DESAIN PENELITIAN MYRNA SUKMARATRI ST., MT Metodologi Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Banjir lumpur panas Sidoarjo, dikenal dengan sebutan Lumpur Lapindo atau

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Judul "Permukiman Tumbuh di atas Lahan Bencana Lumpur Lapindo Dengan Prinsip Metabolisme"

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN DAN METODOLOGI

III. METODE PENELITIAN. kegiatan ini dimaksudkan untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Menurut Tika (2005:4) metode deskriptif adalah metode yang

METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

PENENTUAN LOKASI RUMAH SAKIT KELAS D DI KABUPATEN PASURUAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada sebuah penelitian terkandung suatu tujuan dan harapan yang ingin

Tingkat Pelayanan Fasilitas Pendidikan Sekolah Menengah Tingkat Atas di Kabupaten Sidoarjo

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Percepatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Dampak Sosial Ekonomi Lumpur Lapindo

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Unisba.Repository.ac.id BAB I PENDAHULUAN

PENGEMBANGAN PERMUKIMAN GOLONGAN MASYARAKAT PENDAPATAN MENENGAH BAWAH DI KECAMATAN DRIYOREJO, KABUPATEN GRESIK

BAB I PENDAHULUAN. lokasi yang paling efisien dan efektif untuk kegiatan-kegiatan produktif sehubungan dengan ketersediaan sarana dan prasarana.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Rumah merupakan kebutuhan primer bagi kehidupan manusia. Melihat

BAB III METODE PENELITIAN

PRE SI DEN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

BAB III. METODOLOGI. diperoleh kesimpulan untuk mencapai tujuan dari suatu penelitian. Metodologi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

3. METODE PENELITIAN

Anggaran dari negara juga diperbolehkan untuk mengontrak rumah bagi korban, bantuan. Negara Ganti Rugi Korban Lumpur Lapindo RP 1.

ARAHAN PEMANFAATAN RUANG

ANALISA TRIP DISTRIBUTION DAN TRIP ASSIGNMENT PADA JALAN ARTERI RELOKASI PORONG SIDOARJO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 1, (2016) ISSN: ( Print)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dilihat dari sejarah atau proses perkembangannya pada masa yang lalu dapat diketahui bahwa kota-kota pada

BAB III METODE PENELITIAN. yuris normative yaitu pendekatan yang dilakukan dengan cara menelaah dan

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

BAB III METODOLOGI. moda, multi disiplin, multi sektoral,dan multi masalah, hal ini dikarenakan banyaknya

Gambar 4 Peta Lokasi Penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PENDEKATAN LAPANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

3 METODE Rancangan Penelitian

LAMPIRAN. Sub Sistem pada tahun sebelumnya yang digunakan pada proyek akhir ini.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai padanan istilah bahasa Inggris Acute Respiratory Infection (ARI). Infeksi

I. METODE PENELITIAN. perundang-undangan, teori-teori dan konsep-konsep yang ada dan berhubungan dengan

PRASARANA DAN SARANA PERMUKIMAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

2017, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG PEMBUBARAN BADAN PENANGGULANGAN LUMPUR SIDOARJO. Pasal 1 Dengan Peraturan Presiden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2009

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Deskriptif Kuantitatif.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI 3.1 Pendekatan Penelitian

BAB III METODOLOGI. repository.unisba.ac.id

ANALISIS POTENSI PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN SIDOARJO (Sebelum dan Sesudah Terjadi Semburan Lumpur Lapindo) SKRIPSI

Penetapan Kawasan Sentra Produksi Pengolahan Pertanian Berbasis Komoditas Unggulan di Kabupaten Jember

3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian adalah sebuah cara yang digunakan untuk mencari data,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mempermudah dalam penyusunan tugas akhir, dibuat suatu alur

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian dengan baik dan benar, metode penelitian juga merupakan suatu cara

(TUGAS AKHIR) ANALISA PENETAPAN HARGA JUAL UNIT RUMAH PADA PROYEK PERUMAHAN SOKA PARK, BANGKALAN. Fahad

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. maupun sekunder merupakan hal yang sangat mendominasi dari minat masyarakat

METODOLOGI PENELITIAN PWK 230 ( 2 SKS) DOSEN PENGAMPU : MYRNA SUKMARATRI, ST., MT.

