A. Jenis, Lokasi dan Waktu penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. A. Populasi, Sampel dan Metode Pengambilan Sampel. manufaktur yang go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan

BAB III METODE PENELITIAN. mengamati suatu kejadian terterntu pada periode tertentu. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun Sampel. purposive sampling dengan beberapa kriteria.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel. dalam penelitian ini adalah good corporate governance yang terdiri dari

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari Pusat Referensi Pasar Modal Bursa Efek Indonesia, berupa laporan

BAB III METODE PENELITIAN. Perusahaan yang diambil untuk menjadi objek penelitian ini adalah

Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Populasi dan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini dibatasi pada pengaruh tax avoidance, corporate governance yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. publik yang melakukan pengungkapan sosial dalam annual report-nya dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (closing price) yang tercatat di indeks LQ 45 periode yang dinyatakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas ( independent variabel) atau variabel yang tidak tergantung pada

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survey

III.METODE PENELITIAN. go public yang melakukan pengungkapan informasi dalam annual report-nya dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, grwoth, media

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang akan diteliti dan menentukan langkah-langkah penelitian agar penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODE PENELITIAN. dipelajari, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2006). Sampel yang

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mencari atau menguji

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian asosiatif. Ulum dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan pebankan yang diperoleh melalui situs

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dikarenakan perusahaan yang terdaftar di LQ-45 merupakan perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan keragaman data untuk penelitian yang akurat. Pemilihan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB III METODE PENELITIAN. perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun melalui

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. penyajian data, uji statistik dan operasionalisasi variabel.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah semua perusahaan asuransi yang

BAB III METODE PENELITIAN. diterbitkan dan telah diaudit oleh akuntan publik. Peneliti melakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Penelitian empiris

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. website Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya (Ulum dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan Manufaktur periode tahun yang terdapat di Bursa Efek

BAB III METODE PENELITIAN. laporan kinerja keuangan perusahaan melalui situs

BAB III METODE PENELITIAN. orang lain baik dari kantor-kantor pemerintah, badan usaha atau hasil dari

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek penelitian adalah perusahaan industri non barang konsumsi yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia melalui internet ( Perusahaan yang. Efek Indonesia periode tahun

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui situs

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, dengan adanya beberapa kriteria dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuktikan hubungan biasa (korelasi) antara variabel bebas (independent

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Teknik pengambilan sampel dilkukan secara purposive sampling dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan manufaktur. Populasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (Sujarweni, 2015). Ada dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia untuk periode kemudian sampel akan dipilih

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu penelitian 1. Jenis penelitian Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif kausal, karena tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan hubungan sebab akibat dalam bentuk pengaruh antar variabel melalui pengujian hipotesis. Penelitian asosiatif kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Hubungan yang dibentuk adalah hubungan sebab akibat (Sugiyono, 2007:11). 2. Lokasi Penelitian Guna memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan skripsi yang berjudul Pengaruh Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Industri Perbankan di Bursa Efek Indonesia, maka penulis mengadakan penelitian pada perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id) periode 2010-2014. 3. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai September sampai dengan Desember 2015. Dengan rincian waktu penelitian sebagai berikut : 34

35 Tabel III.1 Rencana Waktu Penelitian No Kegiatan September 2015 Oktober 2015 November 2015 Desember 2015 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pengumpulan data 2 Seminar proposal 3 Revisi proposal 4 Pengumpulan data dan hasil 5 Pembahasan hasil 6 Seminar hasil 7 Revisi seminar hasil 8 Sidang meja hijau B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah sekelompok orang, kejadian, suatu yang mempunyai karakteristik tertentu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar pada tahun 2010-2014 di Bursa Efek Indonesia (BEI).

36 2. Sampel Sampel adalah bagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi. Adapun perusahaan yang menjadi sampel adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiono, 2009). Dalam penelitian ini perusahaan yang menjadi sampel dipilih berdasarkan Purposive Samplingyaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan suatu kriteria tertentu. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 8 perusahaan. Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2010-2014 2) Perusahaan perbankan yang selama tahun penelitian 2010-2014 tidak mengalami delisted 3) Perusahaan secara lengkap mempublikasikan laporan keuangan triwulan selama tahun penelitian 2010-2014 4) Perusahaan yang dalam laporan keuangan mempunyai data kepemilikan saham oleh perusahaan selama tahun penelitian 2010-2014 5) Perusahaan yang tidak mengalami kerugian selama tahun penelitian 2010-2014

