA SISWAKELAS VIIA SMP NEGERI 3 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Shinta Agustina Siregar & Sukanti 1-13

PENERAPAN BELAJAR KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA SD NEGERI KEPEK ARTIKEL JURNAL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI. Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PERBANDINGAN SKALA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS- ACHIEVMENT DIVISIONS (STAD)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LEMBAGA PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI MODEL SCRAMBLE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KECEMEN, MANISRENGGO, KLATEN ARTIKEL JURNAL

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

Widanti et al., Penerapan Teknik Mind Mapping...

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

Abstrak. Kata Kunci : Metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS), aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa.

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

Mukarromah et al., Penerapan Model Pembelajaran...

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR MERAKIT PERSONAL KOMPUTER MENGGUNAKAN STRUCTURED DYADIC METHODS (SDM)

PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRET UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA ANAK TUNAGRAHITA PADA POKOK BAHASAN PERKALIAN

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ALAT PERAGA BLOK PECAHAN SISWA KELAS V

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN METODE QUANTUM TEACHING DI SD NEGERI 32 LUBUK ALUNG. Erni, Nurharmi, Yulfia Nora

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED NOTE TAKING

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR TEKNOLOGI PENGUKURAN DENGAN METODE PROBLEM SOLVING

Rahayu et al., Peningkatan Aktivitas Belajar...

APLICATION CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TO IMPROVE THE RESULT OF SCIENCE STUDY OF STUDENTS OF SD NEGERI 001 SEIKIJANG BANDAR SEIKIJANG DISTRICT

PENERAPAN STRATEGI THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 9 PEKANBARU

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DI KELAS V SD

PENERAPAN MODEL IMPROVING LEARNING DENGAN TEKNIK INKUIRI PADA POKOK BAHASAN TEOREMA PYTHAGORAS

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

INCREASED INTEREST IN STUDYING GRADE IIIA IN LEARNING SOCIAL STUDIES THROUGH THE TECHNIQUES OF ICE BREAKER IN SD KARTIKA 1-10 PADANG

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

Rohmawati et al., Penerapan Metode Role Playing...

MODEL KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI DASAR PEWARNAAN RAMBUT DI KELAS XI SMK NEGERI 3 BLITAR

ABSTRAK. Kata Kunci: Metode Pembelajaran Gallery Walk, proses belajar, hasil belajar.

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X

ISSN: Vol. 4, No. 1, Maret 2017

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) DI SD NEGERI 02 PULOSARI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG JENIS- JENIS TANAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) BERBASIS EKSPERIMEN

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN GIVING REWARD AND PUNISHMENT

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

UPAYA MENINGKATAN PERHATIAN BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MIND MAPPING DI KELAS IV A SD MUHAMMADIYAH 14 DANUKUSUMAN SURAKARTA TAHUN 2015/2016

Penerapan Model Pembelajaran Guided Note Taking

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA DENGAN MODEL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

Muhamad Midun, Hendri Marhadi, Zariul Antosa

Skripsi. Oleh: Puput Dwi Maret Tanti K

JURNAL PGSD INDONESIA P-ISSN E-ISSN Vol 3 No 1 Tahun 2017

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG STRUKTUR BATANG DAN FUNGSINYA MELALUI METODE DEMONSTRASI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENGGUNAAN MEDIA KIT IPA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN

PENERAPAN TEKNIK LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT

Rohmah Mujibatur., Penerapan Metode Role Playing dengan Media Gambar...

Transkripsi:

PENINGKATAN MINAT BELAJAR IPS MELALUI METODE SIMULASI PADA SISWA KELAS IV SDN 03 KALISORO TAHUN AJARAN 2016/2017 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh : NUR CAHYA ADIPUTRO A510 080 304 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