BAB III METODE PERANCANGAN. dilakukan berbagai metode perancangan yang bersifat analisa yang

BAB I PENDAHULUAN. Tanggal 29 Mei 2006 di Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur menjadi sejarah

BAB III METODOLOGI 3.1 PENDEKATAN MASALAH

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

METODE PENELITIAN. Populasi dan Sampel. Desain Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN

BAB I PENDAHULUAN. sebagai Negara berkembang mirip dengan Negara lainnya. Pertumbuhan

PENANGANAN PENGUNGSI PADA SAAT TANGGAP DARURAT BENCANA DAN TRANSISI DARURAT KE PEMULIHAN. Oleh : Direktur Tanggap Darurat

Kriteria Pengembangan Desa Slopeng sebagai Desa Wisata di Kabupaten Sumenep

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dengan manusia lain, yang mengakibatkan manusia akan tinggal bersama-sama

terkonsentrasi di kawasan pantai Salah satu permasalahan dalam pembangunan kota Ternate : Berkembangnya penduduk yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN ATAS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Implikasi dan Implementasi UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang di Provinsi Jawa Timur

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Manajemen Isu dan Manajemen Krisis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3 METODE. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian. 3.2 Jenis, Sumber dan Metode Analisis Data

Kriteria Pengembangan Desa Slopeng sebagai Desa Wisata di Kabupaten Sumenep

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BELITUNG


Transkripsi:

DESAIN PENELITIAN MYRNA SUKMARATRI ST., MT. 2017 Metodologi Penelitian 1

Definisi Desain penelitian menurut Mc Millan dalam Ibnu Hadjar (1999:102) adalah rencana dan struktur penyelidikan yang digunakan untuk memperoleh bukti-bukti empiris dalam menjawab pertanyaan penelitian. Desain survey merupakan tabulasi dari metodologi penelitian yang digunakan dengan pedoman dalam pengumpulan data dilapangan, instansi atau literatur, sumber data, metode analisis data, sehingga hasil yang dicapai sesuai dengan tujuan penelitian. 2017 Metodologi Penelitian 2

Fungsi 1. Agar penelitian berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu direncanakan secara cermat 2. Mempermudah memahami alur penelitian 3. Mempercepat proses pengambilan dan analisa data 4. Peneliti melakukan desain terlebih dahulu tentang metoda penelitian yang meliputi : variabel, jenis data, alat pengukuran data, waktu dan tempat pengambilan data, metoda analisa data dll. 2017 Metodologi Penelitian 3

Cakupan 1. Jenis dan tujuan penelitian 2. Variabel 3. Definisi operasional konsep 4. Metode pengumpulan data 5. Metode analisis data (pengukuran, skala) 6. Desain survey sebagai output 2017 Metodologi Penelitian 4

1. Jenis dan Tujuan Penelitian Tentukan tujuan penelitian anda. Penelitian yang akan kita lakukan itu tujuannya: 1. Eksplorasi : menemukan yang baru 2. Deskripsi : memahami sesuatu lebih mendalam 3. Uji hypotesis : menguji kebenaran suatu dugaan 2017 Metodologi Penelitian 5

2. Variabel Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. 2017 Metodologi Penelitian 6

3. Definisi Operasional Konsep yang digambarkan dalam definisi konsep tentu saja tidak akan dapat diobservasi atau diukur gejalanya di lapangan. Untuk dapat diobservasi atau diukur, maka suatu konsep harus didefinisikan secara operasional. DO adalah pendefinisian yg menjelaskan tentang 1. Bagaimana variabel tersebut akan diukur 2. Apa alat ukurnya 3. Bagaimana prosedur mengukurnya. 2017 Metodologi Penelitian 7

Contoh PREFERENSI BERMUKIM DAN STRATEGI PEMUKIMAN KEMBALI MASYARAKAT KORBAN BENCANA LUAPAN LUMPUR PANAS KEC. PORONG, KAB. SIDOARJO Untuk melihat preferensi bermukim korban bencana semburan lumpur panas lapindo dalam pembuatan arahan pemukiman kembali maka definisi operasional sebagai berikut untuk menggambarkan konsep preferensi sebagai sesuatu yang dapat diukur: 1. Preferensi bermukim adalah alasan yang mendasari orang untuk ingin dan cenderung bermukim disuatu tempat 2. Preferensi bermukim dipengaruhi oleh faktor internal (status sosial sekonomi), faktor eksternal (sarana prasarana), dan trauma atau pengalaman pribadi 2017 Metodologi Penelitian 8

Contoh Untuk mengetahui preferensi bermukim masyarakat korban bencana semburan lumpur panas Lapindo Kabupaten Sidoarjo Faktor internal Faktor eksternal Status sosial Kondisi ekonomi Aksessibilitas Sarana prasarana Usia Asal korban bencana Jenis pekerjaan Jumlah pendapatan Jarak menuju lokasi kerja Alat transportasi menuju lokasi kerja dan sekolah Kelengkapan sarana permukiman Kelengkapan prasarana permukiman Faktor khusus Trauma Tingkatan Stres