37 Tabel III.2 Daftar sampel perusahaan No Kode Nama Bank 1 BBCA Bank Central Asia Tbk 2 BBKP Bank Bukopin Indonesia Tbk 3 BBNI Bank Negara Indonesia Tbk 4 BBRI Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk 5 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk 6 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk 7 BSIM Bank Sinarmas Indonesia Tbk 8 BMRI Bank Mandiri (persero) Tbk Sumber : Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id) diakses September 2015 C. Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian 1. Variabel Independen (Bebas) Variabel independen adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen (variabel terikat). Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Ukuran dewan komisaris, yaitu persentase jumlah anggota dewan komisaris independen dari seluruh jumlah komisaris perusahaan. Ukuran Dewan Komisaris = jumlah komisaris independen jumlah seluruh komisaris x 100%

38 Keberadaan Komite Audit, adalah suatu komite yang terdiri dari tiga atau lebih anggota yang bukan merupakan bagian dari manajemen perusahaan untuk melakukan pengujian dan penilaian kewajaran laporan yang dibuat perusahaan. Keberadaan komite audit diukur berdasarkan persentase jumlah komite audit yang berasal dari komisaris independen dari seluruh jumlah anggota komite audit. Perhitungan dari komite audit adalah : komite audit = jumlah anggota komite audit jumlah seluruh dewan komisaris Investasi, yaitu berdasarkan total ekuitas pada perusahaan sampel x 100% 2. Variabel Dependen (Terikat) Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah manajemen laba. Manajemen laba merupakan suatu intervensi dengan maksud tertentu terhadap proses pelaporan keuangan eksternal dengan sengaja untuk memperoleh keuntungan pribadi (Schipper, 1989). Penggunaan discrectionary accruals sebagai proksi manajemen laba dihitung dengan menggunakan Modified Jones Model (Dechow et al., 1995), model tersebut dituliskan sebagai berikut : TA it = N it CFO it Nilai total accrual (TA) yang diestimasi dengan persamaan regresi Ordinary Least Square (OLS) sebagai berikut : TA it 1 = β1 ( ) + β2 A it 1 A it 1 (ΔRev t ) + β3 (PPEt ) + e A it 1 A it 1

39 Dengan menggunakan koefesien regresi diatas nilai non discrectionary accruals (NDA) dapat dihitung dengan rumus : NDA it = β1 ( ) + β2 A it 1 (ΔRev t 1 A it 1 ΔRec t A it 1 ) + β3 ( PPE t A it 1 ) Selanjutnya Discretionary accrual (DA) dapat dihitung sebagai berikut : DA it = TA it A it 1 NDA it Keterangan : DA it = Discrectionary Accruals perusahaan i pada periode ke t NDA it = Non Discrectionary Accruals perusahaan i pada periode ke t TA it = Total akrual perusahaan i pada periode ke t N it = Laba bersih perusahaan i pada periode ke t CFO it = Aliran kas dari aktifitas operasi perusahaan i pada periode ke t A it 1 = Total aktiva perusahaan i pada periode ke t ΔRev t = Perubahan pendapatan perusahaan i pada periode ke t PPE t = Aktiva tetap perusahaan i pada periode ke t ΔRec t = Perubahan piutang perusahaan i pada periode ke t e = error terms Apabila besarnya DA = 0 maka diindikasikan perusahaan tidak melakukan manajemen laba. Jika DA bernilai positif berarti terdapat indikasi perusahaan

40 tersebut melakukan mananjemen laba dengan pola menaikkan laba. Jika DA bernilai negative maka perusahaan tersebut terindikasi melakukan manajemen laba dengan pola menurunkan laba. D. Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Meliputi laporan keuangan perusahaan yang dimuat dalam Indonesia Capital Market Directory dan situs resmi Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id). Data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat time series, yaitu sekumpulan data dari suatu fenomena tertentu yang didapat dalam beberapa waktu tertentu. 2. Sumber Data Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan triwulan dari perusahaan-perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2014. E. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi, yaitu dengan cara mengumpulkan data, mencatat dan mengkaji. Data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang telah dipublikasikan dalam periode pengamatan. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari Indonesia Capital Market Directory (ICMD), dan website Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id serta dari situs perusahaan sampel.

41 F. Metode Analisis Data 1. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel dependen dan independen dalam model regresi tersebut terdistribusi secara normal (Ghozali, 2006). Model regresi yang baik adalah yang mempunyai distribusi data normal atau mendekati normal. Uji normalitas pada uji statistik sederhana dengan melihat nilai kurtosis dan skewness untuk semua variabel dependen dan independen. b. Uji Multikolonieritas Uji multikolonieitas bertujuan untuk menguji apakah terdapat korelasi antar variabel independen dalam model regresi (Ghozali, 2006). Model regresi yang baik seharusnya bebas dari multikolonieritas. Deteksi terhadap ada tidaknya multikolonieritas yaitu : a) Nilai R square (R2) yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris yang sangat tinggi, tetapi secara individual tidak terikat. b) Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Jika antar variabel independen terdapat korelasi yang cukup tinggi (lebih dari 0,09), maka merupakan indikasi adanya multikolonieritas. c) Melihat nilai colerance dan variance inflantionfactor (VIF), suatu model regresi yang bebas dari masalah multikolonieritas apabila mempunyai apabila mempunyai nilai toleransi kurang dari 0,1 dan nilai VIF lebih dari 10 (Ghozali, 2006).