i

ii

iii

PENINGKATAN MINAT BELAJAR IPS MELALUI METODE SIMULASI PADA SISWA KELAS IV SDN 03 KALISORO TAHUN AJARAN 2016/2017 ABSTRAK Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan untuk mengetahui proses pelaksanaan pembelajaran IPS dengan menggunakan metode simulasi dan pengaruhnya terhadap minat dan hasil belajar siswa kelas IV SDN 03 Kalisoro Tahun Ajaran 2016/2017. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 03 Kalisoro yang berjumlah 24 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan metode observasi, wawancara, test, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan cara reduksi data, triangulasi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dan dilakukan secara analisis data deskriptif kualitatif yaitu dengan cara mengambil data perkembangan minat belajar IPS siswa dari siklus I sampai siklus II. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, menunjukkan adanya peningkatan minat belajar IPS siswa selama proses pembelajaran. Pada saat pra siklus, siswa yang berkategori memiliki minat belajar yang cukup baik atu lebih hanya berjumlah 9 siswa atau sebesar 37,5% dan sisanya adalah siswa yang berkategori memiliki minat belajar yang rendah atau kurang. Kemudian pada siklus I, naik menjadi 18 siswa atau sebesar 75% dan pada siklus II tidak ada satupun siswa yang berkategori memiliki minat belajar yang rendah. Sedangkan peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari hasil pencapaian nilai KKM. Pada saat pra siklus, siswa yang nilainya sudah mencapai KKM berjumlah 7 siswa atau sebesar 29,17% dengan nilai rata-rata kelas 62,08. Pada siklus I, siswa yang telah mencapai nilai KKM berjumlah 12 siswa atau sebesar 50% dengan nilai rata-rata kelas 66,66 dan di akhir siklus, seluruh siswa telah mencapai nilai KKM dengan nilai rata-rata kelas 80,83. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan menggunakan metode simulasi dapat meningkatkan minat dan hasil belajar IPS pada siswa kelas IV SDN 03 Kalisoro. Kata Kunci : belajar, IPS, metode simulasi, minat, PTK, simulasi ABSTRACT This research is Classroom Action Research (PTK) which aims to understand the implementation process of studying Social Science (IPS) by using simulation method and its influence toward student s interest in studying and the result of studying IPS in 4 th grade at SDN 03 Kalisoro 2016/2017 school years. Subject in this research were a teacher and 24 students of 4 th grade at SDN 03 Kalisoro. The methods for collecting data consisted of observation, interview, test, and documentation. The derived data was analysed using data reduction, triangulation, data presentation, and drawing conclusion. Also, the descriptive qualitative data was analysed by collecting the data of the improvement of student s interest in studying IPS from cycle I to cycle II. Based on the result of this research, it showed that there was an improvement of student s interest in studying IPS during the studying process. In pre-cycle, there were nine students or 37,5% with a dequate interest in studying, and 1

the rest of students had low interest in studying. Afterward, in cycle I, it increased to be eight teen students or 75%, and in cycle II, there were not students with low interest in studying. Meanwhile, the improvement of student s result of studying can be seen through score achievement of Minimum Mastery Criteria (KKM). In precycle, there were seven students or 29,17% whose scored had achieved KKM with the average score of 62,08 in class. In cycle I, there were twelve students or 50% was score had achieved KKM with the average score of 66,66 in class. In the last cycle, the score of all students had achieved KKM with the average score of 80,83 in class. In conclusion, using simulation method can increase the interest in studying and the result of studying IPS toward 4 th grade students at SDN 03 Kalisoro. Keywords : studying, IPS (Social Science), simulation method. interest, PTK (Classroom Action Research) 1. PENDAHULUAN Salah satu faktor utama untuk mencapai kesuksesan dalam berbagai bidang, baik itu berupa studi, kerja, hobi, atau aktifitas apapun adalah minat. Hal ini karena dengan tumbuhnya minat dalam diri seseorang akan melahirkan perhatian untuk melakukan sesuatu dengan tekun dalam jangka waktu yang lama, lebih berkonsentrasi, mudah untuk mengingat dan tidak mudah bosan dengan apa yang dipelajari. Seseorang yang berminat terhadap suatu aktifitas akan memperhatikan aktifitas itu secara konsisten dengan rasa senang dikarenakan hal tersebut datang dari dalam diri seseorang yang didasarkan rasa suka dan tidak adanya paksaan dari pihak luar. Dengan kata lain, minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktifitas tanpa ada yang memaksa. Begitupun juga dalam proses pembelajaran, minat siswa terhadap suatu mata pelajaran akan mempengaruhi hasil belajar siswa yang akan dicapai oleh siswa itu sendiri. Apabila seorang siswa berminat pada suatu mata pelajaran, maka ia akan cenderung memberikan perhatian, rasa senang, dan punya keingintahuan terhadap hal yang dipelajarinya. Sadirman (2006: 94) mengungkapkan bahwa minat merupakan alat motivasi pokok bagi seseorang untuk berusaha termasuk belajar. Jadi bila seorang siswa merasa tertantang dan memiliki minat yang besar terhadap sesuatu hal yang dipelajarinya maka siswa akan terdorong agar berada pada kondisi yang memungkinkan dirinya untuk 2