4. Metode Pengumpulan Data Data primer, 1. Pengamatan lapangan atau observasi ke lokasi semburan lumpur dampak Observasi ke lokasi pengungsian kondisi pelayanan 2. Kuesioner Variabel Aspek Jenis data Tujuan Sosial Usia Jenis kelamin Pendidikan Asal Aktor yang paling berperan dalam keluarga Faktor internal Faktor eksternal Ekonomi Kualitas/ karakteristik lingkungan Jenis pekerjaan lama Jenis pekerjaan baru Jumlah pendapatan lama Jumlah pendapatan baru Perolehan informasi tentang rumah sebelumnya Perolehan informasi tentang rumah baru Untuk mengetahui kondisi sosial masyarakat korban semburan lumpur yang akan di analisis deskriptif untuk mengetahui pengaruh kondisi sosial terhadap preferensi bermukim Untuk mengetahui pengaruh kondisi ekonomi korban bencana terhadap preferensi bermukim Untuk mengetahui kualitas dan karakteristik lingkungan yang mempengaruhi preferensi bermukim Untuk mengetahui lokasi pemukiman baru menurut pendapat masyarakat

Metode Pengumpulan Data Survey primer : Wawancara Variabel Aspek Jenis data Sumber data Tujuan wawancana Faktor khusus Trauma dan stres Pendapat tentang lokasi permukiman di sekitar semburan lumpur terkait trauma (takut atau khawatir) Pendapat tentang proses ganti rugi Pendapat tentang penanganan bencana semburan lumpur Harapan penyelesaian Masyarakat korban bencana semburan lumpur Untuk mengetahui kondisi psikologi masyarakat korban semburan lumpur yang akan di analisis deskriptif untuk mengetahui pengaruh trauma terhadap preferensi bermukim Faktor eksternal Kualitas/ karakteristik lingkungan Pendapat masyarakat tentang lingkungan (sarana prasarana) permukiman yang lama Pendapat masyarakat tentang lingkungan (lokasi, sarana, dan prasarana) permukiman yang baru Masyarakat korban bencana semburan lumpur Untuk mengetahui pendapat masyarakat tentang lingkungan permukimannya Alternatif pemukima n kembali Kebijakan pemukiman kembali Penanganan bencana dari pihak Lapindo Penanganan bencana dari pemerintah daerah Bentuk kerjasama penanganan bencana Juru bicara pihak Lapindo Satkorlak bencana semburan lumpur Pemerintah Kab. Sidoarjo Untuk mengetahui berbagai kebijakan dalam penanganan bencana semburan lumpur di Sidoarjo

Metode Pengumpulan Data Data sekunder Tujuan penelitian Untuk menemukan strategi pemukiman kembali masyarakat korban bencana semburan lumpur panas di Kabupaten Sidoarjo Variabel Pemilihan lokasi Sub variabel -Preferensi bermukim Jenis data Sumber data Instansi/ Dinas Penggunaan data Faktor faktor yang mempengaruhi dan tingkat pengaruhnya thp preferensi bermukim -Kesesuaian Kebijakan pengembangan dan pembangunan perumahan dan permukiman daerah Hasil analisis - Sebagai input data lokasi dan strategi pemukiman kembali berdasarkan preferensi bermukim masyarakat korban bencana Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman Daerah Kab. Sidoarjo Tahun 2005 Bappeda Kab. Sidoarjo Sebagai pedoman penetapan lokasi pemukiman kembali berdasarkan kebijakan penggunaan lahan untuk perumahan dan permukiman Kab. Sidoarjo Pemukima n kembali - a. Pedoman penanganan dampak bencana semburan lumpur panas Lapindo b. Pedoman pemberian ganti rugi korban bencana semburan lumpur a. Satkorlak bencana semburan lumpur panas b. PT Minarak Lapindo Jaya sebagai perusahaan yang diberi wewenang Lapindo untuk proses ganti rugi c. Dinas sosial Kab. Sidoarjo Sebagai input data tentang pengungsi dan pilihan alternatif ganti rugi bencana semburan lumpur panas

5. Metode Analisis Pendekatan Kuantitatif menggunakan metode uji statistik crosstabulation dan chisquare untuk mengetahui pengaruh antar variabel; Chisquare (X 2 ) = f 0 fh 2 fh Pendekatan Kualitatif menggunakan metode deskriptif untuk menguraikan variabel. Metode evaluatif dengan tahapan evaluasi kebijakan untuk menemukan alternatif pemukiman kembali Perhitungan statistik dilakukan dengan bantuan program SPSS 12 Rentang nilai X 2 adalah; Probabilitas > 0,05, maka tidak ada pengaruh antara variabel internal, eksternal, dan trauma dengan preferensi bermukim Probabilitas < 0,05, maka ada pengaruh antara variabel internal, eksternal, dan trauma dengan preferensi bermukim

6. Desain Survei 2011 Metode Analisa fterencanaan 17

Desain Survei 2011 Metode Analisa fterencanaan 18

TUGAS CARI SKRIPSI PWK UIGM LALU BUAT DESAIN SURVEI NYA.