42 c. Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain dalam model regresi (Ghozali, 2006). Model regresi yang baik adalah jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain berbeda (heteroskedastisitas). Heteroskedastisitas dapat dilihat melalui grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat dengan residualnya. Apabila pola pada grafik ditunjukkan dengan titik-titik menyebar secara acak (tanpa pola yang jelas) serta tersebar diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbuh Y, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Selain menggunakan grafik scatterplots, uji heteroskedastisitas juga dapat dilakukkan dengan menggunakan Uji Glejser. Jika probabilitas signifikan > 0.05, maka model regresi tidak mengandung heteroskedastisitas. d. Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier berganda ada kolerasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi kolerasi, maka dinamakan terdapat problem autokorelasi (Ghozali, 2006). Autokorelasi timbul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Autorelokasi dapat diketahui melalui uji Durbin Watson. Jika d lebih kecil dibandingkan

43 dengan dl atau lebih besar dari 4-dl, maka Ho ditolak yang berarti terdapat autorelokasi. Jika terletak diantara du dan 4-du, maka Ho diterima yang berarti tidak terdapat autorelokasi. 2. Analisis Regresi Berganda Metode yang digunakan penelitian ini adalah analisis regresi berganda (multiple regression analysis). Model regresi yang dikembangkan untuk menguji hipotesis-hipotesis yang telah dirumuskan dalam penelitian ini adalah : DA it = α + β 1 UDK + β 2 KKA + β 3 UKP + ε it Keterangan : α : konstanta β : koefisien DA it : discretionary accrual UDK : ukuran dewan komisaris KKA : keberadaan komite audit INV : investasi ε : koefisien error 3. Uji Statistik a. Uji R 2 atau Koefisien Determinasi Koefisien determinasi adjusted R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen, nilainya

44 berkisar antara nol dan satu. Biasanya pada data time series mempunyai nilai koefisien determinasi yang cukup tinggi. Adapun kelemahannya yaitu adanya bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan dalam model. Tiap tambahan satu variabel independen maka adjusted R pasti meningkat, tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Koefisien determinasi (R 2 ) merupakan cara untuk mengukur ketepatan suatu garis regresi. Menurut Damodar Gujarati (1998:98) dijelaskan bahwa koefisien determinasi (R 2 ) yaitu angka yang menunjukkan besarnya derajat kemampuan menerangkan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dari fungsi tersebut. Untuk mencari rumus R 2 digunakan rumus dari Damodar Gujarati (2010) : R 2 = ESS = y 2 1 TSS y 2 = b1,2,3, 2iy 1+b13,2 3iyi y 2 1 1 R 2 = (k 1)F (k 1)F+(n k) Nilai R 2 berkisar antara 0 dan 1 (0< 2 < 1). Dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Jika R 2 berkisar antara 0 dan 1, maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat semakin erat atau dengan kata lain model tersebut dapat dinilai baik. 2. Jika R 2 menjauhi angka 1, maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat jauh atau tidak erat, dengan kata lain model tersebut dapat dinilai kurang baik.

45 G. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan secara parsial (uji t). Uji t digunakan untuk menghitung masing-masing variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini secara parsial. Pada uji ini hipotesis 1 sampai dengan 4 atau H1 sampai dengan H4 diuji dengan menggunakan uji t. Pengujian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. Uji f Uji f digunakan untuk menguji apakah model regresi yang digunakan sudah tepat. Ketentuan yang digunakan dalam uji F adalah sebagai berikut : Jika F hitung lebih besar dari F tabel atau probabilitas lebih kecil dari tingkat signifikansi (sig < 0,05), maka model penelitian dapat digunakan atau model tersebut sudah tepat. Jika F hitung lebih kecil dari F tabel atau probabilitas lebih besar dari tingkat signifikansi (sig > 0,05), maka model penelitian tidak dapat digunakan atau model tersebut tidak tepat. 2. Uji t Pada uji t nilai hitung akan dibandingkan dengan nilai t tabel dilakukan dengan cara sebagai berikut : Bila t hitung lebih besar t tabel atau probabilitas lebih kecil dari tingkat signifikansi (sig < 0,05), maka Ha diterima dan Ho ditolak, variabel bebas berpengaruh terhad ap variabel tesebut.

46 Bila t hitung lebih kecil t tabel atau probabilitas lebih kecil dari tingkat signifikansi (sig > 0,05), maka Ha ditolak dan Ho diterima, variabel bebas tidak terpengaruh terhadap variabel terikat.