dapat menyalurkan minatnya dan berusaha menghilangkan atau mengabaikan faktor yang akan menghalanginya. Seorang siswa yang berminat terhadap sesuatu yang diminatinya sama sekali tidak akan menghiraukan sesuatu yang lain. Hal ini senada dengan pendapat Djamarah (2008: 133) yang menyatakan bahwa: Anak didik yang berminat terhadap suatu pelajaran akan mempelajari dengan sungguh-sungguh karena ada daya tarik baginya. Anak didik mudah menghafal yang menarik minatnya. Proses belajar akan berjalan dengan lancar bila disertai dengan minat. Minat merupakan alat motivasi utama yang dapat membangkitkan kegairahan belajar anak didik dalam rentangan waktu tertentu Oleh karena itu, minat merupakan alat motivasi yang sangat penting bagi seorang siswa untuk mencapai keberhasilan dalam proses pembelajaran. Seorang siswa yang tidak memiliki minat terhadap suatu hal yang ia pelajari maka akan berdampak buruk pada hasil belajar yang dicapai oleh siswa itu sendiri. Begitu juga sebaliknya, jika ia memiliki minat belajar yang tinggi maka hasil belajar yang dicapai pun akan semakin baik. Selain siswa, unsur terpenting penentu keberhasilan dalam proses pembelajaran adalah penggunaan metode pembelajaran. Kurangnya minat siswa terhadap suatu mata pelajaran bisa disebabkan oleh penggunaan metode pembelajaran yang digunakan oleh guru tidak sesuai dengan materi yang akan diajarkan kepada siswa. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan pada tanggal 29 Maret 2017 di kelas IV SDN 03 Kalisoro dapat diketahui bahwa dalam proses pembelajaran IPS, guru hanya menggunakan metode ceramah tanpa menggunakan variasi metode pembelajaran yang lainnya. Akibatnya siswa merasa jenuh dan bosan saat proses pembelajaran berlangsung. Siswa pun terlihat tampak tidak begitu semangat mengikuti pelajaran. Disamping itu juga, minat belajar siswa kelas IV terhadap mata pelajaran IPS masih terlihat sangat rendah. Dari 24 siswa yang hadir, hanya terdapat 9 siswa atau sebesar 37,5% siswa yang berkategori memiliki minat yang cukup baik atau lebih. Hal ini dapat dilihat dari indikator minat belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung yaitu masih banyak siswa yang terlihat tidak 3

serius dan bahkan ada beberapa siswa yang masih bercanda dengan temannya sendiri saat guru sedang menjelaskan materi pelajaran. Kemudian saat guru sedang mengajukan pertanyaan mengenai materi, siswa tidak menjawab dengan baik bahkan beberapa siswa menjawab dengan asal-asalan. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran juga masih terlihat sangat kurang. Hal ini dapat terlihat ketika siswa enggan dan takut untuk bertanya mengenai hal yang belum mereka pahami dan masih malu untuk meyampaikan pendapatnya saat proses pembelajaran berlangsung. Pada saat pengerjaan soal latihan mandiri pun masih terdapat siswa yang mencontek ke temannya sendiri, bahkan ada beberapa siswa yang tidak mengerjakannya dan tidak berminat untuk mencari penyelesaian dari soal tersebut. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas IV SDN 03 Kalisoro, rendahnya minat belajar siswa terhadap mata pelajaran IPS bisa disebabkan oleh beberapa faktor dan faktor utama yang menyebabkan minat belajar IPS rendah adalah pola pikir siswa yang masih menganggap bahwa IPS adalah suatu mata pelajaran yang membosankan dan hanya bersifat hafalan semata. Rendahnya minat belajar siswa akan berdampak pada hasil belajar yang akan dicapai oleh siswa itu sendiri. Usman (1994: 22) menyatakan bahwa minat sangat besar pengaruhnya terhadap hasil belajar, sebab melalui minat seseorang akan melakukan segala sesuatu yang diminatinya. Berdasarkan data awal sebelum dilakukan tindakan, hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPS diperoleh nilai rata-rata sebesar 62,08. Dari 24 siswa, hanya terdapat 7 siswa atau sebesar 29,17% yang nilainya telah mencapai KKM. Ini menunjukkan bahwa minat belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPS dinilai masih sangat rendah. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah tersebut salah satunya adalah dengan menerapkan suatu metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan pokok materi yang diajarkan sehingga akan menciptakan kondisi pembelajaran yang efektif serta dapat mencapai suatu tujuan yang akan dikuasai oleh siswa. Salah satu metode pembelajaran yang sering digunakan dalam mata pelajaran IPS adalah metode simulasi. Roestiyah (2001: 22) menjelaskan bahwa simulasi adalah tingkah laku seseorang untuk berlaku seperti orang yang dimaksudkan, 4

dengan tujuan agar orang itu dapat mempelajari dengan lebih mendalam tentang bagaimana orang itu merasa dan berbuat sesuatu. Sebagai suatu metode pembelajaran, simulasi dapat diartikan cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip atau keterampilan tertentu. Sudjana (2000: 89) mengungkapkan bahwa simulasi dalam metode mengajar dimaksudkan sebagai cara untuk menjelaskan sesuatu melalui perbuatan yang bersifat purapura atau melalui proses tingkah laku imitasi, atau juga bermain peranan mengenai suatu tingkah laku yang dilakukan seolah-olah dalam keadaan yang sebenarnya. Tujuan dari metode simulasi bagi siswa Sekolah Dasar (SD) menurut Uno (2006: 108-109) adalah untuk memperkaya pengalaman dan memperluas wawasan tentang berbagai hal yang umumnya dihadapi oleh orang dewasa tanpa harus takut merasakan akibat dari kekeliruan dalam pertimbangan dan tindakan. Selain itu, metode simulasi juga dapat meningkatkan keaktifan belajar karena dapat melibatkan seluruh siswa dalam mempelajari situasi yang hampir serupa dengan kejadian yang sebenarnya. Oleh karena itu dengan metode simulasi ini diharapkan akan tercipta suatu proses belajar mengajar yang efektif dan terjadi suasana yang menyenangkan didalam kelas sehingga akan berdampak pada peningkatan minat belajar siswa terhadap mata pelajaran IPS. 2. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan melalui proses kerja kolaborasi antara peneliti dengan guru kelas IV SDN 03 Kalisoro. Menurut Wardani, dkk (2006: 1.4) penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru didalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagi guru sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 03 Kalisoro yang beralamat di Dusun Pancot, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 03 Kalisoro pada tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 24 siswa, terdiri dari 12 siswa laki- 5

laki dan 12 siswa perempuan sebagai subjek penelitian yang memperoleh tindakan dan guru kelas IV SDN 03 Kalisoro sebagai subjek yang memberikan tindakan. Prosedur dalam penelitian tindakan kelas ini direncanakan terdiri dari dua siklus yang dimana setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan dengan ketentuan jika pada siklus kedua belum mencapai indikator keberhasilan maka akan dilanjutkan pada siklus berikutnya. Dalam penelitian ini menggunakan langkahlangkah tahapan disetiap siklusnya yaitu permasalahan, tahap perencanaan tindakan, tahap pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode observasi, metode wawancara, test, dan dokumentasi. Data yang telah diperoleh dianalisis dengan cara triangulasi, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dan juga dilakukan analisis data deskriptif kualitatif yaitu dengan cara mengambil data perkembangan minat belajar IPS siswa kelas IV mulai dari siklus I sampai siklus II. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Pra Siklus Penelitian ini mulai dilaksanakan pada tanggal 29 Maret 2017 yang diawali dengan dialog awal antara peneliti dan Kepala Sekolah SDN 03 Kalisoro. Dalam pertemuan ini, peneliti mengajukan permohon izin untuk menggunakan SDN 03 Kalisoro sebagai tempat penelitian. Setelah mendapatkan izin dari pihak Kepala Sekolah, kemudian peneliti menemui guru kelas IV untuk membahas permasalahan yang terjadi terkait proses pembelajaran IPS dan untuk mengetahui minat belajar dan hasil belajar IPS siswa kelas IV sebelum dilakukan tindakan. Berdasarkan lembar observasi minat belajar siswa sebelum dilakukan tindakan didapati bahwa minat belajar siswa terhadap mata pelajaran IPS masih tergolong rendah. Dari 24 siswa yang hadir, hanya terdapat 9 atau sebesar 37,5% siswa yang berkategori memiliki minat belajar yang cukup baik atau lebih. Dan sisanya adalah 15 atau sebesar 62,5% siswa yang 6

berkategori memiliki minat belajar yang rendah atau kurang. Penentuan minat belajar ini dapat diketahui dari beberapa indikator minat belajar siswa pada lembar observasi tindak mengajar yang meliputi (1) perhatian siswa saat guru sedang menjelaskan materi sebanyak 17 siswa atau sebesar 70,83%, (2) keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran sebanyak 8 siswa atau sebesar 33,33%, (3) ketertarikan siswa untuk menjawab pertanyaan dari guru sebanyak 11 siswa atau sebesar 45,83%, dan (4) antusias siswa dalam mengerjakan soal mandiri sebanyak 19 siswa atau sebesar 79,17%. Disamping itu juga, hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS masih tergolong rendah. Dari 24 siswa yang mengikuti proses pembelajaran, hanya terdapat 7 atau sebesar 29,17% siswa yang nilainya telah mencapai KKM dengan nilai rata-rata kelas yang diperoleh adalah 62,08. Rendahnya minat belajar siswa kelas IV ini dipengaruhi oleh ketidaktepatan guru dalam menggunakan metode pembelajaran. Guru masih menggunakan metode ceramah tanpa adanya penggunaan variasi metode pembelajaran yang lainnya sehingga siswa dalam mengikuti proses pembelajaran merasa jenuh dan cepat bosan. 3.2 Siklus I Siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yang dimana pada pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 4 April 2017 dan pertemuan kedua dilaksanakan pada 5 April 2017. Pada siklus pertama ini menunjukkan adanya peningkatan kualitas cara mengajar guru dalam proses pembelajaran dikelas. Guru sudah mampu mengaplikasikan penggunaan metode pembelajaran simulasi dengan baik. Hal ini berdampak pada meningkatnya minat belajar IPS siswa selama dilakukan siklus I. Pada siklus pertama ini, siswa yang berkategori memiliki minat belajar yang cukup baik atau lebih naik menjadi 18 siswa atau sebesar 75%. Dan sisanya adalah 6 siswa atau sebesar 25% siswa yang berkategori memiliki minat belajar yang rendah atau kurang. Hal ini dapat diketahui dari peningkatan indikator minat belajar siswa yang meliputi (1) perhatian siswa saat guru sedang menjelaskan materi 7

sebanyak 19 siswa atau sebesar 79,17%, (2) keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran sebanyak 14 siswa atau sebesar 58,33%, (3) ketertarikan siswa untuk menjawab pertanyaan dari guru sebanyak 16 siswa atau sebesar 66,67%, dan (4) antusias siswa dalam mengerjakan soal mandiri sebanyak 22 siswa atau sebesar 91,67% Selain meningkatnya minat belajar siswa, hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS selama proses pembelajaran siklus I juga terlihat meningkat. Siswa yang nilainya telah mencapai KKM sebanyak 12 siswa atau sebesar 50% dengan nilai rata-rata kelas yang diperoleh yaitu 66,66. 3.3 Siklus II Pada proses pembelajaran siklus kedua, guru sudah mampu menumbuhkan motivasi dan keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Proses pembelajaran dikelas sudah terlihat kondusif, aktif dan demokratis sesuai dengan apa yang diharapkan selama ini. Minat belajar IPS siswa kelas IV pada siklus kedua ini pun terlihat meningkat daripada pertemuan sebelumnya. Pada siklus kedua ini, berdasarkan lembar minat belajar siswa didapati bahwa tidak ada satupun siswa yang berkategori memiliki minat belajar yang rendah atau kurang. Hal ini dapat diketahui dari meningkatnya indikator minat belajar siswa yang meliputi (1) perhatian siswa saat guru sedang menjelaskan materi sebanyak 24 siswa atau sebesar 100%, (2) keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran sebanyak 21 siswa atau sebesar 87,5%, (3) ketertarikan siswa untuk menjawab pertanyaan dari guru sebanyak 21 siswa atau sebesar 87,5%, dan (4) antusias siswa dalam mengerjakan soal mandiri sebanyak 24 siswa atau sebesar 100%. Adapun peningkatan hasil belajar siswa menunjukkan bahwa seluruh siswa telah mencapai nilai KKM dengan nilai rata-rata kelas yang diperoleh sebesar 80,83. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh selama pra siklus sampai pada siklus kedua dapat disajikan dalam grafik dibawah ini : 8

10 00.00% 5 50.00% 0.00% P Siklus Pra Siklus I Sikluss II Kategori Sisw wa Yang Memiliki Minat Belajar Rendah Atau A Kurang Kategori Sisw wa Yang Memiliki Minat Belajar Cukup Baaik Atau Lebih h Graffik 3.3.1 Penningkatan Minat M Belajaar IPS Siswaa Kelas IV 100.00% 80.00% % 60.00% % Perhatian P 40.00% % Keaktifan K 20.00% % Ketertarikan K 0.00% % Antusias A Pra Sikluss Siklus I Siklus II Grrafik 3.3.2 Grafik G Peniingkatan Ind dikator Minnat Belajar IIPS Siswa Kelas K IV 100 0.00% 100.00% 50 0.00% 50.00% 29.17% 0 0.00% Prra Siklus Siklus I Siklu us II Grafik 3.3.3 3 Grafikk Peningkataan Hasil Beelajar IPS Siiswa Kelas IV 9

4. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaboratif dengan guru kelas IV SDN 03 Kalisoro dalam upaya meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas IV terhadap mata pelajaran IPS tahun ajaran 2016/2017 dapat disimpulkan sebagai berikut : 4.1 Penerapan metode pembelajaran simulasi dapat meningkatkan minat belajar IPS siswa kelas IV SDN 03 Kalisoro. Hal ini dapat ditunjukkan dengan adanya peningkatan persentase siswa yang berkategori memiliki minat belajar yang cukup baik atau lebih di setiap siklusnya. Pada saat pra siklus, siswa yang berkategori memiliki minat belajar yang cukup baik atau lebih sebanyak 9 siswa atau sebesar 37,5%. Kemudian pada siklus pertama, siswa yang berkategori memiliki minat belajar yang cukup baik atau lebih sebanyak 18 siswa atau sebesar 75%. Dan pada siklus kedua, siswa yang berkategori memiliki minat belajar yang cukup baik atau lebih sebanyak 24 siswa atau sebesar 100%. 4.2 Dengan meningkatnya minat belajar siswa dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN 03 Kalisoro. Hal ini dapat ditunjukkan dengan adanya peningkatan jumlah siswa yang telah mencapai nilai KKM dan peningkatan perolehan nilai rata-rata kelas pada setiap siklusnya. Pada saat pra siklus, siswa yang nilainya telah mencapai nilai KKM sebanyak 7 siswa atau sebesar 29,17% dengan perolehan dengan perolehan nilai rata-rata kelas sebesar 62,08. Kemudian pada siklus pertama, siswa yang telah mencapai nilai KKM sebanyak 12 siswa atau sebesar 50% dengan perolehan nilai ratarata kelas sebesar 66,66. Dan pada siklus kedua, seluruh siswa telah mencapai nilai KKM dengan perolehan nilai rata-rata kelas sebesar 80,83. Simpulan diatas memberikan implikasi bahwa pembelajaran IPS dengan menggunakan metode simulasi dapat berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran karena dapat membantu siswa dalam memahami konsep yang diajarkan oleh guru. Guru dalam proses pembelajaran dituntut untuk lebih profesional dalam memilih dan menentukan metode pembelajaran yang dipakai dalam proses pembelajaran dengan tepat. Dengan memilih metode pembelajaran yang tepat 10

akan menarik minat belajar siswa dan mengarahkan siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Berdasarkan kesimpulan dan data temuan hasil penelitian maka dapat diimplikasikan bahwa (1) penerapan metode simulasi dalam proses pembelajaran IPS memiliki peranan yang berarti dalam meningkatkan minat belajar siswa terhadap mata pelajaran IPS, (2) dengan meningkatnya minat belajar siswa akan meningkatkan hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran IPS itu sendiri. DAFTAR PUSTAKA Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta I.G.K.A, Wardani, dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka Roestiyah. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Sadirman. 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada Sudjana, Nana. 2000. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo Uno, B, Hamzah. 2007. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara Usman, Moch, Uzer. 1994. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya 11